Anda di halaman 1dari 38

INVERTEBRATA

AKUATIK

PENUNTUN PRAKTIKUM
INVERTEBRATA AKUATIK

Ir.Suwarni, M.Si

MANAJEMEN SUMBER DAYA PERAIRAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020

i
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA
AKUATIK
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhananllah Wataala berkat rahmat dan

hidayahNya sehingga penuntun praktikum mata kuliah Invertebrata Akuatik telah

selesai di buat. Penuntun praktikum ini diharapkan dapat membantu dalam

pelaksanaan praktikum yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Kelautan

dan Perikanan, Jurusan Perikanan, Universitas Hasanuddin.

Dengan bantuan penuntun praktikum ini, diharapkan mahasiswa dapat

mengenal jenis-jenis dan mengetahui ciri-ciri hewan Invertebrata Akuatik

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam isi penuntun

praktikum ini, untuk itu segala kerendahan hati, diharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan penuntun ini kedepan.

Akhir kata, semoga penuntun praktikum yang sederhana ini dapat

memberikan manfaat bagi pemakainya.

Makassar, 14 Februari 2020

Ir. Suwarni

ii
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
TATA TERTIB LABORATORIUM

Ketentuan Umum
1. Selama praktikum berlangsung, praktikan tidak boleh :
a. Berjalan – jalan di dalam atau keluar laboratorium
b. Membuat keributan dengan mengobrol
2. Dilarang keras :
a. Membuang sampah sembarangan, harus pada tempatnya
b. Mengotori meja, kursi, dan dinding.
c. Mengikuti praktikum bilamana perlengkapan kurang
d. Memakai Sandal.
3. Diharuskan :
a. Meminta Izin bilamana akan keluar laboratorium
b. Melapor kalau terlambat
c. Memakai dan membuka jas praktikum di luar ruangan laboratorium
d. Semua kancing jas praktikum terpasang.
Ketentuan Wajib
1. Setiap praktikum diwaibkan :
a. Datang 15 menit sebelum praktikum dimulai.
b. Mengetahui garis besar bahan yang akan diamati
2. Diwajbkan :
a. Meminjam alat - alat dengan seizin asisten
b. Mengganti alat – alat yang rusak / dihilangkan
c. Memakai surat bilamana tidak dapat hadir
d. Memakai nama pada jas praktikum
3. Sewaktu – waktu diadakan responsi lisan atau tulisan.

Koordinator Praktikum

3
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

TATA TERTIB LAPANGAN ................................................................................ iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

I. FILUM MOLLUSCA ........................................................................... 5

II. FILUM CRUSTACEA ......................................................................... 9

III. FILUM CNIDARIA ........................................................................... 16

IV. FILUM PORIFERA ............................................................................ 20

V. FILUM ECHINODERMATA ............................................................ 25

VI. FILUM VERMES ............................................................................... 32

4
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN I

PHYLUM MOLUSKA

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Moluska

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Moluska

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfollogi jenis hewan Moluska

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Moluska

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat.

BAHAN ;

Hewan jenis Moluska

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

5
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi mollusca
adalah kelompok hewan yang bertubuh lunak.

Ciri-ciri Mollusca :

1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.

2. Habitatnya di air maupun di darat.

3. Struktur tubuhnya simetri bilateral.

4. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.

5. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf.

6. Memiliki radula (lidah bergigi)

7. Reproduksi secara seksual.

Cara hidup dan habitat Mollusca :

Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan,
udang,ikan kecil, atau organisme lainnya. hidup di air tawar ,laut dan didarat. Yang hidup di air
contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya siput.

Reproduksi Mollusca

Mollusca bereproduksi secara seksual serta fertilisasi dilakukan secara internal ataupun
eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada
akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.

Mollusca terdiri dari beberapa kelas :

Kelas :1. Chaetodermomorpha

2. Neomeniomorpha

3. Monoplacophora

4. Polyplacophora

5. Gastropoda

6
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
6. Pelecypoda

7. Scaphopoda

8. Cephalopoda

Peran Mollusca bagi manusia :

Ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan .

 Sumber makanan berprotein tinggi.

 Perhiasan, Hiasan dan kancing.

 Cangkang Sepia dapat digunakan sebagai pakan sumber kalsium bagi unggas.

 Tinta Loligo dapat digunakan sebagai tinta untuk menulis

Merugikan yaitu :

 Beberapa jenis yang hidup sebagai parasit & meliang

 Berperan sebagai hama (Pomacea & Felicaulis)

 misalnya bekicot dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman.

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Moluska

7
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Moluska

4. Identifikasi hewan contoh Moluska tersebut

VII. PEMBAHASAN

Gambar :

1. Jelaskan perbedaan antara kelas gastropoda dengan kelas bivalvia

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan perbedaan antara kelas cephalopoda dengan pelecypoda

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

8
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

PERCOBAAN II

PHYLUM CRUSTACEA

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Crustacea

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Crustacea

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfollogi jenis hewan Crustacea

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Crustacea

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat.

BAHAN ;

Hewan jenis Crustacea

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

9
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

Dalam bahasa Latin, Crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang.
Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting.
Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat.
Crusatcea adalah suatu kelompok besar dari filum artropoda, dianggap sebagai suatu subfilum.

Ciri-ciri Crustacea :

 Tubuhnya terdiri atas 2 bagian pokok, yaitu Cephalothoraks ( Kepala dan dada yang
menyatu ), dan badan belakang / perut ( Abdomen )

 Setiap ruas tubuhnya terdapat sepasang kaki

 Pada Cephalothoraks terdapat sepasang antena, sepasang rahang atas ( Maksila ), dan
sepasang rahang bawah ( Mandibula )

 Bagian tubuh dilindungi oleh kulit keras ( Karapaks )

 Dibagian anterior terdapat sepasang mata majemuk yang bertangkai

 Habitat terutama di air tawar maupun air laut dan sedikit di darat .

Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:

 Entomostraca (udang tingkat rendah).

 Malakostraca (udang tingkat tinggi).

Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:

 Branchiopoda

 Ostracoda

 Copepoda

10
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
 Cirripedia

Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:

 Isopoda

 Stomatopoda

 Decapoda

Morfologi Crustacea

11
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

Sistem Pencernaan

Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat
parasit pada organisme lain. Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.

Sistem peredaran darah

Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat
parasit pada organisme lain. Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan
(esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan
lewat kelenjar hijau.

Sistem Respirasi

Crustacea umumnya bernapas dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan
seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.

System indra dan system saraf

Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan
baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali.

12
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

Perbedaan kepiting jantan dan kepiting betina

Peranan Crustacea

Menguntungkan :
– Sebagai bahan makanan berprotein tinggi
– Sebagai zooplankton, yaitu sumber makanan ikan

Merugikan :
– Merusak galangan kapal
– Parasit pada ikan dan kura kura
– Merusak pematang sawah / saluran irigasi

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Crustacea

2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Crustacea

13
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
4. Identifikasi hewan Crustacea contoh tersebut

VII. Gambarkan.

VIII. Pembahasan

1. Jelaskan perbedaan antara udang dan kepiting

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

14
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

2. Bagaimana cara membedakan jenis kelamin pada udang dan kepiting

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

15
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN III

PHYLUM CNIDARIA

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Cnidaia.

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Cnidaria.

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfollogi jenis hewan Cnidaria

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Cnidaria

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat. Objek glass, deg glass dan
mikroskop

BAHAN ;

Hewan jenis Cnidaria

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

16
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

Polyp; berbentuk silinder denganbagian mulut(oral) yang mengandungtentakel menghadap


keatas dan ujunglainnya (aboral) melekat pada substrat. Lapisan mesoglea tipis.

Medusa; berbentuk seperti loncengatau payungdengan bagian yang cekung menghadap keatas dan
mulutterletak ditengah-tengah bagian cembung yang menghadap kebawah.Mesoglea tebal.

Tubuh terdiri atas 3 lapisan sel: lapisan epidermis di luar, lapisan gastrodermis di dalam, dan di
antara keduanyaterdapat mesoglea; nematocyst terdapat pada salah satu atau kedua lapisan
tersebut.

Pergerakan:

Polyp; terbatas, merayap, atau meliuk-liuk.

Medusa; bergerak bebas.

Makanan dan Cara Makan:

Coelenterata bersifat karnivora.Makanan masuk ke dalam mulut dengan bantuan tentakel, dan
proses pencernaan dibantu oleh sel otot pencerna (Pseudopodia).

Pernafasan dan Ekskresi

Pertukaran gas dan pengeluaran sisa metabolisme melalui proses difusi.

17
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
Reproduksi:

Coelenterata berkembang biak secaraAseksualdan Seksual.

Aseksual terjadi pada stadium Polyp melaluiPertunasan dan Pembelahan .Seksual terjadi pada
stadium Medusa.

Coelenterata dibagi ke dalam empat kelas:

1. Kelas Hydrozoa

Polyp soliter atau koloni, ukuran kecil tidak menyolok. Daur hidup polyp, medusa, atau
keduanya. Umumnya memiliki velum.

Ukuran kecil dan tidak menyolok, dalam daur hidup Hydrozoa ada yang berbentuk polyp,
medusa ataukedua-duanya. Hidup soliter atau berkoloni. Soliter: kuncup yang sudah
lengkap lepas dariinduknya dan hidup sebagai individu baru. Koloni: kuncup tetap melekat
pada indukkemudian membentuk kuncup baru hingga akhirnya tiap polyp berhubungan
satu sama lain.

2. Kelas Schypozoa

Dalam daur hidupnya, bentuk polyp selalu kecil, dan medusa berdiameter 2-40 cm atau
lebih.

3. Kelas Cubozoa

Medusa berbentuk persegi dengan 4 sisi datar, memiliki velum.

4. Kelas Anthozoa

Selalu dalam bentuk polyp; soliter, ataukoloni.

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Cnidaria

2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Cnidaria

4. Identifikasi hewan Porifera contoh tersebut

5. Ambil sepotong badan Anemon laut amati zooxhantella yang ada dalam tubuh kemudian
gambarkan

18
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
VII. PEMBAHASAN

Gambar :

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rongga gastrovascular

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

2. Jelaskan fungsi dari zooxhantella

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

19
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN IV

PHYLUM PORIFERA

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Porifera

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Porifera

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfollogi jenis hewan Porifera

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Porifera

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat.

BAHAN ;

Hewan jenis Porifera

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

20
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

Porifera berasal dari kata porus = lubang kecil dan ferre = membawa/mengandung.Jadi
dapat diartikan bahwa porifera adalah hewan yang tubuhnya mengandung lubang-lubang kecil atau
hewan berpori-pori.

Ciri-ciri Porifera:

1. Tubuhnya diploblastik (terdiri dari 2 lapisan), yaitu ektodermis (kulit luar) dan
endodermis (kulit dalam)

2. Disebut sebagai hewan spons dan juga hewan berpori, karena tubuhnya terdapat lubang-
lubang kecil.

3. Tubuhnya terdapat spikula-spikula yang mengandung zat kapur (kalsium), zat kersik
(silikat) atau benang-benang spongin.

4. Hidup dengan tipe sessil (menetap) di dasar perairan.

5. Tubuh dilengkapi saluran air guna mensirkulasikan air didalam tubuhnya.

6. Reproduksi secara vegetatif dengan kuncup (budding) dan gemmulae, dan secara generatif
melalui pembuahan ovum oleh sperma.

Tiper porifera :

A. Ascon, Tipe Ascon merupakan tipe Porifera yang mempunyai sistem saluran air sederhana.
Air masuk melalui pori yang pendek, lurus ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar
melalui oskulum. Contoh tipe Ascon, misalnya Leucoslenia.

B. Sycon, Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai dua tipe saluran air, tetapi hanya
radialnya yang mempunyai koanosit. Air masuk melalui pori ’‡ke saluran radial yang
berdinding koanosit ’spongocoel’ keluar melalui oskulum, misalnya : Scypha.

C. Rhagon (Leucon), Tipe Rhagon merupakan Porifera dengan tipe saluran air yang paling
kompleks/rumit. Porifera ini mempunyai lapisan masoglea yang tebal dengan sistem

21
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
saluran air bercabang-cabang. Koanosit dibatasi oleh suatu rongga yang bersilia berbentuk
bulat. Air masuk melalui pori-pori saluran radial yang bercabang-cabang keluar melalui
oskulum. misalnya Euspongia dan Spongida.

Klasifikasi porifera :

1. Kelas Calcarea : Kerangka tubuh kelas Calcarea berupa spikula seperti duri-duri kecil dari

KalsiumKarbonat. Misalnya Scypa, Grantia, Leucosolenia.

2. Kelas Hexatinellida : Kerangka tubuh kelas Hexatinellida berupa spikula yang mengandung

Silikat atau Kersik (SiO2). Bentuk tubuh umumnya berbentuk silinder atau corong. Misalnya

Euplectella aspergilium.gatau campuran spongin dan zat kersik. Misalnya Euspongia sp dan

Spongilla sp.

Manfaat Porifera :

Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti penting. Hewan Demospongia yang hidup
di laut dangkal dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya spons untuk mandi dan pembersih
kaca.

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Porifera

2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Porifera

4. Identifikasi hewan Porifera contoh tersebut

5. Tentukan tipe saluran airnya. Caranya adalah dengan mengambil sepotong badan sponge
lalu dibelah bagian vertical dan diamati dengan menggunakan lup saluran airnya.

22
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

VII. PEMBAHASAN

Gambar :

1. Jelaskan yang membedakan kelas pada hewan Porifera ?

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

2. Sebutkan sel yang membawa arus air melalui tubuh sponge

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

23
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………

24
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN V

PHYLUM ECHINODERMATA

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Echinodermata

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Echinodermata

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfollogi jenis hewan Echinodermata

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Echinodermata

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar
diperlukan waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat.

BAHAN ;

Hewan jenis Echinodermata

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

25
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

ECHINODERMATA, berasal dari kata Yunani: echinos = duri ; dermis = kulit ,


Echinodermata = kelompok hewan yang kulitnya berduri.

Echinodermata meliputi :

- Kelas Asteroidea (bintang laut)

- Kelas Ophiuroidea (bintang ular)

- Kelas Echinoidea (landak laut)

- Kelas Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)

- Kelas Crinoidea (lili laut)

- Kelas Concentricycloidea (daisy laut)

Ciri-ciri Echinodermata

- Bersifat radial simetris, memiliki lima bagian pada hewan dewasa, larva bersifat bilateral
simetris

- Sebagian besar organ mempunyai cilia, tidak memiliki kepala dan otak, tidak bersegmen

- Tubuh ditutupi oleh epidermis yang halus dan sering memiliki duri-duri kapur yang halus

Kelas Astirodea :

26
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

- Tubuh t/d sebuah cakram yg terletak di pusat disebut central disc, dgn 5 buah lengan yg
melonjong disebut arm.

- Sudut-sudut di antara lengan-lengan disebut radii, sedangkan ruangan di antara lengan-


lengan disebut interradii.

- Permukaan tubuh bgn dorsal (permukaan aboral) terdapat duri-duri dari kapur disebut
spina

Kelas Ophiurodea

27
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Mempunyai jumlah spesies yg paling banyak dan jml individu yang paling melimpah.

