LAPORAN
Oleh :
1147020067
JURUSAN BIOLOGI
BANDUNG
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh
Mengetahui
Kepala Seksi Kerjasama Teknik dan Pembimbing Lapangan,
Informasi,
Dr. Mohamad Agus Salim, Drs., MP. Dr. Tricahyanto, S.Pd., M.Si
NIP. 196708181993031003 NIP. 198205182009021002
iii
6. Ibu Netty selaku koordinasi Praktik Kerja lapangan (PKL) yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk sehingga kami dapat melakukan
PKL dengan baik.
7. Jaka Trenggana, S.Pi, selaku kepala seksi kerjasama teknik dan informasi.
8. Ibu Deri Deriyanti, M.Pi, selaku pembimbing yang telah memberikan
pengetahuan dan informasi tentang teknis pemantauan parasit serta selalu
sabar membimbing dan motivasi selama PKL, sehingga penulis dapat
menyelesaikan PKL dengan bai
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini, masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk
kita semua dan khususnya untuk penulis.
Penyusun
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
vi
3.2. Alat dan Bahan ....................................................................................... 13
4.1. Jenis dan Jumlah Ektoparasit Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) ........... 16
4.3. Grafik Tingkat Prevalensi dan Tingkat Intensitas Ektoparasit pada Ikan
Mas (Cyprinus carpio) ...................................................................................... 30
LAMPIRAN ......................................................................................................... 42
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. Parameter Kualitas Air pada Kolam Budidaya Ikan Mas ....................... 52
ix
DAFTAR LAMPIRA
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan bertujuan
untuk mengetahui jenis-jenis ektoparasit, jumlah ektoparasit, dan mengetahui
tingkat nilai prevalensi dan intensitas ektoparasit yang menginfeksi ikan mas
(Cyprinus carpio L.) di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar
(BBPBAT) Sukabumi.
1.3 Manfaat
Penelitian ini bermanfaat untuk memberi pengetahuan bagi para
pembudidaya ikan agar mengetahui jenis-jenis ektoparasit protozoa serta
tanda-tanda penyakit yang menyerang pada ikan khususnya benih ikan Mas
(Cyprinus carpio L.). Dengan diketahuinya penyebab dan jenis penyakit
tersebut, maka diharapkan para pembudidaya ikan Mas mampu mencegahserta
menanggulangi serangan penyakit yang terjadi pada ikan budidayanya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
4
Visi
Misi
Untuk meningkatkan kinerja balai dan mendukung visi dan misi balai
yaitu: “Disiplin, Profesional, Jujur”.
Struktur BBPBAT dilengkapi 160 orang pegawai. Terdiri dari 133 orang
PNS (termasuk di dalamnya pejabat fungsional perekayasa, pengawas budidaya,
pengendali hama dan penyakit, pustakawan, prantara humas dan penyuluh
perikanan) serta 27 orang tenaga kontrak. Sumberdaya manusia yang tersedia
mendukung kemampuan BBPBAT untuk melakukan kerjasama dengan berbagai
pihak dalam bidang perekayasaan pengembangan budidaya air tawar, memberikan
bantuan teknis dan pelatihan budidaya air tawar serta mendampingi teknologi.
7
Kepala Balai
Kelompok Jabatan
Fungsional
8
Pengambilan sampel benih ikan mas yang digunakan berasal dari area
perkolaman Balai Besar Perikanan Budi Daya Air Tawar (BBPBAT).
Pengambilan sampel biasanya dilakukan pada pagi hari pada pukul 08.30 WIB
sebanyak tiga kali secara acak di area kolam produksi budidaya ikan mas yang
terdiri dari enam kolam yang berbeda-beda dengan jumlah enam ekor sampel ikan
perkolam, sehingga untuk satu kali pengamatan sebanyak 30 ekor. Sampel yang
digunakan merupakan ikan yang masih hidup maupun ikan yang menunjukkan
9
10
gejala abnormal dengan ukuran panjang sampel benih ikan 5-10 cm setiap
tingkatan umur (1 bulan dan 1,5 bulan). Sampel ikan mas diambil dengan
menggunakan anco. Kemudian sampel ikan mas dimasukan dalam wadah plastik
yang berisi air. Selanjutnya, sampel ikan yang telah diambil dilaporkan terlebih
dahulu di kantor penerimaan sampel guna mendapatkan nomor sampel ikan yang
akan di uji. Setelah itu, dilakukan proses identifikasi di laboratorium Pathology
BBPBAT Sukabumi.
Data yang diambil berupa data primer yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan pemeriksaan langsung di laboratorium dan data sekunder yang
merupakan data untuk melengkapi data yang sudah ada. Data sekunder diperoleh
dari studi pustaka mengenai gejala klinis dan beberapa parameter kualitas air dari
laboratorium yang mendukung Praktek Kerja Lapangan (PKL).
1. Prevalensi
Prevalensi adalah proporsi ikan sampel yang terinfeksi tiap-tiap spesies.
Data dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
∑
∑
2. Intensitas
∑
∑
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Jenis dan Jumlah Ektoparasit Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan yaitu identifikasi
ektoparasit pada benih ikan mas (Cyprinus carpio) di area perkolaman BBPBAT
Sukabumi ditemukan delapan jenis ektoparasit yang menginfeksi bagian
permukaan tubuh dan insang benih ikan mas yaitu Tricodina sp., Myxobolus sp.,
Thelohanellus sp Ichthyophthirius multifiliis, Glossatella sp., Argulus sp
Dactylogyrus sp., dan Gyrodactylus sp
12
13
Sumber
Pemeriksaan Jumlah
ukuran dan Sampel Jenis Ektoparasit
ke- umur sampel
PT INS
Dactylogyrus sp. - 1
1
Tricodina sp. 3 1
Dactylogyrus sp - 3
2
Tricodina sp 1 -
Dactylogyrus sp - 3
3
Argulus sp 1 -
4 Dactylogyrus sp - 2
5 Dactylogyrus sp - 3
Dactylogyrus sp - 3
6 Tricodina sp 8 35
Gyrodactylus sp 1 -
Kolam Dactylogyrus sp - 2
Produksi
1 7 Tricodina sp 40 10
ukuran 5-6 cm
umur 1 bulan Gyrodactylus sp - 2
Dactylogyrus sp - 2
8
Tricodina 4 4
9 Dactylogyrus sp - 6
10 Negatif - -
Dactylogyrus sp - 2
11
Tricodina sp 1 -
12 Dactylogyrus sp - 2
Dactylogyrus sp - 4
13
Tricodina sp 2 1
14 Negatif - -
15 Dactylogyrus sp - 1
14
Dactylogyrus sp - 2
1
Tricodina sp 1 -
Dactylogyrus sp - 3
2 Tricodina sp 5 -
Glossatella sp 30 -
Thelohanellus sp - 10
3
Myxobolus sp - 50
Dactylogyrus sp - 1
Tricodina sp - 1
4 Gyrodactylus sp 1 -
Glossatella sp - 35
Ich - 1
5 Dactylogyrus sp - 1
Dactylogyrus sp - 3
Tricodina sp 23 2
6
Gyrodactylus sp 1 -
Glossatella sp 10 -
Dactylogyrus sp - 1
Kolam Produksi Tricodina sp 31 6
2 ukuran 5-6 cm 7
Myxobolus sp - 360
umur 1 bulan
Glossatella sp 75 46
Tricodina sp - 3
8 Gyrodactylus sp 1 -
Glossatella sp - 50
Dactylogyrus sp - 1
9 Tricodina sp 15 90
Glossatella sp - 55
Tricodina sp 30 3
10
Glossatella sp 56 -
Tricodina sp 37 4
11 Glossatella sp 20 -
Myxobolus sp 16 -
Dactylogirus sp - 2
12 Tricodina sp 21 -
Glossatella sp 15 -
Thelohanellus sp - 1
13 Tricodina sp 60 -
Glossatella sp 1 -
15
Tricodina sp 6 1
14
Thelohanellus sp - 675
Dactylogyrus sp - 2
Tricodina sp 28 -
15
Myxobolus sp - 125
Glossatella sp 34 -
Dactylogyrus sp - 5
Tricodina sp 7 -
1
Thelohanellus sp - 300
Argulus sp 1 -
2 Dactylogyrus sp - 4
Dactylogyrus sp - 1
3
Tricodina sp 1 -
Dactylogyrus sp - 1
4 Tricodina sp - 3
Glossatella sp 10 -
Dactylogyrus sp - 1
5
Tricodina sp 4 1
6 Dactylogyrus sp - 5
Kolam
Produksi 7 Dactylogyrus sp - 1
3 Dactylogyrus sp - 4
ukuran 5-6 cm 8
umur 1 bulan Tricodina sp 5 -
Dactylogyrus sp - 2
9
Tricodina sp 1 1
Dactylogyrus sp - 3
10 Tricodina sp 20 4
Glossatella sp 55 -
Tricodina sp 5 1
11
Gyrodactylus sp 1 -
Dactylogyrus sp - 7
12 Tricodina sp 9 -
Gyrodactylus sp 1 -
Tricodina sp 28 -
13 Argulus sp 1 -
Oodinium sp 1 -
16
14 Tricodina 4 1
Dactylogyrus sp - 3
15 Tricodina sp 6 5
Gyrodactylus sp 1 -
Sumber
Pemeriksaan Nomor Jumlah
ukuran dan Jenis Ektoparasit
ke- umur Sampel Sampel
PT INS
Tricodina sp 6 2
1
Gyrodactylus sp 1 -
Dactylogyrus sp - 1
2
Tricodina sp 3
Dactylogyrus sp - 3
3
Tricodina sp 18 8
Dactylogyrus sp - 1
4
Tricodina sp 23 -
5 Dactylogyrus sp - 6
Dactylogyrus sp - 1
6 Tricodina sp 6 -
Kolam Gyrodactylus sp 1 -
Produksi 7-
1 Dactylogyrus sp - 1
10 cm umur 7
1 bulan Tricodins sp - 2
8 Tricodina sp 3 -
9 Tricodina sp 2 1
Dactylogyrus sp - 3
10
Tricodina sp 2 -
11 Negatif - -
Dactylogyrus sp - 4
12
Tricodina sp - 1
13 Dactylogyrus sp - 7
14 Dactylogyrus sp - 1
Dactylogyrus sp - 3
15
Gyrodactylus 2 -
17
Dactylogyrus sp - 4
1 Tricodina sp 2 79
Gyrodactylus sp 1 -
Tricodina sp 4 9
2 Gyrodactylus sp 1 -
Glossatella sp 7 -
3 Tricodina sp 6 13
Dactylogyrus sp - 5
4
Tricodina sp 1 152
Dactylogyrus sp - 4
5
Tricodina sp 2 2
Dactylogyrus sp - 4
6 Tricodina sp 2 79
Kolam Glossatella sp 1 -
Produksi 7- 7 Dactylogyrus sp - 2
2 10 cm
umur 1 Dactylogyrus sp - 3
8
bulan Tricodina sp 2 2
9 Tricodina sp 1 1
Dactylogyrus sp - 1
Tricodina sp 1 -
10
Gyrodactylus sp 1 -
Glossatella sp - 1
11 Ich 1 7
Tricodina sp 7 -
Ichthyophthirius
12
multifiliis 3 19
13 Negatif - -
14 Dactylogyrus sp - 1
15 Dactylogyrus sp - 1
18
1 Negatif - -
2 Glossatella - 1
3 Negatif - -
4 Negatif - -
Tricodina sp 4 -
5. Glossatella sp 1 -
Argulus sp 3 -
Dactylogyrus sp - 4
Tricodina sp 43 3
6 Gyrodactylus sp 2 -
Glossatella sp - 3
Oodinium sp - 1
Dactylogyrus sp - 5
7 Tricodina sp 104 1
Kolam Glossatella sp 4
Produksi 7- Dactylogyrus sp - 9
3 10 cm 56 2
umur 1 8 Tricodina sp
-- -
bulan -
Glossatella sp 3
Dactylogyrus sp - 3
9
Tricodina sp 2 -
Dactylogyrus sp - 3
10
Tricodina sp 60 3
Dactylogyrus sp - 2
11
Tricodina sp 26 -
I. multifiliis
12 - 2
13 Gyrodactylus sp 1 -
Dactylogyrus sp - 1
14 I. multifiliis
- 6
15 Negatif - -
Keterangan: PT = Permukaan Tubuh, INS = Insang
19
Gambar Klasifikasi
Filum : protozoa
Kelas : Ciliata
Ordo : Petrichida
Family: Tricodinidae
a
b Genus : Tricodina
Spesies : Tricodina sp
Ket: a Cilia, b. Jangkar
Perbesaran 100x (Kabata, 1985 )
Trichodina sp. merupakan salah satu parasit yang sering menyerang ikan
budidaya, terutama pada bagian kulit dan insang. Trichodina sp. sering ditemukan
pada benih ikan tawar (Taufik et al., 2003). Parasit ini dapat menembus ke dalam
lamella insang dan menembus ke dalam pembuluh darah, sehingga menyebabkan
