Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS JEMBER
2017
i
PENGESAHAN PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
b. NIM : 152210101082
c. Jurusan : Farmasi
f. Email : bayudwipermana793@gmail.com
4. Anggota Pelaksana
: 3 orang
Kegiatan/Penulis
5. Dosen Pembimbing
b. NIDN : 0013068401
Menyetujui,
ii
(Ika Puspita Dewi, M.Biomed., Apt.) (Bayu Dwi Permana)
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................4
LAMPIRAN................................................................................................14
iv
v
BAB I. PENDAHULUAN
1
kalsium pada fase luteal maka akan meningkatkan kekejangan, hal ini dapat
meningkatkan keluhan sindrom premenstruasi pada wanita. Sementara menurut
Harkinson (2011) salah satu zat gizi mikro adalah vitamin B6 yang dapat
memperbaiki salah satu gejala sindrom premenstruasi berupa suasana hati.
Sehingga dibutuhkan optimalisasi pada kentang terkait kalsium dan vitamin B6
yang dimiliki untuk mengatasi fenomena stres. Bertitik tolak dari latar belakang
tersebut, maka penulis tertarik untuk mewujudkan ide yang dimiliki melalui
kegiatan berwirausaha dalam pembuatan produk DELISIUS (Perkedel Isi Halau
Stres) yaitu sebuah camilan dari perkedel kentang dengan inovasi berupa varian
rasa didalamnya guna mengatasi fenomena stress yang dialami oleh berbagai
kalangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengatasi fenomena stres yang dialami oleh berbagai
kalangan?
2. Bagaimana cara mengoptimalisasi kentang sebagai antistres
2
1.5 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program usaha ini adalah
diperolehnya skill kewirausahaan yang mampu memberikan konstribusi alternatif
dalam penanganan fenomena stres diberbagai kalangan melalui produk unggulan
DELISIUS. Sehingga diharapkan dapat mengoptimalisasi manfaat lain dari
kentang dalam bidang perekonomian maupun kesehatan. Supaya kegiatan tersebut
dapat terlaksana secara berekelanjutan, dibutuhkan konsistensi dan komitmen dari
semua anggota pihak produksi.
3
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Kami mengambil ide bisnis DELISIUS (Perkedel Isi Halau Stres) yang
merupakan camilan gurih dan manis yang sesuai dengan lidah orang Indonesia
serta memiliki harga yang ekonomis. Selain memberikan rasa puas dan kenyang,
delisius juga dapat menghalau stres yang dialami seseorang, serta dapat
menurunkan gejala sindrom premenstruasi pada seorang wanita.
2.1 Gambaran Sumber Bahan Baku
Camilan DELISIUS ini berbahan utama dari kentang. Kentang
(Solanum tuberosum L.) banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat atau
makanan pokok bagi masyarakat dunia setelah gandum, jagung dan beras yang
kaya akan zat gizi. Perbandingan protein terhadap karbohidrat yang terdapat di
dalam umbi kentang lebih tinggi dari pada biji serealia dan umbi lainnya.
Kandungan asam amino umbi kentang juga seimbang sehingga sangat baik bagi
kesehatan (Niederhauser 1993). Dimana kalsium di dalamnya berperan sebagai
antistres dan vitamin B6 dapat memperbaiki suasana hati. Produk DELISIUS
dipadukan dengan isian coklat dan isian sosis.
2.2 Gambaran Sumber Tenaga Kerja
Pelaksana kegiatan kewirausahaan ini adalah kelompok mahasiswa yang
sedang menempuh mata kuliah kewirausahaan dan merupakan mahasiswa
Fakultas Farmasi Universitas Jember. Pengetahuan akan ilmu kewirausahaan dan
pemasaran produk serta optimisme mengenai potensi pasar menjadikan dasar yang
kuat untuk kewirausahaan ini.
4
2.3 Gambaran Umum Produk
Selama ini, olahan kentang jarang dipadukan dengan coklat, sehingga dalam
usaha ini, coklat digunakan sebagai bahan pengisi perkedel yang juga dapat
berperan sebagai antidepresi serta memperbaiki mood karena mengandung
molekul psikoaktif yang membuat konsumen merasa nyaman dan dapat
meningkatkan endorfin yang menciptakan perasaan bahagia. Selain coklat,
DELISIUS juga diisi dengan sosis. Dimana kandungan protein pada sosis
sangat tinggi. Selain itu, perpaduan sosis dan kentang menimbulkan cita
rasa yang gurih sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia pada umumnya.
2.4 Rancangan Model Produk
2.4.1 Gambaran logo
5
2.4.3 Harga
Produk DELISIUS dijual dengan harga Rp.5.000,00-. Dengan harga
ekonomis, konsumen akan mendapatkan 3 buah DELISIUS ukuran sedang
dengan isian coklat atau isian sosis ataupun isian coklat dan sosis.
2.5 Potensi Konsumen dan Pemasaran
Konsumen yang menjadi target adalah semua lapisan masyarakat Jember,
baik kalangan Maasiswa maupun non-Mahasiswa, khususnya seluruh warga
Fakultas Farmasi Universitas Jember. Poduk akan dipromosikan secara direct
promotion dan online promotion. Secara online promotion, produk dipromosikan
melalui via whatsapp, instagram dan line. Sehingga konsumen dapat memesan
melalui contact person yang tertera pada postingan yang diunggah (Pre order).
Pemasaran secara direct promotion dilakukan dengan membuka stan di berbagai
acara seperti Car Free Day, Gelar Produk, dan sebagainya dengan target
pemasaran seluruh daerah Jember terutama wilayah kampus Universitas Jember.
Kami juga melayani free delivery untuk pembelian 3 produk di wilayah kampus.
Selain itu, kami juga akan menitipkan produk di Pondok Pesantren Mahasiswa
Syafiurrohman dan Pondok Pesantren Al-Husna. Mengingat jumlah mahasantri
di dalam Pondok Pesantren itu cukup banyak. Sehingga membuka peluang besar
dalam memasarkan produk kami.
2.6 Analisis Ekonomi
2.6.1. Penetapan Harga Jual
Harga jual produk DELISIUS Perkedel Isi Halau Stres disesuaikan
dengan biaya produksi. Dalam jangka waktu 2 bulan dan sejumlah bahan habis
pakai yang diusulkan, kami mampu membuat 400 kemasan DELISIUS, dimana
satu kemasan berisi 3 perkedel. Biaya produksi (bahan habis pakai) yaitu
Rp911.000,00-, sehingga harga yang ditetapkan berdasarkan perkiraan
keuntungan yaitu Rp5.000,00- untuk 1 kemasan. Besaran biaya Rp5.000,00-
tersebut memberi keuntungan dari penjualan produk ini selama 2 bulan yaitu
Rp827.000,00-
6
No Uraian Jumlah (Rp)
Pendapatan
1 Harga jual Rp 5.000 x 400 produk/2 bulan 2.000.000
Pengeluaran
2 Biaya produksi 1.173.000
Total keuntungan 827.000
%laba = Rp827.000,00 x 100%
Rp1.173.000,00
= 70,5%
2.6.3. Break event point (BEP)
BEP untuk mengetahui kapan hasil usaha yang telah dilakukan
mencapai titik impas, dengan melakukan perhitungan sebagai berikut:
a. Biaya produksi = FC + VC
= Rp 262.000,00 + Rp 911.000,00
= Rp 1.173.000,00
b. Harga produk = Rp 5.000,00
c. BEP
TR = TC
Harga produk x Jumlah produk = Biaya produksi
Rp 5.000,00 x jumlah produk = Rp 1.173.000,00
Jumlah produk = 234,5
Artinya wirausaha ini akan mengalami titik impas dengan harga Rp
5.000,00 tiap kemasan ketika terjual 235 kemasan.
7
BAB III. METODE PELAKSANAAN
8
3.3 Pelaksanaan Produksi
Jumlah produk yang direncanakan adalah 50 bungkus/minggu untuk 2 varian
rasa isian coklat dan sosis. Sehingga untuk alokasi waktu selama 2 bulan
ditargetkan dapat terjual sekitar 400 bungkus. Proses produksi DELISIUS ini
dapat dilihat melalui diagram alir yang dipaparkan sebagai berikut dalam tahap
produksinya (3 kali) :
Mencetak adonan yang sudah kalis dan mengisinya dengan 2 varian rasa
yaitu coklat dan sosis
DELISIUS
9
produk DELISIUS ini dibungkus dan dikemas menggunakan plastik kue yang
telah ditempeli logo produk pada bagian depan kemasan. Produksi DELISIUS
dilakukan pada hari jumat sampai minggu dan untuk pemasarannya dilakukan
pada hari sabtu sampai senin. Adapun waktu pemesanan produk, kami buka pada
hari senin sampai kamis.
