Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

UPTD PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK

DINAS PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Disusun oleh :

Khoirul Attoilah Abdul

NISN : 0056286903

PEMERINTAHAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

KOMPETENSI KEAHLIAN : AGRIBISNIS TERNAK RUMINANSIA

UPTD PEMBIBITAN TERNAK DAN HIJAUAN PAKAN TERNAK

Disusun oleh :

Khoirul Attoilah Abdul

NISN : 0056286903

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 PENAJAM PASER UTARA TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
LEMBAR PENGESAHAN EKSTERNAL

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Tempat Prakerin : UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan


Ternak
Alamat
: JIn. Negara km.32 Desa Api Api Rt.01 Kec.Waru
Kab. Penajam paser Utara

Nama Siswa : Khoirul Attoilah Abdul

NISN : 0056286903

Kelas : XII ATR

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia

Waktu Kegiatan : 12 Juli s/d 28 Desember 2023

Kepala Subbag Tata Usaha Pembimbing Lapangan

Ashar S,PT Badaruddin


NIP. 197611232008011014 NIP. 198304182008011004

Mengetahui

Kepala UPTD

M.Fatkhul Ahmad, S.Pt

NIP.196811151998031003

ii
LEMBAR PENGESAHAN INTERNAL

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Tempat Prakerin : UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan


Ternak
Alamat
: JIn. Negara km.32 Desa Api Api Rt.01 Kec.Waru
Kab. Penajam paser Utara

Nama Siswa : Khoirul Attoilah Abdul


: 0056286903
NISN

Kelas : XII ATR

Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia


Waktu Kegiatan : 12 Juli s/d 28 Desember 2023

Sepaku, 8 Januari 2024

Ketua Jurusan Guru Pembimbing

Puspa Dewi,S.Pt,M.M Sugianto,S. Pt.M.M


NIP. 197506132005022004 NIP. 197609252007011006

Menyetujui Mengetahui
Kepala SMKN 1 PPU Ketua Pokja Prakerin

Satoni Solle, S.S, M.M. Dany Tri Ayudi, S.T.


NIP. 197205162005021005 NIP.198304022011011003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan kegiatan dan dapat

menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri di UPTD Pembibitan Ternak Dan

Hijauan Pakan Ternak, Desa Api Api Rt.01 Kec.Waru Kab. Penajam paser Utara.

Kegiatan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan sebagai syarat

kami dalam kelulusan, juga merupakan praktik keahlian serta untuk mengetahui

sejauh mana hubungan pendidikan dengan keahlian yang kami peroleh disekolah

teradap ruang lingkup perusahaan/industri.

Laporan ini disusun berdasarkan data yang sesungguhnya yang saya dapatkan

selama melaksanakan Praktik Kerja Industri di UPTD Pembibitan Ternak Dan

Hijauan Pakan Ternak, Desa Api Api Rt.01 Kec.Waru Kab. Penajam paser Utara.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini tidak

lepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini saya

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Satoni Solle, S.S., M.M. selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1

Penajam Paser Utara.

2. Bapak Dany Tri Ayudi, S.T. selaku ketua Panitia Prakerin.

3. Ibu Puspa Dewi,S.Pt,M.M Selaku Ketua Program Studi Smk Negeri 1


Penajam

Paser Utara

iv
4. Bapak Sulaemano,S.Pt,Selaku guru pembimbing saya yang telah dipilih oleh

Smk Negeri 1 Penajam Paser Utara Selaku pembimbing Perusahaan yang telah

membimbing dan mngarahkan kami dalam pelaksanaan prakerin.

5. Ibu Nova Megawati,S.Pt. Selaku Wali Kelas XII Agribisnis Ternak Ruminansia

Smk Negeri 1 Penajam Paser Utara.

6. Semua Dewan Guru dan Staff SMK Negeri 1 PPU yang telah banyak berperan

aktif dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri.

7. Kedua orang tua tercinta yang mana telah membantu saya dalam doa, segi

material, dan segi motifasi selama proses Praktik Kerja Industri berlangsung

dan selama proses penyusunan laporan.

8. Seluruh pihak lain yang ikut serta memberikan bantuan dan dorongan dalam
proses penyusunan laporan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) sehingga
laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar.
Saya menyadari bahwa dalam laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun akan
menyempurnakan penulisan laporan ini serta bermanfaat bagi penulis dan
pembaca pada umumnya.

Sepaku, 31 Desember 2023

Penyusun

Khoirul Attoilah Abdul

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................i

HALAMAN PENGESEHAN EKSTERNAL ..........................................................ii

HALAMAN PENGESEHAN INTERNAL….........................................................iii

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..vi

DAFTAR ISI………………………………………………………………………v

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …...................................................................................1

1.2. Tujuan ..................................................................................................2

1.2.1. Tujuan Umum .............................................................................2

1.2.2. Tujuan Khusus ............................................................................2

1.3. Waktu, Alasan dan Tempat Pelaksanaan ..................................................3

1.3.1. Pemilihan Tempat ......................................................................3

1.3.2. Alasan Pemilihan Tempat ………..................................................3

1.3.3. Waktu Pelaksanaan .....................................................................3

1.3.4. Profil Perusahaan .........................................................................4

1.3.5. Sejarah berdirinya ....................................................................4

1.3.6. Struktur Organisasi .......................................................................6

1.3.7. Bidang Usaha ............................................................................7

1.3.8. Visi dan Misi ...............................................................................8

vi
BAB II DASAR TEOR

2.1. Sapi
Bibit .................................................................................................10

2.2. Sapi
Bull ...................................................................................................11

2.3.
HPT ........................................................................................................12

2.4. Rusa
Sambar ............................................................................................12

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Pelaksanaan Prakerin ……………...................................................................16

3.2.1.Kegiatan 1 Perawatan Sapi Bibit ..................................................................16


3.2.2. Kegiatan 2 Perawatan Sapi Bull....................................................................18
3.2.3. Kegiatan 3 Perawatan HPT ...........................................................................19
3.2.4. Kegiatan 4 Perawatan Rusa Sambar
…………….........................................20

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ..........................................................................................21

4.2. Saran ....................................................................................................21

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Sekolah Menengah Kejuruan sebagai salah satu Sub Sistem Pendidikan

Nasional, memiliki kedudukan sangat penting dalam fungsi menyiapkan

tenaga kerja terampil untuk menunjang sistem pendidikan nasional. Upaya

penyiapan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan dunia usaha

dan industri, didekati melalui kebijakan“link and match” adalah

penyelenggaraan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Pada dasarnya

Praktek Kerja Industri (Prakerin) merupakan

penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia

usaha dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan

menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta

sekaligus mendekatkan Supply dan Deman ketenagakerjaan. Landasan

pelaksanaan kegiatan Praktek kerja Industri (Prakerin) Sekolah menengah

Kejuruan (SMK) di dasarkan atas arahan Garis-garis Besar Haluan Negara

(GBHN) 1993 dan ketentuan dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989

Tentang Sistem Pendidikan Nasioanl serta peraturan-peraturan

pendukungnya antara lain :

1. Kepmendikbud No. 4990/U/1992 Pasal 33 Butir (6) tentang kerja sama SMK

dengan dunia usaha.

2. Kepmendikbud No. 323/U/1997 tentang penyelenggaraan prakerin SMK.

3. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.


1

1.2. Tujuan

Praktik Kerja Industri pada dasarnya merupakan kegiatan

intrakurikuler yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta didik Sekolah

Menengah Kejuruan secara individu dengan tujuan, antara lain :

1.2.1. Tujuan Umum

Prakerin yang dilaksanakan oleh setiap siswa/siswi SMK disamping untuk

mengenalkan peserta didik pada dunia kerja yang konkrit, juga bertujuan

untuk meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangkan

kompetensi yang di dapat disekolah dan menerapkannya di dunia usaha,

serta meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan

profesional kejuruan peserta didik.

1.2.2. Tujuan Khusus

1. Memberikan pengalaman kerja langsung ( real ) kepada peserta

didik dalam rangka menanamkan ( internalize ) iklim kerja positif

yang berorientasi pada peduli mutu dan hasil kerja.

2. Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk

memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja

global.

3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan

tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.

4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman

kerjasebagai bagian proses pendidikan.

2
5. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional

dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan

tuntutan lapangan kerja.

6. Memperkokoh link dan match antara dunia pendidikan dengan

dunia kerja.

7. Menyiapkan siswa/siswi agar mampu mengaplikasikan

kemampuan, berkompetensi tinggi, dan mengembangkan diri.

1.3 Tempat, Alasan dan Waktu Pelaksanaan

1.3.1 Tempat Pelaksanaan

UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan Ternak, JIn. Negara


km.32 Desa Api Api Rt.01 Kec.Waru Kab. Penajam paser Utara

1.3.2 Alasan Pemilihan Tempat

Mengapa saya memilih UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan

Ternak, di Desa Api Api Kec.Waru Kab. Penajam paser Utara ini adalah

karena setiap siswa/siswi sekolah menengah kejuruan memiliki

program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) untuk mendapatkan

tempat magang yang bisa memberikan banyak pembelajaran ataupun

pengalaman, baik teori maupun praktek yang diperoleh dilingkungan

sekolah maupun di lingkungan kerja/industri.

1.3.3 Waktu Pelaksanaan

Kegiatan prakerin di perusahaan UPTD Pembibitan Ternak Dan

Hijauan Pakan Ternak, di Desa Api Api Kec.Waru Kab. Penajam paser

Utara dilaksanakan selama 6 bulan yaitu sejak tanggal 12 Juli 2023

sampai dengan tanggal 28 Desember 2023.

3
1.3.4 PROFIL PERUSAHAAN

Gambar 1 UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan Ternak, di Desa Api Api Kec.Waru
Kab. Penajam paser utara

1.3.5 Sejarah Perusahaan

Berawal dari Pusat Penangkaran Rusa Tahun 1990/1991 berfungsi sebagai


Penangkaran/Budidaya Rusa dan Pengembangan Hjauan Pakan Ternak, ada
percontohan ternak kambing dan ayam buras. Berdasarkan Surat Keputusan
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur No. 03 Tahun 2001 tanggal 24 April 2001
tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Provinsi
Kalimantan Timur, telah ditetapkan bahwa Dinas Peternakan mendapat
pengembangan organisasi berupa 2 UPTD. Salah satunya adalah Unit Pelaksana
Teknis Dinas Balai Pembibitan dan Inseminasi Buatan (UPTD. BPIB) Pada tahun
2016 UPTD Balai Pembibitan dan Inseminasi Buatan berubah menjadi UPTD
Pembibitan dan Inseminasi Buatan (UPTD PIB) yang ditetapkan di Desa Api-Api
Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara. Disamping itu, Pemerintah
Pusat telah memberikan Peluang kepada Daerah untuk mengembangkan
Inseminasi Buatan (IB) melalui Program Desentralisasi Balai Inseminasi Buatan.
Untuk mendukung program tersebut Pemerintah Pusat telah memberikan bantuan

4
4ekor sapi Elite Bull yang terdiri dari 2 ekor sapi jenis Simentan dan 2 ekor sapi
jenis Limausine yang telah diterima bulan Desember 2001.

Pada tahun 2019 UPTD Pembibitan dan Inseminasi Buatan kembali berubah
nomenklatur menjadi UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak sesuai
dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2019 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur.

Lokasi

UPTD PTHPT terletak di jalan Negara KM. 32 Desa Api-Api RT. 01 Kecamatan

Waru Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur. Dari Ibu Kota

Penajam Paaser Utara (Penajam) berjarak 32 km atau ditempuh dalam waktu 30

menit perjalanan darat ke arah Tanah Grogot. Luas areal 50 Ha, dari areal tersebut

30 HIa digunakan untuk lahan tanaman hijauan pakan ternak, selebihnya

digunakan untuk bangunan Perkantoran, Laboratorium,Perkandangan,Gudang,

Perumahan Dinas dan Jalan Lingkungan.

Pada tahun 2019 UPTD Pembibitan dan Inseminasi Buatan kembali berubah

nomenklatur menjadi UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak sesuai

dengan Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2019 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur.

5
1.3.6 1. Struktur Organisasi Perusahaan
3.
6
KEPALA UPTD

M .Fatkhul Anam, S.P t

KEPALA SUBBAG BAGIAN TATA


USAHA

ASHAR,S.P t

KEPALA SEKSI PRODUKSI KEPALA SEKSI PEMBIBITAN


BIBIT DAN BENIH TERNAK DAN PRODUKSI HPT

D rh. Nurliana tarigan Atun sri R ezeki ,AMD

6
1.3.7 Bidang Usaha Perusahaan

Penyediaan bibit ternak dan Hijauan Pakan Ternak yang bermutu dan
kontinyu untuk memenuhi kebutuhan bibit di Kalimantan Timur.
Menyediakan Semen Cair/Beku secara cepat, tepat waktu dan jumlah
sesuai kebutuhan.

Meningkatkan produksi populasi dan mutu genetik ternak lokal dengan


menyebarkan bibit pejantan unggul melalui penyebaran semen beku/cair.

Meningkatkan kemampuan Daerah dan mengurangi ketergantungan ternak


potong atau ternak bibit dari luar Kalimantan Timur.

Sebagai tempat pelatihan atau magang dalam upaya untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan petugas atau petani peternak dibidang
pembibitan baik ternak atau Hijauan Pakan Ternak (HPT) serta Inseminasi
Buatan (IB).

Sebagai salah satu sumber PAD.


UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan Ternak Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Peraturan
Gubernur No. 2 tahun 2019 tanggal 30Januari 2019 tentang Pembentukan
dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur yang
memiliki tugas dan Fungsi yaitu:
Tugas Pokok :

1.) Penyusunan rencana teknis operasional pembibitan ternak dan

hijauan pakan ternak.

2.) Pelaksana kebijakan teknis operasional pembibitan ternak dan

hijauan pakan ternak.

3.) Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembibitan ternak dan hijauan

pakan ternak.

4.) Pengelolaan urusan ketatausahaan.


5.) Pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

6.) Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

UPTD Pembibitan Ternak Dan Hijauan Pakan Ternak Dinas Peternakan

dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur memiliki luas area

keseluruhan 50 Ha (sudah bersertifikat)dengan peruntukan bangunan

(gedung - gedung kantor, Laboratorium, kandang ternak dan rumah

dinas) serta lahan kebun Hijauan Pakan Ternak. Secara geografis terletak

pada garis lintang 1°24"LU dan 1°25”LS berjarak ± 150 km dari Ibukota

Kabupaten Penajam Paser Kabupaten Paser.

