AKUATIK
PENUNTUN PRAKTIKUM
INVERTEBRATA AKUATIK
Ir.Suwarni, M.Si
i
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA
AKUATIK
KATA PENGANTAR
praktikum ini, untuk itu segala kerendahan hati, diharapkan kritik dan saran yang
Ir. Suwarni
ii
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
TATA TERTIB LABORATORIUM
Ketentuan Umum
1. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak boleh :
a. Berjalan – jalan di dalam atau keluar laboratorium
b. Membuat keributan dengan mengobrol
2. Dilarang keras :
a. Membuang sampah sembarangan, harus pada tempatnya
b. Mengotori meja, kursi, dan dinding.
c. Mengikuti praktikum bilamana perlengkapan kurang
d. Memakai Sandal.
3. Diharuskan :
a. Meminta Izin bilamana akan keluar laboratorium
b. Melapor kalau terlambat
c. Memakai dan membuka jas praktikum di luar ruangan laboratorium
d. Semua kancing jas praktikum terpasang.
Ketentuan Wajib
1. Setiap praktikum diwaibkan :
a. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.
b. Mengetahui garis besar bahan yang akan diamati
2. Diwajbkan :
a. Meminjam alat - alat dengan seizin asisten
b. Mengganti alat – alat yang rusak / dihilangkan
c. Memakai surat bilamana tidak dapat hadir
d. Memakai nama pada jas praktikum
3. Sewaktu – waktu diadakan responsi lisan atau tulisan.
Koordinator Praktikum
3
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
4
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN I
PHYLUM MOLUSKA
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
5
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi mollusca
adalah kelompok hewan yang bertubuh lunak.
Ciri-ciri Mollusca :
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan,
udang,ikan kecil, atau organisme lainnya. hidup di air tawar ,laut dan didarat. Yang hidup di air
contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya siput.
Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual serta fertilisasi dilakukan secara internal ataupun
eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.
2. Neomeniomorpha
3. Monoplacophora
4. Polyplacophora
5. Gastropoda
6
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
6. Pelecypoda
7. Scaphopoda
8. Cephalopoda
Cangkang Sepia dapat digunakan sebagai pakan sumber kalsium bagi unggas.
Merugikan yaitu :
misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.
7
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
2. Letakkan di atas papan preparat
VII. PEMBAHASAN
Gambar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
8
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN II
PHYLUM CRUSTACEA
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
9
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Dalam bahasa Latin, Crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang.
Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting.
Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat.
Crusatcea adalah suatu kelompok besar dari filum artropoda, dianggap sebagai suatu subfilum.
Ciri-ciri Crustacea :
Tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu Cephalothoraks ( Kepala dan dada yang
menyatu ), dan badan belakang / perut ( Abdomen )
Pada Cephalothoraks terdapat sepasang antena, sepasang rahang atas ( Maksila ), dan
sepasang rahang bawah ( Mandibula )
Habitat terutama di air tawar maupun air laut dan sedikit di darat .
Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
Branchiopoda
Ostracoda
Copepoda
10
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Cirripedia
Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
Isopoda
Stomatopoda
Decapoda
Morfologi Crustacea
11
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Sistem Pencernaan
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat
parasit pada organisme lain. Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.
Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat
parasit pada organisme lain. Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.
Sistem Respirasi
Crustacea umumnya bernapas dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan
seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan
baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.
12
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Peranan Crustacea
Menguntungkan :
– Sebagai bahan makanan berprotein tinggi
– Sebagai zooplankton, yaitu sumber makanan ikan
Merugikan :
– Merusak galangan kapal
– Parasit pada ikan dan kura kura
– Merusak pematang sawah / saluran irigasi
13
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
4. Identifikasi hewan Crustacea contoh tersebut
VII. Gambarkan.
VIII. Pembahasan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
14
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
15
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN III
PHYLUM CNIDARIA
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat. Objek glass, deg glass dan
mikroskop
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
16
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH
Medusa; berbentuk seperti loncengatau payungdengan bagian yang cekung menghadap keatas dan
mulutterletak ditengah-tengah bagian cembung yang menghadap kebawah.Mesoglea tebal.
Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: lapisan epidermis di luar, lapisan gastrodermis di dalam, dan di
antara keduanyaterdapat mesoglea; nematocyst terdapat pada salah satu atau kedua lapisan
tersebut.
Pergerakan:
Coelenterata bersifat karnivora.Makanan masuk ke dalam mulut dengan bantuan tentakel, dan
proses pencernaan dibantu oleh sel otot pencerna (Pseudopodia).
17
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Reproduksi:
Aseksual terjadi pada stadium Polyp melaluiPertunasan dan Pembelahan .Seksual terjadi pada
stadium Medusa.
1. Kelas Hydrozoa
Polyp soliter atau koloni, ukuran kecil tidak menyolok. Daur hidup polyp, medusa, atau
keduanya. Umumnya memiliki velum.
Ukuran kecil dan tidak menyolok, dalam daur hidup Hydrozoa ada yang berbentuk polyp,
medusa ataukedua-duanya. Hidup soliter atau berkoloni. Soliter: kuncup yang sudah
lengkap lepas dariinduknya dan hidup sebagai individu baru. Koloni: kuncup tetap melekat
pada indukkemudian membentuk kuncup baru hingga akhirnya tiap polyp berhubungan
satu sama lain.
2. Kelas Schypozoa
Dalam daur hidupnya, bentuk polyp selalu kecil, dan medusa berdiameter 2-40 cm atau
lebih.
3. Kelas Cubozoa
4. Kelas Anthozoa
5. Ambil sepotong badan Anemon laut amati zooxhantella yang ada dalam tubuh kemudian
gambarkan
18
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
VII. PEMBAHASAN
Gambar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
19
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN IV
PHYLUM PORIFERA
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
20
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Porifera berasal dari kata porus = lubang kecil dan ferre = membawa/mengandung.Jadi
dapat diartikan bahwa porifera adalah hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil atau
hewan berpori-pori.
Ciri-ciri Porifera:
1. Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu ektodermis (kulit luar) dan
endodermis (kulit dalam)
2. Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori, karena tubuhnya terdapat lubang-
lubang kecil.
3. Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung zat kapur (kalsium), zat kersik
(silikat) atau benang-benang spongin.
6. Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan gemmulae, dan secara generatif
melalui pembuahan ovum oleh sperma.
Tiper porifera :
A. Ascon, Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana.
Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar
melalui oskulum. Contoh tipe Ascon, misalnya Leucoslenia.
B. Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya
radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori ’‡ke saluran radial yang
berdinding koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya : Scypha.
C. Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling
kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem
21
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk
bulat. Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui
oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.
Klasifikasi porifera :
1. Kelas Calcarea : Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari
2. Kelas Hexatinellida : Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung
Silikat atau Kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya
Euplectella aspergilium.gatau campuran spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp dan
Spongilla sp.
Manfaat Porifera :
Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup
di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih
kaca.
5. Tentukan tipe saluran airnya. Caranya adalah dengan mengambil sepotong badan sponge
lalu dibelah bagian vertical dan diamati dengan menggunakan lup saluran airnya.
22
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
VII. PEMBAHASAN
Gambar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
23
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………
24
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN V
PHYLUM ECHINODERMATA
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar
diperlukan waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
25
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH
Echinodermata meliputi :
Ciri-ciri Echinodermata
- Bersifat radial simetris, memiliki lima bagian pada hewan dewasa, larva bersifat bilateral
simetris
- Sebagian besar organ mempunyai cilia, tidak memiliki kepala dan otak, tidak bersegmen
- Tubuh ditutupi oleh epidermis yang halus dan sering memiliki duri-duri kapur yang halus
Kelas Astirodea :
26
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Tubuh t/d sebuah cakram yg terletak di pusat disebut central disc, dgn 5 buah lengan yg
melonjong disebut arm.
- Permukaan tubuh bgn dorsal (permukaan aboral) terdapat duri-duri dari kapur disebut
spina
Kelas Ophiurodea
27
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Mempunyai jumlah spesies yg paling banyak dan jml individu yang paling melimpah.
- Ukuran relatif kecil, diameter cakram (disc) berkisar 1 – 3 cm, lengan agak panjang.
Basket star mempunyai ukuran paling besar dgn diameter 12 cm.
- Cakram pusat (central disc) rata, bentuk membulat pentagonal (segi lima).
- Permukaan aboral memiliki lempengan kapur kecil disbt shield, dan duri-duri kecil disbt
tuberkula.
- Lengan t/d: 2 deret shield lateral, 1 deret shield aboral, 1 deret shield oral.
Kelas Echinodea :
- Mrpk Echinodermata yang bergerak bebas, dikenal dgn nama sea urchin (bulu babi,
landak laut).
- Tubuhnya ada yg berbtk spt bola (Arbacia, Strongylocentrotus), spt jantung atau berbtk
oval (Spatangus), spt cakram (Echinarachnius, Dendraster)
- Berwarna coklat, hitam, ungu, hijau, putih, merah, dan ada yg multiwarna
Kelas Holothuroidea
28
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Letak mulut berlawanan arah dgn anus
- Ambulacral dan interambulacral area terletak secara meridian di sekitar sumbu kutub
Kelas Crinoidea
- Crinoidea bertangkai yang melekat (lili laut) banyak dijumpai pada era paleozoicum dan
80 spesies masih hidup sekarang pada kedlman 100 m atau lebih
- Mayoritas Crinoidea saat ini berasal dari ordo Comatulida (feather star), hdp bebas di
daerah intertidal sampai laut yang dalam, sejumlah besar hidup di terumbu karang, sekitar
550 spesies di perairan Indo-Pasifik dan perairan kutub.
29
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Tubuh Crinoidea tersusun dari tangkai (stalk) dan tubuh pentamer disebut crown dan terdiri
atas cakram tubuh (calyx) dan lengan (arm).
- Pada Comatulida, cirri digunakan untuk memegang substrat bila hewan istirahat.
- Osikula skeletal berkembang baik pada dinding badan aboral, disebut calyx, menyerupai
mangkok.
VII. PEMBAHASAN
Gambar :
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
30
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………
31
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN VI
PHYLUM VERMES
a. Tujuan :
b. Sasaran :
Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.
ALAT :
BAHAN ;
IV. PUSTAKA
32
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH
Filum platyhelminthes
Filum sipuncula
Filum vestimentifera
Filum annelida
Filum platyhelminthes
Bentuk tubuh umumnya pipih pada bagian dorsal ventral dan simetris bilateral.
Pada ujung anterior sering terdapat sensor, namun tidak terdapat bagian kepala yang jelas
Turbelaria, adalah Platihelminthes yang memiliki silia (rambut getar) pada permukaan
tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak.
Trematoda, disebut cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap di bagian depan
(anterior) tubuhnya.
Cestoda, disebut cacing pita karena bentuknya yang pipih panjang seperti pita yang terdiri
dari bagian skoleks, leher, dan proglotid.
Tubellaria
Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk
menangkap makanan.
33
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Sistem saraf: sistem tangga tali
Sistem reproduksi :
aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi
planaria baru.
Contoh : planaria
Reproduksi Planaria
34
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Trematoda
Merupakan parasit.
Contoh speciesnya:
dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia)
Cestoda
Ciri-cirinya:
35
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
Filum Sipuncula
Seluruh tubuh bersifat kontraktil, dan bagian ujung bersifat retraktil, yaitu dapat di
panjang pendekkan.
Filum Vestimentifera
Filum Annelida
Struktur tubuhnya paling kompleks karena ada tambahan bentuk pencernaan yang lebih
lengkap
Tubuh bersegmen
36
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
4. Identifikasi hewan Vermes tresebut
VII. Gambarkan
VIII. Pembahasan
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
37
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
2. Jelaskan perbedaan antara Cestoda dengan Planaria
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………
38
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS