BAN-PT
EVALUASI DIRI
KATA PENGANTAR
NIP. 197903022007012023
DAFTAR ISI
REFERENSI
LAMPIRAN
RAGKUMAN EKSEKUTIF
Gambar 1
Kegiatan Ilmiah dosen BKI dan Pengabdian kepada masyarakat
Gambar 2
Diskusi Ilmiah Dosen BKI dan Pelatihan
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik, didukung oleh sarana dan prasarana yang ada.
Lembaga memiliki kampus yang representatif dengan berbagai sarana pendukung di
dalamnya seperti kursi dosen dan mahasiswa, layar LCD, Proyektor, AC, ICT Akademik,
internet dan sebagainya. Terdapat pula perpustakaan yang menjadi sumber belajar utama bagi
mahasiswa mengembangkan keilmuan mereka. Perpustakaan ini memiliki buku teks, referensi
dan jurnal-jurnal ilmiah yang sangat memadai. Di samping itu, untuk mengembangkan
kemampuan dan kompetensi bahasa mahasiswa, disediakan sarana laboratorium bahasa yang
dilengkapi berbagai sarana penunjang seperti aplikasi, buku dan sebagainya. Untuk membantu
mengembangkan kompetensi berbasis teknologi mahasiswa, disediakan pula laboratorium
komputer dan internet untuk mengakses pengetahuan-pengetahuan di dunia maya.
Gambar 3
Peningkatan Mutu Dosen melalui Pelatihan dan Seminar
dengan Narasumber berasal dari Luar Negeri
Prodi BKI menetapkan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan antara
lain:1) Ability, Mahasiswa lulusan Program Studi BKI diharapkan memiliki kemampuan
memiliki keahlian dalam mengidentifikasi problem keluarga sosial perusahaan. 2) Skill,
Mahasiswa lulusan Program Studi BKI diharapkan memiliki kemampuan untuk aplikasi
konseling dan nilai-nilai keislaman dalam dakwah serta mampu berbahasa asing yang baik. 3)
Sikap, Sebagai seorang mahasiswa lulusan Program Studi BKI memiliki sikap sebagai
berikut: Pertama, Mampu berkomunikasi baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan. Kedua,
Mahasiswa yang berkepribadian dan berakhlak mulia, jujur, dinamis, kreatif inovatif, dan
produktif. Lulusan prodi BKI memiliki Rata-rata IPK 3.35.
Gambar 4
Seminar Mencegah Paham Komunis, Pelatihan SPSS dan Bahasa Inggris untuk
Mahasiswa BKI
Kurikulum pada Prodi BKI dan fasilitas belajar yang ditawarkan sudah cukup memadai.
Kurikulum ini juga ditambah dengan mata kuliah-mata kuliah pilihan. Kurikulum yang
diterapkan dan diberlakukan pada Prodi BKI adalah 144SKS. Dengan pembagian 135 SKS
dengan 65 mata kuliah sebagai mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang ditawarkan 18
SKS degan 8 mata kuliah, mahasiswa Prodi BKI hanya boleh mengambil mata kuliah pilihan
sebanyak 9 sks dengan 4 mata kuliah.
Gambar 5
Perpustakaan FDK Uin Suska Riau
Sarana dan prasarana yang digunakan berupa tanah dan gedung yang meliputi fasilitas
kantor (sekretariat), ruang perkuliahan, perpustakaan, laboratorium bahasa dan komputer,
ruang sidang skripsi, ruang kerja dosen, ruang senat, ruang jurusan, labor tv, labor radio, labor
dakwah, labor foto grafi, labor konseling, labor travel haji dan umroh, ruang BEM, ruang tata
usaha, perpustakaan, dan ruang serba guna untuk segala kegiatan yang berkenaan dengan
jurusan. Sarana dan prasarana ini terus ditingkatkan pengadaan, pemeliharaan, dan
pengembangannya sesuai kebutuhan.
Gambar 6
Gambar 7
Labor TV dan Labor Komputer FDK
Gambar 8
Buku Pedoman Penyelenggara Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi
Gambar 9
Buku Pedoman Eva diri Prodi dan Buku Pedoman Pembukaan
dan pendirian Prodi UIN Suska Riau
Tabel 1
Deskripsi SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan danSasaran Prodi
Kekuatan
1. Visi, misi dan tujuan diturunkan
Peluang
dari visi, misi dan tujuan 1. Tuntutan pemerintah masyarakat
Universitas dan Fakultas. yang semakin hari semakin tinggi
2. Prodi BKI telah dikenal secara terhadap kualitas pendidikan dan
baik, baik dari dalam Negeri dan tenaga kependidikan.
Luar Negeri dengan melibatkan 2. Peraturan yang mengharuskan
pemangku kepentingan tenaga pendidik yang
(stakeholder) melalui MoU. mempersyaratkan minimal S2 untuk
3. Rumusan visi, misi, dan tujuan meningkatkan kemampuan atau
memberikan gambaran yang selaras kualitas sumber daya manusia.
dengan tuntutan pemerintah dan 3. Meningkatnya kesadaran tenaga
masyarakat. pendidik untuk melanjutkan studi
kejenjang yang lebih tinggi untuk
menghadapi persaingan baik lokal,
nasional, maupun global.
Kelemahan
1. Adanya sebagian kecil
mahasiswa yang belum memahami Ancaman
visi, misi dan tujuan prodi BKI .
1. Munculnya program studi yang
2. Adanya keterbatasan finansial berbasis bimbingan konseling yang
sehingga mengakibatkan belum menawarkan banyak kemudahaan
terealisasikan visi misi dan tujuan dalam studi.
prodi BKI.
2. Belum adanya program studi S2
3. Ketidak seimbangan kemampuan BKI sehingga banyak tenaga pendidik
tata kelola organisasi antara yang melajutkan S2 ke program BK
fakultas dengan program studi yang sekolah.
dapat menghambat kinerja
organisasi. 3. Keterbatasan sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi bimbingan
konseling islam.
keperibadiandosen.
c. Merumuskan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraanFakultas.
d. Menilai pertanggungjawaban Dekan atas pelaksanaan kebijakanakademik.
e. Memberikan pertimbangan kepada Bimbingan Konseling Islam Universitas mengenai
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadiDekan.
Anggota senat Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi dan satu
orang wakil dosen tetap dari masing-masing Prodi BKI berdasarkan hasil rapat dosen
tetap.Anggota senat Fakultas diangkat oleh Dekan setelah mendapat persetujuan
Rektor.Senat Fakultas diketuai oleh salah seorang anggota senat dari utusan dosen yang
dipilih oleh seluruh anggota senat.Rapat Senat Fakultas baru dapat dilakukan bila
dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 dari seluruh anggota Senat. Sedangkan tata cara
pengambilan keputusan dalam rapat senat Fakultas diupayakan melalui musyawarah dan
mufakat. Bila cara dimaksud tidak tercapai dapat dilakukan pemungutan suara.
Dalam penyelenggaraan aktivitas Prodi BKI UIN SUSKA Riau dipimpin oleh
seorang ketua dan sekretaris Prodi sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Statuta UIN Suska Riau Bagian Kedelapan Paragraf 3 Pasal 52 - 53
tentang Ketua dan Sekretaris Prodi di UIN Suska Riau sebagai berikut:
Gambar 10
Pedoman Riset, Tridarma perguruan Tinggi
Gambar 11
Pengelolaan Program Studi
Uraian di atas memberikan gambaran bahwa struktur organisasi pada Prodi BKI UIN
SUSKA Riau sangat baik, struktur telah lengkap, efisien dan efektif dan penempatan
personalia sesuai dengan kemampuan dan kompetensi. Tata pamong ini mampu
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan dan sasarannya memenuhi lima
pilar berikut: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
Tugas Pokok dan Fungsi mengacu pada SK Rektor Nomor: 100.1/R/2010 tentang
Uraian Jabatan UIN Suska Riau tahun 2010. Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama
Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata kerja UIN Suska Riau. Adapun Tugas
dan Tanggung Jawab masing-masing unsur pelaksana tersebut adalah sebagai berikut:
Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada pasal 14 poin a
1) Tugas Pokok
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan lembaga.
2) Rincian Tugas
a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan dalam bidang pengajaran,
penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kerjasama;
b) Menyusun program-program bagi usaha melaksanakan pengembangan pendidikan
pengajaran;
c) Melaksanakan pembinaan tenaga edukatif/dosen, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat;
d) Mengelola data yang menyangkut bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat; dan
e) Melaksanakan kegiatan bidang pengabdian pada masyarakat dalam rangka turut
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan.
2) Rincian Tugas
a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan dalam bidang keuangan,
kepegawaian, perlengkapan kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan
administrasi umum;
b) Perencanaan anggaran dan program kerja Fakultas;
c) Pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
d) Pengurusan kerumahtanggaan, pemeliharaan ketertiban dan keamanan;
e) Pengurusan ketatausahaan;
f) Penyelenggaraan hubungan masyarakat;
g) Pengelolaan data yang menyangkut bidang administrasi umum;
h) Melaksanakan pengawasan administrasi umum dan penyelenggaraan program kerja
Fakultas; dan
i) Pelaksanaan penelitian prestasi dan penyusunan laporan.
e) Mencatat dan mengatur prosedur surat menyurat dengan cara melakukan pencatatan
arah disposisi dari pimpinan Fakultas;
f) Pengkoordinasian pengetikan dan memeriksa ketikan sesuai dengan konsep serta
mengkoordinasikan penggandaan surat-surat;
g) Mengatur, menyusun dan menjaga keindahan/kebersihan ruangan dan barang-barang
inventaris yang terdapat dalam rumah tangga Fakultas;
h) Mengatur tempat penyelenggaraan rapat;
i) Mengelola dan menyusun rumusan-rumusan hasil rapat yang dilaksanakan oleh
Fakultas serta menyampaikan kepada pimpinan;
j) Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas staf di subag umum kepada KaTU per
semester; dan
k) Melaksanakan tugas sampingan dari atasan.
k) Menyerahkan transkrip nilai ke alumni dan meminta fotokopi ijazah dan akta untuk
diarsipkan;
l) Mencek skripsi yang akan dijilid;
m) Melaksanakan tugas-tugas sabagian dari atasan dan pimpinan; dan
n) Melaporkan tugas kepada atasan langsung.
Sedangkan perihal yang berkenaan dengan larangan bagi pegawai UIN SUSKA Riau
sebagai berikut:
1) Menjadi pegawai atau bekerja pada instansi lain tanpa izin dari UIN Suska Riau.
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain.
3) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat UIN Suska Riau,
pimpinan UIN Suska Riau dan Pegawai UIN Suska Riau.
4) Menyalahgunakan wewenang.
5) Menyalahgunakan barang dan jasa, uang, atau surat berharga milik UIN Suska Riau.
6) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan dan menyewakan atau meminjamkan
barang dan jasa, dokumen atau surat-surat berharga milik UIN Suska Riau secara tidak
sah.
7) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun dilingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
kelompok atau pihak lain, yang secara atau tidak langsung merugikan UIN Suska Riau.
8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai UIN Suska Riau yang
bersangkutan.
Penegakkan Panduan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UIN Suska Riau tentang
Kode Etik Mahasiswa, Aturan Pelaksanaan Pembinaan Bidang Pengawasan dan Sanksi
Pelanggaran Kode Etik Mahasiswa UIN Suska Riau, dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Mahasiswa harus memenuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh UIN Suska Riau
dengan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan.
2) Mahasiswa harus berperilaku terpuji dan harus menghindari perbuatan yang dapat
menimbulkan kecelakaan, kerusakan, kekacauan atau kesengsaraan terhadap orang lain
sehingga bisa mendapat kerugian atau resiko yang serius seperti:
a) Melakukan kegiatan yang dapat mengganggu:
(1) Perkuliahan dan praktikum.
(2) Ujian.
(3) Rapat atau pertemuan lainnya yang telah mendapat izin seperti acara keagamaan,
kesenian olahraga dan sebagainya.
(4) Mengganggu kelancaran administrasi atau menghalangi petugas petugas
universitas yang melakukan tugasnya di kampus UIN Suska Riau.
(5) Merusak, mengotori atau menghancurkan milikUIN Suska Riau atau
menggunakan tanpa izin.
Fakultas adalah unsur pelaksana sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas yang
berada di bawah Rektor dan dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.Dalam melaksanaan tugas sehari-hari Dekan dibantu oleh Wakil Dekan
I,Wakil Dekan II danWakil Dekan IIIyang bertanggung jawab langsung kepada
Dekan.Wakil Dekan adalah sebagai pelaksana teknis tugas sehari-hari yang sesuai dengan
peraturan yang ada pada Universitas.Tata Usaha (TU) Fakultas adalah unit pelayanan
teknis dan unsur administratif di lingkungan Fakultas yang berada di bawah koordinasi
Dekan dan dipimpin oleh seorang kepala tata usaha dan bertanggung jawab penuh
kepadaDekan.
Ketua dan Sekretaris Prodi bertanggung jawab kepada Dekan.Prodi terdiri dari
ketua, sekretaris, kelompok pengajar yang bertanggungjawab kepada Dekan.Ketua
Prodidibantusekretarisdalammembuatusulandosenpengasuh mata kuliah pada setiap awal
semester. Usulan mata kuliah dibuat melalui rapat/ pertemuan antara dosen-dosen di Prodi.
Usulan ini diajukan oleh Prodi kepada Fakultas dalam hal ini Wakil Dekan I. Setelah
diperiksa oleh Wakil Dekan I, usulan diteruskan ke tingkat Universitas (Rektor), yang
kemudian didisposisikan ke Wakil Rektor I, dan oleh Wakil Rektor I usulan ini diperiksa.
Pihak sekretariat kemudian membuat usulan yang sudah diperiksa oleh Wakil Rektor I
tersebut untuk kemudian dibuatkan SK dosen pengasuh mata kuliah pada semester itu dan
ditanda tangani olehRektor.
Gambar 12
Keaktifan Ketua Prodi dalam organi sasi PABKI dan Jurnalis
b. Aspek Kemahasiswaan
Setiap mahasiswa yang diterima di UIN SUSKA Riau dan telah menyelesaikan
syarat administrasi dan keuangan yang ditetapkan akan diberikan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM).
yang disusun secara bersama-sama dengan melibatkan semua dosen tetap dan dosen luar
biasa. Memonitor pelaksanaan program jangka panjang Prodi BKI FDK UIN Suska Riau
dengan cara mengevaluasi semua kegiatan yangdilakukan.
Gambar 13
Alumni BKI yang Bekerja di PKH (Isa Mariana)
2) Evaluasi eksternal
(a) Kurikulum Prodi BKI dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna
lulusan serta merespon pengembangan kurikulum.
(b)Perkembangan lingkungan termasuk globalisasi mendorong Prodi BKI untuk
memperluas interaksi akademis mahasiswanya dengan memperluas pula cakupan
wacana keilmuan di lingkungan kampus. Kuliah umum yang diadakan Prodi
dengan nara sumber dari Guru Besar dari perguruan tinggi ternama, baik dalam
maupun luar negeri, sehingga mahasiswa dapat menambah wawasan yang lebih
komprehensif dalam mengikuti perkembangan ilmupengetahuan.
(c) Ilmu Bimbingan KonselingIslam sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
dan berbangsa, sehingga mendorong Prodi untuk mendekatkan jarak dengan dunia
praktik sehingga wacana keilmuan dapat diaktualisasikan. Ini menjadi latar
belakang dibangunnya kerjasama dari berbagai pihak seperti institusi pendidikan
dan lembagalainnya.
b) Evaluasi Pelacakan Lulusan
a) Informasi lulusan Prodi BKI selain diperoleh melalui komunikasi antara pengelola
Prodi dengan Ikatan Alumnijuga menggunakan situs jejaring sosial (facebook) dan
reuni alumni. Melalui mekanisme tersebut, pelacakan lulusan akan lebih efektif
karena keterikatan emosional alumni terhadap pengembangan dan kemajuan Prodi
masih terjalin denganbaik.
b) Prodi juga menghubungi beberapa lembaga baik yang ada di wilayah Riau maupun
luar Riau untuk mendapatkan informasi lulusan yang bekerja di instansitersebut.
c) Memanfaatkan teknologi informasi melalui websiteUIN SUSKA Riau (https://uin-
suska.ac.id/) dan melalui jejaring sosial melaluigoogle form,email, Facebookuntuk
memperkecil rintangan jarak danwaktu.
a) Menyeleksi dan menerima mahasiswa baru secara lebih selektif, guna menjaring
calon mahasiswa yangberkualitas.
b) Meningkatkan pendidikan staf pengajar ke jenjang yang lebih tinggi (S3).
c) Mengevaluasi kurikulum agar dapat mengikuti tuntutan perkembangan zaman dan
teknologiterkini.
d) Prodi BKI berupaya mendorong staf pengajar untuk selalu melakukan penelitian baik
secara individu maupunkelompok dengan memberikan informasi dana hibah dari
dalam maupun luar negeri.
e) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan baik negerimaupun swasta
dalam memajukan pendidikan di Prodi BKI, baik dalam hal pengadaan, sarana dan
prasarana pembelajaran seperti laboratorium komputer, menambah koleksi buku-
buku perpustakaan, serta penunjang pembelajaran, pelatihan, seminar dari
stafpengajar.
8. Kerjasama danKemitraan
Melakukan kerja sama dan kemitraan yang difasilitasi oleh Universitas untuk
mengembangkan keilmuan di lingkungan kampus, membawa masyarakat kampus
khususnya program studi untuk ikut dalam lingkungan pergaulan akademis internasional
serta mendapatkan fasilitasi pengembangan program studi maupun bantuan belajar
mahasiswa dengan adanya kerjasama dalam hal pertukaran akademisi baik sebagai
pengajar maupun pemateri dalam forum-forum ilmiah antara UIN Suska Riau dengan
Universitas lainnya, selain itu juga memfasilitasi beasiswa pendidikan bagi dosen program
studi, serta memfasilitasi prasarana dan sarana dari pihak yang menjadi mitra.
9. Dampak Hasil Evaluasi Prodi terhadap Pengalaman dan Mutu
PembelajaranMahasiswa
Untuk mengelola mutu internal, Prodi melakukan pemantauan kurikulum dan dosen
pengasuh mata kuliah tiap semester. Pemantauan kurikulum dilaksanakan dengan cara
melakukan revisi deskripsi mata kuliah baik dari segi isi, bobot SKS, maupun kode dan
nama mata kuliah. Kajian kurikulum ini dilakukan setiap empat tahun sekali. Untuk
menjagakesamaan persepsi antar dosen pengasuh mata kuliah yang sama, maka silabus dan
SAP setiap mata kuliah diberikan kepada dosen pengasuh mata kuliah oleh ketua Prodi.
Usulan revisi mata kuliah diperoleh dari para dosen pengasuh mata kuliah, kemudian
ditindaklajuti melalui rapat Prodi. Prodi dan dosen pengasuh mata kuliah saling
memberikan masukan dalam hal pencapaian kompetensi mahasiswa yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa didapatkan dari masukan dosen
pengasuh mata kuliah saat rapat Prodi sedangkan tindak lanjut atas hasil rapat Prodi
disosialisasikan dalam bentuk tulisan (notulen rapat) maupun person to person (5 menit
sebelum perkuliahan dilakukan). Sedangkan monitoring dosen dilakukan melalui berita
acara perkuliahan, masukan dari mahasiswa dan dimonitoring secara langsung oleh ketua
Prodi.
Tabel 2
Deskripsi SWOT Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengeloalaan dan
Penjaminan Mutu
Kekuatan Peluang
1. Ketua Prodi BKI UIN SUSKA 1. Dukungan pemerintah dalam
Suska Riau diangkat oleh Rektor pemberian bantuan dana dan
berdasarkan usulan Dekan sarana prasarana penunjang
Fakultas UIN Suska Riau guna meningkatkan tata kelola
Program Studi.
2. Adanya budaya kerja
Kepemimpinan yang berisifat 2. Terbukanya kesempatan
kooperatif sehingga mampu berkarir untuk mengembangkan
mendukung didalam pembuatan profesi bagi tenaga pendidik
dan implementasi kebijakan. yang diberikan oleh diktis dan
lembaga lain.
3. Pengelolaan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam FDK 3. Banyaknya lembaga yang
UIN Suska Riau memiliki etos menyediakan penerapan sistem
kerja yang tinggi sehingga semua penjaminan mutu, seperti ISO.
pekerjaan mampu dikerjakan
dengan baik dan tepat waktu.
Ancaman
1. Tingginya ekspektasi yang
Kelemahan diterapkan oleh jurusan
sehingga membuat calon
1. Masih kurangnya kemauan mahasiswa enggan untuk studi
mempublikasikan hasil penelitian di prodi BKI.
di jurnal ilmiah tingkat nasional
dan internasional. 2. Semakin banyak dosen yang
diangkat sebagai pejabat atau
2. Kurang maksimal petinggi tingkat Fakultas dan
menggunakan teknologi dalam Universitas.
pelaksanaan Program Studi
3. Pesatnya perkembangan dan
3. Rendahnya intensitas dalam peningkatkan penjaminan
pelayanan prima dikarenakan mutu lembaga pendidikan lain.
sebahagian besar tenaga
kependidikan berstatus kontrak
Mahasiswa Prodi BKI berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Kejuruan. Mahasiswa ini sebagaian besar (kurang lebih 60%) berasal dari daerah-daerah
Kabupaten/Kota yang ada di Riau seperti Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar,
Pelalawan, Meranti, Kuansing, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Selat Panjang
dan Dumai. Sedangkan 15% lainnya berasal dari kota Pekanbaru dan 25% lainnya berasal
dari luar Provinsi, seperti Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Jambi bahkan luar negeri.
Kemandirian dan kreativitas mahasiswa sudah diupayakan ke arah yang lebih
baik.Hal ini dapat dilihat dari aktivitas perkuliahan sebagian besar pengajar telah
menggunakan sistem penugasan.Kreativitas mahasiswa masih dalam kategori cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil penyelesaian tugas-tugas perkuliahan baik itu tugas mandiri,
tugas kelompok, presentasi maupun dalam penyelesaianstudi.
Dari sisi kuantitas, jumlah peminat maupun jumlah daya tampung Podi BKI dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Borang 3A
standar III.
IPK rata-rata kelulusan mahasiswa Prodi BKI FDK UIN Suska Riau selalu di atas
3,35. Ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Prodi untuk meningkatkan
produktifitas memberikan hasilyang baik. Antara lain dengan menata administrasi,
mensosialisasikanaturan perkuliahan dan pengambilan mata kuliah, menciptakan atmosfir
akademik yang kondusif sehingga motivasi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studi
tepat waktu semakin baik.
b) KegiatanEkstra-Kurikuler
Dibidang minat, bakat dan kemampuan akademik dilakukan beberapa kegiatan
ekstra-kurikuler, seperti mengikuti dan melaksanakan beberapa turnamen cabang olahraga
dan seni serta pertemuan ilmiah yang dilaksanakan dan diikuti oleh HMJ Prodi. Dalam
bidang oleh raga dan seni mengikuti turnamen sepak bola baik yang dilaksanakan dalam
lingkungan UIN SUSKA Riau maupun oleh Lembaga Publik lainnya, mengirim
mahasiswa mengikuti Pelatnas Sepak Takraw untuk persiapan Sea Games, mengikuti
Kejurda Pencak Silat, Karate se-Provinsi Riau. Selain itu juga melaksanakan turnamen
Futsal Antar Prodi dilingkungan UIN Suska Riau serta mengikuti lomba pada
rangkaiankegiatan MTQ tingkat Provinsi Riau di Siak, Bengkalis, Pelalawan dan Kota
Pekanbaru.
Bila dilihat data penerimaan mahasiswa baru pada 5 (lima) tahun terakhir, terlihat
bahwa jumlah mahasiswa baru meningkat (Borang III AStandar 3). Hal ini menunjukkan
bahwaProdi BKI masihmenjadi salah satu bidang yang sangat diminati oleh calon
mahasiswa baru. Mengingat potensi peluang kesempatan kerja di bidang bimbingan dan
konseling di lembaga pemerintahan dan bimbingan dan konseling di daerah Riau pada saat
ini sangat besar, apalagi di Provinsi Riau banyak daerah yang melakukan pemekaran yang
masih membutuhkan bimbingan konseling. Untuk itu Prodi dalam hal ini melalui Fakultas
dan universitas tetap melakukan penyebaran informasi melalui berbagai media seperti
website kampus, leaflet maupun brosur tentang Prodi ke berbagai Kabupaten/Kota yang
ada di dalam dan di luar wilayah Provinsi Riau.
3. Pelayanan untukMahasiswa
a) Bimbingan danKonseling
Kegiatan pelayanan ini dapat berupa bimbingan akademik, bimbingan konseling dan
bimbingan non akademik. Detail pelaksanaannya seperti yang dijelaskan dalam Borang
IIIA Standar 3, bahwa hasilnya adalah kegiatan civitas akademika terpantau oleh masing-
masing dosen Penasehat Akademis (PA) dan Prodi baik yang berkaitan dengan masalah
akademik maupun masalah pribadi.
b) Minat dan Bakat(Ekstrakurikuler)
Kegiatan pelayanan minat dan bakat dimulai dari mahasiswa mengikuti kegiatan
pengenalan nilai dasar akademik dan keislaman (PNDKA).Kemudian melalui penemuan
bakat mahasiswa diarahkan sesuai dengan minat dan bakat berdasarkan potensi yang
dimiliki oleh mahasiswa yang bersangkutan.Melalui kegiatan ini, dapat diketahui potensi
yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.Pengembangan
tersebut dilakukan melalui unit kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan di luar jadwal
perkuliahan.
c) Pembinaan SoftSkills
Motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan semakin
meningkat.Perilaku mahasiswa di luar dan di dalam lingkungankampustetap terjaga.