Kelembagaan

Tugas pokok :

Tugas pokok UPTD PTHPT Api-Api adalah menyelenggarakan salah satu

fungsi kewenangan Dinas peternakan dan kesehatan hewan provinsi

Kalimantan Timur dalam hal pembibitan terutama melaksanakan produksi

dan penyaluran bibit ternak, bibit hijauan pakan ternak dan semen cair/beku

lintas kabupaten/kota dan melaksanakan sebagian kegiatan teknis

operasional/kegiatan teknis Dinas bidang Pembibitan dan Hijauan Pakan

Ternak.

Fungsi:

a.) Melaksanakan perawatan ternak induk, pemeliharaan kesehatan ternak,

penyediaan makanan ternak dan memproduksi ternak bibit.


7
b.) Pemantauan, Evaluasi,dan Pelaporan Pembibitan ternak dan Hijauan

Pakan ternak.

c.) Pelaksanaan kebijakan teknis operasional Pembibitan ternak dan

Hijauan pakan ternak.

d.) Melaksanakan perawatan ternak, pemeliharaan kesehatan ternak dan

penyediaan makanan ternak pejantan (Bull), penampungan semen,

proses produksi dan penyimpanan semen beku /cair, pencatatan dan

pemantauan penggunaan semen beku /cair.

e.) Melaksanakan penyediaan dan perawatan sarana produksi pembibitan

tenak,pembibitan hijauan pakan ternak dan Inseminasi Buatan serta

peningkatan keterampilan teknis.

f.) Pembinaan Kelompok jabatan fungsional, dan

g.) Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

1.3.8 Visi,Misi dan Motto UPTD PTHPT

Visi : Mendukung program ketahanan pangan melalui peningkatan mutu

genetik dan produksi ternak.

Misi : Menyediakan semen beku, ternak bibit dan pakan ternak yang

berkualitas.

Motto : Bibit Berkualitas, Populasi Ternak Meningkat, Peternak Sejahtera

Pogram Kerja.

8
Jadwal kegiatan

Kegiatan

Juli Agustus September Oktober November Desember

Minggu Ke-

1 2 3 4 1 23 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 23 4

Pelaksanaan PKL

Laporan PKL

Seminar PKL

9
BAB II

DASAR TEORI

1. Sapi Bibit

Kegiatan memilih tetua yang mampu menghasilkan keturunan yang


berkualitas

Atau memilih calon induk dan calon pejantan yang memenuhi persyaratan

Sebagai calon bibit. Ternak yang mempunyai sifat unggul dan mewariskannya
serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakan.

Persyaratan Khusus Sapi Bibit


Persyaratan khusus yang harus dipenuhi untuk masing-masing

rumpun sapi yaitu sebagai berikut.

Ciri-ciri Ukuran Tubuh

 Warna bulu putih merah pada betina, sedangkan padajantan

warnanya hitam.

 Lutut kebawah putih.

 Pantat putuh berbentuk setengah bulat.

 Ujung ekor hitam dan ada garis belut warna hitam pada

punggung.

 Tanduk tumbuh baik dan warnanya hitam.

 Bentuk kepala lebar.

 Leher kompak dan lebar.

10
Ukuran Tubuh

Betina umur 18-24 bulan

Tinggi gumba :

 Kelas 1 minimal 138cm;

 Kelas ll minimal 105cm;

 Kelas Ill minimal 107cm;

Panjang badan :

 Kelas 1 minimal 147cm;

 Kelas Ill minimal 109cm;

 Kelas Ill minimal 113cm;

2. Sapi Bull
Sapi bull adalah jenis sapi pejantan yang bisa mengawini sapi-sapi betina
karna memiliki sperma unggul dan memiliki kualitas daging dengan grade
tertinggi diantaranya jenis sapi lainnya biasanya bull ini masih memiliki libido
atau hawa nafsu yang kuat untuk kawin sehingga cenderung agresif dan
banyak bergerak. Adapun beberapa jenis sapi bull yaitu:
 Sapi limousin
Adalah jenis sapi potong bewarna merah keemasan yang pertama kali
dikembangkan di francis,merupakan tipe sapi potong dengan perototan
yang lebih baik dari sapi simmental bobot sapi 1,2 Ton.
Ciri Fisik:
Memiliki bulu bewarna merah keemasan,memiliki tanduk bewarna
terang,ukuran tubuh sangat besar dan panjang dengan dada berukuran
brsar

 Sapi ongole
Adalah jenis ras sapi yang berasal dari Distrik Prakasam di negara
bagian andhra pradesh di india. Sapi onggole tergolong dalam
subspesies Bos indicus ,banyak diminati karena dikatakan tahan
terhadap penyakit mulut dan kuku serta penyakit sapi gila.

 Sapi bali

11
Adalah jenis sapi peliharaan yang merupakan bentuk domestik dari
banteng,sapi bali di manfaatkan sebagai sapi potong untuk di ambil
dagingnya dan sapi pekerja di sawah
 Sapi simmental

Adalah salah satu dari ras sapi,Ras ini mengambil nama dari sungai

simme di Bernese Oberland,sapi ini memiliki warna bulu kemerahan

dan corak warna putih,dan di ternakan untuk di ambil susu dan

dagingnya.

3.HPT (Hijauan Pakan Ternak)


1.) Rumput king gress/rumut raja

Rumput raja adalah jenis rumput baru yang merupakan hasil persilangan

antara rumput gajah (Pennisetum purpereum) dengan pennisetum typhoides.

2.) Rumput mexsiko

Rumput Meksiko (Euclaena mexicana) merupakan rumput potong dari

jenis rumput unggul yang memiliki zat gizi dan produktivitas cukup tinggi,

serta disukai oleh ruminansia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui

pemberian dosis pupuk NPK dan jarak tanam yang berbeda terhadap

pertumbuhan dan produksi rumput

3.) Rumput zanzibar

Rumput zanzibar memiliki sedikit bulu dengan batang yang cenderung


berwarna putih. Selain itu, rumput zanzibar juga memiliki bentuk tunas
yang mekar sampai ke batang dan batangnya pun lebih manis dan
empuk.Jenis rumput ini juga memiliki daun yang bertekstur lembut dan
lunak.

4.) Rumput pakcong

12
Rumput Pakchong merupakan hasil persilanganantara rumput gajah
(Pennisetum purpureum Schumach) dengan Pearl millet (Pennisetum
glaucum). Menurut Suherman dan Herdiawan (2021) rumput Pakchong
dapat tumbuh dengan baik diberbagai lokasi, tetapi akan berkembang
sangat baik pada tanah yang kaya akan bahan organik.

4.Rusa sambar
Adalah jenis rusa besar yang umumnya berhabitat di asia.
Spesies yang umumnya memiliki ciri khas tubuh besar dan warna bulu
kecoklatan.sambar dapat tumbuh setinggi 102 cm sampai 160 cm,sampai bahu
hingga berat 546 kg.
a.) Peddock

Paddock adalah padang pengembala rusa yang tersekat menjadi empat bagian.

Peddock pertama berisikan 48 rusa sambar, peddock kedua berisika 16 ekor

indukan dan anakan, peddock ketiga berisikan rusa dara kurang lebih 51 ekor

dan peddock terakhir berisikankurang lebih 120 ekor.

b.) Kandang gelap : Kandang gelap adalah tempat/ruangan kerja yang tertutup dari
minim cahaya.

c.) Gangway : Gangway adalah jalan/Lorong sepanjang lintasan menuju kandang


gelap.

d.) Kandang jepit : Kandang jepit adalah tempat penanganan ternak ruang yang di
beri

e.) Shelter : Shelter adalah tempat naungan pakan, minum dan tempat istrahat rusa.

Adapun kegiatan-kegiatan yang saya lakukan adalah sebagai berikut :

 Memberi pakan dan minum pada Ternak Rusa Sambar

Sebelum memberi makan dan minum harus membersihkan tempat

pakan dan tempat minum.Hal ini dilakukan untuk menjaga

13
kesehatan kepada ternak supaya terhindar dari penyakit.

Setelah membersihkan tempat pakan dilanjutkan dengan memberi

makan ternak rusa sambar dengan kapasitas atau kebutuhan yang

sudah di tentukan. Pemberian pakan di lakukan dua kali sehari.

 Pakan hijauan ternak Rusa sambar

Pakan hijauan adalah bahan makanan yang terdiri dari hijauan pakan

yang dapat berupa rumput lapang, rumput jenis unggul, kacang-

kacangan atau leguminosa dan limbah hasil pertanian. Sedangkan

pakan konsentrat (bahan penguat) adalah pakan yang mengandung

serat kasar relativerendah dan mudah dicerna. Bahan pakan penguat

ini meliputi bahan pakan yang berasal dari biji-bijian seperti jagung

giling, menir,dedak,katul, bungkil kelapa,tetes,dan berbagai umbi.

Fungsi pakan penguat adalah meningkatkan dan memperkaya nilai

gizi pada bahan pakan lain yang nilai gizinya rendah.

 Pakan konsentrat ternak Rusa

Pakan untuk rusa selain dari hijauan sebagai tambahan dapat berupa

konsentrat. Rusa menyukai hampir segala bentuk hijauan, sehingga

tidak terlalu sulit untuk mencarikan pakan. Tetapi dalam situasi

pemeliharaan secara komersil, pada bentuk pedok hendaknya

pertumbuhan rumput diawasi dengan cermat sehingga saat rusa

memasuki pedok yang baru telah tersedia hijauan rumput yang

berkualitas. Rusa sambar muda (< 2 tahun) seharinya dapat


14
mengkonsumsi sekitar 1,2-1,6 kg bahan kering yang berkualitas

tinggi. Ini berarti sekitar 2,2-3,8 kg hijauan segar yang muda.

