MUTU INTERNAL
(SPMI)
STANDAR DOSEN
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN....................................................................................................... 1
LEMBAR PROSES PENETAPAN ........................................................................... 2
KATA PENGANTAR ................................................................................................ 3
DAFTAR ISI ............................................................................................................... 4
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS ...................................... 5
1. Visi ...................................................................................................................... 5
2. Misi ...................................................................................................................... 5
3. Tujuan ................................................................................................................. 5
4. Sasaran Strategis ................................................................................................. 5
B. LATAR BELAKANG SPMI ................................................................................. 7
C. GARIS BESAR KEBIJAKAN SPMI .................................................................. 9
1. Asas dan Prinsip SPMI ........................................................................................ 9
2. Tujuan dan Strategi SPMI.................................................................................. 10
3. Ruang Lingkup SPMI ........................................................................................ 11
4. Manajemen SPMI .............................................................................................. 11
5. Pengorganisasian SPMI ..................................................................................... 15
6. Jumlah dan Nama Standar SPMI ....................................................................... 20
D. INFORMASI DOKUMEN SPMI ....................................................................... 21
E. HUBUNGAN DOKUMEN KEBIJAKAN SPMI .............................................. 22
Dokumen Kebijakan| 4
STANDAR DOSEN
A. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
1. Visi
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
2. Misi
Misi Politeknik Negeri Medan, yaitu:
a. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
b. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
c. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
d. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
3. Tujuan
Tujuan dari Politeknik Negeri Medan:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
b. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
c. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
d. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
e. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
4. Sasaran Strategis
Tujuh Sasaran Strategis yang ditetapkan untuk mencapai Visi, dan Misi Politeknik
Negeri Medan sebagai berikut:
a. Meluasnya akses dan meningkatnya kualitas input
b. Meningkatnya kualitas pembelajaran melalui penerapan pembelajaran inovatif
dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan kualitas layanan
kemahasiswaan
c. Meningkatkan karakter, budi pekerti dan prestasi
d. Meningkatnya kualitas, kuantitas, relevansi dan kemanfaatan hasil penelitian dan
Dokumen Kebijakan| 5
STANDAR DOSEN
pengabdian masyarakat
e. Meningkatnya dampak kemitraan terhadap kualitas pelaksanaan tridharma
f. Meningkatnya kualitas pengelolaan penyelenggaraan tridharma
g. Meningkatnya layanan penyelenggaraan pendidikan di seluruh link yang diiringi
dengan peningkatan kualitas hidup seluruh warga institusi.
Menurut Pasal 53 dan Pasal 52 ayat (4) Undang-Undang Pendidikan Tinggi, sebagaimana
juga diatur dalam Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016, tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (SPM Dikti), SPM Dikti terdiri atas:
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi;
2. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui akreditasi oleh
BAN-PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM)
3. Pangkalan Data Pendidikan TInggi (PD Dikti) yang dikelola oleh setiap perguruan
tinggi dan Kemenristekdikti, sebagai sumber data dan informasi implementasi SPMI
dan SPME.
Dengan demikian, implementasi SPM Dikti dengan struktur seperti di atas harus mampu
menjamin pemenuhan Standar Dikti di perguruan tinggi secara sistemik dan
berkelanjutan. Adapun Standar Dikti terdiri atas:
1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang ditetapkan dalam Peraturan Menristekdikti
No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan
standar yang memuat kriteria minimal sistem pendidikan di Indonesia, terdiri atas:
a. Standar Nasional Pendidikan
b. Standar Nasional Penelitian
c. Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat
2. Standar Dikti yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi yang harus melampaui SN
Dikti, meliputi:
Dokumen Kebijakan| 6
STANDAR DOSEN
a. Standar Pendidikan Tinggi bidang akademik
b. Standar Pendidikan Tinggi bidang non akademik
Berdasarkan UU Dikti dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang SN Dikti, maka
dapaat dikemukakan bahwa SN Dikti bersifat wajib dan minimal, sedangkan Standar Dikti
yang ditetapkan oleh setiap perguruan tinggi bersifat wajib dan melampaui SN Dikti.
Program studi atau perguruan tinggi yang memenuhi SN Dikti menurut Permenristekdikti
No. 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi dinyatakan
memenuhi peringkat terakreditasi baik, sedangkan Program Studi atau Perguruan TInggi
yang mampu melampaui SN Dikti akan dinyatakan terakreditasi baik sekali atau unggul,
sebagaimana ditetapkan oleh BAN-PT atau LAM. Di dlam Permeristekdikti No. 32 tahun
2016 tersebut, juga diatur bahwa mutu program studi atau perguruan tinggi selain diukur
dari pemenuhan setiap Standar Dikti, harus pula diukur dari pemenuhan interaksi antar
standar Dikti untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
SN Dikti telah ditetapkan di dalam Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Sn Dikti,
sehingga ketika menetapkan SN Dikti untuk Pendidikan Vokasi, maka semua SN DIkti
yang relevan dengan Pendidikan Vokasi dalam Permenristekdikti tersebut merupakan
standar minimum dan wajib ditetapkan sebagai SN DIkti untuk Pendidikan Vokasi di
perguruan tinggi yang bersangkutan.
Oleh karena itu, sesuai dengan otonomi perguruan tinggi sebagaimana diuraikan di atas,
maka kebijakan dan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
merupakan suatu sistem di dalam (internal) perguruan tinggi merupakan sistem yang
otonom (mandiri) yang ditetapkan oleh perguruan tinggi sendiri. Politeknik Negeri Medan
sebagai salah satu penyelenggara pendidikan tinggi vokasi harus melaksanakan dan
mengimplementasikan sistem penjaminan mutu secara sistemik dan berkelanjutan untuk
menajmin pemenuhan Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan sebagai upaya untuk
mencapai visi dan misi serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemangku
kepentingan, sehingga tumbuh dan berkembang Budaya Mutu di Politeknik Negeri
Medan.
Agar sistem penjaminan mutu di Politeknik Negeri Medan dapat berjalan secara sistemik
dan berkelanjutan, maka diperlukan keberadaan Dokumen SPMI yang terdiri dari:
1. Dokumen Kebijakan
Dokumen Kebijakan SPMI dapat juga disebut Kebijakan Mutu (Quality Policy)
Dokumen Kebijakan| 7
STANDAR DOSEN
merupakan dokumen yang berisi uraian secara garis besar tentang bagaimana
perguruan tinggi memahami, merancang dan mengimplementasikan SPMI di
perguruan tinggi. Didalam Dokumen Kebijakan SPMI Politeknik Negeri Medan yang
akan memuat Visi yang berfungsi sebagai tolok ukur penetapan Standar dalam SPMI,
juga akan ditemukan jumlah dan nama standar SPMI (Standar Dikti) yang akan
diimplementasikan melalui SPMI.
2. Dokumen Manual
Dokumen Manual tertulis berisi petunjuk praktis mengenai cara, langkah, atau prosedur
tentang bagaimana standar dalam SPMI dirumuskan/ditetapkan, dilaksanakan,
dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan secara berkelanjutan, oleh pihak-pihak
yangbertanggung jawab untuk melaksanakannya pada semua aras dalam perguruan
tinggi. Penetapan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) untuk pendidikan vokasi harus
dilakukan berdasarkan Manual Penetapan Standar dalam SPMI (Standar Dikti) yang
merupakan salah satu manual dari Dokumen Manual SPMI, yang terdiri dari Manual
Pelaksanaan Standar dalam SPMI (Standar Dikti), Manual Evaluasi Pelaksanaan
Standar dalam SPMI (Standar Dikti), Manual Pengendalian Pelaksanaan Standar dalam
SPMI (Standar Dikti), dan Manual Peningkatan Standar dalam SPMI (Standar Dikti).
3. Dokumen Standar
Dokumen Standar SPMI datau dapat juga disebut Manual Mutu (Quality Standard)
adalah dokumen yang berisi Standar Dikti, baik SN Dikti maupun Standar Dikti yang
ditetapkan oleh perguruan tinggu sendiri yang memuat kriterium, ukuran, atau patokan
dari setiap aspek pendidikan tinggi di suatu perguruan tinggi untuk mewujudkan visi
perguruan tinggi tersebut.
4. Dokumen Formulir
Dokumen Formulir SPMI adalah dokumen yang digunakan sebagai saran untuk
merekam atau menyimpan data dan informasi tentang implementasi PPEPP masing-
masing standas SPMI.
Dokumen Kebijakan| 8
STANDAR DOSEN
Asas SPMI adalah:
a. Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode
etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dari hasil akhir
dari kegiatan pelaksanaan SPMI dapat dipertanggungjawabkan kepada stakeholder
sesuai dengan ketentuan peraturan perudang-undangan yang berlaku.
c. Transparan, yaitu asas yang membuka diri terhadap hak stakeholder untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang proses
PPEPP SPMI
d. Konsistensi dan berkelanjutan, yaitu asas yang menekankan bahwa proses/siklus
PPEPP dalam SPMI harus terus dijalankan di setiap unit/bagian/jurusan/program
studi di lingkup Politeknik Negeri Medan dan akan dikembangkan sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dokumen Kebijakan| 9
STANDAR DOSEN
2. Tujuan dan Strategi SPMI
Tujuan Politeknik Negeri Medan dalam menjalankan SPMI, adalah:
a. Sebagai landasan bagi pelaksanaan SPMI di Politeknik Negeri Medan
b. Pedoman dasar untuk pencapaian visi dan misi.
c. Untuk menguatkan sistem pendidikan dengan fokus menghasilkan tenaga vokasi
yang profesional dan untuk memajukan kewirausahaan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
d. Menetapkan peran seluruh sivitas akademika Politeknik Negeri Medan dalam
penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi vokasi di lingkup Politeknik
Negeri Medan.
e. Untuk memfasilitasi dan mengkoordinasikan perbaikan mutu berkelanjutan di
Politeknik Negeri Medan menuju akreditasi unggul.
f. Menjamin efisiensi, efektivitas, akuntabilitas dan transparansi tata pamong dan tata
kelola di lingkup Politeknik Negeri Medan.
Strategi SPMI
a. Melibatkan secara aktif semua sivitas akademika sejak tahap perencanaan,
penetapan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan mutu
b. Mengkoordinasikan perumusan standar dalam SPMI dan mengumpulkan serta
mengkaji peraturan dan perundang-undangan yang relevan dengan penetapan
standar SPMI untuk merumuskan rancangan standar berdasarkan visi dan misi
Politeknik Negeri Medan.
c. Melakukan benchmarking ke perguruan tinggi lain.
d. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf
administrasi tentang mutu dan secara khusus pelatihan auditor internal.
e. Melakukan sosialisasi secara intensif tentang fungsi dan tujuan kebijakan mutu
kepada seluruh sivitas akademika di Politeknik Negeri Medan sehingga tumbuh
budaya mutu dan dan dapat diimplementasikan dengan baik pada setiap aras.
f. Melakukan evaluasi, pengendalian, dan peningkatan secara periodik terhadap
pelaksanaan SPMI di lingkungan Politeknik Negeri Medan.
g. Memperkuat peran dan fungsi Gugus Kendali Mutu Internal Jurusan di tingkat
Program Studi sebagai perpanjangan tangan SPMI di tingkar Jurusan/Program Studi
dan mengoptimalkan setiap pejabat yang memiliki peran dan fungsi dalam
Dokumen Kebijakan| 10
STANDAR DOSEN
pelaksanaan SPMI sebagai penjaminan mutu atau pengendali mutu sesuai dengan
hirarki jabatan yang diembannya.
4. Manajemen SPMI
Pada konteks ini, suatu perguruan tinggi berperan penting secara otonom di dalam
penyelenggaraan penjaminan mutu dan pengembangan budaya mutu di lingkungan
masing-masing. Oleh karenanya, Politeknik Negeri Medan juga berkomitmen di dalam
menumbuhkan dan mengembangkan budaya mutu melalui tahapan-tahapan
Dokumen Kebijakan| 11
STANDAR DOSEN
sebagaimana ditampilkan pada Gambar 1.
Dokumen Kebijakan| 12
STANDAR DOSEN
(subyek), Behaviour (predikat), Competence (obyek), Degree (keterangan) dan
KPI (Key Performance Indicators).
5) Melakukan Uji publik kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal
Politeknik Negeri Medan untuk mendapatkan saran perbaikan sekaligus
sosialisasi sistem penjaminan mutu internal.
6) Melakukan perbaikan standar Politeknik Negeri Medan dengan memperhatikan
uji publik, termasuk redaksi atau struktur bahasa dalam pernyataan standar.
7) Menetapkan pemberlakuan standar dikti tersebut dengan peraturan direktur
berdasarkan mekanisme yang ditetapkan dalam statuta Politeknik Negeri Medan.
Apabila dilihat dari pihak yang harus melaksanakan evaluasi, dapat diuraikan ebagai
berikut :
1) Evaluasi harus dilakukan oleh auditi dari setiap standar yang telah ditetapkan.
2) Evaluasi harus dilakukan oleh pejabat struktural yang merupakan auditi dari
setiap standar Politeknik Negeri Medan dan sebagai bagian dari tugas, wewenang
serta tanggung jawab sesuai struktur organisasi di Politeknik Negeri Medan pada
unit masing masing yang disebut dengan evaluasi melekat.
3) Evaluasi dilakukan oleh unit penjaminan mutu dalam hal ini adalah Satuan
Penjaminan Mutu Internal Politeknik Negeri Medan. Evaluasi ini disebut dengan
evaluasi internal perguruan tinggi dan jika pelaksanaanya dilakukan oleh semua
unit akan menghasilkan evaluasi diri perguruan tinggi.
4) Evaluasi eksternal oleh BAN-PT dan/lembaga akreditasi mandiri. Evaluasi
lainnya dapat dilakukan oleh akuntan publik dalam bidang keuangan.
Dengan demikian dalam evalusi diri maupun audit internal, hal yang perlu
dievaluasi adalah keempat hal tersebut dimana diperlukan data, informasi dan alat
bukti yang menjadi objek evaluasi. Bahan ini dikumpulkan dari formulir atau
dokumen pencatatan, perekaman mutu atas pelaksanaan standar.
Dokumen Kebijakan| 14
STANDAR DOSEN
dipastikan standar terpenuhi, maka langkah pengendalian yang diambil
mempertahankan hal tersebut agar tetap berjalan.
Sebaliknya, jika dalam evaluasi pelaksanaan standar ditemukan kekeliruan,
ketidaktepatan, kekurangan atau kelemahan yang dapat menyebabkan kegagalan
pencapaian standar harus dilakukan langkah pengendalian yang berupa tindakan
korektif atau perbaikan untuk memastikan pemenuhan standar. Terdapat beberapa
jenis tindakan korektif sebagai tindak lanjut dari hasil evaluasi mulai dari
penyelenggaraan rapat pimpinan yang khusus membahas hasil evaluasi hingga
pelaksanaan tindakan korektif tertentu, misalnya instruksi, teguran, peringatan,
penghentian kegiatan, investigasi, atau pemeriksaan mendalam dan penjatuhan
sangsi ringan hingga berat. Tindakan korektif ini harus didasarkan pada setiap
standar Politeknik Negeri Medan.
Dokumen Kebijakan| 15
STANDAR DOSEN
4) Pengorganisasian penjaminan mutu secara sistematis, melalui pembentukan
sebuah unit penjaminan mutu atau dengan cara menyatukan/melekatkan tata
laksana penjaminan mutu tersebut dalam proses manajemen perguruan tinggi.
5. Pengorganisasian SPMI
Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Politeknik Negeri Medan
dikelola oleh Satuan Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang bertugas untuk
melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan mengembangkan SPMI Politeknik
Negeri Medan berkoordinasi dengan setiap pimpinan yang ada pada setiap aras unit
kerja. Kepala Bagian, Ketua Jurusan, Kepala UPT, bertanggung jawab atas
terbentuknya organisasi mutu dan terlaksananya penjaminan mutu di masing-masing
unit.
Ketua SPMI berkoordinasi dengan Kepala Bagian, Ketua Jurusan, Kepala UPT,
melalui Gugus Kendali Mutu Internal (GKMI) pada setiap unit kerja. Ketua SPMI
melakukan evaluasi kinerja atas pelaksanaan SPMI di setiap unit kerja dan
melaporkannya kepada Direktur dengan tembusan ke Wakil Direktur I. Hubungan
SPMI, AMI dan GKMI bersifat koordinatif, konsultatif, dan fasilitatif. Fungsi setiap
aras organisasi mutu adalah berbeda, yaitu:
1. Tingkat Politeknik: Fungsi manajemen mutu terpadu dan penjaminan mutu (Total
Quality Management/Quality Assurance)
2. Tingkat Jurusan: Fungsi pengendalian mutu total (Total Quality Control)
3. Tingkat Program Studi: Fungsi pengendalian mutu (Quality Control)
Dokumen Kebijakan| 16
STANDAR DOSEN
DIREKTUR
SENAT
Penetapan Standar Non Akademik
JURUSAN
(UPPS)
Gambar 2
Struktur Organisasi Penjaminan Mutu Politeknik Negeri Medan
Dokumen Kebijakan| 18
STANDAR DOSEN
Tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
a) Sejalan dengan fungsinya, SPMI melaksanakan audit sistem akademik dan
kepatuhan secara rutin terhadap seluruh kegiatan akademik di seluruh unit
kerja di lingkungan Politeknik Negeri Medan.
b) Selanjutnya menyampaikan laporan hasil audit beserta rekomendasi yang
diusulkan secara tertulis kepada Direktur, serta memantau, mengevaluasi, dan
menganalisis tindak lanjut atas rekomendasi yang telah disetujui oleh
Direktur.
6) Di tingkat Lembaga/Politeknik, peran membentuk Gugus Kendali Mutu Internal
(GKMI) ditugaskan kepada Kepala Bagian, Kepala UPT, dan Ketua Satuan kerja
sebagaimana fungsi utama dan tanggung jawab kerja dari Bagian, UPT, dan
satker tersebut.
b. Tingkat Jurusan:
1) Unsur organisasi jaminan mutu akademik di tingkat jurusan disebut dengan
Gugus Kendali Mutu Internal-Jurusan (GKMI-J)
2) Ketua Jurusan bertanggung jawab atas terjaminnya mutu akademik di
jurusan/program studi.
3) Di tingkat Jurusan atau Program Studi, Ketua Jurusan membentuk Gugus Kendali
Mutu Internal Jurusan (GKMI-J) dan secara ex officio Sekretaris Jurusan menjadi
ketua pada GKMI-J dengan anggotanya Kepala Program Studi dan Sekretaris
Program Studi dan dibantu administrasi di program studi.
Dokumen Kebijakan| 19
STANDAR DOSEN
e) Pengembangan sistem penjaminan mutu internal tingkat jurusan yang
mengacu pada sistem penjaminan mutu internal tingkat Politeknik Negeri
Medan.
f) Mengkoordinir persiapan akreditasi
4) Ketua program studi bertanggung jawab atas terjaminnya mutu akademik di
program studi mencakup:
a) Menyusun Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Program Studi tiap
semester.
b) Proses pembelajaran sesuai standar pendidikan
c) Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.
d) Evaluasi hasil proses pembelajaran.
e) Tindakan perbaikan proses pembelajaran.
Dan bertanggung jawab atas terlaksananya proses perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran,
pengendalian proses pembelajaran, dan peningkatan proses pembelajaran.
Dokumen Kebijakan| 20
STANDAR DOSEN
q. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat.
r. Standar Isi Pengabdian Kepada Masyarakat.
s. Standar Proses Pengabdian Kepada Masyarakat.
t. Standar Penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat.
u. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat.
v. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat.
w. Standar Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
x. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
Kelompok Standar Bidang Non Akademik ada tujuh (tujuh), yaitu:
a. Standar Visi Misi
b. Standar Kemahasiswaan
c. Standar Kerja sama
d. Standar Sistem informasi
e. Standar Perpustakaan
f. Standar Layanan Umum.
g. Standar Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Kebijakan mutu merupakan azas yang menjadi garis besar dan pondasi rencana dalam hal
mutu Politeknik Negeri Medan. Kebijakan mutu merupakan maksud dan arahan secara
menyeluruh tentang mutu Politeknik Negeri Medan yang dinyatakan secara resmi oleh
Direktur Politeknik Negeri Medan. Di dalam Kebijakan mutu terkandung cita-cita, tujuan,
prinsip atau maksud sebagai garis pedoman untuk pinpinan dalam usaha mencapai sasaran
mutu. Kebijakan mutu ini mengacu pada kondisi real Politeknik Negeri Medan
berdasarkan standar nasional perguruan tinggi, visi dan misi Politeknik Negeri Medan
serta berdasarkan kebutuhan dari pemangku kepentingan (stakeholders).
Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan
untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional
sesuai dengan tujuan perguruan tinggi yang bersangkutan, yang berisi dasar yang dipakai
sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur
operasional yang berlaku di Politeknik Negeri Medan.
Renstra adalah proses yang dilakukan Politeknik Negeri Medan untuk menentukan
strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya
(termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini. Renstra
merupakan sebuah alat manajemen yang digunakan untuk mengelola kondisi saat ini
untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana strategis adalah
sebuah petunjuk yang dapat digunakan Politeknik Negeri Medan dari kondisi saat ini
untuk bekerja menuju 5 sampai 10 Tahun ke depan.
Dokumen Kebijakan| 22
STANDAR DOSEN
F. REFERENSI
Dokumen Kebijakan| 23
STANDAR DOSEN
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-.01.02/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR ISI PEMBELAJARAN
Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
C. DEFINISI ISTILAH
1. Standar Isi Pembelajaran adalah merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman
dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap jenjang program pendidikan
(Diploma 3, Diploma 4 dan Magister Terapan) yang mengacu pada deskripsi
capaian pembelajaran lulusan dari KKNI.
2. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi.
G. REFERENSI
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Salinan Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan TInggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2020.
6. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018
tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Program Studi
8. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3
Tahaun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi-Matriks Penilaian
Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Vokasi, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Satuan Kerja (Satker).
9. Rencana Strategis Politeknik Negeri Medan Tahun 2020 - 2024.
10. Buku Informasi Politeknik Negeri Medan Tahun 2020
11. Peraturan Akademik Politeknik Negeri Medan Tahun 2020.
Target Capaian Kriteria 9 Standar Akreditasi Prodi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
No Pernyataan Standar Indikator Dokumen PIC
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen Indikator
Direktur menetapkan
Tersedianya Buku Informasi Buku Informasi
profil lulusan untuk
Politeknik Negeri Medan yang Politeknik Negeri Wadir 1 -
semua program studi
berisi profil lulusan Medan
yang didokumentasikan
Tersosialisasinya profil
dan disosialisasikan Undangan dan daftar
lulusan untuk semua program Wadir 1 -
1 dalam bentuk Buku hadir sosialisasi
studi
Informasi Politeknik
SK Tim Taskforce,
Negeri Medan maupun di Terlaksananya peninjauan
jadwal pelaksanaan Wadir I/Tim
website dan dilakukan ulang Buku Informasi -
peninjauan ulang dan Taskforce
peninjauan ulang Politeknik Negeri Medan
hasil peninjauan ulang
minimal 1 kali per tahun
Pedoman pelaksanaan
Tersedianya pedoman
√ √ √ √ pengalaman kerja SPMI/AMI
pengalaman kerja mahasiswa
mahasiswa
Terlaksananya kegiatan
monitoring peningkatan POB monitoring untuk
Wakil Direktur III harus √ √ √ √ SPMI/AMI
kemampuan lulusan melalui kemampuan lulusan
melakukan kegiatan kegiatan ekstrakurikuler
monitoring peningkatan
kemampuan lulusan
8
melalui kegiatan
ekstrakurikuler minimal
satu kali setiap akhir
tahun akademik
Wakil Direktur I
menunjuk LSP P1
Politeknik Negeri Medan
Surat Edaran Wakil Direktur I
untuk menyelenggarakan Surat Edaran Wakil
11 terkait uji kompetensi bidang √ √ √ √
pelaksanaan uji Direktur I
keahlian
kompetensi bagi
mahasiswa setiap
tahunnya
Direktur harus
menetapkan kebijakan
terkait kewajiban Surat Keputusan Direktur
14 mahasiswa akhir untuk terkait pemenuhan kompetensi √ √ √ √ Surat Keputusan Direktur UPT Bahasa
mengikuti uji bahasa inggris mahasiswa
kemampuan bahasa
inggris (TOEIC)
Ketua Jurusan/Kepala
Program Studi harus
memastikan lama studi Tersedianya bukti yang Lama studi mahasiswa
C.9 Luaran dan Tabel 5.c.1) LKPTLama
18 mahasiswa untuk menunjukkan lama studi 3,003 3,003 3,003 3,003 Ijazah AAK/Kajur/KPS 57 50 untuk setiap program
Capaian Tridharma Studi Mahasiswa
Program Diploma 3 mahasiswa setiap tahunnya dalam 3 tahun terakhir.
adalah antara 3 tahun
sampai dengan 3,5 tahun
Ketua Jurusan/Kepala
Tersedianya bukti sahih yang Kelulusan tepat waktu.
Program Studi harus Laporan lama studi
menunjukkan kelulusan tepat C.9 Luaran dan PTW = Persentase
19 memastikan persentase 99,7% 99,7% 99,7% 99,7% mahasiswa untuk setiap AAK/Kajur/KPS 58
waktu untuk setiap program Capaian Tridharma kelulusan tepat waktu.
lulusan tepat waktu pada program studi
studi 99,7% Tabel 8.c LKPS
program studi ≥ 70%
Ketua Jurusan/Kepala
Tersedianya bukti sahih yang Keberhasilan studi.
Program Studi harus Laporan lama studi Persentase keberhasilan
menunjukkan keberhasilan C.9 Luaran dan PPS = Persentase
21 memastikan Keberhasilan 86% 86% 86% 86% mahasiswa untuk setiap AAK/Kajur/KPS 59 52 studi untuk setiap
studi mahasiswa pada setiap Capaian Tridharma keberhasilan studi.
studi untuk setiap program studi program.
program studi Tabel 8.c LKPS
program ≥ 85%
Ketua Jurusan/Kepala
Waktu tunggu.
Program Studi harus
WT = waktu tunggu Lama waktu tunggu
memastikan lama waktu
Masa tunggu kurang dari 3 lulusan untuk lulusan program utama
tunggu lulusan program ≤ 3≤ 3≤ 3≤ 3 C.9 Luaran dan
22 bulan setelah tanggal terbit Tracer study AAK/Kajur/KPS 61 mendapatkan pekerjaan 53 di perguruan tinggi
utama untuk bulan bulan bulan bulan Capaian Tridharma Tabel 5.d.1)
ijazah pertama dalam 3 tahun, untuk mendapatkan
mendapatkan pekerjaan ≤ LKPTWaktu Tunggu
mulai TS-4 s.d. TS-2. pekerjaan pertama.
3 bulan dalam 3 tahun Lulusan
Tabel 8.d.1) LKPS
terakhir.
CDC (Center
Development Career) Bekerja di perusahaan nirlaba
harus memastikan dalam negeri, luar negeri,
melalui Tracer study, multinsional maupun non-
multinasional/bekerja di Rekapitulasi data CDC
persentase jumlah lulusan
institusi atau organisasi terkait jumlah lulusan
23 yang mendapatkan 15% 20% 20% 25%
multilateral dan memiliki yang mendapatkan
pekerjaan yang layak
Perjanjian Kerja PKWTT atau pekerjaan layak
dengan masa tunggu
kurang dari 6 bulan PKWT/Perjanjian Kerja bukan
setelah tanggal terbit Kontrak Karyawan Paruh
ijazah Waktu/Tempat kerja
merupakan Yayasan,
Perkumpulan Berbadan
Hukum, atau Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM)
Bekerja di lembaga
pemerintah, terdaftar sebagai
Pegawai Negeri Sipil/menjadi
Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK)
dengan perjanjian masa kerja
paling sedikit enam (6) bulan
UPT Bahasa
Laporan hasil evaluasi
mengevaluasi Tersedianya laporan hasil
pelaksanaan uji
30 pelaksanaan uji evaluasi pelaksanaan uji √ √ √ √
kompetensi Bahasa
kompetensi setiap akhir kompetensi Bahasa Inggris
Inggris
tahun akademik
Target Capaian Kriteria 9 Standar Akreditasi Prodi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
No Pernyataan Standar Indikator Dokumen PIC
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen
Dokumen kurikulum
terdiri dari :
B. Kesesuaian capaian
pembelajaran dengan
profil lulusan dan jenjang
C.6. Pendidikan
KKNI/SKKNI. Capaian
C.6.4. Indikator
1) Profil lulusan Profil lulusan 40 pembelajaran diturunkan
Kinerja Utama
dari profil lulusan,
C.6.4.a) Kurikulum
mengacu pada hasil
kesepakatan dengan
asosiasi penyelenggara
2) bukti sahih terkait
Penetapan kemampuan
penetapan kemampuan
yang diturunkan dari
lulusan yang diturunkan
profil
dari profil
Ketua Jurusan/Kepala
Ketua Jurusan/Kepala Program Studi harus
Program Studi harus memastikan Lulusan
memastikan Lulusan program diploma tiga
program diploma tiga paling paling sedikit menguasai √ √ √ √ Laporan hasil evaluasi,
sedikit menguasai konsep konsep teoritis bidang monitoring dan
4 teoritis bidang pengetahuan pengetahuan secara umum peninjauan tingkat Kajur/KPS
secara umum 40% dan 40% dan keterampilan kedalaman dan keluasan
keterampilan tertentu secara tertentu secara umum 60% materi pembelajaran\
umum 60% dan dilakukan
peninjauan minimal 1 kali Terlaksananya peninjauan
dalam 2 tahun ulang tingkat kedalaman
√ √ √ √
dan keluasan materi
pembelajaran
Tindaklanjut hasil
√ √ √ √
peninjauan kurikulum
Jadwal Pelaksanaan
Tersedianya bukti monitoring dan evaluasi
pelaksanaan monitoring √ √ √ √
di tingkat jurusan (GMKI
dan evaluasi di tingkat Jurusan)
Ketua Jurusan/Kepala jurusan yang dilaksanakan
Program Studi harus oleh GKMI jurusan √ √ √ √ Dokumen Ceklist di
melaksanakan proses GMKI-J
pengendalian isi
pembelajaran minimal 1 kali Kajur/KPS/
7
per tahun dengan cara GKMI-J
memeriksa dan mempelajari
catatan hasil evaluasi yang
telah dilakukan pada tahap Politeknik Negeri Medan
sebelumnya.
Ketua Jurusan/Kepala
Program Studi harus
melaksanakan proses
pengendalian isi
Tersedianya bukti laporan
pembelajaran minimal 1 kali Laporan hasil Kajur/KPS/
7 hasil pelaksanaan
per tahun dengan cara √ √ √ √ pelaksanaan evaluasi oleh GKMI-J
monitoring dan evaluasi
memeriksa dan mempelajari GKMI-J
oleh GKMI Jurusan
catatan hasil evaluasi yang
telah dilakukan pada tahap Tersedianya bukti Pelaksanaan Rapat
sebelumnya. pelaksanaan RTM di √ √ √ √ Tinjauan Manajemen
tingkat jurusan (RTM) di tingkat jurusan
Tersedianya bukti
Pengendalian dan
pengendalian dan tindak √ √ √ √
tndaklanjut hasil RTM
lanjut hasil RTM
Tersedianya lingkup Audit
√ √ √ √ Lingkup AMI SPMI/AMI
Mutu Internal (AMI)
Tersedianya jadwal
√ √ √ √ Jadwal pelaksanaan AMI SPMI/AMI
pelaksanaan AMI
Tersedianya penugasan
√ √ √ √ SK Auditor AMI SPMI/AMI
SPMI harus melaksanakan (SK) Auditor AMI
monitoring, evaluasi, Tersedianya bukti sahih
pengendalian dan pelaksanaan AMI (Audit
√ √ √ √ Laporan Audit SPMI/AMI
peningkatan terhadap isi dokumen dan Audit
8
pembelajaran dari semua Lapangan)
program studi di Politeknik SPMI/Pimpinan/
Terlaksananya Rapat
Negeri Medan di setiap Jadwal pelaksanaan RTM KABAG
Tinjauan Manajemen √ √ √ √
akhir tahun akademik dan dokumentasi AAK/AUK/ Ka
(RTM)
CDC/Ka LSP/Ka
Tersedianya Hasil RTM √ √ √ √ Hasil RTM (Peningkatan P3AI/ Kajur/KPS
Terlaksananya perbaikan
mutu secara berkelanjutan
√ √ √ √ CQI/Kaizen SPMI/AMI
(Continuous Quality
Improvement/CQI)
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.03/D3/SPMI
Tanggal:
DAFTAR ISI
VISI
MISI
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
1. Ketua Program Studi dan para dosen perlu membina hubungan dengan
organisasi profesi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha
2. Ketua Jurusan/Program Studi memberikan pengarahan tentang berbagai hal
berkaitan dengan pelaksanaan PBM kepada kepala laboratorium, kepala
bengkel, dosen dan tenaga kependidikan.
3. Program studi secara rutin melakukan proses evaluasi dengan penyebaran
kuisioner atau komunikasi langsung terhadap kurikulum yang berjalan kepada
stakeholder;
G. REFERENSI
Target Capaian Kriteria 9 Standar Akreditasi Program Studi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
No Pernyataan Standar Indikator Dokumen PIC
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen Indikator
Karakteristik Proses Pembelajaran
Tersedianya pedoman
Wakil Direktur I harus Pedoman tertulis
tertulis tentang perumusan Pemenuhan karakteristik
menyediakan pedoman perumusan
karakteristik proses proses pembelajaran, yang
tertulis tentang perumusan √ √ √ √ karakteristik Wadir I/ P3AI
pembelajaran untuk setiap C.6.4.b) terdiri atas sifat: 1)interaktif,
karakteristik proses pembelajaran sesuai
program studi yang mengacu Karakteristik 2) holistik, 3)integratif, 4)
1 pembelajaran yang mengacu SN Dikti 41
pada SN Dikti Proses saintifik, 5)kontekstual, 6)
pada Standar Nasional
Pembelajaran tematik, 7) efektif, 8)
Pendidikan Tinggi dan Terlaksananya peninajauan
Peninjauan kolaboratif, dan 9) berpusat
dilakukan peninjauan pada ulang terkait pedoman Wadir I/P3AI/
√ √ √ √ karakterisitk proses pada mahasiswa.
setiap awal tahun akademik. karakteristik proses SPMI/AMI
pembelajaran
pembelajaran
Terpenuhinya aspek
penunjang yang diperlukan
Direktur harus memenuhi
untuk mewujudkan
seluruh aspek penunjang Ceklist aspek
karakteristik proses Direktur/ Wadir
yang diperlukan untuk penunjang
2 pembelajaran ideal pada √ √ √ √ I/ Wadir II/
mewujudkan karakteristik karakteristik proses
semua program studi, seperti Kabag AUK
proses pembelajaran ideal pembelajaran
: Lingkungan belajar yang
pada semua program studi.
kondusif, sumber belajar dan
media pembelajaran.
Terlaksananya monitoring
Jadwal dan Surat
dan evaluasi terhadap
tugas pelaksanaan
Wakil Direktur I Politeknik karakteristik proses √ √ √ √
monev karakterisitik
Negeri Medan harus pembelajaran secara regular
pembelajaran
melakukan monitoring dan pada semua program studi. Wadir I/
4 evaluasi terhadap SPMI/AMI/
karakteristik proses Tersedianya pelaksanaan KPS/ GKMI-J
pembelajaran secara regular monitoring dan evaluasi Laporan hasil monev
pada semua program studi. terhadap karakterisitik proses √ √ √ √ karakteristik
pembelajaran secara reguler
(minimal 1 bulan sebelum pembelajaran
awal semester baru
Tersedianya jadwal
pelaksanaan monev √ √ √ √ Jadwal pelaksanaan monev
karakteristik pembelajaran
SPMI/AMI
Rencana Pembelajaran
Semester atau istilah lain
paling sedikit memuat:
1) nama Program Studi, nama A. Ketersediaan dan
dan kode mata kuliah, kelengkapan dokumen
semester, sks, nama Dosen rencana pembelajaran
pengampu; semester (RPS) Dokumen
2) capaian Pembelajaran RPS mencakup
lulusan yang dibebankan target capaian
pada mata kuliah; pembelajaran, bahan
3) kemampuan akhir yang kajian, metode
Wakil Direktur I harus direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, waktu dan
mengeluarkan Panduan Pembelajaran untuk tahapan, asesmen hasil
Baku Penyusunan Rencana memenuhi capaian capaian pembelajaran.
6 Pembelajaran Semester Pembelajaran lulusan; RPS ditinjau dan
C.6.4.c) disesuaikan secara
(RPS) dan dilakukan 3) bahan kajian yang terkait
Rencana
peninjauan ulang pada setiap dengan kemampuan yang √ √ √ √ 42 berkala serta dapat
Proses
akhir tahun akademik. akan dicapai; diakses oleh mahasiswa,
Wadir I/ P3AI/ Pembelajaran dilaksanakan secara
4) metode Pembelajaran;
Kajur/KPS konsisten.
5) waktu yang disediakan
untuk mencapai
kemampuan pada tiap tahap
Pembelajaran;
6) pengalaman belajar
mahasiswa yang diwujudkan
dalam deskripsi tugas yang
harus dikerjakan oleh
mahasiswa selama satu
semester;
7) kriteria, indikator, dan
bobot penilaian; dan
8) daftar referensi yang
digunakan.
Laporan persentase
Tersedianya kurikulum setiap jumlah kredit mata Persentase jumlah kredit
program studi yang kuliah mata kuliah
menunjukkan jumlah kredit Tabel 2.c LKPT
Wakil Direktur I harus praktikm/praktik/prakt praktikum/praktik/ praktik
mata kuliah √ √ √ √ 40 Bobot Kredit Mata
memastikan persentase ik kerja lapangan kerja lapangan (PKL)
praktikm/praktik/praktik Kuliah
jumlah kredit mata kuliah (PKL) terhadap terhadap jumlah kredit
praktikum/praktik/ praktik kerja lapangan (PKL) jumlah kredit seluruh seluruh mata kuliah.
kerja lapangan (PKL) terhadap jumlah kredit mata kuliah
10 seluruh mata kuliah Wadir I/KPS
terhadap jumlah kredit
seluruh mata kuliah adalah
sebanyak 60% dan
dilakukan evaluasi minimal
satu kali dalam 2 tahun.
Ketua Jurusan/Kepala
Tersedianya bukti sahih yang
Program Studi harus
memastikan bahwa proses
memastikan bahwa Proses
pembelajaran melalui
pembelajaran melalui Proses pembelajaran
kegiatan kurikuler dilakukan
kegiatan kurikuler dilakukan kegiatan kurikuler
12 secara sistematis dan √ √ √ √ Kajur/KPS
secara sistematis dan yang sistematis dan
terstruktur melalui berbagai
terstruktur melalui berbagai terstruktur
mata kuliah dan dengan
mata kuliah dan dengan
beban belajar yang terukur
beban belajar yang terukur
pada setiap awal semester
pada setiap awal semester
E. Kesesuaian metode
Dosen dapat memilih satu pembelajaran dengan
atau gabungan dari beberapa capaian pembelajaran.
metode pembelajaran dalam Contoh: RBE (research
pelaksanaan pembelajaran Terdapat bukti sahih yang based education), IBE
13 pada mata kuliah untuk menunjukkan metode (industry based education),
C.6.4.d)
memenuhi capaian pembelajaran yang teaching factory/teaching
Kajur/KPS/ Pelaksanaan
dilaksanakan sesuai dengan √ √ √ √ RPS 44 industry, dll. Terdapat bukti
pembelajaran lulusan dan GKMI-J Proses
dievaluasi pelaksanaannya capaian pembelajaran yang sahih yang menunjukkan
Pembelajaran
setiap akhir semester direncanakan pada 75% s.d. metode pembelajaran yang
100% mata kuliah dilaksanakan sesuai
dengan capaian
pembelajaran yang
direncanakan pada 75%
s.d. 100% mata kuliah.
Terlaksananya proses
pembelajaran dengan
RPS, Daftar Hadir
menggunakan satu atau
Mahasiswa dan
gabungan dari beberapa √ √ √ √
Dosen, Kontrak
bentuk pembelajaran dalam
Materi Perkuliahan
setiap mata kuliah yang
diampu dosen
C.6.4.c)
Integrasi
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.04/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
PENILAIAN PEMBELAJARAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
B. RASIONAL STANDAR
1. Penilaian merupakan bagian penting dari hasil capaian pembelajaran.
2. Adanya jaminan proses dan evaluasi pembelajaran dilaksanakan secara
berkeadilan, transparan, akuntabel dan objektif.
3. Dasar untuk memperbaiki perencanaan dan cara belajar, serta meraih capaian
pembelajaran mahasiswa.
4. Sebagai panduan bagi Dosen, Mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya
dalam mengawal mutu Politeknik Negeri Medan.
5. Sebagai bentuk akuntabilitas Politeknik Negeri Medan terhadap pemangku
kepentingan internal maupun eksternal.
C. DEFINISI ISTILAH
1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian
proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian
pembelajaran lulusan
2. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud
mencakup prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan
prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan
mahasiswa
3. Prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel dan
transparan yang dilakukan secara terintegrasi.
4. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, ters tertulis,
tes lisan dan angket.
5. Nilai adalah ukuran capaian kompetensi mahasiswa dari suatu mata kuliah
yang didapatkan dari seluruh atau Sebagian atau salah satu komponen berupa
ujian tulis, observasi, praktikum, presentasi, kuis, tugas, unjuk kerja,
partisipasi, dan/atau angket.
6. Kuis adalah ujian tertulis yang tidak terjadwal
G. REFERENSI
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Target Capaian
No Pernyataan Standar Indikator Dokumen
2021 2022 2023 2024
Tersedia pedoman penilaian Pedoman penilaian
pembelajaran yang mencakup pembelajaran yang mencakup
prinsip penilaian, teknik dan prinsip penilaian, teknik dan
Wakil Direktur I harus
instrumen penilaian, mekanisme instrumen penilaian, mekanisme
menetapkan pedoman penilaian
dan prosedur penilaian, pelaporan dan prosedur penilaian,
pembelajaran dan kelulusan
1 penilaian dan kelulusan √ √ √ √ pelaporan penilaian dan
mahasiswa dan dilakukan
mahasiswa kelulusan mahasiswa
peninjauan pada setiap awal tahun
Tersedianya bukti peninjauan
akademik.
terhadap pedoman penilaian Peninjauan pedoman penilaian
pembelajaran pada setiap awal pembelajaran
tahun akademik
Wakil Direktur I harus
mensosialisasikan pedoman
Tersosialisasinya pedoman
penilaian pembelajaran dan Sosialisasi pedoman penilaian
2 penilaian pembelajaran kepada √ √ √ √
kelulusan kepada seluruh dosen pembelajaran
seluruh dosen
minimal satu kali pada setiap awal
tahun akademik.
Kualifikasi keberhasilan
mahasiswa dalam menempuh
suatu mata kuliah yang dinyatakan
dalam kisaran: huruf A setara
Ketua Jurusan/Kepala Program dengan angka 4 (empat)
Studi harus memberikan pelaporan berkategori istimewa; huruf B+
penilaian berupa kualifikasi setara dengan angka 3,5
keberhasilan mahasiswa dalam berkategori sangat baik; huruf B
7 √ √ √ √
menempuh suatu mata kuliah yang setara dengan angka 3 (tiga) Marksheet
dinyatakan dalam kisaran huruf A berkategori baik; huruf C+ setara
sampai huruf E pada setiap akhir dengan angka 2,5 berkategori
semester cukup baik; huruf C setara dengan
angka 2 (dua) berkategori cukup;
huruf D setara dengan angka 1
(satu) berkategori kurang; atau
huruf E setara dengan angka 0
(nol) berkategori sangat kurang.
Tersedianya pengumuman
penilaian keberhasilan mahasiswa
dalam menenpuh suatu mata
Pelaporan niliai pada Web resmi
kuliah setelah selesai satu tahap
Jurusan/Institusi
pembelajaran sesuai dengan
rencana pembelajaran pada Web
resmi Jurusan/Institusi
Wadir 1
Direktur/Wadir 1
-
Wadir 1
Kajur/KPS
SPMI/AMI
SPMI/AMI
SPMI/AMI
SPMI/AMI
SPMI/AMI
SPMI/AMI
SPMI/Pimpinan/ KABAG
AAK/AUK/ Ka CDC/Ka
SPMI/AMI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.05/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR DOSEN
Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
Untuk itu Politeknik Negeri Medan harus dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi
kebutuhan program pelatihan dan pengembangan dosen dan melaksanakannya.
Pemenuhan kualifikasi akademik dan peningkatan kompetensi dosen secara
berkesinambungan, pada akhirnya akan dapat berperan dalam pencapaian
pembelajaran guna menghasilkan lulusan yang bermutu dan bermanfaat.
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
UPPS/Kajur harus
merencanakan dan Tersedianya rencana
mengembangkan DTPS pengembangan DTPS mengikuti Rencana Wadir I/
25 mengikuti rencana rencana pengembangan SDM di √ √ √ √ pengembangan Wadir II/ 33
pengembangan SDM di perguruan tinggi (Renstra PT) DTPS Kajur
perguruan tinggi (Renstra secara konsisten
PT) secara konsisten
Rasio jumlah
Tabel 3.b LKPT mahasiswa terhadap
25 Beban Kerja jumlah dosen tetap.
Dosen Jika 12 ≤ RMDT ≤ 24,
maka Skor = 4 .
Pengakuan/rekognisi atas
kepakaran/prestasi/kinerja
Rata-rata jumlah
DTPS. Tabel 3.b.1) LKPS
pengakuan atas
Jika RRD ≥ 0,5 , maka Skor =
prestasi/ kinerja dosen
C.4.4.b) Kinerja 4 RRD = NRD / NDTPS Tabel 3.d LKPT
28 terhadap jumlah dosen
Dosen NRD = Jumlah pengakuan Rekognisi Dosen
tetap dalam 3 tahun
atas prestasi/kinerja DTPS
terakhir. Jika RRD ≥
yang relevan dengan bidang
0,25 ,maka Skor = 4 .
keahlian dalam 3 tahun
terakhir.
B. Kualifikasi dan
kecukupan laboran
untuk mendukung
proses pembelajaran
sesuai dengan
kebutuhan program
studi.UPPS memiliki jumlah
laboran yang cukup
terhadap jumlah
laboratorium yang
digunakan program studi,
kualifikasinya sesuai
dengan laboratorium yang
menjadi
tanggungjawabnya, serta
bersertifikat laboran dan
bersertifikat kompetensi
tertentu sesuai bidang
tugasnya.
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.06/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR SARANA PRASARANA
Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
1. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana
dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Sebagai tolok ukur penyediaan sarana dan prasarana pembelajaran yang harus
dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh pemangku kepentingan
internal perguruan tinggi.
3. Bukti kepatuhan Politeknik Negeri Medan pada peraturan perundang-undangan
dan bukti kepada masyarakat bahwa Politeknik Negeri Medan memiliki dan
memberikan layanan pendidikan tinggi dengan menggunakan standar.