- Ukuran relatif kecil, diameter cakram (disc) berkisar 1 – 3 cm, lengan agak panjang.
Basket star mempunyai ukuran paling besar dgn diameter 12 cm.

- Variasi warna sangat banyak dan ada pula yang loreng-loreng.

- Cakram pusat (central disc) rata, bentuk membulat pentagonal (segi lima).

- Permukaan aboral memiliki lempengan kapur kecil disbt shield, dan duri-duri kecil disbt
tuberkula.

- Lengan t/d: 2 deret shield lateral, 1 deret shield aboral, 1 deret shield oral.

- Tdk ada alur ambulakral pd permukaan oral lengan

Kelas Echinodea :

- Mrpk Echinodermata yang bergerak bebas, dikenal dgn nama sea urchin (bulu babi,
landak laut).

- Tubuhnya ada yg berbtk spt bola (Arbacia, Strongylocentrotus), spt jantung atau berbtk
oval (Spatangus), spt cakram (Echinarachnius, Dendraster)

- Tdk memp. lengan

- Sumbu oral – aboral terletak vertikal

- Berwarna coklat, hitam, ungu, hijau, putih, merah, dan ada yg multiwarna

Kelas Holothuroidea

- Dikenal dgn nama teripang atau mentimun laut (sea cucumber)

- Tdk memiliki lengan

28
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Letak mulut berlawanan arah dgn anus

- Ambulacral dan interambulacral area terletak secara meridian di sekitar sumbu kutub

- Skeleton tereduksi menjadi microscopic ossicle, buccal podia bermodifikasi men-jadi


tentacle yg terletak di sekitar mulut

Kelas Crinoidea

- Merupakan Echinodermata yang paling tua dan primitif

- Crinoidea bertangkai yang melekat (lili laut) banyak dijumpai pada era paleozoicum dan
80 spesies masih hidup sekarang pada kedlman 100 m atau lebih

- Mayoritas Crinoidea saat ini berasal dari ordo Comatulida (feather star), hdp bebas di
daerah intertidal sampai laut yang dalam, sejumlah besar hidup di terumbu karang, sekitar
550 spesies di perairan Indo-Pasifik dan perairan kutub.

29
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
- Tubuh Crinoidea tersusun dari tangkai (stalk) dan tubuh pentamer disebut crown dan terdiri
atas cakram tubuh (calyx) dan lengan (arm).

- Stalk terdiri dari kaki cengkram (cirri).

- Pada Comatulida, cirri digunakan untuk memegang substrat bila hewan istirahat.

- Osikula skeletal berkembang baik pada dinding badan aboral, disebut calyx, menyerupai
mangkok.

- Dinding oral (tegmen) membentuk membran yang menutup mangkok calyx.

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Echinodermata

2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Echinodermata

4. Identifikasi hewan Echinodermata contoh tersebut

VII. PEMBAHASAN

Gambar :

1. Jelaskan perbedaan kelas Holothuroidea dengan kelas Echinoidea

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

30
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

2. Jelaskan perbedaan kelas Ophiroidea dengan kelas Astroidea

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
……………………

31
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
PERCOBAAN VI

PHYLUM VERMES

I. TUJUAN DAN SASARAN BELAJAR

a. Tujuan :

1. Mampu mengenali jenis hewan Vermes

2. Mampu mengidentifikasi jenis hewan Vermes

3. Mampu mengetahui bagian-bagian morfologi jenis hewan Vermes

b. Sasaran :

1. Mahasiswa memiliki skill dalam mengidentifikasi jenis hewan Vermes

II. WAKTU BELAJAR

Untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi j enis hewan forifera dengan benar diperlukan
waktu belajar sekitar 1 jam di laboratorium dan 1 jam dirumah.

III. ALAT DAN BAHAN

ALAT :

Pensil, buku gambar, lup, buku identifikasi, papan preparat.