Sedangkan pada yang lebih tua dapat mencapai 2,2 kg BK atau

mendekati 4,3kg hijauan segar. Secara nilai ME, pada rusa sambar

kebutuhan energi dasarnya adalah 474KJ/kgBB 0,75 dan untuk

pertumbuhan kebutuhan energinya adalah0,73 KJ/kgBB 0,75.

 Air Minum Rusa Sambar

Air merupakan kebutuhan paling penting bagi makhluk hidup

termasuk untuk hewan,hewan mendapatkan air dari tiga sumber,

yaitu air minum,air yang terkandung dalam hijauan atau pakan yang

dikonsumsinya dan air yang terbentuk karena adanya proses

metabolisme atau disebut sebagai air metabolik. Umumnya hewan

mendapatkan air minum dari air yang tersedia.

 Pemasangan Ear tag

Tujuan dari pemasangan Ear tag adalah untuk mempermudah

pendataan ternak pada saat recording,pemotongan tanduk dan

pemberian vitamin Merintis Tujuan dari merintis adalah untuk

mempermudah penggiringan ternak rusa menuju kandang gelap dan

mempermudah untuk mencari anakan yang baru lahir untuk di

pasang Ear tag Memperbaiki peddock.

Tujuan dari memperbaiki peddock agar ternak rusa tidak melompat

keluar pada saat penggiringan.

15
BAB III

PEMBAHASAN

3.2 Pelaksanaan Kegiatan

3.2.1 Perawatan ternak sapi bibit

 Membersihkan kandang

Tujuan membersih untuk menlindungi ternak dari penyakit, virus dan

baktery.Pembersihan kandang dilakukan 2 kali sehari.

 Pemberian pakan dan minum

Sebelum pemberian pakan palungannya di bersihkan dahulu agar

terhindar penyakit. Pemberian pakan di lakukan dua kali sehari dan bisa

juga 3 kali sehari. Ada pun pakan yang diberikan pada ternak sapi

berupa;

a. Pakan hijauan
Pakan hijauan adalah produk yang di hasilkan dari tanaman pakan

atau tumbuhan lain yang menghasilkan biomasa dan berklorofil

yang dapat berfungsi sebagai hijauan pakan, sehingga hijauan pakan

dapat di peroleh dari semua tanaman lain seperti jagung, Jerami

padi,kakao, pelepah kelapa sawit.

16
b. Pakan konsentrat
Pakan konsentrat merupakan pakan ternak bergizi tinggi dan

beberapa bahan pakan dengan proporsi jumlah dan kandungan

nutrisi yang berimbang. Konsentrat merupakan campuran beberapa

bahan pakan seperti bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, dedak

halus, tepung jagung, garam dapur, kapur, dan tepung tulang

 Pemberian air minum ternak

Pada tubuh ternak sapi, air memiliki peranan yang sangat penting untuk

mengatur suhu tubuh, membantu proses pencernaan, mengangakat zat

zat pakan dan yang paling penting adalah mengeluarkan bahan-bahan

yang sudah tidak berguna.

 Pemberian mineral

Cara pemberian mineral bisa dilakukan dengan mencampurkan dengan

pakan’air minum atau konsentrat. Mineral untuk ternak di berikan

dalam jumlah sedikit,kurang lebih 4%. Mineral tidak boleh di berikan

dalam jumlah berlebihan. Jika berlebihan justru akan mengakibatkan

keracunan pada ternak.

 Vaksin

Pemberian vaksin di lakukan sebulan sekali. Untuk mencegah infeksi

penyakit virus maupun bakteri dan memberi kekebalan tubuh pada

ternak.

 Pemasangan Ear tag

Pemasangan Ear tag pada ternak sapi bertujuan untuk pendetifikasi agar

mempermudah pendataan pada saat vaksin, pemberian vitamin, dan

pengambilan darah.
17
 Palpasi

Palpasi di lakukan menggunakan tangan, jari, dan ujung jari. Bertujuan

untuk mengecek suhu.

 Pengukuran lingkar dada dan Panjang badan ternak sapi

Pengukuran di lakukan untuk mengetahui bobot badan ternak. alat yang

di gunakan untuk mengukur lingkar dada sapi adalah pita meter

sedangkan mengukur Panjang badan menggunakan tongkat ukur.

3.2.2 Perawatan ternak sapi bull

hari dan di berikan sesuai kebutuhan ternak pakan yang di berikan berupa
pakan hijauan dan pakan konsentrat sedangkan pemberian minum pada

ternak sapi bull di lakukan tiga perawatan ternak sapi bull.

 Membersihkan kandang

Tujuan membersih untuk menlindungi ternak dari penyakit, virus dan

baktery Pembersihan kandang dilakukan 2 kali sehari.

 Memandikan ternak sapi bull

Memandikan ternak sapi sangat perlu di lakukan setiap hari untuk

menjaga kebersihan ternak guna terbebas dari berbagai kuman dan

kotoran penyebab penyakit yang menempel pada tubuh sapi.

 Pemberian vitamin

Pemberian vitamin bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ternak

dan meningkatkan daya tahan tubuh ternak.

