Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PERTEMUAN INOVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA


PENGELOLAAN DAN PELAYANAN KEFARMASIAN
TAHUN 2022

A. PENDAHULUAN
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang banyak diderita dan
merupakan satu dari banyak masalah kesehatan baik di Indonesia maupun di dunia.
Penyakit hipertensi yang tidak terkontrol akan menambah beban kesehatan bagi
negara. Selain tingkat kejadiannya yang tinggi, penyakit ini juga bersifat progresif,
yakni secara perlahan dalam jangka panjang akan merusak organ-organ target
(jantung, pembuluh darah, otak dan ginjal). Gejala akibat hipertensi, seperti pusing,
gangguan penglihatan, dan sakit kepala, sering kali terjadi pada saat hipertensi sudah
lanjut disaat tekanan darah sudah mencapai angka tertentu yang bermakna. Jika
hipertensi tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan komplikasi.
Salah satu faktor utama dalam tidak terkontrolnya hipertensi adalah kurangnya
kepatuhan terhadap pengobatan. Perilaku kepatuhan merupakan hal yang kompleks,
mulai dari berhenti menggunakan obat yang diresepkan, hanya meminum sebagian
obat, atau meminum obat tidak sesuai dengan cara pakai dan dosisnya. Selain itu,
untuk mencapai target terapi hipertensi yang terkontrol dibutuhkan optimalisasi terapi
obat dan pencegahan masalah terkait obat yang tentunya dapat meningkatkan
kualitas hidup pasien dan menurunkan beban pengeluaran biaya kesehatan. Apoteker
memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan penatalaksanaan
hipertensi. Diperlukan reviu dan pengkajian untuk para Apoteker di Puskesmas
dalam rangka pendampingan untuk memberikan konseling dan bekerja sama dengan
pasien dalam penatalaksanaan hipertensi sehari-hari, khususnya dalam terapi obat
yang merupakan salah satu tugas profesi kefarmasian. Apoteker dapat menjadi
perantara antara pasien dan dokter dalam hal terapi farmakologi maupun terapi non
farmakologi. Dengan membantu pasien memodifikasi pola hidupnya ataupun
meningkatkan kepatuhan minum obat juga dapat membantu pasien mencapai
tujuan terapi.
Harapannya dari pertemuan ini para peserta dan petugas Kefarmasian di
Puskesmas dalam hal ini Apoteker di Puskesmas Menyusun pedoman pelayanan
kesehatan di rumah khusus hipertensi yang berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan
lain secara terpadu dengan program PIS PK untuk mendukung penanganan program
prioritas Hipertensi secara optimal.

B. TUJUAN
1. Peserta mengetahui dan memahami tentang peran analisis data PIS-PK dalam
mendukung pelayanan kefarmasian untuk kepatuhan penderita Hipertensi dan
evaluasi penggunaan obat Hipertensi di Provinsi Jawa Timur.
2. Reviu tentang penerapan standar pelayanan kefarmasian di Puskesmas terkait
home care pharmacy dalam mendukung program prioritas penyakit
degenerative Hipertensi.
3. Peserta mampu melakukan Pengkajian/evaluasi pelayanan farmasi klinis untuk
obat hipertensi sehingga manpu melaksanakan inovasi home care pharmacy
di puskesmas yang berkolaborasi dengan program dan meningkatkan
kompetensi dalam melakukan pelayanan kefarmasian di rumah sebagai
upaya peningkatan program prioritas nasional.
C. PESERTA
Peserta berasal dari :
1. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Seksi Kefarmasian dan Seksi Pelayanan
Kesehatan Primer)
2. Apoteker Puskesmas
3. Ketua dan Pengurus PD IAI Jawa Timur
4. Ketua dan Pengurus Hisfarkesmas Jawa Timur
5. Fakultas Farmasi di Jawa Timur
6. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Seksi Pelayanan Kesehatan Primer)

D. PELAKSANAAN
1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 11 November 2022 secara
daring melalui zoom meeting.
2. Penyelengggara
Seksi Kefarmasian, Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK), Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Timur.
3. Narasumber dan Materi

NO. MATERI NARASUMBER

1 Peran PIS-PK dalam Mendukung Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan


Pelayanan Kefarmasian untuk
Kepatuhan Penderita Hipertensi
2 Pelayanan Kefarmasian di Rumah Lisa Aditama S.Si., M.Farm-Klin., Apt.
Home Pharmacy Care Berbasis (Dosen Fakultas Farmasi Universitas
Medication Therapy Management Surabaya)
(MTM)
3 Implementasi Home Pharmacy Care di Angga Iswara Widigda Effendi,
Puskesmas sebagai Upaya S.Farm., Apt. (Pengurus
Peningkatan Program Prioritas Hisfarkesmas Jawa Timur)
Nasional

4. Metode
Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi (zoom meeting).

E. PEMBIAYAAN
Biaya dibebankan pada DPPA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Nomor :
DPPA/B.1/1.02.0.00.0.00.01.0000/001/2022 tanggal 21 Oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai