Anda di halaman 1dari 15

TRAINING DAN EKSPLORASI KONSERVASI EKIDNA,

HERPETOLOGI, DAN SERANGGA DI YONGSU SPARI


PENGGUNUNGAN CYCLOOP.
KABUPATEN JAYAPURA
LAPORAN AKHIR MAGANG PKL

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Kelulusan Program Studi Magang


PKL

Oleh:
HERON YANDO
2019051024031

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023
UCAPAN TERIMA KASIH
Pada kesempatan ini, ijinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar besarnya kepada para pihak yang telah terlibat dan membimbing serta
memberikan arahan kepada penulis selama kegiatan dan penulisan laporan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) hingga selesai. Ucapan terima kasih ini penulis
sampaikan kepada:
1. Direktor Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktor jenderal Penguatan
Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi yang membiayai pengabdian kepada masyarakat ini.
2. Tim Pengabdian universitas oxford
3. Dr. Dirk Runtuboi, M.si Sebagai dekan fakultas matematika dan ilmu
pengetahuan alam universitasa cederawasih
4. Dr.Daniel Lantang S.Si.,M.Si Selaku Ketua jurusan Biologi fakultas
matematika dan ilmu pengetahuan alam universitas cenderawasih
5. Dr. Vita Purnamasari, M.Sc sebagai ketua progam studi biologi Jurusan
Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Cenderawasih Jayapura
6. Dr.Surniati Surbakti, M.Sc sebagai dosen pembimbing lapangan dari
jurusan biologi fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
universitas cenderawasaih
7. Dr. James Ketton sebagai ketua tim ekspedisi pengamtan mamalia
herpetologi dan artropoda di pegunungan Cycloop di kampung yongsu
spari distrik ravenirara kabupaten jayapura.
8. Leonides Romanos Davranoglou sebagai superfaisor di lapangan
9. Kepala Distrik ravenirara Kabupaten Jayapura
10. Kepala kampung yongsu spari
11. Seluruh msayarakat kampung yongsu spari kabupaten Jayapura

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Ekspresi Konservasi


Ekidna, Herpetologi, Dan Serangga Di Yongsu Penggunungan Cycloop
Kabupaten Jayapura,di susun oleh heron yando (2019051024031) telah
menyesuaikan penyusunan laporan dan telah diseminarkan pada hari.

Mengetahui,

Dosen pendambing lapangan Superivsior

Dr. Suriani Br. Surbakti, M.Si Leonides Romanos Davranoglou


Nip: 196706111991032004

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
UCAPAN TERIMA KASIH........................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................... 2
1.3 Manfaat......................................................................................... 2
BAB II METODE MAGANG
2.1 Tempat Dan Waktu Pkl................................................................ 3
2.2 Metode pkl.................................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Produksi............................................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 10
B. Saran............................................................................................. 10
DAFTRA PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunungan cycloop terletak di sebelah utara kota jayapura,
penggunungan ini terletak pada koordinat 2 LS dan BT dan merupakan kawasan
yang ditetapkan sebagai kawasan cagar alam berdasarkan surat keputusan Menteri
Kehutanan Nomor: 782/Menhut-II/2012 pada tanggal 27 Desember 2012 dengan
luas 31.479.89 ha. Cagar Alam Penggunungan Cycloop (CAPC) adalah daerah
resapan hujan, penyumbangan air bagi Danau Sentani dan menjadi satu-satunya
penghasil air bersih bagi Kabupaten dan Kota Jayapura di bawah pengelolaan
Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) (Ngutra et al., 2017; Yumai & jikwa,
2018). CAPC juga memiliki fungsi sebagai habitat bagi keanekaragaman hayati
yang telah dimanfaatkan secara turun-temurun sebagai sumber pemenuhan
kebutuhan hidup masyarakat di sekitar CAPC (Tatipata, 2014).
Penggunungan Cycloop terdiri dari 5 tipe ekosistem utama yaitu Hutan
Hujan dataran rendah (Lowland Rainforest), Hutan Penggunungan (Mountain
Forest), Hutan Sekunder (Secondary Forest), Padang Rumput (Grassland).
Seluruh ekosistem merupakan ekosistem alami. Potensi flora dalam kawasan ini
adalah pometia sp, Instia bisa juga, Anisoptera sp, Dilennia sp, Dracontomelon
sp, Firmiana sp, Callophylum sp, Myritica sp, Araucaria cuninghammi,
Castanopsis sp, Querqus spp, Sapotaceae (Burcella magusun), Callophylum carii,
Ficus spp dan Syzybium spp dan beberapa jenis Anggrek seperti Anggrek Hitam
(Dendrobium lasianthera), Anggrek besi, (D. violaceoflavens), Anggrek Jamrud
Hitam (D. macrophyllum var. gigantheum), Anggrek Jamrud Kuning (D.
macrophyllum A. rich), Anggrek Kuning (D. connotum), Anggrek Dasi
(Bulbophyllum sp), Anggrek Nenas (D. smilliae), Anggrek Kelinci (D.
antenatum), Anggrek Kantung (Paphiopedillum violascens). Potensi fauna yang
ada antara lain kakatua Raja (Pobosciger atterimus), Paradisea minor, palanger
sp, Lorius domicella, Cacatua galerita triton, Dendrolagus sp, Goura Victoria,
Ornitophera sp, Electus rotates, Casuarius sp, serta beberapa jenis kelelawar.
Salah satu jenis hewan karnivora berkantong yang ditemukan dikawasan ini
adalah Dasyrys alboupunctatus. CAPC juga menyimpan flora dan fauna endemik.
Salah satu endemik yang terdapat di kawasan cagar alam ini adalah ekidna

1
moncong panjang dengan nama latin Zaglossus attenboroughi. Sedangkan untuk
flora adalah tumbuhan suwang dengan nama latin Xanthostemon novoguineensis.
Penelitian pada penggunungan Cycloop telah banyak dilakukan namun
masih banyak hal-hal yang belum terungkap untuk itu epidisini ini perlu
dilakukan agar memperoleh informasi terkini tentang flora dan fauna yang
terdapat di penggunungan cycloop.

1.2 Tujuan
1. Mengoleksi dan mengidentifikasi fauna di yongsu sapari penggunungan
cycloop.
2. Mengetahui teknik-teknik preservasi spesimen: jaringan dan daging.
3. Mengetahui teknik-teknik dokumentasi yang baik terhadap beberapa
kelompok tertentu.
4. Mengetahui atau Penerapan teknik-teknik sampling di lapangan wawasan
yang berkaitan.
5. Explorasi fauna yang ada di yongsu sapari penggunungan cycloop.

1.3 Manfaat
Manfaat yang di dapat dari program pengabdian yang di laksanakan di kampung
yongsu sapari penggunungan cycloop ialah:
1. Melatih kedisiplinan diri dan menambah kemampuan dalam komunikasi.
2. Mendapatkan bentuk pengalaman nyata dalam dunia kerja.
3. Mengenal banyak orang-orang masyarakat di kampung yongsu sapari dan
juga dengan tim” oxford.
4. Menambah skill baru seperti mempelajari banyak materi tentang
entomologi yang belum pernah di dapatkan dari tim” oxford di kampung
yongsu sapari penggunungan cycloop.

2
BAB II

METODE MAGANG.
2.1 Tempat Dan Waktu Pkl
Pkl ini dilaksanakan di kampung Yongsu Sapari Kabupaten Jayapura
selama kurang lebih 2 minggu yang di mulai dari tanggal 20 juni-6 juli 2023.
2.2 Metode pkl
Metode yang digunakan dalam pkl ini adalah metode survei yang terdiri
dari metode kualitatif.
a. Training
Training dilakukan selama tiga hari untuk melati mahasiswa cara
memasang kamera trap, cara rekam suara katak, cara mengambil sampel
DNA hewan cara menentukan titik koodrinat dan pelatiahan penggunaan
alat-alat untuk menangkap serangga ada beberapa metode yang dilati,
metode straksi winkler, cara pemasangan meotde cahaya Ultra Violet,
kemudian pelatihan metode trap warna.
b. Metode Survey Lapangan
Survey lapangan dilakukan setelah pelatihan selama tiga hari untuk
mengeksplore kekayaan hayati yang ada di pegunungan sycloop
digunakan beberapa metode:
1. Kamera trap
Kamera trap di pasang di setiap camp mulai dari camp pertama sampai
camp ketiga cara memasang kamera trap adalah masukan memori car dan
baterari lalu meletakan di tiang atau pohon setinggi ukuran hewan yang
mau mengamati, ukuran kurang lebih 50-100 cm kemudian diikat dengan
tali agar kamera tidak jatuh dan setting waktu untuk merekam video dan
memotret gambar.

3
2. Pengambilan sampel DNA
hewan cara mengabil sampel DNA hewan adalah mematikan hewan
yang mau ambil sampel dengan cairan etanol 100% lalu belah organ dalam
hati atau paha dari katak dan mengambil sampelnya lalu simpan di dalam
tabung dengan cairan etanol.
3. Merekam suara katak metode ini dilakukan di malam hari dari jam
18 sore sampai jam 22 malam teknik merekam adalah
mendekatkan alat perekam pada tempat dimana katak bunyi. Dan
akan merekam suara katak yang dituju.
4. Metode cahaya lampu metode ini digunakan untuk serangga yang
aktif malam hari misalnya ngengat. Cara melakukan metode ini adalah
memasang tiang dua dengan ukuran disesuaikan dengan kain putih, lalu
pasang kain putih dan tanam tiang di tengahb untuk gantungkan lampu lalu
mangakap serangga malam. Dengan botol tiup.
5. Metode ekstaksi winlker metode ini dilakukan dengan cara
mengambil daun kering yang jatuh di dalam tanah lalu masukan kedalam
winkler dan goyangkan sampai serangga jatuh di bagian pantat yang sudah
diikat untuk serasah tidak jatu, kemudian pindahkan ke kain putih untuk
gantng serasah yang ditampung dibagian bawah ditutupi dengan botol agar
serangga yang turun dibagian bawah tidak jatuh dan hilang. Lalu jika
serangga sudah ditmapung di botol maka pindahkan serangga itu kedalam
plastic sampel dengan cairan etanol 70%. Lalu bawah ke mikroskop untuk
melakukan pengamatan.
6. Metode warna
Metode ini digunakan unutuk menangkap hewan yang terbang rendah
yang menyukai warna, cara memasang trap ini adalah tentukan lokasi yang
cocok lalu bersihkan lokasi itu , tanam tiang dua berukuran 3 m dan
ikatkan ujung tali plastik bening pada ujung tali lalu pasang atap degan
plastik yang setebal 2 inci untuk menahan air hujan merusak sampel lalu di
tanah ratahkan tempat degan daun atau tanah lali meletakan kotak.
Berwarna dibawah plastik bening.

4
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

No Nama Program Kegiatan


1. Training selama tiga hari di kampung
yongsu spari.
a) Training camera trap
b) Training struction winkler
Training c) Light trap
d) Training Pengambilan sampel
DNA
e) Training Recording sounds
herpetology
2. - Light trap pasang di setiap camp
- Melakukan recording sounds
untuk herpetology
- Koleksi serangga malam
- pasang kamera trap di setiap camp
Survei di lapangan
- pasang di trap hewan melewati
- pasang di camp tertama sampai di
camp ketiga.
- Struction winkler
- Gps training

3.1 Hasil Produksi


1. Camera Trap
Kamera trap dipasang di setiap cam dari cam pertama 40 buah dn
camp kedua 30 buah dan camp ketiga 30 buah, kamera trap ini digunakan
untuk merekam dan memotret foto untuk hewan liar dan sulit untuk
menemukan atau hewan-hewan yang liar, dengan adanya metode ini
hewan liar dapat kita amati dari hasil rekaman itu, misalnya hewan ekidna,
kasuari maleo dan tikus dan kus-kus.

Cara kamera trap bekerja, kamera trap ini sensetif terhadapat setiap
gerakan di depannya jadi setiap gerakan yang ada di depannya akan di
rekmam oleh kamera trap ini untuk dirasi waktu rekaman video 10 menit
dan potretan 3 kali potret.
Keaman dan kerusakan, kamera trap ini aman terhadap benturan
atau aman dari hujan dan panas, kamera trap tidak akan rusak dari
benturan, jika baterai habis maka kamera tidak akan beropersi, kapsitas

5
memori bisa sampai 32gb. Lamanya waktu untuk kamera trap ditnggalkan
di hutan sampai 10 tahun tetapi harus dicek untuk ganti baterai dan
memori card.

Gambar 3.1. camera trap

2. Light Trap
Light trap adalah metode yang digunakan untuk menangkap
serangga yang aktif malam dan suka terhadap cahaya metode ini
umumnya digunakan oleh parah peneliti serangga. serangga yang aktif
malam hari dan suka terhadap cahaya biasaya akan datang di tempat kita
memasang lampu. Serangga biasanya suka pada lampu berwarna putih,
ungu biru, dan hijau. Kelompok serangga yang dapat kami temui di dalam
metode light trap ini kami mendapatkan dari ordo Lepidoptera khususnya
ngengat atau (moth).

6
Gambar 3.2. Light trap
3. Sounds Recording
Sound recording merupakan metode yang digunakan untuk merekam
suara kata kami mulai melakukan rakaman suara katak di pinkgiran kali di
camp pertama dan di camp kedua dan ketiga tidak melakukan rekaam
suara katak dikarenakan letak camp jauh dari aliaran sungai. Waktu
rekaman suara kata dilakukan di malam hari mulai dari pukul 18:00-22:00
wit. Dan dari rakamn suara katak ini yang kami temukan dan yang
mendominan adalah Platimentis papuensis dan kami menemukan jenis
baru tetapi jenis baru ini masih dalam proses penamaan.

4. Stuction Winkler
Metode winkler staksi adalah metode yang digunakan untuk
mengambil sampel serangga di permukaan atas tanah, serangga yang ada
di dedaunan serasah cara pengambilan ini melewati beberapa tahap yaitu
tahap pertama menggunakan sasak untuk pisahkan wood yang ada
serangganya dari daun kering yang berukuran besar. Kemudian masukan
dalam kain segi empat dan tutup bagian bawah kain dengan botol dengan
cairan etanol lalu ikat dengan ujung kain bagian bawah. Kemudian tunggu
1x24 jam setiap 4 atau 5 jam cek dan aduk serasah kecil yang dikandung
di dalam kain segi empat putih, kemudian ketika semua serangga
tertampung di botol yang berisi etanol 70%. Mengeluarkan dan sampel
serangga dipindahakan dalam palstik. Lalu identifikasi sampel degan
menggunakan mikroskop.

7
Gambar 3.3. Straksi Winkler
5. Color Trap
Metode warna untuk menangkap serangga yang terbang rendah dan
menyukai warna metode ini kami pasang hanya di camp kedua, kamp
pertama dan ketiga tidak pasang. Kemudian metode warna biasanya
pasang di lantai tanah. Dan beberapa serangga yang kami dapatkan tetapi
jumlahnya sedikit dibandingkan metode winkler.

8
Gambar:3.4 metode warna
6. Metode Mengambil Sampel DNA
Metode pengambilan DNA hewan ini dilakukan untuk
mengidentifikasi jenis-jenis reptile yang ditemukan yaitu kadal dan katak.
Cara mengambil sampek DNA adalah mematikan sampel hewan dengan
menggunakan cairan etanol 100%. Kemudian bedah sampel hewan dan
ambil bagian organ dalam yaitu hati dan juga otot paha bagian atas dari
katak.

Gambar 3.6. Sampel DNA

9
BAB IV
PENUTUP

Dari praktek kerja lapangan di kampung yongsu Spari kami meletakan


camera trap berjumlah 90 buah masing-masing dipasang di setiap camp. Di camp
1 dengan ketinggian 450 mdpl berjumlah 40 buah kamera dan camp ke dua dan
tiga berjumlah 50 buah degan ketinggian 800 mdpl. Kemdudian kami mengambil
sampel dari daun kering berjumlah enam pasang. Light trap kami.
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini saya menyimpulkan dalam beberpa bagian yaitu:
1. Camera trap berjumlah 90 buah di masing-masing di camp pertama
berjumlah 40 dan di camp ke dua berjumlah
2. Jumlah straction winkler jumlah yang kami buat adalah sebanyak
enam dari camp pertama sampai camp ketiga.
3. Metode sounds recording dilakukan di setiap camp dari camp pertama
sampai di camp ketiga
4. Metode light trap dilakukan di setiap camp dilaksanakan di setiap
camp dari camp dari camp pertama sampai di camp ketiga.
5. Metode colort rap metode ini dipasang di camp kedua dan ketiga
dengan jumlah dua buah.
B. Saran
1. Dari ekspedisi ini kami mahasiswa pkl menyarankan kepada prosi
biologi untuk tetap kolaborasi dengan peneliti dari luar dan melibatkan
mahasiswa biologi fmipa
2. Kami sarankan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga alam
kekayaan alam di pegungunan cycloop
3. Saran kami kepada pemerintahan terkait BKSD kepala sector sentani
dapat membantu masyarakat dalam bentuk pelatihan, terkait
konservasi sumber daya alam.
4. Kemudian kami juga sarankan kepada pihak lemabaga pendidikan
universitas cederawasih untuk membantuh dalam bidang pariwisata
alam yang perlu diangkat dan menjadikan sumber pendapatan dan
pendidikan di kampung yongsu spari.

10
DAFTAR PUSTAKA

Krisna rya dan zulkifli hasan. 2012, Kementrian Kehutanan Repuplik Indonesia.
Wordpress.com. Jakarta. sk-782-menhut-ii-2012.
Zulhafizh.2022.metode pembelajaran bahasa Indonesia.E-book.online calass.hal2-
7.diakses pada tanggal 25 November 2023.
Tim. 2023 panduan sistemstika laporan pkl jurusan biologi fmip uncen. Uncen.
Jayapura.

11

Anda mungkin juga menyukai