Anda di halaman 1dari 92

EVALUASIDIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

BAN-PT

AKREDITASI PROGRAM STUDI


BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

EVALUASI DIRI

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUSKA RIAU
2018
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

KATA PENGANTAR

PujiSyukurkehadirat Allah SWT karenaatasrahmatdanizin-


NyajualahsehinggatugaspengisianEvaluasiDiri Prodi BKI UIN SUSKA
Riaudapatdiselesaikandengantuntas.Penyelesaiantugasinimerupakansuatukeharusanbagipenge
lolalembagapendidikantinggidalamrangkameresponadanyakebijakanpengembangandanpening
katanmutu Prodi melalui program
akreditasidalamlingkupPerguruanTinggiolehBadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi
(BAN-PT).
EvaluasiDiriinidisusunberdasarkanBukuPedomanPengisianEvaluasidiriProgamsarjana
yang disusunolehBadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi (BAN-PT).
EvaluasiDiriinidiharapkandapatmerefleksikankelayakanpenyelenggaraan pendidikan diProdi
BKI
agarselalueksisdalammenyelenggarakanpendidikanprogamsarjanasesuaidenganstandarpengelo
laanpenyelenggaraanPerguruanTinggi yang bermutu.
Dalammenarasikanbeberapakomponen, maka dilampirkanbeberapa data pendukung
yang dapatmenguatkandata sebagaidasarpenilaiandalampelaksanaanassesment.Hal
inidilakukansebagaibentuksikapobjektifdaripengelola yang berusahamenyajikankondisi
faktual danriilsebagaimanaadanya, sehinggamemperolehapresiasi yang
layakdanpantasdariBadanAkreditasiNasionalPerguruanTinggi (BAN-PT) sebagaimana yang
selamainidiidam-idamkanolehcivitasakademikaUIN SUSKA Riau.
Mudah-mudahanEvaluasi Diriinimenjadiacuandasarbagipengelola Prodi agar
lebihmemberikanperhatian,
pemikirandantenagadalammewujudkanProdiBKImenjadilembagapencetaktenaga profesional,
berkepribadian Islami, dan terampil dalam pemanfaatan teknologi informasi berbasis
pendekatan integrasi Islam dan sains, amin.

Pekanbaru,16 Juli 2018


Ketua Tim Evaluasi Diri Prodi BKI

Mardhiah Rubani, S.Ag., M.Si

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 2


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

NIP. 197903022007012023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................... 3
RANGKUMAN EKSEKUTIF ........................................................................................ 4
SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGASNYA ................................. 11
I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN
A. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian. ................................. 12
B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu. .......................................................................................... 17
C. Mahasiswa dan Lulusan. ...................................................................................... 40
D. Sumber Daya Manusia. ........................................................................................ 69
E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik. ............................................ 55
F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, serta Sistem Informasi. ............................... 75
G. Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian ada masyarakat dan Kerjasama ..................... 80

II. ANALISIS SWOT PROGRAM STUDI SECARA KESELURUHAN


A. Analisis Antar Komponen …………………………………………….. 87
B. Strategi dan Pengembangan :…………………………………...………89

REFERENSI
LAMPIRAN

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 3


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

RAGKUMAN EKSEKUTIF

Program Studi Bimbingan Konseling Islam, selanjutnya disingkat Prodi BKI,pada


Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau telah berdiri sejak
tahun 1998, dan telah diakreditasiuntuk pertama kalinya pada tahun 2007, selanjutnya di
akreditasi kedua mendapatkan nilai A pada tahun 2013. Saat ini adalahperpanjangan
akreditasi yang ketiga.
Prodi BKI memiliki visiterwujudnya Program Studi Bimbingan Konseling Islam yang
unggul dan kompetetif dengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman berbasis ilmu
pengetahuan, teknologi dan/atau seni ditingkat Asia Tenggara pada tahun 2018. Sementara itu
kompetensi yang akan dicapai oleh program studi Bimbingan Konseling Islam terangkum
dalam tujuan, yang dilanjutkan pada strategi pencapaian jangka pendek, jangka menengah dan
jangka panjang. Startegi pencapaian jangka panjang mencakup kegiatan akademis
berkelanjutan dalam jangka waktu sepuluh tahun, jangka menengah mencakup kegiatan
akademis berkelanjutan dalam jangka waktulima tahun dan tujuan jangka pendek terkait
dengan kegiatan akademik dalam tiap Tahun Akademik.Struktur Program Studi (PS)
Bimbingan konseling IslamFakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau disusun berdasarkan Statuta Universitas Islam Negeri Sultan Syarif
Kasim Riau tahun 2014.
Prodi BKImerupakan salah satu Program Studidi Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Mahasiswa yang masuk ke Prodi BKImemiliki latar belakang pendidikan yang beragam.
Selainberlatarpendidikan agama (madrasah danpesantren),
sebagianmahasiswajugaberasaldaripendidikanumum (SMU danadabeberapadari SMK).
Bagimahasiswa yang berasaldaripendidikan agama, halinimenjadi faktor
pendukungmahasiswadalammengembangkankemampuanpengetahuandanpemikiranpendidika
n Islam di Prodi BKIkarenamerekatelahmemiliki basis keilmuankeislaman yang
telahdiperoleh di madrasah ataupesantren. Lain
halnyadenganmahasiswaberlatarbelakangpendidikanumum yang memiliki basis keilmuanke-
Islaman yang masih
minim.Merekamemilikikesulitandalammengikutimatakuliahmatakuliahke-Islamanseperti:

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 4


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, dan lain-lain. Bahkanadabeberapa input


mahasiswadaripendidikanumumbelummampumembacadanmenulis Al Qur`an secara
lancardanbenar.
Hal ini yang menjaditantangantersendiribagi Prodi BKIdalam menyiapkantenaga
profesional, berkepribadiandanberpengetahuanIslami,
sertaterampildalampemanfaatanTeknologi Informasi danKomunikasi (TIK).Tetapi,suatuhal
yang membanggakanbahwapeminatProdi BKIiniterus mengalamipeningkatandan bahkan
menjadi yang terfavorit.
Dalam kegiatankemahasiswaan, Prodi
BKImelakukanupayafasilitasipengembangankemahasiswaanbaikdariaspekakademikmaupunk
egiatankemahasiswaanmelaluiorganisasi internal mahasiswa.Prodi
BKImemberikanpelayananakademiksecararutindanjuga
mendukungmahasiswauntukterusmelakukanpengembangandirimelaluiwadahorganisasikemah
asiswaan.Dosen dan tenaga administrasi merupakan faktor utama dalam penyelenggaraan
Prodi BKI. Lembagatelahmengupayakanpengadaantenagapendidik (dosen) yang
sesuaidengankebutuhan Prodi BKI.Hinggakinidosentetap (baik sesuai dengan Prodi maupun
tidak)di Prodi BKI berjumlah 14 orang, di mana 10orang yang bergelar Master (S2), 4orang
bergelar Doktor (S3). Diantara 10 orang yang bergelar S2 tersebut ada 2 orang dosen yang
sedang melanjutkan pendidikan pada jenjang Doktor (S3).
Lembaga juga melakukan kegiatan-kegiatan peningkatan mutu dan profesionalisme
dosen dan karyawan. Lembaga memfasilitasi dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
seperti pelatihan metodologi pengajaran bagi para dosen, berbagai kegiatan workshop
kependidikan. Di samping itu, lembaga juga memfasilitasi dosen untuk terus mengembangkan
profesionalismenya melalui kegiatan-kegiatan penelitian (penelitian lapangan maupun tulisan
di jurnal ilmiah) dan pengabdian padamasyarakat.

Gambar 1
Kegiatan Ilmiah dosen BKI dan Pengabdian kepada masyarakat

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 5


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Gambar 2
Diskusi Ilmiah Dosen BKI dan Pelatihan

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan akademik, didukung oleh sarana dan prasarana yang ada.
Lembaga memiliki kampus yang representatif dengan berbagai sarana pendukung di
dalamnya seperti kursi dosen dan mahasiswa, layar LCD, Proyektor, AC, ICT Akademik,
internet dan sebagainya. Terdapat pula perpustakaan yang menjadi sumber belajar utama bagi
mahasiswa mengembangkan keilmuan mereka. Perpustakaan ini memiliki buku teks, referensi
dan jurnal-jurnal ilmiah yang sangat memadai. Di samping itu, untuk mengembangkan
kemampuan dan kompetensi bahasa mahasiswa, disediakan sarana laboratorium bahasa yang
dilengkapi berbagai sarana penunjang seperti aplikasi, buku dan sebagainya. Untuk membantu
mengembangkan kompetensi berbasis teknologi mahasiswa, disediakan pula laboratorium
komputer dan internet untuk mengakses pengetahuan-pengetahuan di dunia maya.
Gambar 3
Peningkatan Mutu Dosen melalui Pelatihan dan Seminar
dengan Narasumber berasal dari Luar Negeri

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 6


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Prodi BKI menetapkan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan antara
lain:1) Ability, Mahasiswa lulusan Program Studi BKI diharapkan memiliki kemampuan
memiliki keahlian dalam mengidentifikasi problem keluarga sosial perusahaan. 2) Skill,
Mahasiswa lulusan Program Studi BKI diharapkan memiliki kemampuan untuk aplikasi
konseling dan nilai-nilai keislaman dalam dakwah serta mampu berbahasa asing yang baik. 3)
Sikap, Sebagai seorang mahasiswa lulusan Program Studi BKI memiliki sikap sebagai
berikut: Pertama, Mampu berkomunikasi baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan. Kedua,
Mahasiswa yang berkepribadian dan berakhlak mulia, jujur, dinamis, kreatif inovatif, dan
produktif. Lulusan prodi BKI memiliki Rata-rata IPK 3.35.

Gambar 4
Seminar Mencegah Paham Komunis, Pelatihan SPSS dan Bahasa Inggris untuk
Mahasiswa BKI

Kurikulum pada Prodi BKI dan fasilitas belajar yang ditawarkan sudah cukup memadai.
Kurikulum ini juga ditambah dengan mata kuliah-mata kuliah pilihan. Kurikulum yang
diterapkan dan diberlakukan pada Prodi BKI adalah 144SKS. Dengan pembagian 135 SKS

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 7


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

dengan 65 mata kuliah sebagai mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan yang ditawarkan 18
SKS degan 8 mata kuliah, mahasiswa Prodi BKI hanya boleh mengambil mata kuliah pilihan
sebanyak 9 sks dengan 4 mata kuliah.
Gambar 5
Perpustakaan FDK Uin Suska Riau

Sarana dan prasarana yang digunakan berupa tanah dan gedung yang meliputi fasilitas
kantor (sekretariat), ruang perkuliahan, perpustakaan, laboratorium bahasa dan komputer,
ruang sidang skripsi, ruang kerja dosen, ruang senat, ruang jurusan, labor tv, labor radio, labor
dakwah, labor foto grafi, labor konseling, labor travel haji dan umroh, ruang BEM, ruang tata
usaha, perpustakaan, dan ruang serba guna untuk segala kegiatan yang berkenaan dengan
jurusan. Sarana dan prasarana ini terus ditingkatkan pengadaan, pemeliharaan, dan
pengembangannya sesuai kebutuhan.

Gambar 6

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 8


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Kampus Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN suska Riau

Pengelolaan dana Program Studi dilaksanakan berdasarkan Petunjuk Operasional


Kegiatan (POK) yang berasal dari Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) UIN Suska
Riau. Pada awal tahun anggaran, program studi bersama dengan pimpinan FDK merumuskan
perencanaan kegiatan-kegiatan dan program kerja yang akan dilaksanakan pada tahun
berikutnya beserta Rencaran Anggaran Belanja; menyangkut alokasi dana pengembangan
sarana-prasana, pendidikan, penelitian, pengabdian, pengiriman dosen ke seminar dan lain-
lain.
Untuk menjamin mutu lulusan, telah ditempuh upaya pemberian keterampilan
praktik dan latihan di dalam kelas maupun dilaboratorium konseling, bahasa, komputer,
serta melalui Praktek Kerja Lapangan (PKL) baik di dinas sosial, dinas pendidikan,
maupun di lingkungan kementerian agama, agar mahasiswa dapat mengaplikasikan teori
dan praktek yang di peroleh selama perkuliahan. Selain itu dilakukan juga kegiatan -
kegiatan kemahasiswaan yang menunjang atmosfir akademik melalui keikutsertaan dalam
seminar/workshop sehingga diharapkan suasana akademik menjadi kondusif untuk
mencapai visi dan misi prodi yang membentuk karakter ulusan pada ketiga ranah afektif,
kognitif, dan psikomotor.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 9


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Gambar 7
Labor TV dan Labor Komputer FDK

Sistem informasi telah menggunakan sarana yang memadai seperti komputer,


telepon, papan pengumuman, internet dan lain-lain sehingga memungkinkan sivitas
akademika dapat mengakses informasi. Sistem peningkatan dan pengendalian mutu
pendidikan dilakukan dengan mengadakan peninjauan kurikulum yang disesuaikan den gan
kebutuhan pasar kerja.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 10


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

SUSUNAN TIM EVALUASI DIRI & DESKRIPSI TUGASNYA

1. Pengarah : Dr. Nurdin Abdul Halim, M.A


2. Penanggung Jawab : Dr. Masduki, M.Ag
3. Ketua : Mardhiah Rubani, S.Ag., M.Si
4. WakilKetua : M. Fahli Zatra Hadi, S.Sos.I., M.Pd
5. Sekretaris : Listiawati Susanti, S.Ag., M.A
6. Anggota :
1. Drs.H.Suhaimi, M.Ag
2. Dra. Silawati, M.Pd
3. Miftahuddin, S.Ag., M.Ag
4. Hayatullah Kurniadi, S.I.Kom., M.A
Deskripsi tugas :
 Pengarah dan
PenanggungjawabbertanggungjawabsecarakeseluruhanataspenyusunanEvaluasi
Diri daripersiapanhinggapenyelesaianakreditasi.
 Ketua, Wakil
Ketua,dansekretarisbertugasmengkoordinasikanpelaksanaanEvaluasi Diri
sejakpersiapanhinggapenyelesaianakhir.
 Anggota bertugas mempersiapkan pelaksanaan, penyusunan Evaluasi Diri,
memberi input, saran, pertimbangan, data-data yang diperlukan dalam
penyusunan Evaluasi Diri.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 11


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

I. DESKRIPSI SWOT SETIAPKOMPONEN

A. Visi, Misi, TujuandanSasaran Serta StrategiPencapaian


1. RumusanVisi Prodi BKI
Adapun visi prodi BKI adalah Terwujudnya Program Studi Bimbingan Konseling Islam
yang unggul dan kompetetifdengan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman berbasis ilmu
pengetahuan, teknologi dan/ atau seni ditingkat Asia Tenggara pada tahun 2018”.
Pernyataanvisitersebutmengandungmakna:
a) Prodi BKI FakultasDakwah dan KomunikasiUIN SUSKA Riau adalah
suatulembagapendidikan yang dikembangkanuntukmenjadi Prodi yang memiliki ciri
khas yang terintegrasidanterkoneksidengandisiplinilmu yanglainnya.
b) SebagaipusatpengembanganBimbingan Konseling Islam yang menjadirujukankajian-
kajianBimbingan dan Konseling di Indonesia yang mengacupadakarakteristik Prodi
BKI FakultasDakwah dan KomunikasiUniversitas Islam Negeri Sultan SyarifKasim
Riau yang tertuangdalamkurikulum Prodi BKI.
c) Penerapanperilakudansikap yang berlandaskankepadanilai-nilai Islam yang
dituangkanmelaluikegiatanpendidikandanpengajaran.

2. Rumusan Misi Prodi BKI


Berdasarkan Visi di atas, maka rumusan Misi Prodi BKI adalah sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berbasis integrasi keilmuan
Bimbingan Konseling Islam yang berkualitas secara akademik untuk melahirkan lulusan
yang unggul dan kompetitif.
b. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan Bimbingan Konseling Islam yang
unggul.
c. Memanfaatkan Bimbingan Konseling Islam untuk melaksanakan pengabdian yang
unggul kepada masyarakat sebagai kontribusi terhadap pembangunan akhlakul karimah.

3. RumusanTujuan Prodi BKI


VisidanmisiUniversitas menjadiacuanutamauntukmencapaitujuandalamkurunwaktu
yang ditentukan.Untukmewujudkanvisidanmisitersebut Prodi BKI UIN SUSKA Riau
menetapkanTujuan Prodi BKI adalah sebagai berikut:

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 12


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

a. Menghasilkan pendidikan dan pengajaran yang berbasis integrasi keilmuan Bimbingan


Konseling Islam yang berkualitas secara akademik untuk melahirkan lulusan yang
unggul dan kompetitif.
b. Menghasilkan penelitian untuk mengembangkan Bimbingan Konseling Islam yang
unggul.
c. Menghasilkan Bimbingan Konseling Islam untuk melaksanakan pengabdian yang
unggul kepada masyarakat sebagai kontribusi terhadap pembangunan akhlakul
karimah.
4. RumusanSasaran Prodi BKI
Sasaran Prodi BKI merupakanhasil yang
akandicapaidalammewujudkansumberdayasecara optimal. Berdasarkan Rencana Operasional
(renop) dan rencana strategi(renstra) tahun 2014-2018 dan Rencana Induk Pengembangan
(RIP) Fakultas dakwah dan komunikasi 2013-2023. Prodi BKI menyusun sasaran dan strategi
pencapaian sebagai berikut:
Sasaran Program Studi BKI :
1. Sasaran dari tujuan “Menghasilkan pendidikan dan pengajaran yang berbasis
integrasi keilmuan Bimbingan Konseling Islam yang berkualitas secara akademik
untuk melahirkan lulusan yang unggul dan kompetitif”.
a. Kualitas Mahasiswa dan lulusan Prodi Bimbingan Konseling Islam memiliki
wawasan bimbingan konseling islam dengan IPK ≥ 3.00 dan mampu
menyelesaikan perkuliahan selama 4 tahun
b. Kualitas Sarjana Prodi BKI mampu bekerja atau menciptakan lapangan
pekerjaan sesuai dengan pendidikan atau melanjutkan studi ke tingkat yang
lebih tinggi.
c. Kualitas dosen Prodi BKI Memiliki latar pendidikan yang sesuai dengan
ilmu konseling
2. Sasaran dari tujuan “Menghasilkan penelitian untuk mengembangkan Bimbingan
Konseling Islam yang unggul”.
a. Dosen Prodi BKI melakukan penelitian dalam bidang konseling secara
konsisten sesuai dengan isu terkini serta melakukan pengabdian kepada
masyarakat.
b. Dosen Prodi BKI melibatkan mahasiswa dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 13


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

c. Dosen Prodi BKI mendapatkan dana penelitian BLU, Hibah serta


melakukan desiminasikan terhadap hasil penelitian pada pertemuan-
pertemuan ilmiah serta diterbitkan pada jurnal berskala nasional,
internasional, serta prosiding.
3. Sasaran dari tujuan “Menghasilkan Bimbingan Konseling Islam untuk
melaksanakan pengabdian yang unggul kepada masyarakat sebagai kontribusi
terhadap pembangunan akhlakul karimah”.
a. Dosen Prodi BKI secara konsisten melakukan pendampingan dan
pembinaan kepada masyarakat dalam bentuk pelayanan di bidang konseling
b. Mahasiswa terlibat aktif dalam pendampingan kepada masyarakat dalam
bentuk pelayanan di bidang konseling
c. Dosen tetap Prodi BKI bekerjasama dengan pihak diluar perguruan tinggi
dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat
5. AnalisisKeterkaitanantaraVisi, Misi, Tujuan danSasaran Prodi BKI
Visi diwujudkan dengan pelaksanaan misi secara maksimal, karena misi
merupakanpenjabarandarivisi.Misisebagaiarahdanlangkah yang mestidilakukan oleh
Prodi BKI.Misi Prodididukungolehtujuandansasaran yang
akandicapai.Berdasarkanvisidanmisi,makaditetapkantujuandari proses pembelajaran yang
dilakukandanselanjutnyaditetapkansasaran yang dijadikan fokus dalamproses
pembelajaran.
Dari gambaranvisi, misi, tujuandansasarandapatdiuraikananalisis internal
yaitukekuatan (strength) dankelemahan (weakness) yang dimilikioleh Prodi BKI
dananalisiseksternalyaitupeluang (opportunity) danancaman (threat).
Selanjutnyaakandigambarkananalisis SWOT dalam tabel berikutini:

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 14


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Gambar 8
Buku Pedoman Penyelenggara Penunjang Tri Dharma Perguruan Tinggi

Gambar 9
Buku Pedoman Eva diri Prodi dan Buku Pedoman Pembukaan
dan pendirian Prodi UIN Suska Riau

Tabel 1
Deskripsi SWOT Komponen Visi, Misi, Tujuan danSasaran Prodi

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 15


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
1. Visi, misi dan tujuan diturunkan
Peluang
dari visi, misi dan tujuan 1. Tuntutan pemerintah masyarakat
Universitas dan Fakultas. yang semakin hari semakin tinggi
2. Prodi BKI telah dikenal secara terhadap kualitas pendidikan dan
baik, baik dari dalam Negeri dan tenaga kependidikan.
Luar Negeri dengan melibatkan 2. Peraturan yang mengharuskan
pemangku kepentingan tenaga pendidik yang
(stakeholder) melalui MoU. mempersyaratkan minimal S2 untuk
3. Rumusan visi, misi, dan tujuan meningkatkan kemampuan atau
memberikan gambaran yang selaras kualitas sumber daya manusia.
dengan tuntutan pemerintah dan 3. Meningkatnya kesadaran tenaga
masyarakat. pendidik untuk melanjutkan studi
kejenjang yang lebih tinggi untuk
menghadapi persaingan baik lokal,
nasional, maupun global.

Kelemahan
1. Adanya sebagian kecil
mahasiswa yang belum memahami Ancaman
visi, misi dan tujuan prodi BKI .
1. Munculnya program studi yang
2. Adanya keterbatasan finansial berbasis bimbingan konseling yang
sehingga mengakibatkan belum menawarkan banyak kemudahaan
terealisasikan visi misi dan tujuan dalam studi.
prodi BKI.
2. Belum adanya program studi S2
3. Ketidak seimbangan kemampuan BKI sehingga banyak tenaga pendidik
tata kelola organisasi antara yang melajutkan S2 ke program BK
fakultas dengan program studi yang sekolah.
dapat menghambat kinerja
organisasi. 3. Keterbatasan sumberdaya manusia
yang memiliki kompetensi bimbingan
konseling islam.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 16


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, SistemPengelolaan danPenjaminan Mutu


1. Personil Beserta Fungsi dan TugasPokoknya
Berdasarkan statuta UIN SUSKA Riau No 23 tahun 2014, organisasi tingkat Fakultas
terdiri dari:
a) Unsur pimpinan (Dekan dan WakilDekan).
b) Unsur pelaksana akademik (Prodi, Laboratorium dan KelompokDosen).
c) Unsur pelaksana Administrasi (TataUsaha)
Fakultas Dakwah dan Komunikasi dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu oleh 3
(tiga) orang Wakil Dekan, yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan
Lembaga (WDI), Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan
(WDII) dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama (WDIII).Dekan
mengelola penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada
masyarakat,membina tenaga kependidikan, pusat studi, mahasiswa, tenaga administrasi
di tingkat Fakultas dan bertanggungjawab kepada Rektor.
Masa jabatan Dekan dan Wakil Dekan adalah 4 (empat) tahun dan setelah itu dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan pada jabatan yang sama. Dekan dipilih
oleh anggota Senat Fakultas dan disahkan oleh Rektor untuk masa jabatan 4 (empat)
tahun, dengan persyaratan sebagai berikut :
a. Dosen tetap dan warga NegaraIndonesia
b. Memeluk agama Islam yangtaat
c. Beriman dan bertaqwa kepada AllahSWT
d. Berakhlak mulia danluhur
e. Telah mengajar di Fakultas bersangkutan sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun
f. Sekurang-kurangnya berpendidikan S3 dan berjabatan akademisLektor Kepala

Dekan diharapkan dapat menjalankan program-program Fakultas dan


mengembangkan Fakultas terutama dalam bidang-bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi,
serta melaksanakan visi, misi, sasaran dan program keja yang disampaikan
dihadapanSenat.Senat Fakultas merupakan badan normatif tertinggi dilingkungan
Fakultas yang memiliki wewenang menjabarkan kebijaksanaan dan peraturan UIN
SUSKA Riau, dengan tugas pokok sebagai berikut (SK Rektor Nomor: 100.1/R/2010
tentang Uraian Jabatan UIN Suska Riau tahun 2010):
a. Merumuskan kebijakan akademikFakultas.
b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 17


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

keperibadiandosen.
c. Merumuskan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraanFakultas.
d. Menilai pertanggungjawaban Dekan atas pelaksanaan kebijakanakademik.
e. Memberikan pertimbangan kepada Bimbingan Konseling Islam Universitas mengenai
calon yang diusulkan untuk diangkat menjadiDekan.

Anggota senat Fakultas terdiri dari Dekan, Wakil Dekan, Ketua Prodi dan satu
orang wakil dosen tetap dari masing-masing Prodi BKI berdasarkan hasil rapat dosen
tetap.Anggota senat Fakultas diangkat oleh Dekan setelah mendapat persetujuan
Rektor.Senat Fakultas diketuai oleh salah seorang anggota senat dari utusan dosen yang
dipilih oleh seluruh anggota senat.Rapat Senat Fakultas baru dapat dilakukan bila
dihadiri sekurang-kurangnya 50% + 1 dari seluruh anggota Senat. Sedangkan tata cara
pengambilan keputusan dalam rapat senat Fakultas diupayakan melalui musyawarah dan
mufakat. Bila cara dimaksud tidak tercapai dapat dilakukan pemungutan suara.

Dalam penyelenggaraan aktivitas Prodi BKI UIN SUSKA Riau dipimpin oleh
seorang ketua dan sekretaris Prodi sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Statuta UIN Suska Riau Bagian Kedelapan Paragraf 3 Pasal 52 - 53
tentang Ketua dan Sekretaris Prodi di UIN Suska Riau sebagai berikut:

Gambar 10
Pedoman Riset, Tridarma perguruan Tinggi

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 18


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Pada Pasal 52 dijelaskan:


a. Ketua dan Sekretaris Prodi diangkat dan diberhentikan oleh Dekan, setelah mendapat
pertimbangan Senat Fakultas.
b. Masa jabatan Ketua dan Sekretaris Prodi mengikuti masa jabatan Rektor.
c. Ketua dan Sekretaris Prodi dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih
dari dua kali masa jabatan berturut-turut.

Ketua Prodi sebagai unsur pelaksana akademik, merencanakan dan melaksanakan


program kerja Prodi: rapat kerja Prodi, pemaparan deskripsi mata kuliah, pemilihan
pengasuh mata kuliah, pemilihan Pembimbing Akademik (PA) setiap tahun ajaran baru,
penentuan standar penilaian Prodi, pelaksanaan proses evaluasi hasil belajar mahasiswa,
penyampaian hasil belajar mahasiswa dalam bentuk Kartu Hasil Studi (KHS), penentuan
judul dan pembimbing TugasAkhir.

Pengelolaan Prodi memerlukan struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 11
Pengelolaan Program Studi

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 19


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Uraian di atas memberikan gambaran bahwa struktur organisasi pada Prodi BKI UIN
SUSKA Riau sangat baik, struktur telah lengkap, efisien dan efektif dan penempatan
personalia sesuai dengan kemampuan dan kompetensi. Tata pamong ini mampu
mewujudkan visi, melaksanakan misi dan mencapai tujuan dan sasarannya memenuhi lima
pilar berikut: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil.
Tugas Pokok dan Fungsi mengacu pada SK Rektor Nomor: 100.1/R/2010 tentang
Uraian Jabatan UIN Suska Riau tahun 2010. Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama
Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata kerja UIN Suska Riau. Adapun Tugas
dan Tanggung Jawab masing-masing unsur pelaksana tersebut adalah sebagai berikut:

a. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata kerja UIN Suska Riau pada paragraf 2 Pasal 12
1) Tugas Pokok

Memimpin penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian


kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan
pelaksanaan administrasi Fakultas.
2) Rincian Tugas

a) Membantu Rektor memimpin pelaksanaan tugas di lingkungan Fakultas.


b) Menetapkan dan merumuskan visi, misi, kebijakan, sasaran, program dan rencana
kerja Fakultas.
c) Membagi tugas, menggerakkan, mengarahkan, membimbing dan mengkoordinasikan
pelaksanaan tugas di lingkungan Fakultas.
d) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas bawahan.
e) Melakukan penyelenggaraan program pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
f) Membina tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta kemahasiswaan.
g) Melaksanakan pembinaan administrasi serta penyelenggaraan hubungan
dilingkungannya.
h) Mempelajari dan menilai/mengoreksi laporan hasil kerja/pelaksanaan tugas bawahan.
i) Melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan negeri maupun swasta baik dalam
maupun luar negeri.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 20


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

j) Melakukan pemecahan dan penyelesaian masalah yang timbul dilingkungan


Fakultas.
k) Melaksanakan penilaian prestasi dan proses penyelenggaraan kegiatan serta
penyusunan laporan.
l) Melakukan usaha pengembangan dan peningkatan sistem/teknis pelaksanakan tugas.
m) Memberikan usul/saran kepada Rektor UIN Suska Riau.
n) Melaporkan proses dan hasil pelaksanaan tugas kepada Rektor UIN Suska Riau.

b. Wakil Dekan I (Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga)

Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada pasal 14 poin a
1) Tugas Pokok
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pengembangan lembaga.
2) Rincian Tugas
a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan dalam bidang pengajaran,
penelitian, pengabdian pada masyarakat dan kerjasama;
b) Menyusun program-program bagi usaha melaksanakan pengembangan pendidikan
pengajaran;
c) Melaksanakan pembinaan tenaga edukatif/dosen, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat;
d) Mengelola data yang menyangkut bidang pendidikan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat; dan
e) Melaksanakan kegiatan bidang pengabdian pada masyarakat dalam rangka turut
memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat dan pembangunan.

c. Wakil Dekan II (Bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Perencanaan)


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada pasal 14 poin b
1) Tugas Pokok
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum,
keuangan, dan perencanaan Fakultas.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 21


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

2) Rincian Tugas
a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Dekan dalam bidang keuangan,
kepegawaian, perlengkapan kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan
administrasi umum;
b) Perencanaan anggaran dan program kerja Fakultas;
c) Pengelolaan keuangan, kepegawaian, dan perlengkapan;
d) Pengurusan kerumahtanggaan, pemeliharaan ketertiban dan keamanan;
e) Pengurusan ketatausahaan;
f) Penyelenggaraan hubungan masyarakat;
g) Pengelolaan data yang menyangkut bidang administrasi umum;
h) Melaksanakan pengawasan administrasi umum dan penyelenggaraan program kerja
Fakultas; dan
i) Pelaksanaan penelitian prestasi dan penyusunan laporan.

d. Wakil Dekan III (Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama)


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada pasal 14 poin c
1) Tugas Pokok
Membantu Dekan dalam pelaksanaan di bidang pembinaan kemahasiswaan serta
pelayanan kesejahteraan mahasiswa dan Kerjasama.
2) Rincian Tugas
a) Merumuskan konsep rencana dan program kerja Fakultas dibidang kemahasiswaan;
b) Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan oleh seluruh staf pengajar dalam
pembangunan sikap, mental, dan orientasi kegiatan mahasiswa;
c) Melaksanakan usaha kesejahteraan mahasiswa, Bimbingan Konseling mahasiswa;
d) Melaksanakan usaha pengembangan daya nalar mahasiswa yang sudah diprogram
oleh Wakil Dekan I;
e) Menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus dan pelaksanaan program
pembinaan, pemeliharaan kesatuan dan persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945;
f) Pelaksanaan pengembangan bakat dan minat mahasiswa;
g) Pelaksanaan penilaian prestasi dan penyelenggaraan kegiatan serta penyusunan
laporan; dan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 22


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

h) Melakukan pelacakan dan pemberdayaan alumni.

e. Kepala Bagian Tata Usaha


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada paragraf 5 pasal 20
1) Tugas Pokok
Menyusun konsep rencana dan program kerja serta melaksanakan administrasi,
akademik, kepegawaian, keuangan, kemahasiswaan, perlengkapan, rumah tangga dan tata
arsip, surat dan laporan.
2) RincianTugas
a) Menyusun konsep rencana dan program kerja;
b) Pelaksanaan administrasi akademik;
c) Pelaksanaan administrasi kemahasiswaan;
d) Pelaksanaan administrasi kepegawaian;
e) Pelaksanaan administrasi keuangan;
f) Pelaksanaan tata arsip, tata surat dan statistik laporan;
g) Pelaksanaan administrasi perlengkapan;
h) Pelaksanaan administrasi kerumahtanggaan; dan
i) Pelaksanaan penilaian prestasi serta penyusunan laporan.

f. Kepala Subbagian Administrasi Umum dan Keuangan


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada paragraf 5 pasal 23 poin 1
1) Tugas Pokok
Melakukan urusan administrasi umum, perlengkapan, kerumahtanggaan, dan keuangan.
2) Rincian Tugas
a) Menyiapkan bahan penyusunan konsep rencana program kerja;
b) Melakukan tata asrip dan tata persuratan;
c) Menerima dan mempelajari serta memberi lembaran disposisi serta menyampaikan
kepada Ka TU;
d) Menyiapkan konsep surat sesuai dengan isi disposisi dan menyerahkan konsep
kepada pimpinan untuk mendapat persetujuan;

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 23


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

e) Mencatat dan mengatur prosedur surat menyurat dengan cara melakukan pencatatan
arah disposisi dari pimpinan Fakultas;
f) Pengkoordinasian pengetikan dan memeriksa ketikan sesuai dengan konsep serta
mengkoordinasikan penggandaan surat-surat;
g) Mengatur, menyusun dan menjaga keindahan/kebersihan ruangan dan barang-barang
inventaris yang terdapat dalam rumah tangga Fakultas;
h) Mengatur tempat penyelenggaraan rapat;
i) Mengelola dan menyusun rumusan-rumusan hasil rapat yang dilaksanakan oleh
Fakultas serta menyampaikan kepada pimpinan;
j) Melaporkan pelaksanaan tugas-tugas staf di subag umum kepada KaTU per
semester; dan
k) Melaksanakan tugas sampingan dari atasan.

g. Kepala Subbagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni


Tercantum dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata kerja UIN Suska Riau pada paragraf 5 pasal 23 poin 2
1) Tugas Pokok
Melaksanakan urusan Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni.
2) Rincian Tugas
a) Menyiapkan bahan penyusunan konsep rencana program akademik dan
kemahasiswaan serta alumni;
b) Melakukan kegiatan administrasi akademik yang meliputi proses hasil belajar dan
mengajar;
c) Melakukan persiapan dan pelaksanaan ujian munaqasyah dan seminar proposal;
d) Melakukan administrasi kemahasiswaan dan alumni (laporan alumni);
e) Menyiapkan administrasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
f) Menyiapkan dan menata data mahasiswa baru dan mahasiswa lama;
g) Mengelola penasihat akademik;
h) Memproses dan mengirimkan nilai ujian semester ke Biro AAK UIN Suska Riau;
i) Mendistribusikan blanko-blanko yang diperlukan untuk kelancaran proses belajar
mengajar;
j) Mencek ulang transkrip nilai yang sudah diketik dan mengantarkan ke Program
Studi-Program Studi untuk diparaf sebelum ditandatangani oleh Dekan;

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 24


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

k) Menyerahkan transkrip nilai ke alumni dan meminta fotokopi ijazah dan akta untuk
diarsipkan;
l) Mencek skripsi yang akan dijilid;
m) Melaksanakan tugas-tugas sabagian dari atasan dan pimpinan; dan
n) Melaporkan tugas kepada atasan langsung.

h. Kelompok Pengajar/Dosen ProgramStudi


Pegawai (tenaga pendidik dan kependidikan) sebelum dan dalam melaksanakan
fungsi, tugas, wewenang, dan tanggungjawab harus berpedoman dan berpegang teguh pada
kode etik berupa kewajiban dan larangan yang ditetapkan oleh universitas. Di dalam
Keputusan Rektor UIN Suska Riau Nomor 0749/R/2016tentang Kode Etik Dosen dan
Keputusan Rektor UIN Suska Riau Nomor 0750/R/2016 tanggal 25 April 2016 dan
Pegawai UIN Suska Riau sebagai berikut:
1) Mengucapkan sumpah/janji pegawai UIN Suska Riau setelah mengikuti dan lulus
prajabatan.
2) Mengucapkan sumpah/janji jabatan.
3) Setia dan taat kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika, dan Pemerintah.
4) Mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta Statuta UIN Suska Riau, dan segala peraturan yang berlaku
di UIN Suska Riau.
5) Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab.
6) Menyimpan rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
dirahasiakan.
7) Menjunjung tinggi dan kehormatan dan martabat UIN Suska Riau.
8) Berakhlak mulia dan menjadi teladan ditengah-tengah masyarakat atau lingkungan
kampus.
9) Mentaati disiplin kerja.
10) Menciptakan dan memelihara suasana kerja dengan baik.
11) Menggunakan dan memelihara barang dan fasilitas UIN SUSKA RIAU dengan
penuh amanah.
12) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat serta bertanggungjawab.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 25


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

13) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada mahasiswa, sesama pegawai dan


masyarakat pada umumnya.
14) Bertindak dan bersikap tegas, adil dan bijaksana.
15) Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas dan memberikan kesempatan
kepada bawahan untuk mengembangkan diri.
16) Mentaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
17) Tidak menyalahgunakan wewenang.
18) Segera melaporkan ke atasannya apabila mengetahui hal-hal yang membahayakan
atau merugikan UIN Suska Riau, terutama dibidang keamanan, keuangan dan
material.
19) Mengutamakan kepentingan UIN Suska Riau daripada kepentingan diri sendiri dan
atau golongan.

Sedangkan perihal yang berkenaan dengan larangan bagi pegawai UIN SUSKA Riau
sebagai berikut:
1) Menjadi pegawai atau bekerja pada instansi lain tanpa izin dari UIN Suska Riau.
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau orang lain dengan
menggunakan kewenangan orang lain.
3) Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat UIN Suska Riau,
pimpinan UIN Suska Riau dan Pegawai UIN Suska Riau.
4) Menyalahgunakan wewenang.
5) Menyalahgunakan barang dan jasa, uang, atau surat berharga milik UIN Suska Riau.
6) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan dan menyewakan atau meminjamkan
barang dan jasa, dokumen atau surat-surat berharga milik UIN Suska Riau secara tidak
sah.
7) Melakukan kegiatan bersama dengan atasan, teman sejawat, bawahan, atau orang lain di
dalam maupun dilingkungan kerjanya dengan tujuan untuk keuntungan pribadi,
kelompok atau pihak lain, yang secara atau tidak langsung merugikan UIN Suska Riau.
8) Menerima hadiah atau sesuatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang
diketahui atau patut dapat diduga bahwa pemberian itu bersangkutan atau mungkin
bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan pegawai UIN Suska Riau yang
bersangkutan.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 26


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

9) Memasuki tempat-tempat yang dapat mencemarkan kehormatan atau martabat pegawai


UIN Suska Riau, kecuali untuk kepentingan jabatan
10) Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya.
11) Membocorkan dan atau memanfaatkan rahasia UIN Suska Riau yang diketahui karena
kedudukan jabatan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
12) Bertindak selaku perantara bagi seseorang pengusaha atau sesuatu golongan untuk
mendapatkan pekerjaan atau pesanan dari UIN Suska Riau.
13) Menjadi pengurus partai politik.
14) Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun juga dalam melaksanakan
tugasnya untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain.
15) Melakukan sesuatu tindakan atau tidak melakukan sesuatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan
kerugian bagi yang dilayani.

Penegakkan Panduan Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa UIN Suska Riau tentang
Kode Etik Mahasiswa, Aturan Pelaksanaan Pembinaan Bidang Pengawasan dan Sanksi
Pelanggaran Kode Etik Mahasiswa UIN Suska Riau, dengan penjelasan sebagai berikut:
1) Mahasiswa harus memenuhi semua peraturan yang dikeluarkan oleh UIN Suska Riau
dengan penggunaan sarana dan prasarana pendidikan.
2) Mahasiswa harus berperilaku terpuji dan harus menghindari perbuatan yang dapat
menimbulkan kecelakaan, kerusakan, kekacauan atau kesengsaraan terhadap orang lain
sehingga bisa mendapat kerugian atau resiko yang serius seperti:
a) Melakukan kegiatan yang dapat mengganggu:
(1) Perkuliahan dan praktikum.
(2) Ujian.
(3) Rapat atau pertemuan lainnya yang telah mendapat izin seperti acara keagamaan,
kesenian olahraga dan sebagainya.
(4) Mengganggu kelancaran administrasi atau menghalangi petugas petugas
universitas yang melakukan tugasnya di kampus UIN Suska Riau.
(5) Merusak, mengotori atau menghancurkan milikUIN Suska Riau atau
menggunakan tanpa izin.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 27


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

(6) Memiliki, menempelkan, menyebarkan pamflet atau selebaran yang


bertentangan dengan Pancasila dan UUD 45 atau menghina secara lisan maupun
tertulis atau mengancam warga kampus.
b) Membawa senjata api, bahan peledak, senjata tajam atau racun tanpa izin.
c) Mencuri atau perbuatan sejenisnya
d) Memiliki, membawa, mengedarkan atau menyalahgunakan obat-obatan terlarang,
berjudi, berbuat asusila atau mempergunakan dan menyebarkan pornografi.
e) Berpenampilan dan atau melakukan perbuatan tidak senonoh, yang tidak sesuai
dengan norma, adat, agama.
f) Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan tuntutan hukum terhadap Universitas
atau menyeret warga kampus ke pengadilan atau pembatalan suatu hak atau izin yang
dimiliki Universitas.
g) Menyalahgunakan komputer atau peralatan lainnya sehingga dapat menimbulkan
kerugian bagi warga kampus lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
h) Menghasut, memfitnah yang dapat menimbulkan keributan dan kekacauan di dalam
kampus.

2. Sistem Kepemimpinan Prodi BKI dan Pengalihan (deputizing) serta Akuntabilitas


Pelaksanaan Tugas

Fakultas adalah unsur pelaksana sebagian tugas pokok dan fungsi Universitas yang
berada di bawah Rektor dan dipimpin oleh Dekan yang bertanggung jawab langsung
kepada Rektor.Dalam melaksanaan tugas sehari-hari Dekan dibantu oleh Wakil Dekan
I,Wakil Dekan II danWakil Dekan IIIyang bertanggung jawab langsung kepada
Dekan.Wakil Dekan adalah sebagai pelaksana teknis tugas sehari-hari yang sesuai dengan
peraturan yang ada pada Universitas.Tata Usaha (TU) Fakultas adalah unit pelayanan
teknis dan unsur administratif di lingkungan Fakultas yang berada di bawah koordinasi
Dekan dan dipimpin oleh seorang kepala tata usaha dan bertanggung jawab penuh
kepadaDekan.
Ketua dan Sekretaris Prodi bertanggung jawab kepada Dekan.Prodi terdiri dari
ketua, sekretaris, kelompok pengajar yang bertanggungjawab kepada Dekan.Ketua
Prodidibantusekretarisdalammembuatusulandosenpengasuh mata kuliah pada setiap awal
semester. Usulan mata kuliah dibuat melalui rapat/ pertemuan antara dosen-dosen di Prodi.
Usulan ini diajukan oleh Prodi kepada Fakultas dalam hal ini Wakil Dekan I. Setelah

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 28


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

diperiksa oleh Wakil Dekan I, usulan diteruskan ke tingkat Universitas (Rektor), yang
kemudian didisposisikan ke Wakil Rektor I, dan oleh Wakil Rektor I usulan ini diperiksa.
Pihak sekretariat kemudian membuat usulan yang sudah diperiksa oleh Wakil Rektor I
tersebut untuk kemudian dibuatkan SK dosen pengasuh mata kuliah pada semester itu dan
ditanda tangani olehRektor.

Gambar 12
Keaktifan Ketua Prodi dalam organi sasi PABKI dan Jurnalis

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 29


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

3. Partisipasi Civitas Akademika Dalam Pengembangan Kebijakan, serta Pengelolaan


dan Koordinasi PelaksanaanProgram

Usaha untuk pengelolaan Prodi diperlukan seorang pemimpin yang memahami


kinerja apa yang dituntut darinya untuk dapat memenuhi visi dan misi Prodi. Agar Prodi
selalu dapat berkembang ke arah yang lebih baik maka diperlukan adanya usaha
perencanaan dan pengembangan. Selain bertujuan untuk mendukung kelancaran proses
pendidikan dan pengajaran, usaha ini juga diperlukan guna terus meningkatkan kualitas
lulusan yang dihasilkan. Sehingga pada akhirnya lulusan Prodi BKI dapat menjawab
tantangan pasar kerja yang tersedia di Provinsi Riau khususnya dan Indonesia pada
umumnya.
Pengelolaan Prodi selama ini terfokus pada beberapa aspek, antara lain:
a. AspekAkademik
Unsur akademik yang dikelola oleh Prodi meliputi:
1) Mengusulkan calon dosen pengasuh matakuliah
2) Mengevaluasi kurikulum setiaptahun
3) Mendiskusikan silabus dan SAP mata kuliah setiapsemester
4) Menerima nilai hasil ujian semester untuk di kirim ke BAAKUIN Suska Riau
5) Menerima hasil (Kartu Hasil Studi) Mahasiswa dari BAAK untuk dibagikan
kepadaMahasiswa
6) Mengusulkan penasehat akademis bagimahasiswa

b. Aspek Kemahasiswaan
Setiap mahasiswa yang diterima di UIN SUSKA Riau dan telah menyelesaikan
syarat administrasi dan keuangan yang ditetapkan akan diberikan Nomor Induk Mahasiswa
(NIM).

4. Perencanaan Program Jangka Panjang (Rencana Strategis) dan Monitoring


Pelaksanaannya sesuai dengan Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Prodi

Penyusunan perencanaan program jangka panjang disusun dan ditetapkan ditingkat


Universitas yang dituangkan dalam Renstra. Prodi sebagai pelaksana dari renstra yang
telah ditetapkantersebut.Berdasarkan Rencana Operasional (renop) dan Rencana
Strategi(Renstra) tahun 2014-2018,
Prodi BKI FDK UIN Suska Riau juga telah merencanakan program jangka panjang

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 30


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

yang disusun secara bersama-sama dengan melibatkan semua dosen tetap dan dosen luar
biasa. Memonitor pelaksanaan program jangka panjang Prodi BKI FDK UIN Suska Riau
dengan cara mengevaluasi semua kegiatan yangdilakukan.

5. Efisiensi dan EfektifitasKepemimpinan


Struktur organisasi Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Suska Riau, Dekan
merupakan pucuk pimpinan tertinggi.Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, Dekan dibantu
oleh Wakil Dekan I, Wakil Dekan II dan Wakil Dekan III. Operasional teknis akademik,
Wakil Dekan I dibantu oleh Ketua dan Sekretaris Prodi dibawah komando Dekan dalam
mengelola proses belajar mengajar agar berjalan dengan baik, kondusif dan kooperatif.
Dari sisi pelaksanaannya lebih banyak menggunakan bottom up system dari pada top down
system.
Upaya Prodi agar kegiatan akademis yang dijalankan dapat terlaksana dengan baik
adalah dengan menjaga koordinasi melalui sejumlah pertemuan seperti rapat Prodi secara
berkala dan rapat program studi secara insidental untuk membahas pelaksanaan program
yang ditetapkan, serta membahas perkembangan program studi setiap semester (6 bulan).
Selain itu program studi juga mendapatkan masukan dan saran dari peserta di luar rapat
seperti aspirasi mahasiswa dan stakeholders.

6. Evaluasi Prodi dan PelacakanLulusan


a) Evaluasi Prodi
1) Evaluasi internal
(a) Melakukan evaluasi terhadap kurikulum. Kurikulum yang digunakan oleh Prodi
BKI secara umum terbagi atas kurikulum inti dan kurikulum institusional.
Kurikulum ini disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan serta sasaran Prodi BKI.
Sesuai dengan visinya, sebagai UIN SUSKA Riau, maka mata kuliah Agama
Islam mendapat porsi yang banyak pada semester-semester awal dibandingkan
dengan kurikulumnasional.
(b)Mendorong evaluasi mahasiswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh dosen Prodi. Pada kegiatan pembelajaran, hal penting yang harus dilakukan
adalah bagaimana mendesain proses mengajar, belajar dan sistem penilaian sesuai
dengan peraturan yangberlaku.
(c) Prodi BKI telah melakukan beberapa hal untuk menciptakan suasana akademik

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 31


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

yang mendukung proses belajar mengajar. Upaya tersebut berupa penyediaan


prasarana dan sarana serta metode yang digunakan dalam proses pendidikan
danpengajaran.
(d)Kondisi kekinian dalam kebijakan nasional mengenai pengembangan kualitas
SDM tenaga edukatif di lingkungan perguruan tinggi, mendorong Prodi untuk ikut
menyesuaikan diri dengan upaya meningkatkan jenjang pendidikan dosen-
dosennya hingga jenjang Strata 3 atauDoktoral.
(e) Penelitian yang dilakukan Prodi BKI terutama banyak dikembangkan ataupun
diarahkan kepada pelayanan publik, kinerja tenaga pemberian layanan bimbingan
dan konseling industri dan kantor pemerintahan serta pelaksanaan kebijakan dan
evaluasi kebijakan.
(f) Melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Suska Riau (LPPM
UIN SUSKA Riau), ProdiBKI telah merancang program pengabdian yang sesuai
dengan kebutuhan industri dan lembaga kemasyarakatan.
(g)Hasil survei terhadap pelacakan alumni diperoleh sejumlah saran untuk
pengembangan sarana pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi.
Oleh karenanya, untuk melayani kebutuhan sistem informasi, Fakultas/ Prodi telah
memiliki labor komputer yang didukung oleh 25 unit komputer yang dapat
digunakan oleh mahasiswa guna menambah pengetahuan. Mahasiswa Prodi dapat
mengakses fasilitas internet (hot spot) Adanya fasilitas internet memudahkan
mahasiswa, karyawan dan dosen untuk mengakses informasi dari luar yang
berhubungan dengan proses pendidikan danpengajaran.
(h)Semakin tingginya tuntutan publik terhadap pendidikan, maka semakin tinggi pula
tuntutan akan sumber daya manusia yang berkualitas yang disediakan melalui
alumni Prodi BKI. Oleh karenanya, Prodi berupayameningkatkan kualitas standar
seleksi yang diterapkan bagi calon mahasiswa baru.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 32


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Gambar 13
Alumni BKI yang Bekerja di PKH (Isa Mariana)

2) Evaluasi eksternal
(a) Kurikulum Prodi BKI dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna
lulusan serta merespon pengembangan kurikulum.
(b)Perkembangan lingkungan termasuk globalisasi mendorong Prodi BKI untuk
memperluas interaksi akademis mahasiswanya dengan memperluas pula cakupan
wacana keilmuan di lingkungan kampus. Kuliah umum yang diadakan Prodi
dengan nara sumber dari Guru Besar dari perguruan tinggi ternama, baik dalam
maupun luar negeri, sehingga mahasiswa dapat menambah wawasan yang lebih
komprehensif dalam mengikuti perkembangan ilmupengetahuan.
(c) Ilmu Bimbingan KonselingIslam sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat
dan berbangsa, sehingga mendorong Prodi untuk mendekatkan jarak dengan dunia
praktik sehingga wacana keilmuan dapat diaktualisasikan. Ini menjadi latar
belakang dibangunnya kerjasama dari berbagai pihak seperti institusi pendidikan
dan lembagalainnya.
b) Evaluasi Pelacakan Lulusan
a) Informasi lulusan Prodi BKI selain diperoleh melalui komunikasi antara pengelola
Prodi dengan Ikatan Alumnijuga menggunakan situs jejaring sosial (facebook) dan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 33


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

reuni alumni. Melalui mekanisme tersebut, pelacakan lulusan akan lebih efektif
karena keterikatan emosional alumni terhadap pengembangan dan kemajuan Prodi
masih terjalin denganbaik.
b) Prodi juga menghubungi beberapa lembaga baik yang ada di wilayah Riau maupun
luar Riau untuk mendapatkan informasi lulusan yang bekerja di instansitersebut.
c) Memanfaatkan teknologi informasi melalui websiteUIN SUSKA Riau (https://uin-
suska.ac.id/) dan melalui jejaring sosial melaluigoogle form,email, Facebookuntuk
memperkecil rintangan jarak danwaktu.

7. Perencanaan dan PengembanganProdidenganMemanfaatkan Hasil Evaluasi


Internal danEksternal

a) Menyeleksi dan menerima mahasiswa baru secara lebih selektif, guna menjaring
calon mahasiswa yangberkualitas.
b) Meningkatkan pendidikan staf pengajar ke jenjang yang lebih tinggi (S3).
c) Mengevaluasi kurikulum agar dapat mengikuti tuntutan perkembangan zaman dan
teknologiterkini.
d) Prodi BKI berupaya mendorong staf pengajar untuk selalu melakukan penelitian baik
secara individu maupunkelompok dengan memberikan informasi dana hibah dari
dalam maupun luar negeri.
e) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pendidikan baik negerimaupun swasta
dalam memajukan pendidikan di Prodi BKI, baik dalam hal pengadaan, sarana dan
prasarana pembelajaran seperti laboratorium komputer, menambah koleksi buku-
buku perpustakaan, serta penunjang pembelajaran, pelatihan, seminar dari
stafpengajar.

8. Kerjasama danKemitraan
Melakukan kerja sama dan kemitraan yang difasilitasi oleh Universitas untuk
mengembangkan keilmuan di lingkungan kampus, membawa masyarakat kampus
khususnya program studi untuk ikut dalam lingkungan pergaulan akademis internasional
serta mendapatkan fasilitasi pengembangan program studi maupun bantuan belajar
mahasiswa dengan adanya kerjasama dalam hal pertukaran akademisi baik sebagai
pengajar maupun pemateri dalam forum-forum ilmiah antara UIN Suska Riau dengan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 34


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Universitas lainnya, selain itu juga memfasilitasi beasiswa pendidikan bagi dosen program
studi, serta memfasilitasi prasarana dan sarana dari pihak yang menjadi mitra.
9. Dampak Hasil Evaluasi Prodi terhadap Pengalaman dan Mutu
PembelajaranMahasiswa

Hasil evaluasi Prodi mempunyai dampak terhadap pengalaman dan mutu


pembelajaran mahasiswa. Ini terbukti dari meningkatnya pengalaman mahasiswa setelah
program kerja lapangan dan kunjungan studi banding terlaksana. Mahasiswa bisa
menemukan hubungan antara teori yang diterima di bangku kuliah dengan aplikasi yang
ditemui di lapangan, dengan demikian mutu pembelajaran mahasiswa akan semakin
meningkat.
10. Pengelolaan Mutu secara Internal pada Tingkat Prodi (Kajian Kurikulum,
Monitoring Dan Mekanisme Balikan Bagi Mahasiswa Dan Dosen)

Untuk mengelola mutu internal, Prodi melakukan pemantauan kurikulum dan dosen
pengasuh mata kuliah tiap semester. Pemantauan kurikulum dilaksanakan dengan cara
melakukan revisi deskripsi mata kuliah baik dari segi isi, bobot SKS, maupun kode dan
nama mata kuliah. Kajian kurikulum ini dilakukan setiap empat tahun sekali. Untuk
menjagakesamaan persepsi antar dosen pengasuh mata kuliah yang sama, maka silabus dan
SAP setiap mata kuliah diberikan kepada dosen pengasuh mata kuliah oleh ketua Prodi.
Usulan revisi mata kuliah diperoleh dari para dosen pengasuh mata kuliah, kemudian
ditindaklajuti melalui rapat Prodi. Prodi dan dosen pengasuh mata kuliah saling
memberikan masukan dalam hal pencapaian kompetensi mahasiswa yang sesuai dengan
perkembangan zaman.
Monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa didapatkan dari masukan dosen
pengasuh mata kuliah saat rapat Prodi sedangkan tindak lanjut atas hasil rapat Prodi
disosialisasikan dalam bentuk tulisan (notulen rapat) maupun person to person (5 menit
sebelum perkuliahan dilakukan). Sedangkan monitoring dosen dilakukan melalui berita
acara perkuliahan, masukan dari mahasiswa dan dimonitoring secara langsung oleh ketua
Prodi.

11. Hubungan dengan Penjaminan Mutu Pada Tingkat Lembaga


Sistem penjamin mutu yang dilaksanakan di UIN SUSKA Riau berada di bawah
kendali Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Struktur jaminan mutu menetapkan bahwa Prodi
merupakan ujung tombak kendali mutu. Ketua Prodi melalui arahan dari Wakil Dekan I

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 35


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

menginventarismasalah, memetakan masalah dan mengalokasikan permasalahan untuk


dicarikan solusinya. Penjamin mutu Prodi bekerja sama dengan LPM menyebarkan hasil
evaluasi Prodi kepada seluruh dosen danFakultas. Evaluasi terhadap seluruh dosen juga
dilakukan oleh PTIPD setiap awal semester.

12. Dampak Proses Penjaminan Mutu Terhadap Pengalaman dan MutuHasil


BelajarMahasiswa
Meningkatnya kedisiplinan dosen pengasuh mata kuliah dalam memulai maupun
mengakhiri perkuliahan berdasarkan jumlah pertemuansebagaimana diatur dalam kalender
akademik Universitas. Sistem perkuliahan dalam proses belajar mengajar untuk memenuhi
standar kualifikasi, kualitas pengajaran yang hendak dicapai, maka target tatap muka telah
ditentukan oleh yaitu 16 kali tatap muka dengan 1 SKS sama dengan 50 menit. Untuk
pencapaian target tersebut maka dilakukan pengawasan terhadap para dosen yang mengajar
misalnya dengan cara memantau kehadiran dosen dalam memberikan perkuliahan. Bagi
dosen yang belum memenuhi persyaratan menyangkut jumlah pertemuan maka dikirimi
surat, juga terhadap dosen yang lambat menyerahkan nilai ujian semester. Hal ini
dilakukan dengan tujuan untuk memperlancar kegiatan akademik agar sesuai dan tepat
waktu dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pada sisi lain juga dilakukan pemantauan
terhadap beban kerja baik untuk tenaga akademik maupun tenaga kependidikan yang
memungkinkan dapat dilaksanakan, agar pelaksanaan pekerjaan tersebut dilakukan dengan
adanya motivasi yang tinggi.
Dari hasil pelacakan lulusan didapatkan bahwa tingkat kedisiplinan, kesesuaian
bidang keahlian dengan tempat kerja, berada pada level baik begitu juga masa tunggu
mendapatkan pekerjaan relatif cukup singkat 3 bulan.

13. Metodologi Baku Mutu(Benchmarking)


Proses pengusulan akreditasi kepada Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT)
juga merupakan salah satu upaya proses penjaminan mutu (quality assurance) yang
sekarang sedang diupayakan oleh Prodi BKI, karena dengan pengakuan tersebut, eksistensi
Prodi akan lebih diakui oleh masyarakat dan kalangan pengguna (users). Kegiatan ini di
bawah koordinasi ketua Prodi dengan penanggungjawab Wakil Dekan I (bidang
akademik).
Prodi BKI tahun 2013 telah memperoleh nilai akreditasi A. Untuk itu akhir

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 36


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

2018ini Prodi kembalimengajukanpermohonan akreditasi ke Badan Akreditasi Nasional


Perguruan Tinggi (BAN-PT) minimal mempertahankan nilai akreditasi yang ada, bahkan
bila memungkinkan meraih nilai maksimal, setelah melakukan berbagai perbaikan dan
pembenahan Prodi.

14. Pengembangan dan Penilaian PranataKelembagaan


Pengembangan yang telah dilakukan Prodi berupa peningkatan kualitas tenaga
pengajar, peningkatan mutu kurikulum, peningkatan pelayanan kepada mahasiswa dan
peningkatan prasarana dan sarana.Penilaian diberikan oleh beberapa pihak diantaranya
pengguna lulusan, alumni dan masyarakat melalui penyebaran angket. Usaha yang sudah
dilakukan oleh Prodi ini untuk dapat memperoleh umpan balik dari pihak alumni, pihak
pengguna terkait dan masyarakat sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan
dan pengembangan prodi.

15. Evaluasi Internal yangBerkelanjutan


Beberapa hal yang telah dilakukan:
a) Revisi kurikulum (baik isi, bobot SKS, maupun kode dan nama mata kuliah serta
jumlah SKS-nya) dilakukan setiap empat tahunsekali.
b) Dialog antara mahasiswa dengan Prodi BKI serta dosen setiap tahun ajaran baru
maupun pelepasan alumni serta menggunakan situs jejaring sosial (facebook) untuk
berkomunikasi denganalumni.
c) Mewajibkan dosen menyusun Satuan Acara Perkuliahan (SAP) sesuai dengan silabus
yang telah ditetapkan Prodi.
d) Menyampaikan SAP pada awalperkuliahan.
e) Mengevaluasi proses perkuliahan setiap semester dengan cara mengedarkan angket
tentang proses pembelajaran kepada mahasiswa.
f) Mengembangkan sistem informasi yang mampu diakses oleh dosen, staf administrasi
danmahasiswa.
g) Meningkatkan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana pembelajaran seperti gedung,
perpustakaan dan laboratorium komputer.
h) Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan danpengajaran.
i) Meningkatkan mutu pelayanan administrasi baik kepada staf pengajar (dosen),
mahasiswa dan pengguna layanan(users).

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 37


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

16. Pemanfaatan Hasil Evaluasi Internal dan Eksternal/Akreditasi dalam Perbaikan


dan Pengembangan Prodi

Dengan adanya evaluasi internal yang dilakukan Prodi dan evaluasi


eksternal/akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT),
maka Prodi akan lebih memahami apa yang menjadi kendala-kendala di masa sekarang
maupun di masa yang akan datang sehingga hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengamati
apa yang menjadi kekurangan dan kelemahan yang timbul untuk diperbaiki agar menjadi
lebih baik pada masa yang akan datang.

17. Kerjasama dan Kemitraan Instansi Terkait dalam Pengendalian Mutu.


Kerjasama dan kemitraan dilakukan dengan badan atau instansi terkait dibidang
pendidikan diantaranya DIKTI, DIKTIS dan Kopertais melalui pelaksanaan pelatihan-
pelatihan, seperti pelatihan Kurikulum Berbasis Kompetensi, Applied Aproach (AA),
pembuatan buku ajar, metode penelitian, penyusunan silabus dan SAP agar mutu dapat
terkendali.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 38


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 2
Deskripsi SWOT Komponen Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengeloalaan dan
Penjaminan Mutu

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan Peluang
1. Ketua Prodi BKI UIN SUSKA 1. Dukungan pemerintah dalam
Suska Riau diangkat oleh Rektor pemberian bantuan dana dan
berdasarkan usulan Dekan sarana prasarana penunjang
Fakultas UIN Suska Riau guna meningkatkan tata kelola
Program Studi.
2. Adanya budaya kerja
Kepemimpinan yang berisifat 2. Terbukanya kesempatan
kooperatif sehingga mampu berkarir untuk mengembangkan
mendukung didalam pembuatan profesi bagi tenaga pendidik
dan implementasi kebijakan. yang diberikan oleh diktis dan
lembaga lain.
3. Pengelolaan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam FDK 3. Banyaknya lembaga yang
UIN Suska Riau memiliki etos menyediakan penerapan sistem
kerja yang tinggi sehingga semua penjaminan mutu, seperti ISO.
pekerjaan mampu dikerjakan
dengan baik dan tepat waktu.

Ancaman
1. Tingginya ekspektasi yang
Kelemahan diterapkan oleh jurusan
sehingga membuat calon
1. Masih kurangnya kemauan mahasiswa enggan untuk studi
mempublikasikan hasil penelitian di prodi BKI.
di jurnal ilmiah tingkat nasional
dan internasional. 2. Semakin banyak dosen yang
diangkat sebagai pejabat atau
2. Kurang maksimal petinggi tingkat Fakultas dan
menggunakan teknologi dalam Universitas.
pelaksanaan Program Studi
3. Pesatnya perkembangan dan
3. Rendahnya intensitas dalam peningkatkan penjaminan
pelayanan prima dikarenakan mutu lembaga pendidikan lain.
sebahagian besar tenaga
kependidikan berstatus kontrak

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 39


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

C. Mahasiswa dan Lulusan


1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi CalonMahasiswa
Setiap mahasiswa Prodi BKI dapat dipastikan telah melalui proses ujian seleksi yang
dilakukan oleh Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tanpa membedakan agama,
suku, golongan, etnis, status sosial, ekonomi dan lain-lain.
a. Penelusuran Bibit Unggul Daerah (PBUD). Berlaku bagi calon mahasiswa yang
berprestasi baik dari MA, Pesantren maupun sekolah menengah umum.
b. Seleksi Masuk Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SB-PTKIN)
nasional yang diselenggarakan oleh Depag.
c. Penerimaan mahasiswa baru (PMB) mandiri. Seleksi ini dilakukan dengan cara ujian
tulis dan lisan yang diselenggarakan oleh UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
d. Seleksi ujian masuk jalur mandiri (UMJM) merupakan jalur terakhir masuk ke
perguruan Tinggi, Seleksi ini dilakukan dengan cara ujian tulis dan lisan namun mulai
tahun 2017 sampai sekarang ujian dilakukan dengan menggunakan CAT (computer
asisten tes) yang diselenggarakan oleh UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
e. Mahasiswa yang bermaksud pindah dari Fakultas/ Prodi di lingkungan UIN Sultan
Syarif Kasim Riau diharuskan menempuh prosedur penerimaan mahasiswa baru hal ini
berlaku mulai tahun 2016 sampai sekarang.

2. Profil Mahasiswa: Akademik, Sosio Ekonomi, Pribadi (kemandirian


dankreatifitas)

Mahasiswa Prodi BKI berasal dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan
Kejuruan. Mahasiswa ini sebagaian besar (kurang lebih 60%) berasal dari daerah-daerah
Kabupaten/Kota yang ada di Riau seperti Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kampar,
Pelalawan, Meranti, Kuansing, Siak, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Bengkalis, Selat Panjang
dan Dumai. Sedangkan 15% lainnya berasal dari kota Pekanbaru dan 25% lainnya berasal
dari luar Provinsi, seperti Provinsi Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara,
Jambi bahkan luar negeri.
Kemandirian dan kreativitas mahasiswa sudah diupayakan ke arah yang lebih
baik.Hal ini dapat dilihat dari aktivitas perkuliahan sebagian besar pengajar telah
menggunakan sistem penugasan.Kreativitas mahasiswa masih dalam kategori cukup baik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil penyelesaian tugas-tugas perkuliahan baik itu tugas mandiri,
tugas kelompok, presentasi maupun dalam penyelesaianstudi.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 40


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Dari sisi kuantitas, jumlah peminat maupun jumlah daya tampung Podi BKI dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Borang 3A
standar III.
IPK rata-rata kelulusan mahasiswa Prodi BKI FDK UIN Suska Riau selalu di atas
3,35. Ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan Prodi untuk meningkatkan
produktifitas memberikan hasilyang baik. Antara lain dengan menata administrasi,
mensosialisasikanaturan perkuliahan dan pengambilan mata kuliah, menciptakan atmosfir
akademik yang kondusif sehingga motivasi mahasiswa untuk dapat menyelesaikan studi
tepat waktu semakin baik.

a) Keterlibatan Mahasiswa dalam Berbagai Komisi yangRelevan


Untuk pembinaan dan pengembangan mahasiswa maka dibentuk beberapa organisasi
kemahasiswaan.Berbagai kegiatan mahasiswa di luar kegiatan akademik dan perkuliahan
untuk tingkat Fakultas terwadahi melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Pada
tingkat Prodi dibentuk Himpunan MahasiswaProdi BKI (HMJ). Selain itu juga berbagai
kegiatan lain di luar Prodi seperti HMI, KAMMI, MAPALA, MENWA, Rohis dan lain-
lain. Program pengembangan kemahasiswaan diarahkan melalui berbagai kegiatan ilmiah
seperti seminar, lokakarya, diskusi, pelatihan, penelitian dan kegiatan sosial lainnya.

b) KegiatanEkstra-Kurikuler
Dibidang minat, bakat dan kemampuan akademik dilakukan beberapa kegiatan
ekstra-kurikuler, seperti mengikuti dan melaksanakan beberapa turnamen cabang olahraga
dan seni serta pertemuan ilmiah yang dilaksanakan dan diikuti oleh HMJ Prodi. Dalam
bidang oleh raga dan seni mengikuti turnamen sepak bola baik yang dilaksanakan dalam
lingkungan UIN SUSKA Riau maupun oleh Lembaga Publik lainnya, mengirim
mahasiswa mengikuti Pelatnas Sepak Takraw untuk persiapan Sea Games, mengikuti
Kejurda Pencak Silat, Karate se-Provinsi Riau. Selain itu juga melaksanakan turnamen
Futsal Antar Prodi dilingkungan UIN Suska Riau serta mengikuti lomba pada
rangkaiankegiatan MTQ tingkat Provinsi Riau di Siak, Bengkalis, Pelalawan dan Kota
Pekanbaru.

c) Keberlanjutan Penerimaan Mahasiswa (minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan


lulusan programstudi)

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 41


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Bila dilihat data penerimaan mahasiswa baru pada 5 (lima) tahun terakhir, terlihat
bahwa jumlah mahasiswa baru meningkat (Borang III AStandar 3). Hal ini menunjukkan
bahwaProdi BKI masihmenjadi salah satu bidang yang sangat diminati oleh calon
mahasiswa baru. Mengingat potensi peluang kesempatan kerja di bidang bimbingan dan
konseling di lembaga pemerintahan dan bimbingan dan konseling di daerah Riau pada saat
ini sangat besar, apalagi di Provinsi Riau banyak daerah yang melakukan pemekaran yang
masih membutuhkan bimbingan konseling. Untuk itu Prodi dalam hal ini melalui Fakultas
dan universitas tetap melakukan penyebaran informasi melalui berbagai media seperti
website kampus, leaflet maupun brosur tentang Prodi ke berbagai Kabupaten/Kota yang
ada di dalam dan di luar wilayah Provinsi Riau.

3. Pelayanan untukMahasiswa
a) Bimbingan danKonseling
Kegiatan pelayanan ini dapat berupa bimbingan akademik, bimbingan konseling dan
bimbingan non akademik. Detail pelaksanaannya seperti yang dijelaskan dalam Borang
IIIA Standar 3, bahwa hasilnya adalah kegiatan civitas akademika terpantau oleh masing-
masing dosen Penasehat Akademis (PA) dan Prodi baik yang berkaitan dengan masalah
akademik maupun masalah pribadi.
b) Minat dan Bakat(Ekstrakurikuler)
Kegiatan pelayanan minat dan bakat dimulai dari mahasiswa mengikuti kegiatan
pengenalan nilai dasar akademik dan keislaman (PNDKA).Kemudian melalui penemuan
bakat mahasiswa diarahkan sesuai dengan minat dan bakat berdasarkan potensi yang
dimiliki oleh mahasiswa yang bersangkutan.Melalui kegiatan ini, dapat diketahui potensi
yang dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat dikembangkan lebih lanjut.Pengembangan
tersebut dilakukan melalui unit kegiatan mahasiswa yang dilaksanakan di luar jadwal
perkuliahan.
c) Pembinaan SoftSkills
Motivasi mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan semakin
meningkat.Perilaku mahasiswa di luar dan di dalam lingkungankampustetap terjaga.
Meningkatnya motivasi mahasiswa dalam mempelajari materi perkuliahan sesuai dengan
program studi. Kecenderungannya mahasiswa lebih mendalami tentang ajaran-ajaran
Islam. Mahasiswa lebih mengerti cara berorganisasi sebagai upaya mempersiapkan
mahasiswa / lulusan menghadapi dunia kerja.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 42


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

d) Beasiswa
Kerjasama yang dilakukan oleh Prodi baik melalui Fakultas maupun Universitas
dengan pihak lain dalam menyediakan beasiswa bagi mahasiswa, sangat membantu Prodi
dalam menjaga motivasi dan keinginan berprestasi mahasiswanya dalam perkuliahan.
e) Kesehatan
Dengan komponen iuran asuransi bagi setiap mahasiswa, maka UIN SUSKA Riau
menyediakan jaminan biaya perawatan dan pengobatan bagi mahasiswa Prodi yang
mengalami kecelakaan selama menyandang status mahasiswa di lingkungan UIN Suska
Riau.

f) SosialKematian
Sistem kelembagaan sosial yang dirancang di lingkungan UIN Suska Riau sebagai
universitas yang melaksanakan nilai-nilai Islam dalam aktivitas akademisnya,
menumbuhkan rasa kekeluargaan antara keluarga mahasiswa dengan keluarga besar
program studi.Ini juga terlihat dalam kondisi dimana civitas akademikanya terutama
mahasiswa mendapatkan musibah kematian.Organisasi mahasiswa dan program studi
melalui Fakultas memberikan santunan guna meringankan beban keluarga yang
ditinggalkan.

g) Fasilitas
Semakin tersedianya fasilitas pendidikan membuat aktivitas akademik dan sosial
mahasiswa di program studi semakin tinggi sehingga telah meningkatkan kompetensi
akademik mahasiswa di lingkungan kampus dan masyarakat.

h) Kompetensi dan Etika Lulusan yangdiharapkan


1) Memahami dan menguasai ilmu Bimbingan Konseling Islam
2) Mengembangkan karir, kepangkatan dan jabatan serta dapat melanjutkan studinya
ketingkat yang lebihtinggi
3) Membentuk lulusan yang berbudi luhur berdasarkan Pancasila serta ikhlas di dalam
bekerja demi kepentinganmasyarakat.
4) Memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuansesuaidengan
bidangkeahlian

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 43


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

i) HasilPembelajaran
1) Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan Kompetensi
mahasiswa yang diharapkan adalah menguasai Mata Kuliah Utama, Pendukung dan
Pilihan, yang semuanya tersebar dalam 144 SKS, dengan IPK rata-rata saat ini 3,35
meski berada dalam kategori baik, tetapi masih perlu untukditingkatkan.
2) Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaatanlulusan.
Secara umum kurikulum Prodi BKI UIN Suska Riau disusun sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan pengguna lulusan. Prodi mempunyai rencana untuk
mengembangkan bidang keahlian lain di masa yang akan datang.Upaya terus
dilakukan ke arah yang lebih baik, diantaranya:
(a) Meningkatkan kualitas dan kuantitas staf pengajar. Dengan kualitas tenaga
pengajar yang semakin baik akan memungkinkan disajikan mata kuliah pilihan
yang sesuai dengan kebutuhan di masadatang.
(b)Berusaha menambah kelengkapan prasarana dan sarana pendukung
kelancaran prosesperkuliahan.
(c) Berusaha melakukan peninjauan kurikulum secara rutin setiap empat tahun untuk
penyesuaian perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan danteknologi.
(d)Melaksanakan pertemuan dan rapat dengan pimpinan dan dosen-dosen baik dosen
tetap maupun tidaktetap.
(e) Melaksanakan studi banding bidang akademis dan pengelolaan administrasi
pelayanankemasyarakatan.
(f) Memperoleh akreditasiBAN-PT.

Mata kuliah yang diberikan dosen harus jelas dan sistematis dalam silabus dan
Satuan Acara Perkuliahan (SAP).Setiap dosen diharuskan menyusun dan
menyerahkan SAP kepada Prodi pada setiap awal semester. Dengan demikian setiap
materi yang akan diberikan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Oleh
karena itu, materi perkuliahan dari tahun ketahun harus dilakukan penyempurnaan
untuk dapat mengakomodir perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan.
Input
1. Mayoritas lulusan Sekolah Menengah Umum(SMU).

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 44


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

2. Kondisiekonomirelatifcukupmemungkinkanuntukmenyelesaikanperkuliahan.
Output
1. IPK rata-rata relatif baik / sangat memuaskan(3,35)
2. Waktu studi rata-rata 4 tahun.

Proses Pendidikan
a. Jumlah kehadiran dosen sangat bagus
b. Staf pengajar sangat baik dari sisi kualitas dankuantitasnya.
c. Prasarana dan sarana perkuliahan dan perpustakaan cukup memadai.

Tampilan profil Prodi BKI UIN SUSKA Riau dalam bentuk tabel ditinjau dari
beberapa komponen seperti ditunjukkan pada borang 3A (tabel3.1.1).Pada Tabel
3.1.1 tersebut dapat lihat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan
Prodi sudah Baik (3,35). Dan bila dilihat berdasarkan jumlah lulusan, ada
kecendrungan semakin meningkat.Hal ini berarti bahwa produktifitas/atmosfir
akademisProdi BKI UIN SUSKA Riau semakinbaik.Dari rata-rata waktu studi,
lulusan masih membutuhkan waktu 4 tahun untuk menyelesaikan studinya, hal ini
disebabkan karena mahasiswa yang IPK nya dibawah 3,00 masih melakukan
perbaikan dengan mengulang mata kuliah yang nilainya C atau D dan keterlambatan
menyelesaikan tugas akhir (Skripsi).Untuk mengatasi hal ini program studi
melakukan pelatihan pembuatan Usulun Peneltian dan Laporan Hasil Penelitian
(Skripsi). Dengan memberikan motivasi dan pelatihan kepada mahasiswa maka
mahasiswa lebih cepat dalam penyelesaian tugas akhir sehingga masa studi
mahasiswa tepat waktu yaitu 4 (empat) tahun atau 8 (delapan) semester. Faktor lain
yang juga mempengaruhimasastudi adalah karena masih ada mahasiswa Prodi
BKIkuliah sambil bekerja. Latar belakang ekonomi mahasiswa, dan terkadang harus
cuti kuliah (alfa studi).

3) KepuasanLulusan
Bila dilihat secara keseluruhan dari tabel 3.1.1 (borang standar 3), program studi
Bimbingan Konseling Islam terus meningkatkan produktifitasnya terutama pada
tahun-tahun terakhir.Karena jumlah mahasiswa yang masuk juga mengalami
peningkatan. Karena antara output dan input seimbang, maka jumlah mahasiswa

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 45


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Program Studi Bimbingan Konseling IslamFDK UIN Suska Riau dari tahun ketahun
meningkat baik dari jumlah yang masuk maupun jumlah yang keluar. Hal ini sangat
terkait dengan masa studi mahasiswa, sehingga program studi berupaya untuk terus
melakukan perbaikan yang sistematis, seperti:peninjauan dan perubahan kurikulum
setiap empat tahun, replacement mata kuliah bersyarat, sehingga masastudi
mahasiswa bisa dipersingkat dan IPK mahasiswa bisa lebih ditingkatkan.

j) Kepuasan Pemanfaatan Lulusan dan Keberlanjutan Penyerapan Lulusan


Tingkat kepuasan pemanfaatan lulusan berada pada kategori “sangatbaik”. Hasil
tersebut diperoleh dari angket pengguna lulusan yang menunjukkan kecukupan,
Integritas (etika dan moral), keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme),
penggunaan teknologi informasi, komunikasi, kerjasama tim dan
pengembangandiri.Surat Dekan 024.1/F.IV/2018 tentang pedoman studi pelacakan
alumni. Pelacakan alumni Prodi BKI dilakukan secara berkala dan continue setiap
tahun melalui tracer study.

k) Produk Prodi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan
Prosedur Kerja, Produk Fisik sebagai HasilPenelitian
Sampai saat ini produk fisik Prodi diantaranya: hasil penelitian mahasiswa adalah
skripsi (tugas akhir) dan penelitian-penelitian dosen.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 46


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 3
Deskripsi SWOT Komponen Kemahasiswaan

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
Peluang
Calon mahasiswa memiliki
animo cukup tinggi terhadap Terbukanya peluang untuk
prodi BKI bahkan datang dari mendapatkan beasiswa dari
negara asing. pemerintah dan swasta
untuk melanjutkan studi S2.
Tingkat kedisiplinan dan
keinginan mahasiswa untuk Peluang Kerja lulusan S2
menyelesaikan studi tepat semakin luas.
waktu tinggi. Animo masyarakat untuk
Kemandirian dan kreatifitas mengirim putra putrinya
mahasiswa tergambar melalui keperguruan tinggi semakin
keterlibatan aktif dalam meningkat
kegiatan akademik seperti:
hasil tugas mandiri,
kelompok dan persentasi
mahasiswa dan mengikuti
kegiatan lomba debat ilmiah,
karya tulis ilmiah.
Ancaman
Persaingan yang semakin ketat
dengan program studi dari
Universitas lain dalam rekrutmen
mahasiswa.
Kelemahan Adanya lembaga-lembaga
Masih kurangnya kemampuan pendidikan yang menawarkan
bahasa asing pada sebahagian program-program yang lebih
kecil mahasiswa. menjanjikan lapangan pekerjaan.
Masih lemahnya kesadaran Adanya prodi yang sama di
dalam keterlibatan dalam perguruan tinggi lainnya di
ikatan alumni prodi BKI. daerah Riau yang menawarkan
biaya kuliah yang lebih
Lemahnya kontrol lembaga terjangkau dan menawarkan
terhadap perilaku mahasiswa di kemudahan.
luar jam belajar.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 47


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 4
Deskripsi SWOT Komponen Lulusan

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan Peluang
1. IPK rata-rata 3,35 lulusan relatif 1. Tersedianya berbagai Fasilitas
tinggi. Pemerintah untuk mendukung
kegiatan peningkatan kompetensi
2. Banyaknya alumni yang masuk lulusan
pada instansi pemerintah dilihat
dari integritas, keahlian dalam 2. Perkembangan dunia kerja
bidang ilmu (profesionalisme) pemerintahan memberikan
komunikasi, kerjasama tim dan peluang kesempatan kerja bagi
pengembangan diri. lulusan Program Studi
Bimbingan Konseling Islam
3. Masa tunggu kerja relatif pendek
yaitu kurang dari 6 bulan.

Ancaman
1. Perguruan tinggi pesaing
Kelemahan semakin gencar mengembangkan
1. Pelacakan Lulusan yang masih jaringan alumni dan pengguna.
terbatas. 2. Persaingan lulusan semakin
2. Masih adanya lulusan yang bekerja ketat terutama dengan
diluar bidang. diberlakukannya Masyarakat
Ekonomi ASEAN
3. Kemampuan lulusan dalam
penerjemahan bahasa asing masih
perlu ditingkatkan.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 48


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

D. Sumber DayaManusia
1. Sistem Rekruitmen, Seleksi Dosen dan TenagaPendukung
Sistem seleksi/perekrutan dosen:
a) Prodi mengajukan kebutuhan dosen ke Fakultas yang selanjutnya diteruskan ke
Universitas. Kemudian Universitas membuat pengumuman tentang penerimaan dosen
beserta persyaratannya baik melalui media cetak maupun mediaelektronik.
b) Melakukan seleksi administrasi. Untuk menyeleksi pelamar yang ingin menjadi dosen
dibentuk sebuah timyang diketuai oleh Wakil Rektor I yang beranggotakan Dekan di
lingkungan UIN SUSKA Riau.
c) Seleksi dilakukan melalui dua tahapan yaitu seleksi administrasi dan kemampuan
akademis. Seleksi administrasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen yang telah
diserahkan oleh para pelamar. Dokumen yang dinilai adalah ijazah, transkrip nilai,
curiculum vitae, dan dokumen lainnya. Melalui seleksi administrasi ini akan dipilih
beberapa orang calon pelamar untuk disertakan dalam seleksi berikutnya. Pada saat
seleksi tahap awal ini (tahap administrasi), berbagai kriteria dipakai untuk menetapkan
calon yaitu (1) jenjang pendidikan, (2) disiplin ilmu, (3) indeks prestasi kumulatif
(IPK), dan (4) unsur penunjang lainnya. Merujuk pada SK Rektor Nomor 643.5/R/2012
tentang pedoman pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan kompetensi tenaga
dosen dan kependidikan (sumber daya pendidikan UIN SUSKA Riau).
d) Pelamar (calon dosen) yang telah memiliki ijazah strata S2 dan S3 lebih diprioritaskan
untuk diterima di UIN SUSKA Riau. Kriteria ini dibuat untuk mempercepat tercapainya
jumlah dosen yang berkualitas dengan strata pendidikan yang lebihbaik.
e) Seleksi tertulis merupakan tahap kedua setelah sejumlah calon dosen terpilih melalui
seleksiadministrasi.
f) Seleksi wawancara/ interview merupakan seleksi tahapterakhir.
Bagi pelamar yang telah lulus seleksi tertulis akan mengikuti seleksi interview oleh
Rektor, Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Kepala Biro Keuangan,
Dekan Fakultas, Wakil Dekan I, II, dan III dan Ketua Prodi. Selanjutnya bagi pelamar
(calon dosen) yang dinyatakan lulus ditempatkan sesuai dengan permintaan dan
kebutuhan Prodi.
Kemudian untuk pengembangan kualitas dosen, Prodi BKI memberikan kesempatan
kepada dosen untuk mengikuti seminar ilmiah, workshop, pelatihan-pelatihan sesuai
dengan bidang keahlian.Selain itu dilakukan juga peningkatan jenjang pendidikan misalnya

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 49


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

dari tingkatan jenjang S2 menjadi tingkatan jenjangS3.


Sementara untuk pemberhentian dosen dilakukan apabila dosen yang bersangkutan
melakukan pelanggaran terhadap peraturan, maka:
a. Program studi akan menegur secara lisan sambil membina dosen tersebut untuk tidak
melakukan kesalahankembali
b. Jika tidak ada perubahan dalam waktu yang sudah ditentukan maka, ketua program
studi membuat teguran secaratertulis.
c. Jika tidak ada perubahan, ketua program studi akan membuat surat tertulis ke pimpinan
Fakultas untukditindaklanjuti.
d. Fakultas menyurati dosen yang bersangkutan untuk mengklarifikasi dan
melakukanpembinaan.
e. Jika tidak ada perubahan terhadap keputusan akan diadakan rapat Senat Fakultas untuk
membuat keputusan usulan pemberhentian dosen yangbersangkutan
f. Hasil keputusan rapat Senat Fakultas dikirimkan ke pimpinan universitas untuk bahan
pertimbangan pihak universitas dalam melakukan pemberhentiandosen.

2. Pengelolaan Dosen dan TenagaPendidik


Pengelolaan SDM di Prodi BKI, baik tentang penerimaan, pembinaan dan
pemberhentian adalah wewenang pihak Rektorat. Pihak Fakultas akan diberitahu oleh
pihak Rektorat jika ada penerimaan, pembinaan dan pemberhentian baik dosen maupun
karyawan. Tetapi pihak Fakultas tentu saja dapat mengusulkan meskipun kebijakan
pelaksanaan tetap ada pada pihak Rektorat.SDM yang terlibat mengelola Prodi terdiri dari
Dosen Tetap Non-PNS, Dosen Tetap PNS, dan Dosen Tidak Tetap.
Tenaga pendidik terdiri dari tenaga administrasi, kebersihan dan keamanan dikelola
oleh Universitas dan Fakultas. Pihak Prodi dapat memberikan masukan dalam pengelolaan
tenaga pendukung tersebut melalui rapat Fakultas, sehingga pelayanan yang diberikan
lebih optimal dan memuaskan semua pihak yang terkait.

3. Profil Dosen dan Tenaga Pendidik: Mutu, Kualifikasi, Pengalaman, Ketersediaan


(Kecukupan, Kesesuaian dan Rasio Dosen-Mahasiswa)

Saat ini dosen tetap Prodi BKIyang sesuai dengan keahlian Prodi berjumlah
12orangdan di luar Prodi sebanyak 2 orang (lihat standar IV Borang 3A). Adapun
kualifikasi dosen tetap sesuai prodi terdiri dari 2orang berpendidikan S3 (Doktor) dan10

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 50


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

orang berpendidikan S2 (Magister). Sementara jabatan fungsional akademik dosen tetap


terdiri dari 5 orang Lektor Kepala, 4 orang Lektordan 3 orang Asisten Ahli dari dosen
tetap.
Dosen akan mendapatkan tambahan pendidikan baik secara formal maupun informal.
Secara formal Prodi BKI mendorong staf pengajar untuk melanjutkan pendidikan ke
tingkat yang lebih tinggi. Upaya ini akan terus dilakukan karena UIN SUSKA Riau
memiliki target agar seluruh dosen harus berpendidikan minimal S3.Secara informal para
staf pengajar harus terlibat dalam berbagai kegiatan penelitian, pelatihan, pengabdian
masyarakat, dan dakwah islamiah sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
harus dilaksanakan oleh seluruh dosen di UIN SUSKA Riau.Tata usaha (TU) dipimpin
oleh seorang kepala, dibantu tiga orang staf dan satu orang staf pendukung, yaitu Kepala
Sub. Bagian Akademis, Kepala Sub.bagian kepegawaian dan umum

4. Pengembangan Staf
Program pengembangan staf baik secara kuantitas maupun kualitas merupakan
program yang berkesinambungan. Program pengembangan ini harus seimbang antara
kualitas dan kuantitas. Bila dilihat dari kondisi staf administrasi yang ada sekarang, maka
sangat perlu untuk ditingkatkan baik dari segi jumlah maupun tingkat pendidikannya. Staf
administrasi saat ini berjumlah 19 orang, dengan kualifikasi S2 sebanyak 4orang, S1
sebanyak 12 orang dan kualifikasi SMA/ SMK sebanyak3 orang. Sedangkan Pustakawan
S3 2 orang, S2 1 orang, S1 8orang, dan D3 1 orang.
Untuk memberdayakan SDM Prodi, dilakukan serangkaian kebijakan yang
dikoordinasikan oleh pihak Universitas dimana pembinaan yang dimaksud meliputi
pembinaan internal dan eksternal melalui pimpinan Fakultas dengan mempercayakan
kepada dosen untuk mengkoordinir suatu kegiatan ekstra Fakultas sampai dipercaya
menduduki jabatan struktural. Untuk pembinaaan ekstra melalui rekomendasi pimpinan
Fakultas antara lain mengirim dosen untuk studi lanjut atau mengutus dosen mengikuti
berbagai seminar, penataran, pelatihan atau pertemuan ilmiah yang diadakan baik di dalam
maupun luar daerah.
Pembinaan bagi tenaga administratif dalam peningkatan keterampilan dan
pengembangan wawasan dilakukan dengan mengikutsertakan dalam pelatihan tenaga
administratif yang dilakukan secara berkala oleh pihakUniversitas maupun Kopertais.
Memberi kesempatan untukmelanjutkan pendidikan di UIN SUSKA Riau atas

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 51


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

rekomendasi pimpinan Fakultas.


Dalam hal pemberhentian dosen dan karyawan secara umum mengacu pada
ketentuan yang berlaku, pemberhentian dilakukan atas permintaan sendiri atau adanya
pelanggaran aturan dan etika atau telah memasuki usia pensiun.
Dalam rangka meningkatkan mutu SDM perlu ditunjang oleh sistem dan iklim kerja
yang kondusif, hal ini perlu diupayakan agar seluruh komponen karyawan administrasi
dapat bekerja secara optimal. Penegakan disiplin menjadi penting karena disiplin
merupakan refleksi tegaknya peraturan dan program yang telah ditetapkan lembaga.

5. Keberlanjutan Pengadaan danPemanfaatannya


Keberlanjutan Program studi sangat ditentukan oleh tersedianya Sumber Daya
Manusia dengan kualitas yang baik.Untuk meningkatkan sumber daya manusia tersebut
salah satunya dengan memotivasi staf pengajar untuk meneruskan studi S2 dan S3 baik di
dalam maupun di luar negeri. Selain itu, secara kuantitas akan terus dilakukan penerimaan
dosen baru untuk menambah rasio jumlah dosen dan mahasiswa sehingga diperoleh rasio
yang ideal dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sementara ini, demi kelancaran proses
pekuliahan program studi memanfaatkan tenaga dosen tetap program studi yang berjumlah
orang, dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan program studi.
Prodi mengusulkan pemanfaatan dosen pengasuh mata kuliah dengan mengutamakan
dosen tetap yang berada di Universitas.Hal ini dilaksanakan setiap awal semester dan
dievaluasi melalui rapat Fakultas dan Prodi untuk menjaga keberlanjutan SDM tersebut.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 52


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 5
Diskripsi SWOT Komponen Dosen

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan Peluang
1. Sebagian besar Dosen tetap 1. Tersedia berbagai fasilitas
memiliki ijazah (S-2), dan peningkatan kompetensi dosen
memiliki motivasi yang tinggi dari Diktis dan lembaga lain
untuk melanjutkan kejenjang S3 mitra kerjasama.
dalam meningkatkan kompetensi
dirinya. 2. Tersedianya berbagai
pendidikan dan pelatihan untuk
2. Kuantitas dan kualitas dosen peningkatan tenaga nonedukasi
memadai.
3. Terbukanya kerjasama dengan
3. Sistem rekrutmen tenaga SDM lembaga lain untuk peningkatan
dilakukan secara ketat dan kompetensi dosen dan non
obyektif. edukasi.
4. Memiliki peraturan kerja dan 4. Potensi hasil-hasil penelitian
kode etik dosen. dan kajian ilmiah yang bersifat
5. Dosen memiliki komitmen untuk terapan yang diperlukan
mengembangkan diri. pembangunan nasional.

Kelemahan
1. Karya akademik yang dilakukan
dosen sebagian masih Ancaman
dipublikasikan tingkat lokal dan
1. Ketatnya persaingan untuk
nasional, tetapi baru sedikit di memperoleh beasiswa studi
tingkat internasional lanjut
2. Penguasaan bahasa Inggris dan 2. Tingginya persaingan
bahasa asing lainnya masih terbatas.
perguruan tinggi untuk merekrut
Regenerasi Tenaga kependidikan dosen yang berkualitas dengan
lambat imbalan yang lebih menarik.
3. Terbatasnya dana untuk 3. Perkembangan teknologi
peningkatan kompetensi dosen muda informasi yang makin pesat
dalam bidang akademik sesuai dapat mengubah pola pendidikan
dengan perencanaan dan kompetensi SDM
4. Jumlah dosen yang mengikuti 4. Globalisasi berdampak
seleksi ARFI yang dimotori oleh kemungkinan persainganSDM
Mora Scholarship atau untuk
mendapatkan beasiswa 5000 doktor
masih perlu ditingkatkan.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 53


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 6
Diskripsi SWOT KomponenTenaga Pendukung

Faktor Internal Faktor Eksternal

Peluang
1. Tersedianya berbagai
pendidikan dan pelatihan
untuk peningkatan tenaga
Kekuatan Pendukung
1. Tenaga pendukung 2. Terbukanya kesempatan
memiliki kemampuan dan kerjasama dengan perguruan
pengalaman untuk lain dari luar negri untuk
menerapkan sistem melakukan pengembangan
informasi untuk keperluan kompetensi tenaga
akademik. pendukung
2. Memiliki peraturan
kerja dan kode etik tenaga
pendukung.

Ancaman
1. Untuk meningkatkan
Globalisasi menjadikan
Kelemahan kompetisi tenaga pendukung
1. Produktivitas tenaga menjadi lebih terbuka.
pendukung relatif masih 2. Tingginya persaingan
kurang. perguruan tinggi untuk
2. Kuantitas tenaga merekrut tenaga pendukung
pendukung kurang berkualitas dengan imbalan
memadai. yang lebih menarik.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 54


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

E. Kurikulum, Pembelajaran dan SuasanaAkademik


1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Sasaran danTujuan
Kurikulum disusun berdasarkan kurikulum nasional seperti yang tertuang dalam
Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
045/U/2002. Selain itu penyusunan kurikulum Prodi BKI UIN SUSKA Riau mengacu dan
menyesuaikan dengan visi misi Fakultas dan Universitas.
Dalam mengembangkan rasional kurikulum, Prodi BKI berdasarkan pada perundang-
undangan yang berlaku bagi perguruan tinggi yang meliputi:
a) UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
b) UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c) PP No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi
d) PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
e) PP No. 32Tahun 2013 tetang Standar Nasional Pendidikan
f) Perpres No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
g) Permendikbud No. 73 Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
h) Permendikbud No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
i) Kepmendiknas No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
j) Kepmendiknas No. 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi
k) KMA No. 353 Tahun 2004 Pedoman Penyusunan Kurikulum PTAI
l) PMA No. 23 Tahun 2014 tentang Statuta UIN Suska Riau
m) Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3554 tahun 2013 tentang
Penyesuaian Nomenklatur Program Studi pada Program Sarjana Universitas Islam
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Jumlah SKS yang tertuang dalam Surat Keputusan tersebut adalah 144 SKS untuk
jenjang S1 yang terdiri dari 135 SKS kurikulum wajib dan 9 SKS dari 18SKS kurikulum
pilihan. Dalam penetapan kurikulum program studi BKI terutama penetapan mata kuliyah
Program Studi sangat memperhatikan dan menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni/budaya. Dengan demikian
kurikulum program studi BKI senantiasa memperhatikan visi, misi, sasaran dan tujuan
program studi BKI.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 55


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Kurikulum Prodi BKI UIN SUSKA RIAU dikelompokkan sebagai berikut:


a) Kurikulum inti (kurikulum yang ditetapkan secara nasional) yang
dikelompokan pada:
1) Mata Kuliah Kompetensi Utama
2) Mata Kuliah Kompetensi Pendukung
3) Mata Kuliah Pilihan
b) Kerangka kurikulum Program Studi BKIFDK UIN Suska Riau, tersusun sebagaiberikut:
1) Rasional Kurikulum Program Studi
2) Profil dan Kompetensi Lulusan Program Studi
3) Kandungan Elemen Kompetensi dan Pemilihan Bahan Kajian Program Studi
4) Sebaran Mata Kuliah Fakultas dan SKS
5) Sebaran Mata Kuliah Program Studi dan SKS
6) Struktur Kurikulum Program Studi
7) Review dan Evaluasi Kurikulum Program Studi
8) Lampiran-Lampiran:
(a) Deskripsi setiap mata kuliah Program Studi;
(b)Daftar tenaga pengajar Program Studi dan biografi singkat;
(c) Silabus dan rencana pembelajaran dari setiap mata kuliah.

2. Relevansi dengan Tuntutan dan KebutuhanStakeholders.


Perkembangan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat dan kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni/budaya baik nasional maupun internasional menjadi
perhatian yang sangat serius bagi Prodi BKI dalam melakukan perubahan-perubahan dan
penyempurnaan kurikulum lokal sehingga penyajian mata kuliah diharapkan selalu dapat
menjawab kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Oleh
karena itu, relevansi kurikulum dengan keperluan masyarakat dalam arti luas selalu
disejajarkan.
Dengan rancangan kurikulum yang sedemikian rupa dalam sistim Satuan Kredit
Semester (SKS) dirasakan sangat memberikan peluang yang sama bagi Mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya pada program studi Bimbingan Konseling Islam tepat waktu dan
dengan nilai indeks prestasi kumulatif yang tinggi.

