Anda di halaman 1dari 40

ii

iii
KEBIJAKAN MUTU SPMI
INSTITUT AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
SINJAI
Kode Dokumen : IAIMS/LPM/KSP/01
Revisi :2
Tanggal : 22 November 2018

Disiapkan oleh :
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

Muhlis, S.Kom.I., M.Sos.I

Diperiksa Oleh :
………………….

……………………………

Disahkan oleh :

iv
KATA PENGANTAR

REKTOR IAI MUHAMMADIYAH SINJAI


Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM)
Sinjai merupakan salah satu perguruan tinggi milik
persyarikatan Muahmmadiyah di kabupaten Sinjai
Sulawesi Selatan dan memiliki reputasi yang baik di
tengah masyarakat. Oleh sebab itu, IAIM Sinjai terus
berusaha berbenah diri dalam meningkatkan mutu
internalnya dalam usaha menjaga dan meningkatkan
kepercayaan kepada masyarakat baik secara internal
maupun eksternal dalam upaya meningkatkan kualitas
hasil dan lulusan perguruan tinggi. Berdasarkan cita-cita
yang mulia tersebut, maka IAIM Sinjai melalui visinya
“Islami, Progresif, dan Kompetitif” mengamanahkan
kepada lembaga penjaminan mutu (LPM) untuk
senantiasa melakukan pembenahan mutu sehingga
terwujud apa yang menjadi visi, misi dan tujuan IAIM
Sinjai.
Pelaksanaan dari budaya mutu perlu diawali
dengan membuat dan menyusun dokumen mutu.

v
Seiring perjalanan waktu dan pergantian generasi
dokumen mutu harus senantiasa dievaluasi dan ditinjau
kembali akan kesesuaiannya dengan cita-cita perguruan
tinggi, peraturan pemerintah, dan harapan masyarakat
pengguna.
Dokumen Kebijakan SPMI merupakan salah
satu dokumen utama dalam Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) yang memuat tentang garis besar
pelaksanaan SPMI pada Institut Agama Islam
Muhammadiyah (IAIM) Sinjai yang menjadi dasar
pelaksanaan dan penjamin mutu bagi setiap
pelaksanaan kegiatan sehingga dapat bersesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.

NBM.886069

vi
DAFTAR ISI

Surat Keputusan Rektor ..................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................................... ii

Kata Pengantar .................................................................................... iii

Daftar Isi ............................................................................................. v

BAB I : VISI, MISI, ASAS DAN TUJUAN IAIM SINJAI .............. 1

BAB II : LATAR BELAKANG KEBIJAKAN SPMI ....................... 3

BAB III : LUAS LINGKUP KEBIJAKAN SPMI .............................. 8

BAB IV : DAFTAR DAN DEFINISI BERBAGAI ISTILAH ........... 10

BAB V : RINCIAN KEBIAJAKAN MUTU .................................... 13

A.Tujuan .............................................................................. 13
B.Strategi ............................................................................. 14
C.Prinsip Pelaksanaan SPMI ............................................. 15
D.Manajemen Pelaksanaan SPMI ...................................... 16
E.Penanggungjawab SPMI ................................................. 18
F.Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI ................... 20
G.Daftar Jumlah dan Nama Standar SPMI IAIM Sinjai .. 20

BAB VI : INFORMASI DOKUMEN SPMI ...................................... 28

BAB VII : HUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN


MUTU DENGAN DIKUMEN LAINNYA ....................... 30

REFERENSI ........................................................................................ 33

vii
BAB I
VISI, MISI, ASAS DAN TUJUAN IAIM SINJAI
Visi:

Visi Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai adalah


Islami, Progresif , dan Kompetitif

Misi :

1. Menyelenggarakan Caturdarma perguruan tinggi


berlandaskan nila-nilai Islam
2. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang berdaya
saing
3. Menghasilkan lulusan yang inovatif dan kreatif
4. Mengembangkan jaringan kerja sama dengan
berbagai institusi regional, nasional maupun
internasional

Asas :

1. Institut berasaskan Islam yang bersumber pada Al-


Qur’an dan al-Sunnah sesuai dengan tujuan
Muhammadiyah
2. Institut menyelenggarakan pendidikan tinggi
berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasioan, Undang-undang
No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, PP.
RI. No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pengelolaan Perguruan Tinggi, PP.
RI. No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dan Pedoman Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No. 02/PED/I.0/B/2012 tentang
1
Perguruan Tinggi Muhammadiyah serta peraturan
dan kebijakan pemerintah RI yang berlaku.

Tujuan :

1. Meningkatkan kualitas civitas akademika Institut


Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
2. Meningkatkan keompetensi lulusan melalui
program-program akademik yang strategis dan
komprehensif.
3. Meningkatkan manajemen pendidikan tinggi yang
menghasilkan lulusan berkepribadian islam,
berkualitas, berakhlak mulia, dan memiliki
kemampuan akademik, professional, terampil, dan
inovatif serta mampu mengembangkan dan
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Meningkatkan program penelitian dan pengabdian
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Meningkatkan kehidupan akademik yang dilandasi
nilai-nilai budaya serta mendorong terwujudnya
interaksi akademik yang bertanggung jawab, santun
dan bermoral.
6. Mendorong mahasiswa untuk selalu pro-aktif dalam
kegiatan akademik melui proses pembelajaran yang
interaktif, inovatif, dinamis, dan mampu menjadi
pembelajar sepanjang hayat dalam upaya
peningkatan kompetensi

2
BAB II

LATAR BELAKANG TINDAKAN SPMI


Penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan
program yang sangat penting dan wajib dilaksanakan oleh
seluruh institusi penyelenggara pendidikan tinggi berdasarkan
undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisitem Pendidikan
Nasional, Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2014, Peraturan Menteri
Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 44 Tahun
2016 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Pelaksanaan
dan implementasi penjaminan mutu merupakan aspek yang
menentukan untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi
.paradigma baru pengelolaan pendidikan tinggi menempatkan
akuntabilitas, evaluasi, akreditasi dan otonomi sebagai prinsip
dasar dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi, sedangkan
kualitas ditetapkan pada pusatnya. Ini bermakna bahwa mutu
adalah pusat dari penerapan keempat prinsip pengelolaan
pendidikan tinggi tersebut.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIM Sinjai
dilaksanakan secara bertahap, sistematis, terencana, dan terarah

3
yang dimotori oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIM
Sinjai. LPM IAIM Sinjai menyusun program penjaminan mutu
baik internal maupun eksternal yang bersifat akademik maupun
non akademik yang memiliki arah target dan kerangka waktu
yang jelas. Muara dari implementasi SPMI tersebut adalah
terwujudnya bidaya mutu dalam pelaksanaan kegiatan rutin
keseharian seluruh civitas akaedimaka IAIM Sinjai, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan institusi untuk menciptakan
stabilitas, kapabilitas, akuntabilitas, serta melakukan
pengawasan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas
penyelenggaraan pendidikan di lingkup IAIM Sinjai.
Sebagai bagian dari system pendidikan nasional,
Sistem Penjaminan Mutu Internal IAIM Sinjai merujuk pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) sebagaimana
tertuang dal am Peraturan Menteri Riset, Teknologi RI No. 44
Thn 2015. Menurut Permenristek 44/2015 Bab I/Pasal 1:
“Standar Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar
yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian
Kepada Masyarakat.

4
Untuk Standar Nasional Pendidikan menurut
Permenristekdikti 44/2015 Pasal 4 terdiri atas: (a) Standar
Kompetensi Lulusan; (b) Standar Isi Pembelajaran; (c) Standar
Proses Pembelajaran; (d) Standar Penilaian Pembelajaran; (e)
Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan; (f) Standar Sarana
dan Prasaran Pembelajaran; (g) Standar Pengelolaan
Pembelajaran; (h) Standar pendanaan dan pembiayaan
pembelajaran.

Untuk Standar Nasional Penelitian menurut


Permenristekdikti 44/2015 Pasal 43 terdiri atas: (a) standar
hasil penelitian; (b) standar isi penelitian; (c) standar proses
penelitian; (d) standar penilaian penelitian; (e) standar peneliti;
(f) standar sarana dan prasarana penelitian; (g) standar
pengelolaan penelitian (h) standar pendanaan dan pembiayaan
penelitian.

Pasal 54 Permenristekdikti 44/2015 tentang Standar


Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat tersiri atas: (a)
standar hasil pengabdian kepada masyarakat; (b) standar isi
pengabdian kepada masyarakat; (c) standar proses pengadian
kepada masyarakat; (d) standar penilaian pengabdian kepada
masyarakat; (e) standar pelaksana pengabdian kepada
5
masyarakat; (f) standar sarana dan prasaran pengabian kepada
masyarakat; (g) standar pengelolaan pengabdian kepada
masyarakat; (h) standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian
kepada masyarakat.

Selain dari 24 standar sebagaimana yang telah


ditetapkan melalui Permenristek 44/2015 di atas, IAIM Sinjai
melengkapi Standar Pendidikan Tingginya dengan
menambahkan berbagai standar lain yang berhubungan dengan
akademik dan no-akademik, yang dapat menunjang pencapaian
visi, misi, dan tujuannya. Dalam upaya melengkapi standar
mutu IAIM Sinjai, juga mengakomodir berbagai ketentuan
dalam penilaian borang akreditasi program studi dan institusi
dari BAN-PT, sebagai rujukan dalam menetapkan standar
tambahan.

IAIM Sinjai merupakan salah satu amal usaha milik


Muhammadiyah yang dibina oleh Pimpinan Pusat
Muhammadiyah yang berkewajiban untuk mengakomodasi,
mewujudkan, dan mengmbangkan cita-cita luhur
Muhammadiyah. Oleh karenanya, nilai-nilai ideologi
Muhammadiyah menjadi bagian yang integral dalam visi IAIM

6
Sinjai dan menjadi semangat dalam menjalankan misi untuk
mencapai tujuannya.

Berpijak dari kepentingan di atas, IAIM Sinjai


menetapkan 10 (sepuluh) standar tambahan untuk mencapai
visi yang telah ditetapkan. Kesepuluh standar tambahan
tersebut adalah: Standar Jati Diri/Identitas; Standar Al
Islam dan Kemuhammadiyaah; Standar Kemahasiswaan;
Standar Pengelolaan Alumni; Standar Tata Kelola,
Penjaminan Mutu dan Pengembangan; Standar
Pengelolaan Keuangan; Standar Sarana dan Prasarana;
Standar Kerjasama; Standar Penyiaran Kampus; dan
Standar Pengmbangan Bahasa Asing. Secara keseluruhan
standar mutu IAIM Sinjai terdiri atas 36 standar, yang menjadi
acuan dalam penetapan standar, strategi pencapaian standar,
indikator pencapaian standar, dan kepatuhan dalam
implementasi SPMI.

7
BAB III

LINGKUP KEBIJAKAN SPMI

Lingkup kebijakan SPMI IAIM Sinjai mencakup


seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang
akademik maupun non-akademik.sebagai langkah awal, fokus
bidang akademik khususnya bidang: pendidikan, penelitian,
pengabdian masyarakat, dan Al-Islam dan
Kemuhammadiyahan (catur darma perguruan tinggi
Muhammadiyah). Dalam perkembangan selanjutnya secara
bertahap kebijakan SPMI IAIM Sinjai diterapkan pula pada
bidang non-akademik.

Kebijakan SPMI IAIM Sinjai diorientasikan pada


pemenuhan standar mutu IAIM Sinjai yang meliputi: Standar
Identitas Diri; Standar Al Islam dan Kemuhammadiyahan;
Standar Kemahasiswaan; Standar Tata Kelola, Penjaminan
Mutu dan Pengembangan; Standar Pendidikan dan Pengajaran;
Standar Penelitian; Standar Pengabdian Kepada Masyarakat;
Standar Pengelolaan Keuangan; Standar Sarana dan Prasarana;
Standar Kerja Sama; dan Standar Penyiaran Kampus.

8
Kebijakan SPMI IAIM Sinjai, berlaku untuk semua
unit kerja dalam Institut, yaitu: Fakulatas, Program Studi,
Bagian, Lembaga, Biro dan unit pelaksana teknis.

9
BAB IV

DAFTAR DAN DEFINISI BERBAGAI ISTILAH

1. Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar adalah


Nasional Pendidikan Tinggi adalah satuan standar yang
meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan
Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional
Pengabdian Kepada Masyarakat
2. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIM Sinjai
adalah kegiatan sistematik dan terstruktur dalam lingkup
IAIM Sinjai yang didorong oleh kebutuhan dan kesadaran
internal (internally driven) untuk menjamin mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIM Sinjai. SPMI
diperlukan untuk memantau, mengevaluasi, dan
meningkatkan kinerja penyelenggaraan pendidikan di
IAIM Sinjai secara konsisiten, akuntabel, dan sustainable
(berkelanjutan).
3. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan
pemikiran, sikap, pandangan dari institute tentang suatu
perkara.

10
4. Kebijakan mutu merupakan arah, landasan, dan dasar
utama dalam pengembangan dan implementasi system
penjaminan mutu di Institut Agama Islam Muhammadiyah
(IAIM) Sinjai
5. Pernyataan kebijakan mutu Institut Agama Islam
Muhammadiyah (IAIM) Sinjai adalah menghasilkan
lulusan dengan islami, kompetetif, progresif, dan mampu
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
berlandaskan nilai-nilai Islam untuk kesejahteraan
masyarakat.
6. Manual Mutu merupakan dokumen utama dan menjadi
landasan dalam penyusunan berbagai jenis dokumen yang
bersifat lebih operasional ditingkat bawah. Seluruh
dokumen yang tersusun dan disusun harus berpijak kepada
dokumen kebijakan mutu.
7. Standar Mutu adalah kriteria yang menunjukkan tingkat
capaian kinerja yang sesuai dengan harapan stakeholder
yang digunakan untuk mengukur dan menjabarkan
persyaratan mutu serta prestasi kerja dari setiap individu
dan unit kerja.

11
8. Standar Mutu Akademik adalah tingkat capaian kinerja
akademik dosen dan mahasiswa dalam pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
9. Standar Mutu Non-Akademik adalah tingkat capaian
kinerja mutu manajemen dan administrasi, seperti:
a. Tata Pamong;
b. Pengelolaan SDM (kepegawaian);
c. Sarana dan prasarana;
d. Keuangan dan pembiayaan;
e. Pengadaan barang dan jasa;
f. System informasi; dan
g. Layanan administrasi akademik.
10. Tim Mutu merupakan satuan pelaksana tugas penjaminan

mutu ditingkat Fakultas dan Program Studi.

12
BAB V

RINCIAN KEBIAJAKAN MUTU

A. Tujuan

Tujuan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)


Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai adalah:

1. Menguatkan sistem pendidikan dengan fokus utama


menghasilkan lulusan yang Islami, progresif, dan
kompetitif.

2. Mengembangkan dan memerkaya khasanah ilmu


keislaman, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
(IPTEKS) untuk mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya.

3. Menyelenggarakan pengembangan pendidikan dan


pengajaran yang professional

4. Menyelenggarakan penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat sebagai upaya pengembangan ilmu
keislaman, ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga
terwujud masyarakat yang islami dan berkemajuan.

13
B. Strategi

Strategi untuk mencapai Kebijakan Sistem


Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Institut Agama Islam
Muhammadiyah (IAIM) Sinjai adalah:

1. Melakukan proses akademik secara islami yang efektif


dan efisien dan didukung oleh SDM professional dan
Sarana dan prasarana tersandarisasi
2. Melakukan evaluasi mutu akademik dan non akademik
secara periodik, serta malakukan usaha tindak lanjut dan
sosialisasi hasil
3. Melakukan kajian dan penelitian keislaman secara
sustainable untuk menciptakan kultur akademik yang
berkemajuan
4. Melaksanakan proses pembelajaran yang kondusif,
inovatif, kreatif, dan Islami
5. Melakukan publikasi ilmiah atas berbagai hasil
penelitian interdisipliner
6. Melakukan kegiatan PkM berbasis hasil kajian dan
penelitian

14
C. Prinsip Pelaksanaan SPMI

Prinsip atau Azas yang menjadi landasan dalam


pelaksanaan SPMI-PT adalah:
1. Kolektif kolegial (kebersamaan) yaitu pelaksanaan
kebijakan SPMI yang dilaksanakan dengan melibatkan
seluruh pengelola intitusi
2. Transparansi yaitu, menginformasikan seluruh bentuk
kebijakan yang telah disepakati kepada semua pihak
yang berkepentingan
3. Keadilan (’adalah) dan Kesetaraan (musawah),
dalam membuat kebiajakan, peraturan, prosedur
operasional diberlakukan sama bagi semua unit kerja
tanpa diskriminasi
4. Toleran (tasamuh) dan Moderat (tawassuth) yaitu,
kebijakan SPMI dapat diterima oleh semua pihak baik
internal maupun eksternal
5. Persaudaraan (ukhuwwah) dan Kekeluargaan
(usariyyah) yaitu, Kebijakan SPMI dilaksanakan
berdasarkan asas persaudaraan dan kekeluargaan untuk

15
mencapaian visi, misi, dan tujuan, serta strategi
pencapaian IAIM Sinjai
6. Kemaslahatan (mashlahah) yaitu, kebijakan SPMI
yang berlaku mengandung kemaslahatan bagi segenap
civitas akademika, bangsa dan negara sehingga
terwujud masyarakat yang berkemajuan
7. Progresif yaitu, Kebijakan SPMI senantiasa
berorientasi pada pengembangan dan peningkatan mutu
internal.
8. Akuntabel yaitu, Kebijakan SPMI dapat diakses oleh
semua pihak yang berkepentingan dan dapat
dipertanggungjawabkan secara metodologis
9. Kemandirian, pelaksanakan Kebijakan SPMI
ditentukan dan dilaksanakan secara otonom.

D. Manajemen Pelaksanaan SPMI

Pembangunan, penerapan dan pengembangan SPMI


Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai menggunakan
model siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
dan Peningkatan (PPEPP) yang akan menghasilkan perbaikan
dan pengembangan yang berkelanjutan.

Penetapan, LPM bersama unit penanggungjawab


standar terkait, merumuskan pernyataan-pernyataan standard
16
dan indikator pencapaian masing-masing standar. Selanjutnya
Pimpinan IAIM Sinjai, menetapkan standar berdasarkan usulan
dari LPM.

Pelaksanaan, standar yang telah ditetapkan, dalam


pencapaiannya diupayakan oleh unit terkait untuk itu, setiap
unit terkait harus mencantumkan tahapan pencapaian standar
dalam bentuk program kerja yang operasional dalam bentuk
Renstra yang realistis dengan target sasaran yang terukur dan
waktu pencapaian yang ditentukan.

Evaluasi, unit terkait dalam perumusan standar


bersama LPM, bertanggungjawab untuk melaksanakan evaluasi
pelaksanaan program pencapaian standar, pihak yang
bertanggungjawab mengevaluasi pelaksanaan standar
melakukan monitoring terhadap ketidaksesuaian atau
penyimpangan terhadap pelaksanaan standar.

Pengendalian, Lembaga Penjaminan Mutu IAIM


Sinjai bertanggungjawab melakukan tindakan korektif bila
terjadi ketidaksesuaian/penyimpangan terhadap pelaksanaan
standar berdasarkan hasil evaluasi.

17
Peningkatan, merupakan bentuk tindak lanjut dari
tahap pengendalian isi satu, beberapat atau seluruh standar
yang mutunya ditingkatkan secara berkala.

Dalam penerapan SPMI Institut Agama Islam


Muhammadiyah Sinjai terdapat prinsip dasar yang melandasi
pola fikir dan pola tindak semua unit kerja, yaitu;
a. Fokus pada pelanggan;
b. Manajemen kepemimpinan;
c. Melibatkan semua orang;
d. Pendekatan proses;
e. Peningkatan perbaikan berkelanjutan;
f. Pendekatan fakta dalam pengambilan keputusan;
g. Hubungan kemitraan yang saling menguntungkan
dan
h. Komitmen terhadap mutu.
E. Penanggungjawab SPMI
SPMI merupakan unit kerja yang melekat pada
institusi, dikepalai oleh Kepala LPM, dimana Rektor sebagai
penanggungjawab penjaminan mutu Institut, dan Ketua LPM
sebagai pelaksana penjaminan mutu. Sasaran tugas ketua LPM
sebagai pelaksana SPMI pada tingkat Institut meliputi kegiatan
Akademik dan non-akademik yang dalam pelaksanaannya

18
dibantu oleh tiga tim yakni: Tim Audit Mutu Internal, Tim
Assesor Internal, dan Tim Mutu Fakultas.
Pada tingkat Fakultas, Program Pasacasarjana dan
Program Sutudi, maka Dekan, Direktus PPs dan Ketua Prodi
sebagai penanggungjawab penjaminan mutu, dan tim mutu
Fakultas, PPs dan Prodi bertindak sebagai pelaksana SPMI.
Tim mutu internal Fakultas dan Prodi yang ditunjuk
berdasarkan SK

Sebagai prosedur operasional maka dibuat petunjuk


teknis atau buku manual mutu SPMI Institu Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai.

19
F. Struktur Organisasi dan Tata Kelola SPMI
1. Struktur Organisasi SPMI IAIM Sinjai

2. Tata Kelola SPMI IAIM Sinjai

Pengelolaan SPMI di tingkat Institut dikelola

20
oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang
ditunjuk berdasarkan SK Rektor, dalam mengelola berbagai
dokumen SPMI, ketua LPM dibantu oleh seorang Staff
dalam menyusun dan melengkapi, serta mengelola berbagai
dokumen SPMI yang dibutuhkan dalam menetapkan,
melakasanakan dan mengimplementasikan SPMI.

Tim Audit Internal adalah SDM yang telah


mengikuti pelatihan audit yang bertugas untuk melakukan
Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) dan Audit Mutu
Non Akademik Internal (AMNAI). Pelaksanaan AMAI dan
AMNAI di tingkat Institut dilaksanakan sebanyak dua kali
dalam satu tahun dengan perincian: 1) AMAI dilakukan
pada setiap tengah tahun dan akhir tahun; dan 2) AMNAI
dilakukan pada setiap akhir tahun

Gambar 1. Alur Proses AMAI

21
Gambar 2. Alur Proses AMNAI

Tim Assesor Internal bertugas untuk melakukan


review, menilai, dan memonitoring perkembangan isian
Borang Institut dan Program Studi agar dapat mencapai nilai
akreditasi terbaik sesuai dengan standar BAN-PT.

Tata kelola Sistem Penjaminan Mutu Internal


(SPMI) IAIM Sinjai mengandung prinsip:

1. Otomon: SPMI dikembangkan dan diimplementasikan


secara otonom atau mandiri oleh IAIM Sinjai
2. Terstandar: SPMI menggunakan Standar SPMI IAIM
Sinjai (SN Dikti + Standar Majelis Dikti PP
Muhammadiyah + Standar yang ditetapkan oleh IAIM
22
Sinjai). Standar Pendidikan Tinggi (Standar Dikti) yang
ditetapkan oleh IAIM Sinjai disusun berdasarkan Visi
IAIM Sinjai dan kebutuhan stakeholders, yang meliputi
bidang akademik dan non akademik.
3. Akurasi : menggunakan data dan informasi yang akurat
pada PD Dikti. PD Dikti di IAIM Sinjai dikelola oleh
Operator PDPT IAIM yang didukung oleh seluruh biro
dan unit kerja.
4. Berencana dan Berkelanjutan : SPMI dilaksanakan
dengan menggunakan 5 (lima) langkah PPEPP yang
membentuk suatu siklus
G. Daftar Jumlah dan Nama Dalam Standar SPMI IAIM
Sinjai

Standar SPMI Institut Agama Islam


Muhammadiyah Sinjai mencakup standar akademik dan
standar non akademik yang berjumlah 36 standar yang
dibagi dalam 3 (tiga) Standar utama yakni; Standar Umum;
Standar Dikti; dan Standar Tambahan dengan rincian
sebagai berikut:

STANDAR UMUM:
1. Standar Jati Diri
23
2. Standar Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK)
3. Standar Tata Kelola, Penjaminan Mutu dan
Pengembangan
4. Standar Kemahasiswaan
5. Standar Kompetensi Lulusan
6. Standar Pengelolaan Alumni
STANDAR DIKTI
A. Standar Pendidikan:
7. Standar Isi Pembelajaran
8. Standar Proses Pembelajaran
a. Standar Karakteristik Proses Pembelajaran
b. Standar Perencanaan Proses Pembelajaran
c. Standar Pelaksanaan Proses Pembelajaran
d. Standar Pengawasan Proses Pembelajaran
9. Standar Penilaian Pembelajaran
10. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
a. Standar Dosen
1). Standar Rekruitasi Dosen
2). Standar Kinerja Dosen
3). Standar Penggajian dan Penghargaan Dosen
4). Standar Karir Dosen
5). Standar Etika Dosen
b. Standar Tenaga Kependidikan
24
1) Standar Rekrutrasi Tenaga Kependidikan
2) Standar Kinerja Tenaga Kependidikan
3) Standar Penggajian dan Penghargaan Tenaga
Kependidikan
4) Standar Karir Tenaga Kependidikan
5) Standar Etika Tenaga Kependidikan
11. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
a. Standar Sarana Pembelajaran
b. Standar Prasarana Pembelajaran
1). Standar Kepemilikan Lahan
2). Standar Gedung
3). Standar Ruang Kelas
4). Standar Perpustakaan
5). Standar Ruang
Laboratorium
6). Standar Ruang Pimpinan,
Dosen, Tata Usaha dan Kantin
7). Standar Ruang menunjang
proses pembelajaran
12. Standar Pengelolaan Pembelajaran
a. Standar Pengelolaan Akademik
b. Standar Pengelolaan Operasional
c. Standar Pengelolaan Personalia
25
1) Standar Pengelolaan Dosen
2) Standar Pengelolaan Tenaga Kependidikan
13. Standar Pembiayaan Pembelajaran
a. Standar Pembiayaan Investasi Perguruan Tinggi
b. Standar Pembiayaan Operasional Perguruan
Tinggi
c. Standar Pembiayaan Personal Mahasiswa
14. Standar Suasana Akademik dan Kecendikiawanan
B. Standar Penelitian
15. Standar Hasil Penelitian
16. Standar Isi Penelitian
17. Standar Proses Penelitian
18. Standar Penilaian Penelitian
19. Standar Peneliti
20. Standar Sarana Prasarana Penelitian
21. Standar Pengelolaan Penelitian
22. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
23. Standar Publikasi dan Kekayaan Intelektual
C. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat
24. Standar Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
25. Standar Isi Pengabdian kepada Masyarakat
26. Standar Proses Pengabdian kepada Masyarakat
27. Standar Penilaian Pengabdian kepada Masyarakat
26
28. Standar Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat
29. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian kepada
Masyarakat
30. Standar Pengelolaan Pengabdian kepada
Masyarakat
31. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian
kepada Masyarakat
STANDAR TAMBAHAN
32. Standar Pengelolaan Keuangan
33. Standar Sarana dan Prasarana
34. Standar Kerjasama
35. Standar Penyiaran Kampus
36. Standar Pengembangan Bahasa Asing

27
BAB VI
DOKUMEN SPMI
Dokumen SPMI IAIM Sinjai mencakup Kebijakan
SPMI, Manual SPMI, Standar SPMI dan Formulir SPMI.
Kebijakan SPMI merupakan pedoman tertulis yang
mendeskripsikan sikap, tindakan dan pandangan Institut Agama
Islam Muhammadiyah Sinjai yang berlaku bagaimana cara
memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam
penyelenggaraan pelayanan Institut Agama Islam
Muhammadiyah Sinjai

Manual SPMI merupakan pedoman tertulis berupa


petunjuk penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
pengembangan (PPEPP) dalam menjalankan SPMI. Standar
SPMI berisikan dokumen tertulis sebagai kriteria, cara, proses,
dan teknis yang seragam yang harus dilakukan untuk dipenuhi.

Standar SPMI ini merupakan acuan dalam,


monitoring dan audit internal serta kriteria hasil audit. Standar
SPMI juga merupakan kriteria capaian yang dikehendaki yang
disusun dan dirancang oleh Perguruan Tinggi sesuai dengan
Visi Misi dan Tujuan yang menjadi komitmen.

28
Formulir SPMI merupakan lembaran kontrol setiap
kegiatan yang mengacu pada tiap-tiap standar operasional
kegiatan yang telah ditetapkan. Selain itu juga yang berfungsi
sebagai alat untuk merencanakan, menerapkan, mengendalikan,
dan mengembangkan standar mutu. Isian formulir yang telah
dibuat sebagai bukti rekaman mutu pelaksanaan kegiatan.

29
BAB VII

HUBUNGAN ANTARA KEBIJAKAN SPMI DENGAN


DOKUMEN LAIN DI INSTITUT AGAMA ISLAM
MUHAMMADIYAH SINJAI

Pengembangan kebijakan Sistem Penjaminan Mutu


Internal (SPMI) IAIM Sinjai, disamping mengikuti system
regulasi yang dikembangkan oleh pemerintah, juga merujuk
kepada Statuta IAIM Sinjai dan Renstra. Hal tersebut yang
menjadi argumentasi penetapan 9 (tujuh) standar pendidikan
tinggi yang dikembangkan oleh IAIM Sinjai, disamping 3 (tiga)
Standar Nasional Pendidikan Tinggi berdasarkan keputusan
pemerintah melalui Permenristek No. 44 tahun 2015.
Kesembilan standar yang dikembangkan sendiri oleh IAIM
Sinjai tersebut adalah: Standar Jati Diri/Identitas; Standar Al
Islam dan Kemuhammadiyaah; Standar Kemahasiswaan;
Standar Pengelolaan Alumni; Standar Tata Kelola, Penjaminan
Mutu dan Pengembangan; Standar Pengelolaan Keuangan;
Standar Kerjasama; Standar Sarana dan Prasarana; dan Standar
Penyiaran Kampus.

Selanjutnya sebagai konsekuensi dari penetapan


standar tersebut, maka langkah berikutnya adalah
30
pelaksanaannya. Untuk menjamin keterlaksanaan seluruh
standar yang telah ditetapkan, maka 35 standar pendidikan
IAIM Sinjai harus menjadi rujukan dalam penyusunan rencana
strategis IAIM Sinjai. Penetapan sasaran atau indicator
pencapapaian tujuan IAIM Sinjai haruslah merujuk kepada
setiap butir indicator pencapaian standar mutu. Hal tersebut
telah diimplementasikan dalam proses penyusunan Renstra
IAIM Sinjai tahun 2013-2018.

Dengan demikian, proses penyusunan Renstra unit


kerja di bawah IAIM Sinjai haruslah menginterpretasikan
Renstra IAIM Sinjai, yang diikuti oleh penyusunan Program
Kerja yang lebih operasional pada level Fakultas maupun
program studi dan seluruh unit kerja yang secara konsisten
merujuk kepada Renstra Fakultas dan Program Pascasarjana.
Hal ini akan menjadi langkah awal untuk menjamin
terimplementasikannya integrasi SPMI dalam pengelolaan
setiap unit organisasi yang ada dilingkup IAIM Sinjai.

Dalam implementasi SPMI di IAIM Sinjai, haruslah


dijalankan dengan mengikuti system sebagaimana yang telah
ditetapkan oleh pemerintah, yakni dengan format PPEPP

31
(Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan
Pengembangan). Agar implementasi SPMI dapat terlaksana
sesuai dengan amanah undang-undang dan berbagai peraturan
yang telah ditetapkan baik oleh pemerintah RI maupun oleh PP
Muhammadiyah, maka pelaksanaan SPMI di IAIM Sinjai harus
pula berkesinambungan dengan berbagai dokumen peraturan-
peraturan tersebut. Sehingga, IAIM Sinjai dapat
mempertanggungjawabkan mutu pengelolaan pendidikan tinggi
yang terpercaya baik secara Regional, Nasional, maupun
internasional.

32
REFERENSI

1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang RI Nomor: 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60
tahun 1999, tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
5. Peraturan Pemerintah Nomor: 37 tahun 2009 tentang Dosen
6. Peraturan Pemerintah Nomor. 66 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
7. Peraturan Pemerintah Nomor: 4 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor. 3 tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua atas PP No. 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor 44 tahun 2015 tantang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi
11. Peraturan Meneteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
RI Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi

33
12. Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor:
02/PED/I.0/B/2012 tanggal 16 April 2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
13. Ketentuan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat
Muhammadiyah No. 178/KET/1.3/D/2012 tentang
Penjabaran Pedoman Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Nomor: 02/PED/I.0/B/2012 tanggal 16 April 2012 tentang
Perguruan Tinggi Muhammadiyah
14. Keputusan Menteri Agama RI Nomor: 6722 Tahun 2015
tentang Alih Status STAI Muhammadiyah Sinjai menjadi
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.
15. Statuta Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai.

34

Anda mungkin juga menyukai