3.5 Evaluasi Usaha
Evaluasi usaha merupakan kegiatan yang memiliki fungsi sebagai pengontrol
dan analisa data dari setiap rangkaian kegiatan yang telah kami lakukan. Sehingga
diharapkan mampu memberikan perbaikan untuk perencanaan produksi
selanjutnya. Kegiatan evaluasi ini akan dilakukan setiap dua minggu sekali dalam
satu bulan.
10
BAB. 1V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 2. Anggaran biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan penunjang Rp24.000,00-
2. Bahan habis pakai Rp.911.000,00-
3. Perjalanan membeli bahan habis pakai dan Rp.150.000,00-
pemasaran
4. Lain-lain: Kebutuhan admisnistrasi, Rp.88.000,00-
laporan, surat menyurat
Jumlah Rp.1.173.000,00-
11
BAB 5. LAPORAN KEUANGAN
5.1 Sumber Pendanaan
Untuk mencetak
Cetakan 6 Unit 1.500 9.000
perkedel
Tepung 1
Campuran adonan /4 Kg 8.000 2.000
tapioka
Tepung
Campuran adonan Kg 8.000 2.000
beras
Tepung
Balutan Kg 8.000 2.000
panir
Bawang Pembuatan
Kg 12.000 6.000
merah perkedel
Bawang Pembuatan Kg 11.000 5.500
13
putih perkedel
Daun Pembuatan
15 Helai 100 1.500
seledri perkedel
Minyak
Penggorengan 3 Kg 14.000 42.000
goreng
1.000 (1x
Gas Penggorengan 8 Tabung 8.000
pemakaian)
(1 pak
Kemasan Packaging 4 15.000 60.000
= 75
lbr)
Pak (1
pak =
Tusuk Packaging 6 2.000 12.000
40
tusuk)
3. Perjalanan
Justifikasi Harga
Keperluan Kuantitas Satuan Keterangan
Pemakaian Satuan (Rp)
Transportasi
pembelian bahan
Bahan bakar - - - 80.000
habis pakai dan
pemasaran
14
Sub Total Rp 80.000
2. Lain -lain
Harga
Justifikasi
Kuantitas Satuan Satuan Keterangan
Material Pemakaian
(Rp)
Buku
Buku Tulis 1 Buah 3.000 3.000
administrasi
Untuk kebutuhan
Cetak proposal,
pembuatan proposal - - 50.700 52.500
laporan
dan laporan
Total Rp 666.500
TC = Fc + vc
= 165.500 + 501.000
TR =PxQ
= 5000Q
TR = TC
5000 Q = 666.500
15
Agar tidak mengalami kerugian, maka kita harus dapat menjual sebanyak
133 buah
Persentae Laba :
16
BAB 6. HASIL
Tanggal Delisius
01 Oktober 2017 25
08 Oktober 2017 50
09 Oktober 2017 38
14 Oktober 2017 45
11 November 2017 45
Kendala Solusi
17
Sulitnya mencari waktu Pembagian tugas masak dan packing
Sulitnya mencari ubi ungu yang cocok Pembelian dilakukan di Pasar Tanjung
Tempat produksi yang cukup jauh Pembagian tugas untuk kemasan dan
produksi
18
27-10- Produksi 4 56 108.000 459.500
2017 diintan dan
tata
19
= Rp 826.800,00
% keuntungan = x 100%
= 826800 x100 %
883200
= 93,61%
20
BAB 7. PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Kelompok Afrabi Project memilih untuk menjual produk makanan berupa krabi
dan keropi yang merupakan olahan dari ubi ungu. Hasil yang kami peroleh yakni
kami mengalami persen keuntungan 93,61%. Selain keuntungan dalam uang laba,
kelompok kami juga mendapatakan keuntungan yakni bertambahnya softskill
yakni bekerja sama, berjualan, dan lain lainnya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Kolasa, KM. 1993. The potato and Human Nutrition Am Potato J ; vol 70, No. 5
pp.375-83.
Lazarus, Richard S., Folkman, Susan. 1984. Stress, Appraisal And Coping. New
York : Springer Publishing Company.
22
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
a. Ketua Pelaksana
Nama : Bayu Dwi Permana
Tempat/Tanggal Lahir : Jember, 13 November 1996
NIM : 152210101082
Fakultas : Farmasi
Program Studi : Farmasi
Email : bayudwipermana793@gmail.com
Alamat/HP : Jalan Klimantan IV Blok D/43
/081330249701
b. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMAN 1 Jember
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
c. Anggota Kelompok
NO Identitas Anggota
Nama : Ulfa Aliyatul Himmah
1
NIM : 152210101083
Nama : Arini Fitria Zain
2
NIM : 152210101084
Nama : Nuri Putri Azhari
3
NIM : 152210101092
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
23
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Proposal Kewirausahaan
24
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
3. Peralatan Penunjang
Tempat Pembuatan
adonan perkedel,
Baskom tempat coklat setela 3 Buah 5.000 15.000
dilelekan, tempat asil
cetakan
Untuk mencetak
Cetakan 6 Buah 1.500 9.000
perkedel
Tepung
Campuran adonan Kg 6.000 3.000
tapioka
25
beras
Tepung
Balutan Kg 6.000 6.000
panir
Bumbu pembuatan
Lada 8 Bungkus 1.000 8.000
perkedel
Bumbu pembuatan
Garam 8 bungkus 2.500 20.000
perkedel
Bawang
Pembuatan perkedel 1 Kg 12.000 12.000
merah
Bawang
Pembuatan perkedel 1 Kg 11.000 11.000
putih
Daun
Pembuatan perkedel 80 Helai 100 8.000
seledri
Minyak
Penggorengan 5 Kg 13.000 65.000
goreng
1.000 (1x
Gas Penggorengan 16 Tabung 16.000
pemakaian)
26
pak = 40
tusuk)
5. Perjalanan
Harga
Justifikasi
Keperluan Kuantitas Satuan Satuan Keterangan
Pemakaian
(Rp)
Transportasi
pembelian bahan Bahan bakar - - - 75.000
habis pakai
6. Lain -lain
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Satuan Keterangan
Pemakaian
(Rp)
Untuk kebutuhan
surat menyurat,
Kertas A4 1 Rim 30.000 30.000
pembuatan laporan,
pembuatan lieflet
27
administrasi
28
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Kepala Produksi
Akuntansi dan
Proses Produksi Pemasaran Produk
Keuangan
Program Bidang
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu
- Desain Produk
- Pemasaran
29
Lampiran 4. Bisnis Model Kanvas
30
Percetakan Perencanaan Produk Untuk Mahasiswa
logo dan 1. Membagi inovasi melakukan Universitas
kemasan wadah tugas olahan promosi Jember
plastik selama makanan produk Semua
Penjual pelaksanaan sehat dan dilakukan Kalangan
kentang dan produksi, bergizi dengan Masyarakat
bahan meliputi berupa membuat
pendukung kepala DELISIUS iklan melalui
lainnya produksi, (perkeDEl media sosial
Kedai dan keuangan, ISI halaU instagram,
tempat makan marketing strES) yang whatsapp
berlatarbelakang dan proses dapat dan line
vegetarian produksi dijadikan Melayani
Produksi sebagai sistem open
1. Membeli camilan order dan
bahan baku atau lauk COD untuk
2. Mencetak dengan area sekitar
logo kemasan kampus
Pemasaran menarik
1. Mencari variasi isian
channel rasa
2. Membuat
akun di
media sosial
instagram,
whatsapp
dan line
3. Mengikuti
kegiatan
CFD dan
bazar
31
Key Channels
Resourcer promosi
1. Peralatan produk
penunjang secara
produksi tidak
2. Kendaraan langsung
distribusi instagram,
whatsapp
dan line
32
Lampiran 5. Analisis SWOT
Strength Weakness
Varian rasa, bentuk dan Kesulitan modal
kemasan yang unik Adonan rentan hancur
Jasa layanan antar Sukar membedakan kualitas
Harga yang terjangkau kentang yang baik
Proses pembuatan yang
mudah
Opportunities Threat
Pasarnya luas, karena terkait Pemasaran terbatas hanya pada
fenomena stres yang dialami tempat-tempat yang terbilang
oleh semua kalangan ramai
Perkedel secara umum disukai Produksi hanya dilakukan saat
banyak kalangan akhir pekan
Kebiasaan para konsumen yang
menginginkan makanan trend
terbaru tanpa harus membuatnya
dengan citarasa yang enak dan
murah
33