3. Struktur dan Isi Kurikulum (Mata Kuliah Kompetensi Utama)

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 56


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Penetapan Mata Kuliah wajib Sebanyak 135SKS yang disajikan dalam 65 mata kuliah.
Mata kuliah pilihan yang ditawarkan 18 sks (8 mata kuliah), mahasiswa hanya boleh
mengambil mata kuliah pilihan sebanyak 9 sks (4 mata kuliah). Mata kuliah pilihan dibuka
jika jumlah mahasiswa yang mengambil mata kuliah pilihan tersebut minimal 12 orang

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 57


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

a. Struktur Mata Kuliah


Tabel 7
Struktur Mata Kuliah
SKS MK dalam Unit/ Jur/ Fak
Bobot Bobot Kelengkapan****
Smt Kode MK Nama Mata Kuliah* Kurikulum Penye
Sks Tugas***
Inti** Institusional Deskripsi Silabus SAP lenggara
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
UIN 2001 Pancasila 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2008 Bahasa Indonesia 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2006 Aqidah Akhlak 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2003 Metode Studi Islam 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2009 Bahasa Arab I 0 √ √ √ √ √ Lab. Bahasa
UIN 2012 Bahasa Inggris I 0 √ √ √ √ √ Lab. Bahasa
I UIN 2004 Studi Al-Qur’an 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2005 Studi Hadist 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2001 Ilmu Dakwah 2 √ √ √ √ √ Labor Komputer
FDK 2002 Pengantar Ilmu komunikasi 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2005 Psikologi Umum 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1101 Pengantar BKI 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2003 Retorika 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2002 Pendidikan Kewarganegaraan 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2010 Bahasa Arab II 0 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2013 Bahasa Inggiris II 0 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2007 Fiqih 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
II PBK 1202 Tafsir dan Hadist Konseling 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2012 SIAT 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2015 Sejarah Peradapan Islam 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1203 Psikologi Dakwah 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2004 Filsafat Ilmu 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 58


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

PBK 1204 Psikologi Sosial 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI


PBK 1205 Bimbingan Konseling Islam I 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2007 Dasar-Dasar Komputer 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1206 Psikologi Perkembangan I 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN2011 Bahasa Arab III 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
UIN 2014 Bahasa Inggris III 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1307 Bimb. Konseling Islam II 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1308 Model-Model Konseling 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1309 Konseling Kesehatan Mental 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1310 Psikoterapi Islam 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
III
PBK 1311 Manajemen BKI 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1312 Psikologi Perkembangan II 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1313 Psikologi Konseling 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1318 Bimb. Konseling Individu 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3314 BK Keluarga Islam 2 √ √ √ √ √ Labor Dakwah
PBK 3316 Konseling Lintas Budaya 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3315 Bimbingan Karir 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1420 Enterpreneurship 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1421 Kesehatan Mental Masyarakat 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1422 Instrumen BKI 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1423 Psikologi Kepribadian I 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
IV
PBK 1430 Komunikasi Antar Pribadi 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1426 Bimb. Konseling Kelompok 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1429 Konseling Online 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1419 Sosiologi Islam 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3425 Family Therapy 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
Perencanaan dan Pengembangan
PBK 3428 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
Karir
V PBK 1531 Psikologi Agama 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 59


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

PBK 1533 Psikologi Kepribadian II 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI


PBK 1539 Teknik Labor BKI 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
FDK 2006 Metodologi Penelitian 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PKB 1541 Psikologi Abnormal 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1535 Konseling Trauma 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1536 Pengembangan Pribadi Konselor 3 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1651 Etika Profesi Konseling Islam 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3534 Patologi Sosial dan Kriminologi 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3540 Problematika dalam Karir 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1643 Metode Penelitian Dakwah 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1650 Statistik 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1645 Seminar BKI 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
VI
PBK 1649 Rehabilitasi Sosial 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1648 Konseling Dewasa & Manula 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3644 Konseling Kesehatan Reproduksi 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 3647 Konseling Karir 2 √ √ √ √ √ Prodi BKI
PBK 1754 Praktek Kerja Lapangan 4 √ √ √ Prodi BKI
VII
UIN 2017 Kuliah Kerja Nyata 4 √ √ √ Prodi BKI
VIII FDK 2708 Skripsi 6 √ √ √ Prodi BKI
Total SKS 144 44 25 69 69 66 66

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 60


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Setiap mahasiswa juga diberikan bentuk pengajaran mata kuliah berbahasa asing
(Arab dan Inggris) Universitas juga mempersyaratkan seluruh mahasiswa untuk lulus
dalam tes TOEFL (Inggris) dengan skor 450 dan TOAFL (Arab) dengan skor 400 yang
diselenggarakan oleh pusat Bahasa sebelum mahasiswa mengajukan proposal skripsi.

b. Mata Kuliah Pilihan


Prodi BKI terus melakukan pembenahan dan pembaharuan kurikulum dengan lebih
memperhatikan kepentingan masyarakat lokal Riau. Sedangkan kurikulum institusional
Program studi Bimbingan Konseling Islam dirancang sesuai kepentingan internal lembaga
untuk menunjang terwujudnya tujuan UIN SUSKA Riau tahun 2023. Kurikulum Prodi
BKI memiliki mata kuliah pilihan. Mata kuliah pilihan yang ditawarkan 18SKS (8 mata
kuliah). Mahasiswa hanya boleh mengambil mata kuliah pilihan sebanyak 9SKS (4 mata
kuliah)yang ditawarkan. Upaya untuk menerapkan mata kuliah pilihan di Prodi BKI telah
disosialisasikan dari semester II.Berikut rincian mata kuliah pilihan:
Tabel 9
Mata Kuliah Pilihan
Bobot Bobot Unit/ Jur/ Fak
Semester Kode MK Nama MK (Pilihan)
sks Tugas* Pengelola
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
III PBK 3314 BK Keluarga Islam* 2 √ Jurusan
Psikologi Industri dan
III PBK 3317 2 √ Jurusan
Organisasi*
Konseling Penyandang
IV PBK 3424 3 √ Jurusan
Masalah Sosial*
Perencanaan dan
IV PBK 3428 3 √ Jurusan
Pengembangan Karir *
Konseling Anak &
V PBK 3537 2 √ Jurusan
Remaja*
Problematika dalam
V PBK 3540 2 √ Jurusan
Karir*
VI PBK 3642 Fiqh Munaqahat* 2 √ Jurusan
Konseling Kesehatan
VI PBK 3644 2 √ Jurusan
Reproduksi*
Total SKS 18

* beri tanda √ pada mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada
tugas-tugas (praktikum/praktek, PR atau makalah) ≥ 20%.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 61


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

4. MisiPembelajaran
a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yangdiharapkan
Prodi BKI telah melaksanakan kegiatan rutin untuk mencapai misi pembelajaran
melalui pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan seperti :
1) Mengadakan kuliah umum tiap awal semester, kuliah tamu oleh Guru Besar dari
perguruan tinggi ternama baik dalam maupun luarnegeri.
2) Seminar, lokakarya, workshop bersifat lokal dannasional.
Gambar 13
Pelatihan Media marketing untuk konseling

Gambar 14
Kuliah bersama Prof. Dr. Yahya Jaya, MA

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 62


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

b. Efisiensi Internal dan Eksternal


Sistem pembelajaran disusun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan,
ruang lingkup dan hirarkinya. Kegiatan belajar mengajar dijadwalkan, dimonitor dan
dievaluasi oleh Prodi untuk mencapai efektivitas internal. Baik efisiensi dan efektivitas
penggunaan ruangan, penggunaanmediapengajaran dan penjadwalan mata kuliah agar
tidak tumpang tindih. Adanya mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki
secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi
perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan
berbagai strategi dan teknik yang memotivasi mahasiswa untuk berpikir ilmiah, kritis
bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen.Efektivitas pembelajaran secara eksternal dapat
dilakukan melalui pencarian informasi dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen
pengasuh (pembimbing) via internet.

c. Kesesuaian Strategi dan Metode dengan Tujuan


Proses mengajar dapat berjalan efektif, maka setiap dosen memikirkan dan
merancang suatu strategi dan metode mengajar (teaching method) yang sesuai untuk setiap
mata kuliah yang asuh. Dalam menetapkan strategi dan metode mengajar umumnya
dibedakan kepada mata kuliah teoritis dan aplikatif.
1) Mengidentifikasi kembali tujuan pendidikan dalam bidang ilmu yangdipelajari.
2) Mempelajari dan memahami peran mata kuliah dalam kurikulum secara keseluruhan,
serta beban SKS dari mata kuliahtersebut.
3) Menetapkan materi-materi pokok yang akan dipelajari mahasiswa.
4) Menyusun urutan penyajian tiaptopik.
5) Menetapkan metode yang akandigunakan.
Urutan prosedur di atas secara riil dijabarkan oleh setiap dosen dalam bentuk Satuan
Acara Pembelajran (SAP).
1) Kesesuaian Materi Pembelajaran dengan Tujuan Mata Kuliah
Silabus dan SAP yang telah disusun oleh dosen pengasuh mata kuliah pada awal
perkuliahan merupakan hasil kesepakatan kajian kurikulum antara para dosen. Kesesuaian
materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah selalu menjadi perhatian agar proses
mengajar dapat berjalan efektif sesuai tujuan yang diharapkan.

2) Efisiensi danProduktivitas

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 63


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Dalam kegiatan proses belajar-mengajar, mahasiswa diharapkan terlibat secara aktif


dan penuh partisipasi terhadap materi yang dipelajari. Efektivitas mengajar juga bisa
diwujudkan melalui tanya jawab antara dosen dengan mahasiswa dan dalam bentuk diskusi
sesama mahasiswa yang langsung dibimbing oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Dosen pengasuh disarankan agar dalam penyampaian materi selalu sesuai dengan SAP
yang telah disusun agar tidak terjadi penyimpangan materi.
Produktivitas mengajar terlihat dari efisiensi mengajar berdasarkan perencanaan yang
terdapat dalam SAP sebagai penuntun dosen dalam mengajar. Selain itu penyampaian
materi haruslah mudah dimengerti oleh mahasiswa agar hasil yang dicapai lebih baik.
Penyediaan dan pemilihan buku ajar merupakan rangkaian kegiatandosen.

3) Struktur dan Rentang Kegiatan Mengajar


Struktur dalam mengajar diawali dengan penyusunan silabus dan SAP oleh dosen
pengasuh dan diimplementasikan dalam proses mengajar. Kemudian dosen mengevaluasi
SAP yang telah dilaksanakan melalui pemberian tugas, kuis, diskusi, UTS dan UAS. Hasil
evaluasi ini, dosen dapat menilai kualitaskeberhasilan pengajarannya sebagai gambaran
untuk meningkatkan pengajarannyapada masadatang.Rentang waktu kegiatan mengajar
dapat dilihat dari sistem Kredit Semester (SKS). Mata kuliah yang berbobot 1 SKS rentang
waktu mengajar adalah 50 menit.

4) Penggunaan TeknologiInformasi.
Keberhasilan proses mengajar dapat didukung dengan penggunaan media teknologi
informasi. Prodi BKI sudah memanfaatkan media Infokus dalam proses mengajar. Selain
itu ketersediaan hotspot di Prodi BKI juga memudahkan dosen dalam mengajar. Pelatihan
internet kepada mahasiswa Prodi diharapkan dapat lebih membantu untuk mencari
bahanperkuliahan.

5) KeterlibatanMahasiswa
Sistem belajar yang diterapkan di Prodi BKI ini bertujuan untuk menciptakan
mahasiswa yang giat belajar dan berperilaku mandiri, dalam arti kata kemampuan yang
mereka miliki merupakan bukti nyata dari kemampuan mahasiswa secara individual.
Dalam perkuliahan, ada dua jenis kegiatan belajar, yaitu kegiatan belajar tatap muka
dengan dosen (kuliah), dan kegiatan belajar yang dilakukan mahasiswa tanpa kehadiran

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 64


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

dosen (kegiatan terstruktur dan belajar mandiri).

6) BimbinganSkripsi
Tahap akhir penyelesaian program sarjana (S1) ialah penulisan laporan penelitian
(skripsi) dengan beban 6 SKS,didahului dengan pengajuan judul dan masalah penelitian
kepada Ketua Prodi. Kemudian Ketua Prodi mengusulkancalon dosen pembimbing kepada
Dekan untuk membimbing usulan penelitian mahasiswa dan selanjutnya diseminarkan
secara terjadwal. Pengajuan permohonan penyusunan usulan penelitian dengan ketentuan
apabila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan pelaksanaan bimbingan secara
informal sudah mulai dilakukan sejak mahasiswa mengambil mata kuliah metodologi
penelitian. Dosen yang mengampu mata kuliah tersebut diharapkan dapat mengarahkan
mahasiswa untuk merancang tugas akhirnya. Namun secara formal, mahasiswa
mengajukan judul kepada Prodi melalui Sekretaris Prodi dan dilanjutkan pembuatan
sinopsis yang diajukan kepada Ketua Prodi.
Ketua Prodi melakukan analisis terhadap sinopsis mahasiswa dari aspek masalah
yang dibahas, teori dan referensi yang digunakan. Jika terdapat hal-hal yang meragukan,
maka Ketua Prodi dapat mewawancarai mahasiswa yang bersangkutan untuk mengetahui
maksud yang diinginkan oleh mahasiswa. Jika sinopsis tidak disetujui, maka mahasiswa
dapat mengajukan ulang, tapi jika sinopsis disetujui maka Ketua Prodi melanjutkan
permohonan tersebut untuk penunjukkan pembimbing yang dibuatkan surat tugasnya oleh
Dekan. Sejak diterbitkan surat tugas, maka secara resmi mahasiswa dapat melakukan
bimbingan kepada dosen yang ditunjuk dengan melakukan kesepakatan dengan dosen
mekanisme bimbingan yang diinginkan. Secara umum, dosen melakukan bimbingan di
ruang dosen, dengan terlebih dahulu mahasiswa dapat memberitahukan lewat telpon, sms,
atau jenis komunikasi lainnya, atau dapat membuat jadwal tersendiri. Namun tidak
menutup kemungkinan jika terdapat hal-hal yang tidak memungkinkan, seperti meminta
tanda tangan untuk pendaftaran ujian munaqasyah secepatnya, atau batas akhir pendaftaran
wisuda, mahasiswa diperkenankan untuk datang ke rumah atau di tempat lain yang
memungkinkan, dan tidak merepotkan baik bagi mahasiswa maupun dosen.
Setelah sinopsis, mahasiswa melakukan bimbingan untuk pembuatan proposal, jika
telah layak dan disetujui oleh pembimbing mahasiswa diperkenakan untuk mendaftar
seminar proposal yang dijadwalkan oleh staf akademik Prodi, dengan penguji proposal
ditunjuk oleh ketua Ketua Prodi. Hasil seminar proposal dapat dikategorikan lulus dan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 65


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

tidak lulus, jika lulus maka mahasiswa melakukan pembimbingan perbaikan proposal
untuk dilanjutkan pembuatan validasi instrumen penelitian. Pembimbingan tetap dilakukan
pada tahap pengumpulan data di lapangan, analisis data, sampai pada penyusunan hasil
penelitian secara menyeluruh dalam bentuk skripsi.
Proses pembimbingan dilakukan selama 6 bulan, dan dapat diperpanjang selama 3
bulan setelah mahasiswa mengajukan permohonan. Kontrol bimbingan dengan mengikuti
format yang sudah ada dan dilampirkan pada skripsi yang telah dijilid.

d. Peluang Pengembangan Kemahasiswaan


1) PengetahuandanPemahaman Materi KhususSesuai Bidangnya
Mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan dan pemahaman materi khusus
bidangnya mulai diarahkan pada tugas minor yang merupakan pra tugas akhir, sehingga
mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih awal dalam mencapai bidang keahlian
diinginkan yang dituangkan dalam tugas akhir dan dapat melanjutkan ke jenjang yang
lebih tinggi (S2).Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan(transferable), mahasiswa
dapat mengembangkan keterampilan umum yang diperoleh dari kunjungan lapangan, kerja
praktek dan penelitian tugas akhir. Hasil yang diperoleh dapat dipublikasikan melalui,
laporan kerja, jurnal dan buku skripsi yang bisa dibaca oleh orang lain.

2) Pemahaman dan Pemanfaatan Kemampuannya Sendiri


Mahasiswa dapat mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya
melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti mengikuti seminar, pelatihan antar mahasiswa baik
tingkat lokal, maupun nasional.

3) Kemampuan Belajar Mandiri


Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan belajar mandiri dimulai dari awal
kuliah sampai penyusunan tugas akhir (sidang sarjana). Hal ini dapat dilihat dari tugas-
tugas mandiri yang diberikan oleh setiap dosen pengasuh mata kuliah dan mengerjakan
tugas minor serta tugas akhir.

4) Nilai, Motivasi danSikap


Mahasiswa dapat mengembangkan nilai, motivasi dan sikap melalui keikutsertaan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 66


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan yang ada dilingkungan Universitas maupun


organisasi seperti HMJ, BEM, DEMA, HMI, dan KAMMI.

e. Penilaian Kemajuan dan KeberhasilanBelajar


1) Peraturan Mengenai Penilaian Kemajuan dan Penyelesaian Studi Mahasiswa
Sistem penilaian diatur dalam buku pedoman akademik Fakultas Dakwah dan
Komunikasi dan buku pedoman UIN SUSKA Riau yang diterbitkan oleh pihak
Universitas. Sistem penilaian dilakukan dengan menggunakan dua sistem yaitu norma
absolut (penilaian acuan patokan) serta norma relatif (penilaian acuan normatif). Norma
absolut (penilaian acuan patokan) digunakan bilamana proses belajar mengajar
menuntut penguasaan yang akurat dan matang untuk mencapai kemahiran dalam
kegiatan psikomotorik. Sedangkan norma relatif (penilaian acuan normatif) digunakan
bilamana gambaran nilai memperlihatkan penurunan atau peningkatan hasil yang
dicapai dari populasi mahasiswa yangada.
Nilai akhir dari suatu mata kuliah merupakan gabungan (kumulatif) dari hasil–hasil
ujian tengah semester, ujian akhir semester, nilai tugas, diskusi, kuis, absensi dan
aktivitas perkuliahan lainnya. Pembobotan dari nilai tersebut dirumuskan oleh dosen
bersangkutan, dengan perimbangan minimal 30% di antaranya berasal dari ujian akhir
semester. Nilai akhir suatu mata kuliah dinyatakan dengan nilai mutu yang diberi angka
standar yaitu:
a) Nilai A berbobot4,
b) Nilai B berbobot3,
c) Nilai C berbobot2,
d) Nilai D bebobot 1dan
e) Nilai E berbobot0.

2) StrategidanMetode PenilaianKemajuan SertaKeberhasilanMahasiswa


Penilaian hasil pembelajaran padajenjang pendidikan tinggi menggunakan berbagai
teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai, berupa: tes
tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Penilaian
dilakukan mengacu kepada ketentuan sistem kredit dengan melaksanakan berbagai
tingkat dan variabel yakni ujian tengah semester (mid semester), ujian semester,
responsif, kuis, tugas mandiri dan/atau kelompok serta diskusi.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 67


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

3) Penentuan Yudisium(Pernyataan Kualitatif dari Hasil Belajar Seorang Mahasiswa Pada


Akhir Jenjang Pendidikan)
Setiap mahasiswa diperbolehkan memperbaiki nilai mata kuliah sebelum yang
bersangkutan diyudisium oleh Dekan. Setiap perbaikan nilai, mata kuliah tersebut harus
dicantumkan dalam Kartu Rencana Studi (KRS) pada semester bersangkutan dan
diharuskan untuk mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya dari mata
kuliah yang diperbaiki tersebut secara utuh dan penuh. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
minimal 2,00, dengan catatan nilai D maksimal 25 % (jumlah kedut total) dari beban
SKS keseluruhannya.
Dalam menentukan seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program studi
jenjang strata satu (S1) adalah telah lulusnya semua mata kuliah (144 SKS) dan telah
dinyatakan lulus dalam ujian skripsi/oral komprehensif.
Hasil kelulusan di nilai dengan kategori sebagai berikut :
a) Terpuji atau Cumlaude
Dengan ketentuan
(1) IPK >3,50
(2) Tidak ada memiliki lebih rendah dari nilai B
(3) Masa studi maksimal semester untuk S1 8 semester
(4) Tidak pernah mengulang atau memperbaiki nilai selama masa perkuliahan

b) Sangat Memuaskan
Dengan ketentuan
(1) IPK 3,00 –3,49
(2) Tidak ada nilaiD
(3) IPK > 3,50 tapi tidak memenuhi syarat untukTerpuji
(4) Menyelesaikan studinya dalam masa waktu tidak boleh lebih dari 10 semester
aktif
c) Memuaskan =IPK 2,50 – 2,99
d) Cukup, apabila IPK terakhir 2,00 – 2,49
e) Tidak lulus apabila IPK terakhir tidak mencapai 2,00 atau ada penguji memberi nilai
skripsi E.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 68


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

f. Hasil Pembelajaran
1) Kompetensi yang Dicapai Dibandingkan dengan yang Diharapkan
Pada awal perkuliahan dosen diharuskan untuk menyampaikan Satuan Acara
Pembelajara (SAP) kepada mahasiswa. SAP yang disusun dosen dilampirkan dalam berita
acara aktivitas tatap muka dan setiap tahunnya SAP ini direvisi dalam rapat
penyempurnaan kurikulum Prodi BKI. Materi perkuliahan harus relevan dengan
kompetensi yang akan dicapai, disamping itu perkuliahan sudah mengacu kepada
kurikulum berbasis kompetensi. Dalam penyampaian materi perkuliahan dosen dapat
memanfaatkan dan menggunakan kemajuan teknologi seperti LCD dan internet.
Dalam kegiatan proses belajar-mengajar, mahasiswa harus terlibat secara aktif dan
penuh partisipasi terhadap materi yang sedang dipelajari. Kegiatan belajar mengajar
terdapat dalam bentuk tanya jawab antaradosen dengan mahasiswa dan dalam bentuk
diskusi sesama mahasiswa yang langsung dibimbing oleh dosen mata kuliah yang
bersangkutan, dan kuis.
2) Kesesuaian Kompetensi Yang Dicapai Dengan Tuntutan dan Kebutuhan Pemanfaat
Lulusan
Secara umum kurikulum Prodi BKI disusun sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pengguna lulusan. Jika dilihat dan ditinjau secara utuh kurikulum yang berlaku sekarang
mengarah kepada kesesuaian kebutuhan lapangan kerja.Struktur dan sisi kurikulum dibuat
secara sistematis dan mendalam. Dengan demikian, masing-masing mata kuliah, baik
kurikulum inti maupun kurikulum institusional, merupakan satu kesatuan dan saling
berhubungan dan terintegrasi. Dari struktur dan isi kurikulum tersebut dapat dilihat dengan
jelas, bahwa untuk mata kuliah yang sangat khusus merupakan pendalaman dan
pengkhususan dari mata kuliah umum yang ditetapkan dalam kurikulum nasional. Melalui
desain kurikulum secara sistematis dan mendalam tersebut dapat membimbing mahasiswa
untuk menjadi sarjana yang memiliki keahlian khusus dalam bidang studinya.

g. Penelaahan Mengenai Kepuasan Mahasiswa


Kepuasan mahasiswa dapat ditelaah dengan menyebarkan angket penilaian
mahasiswa terhadap dosen pengasuh mata kuliah dalam angket evaluasi pembelajaran dan
proses pembelajaran. Angket yang dibagikan, diisi oleh mahasiswa kemudian direkap oleh
Fakultas dan dievaluasi oleh LPM. Hasil evaluasi diserahkan ke program studi untuk
disampaikan ke setiap dosen dan menjadi acuan program studi dalam meningkatkan kinerja

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 69


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

dan pelayanan terhadapmahasiswa.

h. Sarana yang Tersedia Untuk Memelihara Interaksi Dosen– Mahasiswa, Baik di


Dalam Maupun di Luar Kampus dan untuk Menciptakan Iklim yang Mendorong
Perkembangan dan Kegiatan Akademik/Profesional
UIN SUSKA Riau sangat menyadari bahwa proses pembelajaran hanya akan dapat
mencapai hasil yang optimal bila tersedia sarana untuk membantu terciptanya suatu iklim
yang kondusif. Prodi BKI secara umum telah melakukan beberapa hal untukmenciptakan
suasana yang mendukung proses belajar mengajar di Prodi. Upaya tersebut berupa
penyediaan sarana dan prasarana dan dapat juga berupa metode yang digunakan dalam
proses pendidikan dan pengajaran, seperti pengadaan ruang laboratorium Konseling,
laboratorium komputer, perpustakaan Fakultas, penambahan alat-alat penunjang
perkuliahan seperti laptop, LCD, infocus, internet (hotspot).

i. Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa dan Civitas
AkademikaLainnya
Penciptaan suasana akademik yang kondusif terus dibina dengan melakukan dialog
antara mahasiswa dengan Ketua Prodi. Kegiatan ini dilangsungkan setiap tahun ajaran baru
dengan melibatkan semua dosen tetap, Guru Besar dan dosen tamu. Selain kegiatan di atas
mahasiswa juga dapat berinteraksi dengan dosen untuk meningkatkan kemampuannya, dan
aturan di UIN SUSKA RIAU mewajibkan setiap dosen tetap untuk meluangkan waktu dua
jam sehari diluar jam kuliah untuk melayani mahasiswa (penasehat akademis, bimbingan
studi, literatur, tugas akhir, tugas-tugas perkuliahan ataupun masalah pribadi sesuai kode
etik yang berlaku di Universitas). Semakin banyak mahasiswa menggunakan kesempatan
untuk berinteraksi dengan dosen semakin baik pula mutu yang dihasilkan.

j. Rancangan Menyeluruh untuk Mengembangkan Suasana Akademik yang


Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat
Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembangkan suasana akademik antara lain:
1) Mengatur jadwal perkuliahan denganefektif.
2) Meningkatkan intensitas kegiatan-kegiatan ilmiah sepertidebat, diskusi ilmiah, seminar,
workshop, pelatihan, serta kunjungan ke instansi pemerintah dan lembaga-
lembagakemasyarakatan.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 70


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

3) Menggunakan media-media pendukung dalam mata kuliah seperti laboratorium


komputer dan mediainternet.
4) Melaksanakan kuliah umum dengan mendatangkan pembicara dari kalangan praktisi
manajemen pendidikan.
5) Mempresentasikan hasil tugas akhir mahasiswa (seminar hasil) dan mengundang
mahasiswa lain sebagaipenyanggah.
6) Memberikan angket kepada mahasiswa yang berisikan penilaian mereka terhadap
seorang dosen. Dengan masukan dari mahasiswa, dosen dapat terus memperbaiki
kemampuan dan cara mengajarnya.
7) Melakukan pertemuan dosen rutin setiap awal semester, menghadapi ujian mid semester
dan ujian akhirsemester.
8) Untuk menjaga kuantitas pertemuan dosen dan mahasiswa di dalam kelas, Prodi
melakukan evaluasi rutin tentang aktivitas mengajar dosen, sehingga dapat
mengantisipasi sejak awal semester kemungkinan adanya dosen yang berhalanganhadir.
9) Memfasilitasi Himpunan Mahasiswa Prodi secara rutin mengadakan acara kemah bakti.
Mahasiswa dipandu dosen Prodi setiap awal tahun ajaran baru. Acara ini biasanya
diadakan di luar kampus, berguna untuk membimbing mahasiswa dalam hal
bersosialisasi secara langsung denganmasyarakat.
10) Melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang
dilakukandosen.

k. KeikutsertaanCivitasAkademikadalamKegiatanAkademik (Seminar, Simposium,


Diskusi, Eksibisi) diKampus
Sivitas akademika diwajibkan mengikuti kegiatan akademik di kampus untuk
meningkatkan kemampuan, menambah wawasan dan pengetahuan yang bisa diamalkan
dan diterapkan kepada masyarakat. Kegiatan ini secara rinci dapat dilihat pada Borang
Prodi BKI.
Pengembangan kepribadian secara ilmiah dapat dilakukan melalui kegiatan berupa
diskusi, dialog dengan dosen tamu dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan di
lingkungan kampus maupun pihak luar. Manfaat dari kegiatan tersebut sangat dirasakan
untuk mengembangkan kepribadian ilmiah seperti keterlibatan aktif dosen.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 71


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 10
Deskripsi SWOT Komponen Kurikulum

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
1. Kurikulum sudah mengikuti Peluang
aturan SK Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 045/U/2002. 1. Kebijakan otonomi kurikulum
2. Kurikulum Prodi telah selaras 2. Semakin terbukanya akses
informasi ke berbagai perguruan
dengan Visi, Misi, Tujuan dan
tinggi di dalam dan luar negeri
Sasaran UIN SUSKA Riau
berdasarkan SK Rektor Tentang mempermudah munculnya
Kurikulum Prodi di lingkungan gagasan-gagasan pembaruan
kurikulum
UIN SUSKA Riau.
3. Kurikulum dirancang sesuai
dengan kebutuhan stakeholder dan
perkembangan bidang kajian
Bimbingan Konseling Islam.
4. Adanya evaluasi kurikulum
secara periodik (4 tahun sekali)
yang mengacu pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan kebutuhan
pasar tenaga kerja.
5. Kurikulum sudah sesuai dengan
visi, misi, tujuan dan sasaran serta
kebutuhan pasar kerja.
Ancaman
1. Perkembangan IPTEK
senantiasa berubah dengan cepat
2. Tuntutan stakeholder
Kelemahan (pengguna) yang selalu berubah
1. Pemberlakuan kurikulum berbasis
kompetensi belum dapat dilakukan
secara penuh pada setiap mata
kuliah
2. Tindak lanjut hasil evaluasi
pelaksanaan kurikulum belum
optimal
3. Unsur practical dalam beberapa
mata kuliah masih perlu
ditingkatkan
4. Beberapa sarana labor penunjang
kurikulum masih perlu diperbaharui
5. Hubungan antar mata kuliah
dalam rangka mencapai visi misi
Prodi masih perlu ditingkatkan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 72


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 11
Deskripsi SWOT Komponen Proses Pembelajaran

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan Peluang
1. Sistem pembelajaran sudah 1. Terbukanya peluang dosen
menggunakan peralatan multimedia mengembangkan diri untuk
mendukung proses pembelajaran
2. Tersedianya bahan ajar yang
memadai 2. Terbuknya peluang untuk
senantiasa mengembangkan
3. Kualifikasi keahlian dosen telah
metode pembelajaran
sesuai dengan kurikulum

Kelemahan
1. Belum semua proses proses
pembelajaran berbasis multimedia Ancaman
2. Ketepatan waktu dari proses 1. Tuntutan perkembangan Ilmu
pembelajaran yang sesuai Pengetahuan dan Teknologi yang
penjadwalan masih perlu senantiasa berubah
ditingkatkan 2. Perkembangan metode
3. Partisipasi aktif mahasiswa dalam pembelajaran yang terus berubah
proses pembelajaran belum optimal

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 73


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 12
Deskripsi SWOT KomponenSuasana Akademik

Faktor Internal Faktor Eksternal

Peluang
Kekuatan Terbukanya peluang untuk
Interaksi dosen dan mahasiswa mendapatkan dana dalam rangka
baik tersedianya sarana dan menyelenggarakan seminar ilmiah
prasarana yang cukup memadai dari berbagai pihak
obyektif.

Ancaman
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Kelemahan Teknologi senantiasa berubah
Kurangnya kegiatan seminar ilmiah
internasional

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 74


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

F. Pembiayaan, Sarana danPrasarana


1) Sistem AlokasiDana
Sistem alokasi dana bagi pelaksanaan kelangsungan pendidikan ditangani secara
sentralistik langsung oleh UIN SUSKA Riau. Baik dalam hal sumber dana maupun
pembiayaan. Selain dana yang dikumpulkan dari mahasiswa, sumber dana juga berasal dari
sumber lain.
Dana yang diperoleh diatur dalam suatu anggaran belanja tahunan dan
diseimbangkan dengan perkiraan penerimaan riilUIN SUSKA Riau selama ini. Untuk itu
perencanaan dana ditegaskan dalam dua bentuk, yaitu dana rutin dan dana pembangunan,
di mana dana rutin untuk proses kerja Tridharma Perguruan Tinggi sepenuhnya akan
diperhitungkan berdasarkan penerimaan dari mahasiswa.
Prodi BKI tidak memiliki kewenangan dalam memegang dan mengelola keuangan,
karena semua pengelolaan dilakukan oleh pihak UIN SUSKA Riaudi bawah naungan
Wakil Rektor II khususnya Biro Keuangan Universitas, sementara Wakil Dekan II yang
membidangi Keuangan dan Administrasi hanya mempunyai kewenangan dalam bidang
administrasi. Dengan demikian pengelolaan keuangan sepenuhnya dilakukan oleh pihak
Universitas. Namun demikian, program studi dapat mengajukan anggaran untuk kebutuhan
semester yang dipergunakan sebagai acuan oleh pihak pimpinan.

2) Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana


Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa segala keperluan penggunaan dana Prodi
maupun Fakultas terlebih dahulu dilakukan melalui jalur Rektorat dengan terlebih dahulu
mendapat rekomendasi dan persetujuan dari anggota Senat Universitas.Sebagian besar
dana dan pembiayaan akademik dan non akademik pada Prodi BKI bersumber dari
kewajiban mahasiswa dan juga bantuan bersifat tidak mengikat baik dari pemerintah
maupun swasta serta usaha yang dilakukan yayasan juga memainkan peranan penting
dalam pembiayaan dan pengembangan Prodi. Bantuan dari pihak luar biasanya berupa
bangunan fisik, penyediaan buku-buku perpustakaan dan bantuan peralatan laboratorium.
Beberapa tahun terakhir, Prodi juga mendapat bantuan beasiswa bagi staf pengajar
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 dari Pemerintah Propinsi
Riau.Demikian juga dengan mahasiswa bantuan beasiswa untuk mahasiswa yang
berprestasi diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Riau.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 75


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

3) Keberlanjutan Pengadaan danPemanfaatannya


Masalah keuangan dikelola langsung olehUniversitas. Bila dibandingkan antara
pemasukan yang diperoleh dari mahasiswa dan biaya operasional yang harus dikeluarkan,
maka ProdiBKI dapat membiayai dirinya sendiri. Selain itu, sumber dana tidak hanya dari
mahasiswa saja, masih ada sumber lain yaitu bantuan-bantuan pihak luar seperti PEMDA
dan perusahaan-perusahaan lain di Riau. Terlebih pada saat ini, Pemerintah Daerah Riau
menaruh perhatian besar pada masalah pendidikan dan Sumber Daya Manusia. Bantuan-
bantuan inidipergunakan untuk pembangunan sarana fisik dan kelengkapan laboratorium
untuk pendidikan.

4) Pengelolaan,Pemanfaatan,danPemeliharaan SaranadanPrasarana
Untuk mendukung visi dan misi serta tujuan Prodi BKItentu tidak terlepas dari
infrastruktur, artinya untuk mendukung sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan
Prodi BKI seperti yang diinginkan dan sesuai aturan-aturan yang ada pada Direktorat
Jendral Pendidikan TinggiDiknas RI. Hingga saat ini ProdiBKI telah memiliki gedung
sendiri yang dimanfaatkan secara bersama dengan Prodi lainnya di Fakultas (BKI memiliki
gedung yang diserahkan oleh pihak Universitas kepada ProdiBKI melalui pimpinan
Fakultas).
Sampai saat ini sistem pengelolaan infrastruktur masih dikelola oleh pihak Rektorat
melalui bagian Rumah Tangga baik dari segi perlengkapan perkuliahan maupun
perlengkapan peralatan-peralatan keperluan sehari-hari untuk menunjang perkuliahan serta
pemeliharaan fasilitas-fasilitas infrastruktur.

5) Ketersediaan dan Kualitas Gedung, Ruang Kuliah, Laboratorium, Perpustakaan dll


Ruang perkuliahan ProdiBKIadalah ruang kuliah yang dipergunakan secara
bergantian sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh Prodi beserta Wakil Dekan I,
Ditambah 4 ruangan Dekan/Wakil Dekan, 1 ruangan untuk Ketua Prodi dan 1 ruangan
untuk Sekretaris Prodi, 1 ruang bersama untuk dosen tetap/luar biasa. Selain itu terdapat
pula 2 ruang seminar, 1 ruangan Administrasi dan 1 ruangan untuk Perpustakaan
Fakultas, 2 ruangan untuk pertemuan dosen, 1 ruangan labor komputer, 1 ruangan untuk
labor bahasa, 1 ruangan untuk labor micro teaching dan 1 ruangan untuk labor micro
counseling. Untuk lebih lengkapnya data infrastruktur dan sarana di Prodi BKI dapat
dilihat pada Borang standar 6. Jumlah ketersediaan dan kualitas gedung, ruang kuliah,

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 76


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

laboratorium dan perpustakaan yang ada telah memadai untuk pelaksanaan pembelajaran.
6) FasilitasKomputerdanPendukung Pembelajarandan Penelitian
Proses pembelajaran dan penelitian telah didukung oleh fasilitas computer/ laptop,
LCD, fasilitas internet (hotspot), buku teks, jurnal ilmiah baik nasional maupun
internasional, serta labor komputer. Walaupun sarana dan prasarana yang tersedia ini harus
masih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya seperti kapasitas bandwith pada hotspot,
jumlah notebook, LCD, buku teks, jurnal dan peralatan laborkomputer.

7) Kesesuaian dan KecukupanSarana danPrasarana


Kesesuaian sarana dan prasarana sudah menunjukkan kesesuaian dengan kebutuhan
pembelajaran seperti luas ruangan kuliah dengan jumlah mahasiswa yang mengikuti
perkuliahan (608 m2 terbagi dalam 8 ruang), ruang Prodi seluas 52 m2 dan memiliki AC,
laboratorium yang mempunyai masing-masing luas 76 m2untuk laboratorium komputer,
micro teaching dan micro counseling, 40 m2 ruang BEM dan HMJ, 70 m2 untuk Aula, 76
m2 untuk perpustakaan dalam kondisi yang terawat. Untuk lebih jelasnya lihat borang
standar 6.

8) Keberlanjutan Pengadaan, Pemeliharaan dan Pemanfaatannya


Pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana selalu
berkelanjutan dengan cara pengusulan anggaran tahunandari Prodi, seperti ATK,
peralatan labor, buku, fasilitas pendukung pembelajaran (Notebook dan LCD, AC). Usulan
anggaran ini dilanjutkan untuk disahkan oleh pihak Universitas sebelum awal tahun ajaran
baru dimulai.

9) Rancangan Pengembangan Sistem Informasi


Untuk menunjang pencapaian visi dan misi, maka sangat diperlukan sarana dan
prasarana yang merupakan suatu sistem informasi untuk melaksanakan program kerjanya.
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, komputer sebagai salah satu alat
bantu dan media informasi sudah menjadi keharusan dan kebutuhan.

10)Kecukupan dan kesesuaian sumberdaya,saranadan prasarana pendukung untuk


pemberdayaan sistem informasi

Prodi menyediakan media pelengkap sumber informasi yaitu surat kabar harian Riau

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 77


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Pos, surat kabar Universitas yaitu TabloidGagasan, dan buletinProdiBKI. Selain itu
terdapat jurnal ilmiah baik dari Fakultas, jurnal ilmiah Universitas dan jurnal Universitas
lain bahkan jurnal dari luar negeri. Namun demikian penambahan jenis dan jumlah dari
sarana sangat diperlukan.

Fasilitas lain yang disediakan untuk menunjang kegiatan Prodi adalah perpustakaan.
Perpustakaan merupakan pusat informasi dan ilmu pengetahuan yang memiliki koleksi
buku-buku yang cukup memadai. Data terakhir yang tercatat sampai awal tahun ini
koleksinya 425 judul dan340 koleksi skripsi mahasiswa.Koleksi tersebut diperoleh dari
pembelian setiap tahun anggaran secara periodik, sumbangan mahasiswa yang telah
menyelesaikan studinya, dan sumbangan dari beberapa instansi pemerintahan
Provinsi/Kota/Kabupaten.Perpustakaan yang dimiliki ada dua yaitu perpustakaan
Universitas dan perpustakaan Fakultas. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan perpustakaan
lain yang ada di Pekanbaru, seperti Perpustakaan Daerah, Perpustakaan UNRI, Pustaka
balai adat Riau, Pustaka Lancang Kuning dan Pustaka Masjid Agung An-Nur. Untuk
tingkat Universitas dan Fakultas perpustakaan ini dikelola oleh (empat belas) pegawai
dengan kuaifikasi D1 sampai S3.

11)Efisiensi dan Efektivitas Pemanfaatan Sistem Informasi


Pemanfaatan sistem informasi yang tersedia ini telah cukup bila dibandingkan dengan
jumlah mahasiswa. Labor komputer yang berjumlah 40 unit dimanfaatkan oleh mahasiswa
program studi. Demikian juga dengan buku yang ada di perpustakaan.

12)Keberadaan dan Pemanfaatan OnCampus Connectivity Devices (Intranet)


Sistem informasi yang digunakan UIN SUSKA Riau dinamakan Iraise (Integrated
Academic Information System).Sistem ini telah selesai dirancang dan perangkat keras
(hardware) telah dipasang disetiap Fakultas.Penggunaaannya sudah dapat diakses dari
koneksi dari server pusat yang terletak di gedung rektorat Universitas.