20
b. Myxobolus sp
Dari hasil pengamatan parasit ini memiliki ukuran kecil Bentuk spora
pyriform, pipih pada anterior dan melebar pada bagian posterior. Filamen polar
melingkar, pada suatu garis lurus yang memanjang yang berporos pada polar
kapsul. Pada bagian posterior dari spora mempunyai karakteristik dan bentuk
yang sama yaitu adanya vakuola iodinophilous. Parasit ini ditemukan banyak
menginfeksi bagian insang ikan mas yang diamati.
Gambar Klasifikasi
Phylum : Chidaria
Class : Myxsporea
b
Ordo : Bivalvulida
c
Famili : Myxobolidae
a
Genus : Myxobolus
Spesies : Myxobolus sp.
Thelohanellus sp
Dari hasil pengamatan Thellohanelus sp memiliki bentuk dan ukuran yang
hampir sama dengan Myxoboluss sp. namun yang membedakannya parasit ini
hanya memiliki satu kapsul polar. Thellohanelus sp hanya ditemukan menginfeksi
pada bagian insang ikan mas yang diamati.
Gambar Klasifikasi
Phylum : Cnidaria
Class : Myxosporea
Ordo : Bivalvulida
Famili : Myxobolidae
Genus : Thelohanellus
Spesies : Thelohanellussp.
Gambar Klasifikasi
Phylum : Vermes
Class : Monogenea
a
Ordo : Dactylogyridea
b
Famili : Dactylogyridae
Genus : Dactylogyrus
Spesies : Dactylogyrus sp.
c
b (Gurisna, 2008)
Ket: a. Mata, b. Ovarium, c. Ujung posterior
Perbesaran 100x
Gambar 4.4. Dactylogyrus sp
Menurut Rukmono (1998) dalam Yudhie (2010), ciri ikan yang terserang
Dactylogyrus sp. yaitu produksi lendir pada bagian epidermis akan meningkat,
kulit terlihat lebih pucat dari normalnya, frekuensi pernapasan terus meningkat
karena insang tidak dapat berfungsi secara sempurna, kehilangan berat badan
(kurus), melompat-lompat kepermukaan air dan terjadi kerusakan berat pada
insang
d. Gyrodactylus sp
Berdasarkan hasil pengamatan Gyrodactylus sp memiliki bentuk tubuh
pipih, memenjang dan transparan, tanpa titik mata dan pada bagian anteriornya
terdapat dua tonjolan. Pada bagian posteriornya terdapat sepasang jangkar yang
dihubungkan oleh sebuah plat. Terdapat 16 jangkar kecil pada sisi piringan
(opisthaptor). Infeksi Gyrodactylussp. akan menyebabkan suatu menyakit yang
disebut gyrodactyliasis.Gyrodactylussp. menyerang pada bagian permukaan tubuh
ikan yang diamati
24
Gambar Klasifikasi
Phylum : Vermes
Class : Trematoda
b Ordo : Monogenea
Famili : Gyrodactylidae
Genus : Gyrodactylus
a Spesies : Gyrodactylus sp
Ikan yang terinfeksi Gyrodactylus sp memiliki gejala klinis kulit ikan yang
pucat, bintik-bintik merah di bagian tubuh ikan, produksi lendir tidak normal,
sisik dan kulit terkelupas serta ikan berenang tidak beraturan. Pada infeksi yang
berat,sebagian besar sisik lepas, respirasi dan osmoregulasi terganggu. Infeksi dari
parasitsecara umum dapat berakibat pada frekuensi pernapasan meningkat, nafsu
makan menurun yang berpengaruh pada pertumbuhan ikan, serta produksi lendir
yang tinggi (Handajani dan Samsudari, 2005).