Standar Sarana dan Prasarana| 3
STANDAR DOSEN
C. DEFINISI ISTILAH
1. Sarana adalah perlengkapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan
pembelajaran yang dapat dipindah–pindah
2. Prasarana adalah fasilitas dasar yang diperlukan untuk menjalankan fungsi
pendidikan;
3. Perabot dan peralatan pendidikan adalah sarana yang secara langsung
digunakan untuk pembelajaran;
4. Media pendidikan adalah peralatan pendidikan yang digunakan untuk
membantu komunikasi dalam pembelajaran;
5. Sumber belajar lainnya adalah segala bentuk sumber informasi selain buku,
seperti jurnal, majalah, surat kabar, situs (website), compac disk, modul
teori, dan pedoman praktik;
6. Teknologi informasi dan komunikasi adalah satuan perangkat keras dan
lunak yang berkaitan dengan akses dan pengelolaan informasi dan
komunikasi untuk mendukung pembelajaran;
7. Perlengkapan lain adalah alat mesin kantor dan peralatan tambahan yang
digunakan untuk mendukung pembelajaran di perguruan tinggi;
8. Lahan adalah bidang permukaan tanah yang di atasnya terdapat prasarana
pendidikan tinggi meliputi bangunan satuan pendidikan, lahan praktik, lahan
untuk prasarana penunjang, dan lahan pertamanan untuk menjadikan satuan
pendidikan suatu lingkungan yang secara ekologis nyaman dan sehat
9. Kampus adalah tempat berlangsungnya penyelenggaraan pendidikan tinggi
dalam satu satuan lahan tertentu;
10. Bangunan adalah gedung yang sebagian atau seluruhnya berada di atas
lahan, yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembelajaran pada
pendidikan tinggi;
11. Ruang manajemen adalah ruang yang digunakan untuk pengelolaan
kegiatan Tridarma perguruan tinggi, meliputi ruang pimpinan, ruang tata
usaha, ruang rapat/pertemuan, ruang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat dan ruang penjaminan mutu;
12. Ruang akademik umum adalah ruang yang digunakan untuk kegiatan
pembelajaran pada semua program studi, meliputi ruang kuliah, ruang
perpustakaan, ruang teknologi informasi dan komunikasi dan ruang dosen;
G. REFERENSI
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
No Pernyataan Standar Indikator Target Capaian Dokumen PIC Kriteria 9 Standar Akreditasi Program Studi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen Indikator
1 Direktur harus Tersedianya kebijakan √ √ √ √ Kebijakan penggunaan Direktur/ Wadir
menetapkan kebijakan penggunaan sarana dan sarana dan prasarana II/ Kabag AUK
terkait penggunaan prasarana untuk proses untuk proses pembelajaran
sarana dan prasarana pembelajaran
untuk proses
pembelajaran sebagai
acuan dalam
pemenuhan sarana Terlaksananya Sosialisasi kebijakan
dan prasarana sosialisasi kebijakan penggunaan sarana dan
pembelajaran dan penggunaan sarana dan prasarana untuk proses
disosialisasikan setiap prasarana untuk proses pembelajaran
awal tahun akademik pembelajaran
2 Politeknik Negeri Tersedianya lahan yang √ √ √ √ Lahan dengan paling Direktur/ Wadir 37 C.5.4.b)Sarana Perguruan tinggi
Medan memiliki berada dalam 1 (satu) sedikit 10 (sepuluh) hektar II/ Kabag AUK dan Prasarana memiliki sarana dan
lahan yang berada hamparan luas paling dengan status Hak Pakai prasarana yang:1)
dalam 1 (satu) sedikit 10 (sepuluh) atas nama Pemerintah relevan dan mutakhir
hamparan luas paling hektar dengan status sebagaimana dibuktikan untuk mendukung
sedikit 10 (sepuluh) Hak Pakai atas nama dengan Sertifikat Hak pembelajaran
hektar dengan status Pemerintah Pakai (ketersediaan alat pada
Hak Pakai atas nama sebagaimana dibuktikan saat praktik
Pemerintah dengan Sertifikat Hak mencukupi sehingga
sebagaimana Pakai memungkinkan
dibuktikan dengan seorang mahasiswa
Sertifikat Hak Pakai mempraktikkannya
berada dalam secara langsung),
lingkungan yang penelitian, PkM, dan
secara ekologis memfasilitasi yang
nyaman dan sehat berkebutuhan khusus
untuk menunjang sesuai SN-DIKTI.2)
proses Pembelajaran. mendukung tridharma
melalui keberadaan
teaching factory
(factory for teaching)
atau teaching industry
(attachment ke
industri).
4 Ketua Jurusan/Kepala Tersedianya bukti sahih √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Kajur/KPS/ 39 C.5.4.b) Sarana UPPS menyediakan
Program Studi harus ruang kuliah paling Prasarana Bagian dan Prasarana sarana dan prasarana
berkoordinasi dengan sedikit 1 (satu) meter Perawatan dan yang mutakhir serta
Bagian Sarana dan persegi per mahasiswa Pemeliharaan aksesibiltas yang
Prasarana untuk untuk pelaksanaan cukup untuk
memastikan telah proses pembelajaran menjamin
tersedianya sarana dan pencapaian capaian
prasarana yang terdiri pembelajaran dan
atas ruang kuliah meningkatkan
paling sedikit 1 (satu) suasana akademik
meter persegi per
mahasiswa untuk
pelaksanaan proses Tersedianya jadwal Jadwal perawatan,
pembelajaran pada perawatan, pemeliharaan dan
setiap semester dan pemeliharaan dan perbaikan
dilakukan perawatan perbaikan gedung
dan pemeliharaan
sesuai kebutuhan
5 Politeknik Negeri Tersedianya ruang √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/ Wadir
Medan harus jajaran pimpinan Prasarana II/ Bagian
menyediakan ruang Politeknik Negeri Perawatan dan
jajaran pimpinan Medan Pemeliharaan
Politeknik Negeri
Medan sebagai
prasarana para
pimpinan dalam
menjalankan Politeknik Negeri Medan
pengelolaan
5 Politeknik Negeri √ √ √ √ Direktur/ Wadir
Medan harus II/ Bagian
menyediakan ruang Perawatan dan
jajaran pimpinan Pemeliharaan
Politeknik Negeri Tersedianya jadwal Jadwal perawatan,
Medan sebagai perawatan, pemeliharaan dan
prasarana para pemeliharaan dan perbaikan
pimpinan dalam perbaikan gedung
menjalankan
pengelolaan
perguruan tinggi dan
dilakukan perawatan
dan pemeliharaan
6 Politeknik Negeri Tersedianya ruang √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/ Wadir
Medan harus untuk setiap kepala Prasarana II/ Bagian
menyediakan ruang bagian/unit pelaksana Perawatan dan
untuk setiap kepala teknik Pemeliharaan
bagian/unit pelaksana
teknik di Politeknik
Tersedianya jadwal Jadwal perawatan,
Negeri Medan sebagai perawatan, pemeliharaan dan
prasarana dalam
pemeliharaan dan perbaikan
membantu pimpinan
perbaikan gedung
menjalankan
pengelolaan
perguruan tinggi dan
dilakukan perawatan
dan pemeliharaan
sesuai jadwal dan
kebutuhan yang telah
ditetapkan
11 Politeknik Negeri Tersedianya jalan, air, √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/
Medan harus listrik, jaringan Prasarana Wadir II/
memenuhi kecukupan, komunikasi suara, dan Bagian
kelengkapan fasilitas data Perawatan dan
akses umum, dan Pemeliharaan
prasarana untuk
dosen, tenaga
kependidikan dan
mahasiswa meliputi: Tersedianya jadwal Jadwal perawatan,
jalan, air, listrik, perawatan, pemeliharaan dan
jaringan komunikasi pemeliharaan dan perbaikan
suara, dan data serta perbaikan gedung
dilakukan perawatan,
12 Politeknik Negeri Tersedianya toilet yang √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/
Medan harus bersih untuk setiap Prasarana Wadir II/
memenuhi kecukupan, lantai pada setiap Bagian
kelengkapan fasilitas gedung Perawatan dan
umum, dan prasarana Pemeliharaan
toilet yang bersih Tersedianya jadwal Jadwal perawatan,
untuk setiap lantai perawatan kebersihan pemeliharaan dan
pada setiap gedung setiap hari perbaikan
dan dilakukan
perawatan kebersihan
setiap hari
18 Politeknik Negeri Tersedianya ruang unit √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/ Wadir
Medan harus kegiatan mahasiswa Prasarana II/ Bagian
menjamin kecukupan Sarpras
ruang unit kegiatan
mahasiswa sebagai
prasarana proses
pembelajaran dan
pengembangan
prestasi sesuai dengan
kebutuhan pada setiap
tahun akademik
22 Politeknik Negeri Tersedianya kecukupan, √ √ √ √ Tabel Data Sarana dan Direktur/ Wadir
Medan harus kelengkapan fasilitas Prasarana II/ Bagian
memenuhi kecukupan, akses umum, dan Sarpras
kelengkapan fasilitas prasarana untuk dosen,
akses umum, dan tenaga kependidikan
prasarana untuk dan mahasiswa sebagai
dosen, tenaga pengguna yang
kependidikan dan berkebutuhan khusus
mahasiswa sebagai
pengguna yang
berkebutuhan khusus
23 untuk menjalankan
PSI harus memastikan Tersedianya sistem √ √ √ √ Sistem informasi layanan Wadir IV/ PSI 37 C.5.4.b)Sarana Perguruan tinggi
sistem informasi informasi layanan akademik, keuangan, dan Prasarana memiliki sistem
untuk layanan akademik, keuangan, SDM, dan sarana dan informasi untuk
administrasi terbukti SDM, dan sarana dan prasarana (aset) layanan administrasi
efektif digunakan prasarana (aset) yang terbukti efektif
untuk pengambilan memenuhi aspek-
keputusan, dan aspek berikut: 1)
seluruh jenis layanan mencakup layanan
yang terintegrasi akademik, keuangan,
dievaluasi secara SDM, dan sarana dan
berkala dan hasilnya prasarana (aset), 2)
ditindak lanjuti untuk mudah diakses oleh
penyempurnaan Politeknik Negeri Medan seluruh unit kerja
sistem informasi. dalam lingkup
23 PSI harus memastikan √ √ √ √ Sistem informasi layanan Wadir IV/ PSI 37 C.5.4.b)Sarana Perguruan tinggi
sistem informasi akademik, keuangan, dan Prasarana memiliki sistem
untuk layanan SDM, dan sarana dan informasi untuk
administrasi terbukti prasarana (aset) layanan administrasi
efektif digunakan yang terbukti efektif
untuk pengambilan memenuhi aspek-
Tersedianya sistem
keputusan, dan aspek berikut: 1)
informasi mudah
seluruh jenis layanan mencakup layanan
diakses oleh seluruh
yang terintegrasi akademik, keuangan,
unit kerja dalam lingkup
dievaluasi secara SDM, dan sarana dan
institusi
berkala dan hasilnya Tersedianya sistem prasarana (aset), 2)
ditindak lanjuti untuk informasi lengkap dan mudah diakses oleh
penyempurnaan mutakhir seluruh unit kerja
sistem informasi. dalam lingkup
Tersedianya sistem institusi, 3) lengkap
informasi seluruh jenis dan mutakhir, 4)
layanan telah seluruh jenis layanan
terintegrasi dan telah terintegrasi dan
digunakan untuk digunakan untuk
pengambilan keputusan pengambilan
Tersedianya hasil Hasil evaluasi sistem AMI/PSI
keputusan, dan5)
evaluasi sistem informasi untuk seluruh
seluruh jenis layanan
informasi untuk seluruh jenis layanan yang
yang terintegrasi
jenis layanan yang terintegrasi
dievaluasi secara
terintegrasi secara
berkala dan hasilnya
berkala dan hasilnya
ditindak lanjuti untuk
Tersedianya bukti sahih Bukti sahih tindak lanjut SPMI/PSI penyempurnaan sistem
tindak lanjut penyempurnaan sistem informasi.
penyempurnaan sistem informasi.
informasi.
24 Direktur harus Tersedianya sarana dan √ √ √ √ Daftar ketersediaan Direktur/Wadir 39 C.5.4.b) Sarana UPPS menyediakan 37 C.5.4.b)Sarana A. Kecukupan sarana
memastikan prasarana yang relevan barang/alat untuk praktik II dan Prasarana sarana dan prasarana dan Prasarana dan prasaranaterlihat
ketersediaan sarana dan mutakhir untuk pada setiap laboratorium yang mutakhir serta dari ketersediaan,
dan prasarana yang mendukung dan daftar permintaan alat aksesibiltas yang kemutakhiran, dan
relevan dan mutakhir pembelajaran (alat pada dan bahan cukup untuk relevansi yang
untuk mendukung saat praktik secara menjamin mendukung
pembelajaran dan langsung), melakukan pencapaian capaian pembelajaran,
melalui keberadaan penelitia, PkM dan pembelajaran dan penelitian, dan PkM,
teaching factory fasilitas berkebutuhan meningkatkan sekaligus untuk
(factory for teaching)khusus suasana akademi kegiatan
Tersedianya dukungan Teaching factory (factory Direktur/Wadir
atau teaching industry pengembangan dan
(attachment ke sarana dan prasarana for teaching) atau teaching pelayanan
industri) pada setiap untuk mendukung industry (attachment ke termasukteaching
teaching factory industri).
awal semester. factory (factory for
(factory for teaching)
teaching) atau teaching
atau teaching industry industry (attachment
(attachment ke ke industri).
industri).
25 SPMI harus Tersedianya lingkup √ √ √ √ Lingkup AMI SPMI/AMI
melaksanakan Audit Mutu Internal
monitoring, evaluasi, (AMI)
pengendalian dan Tersedianya jadwal Jadwal pelaksanaan AMI SPMI/AMI
peningkatan terhadap pelaksanaan AMI
sarana dan prasarana Tersedianya penugasan SK Auditor AMI SPMI/AMI
pembelajaran dari (SK) Auditor AMI
semua program studi Tersedianya bukti sahih Laporan Audit SPMI/AMI
di Politeknik Negeri pelaksanaan AMI
Medan di setiap akhir (Audit dokumen dan
tahun akademik Audit Lapangan)
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.08/D3/SPMI
Tanggal:
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
1. Menjadi dasar bagi perguruan tinggi untuk menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja perguruan tinggi dan menetapkan biaya yang
ditanggung.
2. Sebagai acuan sistem pencatatan biaya dan melaksanakan pencatatan biaya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sampai pada satuan
program studi.
C. DEFINISI ISTILAH
1. Standar pembiayaan pembelajaran adalah kriteria minimal tentang komponen
dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
2. Biaya investasi pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi
untuk pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen, dan tenaga
kependidikan pada pendidikan tinggi;
3. Biaya operasional pendidikan tinggi adalah bagian dari biaya pendidikan tinggi
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya
dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan
biaya operasional tidak langsung;
4. Biaya operasional pendidikan tinggi ditetapkan per mahasiswa per tahun yang
disebut dengan standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi;
5. Standar satuan biaya operasional pendidikan tinggi adalah dasar bagi setiap
perguruan tinggi untuk menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja
perguruan tinggi tahunan dan menetapkan biaya yang ditanggung oleh
mahasiswa;
6. Biaya investasi Perguruan Tinggi meliputi biaya penyediaan sarana dan
prasarana, pengembangan sumber daya manusia dan modal kerja tetap dari
Perguruan Tinggi.
G. REFERENSI
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Salinan Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan TInggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020.
6. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018
tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Program Studi
8. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3
Tahaun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi-Matriks Penilaian
Target Capaian Kriteria 9 Standar Akreditasi Program Studi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
No Pernyataan Standar Indikator Dokumen PIC
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen Indikator
A. Perguruan tinggi
memiliki dokumen formal
Kebijakan, rencana
Tersedianya kebijakan, C.2 Tata sistem tata pamong yang
strategis dan
rencana strategis dan Pamong, Tata dijabarkan ke dalam
operasional terkait
operasional terkait Kelola dan berbagai kebijakan dan
dengan pembelajaran
Direktur harus dengan pembelajaran Direktur/Wadi KerjasamaC.2.4 peraturan yang digunakan
yang dijadikan 4
menetapkan kebijakan, yang dijadikan pedoman r/ SPMI/AMI Indikator Kinerja secara konsisten, efektif,
pedoman bagi
rencana strategis dan bagi Program Studi UtamaC.2.4.a) dan efisien sesuai konteks
Program Studi dalam
operasional terkait dalam melaksanakan Sistem Tata institusi serta menjamin
melaksanakan
dengan pembelajaran program pembelajaran Pamong akuntabilitas,
program pembelajaran
yang dijadikan pedoman keberlanjutan, transparansi,
1 bagi Program Studi √ √ √ √ dan mitigasi potensi risiko.
dalam melaksanakan Tersosialisasikannya dan
program pembelajaran teraksesya kebijakan,
Sosialisasi Kebijakan,
dan dilakukan evaluasi rencana strategis dan
rencana strategis dan
dan disosialisasikan operasional terkait
operasional terkait
pada setiap awal tahun dengan pembelajaran
dengan pembelajaran
akademik yang dijadikan pedoman
yang dijadikan Wadir I/PSI
bagi Program Studi
pedoman bagi
dalam melaksanakan
Program Studi dalam
program pembelajaran
melaksanakan
oleh civitas akademika
program pembelajaran
dan pemangku
kepentingan lainnya
Wakil Direktur I harus
menetapkan panduan
Tersedianya panduan
perencanaan,
perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, Panduan dalam
pelaksanaan, evaluasi,
pengawasan, penjaminan Menerapkan SPMI Wadir
2 pengawasan, √ √ √ √
mutu, dan untuk setiap Jenjang I/SPMI/AMI
penjaminan mutu, dan
pengembangan kegiatan Pendidikan
pengembangan kegiatan
Pembelajaran dan Dosen
Pembelajaran dan Dosen
pada setiap akhir tahun
akademik
B. Perguruan tinggi
Tersedianya pedoman
Pedoman pelaksanaan memiliki bukti yang sahih
terkait pelaksanaan
tugas pokok, fungsi, (dokumen formal kebijakan
tugas pokok, fungsi,
wewenang dan dan peraturan) guna
wewenang dan tanggung
tanggung jawab untuk menjamin integritas dan
jawab untuk setiap
setiap jabatan/bagian kualitas institusi yang
jabatan/bagian yang ada
yang ada dalam dilaksanakan secara
dalam struktur
Direktur melalui Wakil struktur organisasi konsisten, efektif dan
organisasi C.2 Tata
Direktur I harus efisien
Pamong, Tata
memastikan pelaksanaan
Direktur/Wadi Kelola dan
standar pengelolaan
r I/ KerjasamaC.2.4
3 pembelajaran dilakukan √ √ √ √ 4
SPMI/AMI/GK Indikator Kinerja
oleh Unit Pengelola
MI UtamaC.2.4.a)
Program Studi dan
Sistem Tata
Perguruan Tinggi pada
Pamong
setiap awal semester.