BAHAN ;

Hewan jenis Vermes

IV. PUSTAKA

Barnes, R.D. 1974. Invertebrate Zoology. W. B. Sanders Company Philadelpia.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 1.

Suwignyo, S, Widigdo, B, Wardiatno, Y dan Krisyanti, M. 1998. A Vertebrata Air Untuk


Mahasiswa Perikanan. Jilid 2.

32
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
V. BAHAN BELAJAR DI RUMAH

Berdasarkan karakteristiknya vermes di golongkan dalam beberapa filum

 Filum platyhelminthes

 Filum sipuncula

 Filum vestimentifera

 Filum annelida

Filum platyhelminthes

 Biasa di sebut cacing pipih

 Bentuk tubuh umumnya pipih pada bagian dorsal ventral dan simetris bilateral.

 Pada ujung anterior sering terdapat sensor, namun tidak terdapat bagian kepala yang jelas

 Mulut berada di bagian anterior atau ventral

 Sebagian besar anggota filum ini hidup parasit

Filum platyhelminthes terdiri dari :

 Turbelaria, adalah Platihelminthes yang memiliki silia (rambut getar) pada permukaan
tubuhnya yang berfungsi sebagai alat gerak.

 Trematoda, disebut cacing isap karena cacing ini memiliki alat pengisap di bagian depan
(anterior) tubuhnya.

 Cestoda, disebut cacing pita karena bentuknya yang pipih panjang seperti pita yang terdiri
dari bagian skoleks, leher, dan proglotid.

Tubellaria

 Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan untuk
menangkap makanan.

33
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
 Sistem saraf: sistem tangga tali

 Sistem ekskresi : flame cell (sel api)

 Sistem reproduksi :

 aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan tubuh menjadi
planaria baru.

 seksual, yaitu pembuahan silang.

 Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.

 Contoh : planaria

Struktur tubuh planaria

Reproduksi Planaria

34
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK

Trematoda

 Merupakan parasit.

 Memiliki penghisap (sucker).

 Contoh speciesnya:

 dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma mansoni, Schistostoma


haematobium.

 dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing), Clonorchis sinensis (hati manusia)

 dalam usus: Fasciola buski

 dalam paru-paru: Paragonimus westermani

Cestoda

 Sebagai parasit pada vertebrata.

 Ciri-cirinya:

 Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).

 Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.

 Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.

35
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
 Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.

 contoh: Taenia saginata, Taenia solium

Filum Sipuncula

 Di sebut cacing kacang (peanut worm)

 Seluruh tubuh bersifat kontraktil, dan bagian ujung bersifat retraktil, yaitu dapat di
panjang pendekkan.

 Pada ujung mulutnya terdapat tentakel

 Kebiasaan hidupnya pada lubang berbatu atau mengisi cangkang cangkang.

Filum Vestimentifera

 Biasa mendiami daerah laut dalam terutama di daerah vest

 Dilengkapi dengan kemampuan membentuk tabung

 Ukuranya cukup besar

 Panjangnya > 1 m, diameter 1 cm

 Nutrisi vestimentifera adalah chemosintetis.

Filum Annelida

 Filum annelida meliputi hampir sebagian besar cacing laut

 Struktur tubuhnya paling kompleks karena ada tambahan bentuk pencernaan yang lebih
lengkap

 Bagian kepala terlihat jelas

 Tubuh bersegmen

 Bagian epidermisnya bersilia

VI. TUGAS DI LABORATORIUM

1. Siapkan contoh hewan jenis Vermes

2. Letakkan di atas papan preparat

3. Gambarkan bagian-bagian morfologi hewan Verrmes

36
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
4. Identifikasi hewan Vermes tresebut

VII. Gambarkan

VIII. Pembahasan

1. Jelaskan perbedaan antara Turbelaria dan Trematoda

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

37
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS
INVERTEBRATA AKUATIK
2. Jelaskan perbedaan antara Cestoda dengan Planaria

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………

38
PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN-UNHAS

Anda mungkin juga menyukai