e. Ichthyophthirius multifiliis
akan membuat insang menjadi tidak berfungsi. Karena dinding lamella yang
berfungsi sebagai tempat pertukaran ion akan dipenuhi oleh lendir. Sehingga
mengakibatkan sistem ekskresi dan osmoregulasi terganggu.
Gambar Klasifikasi
Phylum : Protozoa
Class : Ciliata
Ordo : Holotrichia
Famili : Ichthyophthidae
a Genus : Ichthyophthirius
b Spesies : Ichthyophthirius
multifiliis
Ket: a. Makronukleus, b. Cilia
Perbesaran 400x
(Handajani, 2005)
Gambar 4.6. Ichthyophthirius multifiliis
f. Glossatella sp.
tiga garis cilia yang yang melingkar. Glossatella sp menyerang benih ikan pada
bagian permukaan tubuh dan insang (Rahmi, 2012)
Gambar Klasifikasi
Phylum : Protozoa
Class : Ciliata
Ordo : Peritrichidia
a
Famili :Scyphidiidae
b Genus : Glossatella
Spesies : Glossatella sp.
Ket: a. Makronukleus, b. Cilia
Perbesaran 400x (Beker, 2007)
Gambar 4.7. Glossatella sp.
Parasit ini menetap di jaringan insang, yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi
insang dan hipoksia fisiologis tertentu. Ikan yang terinfeksi dengan tinggakt intensitas
yang tinggi dapat menimbulkan gejala seperti respon terhadap iritasi masif menjadi irigasi
skala kecil dan peningkatan slizeotdelenie; tubuhnya berwarna kebiruan putih, ikan
menjadi gelisah, sering menggosok-gosokan badannya ke pinggiran dan dasar perairan
dan adanya tanda-tanda mati lemas (Ozer and Erdem, 1999.)
g. Argulus sp.
Argulus sp. memiliki bentuk oval seperti cakram berdiameter 5-12 mm,
permukaannya relative datar memiliki mempunyai mata faset yang bertangai
pendek, dua pasang antena dan mempunyai alat penusuk (preoral) dan maxilla
kedua berubah bentuk menjadi prehensil disk dan basal platenya bergigi.
Mempunyai proboscis dan berkaki didaerah thorax sebagai kaki renang sebanyak
empat pasang. Argulus dijuluki sebagai kutu ikan (fish louse). Bagian mulut dan
kakinya mempunyai kemampuan untuk merusak sirip dan kulit. Matanya
berfungsi untuk mendeteksi inang. Kaki Argulus berfungsi untuk berjalan pada
tubuh ikan, berenang di kolam atau berpindah tempat dari satu inang ke inang
lainnya (Afrianto et al 2015).
27
Gambar Klasifikasi
Phylum : Artcxdehropoda
Sub Phylum : Crustacea
a Class : Maxillopoda
b
Sub Class : Branchiura
Ordo : Arguloida
c d Family : Argulidae
Ket: a. Mata, b. Mulut, c. Kaki, d. abdomen Genus : Argulus
Perbesaran 100x Spesies : Argulus sp.
Argulus sp. menyerang pada bagian sirip, kulit, insang dan seluruh bagian luar
tubuh inang. Namun, parasit ini lebih sering menyerang ikan pada bagian kulit
dan menembus dinding kulit ikan dengan menggunakan proboscis (organ
penghisap), dan menghisap darah ikan. Ikan yang terserang Argulus sp. akan
terlihat kurus, memproduksi lendir yang berlebihan, frekuensi pernapasan
meningkat, pertumbuhan terhambat, kulit ikan menjadi pucat, terjadi pendarahan
pada kulit, gerakan ikan menjadi lambat, sering menggosokkan badan pada batu-
batuan dan timbul bercak merah yang nantinya dapat menimbulkan infeksi
sekunder. Selain menginfeksi ikan, Argulus sp. juga dapat berperan sebagai vektor
bagi virus atau bakteri yang sering menyebabkan penyakit pada ikan (Afrianto
dan Liviawati, 1992).
28
4.3 Grafik Tingkat Prevalensi dan Tingkat Intensitas Ektoparasit pada Ikan
Mas (Cyprinus carpio)
Berdasarkan hasil pengamatan (Gambar 4.9.) yang dilakukan pada minggu
ke-1 di kolam produksi budidaya ikan mas diperoleh nilai prevalensi tertinggi
Dactylogyrus sp. pada benih ikan mas ukuran 5-6 cm umur 1 bulan yaitu sebesar
86%, sehingga menunjukkan nilai prevalensi dikatagorikan tinggi, sedangkan nilai
prevalensi yang paling terendah Gyrodactylussp pada benih ikan mas ukuran 7-10
cm umur 1,5 bulan yaitu sebesar 6%, sehingga menunjukkan nilai prevalensi
dikatagorikan rendah.
86
73
60
45
13
6 6
3 3
1 1 1
26
20 20 20 20
13
138
15 27 39 15
2 2 3 1 1
80 80
46 46
20
13
6 6 6
300
35 32
3 3 9 1 1 1 2
Tabel 4.2. Parameter Kualitas Air pada kolam Produksi Budidaya Ikan Mas
(Cyprinus carpio)
36
Namun, ada parameter di bawah acuan yaitu DO/O2. Hal ini sesuai dengan
pendapat Khairuman dkk., (2005), menyatakan bahwa nilai oksigen terlarut yang
layak bagi ikan mas adalah lebih besar dari 6 ppm, hidup baik pada kisaran suhu
250C-300C dan pH 6-8,7. Ghufran (2007) dalam Sanda (1994) menyatakan bahwa
kadar amoniak yang layak untuk budidaya air tawar adalah ± 0,03 dan jika
melebihi dari 1,0 ppm maka dapat memunginkan munculnya penyakit tertentu.
5.1 Keaimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
5.2 Saran
37
38
DAFTAR PUSTAKA
Khairuman dan Subenda, D. 2002. Budidaya Ikan Mas Secara Intensif. Jakarta:
Agromedia Pustaka.
Kordi, M. G. H., 2004. Penanggulangan Hama dan Penyakit Ikan.Jakarta: PT. Bina
Adiaksara & PT. Rineka Cipta : 194 hal.
Muchlisin, Z.A., E. Rudi, M. Muhammad dan I. Setiawan. 2006. Pengaruh
Perbedaan Jenis Pakan dan Ransum Harian Terhadap Pertumbuhan dan
Kelangsungan Hidup Kepiting Bakau (Scylla serrata). Ilmu Kelautan:
Indonesian Journal of Marine Sciences, 11(4): 227-233.
Nugraha. 2008. Derajat Infeksi Argulus sp. pada Ikan Mas Koi (Cyprinus carrpio) di
desa Bangoan, Tulungagung. Tugas Akhir. Surabaya: Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Novita D., T. R. Ferasyi dan Z. A. Muchlisin. 2016. Intensitas dan prevalensi
ektoparasit pada udang pisang (Penaeus sp.) dari tambak budidaya di pantai
barat Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah, 1(3): 268-
279.
Pramono, T. dan Syakuri, H. 2008. Infeksi Parasit Pada Permukaan Tubuh Ikan
Nilem (Osteochilus hasellti) yang Diperdagangkan di PPI Purbalingga. Ilmiah
Perikanan. Vol. 3 No.2.
Prasetya, N., Subekti., dan Kismiyati. 2013. Prevalensi Ektoparasit yang Menyerang
Benih Ikan Koi (Cyprinus carpio) di Bursa Ikan Hias Surabaya. Jurnal Ilmiah
Perikanan dan Kelautan. 5(1):194
Prayitno, S.B. dan A. Sarono. 1996. Deskripsi Hama dan Penyakit pada Ikan Mas
(Cyprinus carpio) dan Udang. Jakarta: Pusat karantina Pertanian dan Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro.
Rahmi.2012. Identifikasi Ektoparasit pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) yang
Dibudidayakan pada Tambak Kabupaten Maros. Jurnal octopus. 1(1): 19-23.
Rukhmani. 2004. Beberapa Penyakit Parasiter Pada Budidaya Gurame
(Osphronemus gouramy) di Kabupaten Banyumas. Sains Akuatik. 5 (1) hal 21-
21.
Rukmana. 2005. Ikan Mas Pembenihan dan Pembesaran. Semarang: Aneka Ilmu
40
Rustikawati dan Rostika. 2005. Intensitas dan Prevalensi Ektoparasit pada Benih
Ikan Mas (Cyprinus carpio) yang Berasal dari Kolam Tradisional Dan
Longyam di Desa Sukamulya Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya.
Jurnal Kuakultur Indonesia. No.3. vol. Hal 33-39.
Sinderman, C. J. 1990. Principal Diseasesof Marine Fish and Shell. Vol.1. Diseases
Marine Fish. Academis Press. London
Soulsby, E.J.L. 1986. Helminth, Arthropods, and Protoxoa of Domesticated
Animals.7th ed. Bailliere Tindal. London
Taufik, P. Effendi, J., dan A. Rukhyani. 2003. Bakteri dan Parasit yang ditemukan
pada ikan budidaya di Propinsi Lampung. Sains Akuatik 6(1):41-45.
Ozer, A. and Erdem, O., 1999. The relationship between occurrence of ectoparasites,
temperature and culture condition: a comparison of farmed and wild common
carp (Cyprinus carpio L., 1758) in the Sinop Region of northern Turkey.
Journal of Natural History, 33, 483 – 491.
Usman, R., 2007. Parasit dan Penyakit Ikan. Padang: Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan, Universitas Bung Hatta.
41
LAMPIRAN
No Gambar Kegiatan
1
Hari/Tanggal Kegiatan
- Perkenalan dan pengarahan untuk kegiatan
PKL di BBPBAT Sukabumi
Senin, 05 Juni 2017 - Melihat seluruh ruangan di Laboratorium
Kesehatan Ikan dan Karantina Ikan
- Bantu- bantu kerjaan di Laboratorium
- Mengisi absensi kehadiran
- Piket (bersih-bersih Karantina Ikan
Selasa, 06 Juni 2017
- Pembuatan media ORF
- Memberi makan ikan di karantina
- Mengisi absensi kehadiran
- Piket (bersih- bersih Karantina Ikan)
- Membedah ikan Lele untuk indentifikasi
Rabu, 07 Juni 2017
infeksi penyakit
- Membersihkan aquarium ikan
- Memberi makan ikan di karantina
- Mengisi absensi kehadiran
- piket
Kamis, 08 Juni 2017 - Membantu pengamatan ektoparasit pada
sampel Ikan lele sangkuriang di area
BBPBAT
- Mengisi absensi kehadiran
- Piket
Jumat, 09 Juni 2017
- Membedah ikan lele
- Pengamatan parasit pada larva ikan lele
43