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-01.07/D3//SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
1. Standar Pengelolaan Pembelajaran adalah kriteria mengenai perencanaan,
pelaksanan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada Politeknik Negeri
Medan (POLMED) agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan.
2. Pelaksana standar pengelolaan dilakukann oleh Unit Pengelola Program Studi
dan Perguruan Tinggi.
3. Unit Pengelola Program Studi menyelenggarakan program pembelajaran sesiao
satandar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan dalam
rangka mencapai capaian pembelajaran lulusan.
4. Perguruan tinggi dalam melaksanakan standar pengelolaan menjaga dan
meningkatkan mutu pengelolaan Program Studi dalam melaksanakan program
pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan
misi perguruan tinggi.
G. REFERENSI
1. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
4. Buku Panduan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2020 Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
5. Salinan Lampiran I Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan TInggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Tahun 2020.
6. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 59 Tahun 2018
tentang Panduan Penyusunan Laporan Evaluasi Diri, Panduan Penyusunan
Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, dan Matriks Penilaian dalam Instrumen
Akreditasi Perguruan Tinggi.
7. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Program Studi
8. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3
Tahaun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi-Matriks Penilaian
Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Vokasi, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Satuan Kerja (Satker).
9. Rencana Strategis Politeknik Negeri Medan Tahun 2020 - 2024.
10. Buku Informasi Politeknik Negeri Medan Tahun 2020
11. Peraturan Akademik Politeknik Negeri Medan Tahun 2020.
Target Capaian PIC Kriteria 9 Standar Akreditasi Program Studi Kriteria 9 Akreditasi Pergururan Tinggi
Pernyataan Standar Indikator Dokumen
2021 2022 2023 2024 No Elemen Indikator No Elemen Indikator
Direktur harus
menetapkan dokumen Tersedianya dokumen
Kebijakan, mekanisme,
kebijakan, mekanisme, kebijakan, mekanisme,
prosedur dan sistem
prosedur dan sistem prosedur dan sistem
pembiayaan pendidikan
pembiayaan pendidikan pembiayaan pendidikan
dalam rangka memenuhi Direktur/
dalam rangka dalam rangka memenuhi √ √ √ √
capaian pembelajaran Wadir
memenuhi capaian capaian pembelajaran
lulusan yang disusun
pembelajaran lulusan lulusan yang disusun
secara berkala sesuai
yang disusun secara secara berkala sesuai
ketentuan yang berlaku.
berkala sesuai ketentuan yang berlaku.
ketentuan yang berlaku.
Direktur melalui Wakil
Direktur II harus
Tersedianya pedoman
menyediakan pedoman Pedoman tertulis tentang
tertulis tentang biaya
tertulis tentang biaya biaya pengadaan sarana
pengadaan sarana dan
pengadaan sarana dan dan prasarana,
prasarana,
prasarana, pengembangan dosen dan
pengembangan dosen Direktur/
pengembangan dosen √ √ √ √ tenaga kependidikan
dan tenaga Wadir II/SPI
dan tenaga untuk mendukung
kependidikan untuk
kependidikan untuk pelaksanaan kegiatan
mendukung pelaksanaan
mendukung akademik setiap tahun
kegiatan akademik
pelaksanaan kegiatan akademik.
setiap tahun akademik.
akademik setiap tahun
akademik.
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.01/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
HASIL PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.02/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
ISI PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar isi penelitian, merupakan kriteria minimal yang meliputi kedalaman dan
keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar
berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk
mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.
Penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat,
dunia usaha, dan/atau industri. Penelitian dasar dan terapan mencakup materi kajian
khusus untuk kepentingan nasional, yang harus memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.03/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
PROSES PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar proses penelitian, merupakan kriteria minimal yang meliputi: a) kegiatan
penelitian yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; b) memenuhi
kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan
budaya akademik; dan c) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja,
kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.04/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
PENILAIAN PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
STANDAR PENELITI
Standar Peneliti | 1
STANDAR DOSEN
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.05/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR PENELITI
Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
Standar Peneliti | 2
STANDAR DOSEN
A. VISI, MISI DAN TUJUAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN
VISI
MISI
B. RASIONAL STANDAR
Standar Peneliti | 3
STANDAR DOSEN
agar dapat memberikan kontribusi dalam penguatan perekonomian dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat yamg secara umum ditujukan untuk mencapai dan
meningkatkan mutu sesuai target dan relevansi hasil penelitian Indonesia.
C. DEFINISI ISTILAH
Standar peneliti, merupakan kriteria minimal peneliti yang meliputi: a) kemampuan
peneliti untuk melaksanakan penelitian; b) kemampuan tingkat penguasaan metode
penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat
kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian yang ditentukan berdasarkan kualifikasi
akademik dan hasil penelitian; dan c) menentukan kewenangan melaksanakan
penelitian diatur dalam pedoman rinci yang dikeluarkan oleh Deputi Bidang Penguatan
Riset dan Pengembangan.
Standar Peneliti | 4
STANDAR DOSEN
6. Melakukan peningkatan terhadap Standar Penelitian.
G. REFERENSI
Standar Peneliti | 5
STANDAR DOSEN
7. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 5 Tahun 2019
tentang Instrumen Akreditasi Program Studi
8. Lampiran Peraturan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Nomor 3
Tahaun 2019 tentang Instrumen Akreditasi Perguruan Tinggi-Matriks Penilaian
Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Kinerja Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi
Vokasi, Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Satuan Kerja (Satker).
9. Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi XIII, Direktorat
Riset dan Pengabdian Masyarakat, Deputi Bidang Penguatan Riset dan
Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Tahun 2020.
10. Rencana Strategis Politeknik Negeri Medan Tahun 2020 - 2024.
11. Buku Informasi Politeknik Negeri Medan Tahun 2020
12. Peraturan Akademik Politeknik Negeri Medan Tahun 2020.
Standar Peneliti | 6
STANDAR DOSEN
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.06/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR SARANA DAN
PRASARANA PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal sarana
dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses
penelitian dalam rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan prasarana
merupakan fasilitas perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian
paling sedikit terkait dengan bidang ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan
juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana harus memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan,
kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-02.07D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR
PENGELOLAAN PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-08.07/D3//SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR PENDANAAN DAN
PEMBIAYAAN PENELITIAN Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-03.01/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR HASIL PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-03.02/D3/SPMI
Tanggal:
Revisi: ke…
STANDAR ISI PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT Halaman: 1 dari
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat bersumber dari hasil
penelitian atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, yang meliputi hasil penelitian atau pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang dapat diterapkan langsung dan dibutuhkan oleh
masyarakat pengguna, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka
memberdayakan masyarakat, teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam
rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, model pemecahan
masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan yang dapat diterapkan
langsung oleh masyarakat, dunia usaha, industri, dan/atau Pemerintah, serta Kekayaan
Intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau
industri.
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
G. REFERENSI
DAFTAR ISI
VISI
MISI
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-03.06/D3/SPMI
Tanggal:
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian
kepada masyarakat yang ada di perguruan tinggi untuk memfasilitasi pengabdian
kepada masyarakat yang terkait dengan penerapan bidang ilmu dari program studi
yang dikelola perguruan tinggi dan area sasaran kegiatan. Sarana dan prasarana
pengabdian kepada masyarakat merupakan sarana perguruan tinggi yang
dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran dan kegiatan penelitian serta harus
memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.
STANDAR PENGELOLAAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-03.07/D3/SPMI
Tanggal:
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan oleh unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang bertugas untuk
mengelola pengabdian kepada masyarakat dengan bentuk Lembaga pengabdian
kepada masyarakat, atau lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
atau bentuk lainnya yang sejenis sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan
perguruan tinggi.
G. REFERENSI
Dokumen No.:
POLITEKNIK NEGERI MEDAN STD-03.08/D3/SPMI
Tanggal:
DAFTAR ISI
VISI
Menjadi institusi pendidikan tinggi vokasi yang professional dan unggul.
MISI
1. Memajukan pendidikan untuk menghasilkan tenaga vokasi yang profesional;
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu terapan untuk pengembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi;
3. Menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kewirausahaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara; dan
4. Menyelenggarakan tata kelola perguruan tinggi dengan prinsip efisien, efektif,
akuntabel dan transparan.
TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdisiplin, bermoral, berjiwa wirausaha,
berwawasan lingkungan, dan relevan dengan perkembangan dunia usaha dan
industri;
2. Menghasilkan penelitian terapan bermutu untuk dimanfaatkan dalam kegiatan
produktif dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat;
3. Terjalinnya kemitraan yang saling menguntungkan dalam rangka peningkatan
kualitas tridharma perguruan tinggi;
4. Mewujudkan pelayanan prima dalam bidang penyelenggaraan pendidikan; dan
5. Mewujudkan tata kelola pergururan tinggi yang baik dan mampu menghadapi
tantangan masa depan.
B. RASIONAL STANDAR
C. DEFINISI ISTILAH
Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat,
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat melalui dana internal perguruan tinggi, pendanaan
pemerintah, kerja sama dengan lembaga lain, baik di dalam maupun di luar negeri,
atau dana dari masyarakat. Pendanaan digunakan untuk membiayai perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan hasil
pengabdian kepada masyarakat. Mekanisme pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat yang harus diatur berdasarkan ketentuan di perguruan tinggi.
Perguruan tinggi wajib menyediakan dana pengelolaan termasuk peningkatan
kapasitas pelaksana pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi tidak
dibenarkan untuk mengambil fee dari pelaksana pengabdian kepada masyarakat.