KRUJA
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2017
PENGESAHAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari program kreativitas ini adalah sebagai berikut :
1) Menciptakan produk jajanan yang sehat, nikmat, dan ekonomis dengan bahan
baku yang berasal dari temulawak.
2) Menciptakan usaha kuliner yang berkelanjutan dan berpotensi profit
3) Menciptakan lapangan kerja baru yang mampu membantu pemerintah
menekan jumlah pengangguran
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah mampu menghasilkan suatu
inovasi bisnis baru untuk produk makanan kesehatan yaitu KRUJA (Krokot
Ubi Jalar)ubi jalar yang di olah menjadi makan yang nikmat sehat dan
kayaakan gizi. Luaran produk ini juga diharapkan dapat meningkatkan nilai
ekonomis temulawak sebagai salah satu bahan makanan yang belum
dioptimalkan oleh masyarakat.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari program ini adalah sebagai berikut :
1) Bagi Mahasiswa
Program ini dapat membantu mahasiswa untuk belajar berwirausaha,
sebagai salah satu langkah bagi mahasiswa untuk mandiri dan secara tak
langsung membawa mahasiswa pada pengamalan ilmu yang telah diterima
di bangku kuliah. Produk ini juga bermanfaat bagi Mahasiswa yang tidak
sarapan pada pagi hari ataupun siang hari sebagai pengganti makanan
pokok.
2) Bagi Masyarakat
Produk ini memberikan variasi jajanan baru yang tidak hanya nikmat tapi
juga sehat. Selain itu juga meningkatkan minat masyarakat untuk
mengkonsumsi Ubi Jalar (Telo)
Sarapan adalah waktu makan yang mungkin sering terbaikan, entah karena
terlalu terburu-buru berangkat kerja, sekolah, kuliah atau karena memang tidak
sempat menyiapkan sarapan. Sementara banyak manfaat dari sarapan yang baik
untuk tubuh kita, seperti sebagai energi awal untuk memulai aktivitas di hari
tersebut, meningkatkan kerja otak, menekan makan yang berlebih dan lain-lain.
Berada di antara kalangan mahasiswa yang tentu memiliki kesibukan yang
banyak, mungkin tidak jarang kita melihat mahasiswa yang melewatkan sesi
sarapan pagi karena terburu-buru mengejar kelas pagi. Tidak jarang pula
perkuliahan tidak hanya 2 atau 3 sks saja melainkan 4 sks atau lebih, sehingga
dapat dipastikan mahasiswa akan sarapan pada waktu yang mendekati waktu
makan siang.
Dari masalah tersebut maka kami ingin melakukan usaha kecil di bidang
makanan. Makanan yang akan diproduksi merupakan krokot ubi jalar berbagai
variant rasa. Dengan ini kami merasa memiliki peluang pasar yang dapat kami
buat, karena mempertimbangkan konsumen yang membutuhkan sarapan yang
praktis dan cepat dengan harga yang ekonomis. Hasil analisis SWOT dari usaha
kami sebagai berikut :
a. Strenght (Kekuatan)
Kelebihan yang dimiliki adalah:
1. Bahan baku Ubi Jalar Ungu mudah diperoleh
2. Masih belum ada produk Es Krim Pop dari jamu yang bermanfaat bagi
kesehatan terutama di daerah Jember
3. Produk krokot ubi jalar ungu adalah jajanan sehat dengan harga terjangkau
bagi semua kalangan masyarakat
4. Adanya varian rasa yang banyak digemari kalangan masyarakat khususnya
anak-anak
5. Proses pembuatannya cukup mudah
b. Weakness (Kelemahan)
Kekurangan yang dimiliki adalah :
1. Keterbatasan modal usaha
2. Kurang stabilnya produk pada suhu yang tidak sesuai
c. Opportunities (Peluang)
1. Krokoat merupakan jajanan yang secara umum disukai banyak kalangan.
2. Daerah pemasaran wilayah padat penduduk dan mahasiswa sehingga
memperluas peluang usaha
3. Daya beli masyarakat yang cenderung mencari jajanan yang murah, sehat,
enak dan unik.
4. Krokot ubi ungu merupakan jajanan olahan jamu temulawak yang
memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
d. Threat (Hambatan)
Hambatan yang perlu diatasi adalah :
1. Kepercayaan masyarakat tentang kenikmatan produk masih kurang
2. Jumlah tenaga kerja hanya sebanyak 4 orang
Kupas dan kukus ubi ungu hingga setengah matang lalu dihaluskan
Keuntungan ini akan terus bertambah setelah anggaran alat penunjang telah
terlewati dan diikuti dengan prospek usaha yang terus berkembang.
Lampiran
1. Peralatan Penunjang
No Satuan Harga
Kebutuhan Kuantitas Keterangan
. Satuan
Bungku 3.200.0
3 Plastik mika kotak 180 s 00 3.200.000
bungku
9 garam 2 s 3.000 6.000