Meningkatnya motivasi mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan sesuai dengan
program studi. Kecenderungannya mahasiswa lebih mendalami tentang ajaran-ajaran
Islam. Mahasiswa lebih mengerti cara berorganisasi sebagai upaya mempersiapkan
mahasiswa / lulusan menghadapi dunia kerja.
d) Beasiswa
Kerjasama yang dilakukan oleh Prodi baik melalui Fakultas maupun Universitas
dengan pihak lain dalam menyediakan beasiswa bagi mahasiswa, sangat membantu Prodi
dalam menjaga motivasi dan keinginan berprestasi mahasiswanya dalam perkuliahan.
e) Kesehatan
Dengan komponen iuran asuransi bagi setiap mahasiswa, maka UIN SUSKA Riau
menyediakan jaminan biaya perawatan dan pengobatan bagi mahasiswa Prodi yang
mengalami kecelakaan selama menyandang status mahasiswa di lingkungan UIN Suska
Riau.
f) SosialKematian
Sistem kelembagaan sosial yang dirancang di lingkungan UIN Suska Riau sebagai
universitas yang melaksanakan nilai-nilai Islam dalam aktivitas akademisnya,
menumbuhkan rasa kekeluargaan antara keluarga mahasiswa dengan keluarga besar
program studi.Ini juga terlihat dalam kondisi dimana civitas akademikanya terutama
mahasiswa mendapatkan musibah kematian.Organisasi mahasiswa dan program studi
melalui Fakultas memberikan santunan guna meringankan beban keluarga yang
ditinggalkan.
g) Fasilitas
Semakin tersedianya fasilitas pendidikan membuat aktivitas akademik dan sosial
mahasiswa di program studi semakin tinggi sehingga telah meningkatkan kompetensi
akademik mahasiswa di lingkungan kampus dan masyarakat.
i) HasilPembelajaran
1) Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Kompetensi
mahasiswa yang diharapkan adalah menguasai Mata Kuliah Utama, Pendukung dan
Pilihan, yang semuanya tersebar dalam 144 SKS, dengan IPK rata-rata saat ini 3,35
meski berada dalam kategori baik, tetapi masih perlu untukditingkatkan.
2) Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaatanlulusan.
Secara umum kurikulum Prodi BKI UIN Suska Riau disusun sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan. Prodi mempunyai rencana untuk
mengembangkan bidang keahlian lain di masa yang akan datang.Upaya terus
dilakukan ke arah yang lebih baik, diantaranya:
(a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas staf pengajar. Dengan kualitas tenaga
pengajar yang semakin baik akan memungkinkan disajikan mata kuliah pilihan
yang sesuai dengan kebutuhan di masadatang.
(b)Berusaha menambah kelengkapan prasarana dan sarana pendukung
kelancaran prosesperkuliahan.
(c) Berusaha melakukan peninjauan kurikulum secara rutin setiap empat tahun untuk
penyesuaian perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi.
(d)Melaksanakan pertemuan dan rapat dengan pimpinan dan dosen-dosen baik dosen
tetap maupun tidaktetap.
(e) Melaksanakan studi banding bidang akademis dan pengelolaan administrasi
pelayanankemasyarakatan.
(f) Memperoleh akreditasiBAN-PT.
Mata kuliah yang diberikan dosen harus jelas dan sistematis dalam silabus dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP).Setiap dosen diharuskan menyusun dan
menyerahkan SAP kepada Prodi pada setiap awal semester. Dengan demikian setiap
materi yang akan diberikan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Oleh
karena itu, materi perkuliahan dari tahun ketahun harus dilakukan penyempurnaan
untuk dapat mengakomodir perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan.
Input
1. Mayoritas lulusan Sekolah Menengah Umum(SMU).
2. Kondisiekonomirelatifcukupmemungkinkanuntukmenyelesaikanperkuliahan.
Output
1. IPK rata-rata relatif baik / sangat memuaskan(3,35)
2. Waktu studi rata-rata 4 tahun.
Proses Pendidikan
a. Jumlah kehadiran dosen sangat bagus
b. Staf pengajar sangat baik dari sisi kualitas dankuantitasnya.
c. Prasarana dan sarana perkuliahan dan perpustakaan cukup memadai.
Tampilan profil Prodi BKI UIN SUSKA Riau dalam bentuk tabel ditinjau dari
beberapa komponen seperti ditunjukkan pada borang 3A (tabel3.1.1).Pada Tabel
3.1.1 tersebut dapat lihat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan
Prodi sudah Baik (3,35). Dan bila dilihat berdasarkan jumlah lulusan, ada
kecendrungan semakin meningkat.Hal ini berarti bahwa produktifitas/atmosfir
akademisProdi BKI UIN SUSKA Riau semakinbaik.Dari rata-rata waktu studi,
lulusan masih membutuhkan waktu 4 tahun untuk menyelesaikan studinya, hal ini
disebabkan karena mahasiswa yang IPK nya dibawah 3,00 masih melakukan
perbaikan dengan mengulang mata kuliah yang nilainya C atau D dan keterlambatan
menyelesaikan tugas akhir (Skripsi).Untuk mengatasi hal ini program studi
melakukan pelatihan pembuatan Usulun Peneltian dan Laporan Hasil Penelitian
(Skripsi). Dengan memberikan motivasi dan pelatihan kepada mahasiswa maka
mahasiswa lebih cepat dalam penyelesaian tugas akhir sehingga masa studi
mahasiswa tepat waktu yaitu 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester. Faktor lain
yang juga mempengaruhimasastudi adalah karena masih ada mahasiswa Prodi
BKIkuliah sambil bekerja. Latar belakang ekonomi mahasiswa, dan terkadang harus
cuti kuliah (alfa studi).
3) KepuasanLulusan
Bila dilihat secara keseluruhan dari tabel 3.1.1 (borang standar 3), program studi
Bimbingan Konseling Islam terus meningkatkan produktifitasnya terutama pada
tahun-tahun terakhir.Karena jumlah mahasiswa yang masuk juga mengalami
peningkatan. Karena antara output dan input seimbang, maka jumlah mahasiswa
Program Studi Bimbingan Konseling IslamFDK UIN Suska Riau dari tahun ketahun
meningkat baik dari jumlah yang masuk maupun jumlah yang keluar. Hal ini sangat
terkait dengan masa studi mahasiswa, sehingga program studi berupaya untuk terus
melakukan perbaikan yang sistematis, seperti:peninjauan dan perubahan kurikulum
setiap empat tahun, replacement mata kuliah bersyarat, sehingga masastudi
mahasiswa bisa dipersingkat dan IPK mahasiswa bisa lebih ditingkatkan.
k) Produk Prodi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan
Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai HasilPenelitian
Sampai saat ini produk fisik Prodi diantaranya: hasil penelitian mahasiswa adalah
skripsi (tugas akhir) dan penelitian-penelitian dosen.
Tabel 3
Deskripsi SWOT Komponen Kemahasiswaan
Kekuatan
Peluang
Calon mahasiswa memiliki
animo cukup tinggi terhadap Terbukanya peluang untuk
prodi BKI bahkan datang dari mendapatkan beasiswa dari
negara asing. pemerintah dan swasta
untuk melanjutkan studi S2.
Tingkat kedisiplinan dan
keinginan mahasiswa untuk Peluang Kerja lulusan S2
menyelesaikan studi tepat semakin luas.
waktu tinggi. Animo masyarakat untuk
Kemandirian dan kreatifitas mengirim putra putrinya
mahasiswa tergambar melalui keperguruan tinggi semakin
keterlibatan aktif dalam meningkat
kegiatan akademik seperti:
hasil tugas mandiri,
kelompok dan persentasi
mahasiswa dan mengikuti
kegiatan lomba debat ilmiah,
karya tulis ilmiah.
Ancaman
Persaingan yang semakin ketat
dengan program studi dari
Universitas lain dalam rekrutmen
mahasiswa.
Kelemahan Adanya lembaga-lembaga
Masih kurangnya kemampuan pendidikan yang menawarkan
bahasa asing pada sebahagian program-program yang lebih
kecil mahasiswa. menjanjikan lapangan pekerjaan.
Masih lemahnya kesadaran Adanya prodi yang sama di
dalam keterlibatan dalam perguruan tinggi lainnya di
ikatan alumni prodi BKI. daerah Riau yang menawarkan
biaya kuliah yang lebih
Lemahnya kontrol lembaga terjangkau dan menawarkan
terhadap perilaku mahasiswa di kemudahan.
luar jam belajar.
Tabel 4
Deskripsi SWOT Komponen Lulusan
Kekuatan Peluang
1. IPK rata-rata 3,35 lulusan relatif 1. Tersedianya berbagai Fasilitas
tinggi. Pemerintah untuk mendukung
kegiatan peningkatan kompetensi
2. Banyaknya alumni yang masuk lulusan
pada instansi pemerintah dilihat
dari integritas, keahlian dalam 2. Perkembangan dunia kerja
bidang ilmu (profesionalisme) pemerintahan memberikan
komunikasi, kerjasama tim dan peluang kesempatan kerja bagi
pengembangan diri. lulusan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam
3. Masa tunggu kerja relatif pendek
yaitu kurang dari 6 bulan.
Ancaman
1. Perguruan tinggi pesaing
Kelemahan semakin gencar mengembangkan
1. Pelacakan Lulusan yang masih jaringan alumni dan pengguna.
terbatas. 2. Persaingan lulusan semakin
2. Masih adanya lulusan yang bekerja ketat terutama dengan
diluar bidang. diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi ASEAN
3. Kemampuan lulusan dalam
penerjemahan bahasa asing masih
perlu ditingkatkan.
D. Sumber DayaManusia
1. Sistem Rekruitmen, Seleksi Dosen dan TenagaPendukung
Sistem seleksi/perekrutan dosen:
a) Prodi mengajukan kebutuhan dosen ke Fakultas yang selanjutnya diteruskan ke
Universitas. Kemudian Universitas membuat pengumuman tentang penerimaan dosen
beserta persyaratannya baik melalui media cetak maupun mediaelektronik.
b) Melakukan seleksi administrasi. Untuk menyeleksi pelamar yang ingin menjadi dosen
dibentuk sebuah timyang diketuai oleh Wakil Rektor I yang beranggotakan Dekan di
lingkungan UIN SUSKA Riau.
c) Seleksi dilakukan melalui dua tahapan yaitu seleksi administrasi dan kemampuan
akademis. Seleksi administrasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen yang telah
diserahkan oleh para pelamar. Dokumen yang dinilai adalah ijazah, transkrip nilai,
curiculum vitae, dan dokumen lainnya. Melalui seleksi administrasi ini akan dipilih
beberapa orang calon pelamar untuk disertakan dalam seleksi berikutnya. Pada saat
seleksi tahap awal ini (tahap administrasi), berbagai kriteria dipakai untuk menetapkan
calon yaitu (1) jenjang pendidikan, (2) disiplin ilmu, (3) indeks prestasi kumulatif
(IPK), dan (4) unsur penunjang lainnya. Merujuk pada SK Rektor Nomor 643.5/R/2012
tentang pedoman pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga
dosen dan kependidikan (sumber daya pendidikan UIN SUSKA Riau).
d) Pelamar (calon dosen) yang telah memiliki ijazah strata S2 dan S3 lebih diprioritaskan
untuk diterima di UIN SUSKA Riau. Kriteria ini dibuat untuk mempercepat tercapainya
jumlah dosen yang berkualitas dengan strata pendidikan yang lebihbaik.
e) Seleksi tertulis merupakan tahap kedua setelah sejumlah calon dosen terpilih melalui
seleksiadministrasi.
f) Seleksi wawancara/ interview merupakan seleksi tahapterakhir.
Bagi pelamar yang telah lulus seleksi tertulis akan mengikuti seleksi interview oleh
Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro Keuangan,
Dekan Fakultas, Wakil Dekan I, II, dan III dan Ketua Prodi. Selanjutnya bagi pelamar
(calon dosen) yang dinyatakan lulus ditempatkan sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan Prodi.
Kemudian untuk pengembangan kualitas dosen, Prodi BKI memberikan kesempatan
kepada dosen untuk mengikuti seminar ilmiah, workshop, pelatihan-pelatihan sesuai
dengan bidang keahlian.Selain itu dilakukan juga peningkatan jenjang pendidikan misalnya
Saat ini dosen tetap Prodi BKIyang sesuai dengan keahlian Prodi berjumlah
12orangdan di luar Prodi sebanyak 2 orang (lihat standar IV Borang 3A). Adapun
kualifikasi dosen tetap sesuai prodi terdiri dari 2orang berpendidikan S3 (Doktor) dan10
4. Pengembangan Staf
Program pengembangan staf baik secara kuantitas maupun kualitas merupakan
program yang berkesinambungan. Program pengembangan ini harus seimbang antara
kualitas dan kuantitas. Bila dilihat dari kondisi staf administrasi yang ada sekarang, maka
sangat perlu untuk ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun tingkat pendidikannya. Staf
administrasi saat ini berjumlah 19 orang, dengan kualifikasi S2 sebanyak 4orang, S1
sebanyak 12 orang dan kualifikasi SMA/ SMK sebanyak3 orang. Sedangkan Pustakawan
S3 2 orang, S2 1 orang, S1 8orang, dan D3 1 orang.
Untuk memberdayakan SDM Prodi, dilakukan serangkaian kebijakan yang
dikoordinasikan oleh pihak Universitas dimana pembinaan yang dimaksud meliputi
pembinaan internal dan eksternal melalui pimpinan Fakultas dengan mempercayakan
kepada dosen untuk mengkoordinir suatu kegiatan ekstra Fakultas sampai dipercaya
menduduki jabatan struktural. Untuk pembinaaan ekstra melalui rekomendasi pimpinan
Fakultas antara lain mengirim dosen untuk studi lanjut atau mengutus dosen mengikuti
berbagai seminar, penataran, pelatihan atau pertemuan ilmiah yang diadakan baik di dalam
maupun luar daerah.
Pembinaan bagi tenaga administratif dalam peningkatan keterampilan dan
pengembangan wawasan dilakukan dengan mengikutsertakan dalam pelatihan tenaga
administratif yang dilakukan secara berkala oleh pihakUniversitas maupun Kopertais.
Memberi kesempatan untukmelanjutkan pendidikan di UIN SUSKA Riau atas
Tabel 5
Diskripsi SWOT Komponen Dosen
Kekuatan Peluang
1. Sebagian besar Dosen tetap 1. Tersedia berbagai fasilitas
memiliki ijazah (S-2), dan peningkatan kompetensi dosen
memiliki motivasi yang tinggi dari Diktis dan lembaga lain
untuk melanjutkan kejenjang S3 mitra kerjasama.
dalam meningkatkan kompetensi
dirinya. 2. Tersedianya berbagai
pendidikan dan pelatihan untuk
2. Kuantitas dan kualitas dosen peningkatan tenaga nonedukasi
memadai.
3. Terbukanya kerjasama dengan
3. Sistem rekrutmen tenaga SDM lembaga lain untuk peningkatan
dilakukan secara ketat dan kompetensi dosen dan non
obyektif. edukasi.
4. Memiliki peraturan kerja dan 4. Potensi hasil-hasil penelitian
kode etik dosen. dan kajian ilmiah yang bersifat
5. Dosen memiliki komitmen untuk terapan yang diperlukan
mengembangkan diri. pembangunan nasional.
Kelemahan
1. Karya akademik yang dilakukan
dosen sebagian masih Ancaman
dipublikasikan tingkat lokal dan
1. Ketatnya persaingan untuk
nasional, tetapi baru sedikit di memperoleh beasiswa studi
tingkat internasional lanjut
2. Penguasaan bahasa Inggris dan 2. Tingginya persaingan
bahasa asing lainnya masih terbatas.
perguruan tinggi untuk merekrut
Regenerasi Tenaga kependidikan dosen yang berkualitas dengan
lambat imbalan yang lebih menarik.
3. Terbatasnya dana untuk 3. Perkembangan teknologi
peningkatan kompetensi dosen muda informasi yang makin pesat
dalam bidang akademik sesuai dapat mengubah pola pendidikan
dengan perencanaan dan kompetensi SDM
4. Jumlah dosen yang mengikuti 4. Globalisasi berdampak
seleksi ARFI yang dimotori oleh kemungkinan persainganSDM
Mora Scholarship atau untuk
mendapatkan beasiswa 5000 doktor
masih perlu ditingkatkan.
Tabel 6
Diskripsi SWOT KomponenTenaga Pendukung
Peluang
1. Tersedianya berbagai
pendidikan dan pelatihan
untuk peningkatan tenaga
Kekuatan Pendukung
1. Tenaga pendukung 2. Terbukanya kesempatan
memiliki kemampuan dan kerjasama dengan perguruan
pengalaman untuk lain dari luar negri untuk
menerapkan sistem melakukan pengembangan
informasi untuk keperluan kompetensi tenaga
akademik. pendukung
2. Memiliki peraturan
kerja dan kode etik tenaga
pendukung.
Ancaman
1. Untuk meningkatkan
Globalisasi menjadikan
Kelemahan kompetisi tenaga pendukung
1. Produktivitas tenaga menjadi lebih terbuka.
pendukung relatif masih 2. Tingginya persaingan
kurang. perguruan tinggi untuk
2. Kuantitas tenaga merekrut tenaga pendukung
pendukung kurang berkualitas dengan imbalan
memadai. yang lebih menarik.
Jumlah SKS yang tertuang dalam Surat Keputusan tersebut adalah 144 SKS untuk
jenjang S1 yang terdiri dari 135 SKS kurikulum wajib dan 9 SKS dari 18SKS kurikulum
pilihan. Dalam penetapan kurikulum program studi BKI terutama penetapan mata kuliyah
Program Studi sangat memperhatikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni/budaya. Dengan demikian
kurikulum program studi BKI senantiasa memperhatikan visi, misi, sasaran dan tujuan
program studi BKI.
Penetapan Mata Kuliah wajib Sebanyak 135SKS yang disajikan dalam 65 mata kuliah.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan 18 sks (8 mata kuliah), mahasiswa hanya boleh
mengambil mata kuliah pilihan sebanyak 9 sks (4 mata kuliah). Mata kuliah pilihan dibuka
jika jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah pilihan tersebut minimal 12 orang
Setiap mahasiswa juga diberikan bentuk pengajaran mata kuliah berbahasa asing
(Arab dan Inggris) Universitas juga mempersyaratkan seluruh mahasiswa untuk lulus
dalam tes TOEFL (Inggris) dengan skor 450 dan TOAFL (Arab) dengan skor 400 yang
diselenggarakan oleh pusat Bahasa sebelum mahasiswa mengajukan proposal skripsi.
* beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada
tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20%.
4. MisiPembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yangdiharapkan
Prodi BKI telah melaksanakan kegiatan rutin untuk mencapai misi pembelajaran
melalui pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan seperti :
1) Mengadakan kuliah umum tiap awal semester, kuliah tamu oleh Guru Besar dari
perguruan tinggi ternama baik dalam maupun luarnegeri.
2) Seminar, lokakarya, workshop bersifat lokal dannasional.
Gambar 13
Pelatihan Media marketing untuk konseling
Gambar 14
Kuliah bersama Prof. Dr. Yahya Jaya, MA
2) Efisiensi danProduktivitas
4) Penggunaan TeknologiInformasi.
Keberhasilan proses mengajar dapat didukung dengan penggunaan media teknologi
informasi. Prodi BKI sudah memanfaatkan media Infokus dalam proses mengajar. Selain
itu ketersediaan hotspot di Prodi BKI juga memudahkan dosen dalam mengajar. Pelatihan
internet kepada mahasiswa Prodi diharapkan dapat lebih membantu untuk mencari
bahanperkuliahan.
5) KeterlibatanMahasiswa
Sistem belajar yang diterapkan di Prodi BKI ini bertujuan untuk menciptakan
mahasiswa yang giat belajar dan berperilaku mandiri, dalam arti kata kemampuan yang
mereka miliki merupakan bukti nyata dari kemampuan mahasiswa secara individual.
Dalam perkuliahan, ada dua jenis kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar tatap muka
dengan dosen (kuliah), dan kegiatan belajar yang dilakukan mahasiswa tanpa kehadiran
6) BimbinganSkripsi
Tahap akhir penyelesaian program sarjana (S1) ialah penulisan laporan penelitian
(skripsi) dengan beban 6 SKS,didahului dengan pengajuan judul dan masalah penelitian
kepada Ketua Prodi. Kemudian Ketua Prodi mengusulkancalon dosen pembimbing kepada
Dekan untuk membimbing usulan penelitian mahasiswa dan selanjutnya diseminarkan
secara terjadwal. Pengajuan permohonan penyusunan usulan penelitian dengan ketentuan
apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan pelaksanaan bimbingan secara
informal sudah mulai dilakukan sejak mahasiswa mengambil mata kuliah metodologi
penelitian. Dosen yang mengampu mata kuliah tersebut diharapkan dapat mengarahkan
mahasiswa untuk merancang tugas akhirnya. Namun secara formal, mahasiswa
mengajukan judul kepada Prodi melalui Sekretaris Prodi dan dilanjutkan pembuatan
sinopsis yang diajukan kepada Ketua Prodi.
Ketua Prodi melakukan analisis terhadap sinopsis mahasiswa dari aspek masalah
yang dibahas, teori dan referensi yang digunakan. Jika terdapat hal-hal yang meragukan,
maka Ketua Prodi dapat mewawancarai mahasiswa yang bersangkutan untuk mengetahui
maksud yang diinginkan oleh mahasiswa. Jika sinopsis tidak disetujui, maka mahasiswa
dapat mengajukan ulang, tapi jika sinopsis disetujui maka Ketua Prodi melanjutkan
permohonan tersebut untuk penunjukkan pembimbing yang dibuatkan surat tugasnya oleh
Dekan. Sejak diterbitkan surat tugas, maka secara resmi mahasiswa dapat melakukan
bimbingan kepada dosen yang ditunjuk dengan melakukan kesepakatan dengan dosen
mekanisme bimbingan yang diinginkan. Secara umum, dosen melakukan bimbingan di
ruang dosen, dengan terlebih dahulu mahasiswa dapat memberitahukan lewat telpon, sms,
atau jenis komunikasi lainnya, atau dapat membuat jadwal tersendiri. Namun tidak
menutup kemungkinan jika terdapat hal-hal yang tidak memungkinkan, seperti meminta
tanda tangan untuk pendaftaran ujian munaqasyah secepatnya, atau batas akhir pendaftaran
wisuda, mahasiswa diperkenankan untuk datang ke rumah atau di tempat lain yang
memungkinkan, dan tidak merepotkan baik bagi mahasiswa maupun dosen.
Setelah sinopsis, mahasiswa melakukan bimbingan untuk pembuatan proposal, jika
telah layak dan disetujui oleh pembimbing mahasiswa diperkenakan untuk mendaftar
seminar proposal yang dijadwalkan oleh staf akademik Prodi, dengan penguji proposal
ditunjuk oleh ketua Ketua Prodi. Hasil seminar proposal dapat dikategorikan lulus dan
tidak lulus, jika lulus maka mahasiswa melakukan pembimbingan perbaikan proposal
untuk dilanjutkan pembuatan validasi instrumen penelitian. Pembimbingan tetap dilakukan
pada tahap pengumpulan data di lapangan, analisis data, sampai pada penyusunan hasil
penelitian secara menyeluruh dalam bentuk skripsi.
Proses pembimbingan dilakukan selama 6 bulan, dan dapat diperpanjang selama 3
bulan setelah mahasiswa mengajukan permohonan. Kontrol bimbingan dengan mengikuti
format yang sudah ada dan dilampirkan pada skripsi yang telah dijilid.
b) Sangat Memuaskan
Dengan ketentuan
(1) IPK 3,00 –3,49
(2) Tidak ada nilaiD
(3) IPK > 3,50 tapi tidak memenuhi syarat untukTerpuji
(4) Menyelesaikan studinya dalam masa waktu tidak boleh lebih dari 10 semester
aktif
c) Memuaskan =IPK 2,50 – 2,99
d) Cukup, apabila IPK terakhir 2,00 – 2,49
e) Tidak lulus apabila IPK terakhir tidak mencapai 2,00 atau ada penguji memberi nilai
skripsi E.
f. Hasil Pembelajaran
1) Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan
Pada awal perkuliahan dosen diharuskan untuk menyampaikan Satuan Acara
Pembelajara (SAP) kepada mahasiswa. SAP yang disusun dosen dilampirkan dalam berita
acara aktivitas tatap muka dan setiap tahunnya SAP ini direvisi dalam rapat
penyempurnaan kurikulum Prodi BKI. Materi perkuliahan harus relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai, disamping itu perkuliahan sudah mengacu kepada
kurikulum berbasis kompetensi. Dalam penyampaian materi perkuliahan dosen dapat
memanfaatkan dan menggunakan kemajuan teknologi seperti LCD dan internet.
Dalam kegiatan proses belajar-mengajar, mahasiswa harus terlibat secara aktif dan
penuh partisipasi terhadap materi yang sedang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar
terdapat dalam bentuk tanya jawab antaradosen dengan mahasiswa dan dalam bentuk
diskusi sesama mahasiswa yang langsung dibimbing oleh dosen mata kuliah yang
bersangkutan, dan kuis.
2) Kesesuaian Kompetensi Yang Dicapai Dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaat
Lulusan
Secara umum kurikulum Prodi BKI disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pengguna lulusan. Jika dilihat dan ditinjau secara utuh kurikulum yang berlaku sekarang
mengarah kepada kesesuaian kebutuhan lapangan kerja.Struktur dan sisi kurikulum dibuat
secara sistematis dan mendalam. Dengan demikian, masing-masing mata kuliah, baik
kurikulum inti maupun kurikulum institusional, merupakan satu kesatuan dan saling
berhubungan dan terintegrasi. Dari struktur dan isi kurikulum tersebut dapat dilihat dengan
jelas, bahwa untuk mata kuliah yang sangat khusus merupakan pendalaman dan
pengkhususan dari mata kuliah umum yang ditetapkan dalam kurikulum nasional. Melalui
desain kurikulum secara sistematis dan mendalam tersebut dapat membimbing mahasiswa
untuk menjadi sarjana yang memiliki keahlian khusus dalam bidang studinya.
i. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan Civitas
AkademikaLainnya
Penciptaan suasana akademik yang kondusif terus dibina dengan melakukan dialog
antara mahasiswa dengan Ketua Prodi. Kegiatan ini dilangsungkan setiap tahun ajaran baru
dengan melibatkan semua dosen tetap, Guru Besar dan dosen tamu. Selain kegiatan di atas
mahasiswa juga dapat berinteraksi dengan dosen untuk meningkatkan kemampuannya, dan
aturan di UIN SUSKA RIAU mewajibkan setiap dosen tetap untuk meluangkan waktu dua
jam sehari diluar jam kuliah untuk melayani mahasiswa (penasehat akademis, bimbingan
studi, literatur, tugas akhir, tugas-tugas perkuliahan ataupun masalah pribadi sesuai kode
etik yang berlaku di Universitas). Semakin banyak mahasiswa menggunakan kesempatan
untuk berinteraksi dengan dosen semakin baik pula mutu yang dihasilkan.
Tabel 10
Deskripsi SWOT Komponen Kurikulum
Kekuatan
1. Kurikulum sudah mengikuti Peluang
aturan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 045/U/2002. 1. Kebijakan otonomi kurikulum
2. Kurikulum Prodi telah selaras 2. Semakin terbukanya akses
informasi ke berbagai perguruan
dengan Visi, Misi, Tujuan dan
tinggi di dalam dan luar negeri
Sasaran UIN SUSKA Riau
berdasarkan SK Rektor Tentang mempermudah munculnya
Kurikulum Prodi di lingkungan gagasan-gagasan pembaruan
kurikulum
UIN SUSKA Riau.
3. Kurikulum dirancang sesuai
dengan kebutuhan stakeholder dan
perkembangan bidang kajian
Bimbingan Konseling Islam.
4. Adanya evaluasi kurikulum
secara periodik (4 tahun sekali)
yang mengacu pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan
pasar tenaga kerja.
5. Kurikulum sudah sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran serta
kebutuhan pasar kerja.
Ancaman
1. Perkembangan IPTEK
senantiasa berubah dengan cepat
2. Tuntutan stakeholder
Kelemahan (pengguna) yang selalu berubah
1. Pemberlakuan kurikulum berbasis
kompetensi belum dapat dilakukan
secara penuh pada setiap mata
kuliah
2. Tindak lanjut hasil evaluasi
pelaksanaan kurikulum belum
optimal
3. Unsur practical dalam beberapa
mata kuliah masih perlu
ditingkatkan
4. Beberapa sarana labor penunjang
kurikulum masih perlu diperbaharui
5. Hubungan antar mata kuliah
dalam rangka mencapai visi misi
Prodi masih perlu ditingkatkan
Tabel 11
Deskripsi SWOT Komponen Proses Pembelajaran
Kekuatan Peluang
1. Sistem pembelajaran sudah 1. Terbukanya peluang dosen
menggunakan peralatan multimedia mengembangkan diri untuk
mendukung proses pembelajaran
2. Tersedianya bahan ajar yang
memadai 2. Terbuknya peluang untuk
senantiasa mengembangkan
3. Kualifikasi keahlian dosen telah
metode pembelajaran
sesuai dengan kurikulum
Kelemahan
1. Belum semua proses proses
pembelajaran berbasis multimedia Ancaman
2. Ketepatan waktu dari proses 1. Tuntutan perkembangan Ilmu
pembelajaran yang sesuai Pengetahuan dan Teknologi yang
penjadwalan masih perlu senantiasa berubah
ditingkatkan 2. Perkembangan metode
3. Partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang terus berubah
proses pembelajaran belum optimal
Tabel 12
Deskripsi SWOT KomponenSuasana Akademik
Peluang
Kekuatan Terbukanya peluang untuk
Interaksi dosen dan mahasiswa mendapatkan dana dalam rangka
baik tersedianya sarana dan menyelenggarakan seminar ilmiah
prasarana yang cukup memadai dari berbagai pihak
obyektif.
Ancaman
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Kelemahan Teknologi senantiasa berubah
Kurangnya kegiatan seminar ilmiah
internasional
4) Pengelolaan,Pemanfaatan,danPemeliharaan SaranadanPrasarana
Untuk mendukung visi dan misi serta tujuan Prodi BKItentu tidak terlepas dari
infrastruktur, artinya untuk mendukung sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan
Prodi BKI seperti yang diinginkan dan sesuai aturan-aturan yang ada pada Direktorat
Jendral Pendidikan TinggiDiknas RI. Hingga saat ini ProdiBKI telah memiliki gedung
sendiri yang dimanfaatkan secara bersama dengan Prodi lainnya di Fakultas (BKI memiliki
gedung yang diserahkan oleh pihak Universitas kepada ProdiBKI melalui pimpinan
Fakultas).
Sampai saat ini sistem pengelolaan infrastruktur masih dikelola oleh pihak Rektorat
melalui bagian Rumah Tangga baik dari segi perlengkapan perkuliahan maupun
perlengkapan peralatan-peralatan keperluan sehari-hari untuk menunjang perkuliahan serta
pemeliharaan fasilitas-fasilitas infrastruktur.
laboratorium dan perpustakaan yang ada telah memadai untuk pelaksanaan pembelajaran.
6) FasilitasKomputerdanPendukung Pembelajarandan Penelitian
Proses pembelajaran dan penelitian telah didukung oleh fasilitas computer/ laptop,
LCD, fasilitas internet (hotspot), buku teks, jurnal ilmiah baik nasional maupun
internasional, serta labor komputer. Walaupun sarana dan prasarana yang tersedia ini harus
masih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya seperti kapasitas bandwith pada hotspot,
jumlah notebook, LCD, buku teks, jurnal dan peralatan laborkomputer.
Prodi menyediakan media pelengkap sumber informasi yaitu surat kabar harian Riau
Pos, surat kabar Universitas yaitu TabloidGagasan, dan buletinProdiBKI. Selain itu
terdapat jurnal ilmiah baik dari Fakultas, jurnal ilmiah Universitas dan jurnal Universitas
lain bahkan jurnal dari luar negeri. Namun demikian penambahan jenis dan jumlah dari
sarana sangat diperlukan.
Fasilitas lain yang disediakan untuk menunjang kegiatan Prodi adalah perpustakaan.
Perpustakaan merupakan pusat informasi dan ilmu pengetahuan yang memiliki koleksi
buku-buku yang cukup memadai. Data terakhir yang tercatat sampai awal tahun ini
koleksinya 425 judul dan340 koleksi skripsi mahasiswa.Koleksi tersebut diperoleh dari
pembelian setiap tahun anggaran secara periodik, sumbangan mahasiswa yang telah
menyelesaikan studinya, dan sumbangan dari beberapa instansi pemerintahan
Provinsi/Kota/Kabupaten.Perpustakaan yang dimiliki ada dua yaitu perpustakaan
Universitas dan perpustakaan Fakultas. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan perpustakaan
lain yang ada di Pekanbaru, seperti Perpustakaan Daerah, Perpustakaan UNRI, Pustaka
balai adat Riau, Pustaka Lancang Kuning dan Pustaka Masjid Agung An-Nur. Untuk
tingkat Universitas dan Fakultas perpustakaan ini dikelola oleh (empat belas) pegawai
dengan kuaifikasi D1 sampai S3.
Peluang
Kekuatan
1. Tersedianya tawaran dana untuk
1. Fasilitas teknologi informasi studi lanjut, penelitian atau
mulai dikembangkan, baik dari sisi pengabdian bagi peningkatan kualitas
infrastruktur dan SDMnya. dosen dan mahasiswa.
2. Fasilitas proses pembelajaran 2. Terus meningkatnya kepercayaan
yang representatif. dari masyarakat terhadap perguruan
3. Fasilitas laboratorium yang tinggi.
cukup baik
4. Jumlah pengadaan buku pada
perpustakaan pusat terus meningkat
dalam tiap tahun.
5. Banyaknya tawaran dana
beasiswa, penelitian/ pengabdian Ancaman
pada masyarakat. 1. Adanya perguruan tinggi negeri
yang memiliki sarana dan prasarana
lebih lengkap dan pendanaan dari
pemerintah yang lebih
berkesinambungan.
Kelemahan 2. Tuntutan masyarakat terhadap
1. Sistem pengelolaan keuangan kualitas pendidikan dan output
yang masih bersifat terpusat pendidikan yang semakin meningkat.
sehingga pengadaan barang yang
dibutuhkan sedikit terhambat.
2. Fasilitas pendukung
pembelajaran seperti infocus tidak
mencukupi
3. Prodi belum memiliki wewenang
mengelola sarana perkuliahan
secara mandiri
4. Tidak tersedianya dana secara
rutin untuk pemeliharaan dan
perbaikan sarana prasarana yang
dimiliki Prodi
5. Pemeliharaan fasilitas kampus
belum terkelola dengan baik
G. Penelitian,Pelayanan/PengabdiankepadaMasyarakat,dan Kerjasama.
1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian
dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat
UIN SUSKA Riau mempunyai LembagaPenelitiandanPengabdianKepada
Masyarakat (LPPM).Kegiatan penelitian terus dilakukan dan dikembangkan sebagai
perwujudan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian diProdi BKIterutama
banyak dikembangkan dan sedapat mungkin dapat dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga
yang berorientasi untuk kepentingan pendidikan.
Bidang Penelitian danPengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan cermin kepedulian lembaga pendidikan tinggi
terhadap masyarakat sekitarnya, untuk menunjang aktivitas pengabdian kepada masyarakat
tentunya tidak terlepas dari sumber dana yang diberikan oleh LPPM kepada dosen.. Sistem
pendanaan pengabdian masyarakat dilakukan berupa proyek dan dananya diperoleh
bertahap, 80% untuk tahap pertama, dan tahap akhir akan diberikan sisanya 20% setelah
pengumpulanlaporan.
yang dituangkan dalam skripsi mahasiswa yang dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing, yang hasil penelitian/skripsi ini diseminarkan dan disidangkan terbuka
dihadapan dosen penguji dan mahasiswa.
7) Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Dalam dan Luar
Negeri
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitianProdi BKI hingga saat ini masih
dilakukan di lingkungan Universitas di bawah LPPM, sehingga kemitraan langsung belum
ada di tingkat Prodi.Dengan demikian dosen yang melakukan penelitian berhubungan
langsung dengan LPPM tidak melalui Prodi.
8) Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi (Termasuk Proses Penulisan Skripsi
danPembimbingannya)
Berdasarkan peraturan akademik Fakultas,kurun waktu penyelesaian skripsi adalah
3-6 bulan dan jika belum selesai diberi kesempatan satu semester lagi untuk menyelesaikan
skripsinya. Apabila dalam kurun waktu yang diberikan tersebut belum selesai yang
disebabkan oleh pihak dosen pembimbing dapat dicarikan jalan lain untuk penggantian
dosenpembimbingdengan tetap memperhatikan masa studi mahasiswabersangkutan.
Apabila keterlambatan penyelesaian skripsi disebabkan oleh kelalaian mahasiswa, maka
dicarikan jalan lain seperti penggantian judul skripsi. Kurun waktu penyelesaian skripsi di
Prodi BKI secara umum selama 3-6bulan.
Tabel 14
Deskripsi SWOT Komponen Penelitian
Kekuatan
1. Tersedia anggaran tahunan dari
Universitas yang mendanai
kegiatan penelitian. Peluang
2. Memiliki ciri khas materi 1. Tersedianya dana penelitian dari
penelitian yang difokuskan pada pemerintah
pengembangan integrasi studi
Bimbingan Konseling Islam. 2. Kemudahan mengakses berbagai
sumber informasi ilmiah
3. Tersedianya jurnal yang
merupakan jurnal Universitas.
Kelemahan
1. Kurangnya pengalaman dosen
dalam publikasi jurnal
internasional. Ancaman
2. Minimnya kemapuan bahasa 1. Tingginya persaingan untuk
asing dosen dalam persiapan memperoleh dukungan dana riset.
publikasi jurnal internasional. 2. Kredibilitas Perguruan Tinggi
3. Masih kurangnya minat pesaing dalam hal publikasi baik
mahasiswa dalam kegiatan dalam skala nasional maupun
penelitian dan pengabdian internasional masih sulit disaingi
masyarakat.
Tabel 15
Deskripsi SWOT Komponen Pelayanan/Pengabdian Masyarakat
Kekuatan
1. Tersedianya anggaran tahunan
dari institusi untuk mendanai
kegiatan Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat melalui LPPM Peluang
UIN SUSKA Riau.
Tersedianya Pendanaan dari
2. Tingginya komitmen Universitas Islam
dosen akan pentingnya
kegiatan pengabdian pada
masyarakat.
Kelemahan
1. Sebagian hasil penelitian belum
diimplementasikan untuk program Ancaman
pengabdian kepada masyarakat.
Publikasi hasil pengabdian
2. Jumlah Dosen yang dapat masyarakat masih terbatas.
meraih hibah pengabdian terbatas.
Tabel 16
Deskripsi SWOT Komponen Kerjasama
Kekuatan
Peluang
1. Tersedianya kebijakan dan upaya
pengelolaan dan monev yang 1. Tersedianya Pendanaan dari UIN
efektif untuk menjamin mutu, SUSKA RIAU dalam bentuk Hibah
relevansi, produktivitas dan Penyusunan Instrumen Kerjasama
keberlanjutan kegiatan kerjasama Luar Negeri.
2. Merupakan Perguruan Tinggi 2. Perkembangan Teknologi
Islam Negeri sehingga memiliki informasi memberikan peluang yang
kemudahan untuk mengakses memudahkan akses kerjasama
kerjasama dengan berbagai dengan berbagai kepentingan baik
pemangku kepentingan baik pada pada tingkat regional, nasional
tingkat regional, nasional maupun maupun internasional pada bidang
internasional.pada masyarakat. akademik, penelitian, pengabdian
masyarakat maupun tata kelola.
Kelemahan
1. Keterbatasan sumber daya Ancaman
manusia dalam optimalisasi 1. Perguruan tinggi pesaing bekerja
pengelolaan kerjasama terutama sangat aktif dan fokus dalam
dalam implementasi berbagai mengembangkan dan menindaklanjuti
program yang bermanfaat bagi kerjasama, baik regional, nasional
UIN SUSKA Riau dan pihak mitra. maupun internasional.
2. Sebagian besar naskah 2. Tindak lanjut dari kerja sama antar
kerjasama belum dapat Prodi belum terwujud secara
diimplementasikan secara optimal. maksimal sesuai dengan MoU yang
telah disepakati
II. ANALISISSWOT
1. Analisis Antarkomponen
a) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian secara realistis berorientasi
pada masa depan, sehingga dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan kerja. Iklim ini
diciptakan melalui sosialisasi ke seluruh komponen warga civitas akademika. Sebagai sarana
pengembangan,visi, misi, tujuan dan sasaran ditulis dan didistribusikan ke kalangan strategis
untuk pengembanganProdi BKI.
yang diperlukan. Lulusan Prodi BKI UIN SUSKA Riau sebagian besar lulus tepat waktu dan
memperoleh nilai rata-rata diatas 3,35.
d) Sumber Daya Manusia
Dosen dan karyawan yang ada memiliki keahlian, mutu dan kelayakan yang sesuai
dengan Prodi BKI. Potensi tersebut akan terus diupayakan pengembangannya, seperti
memberikan kesempatan untuk studi lanjut, memberi kesempatan berpartisipasi dalam
seminar, diskusi, pelatihan dan sebagainya, serta mendorong kreativitas kerja dengan
penghargaan tertentu. Guna menciptakan pencapaian kinerja yang efektif, maka dosen dan
karyawan/tenaga penunjang diformat dalam kode etik yang memayungi hak, kewajiban dan
penghargaan.
REFERENSI
Buku Wisudawa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2012–sekarang, UIN
SUSKA RIAU Pekanbaru.
BAN-PT, 2010. Akreditasi ProgramStudiSarjana- Buku Evaluasi Diri.Jakarta: BAN-PT
BAN-PT, 2010.Akreditasi Program StudiSarjana-Buku III A. Jakarta: BAN-PT
BAN-PT, 2010.Guidelines for External Accreditation of Higher Education.
BAN-PT, 2010.Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta: BAN-
PT.
Tadjudin, M.K., 2002. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan Status
Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program
Technological and Professional Skills Development Sector Project, 2001.Guidelines for Self-
evaluation Report Submission, Batch II. Jakarta: Directorate General of Higher
Education, Ministry of National Education.