18
 Pemasangan tali keluh

Pemasangan tali keluh bertujuan untuk mempermudah penganan

terhadap ternak.

 Memberi makan dan minum

Pemberian pakan terhadap ternak sapi bull di lakukan 2 kali sekali

sehari dengan berat 45kg

 Pemotongan kuku

Kegiatan pemotongan kuku pada ternak sapi bertujuan untuk

mengembalikan posisi normal kuku, membersihkan kotoran pada celah

kuku,menghindari pincang, mempermudah deteksi dini lamitis dan

kemungkinan terjadi infeksi pada kuku.

3.2.3 Perawatan HPT ( Hijauan pakan Ternak )


a.) Mencangkul

Mencangkul bertujuan untuk menggemburkan tanah dan mempermudah

pada saat penanaman bibit.

b.) Penanaman bibit

Penanaman bibit di lakukan untuk mencegah erosi pada macam-

macam tanah,kemiringan tanah dan curah hujan. Ada macam-macam

jenis bibit rumput yang di tanam yaitu sebagai berikut:

1.) Rumput king gress/rumut raja

2.) Rumput mexsiko

3.) Rumput zanzibar

4.) Rumput pakcong

19
c.) Pembersihan gulma

d.) Pemberian Pupuk feces

Bertujuan untuk mengurangi penumpukan veses di kandang dan

sesudah di angkut kemudian di bongkar di lahan yang akan di lakukan

pemupukan.

Pakan Fermentasi

Pakan fermentasi adalah pakan ternak yang telah melalui proses

perubahan struktur kimia yang dibantu oleh enzim microoganisme

seperti bakteri dan jamur.

3.2.4 Perawatan Rusa Sambar

Kebutuhan yang di perhatikan dalam perawatan ternak rusa sambar adalah

sabagai berikut:

 Peddock

 Kandang Gelap

 Gangway

 Kandang Jepit

 Shelter

Adapun kegiatan-kegiatan yang saya lakukan adalah sebagai berikut:

A. Memberi pakan dan minum pada Ternak Rusa Sambar

20
Sebelum memberi makan dan minum harus membersihkan tempat pakan

dan tempat minum. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan kepada

ternak supaya terhindar dari penyakit. Setelah membersihkan tempat pakan

dilanjutkan dengan memberi makan ternak rusa sambar dengan kapasitas

atau kebutuhan yang sudah di tentukan. Pemberian pakan di lakukan dua

kali sehari

1.Pakan hijauan ternak Rusa sambar.


2.Pakan konsentrat ternak Rusa
3.Air Minum Rusa Sambar
4.Pemasangan eartag

5.Merintis

Tujuan dari merintis adalah untuk mempermudah penggiringan ternak rusa

menuju kandang gelap dan mempermudah untuk mencari anakan yang baru

lahir untuk di pasang eartag

6.Memperbaiki peddock

Tujuan dari memperbaiki peddock agar ternak rusa tidak melompat keluar

pada saat penggiringan.

21
BAB IV
PENUTUP

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Esa dan atas kerja sama atas kerja keras dari

kami, maka selesailah penyusunan laporan prakerin ( Praktek Kerja Industri).

Dalam penyusunan laporan ini kami mendapat bimbingan dan pengarahan dari

pembimbing, bapak dan ibu guru, serta rekan rekan siswa SMK Negri 1 Penajam

Paser Utara. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih semoga amal

perbuatannya mendapatkan ridho dari Allah SWT.

4.1. Kesimpulan

Setelah melakukan kegiatan prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu

pengetahuan yang kami dapatkan. di sekolah kita di ajarkan bermacammacam

teori kejuruan sebagai dasar untuk melaksanakan kegiatan Prakerin sebagai

pelengkap dan proses pematangan atau pemantapan kelak saat berkecimpung

di dunia kerja.

4.2. Saran

Adapun saran - saran yang dapat kami kemukakan dalam penelitian laporan

ini, baik bagi kami selaku siswa- siswi yang melakukan Pakerin,pihak

skolah,industry, Maupin bagi pihak UPTD. Pembibitan Ternak Dan Hijauan

Pakan Ternak.
22
 Saran kepada Pihak Sekolah
Terlepas dari segala kekurangan dan kelebihan kami sebagai peserta
praktek kerja industry (Prakerin) saran penulis adalah:

1. Sekolah sebaiknya memberikan gambaran dan penjelasan detail


tentang kegiatan dilokasi Praktik sebelum pelaksanaan.
2. Selain kompetensi pihak sekolah diharapkan meningkatkan kegiatan
praktik produksi di sekolah agar peserta didik mempunyai dasar
kegiatan produksi.

 Saran Untuk Pihak Perusahaan Atau Tempat Prakerin


1. Diharapkan pihak industri lebih mengarahkan pada satu atau
beberap bidang pekerjaan yang tetap sehingga siswa lebih terarah
dan memahami serta menguasai bidang tersebut.
2. Koordinasi antara pihak industri, sekolah, dan siswa diharapkan
lebih ditingkatkan agar pelaksanaan prakerin dan pembuatan
laporan pertanggung jawab bisa berjalan lancar.
 Saran untuk Pembaca (adik kelas)
1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.
2. Utamakan keselamatan kerja.
3. gunakan waktu sebaik baiknya.
4. tetap semangat dan jangan mudah putus asa.

23
DAFTAR PUSTAKA

R. Gusmalinda, B. S. Dewi, And N. W. Masruri, “Perilaku Sosial RusaSambar


(Cervus Unicolor) Dan Rusa Totol (Axis Axis) Di Kandang Penangkaran Pt.
Gunung Madu Plantations Lampung Tengah,” J.Sylva Lestari, Vol.6, No.1,Pp. 74-
84, 2018, [Online].

G. Semiadi and T.P. Nugraha, Panduan pemeliharaan rusa tropis,no. October


2004.2022.
G. Semiadi, P. D. Muir, T. N. Barry, J. R. Crush, and J. Hodgson, “Grazing
patterns of sambar deer (Cervus unicolor) and red deer (Cervus elaphus) in
captivity,” New Zeal.J.Agric. Res., vol. 36, no. 2, pp.253
260,1993,doi:10.1080/00288233.1993.10417761

V. Sita, J. Biologi, F. Matematika, P. Alam, and I. T. Sepuluh, “Tingkah Laku


Makan Rusa Sambar ( Cervus unicolor ) dalam Konservasi Ex-situ di Kebun
Binatang Surabaya," vol. 2, no. 1, 2013.

Afzalani,R. A. Muthalib, and E. Musnandar, "Preferensi Pakan, Tingkah Laku


Makan dan Kebutuhan Nutrien Rusa Sambar (Cervus unicolor)dalam Usaha
Penangkaran di Provinsi Jambi,” Media Peternak., vol.31,no.2,pp.114-121,2008.

S. Mubarak, T. Arlita, And E. Rahmi, “Studi Tingkat Kesejahteraan Rusa Sambar


(Cervus Unicolor) Di Taman Rusa Sibreh, Aceh Besar (Study Of Welfare Level Of
Sambar Deer (Cervus Unicolor) In Taman Rusa Sibreh,Aceh Besar)
Saidil,”J.Ilm.Mhs.Pertan., Vol. 6, No.4,Pp.783-800,2021.
24
G. Semiadi, Budidaya Rusa Tropika Sebagai Hewan Ternak. 2014.[Online].

Available: https://www.academia.edu/21233938/ Budidaya rusa tropika sebag ai


hewan_ternak

B. S. Dewi and E. Wulandari, “Studi perilaku harian rusa sambar (Cervus


unicolor) di taman wisata alam Bumi Kedaton,” J. Sains MIPA, vol.
17,no.2,pp.75-82,2011.

N. Anisa, "Pengelolaan Penangkaran Rusa sebagai Objek Wisata di Desa Api-Api


Kecamatan Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (Studi pada UPTD Pembibitan
dan Inseminasi Buatan (PIB) KalimantanTimur)," J. Ilmu Pemerintah.,vol.4,no.
4,pp. 1401-1414,2016,[Online].

F. Azwar,“Tujuan Khusus ( Khdtk)Kemampo Sebagai Areal Penangkaran Rusa


Sambar (Rusa Unicolor) (Food Forage Potential And Carrying Capacity Of
Kemampo Forest Area With Special Objectives (Khd...Sambar(Rusa
Unicolor)(Food Forage Potential And Carrying Ca,” Potensi Hijauan
Pohon,No.December,Pp

P. J. Skerman and F. Riveros, Tropical grasses. FAO Plant production


andprotection series. 1990. [Online].Available:

P. Tumbuh, D. I. Bawah, T. Kelapa,S.D.Anis,F. Dompas, and W. Kaunang,“Pola


tumbuh,”vol.7,no. 1,pp. 47-51,2011.

A. Tejawati, M. B. Saputra, M. B. Firdaus, S. Fadli, F. Suandi, and M. K. Anam,


“Media Promosi Penangkaran Rusa Sambar (Rusa Unicolor) Sebagai Ekowisata
Di Penajam Paser Utara Berbasis Virtual Realiy,”J.Inform.dan Rekayasa
Elektron., vol. 2, no. 2, p.52,2019.

http://jawansyah.blogspot.com/2012/09/sapi-jantan-unggul.html
http://bali.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/64-bptp-bali7/577-
ciri-ciri-sapi-bali
25
http://amansurifarm.blogspot.com/2012/07/mengenal-lebih-jauh-

rumputbrachiaria.html

http://abusulaiman21.wordpress.com/2017/09/19/makala-pembibitan-sapi-bali/

26
LAMPIRAN FOTO KEGIATAN

Gambar 1. Menimbang Berat Badan Gambar 2. Membuat Fermentasi

Gambar 3. Pemeriksaan PKB

Anda mungkin juga menyukai