13)Keberadaan dan Pemanfaatan Global Connectivity Devices (Internet)


Fakultas telahmemiliki fasilitasinternet(hotspot).Programpelatihaninternet
dimasukkan kedalam kegiatan yang wajib diikuti mahasiswa. Adanya fasilitas internet
memudahkan mahasiswa, karyawan dan dosen untuk mengakses informasi dari luar yang

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 78


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

berhubungan dengan proses pendidikan dan pengajaran meskipun belum maksimal


penggunaannya.
Tabel 13
Deskripsi SWOT Komponen Pembiayaan, Sarana Dan Prasarana

Faktor Internal Faktor Eksternal

Peluang
Kekuatan
1. Tersedianya tawaran dana untuk
1. Fasilitas teknologi informasi studi lanjut, penelitian atau
mulai dikembangkan, baik dari sisi pengabdian bagi peningkatan kualitas
infrastruktur dan SDMnya. dosen dan mahasiswa.
2. Fasilitas proses pembelajaran 2. Terus meningkatnya kepercayaan
yang representatif. dari masyarakat terhadap perguruan
3. Fasilitas laboratorium yang tinggi.
cukup baik
4. Jumlah pengadaan buku pada
perpustakaan pusat terus meningkat
dalam tiap tahun.
5. Banyaknya tawaran dana
beasiswa, penelitian/ pengabdian Ancaman
pada masyarakat. 1. Adanya perguruan tinggi negeri
yang memiliki sarana dan prasarana
lebih lengkap dan pendanaan dari
pemerintah yang lebih
berkesinambungan.
Kelemahan 2. Tuntutan masyarakat terhadap
1. Sistem pengelolaan keuangan kualitas pendidikan dan output
yang masih bersifat terpusat pendidikan yang semakin meningkat.
sehingga pengadaan barang yang
dibutuhkan sedikit terhambat.
2. Fasilitas pendukung
pembelajaran seperti infocus tidak
mencukupi
3. Prodi belum memiliki wewenang
mengelola sarana perkuliahan
secara mandiri
4. Tidak tersedianya dana secara
rutin untuk pemeliharaan dan
perbaikan sarana prasarana yang
dimiliki Prodi
5. Pemeliharaan fasilitas kampus
belum terkelola dengan baik

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 79


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

G. Penelitian,Pelayanan/PengabdiankepadaMasyarakat,dan Kerjasama.
1) Kualitas, Produktivitas, Relevansi Sasaran, dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian
dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat
UIN SUSKA Riau mempunyai LembagaPenelitiandanPengabdianKepada
Masyarakat (LPPM).Kegiatan penelitian terus dilakukan dan dikembangkan sebagai
perwujudan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penelitian diProdi BKIterutama
banyak dikembangkan dan sedapat mungkin dapat dimanfaatkan oleh lembaga-lembaga
yang berorientasi untuk kepentingan pendidikan.
Bidang Penelitian danPengabdian masyarakat merupakan salah satu bagian dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan cermin kepedulian lembaga pendidikan tinggi
terhadap masyarakat sekitarnya, untuk menunjang aktivitas pengabdian kepada masyarakat
tentunya tidak terlepas dari sumber dana yang diberikan oleh LPPM kepada dosen.. Sistem
pendanaan pengabdian masyarakat dilakukan berupa proyek dan dananya diperoleh
bertahap, 80% untuk tahap pertama, dan tahap akhir akan diberikan sisanya 20% setelah
pengumpulanlaporan.

2) Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian


Kepada Masyarakat
Sejauh ini Prodi BKI telah mengarahkan kepada setiap dosen untuk
mendiseminasikan hasil penelitian lewat tulisan maupun seminar terbuka, Namun kendala
yang dihadapi adalah manajemen waktu dosen yang intensitas kegiatannya cukup tinggi.

3) Kegiatan penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Dosen


danMahasiswa
Aktivitas penelitian dan pengabdian masyarakat dilakukan, baik secara institusi yang
melibatkan dosen dan mahasiswa maupun secara mandiri yang dilakukan oleh dosen.
Berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah banyak dilakukan olehProdi BKI,
baik melalui kemah bakti mahasiswa, pelatihan kepemimpinan, maupun dalam bentuk
yang lainnya. Hasil pengabdian masyarakat, setiap semesternya dilakukan seminar melalui
LPPM.Hal yang sudah berjalan cukup baik ini diusahakan dilakukan tidak hanya sekali
saja, tetapi berkelanjutan.Selain itu selalu dilakukan evaluasi, karena hasil yang pertama
belumsempurna.
Dosen dan mahasiswa juga bekerjasama dalam hal penelitian, berupa hasil penelitian

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 80


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

yang dituangkan dalam skripsi mahasiswa yang dibimbing oleh dua orang dosen
pembimbing, yang hasil penelitian/skripsi ini diseminarkan dan disidangkan terbuka
dihadapan dosen penguji dan mahasiswa.

4) Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/ Pengabdian Kepada


Masyarakat yang Dilakukan oleh Mahasiswa
Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikannya diwajibkan untuk
melakukan kegiatan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dan dibimbing oleh
dua orang dosen pembimbing.Mahasiswa berperan aktif dalam pengabdian kepada
masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan seperti kemah bakti mahasiswa yang
diadakan setiap tahunnya, pertandingan olah raga antar mahasiswa seperti bola kaki, futsal,
bulutangkis dan lainnya.

5) HubunganAntaraPengajaran,PenelitiandanPelayanan/ Pengabdian KepadaMasyarakat


Proses pengajaran yang dilakukan dalam kampus diharapkan bisa diaplikasikan dan
diterapkan ditengah-tengah masyarakat. Hal ini dilakukan dengan cara melaksanakan
penelitian-penelitian yang dapat langsung diterapkan aplikasi ilmunya pada masyarakat.

6) Kuantitas dan Kualitas Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen


Kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh dosen dipublikasikan di tingkat
Fakultas seperti Jurnal dan Buku di lingkungan UIN SUSKA Riau.

7) Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Dalam dan Luar
Negeri
Hubungan kerjasama dan kemitraan penelitianProdi BKI hingga saat ini masih
dilakukan di lingkungan Universitas di bawah LPPM, sehingga kemitraan langsung belum
ada di tingkat Prodi.Dengan demikian dosen yang melakukan penelitian berhubungan
langsung dengan LPPM tidak melalui Prodi.

8) Kualitas dan Kurun Waktu Penyelesaian Skripsi (Termasuk Proses Penulisan Skripsi
danPembimbingannya)
Berdasarkan peraturan akademik Fakultas,kurun waktu penyelesaian skripsi adalah
3-6 bulan dan jika belum selesai diberi kesempatan satu semester lagi untuk menyelesaikan

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 81


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

skripsinya. Apabila dalam kurun waktu yang diberikan tersebut belum selesai yang
disebabkan oleh pihak dosen pembimbing dapat dicarikan jalan lain untuk penggantian
dosenpembimbingdengan tetap memperhatikan masa studi mahasiswabersangkutan.
Apabila keterlambatan penyelesaian skripsi disebabkan oleh kelalaian mahasiswa, maka
dicarikan jalan lain seperti penggantian judul skripsi. Kurun waktu penyelesaian skripsi di
Prodi BKI secara umum selama 3-6bulan.

9) Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovatif dan Rangkuman Tesis


Hasil penelitian dosen Prodi BKI sebagian telah diterbitkan dibeberapa jurnal ilmiah
seperti dalam jurnal Fakultas, Prodi maupun jurnal luar.

10) Kerjasama Dengan Instansi yangRelevan


Kerjasama yang telah dilakukan olehProdi BKI di antaranya dengan Perguruan
Tinggi yang ada di Provinsi Riau dan kerjasama dengan Perguruan Tinggi diluar Riau
seperti STAIN Batu Sangkar, STAI Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau, STAI Sultan
Auliaurrasyiddin Tembilahan, STAI Miftahul Ulum Tanjung Pinang, STAI Ibnu Sina
Batam, IAIN Imam Bonjol Padang, Ittihad Mudarrisi AL-lhugah AL- Arabbiyah, Instansi
Agama Islam Sultan Muhamad Syaifudin Sambas, Universitas Gadjah Madah, Universitas
Pertahanan, Islamice Medic SDH BHD, Marmara University, Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia, STIE Syariah BengkalisSTAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian,
Universitas Riau, Universtias Negeri Padang, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi
Luhur, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar, Komunikasi UIN
Sunan Ampel Surabaya, Universitas Utara Malaysia, Dinas Pendidikan dan instansi yang
memiliki kepedulian dengan pendidikan(lihat boring VII. 3A).

11) Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kerjasama


Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerjasama tetap dilakukan oleh pihak Prodi
dalam rangka menjaga hubungan agar tetap terjalin dengan baik.Kerjasama yang telah
dituangkan dalam bentuk MoU dilakukan lebih intensif dengan dibantu oleh pihak
Fakultas. Monitoring dilakukan dengan cara meninjau langsung kegiatan yang
dilaksanakan dengan pihak luar dan evaluasinya dilakukan secara bersama-sama terhadap
kegiatan yang telah atausedang dilaksanakan sehingga kualitas kegiatan dapat terjaga
denganbaik.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 82


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

12) Hasil Kerjasama yang Saling Menguntungkan


Kerjasama yang telah dilakukan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak baik
bagi pihak Prodi maupun pihak luar, keuntungan yang diperoleh oleh Prodi diantaranya,
mahasiswa lebih mudah untuk melaksanakan kerja praktek, tugas akhir, dapat
terlaksananya kegiatan baik secara materi maupun secara moril, Jurusan lebih dikenal oleh
masyarakat. Keuntungan yang diperoleh oleh pihak luar dengan adanya kerjasama tersebut
diantaranya, pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten dapat mensosialisasikan rencana dan
kebijakan/program kepada masyarakat, sekolah dapat melaksanakan program yang telah
mereka tetapkan Corporate Social Responsibility (CSR), sekolah juga dapat lebih dikenal
oleh masyarakat karena aktif dalam melakukan kerjasama dengan pihak institusi perguruan
tinggi.

13) Kepuasan Pihak-Pihak yang Bekerjasama


Hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilakukan oleh kedua belah pihak tentunya
akan dapat memberikan jawaban atas kerjasama yang telah dilaksanakan, apakah kedua
belah pihak saling diuntungkan dari kerjasama tersebut. Selain hal tersebut diatas
perpanjangan sebuah kerjasama juga menjadi indikator kepuasan keduabelah pihak.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 83


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 14
Deskripsi SWOT Komponen Penelitian

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
1. Tersedia anggaran tahunan dari
Universitas yang mendanai
kegiatan penelitian. Peluang
2. Memiliki ciri khas materi 1. Tersedianya dana penelitian dari
penelitian yang difokuskan pada pemerintah
pengembangan integrasi studi
Bimbingan Konseling Islam. 2. Kemudahan mengakses berbagai
sumber informasi ilmiah
3. Tersedianya jurnal yang
merupakan jurnal Universitas.

Kelemahan
1. Kurangnya pengalaman dosen
dalam publikasi jurnal
internasional. Ancaman
2. Minimnya kemapuan bahasa 1. Tingginya persaingan untuk
asing dosen dalam persiapan memperoleh dukungan dana riset.
publikasi jurnal internasional. 2. Kredibilitas Perguruan Tinggi
3. Masih kurangnya minat pesaing dalam hal publikasi baik
mahasiswa dalam kegiatan dalam skala nasional maupun
penelitian dan pengabdian internasional masih sulit disaingi
masyarakat.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 84


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 15
Deskripsi SWOT Komponen Pelayanan/Pengabdian Masyarakat

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
1. Tersedianya anggaran tahunan
dari institusi untuk mendanai
kegiatan Penelitian dan Pengabdian
kepada masyarakat melalui LPPM Peluang
UIN SUSKA Riau.
Tersedianya Pendanaan dari
2. Tingginya komitmen Universitas Islam
dosen akan pentingnya
kegiatan pengabdian pada
masyarakat.

Kelemahan
1. Sebagian hasil penelitian belum
diimplementasikan untuk program Ancaman
pengabdian kepada masyarakat.
Publikasi hasil pengabdian
2. Jumlah Dosen yang dapat masyarakat masih terbatas.
meraih hibah pengabdian terbatas.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 85


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Tabel 16
Deskripsi SWOT Komponen Kerjasama

Faktor Internal Faktor Eksternal

Kekuatan
Peluang
1. Tersedianya kebijakan dan upaya
pengelolaan dan monev yang 1. Tersedianya Pendanaan dari UIN
efektif untuk menjamin mutu, SUSKA RIAU dalam bentuk Hibah
relevansi, produktivitas dan Penyusunan Instrumen Kerjasama
keberlanjutan kegiatan kerjasama Luar Negeri.
2. Merupakan Perguruan Tinggi 2. Perkembangan Teknologi
Islam Negeri sehingga memiliki informasi memberikan peluang yang
kemudahan untuk mengakses memudahkan akses kerjasama
kerjasama dengan berbagai dengan berbagai kepentingan baik
pemangku kepentingan baik pada pada tingkat regional, nasional
tingkat regional, nasional maupun maupun internasional pada bidang
internasional.pada masyarakat. akademik, penelitian, pengabdian
masyarakat maupun tata kelola.

Kelemahan
1. Keterbatasan sumber daya Ancaman
manusia dalam optimalisasi 1. Perguruan tinggi pesaing bekerja
pengelolaan kerjasama terutama sangat aktif dan fokus dalam
dalam implementasi berbagai mengembangkan dan menindaklanjuti
program yang bermanfaat bagi kerjasama, baik regional, nasional
UIN SUSKA Riau dan pihak mitra. maupun internasional.
2. Sebagian besar naskah 2. Tindak lanjut dari kerja sama antar
kerjasama belum dapat Prodi belum terwujud secara
diimplementasikan secara optimal. maksimal sesuai dengan MoU yang
telah disepakati

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 86


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

II. ANALISISSWOT

1. Analisis Antarkomponen
a) Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian.
Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran serta Strategi Pencapaian secara realistis berorientasi
pada masa depan, sehingga dapat menjadi acuan dalam setiap perencanaan kerja. Iklim ini
diciptakan melalui sosialisasi ke seluruh komponen warga civitas akademika. Sebagai sarana
pengembangan,visi, misi, tujuan dan sasaran ditulis dan didistribusikan ke kalangan strategis
untuk pengembanganProdi BKI.

b) Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu


Adanya struktur yang jelas, maka tata pamong dapat dipahami secara lebih baik,
seperti hal-hal yang bersifat sentralistik, koordinatif, otomatis maupun yang bersifat
konsultatif. Aturan main yang dilengkapi dengan acuan tertulis berupa buku pedoman dan
lain-lain.Hal itu merupakan kekuatan tersendiri.
Pengelolaan lembaga mengacu pada upaya penjaminan mutu internal dan eksternal.
Namun demikian karena belum memiliki pola induk pengembangan yang relatif memadai
dan sesuai dengan perkembangan zaman, maka perencanaan dan pengembangan Prodi belum
dischedule secara pasti. Karena hal itu memungkinkan untuk merubah dari rencana semula.
Dalam upaya penjaminan mutu dilakukan secara internal dan eksternal. Secara
internal, dilakukan melalui koordinasi, evaluasi kurikulum, monitoring program dan sistem
pembelajaran. Secara ekternal dilakukan dengan mengajukan akreditasi melalui BAN-PT
dan laporan akademik kepada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Hal ini
dilakukan karena kelemahan utama menyangkut pendokumentasian yang belum rapi. Oleh
karena itu kedepan perlu mendapat perhatian lebih ekstra dari semua pengelola.

c) Mahasiswa dan Lulusan


Mahasiswa diterima melalui sistem seleksi dengan harapan mendapatkan mahasiswa
yang potensial. Hal ini dilakukan sekaligus sebagai evaluasi dalam penempatan mahasiswa
sesuai dengan kemampuan, dan dalam rangka mengintensifkan pembimbingan. Dari presensi
kehadiran kuliah dosen menunjukkan bahwa mahasiswa mendapatkan pelayanan akademik
yang baik. Lebih dari itu Ketua Prodi melalui dosen penasehat akademik memberikan
informasi, arahan, dorongan, peringatan dan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 87


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

yang diperlukan. Lulusan Prodi BKI UIN SUSKA Riau sebagian besar lulus tepat waktu dan
memperoleh nilai rata-rata diatas 3,35.
d) Sumber Daya Manusia
Dosen dan karyawan yang ada memiliki keahlian, mutu dan kelayakan yang sesuai
dengan Prodi BKI. Potensi tersebut akan terus diupayakan pengembangannya, seperti
memberikan kesempatan untuk studi lanjut, memberi kesempatan berpartisipasi dalam
seminar, diskusi, pelatihan dan sebagainya, serta mendorong kreativitas kerja dengan
penghargaan tertentu. Guna menciptakan pencapaian kinerja yang efektif, maka dosen dan
karyawan/tenaga penunjang diformat dalam kode etik yang memayungi hak, kewajiban dan
penghargaan.

e) Kurikulum, Pembelajaran, Suasana Akademik.


(a) Kurikulum. Implementasi kurikulum pada Prodi BKI disesuaikan dengan visi,
misi, tujuan dan sasaran Prodi. (b) Pembelajaran. Tradisi pembelajaran yang dikembangkan
dosen yaitu sebelum mengajar dosen membuat desain pembelajaran yang mencakup materi,
metode, kontrak perkuliahan dan evaluasi. Sebaliknya, mahasiswa dilibatkan secara aktif
dalam dialog ketika kegiatan belajar mengajar tengah berlangsung, sehingga memungkinkan
dosen menghasilkan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Demikian juga penilaian, dilakukan
secara bertahap melalui penilaian hasil UTS, Tugas dan UAS.Kelemahan utama adalah latar
belakang mahasiswa yang berkualitas rata-rata.Sehingga kedepan perlu upaya ekstra untuk
memberdayakannya. (c) Suasana Akademik. Diciptakan melalui sarana dan prasarana yang
dimiliki relatif memadai, namun yang sangat diperlukan suasana akademik yang bersifat non
fisik, seperti tegur sapa akademik antara sesama dosen, sesama mahasiswa, atau antar dosen
dan mahasiswa. Hubungan antara dosen dan mahasiswa yang dikembangkan di Prodi BKI

f) Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi


Pengelolaan keuangan dilakukan menganut azas akuntabilitas, transparansi dan
auditabilitas. Sarana dan prasarana, secara umum telah mencukupi, dilihat dari persyaratan
minimal untuk ruang kuliah. Selain itu juga tersedia ruangan khusus beserta peralatannya
untuk beragam aktivitas, seperti praktikum, media pembelajaran dan laboratorium komputer.
Sedangkan sistem informasi yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang ada seperti
telepon, televisi, papan pengumuman dan perpustakaan, tampaknya cukup memadai. Oleh
karena itu, Prodi mengembangkan cara dengan memanfaatkan media informasi luar kampus,

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 88


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

baik cetak maupun elektronik. Secara operasional, pengelolaan informasi adakalanya


ditangani oleh Prodi, Tim/Panitia Khusus atau Unit Kerja.Namun peluang yang ada adalah
tersedianya jaringan informasi di luar institusi yang dapat diakses dan mengakses.

g) Penelitian, Pelayanan/ Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama.


Sebagai institusi, penelitian dan publikasi ilmiah dosen di Prodi BKI sudah mulai
tampak.Hal ini sejalan dengan visi dan misi. Penelitian sebagai bagian dari Tri Dharma
Perguruan Tinggi selalu dijadikan sebagai agenda. Kelemahan yang secara umum terjadi
adalah belum dimilikinya agenda berkelanjutan tentang kegiatan penelitian, selain
menyangkut alokasi dana yang relatif kurang memadai. Selain itu pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan warga civitas akademika Prodi sangat relevan dengan visi, misi
yang ditentukan dalam rangka pemberdayaan potensi masyarakat.Yang perlu ditindaklanjuti
secara lebih serius, adalah pembinaan dan pendampingan pada pos-pos pengabdian
masyarakat dalam bentuk lembaga yang telah bekerjasama dengan Universitas.Oleh karena
itu, kerjasama yang selama ini dikembangkan dengan berbagai pihak, kedepan bisa
dikembangkan agar kerjasama pendanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bisa menyebar
untuk penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, tidak secara khusus hanya pendidikan
danpengajaran.

2. Strategi dan Pengembangan


Prodi BKImenjadi Prodi unggulan dalam pengembangan kajian Bimbingan dan
Konseling Islam yang dilandasi dengan nilai-nilai Islam. Komitmen profesionalisme mampu
melahirkan sarjana pendidikan islam yang berkarakter dan memiliki integritas keilmuan,
berakhlak mulia dan berguna bagi masyarakat. Komitmen demikian untuk masa sekarang
sangatlah relevan.
Untuk itu, maka rumusan visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut harus diupayakan
realisasinya melalui pemenuhan sejumlah indikator dan aspek Prodi, baik kualitas maupun
kuantitas sehingga terjadi balance antara apa yang dicita-citakan dengan upaya-upaya yang
direalisasikan, ada balance antara teori dan praktik dan ada pula balance antara
pertimbangan masa lalu dengan masa kini dan masa depan.
Dengan demikian visi, misi dan tujuan Prodi BKI tersebut perlu diaktualisasikan dan
disosialisasikan karena harus dijadikan acuan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
kegiatan, seperti tata pamong (governance), pengelolaan lembaga mahasiswa dan layanan
pembimbing, sumber daya manusia, kurikulum, suasana akademik, pembelajaran, keuangan,

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 89


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

infrastruktur, penelitian dan publikasi, pengabdian kepada masyarakat, sistem pengendalian


mutu, sistem informasi dan keberlanjutan.
Secara realistis ketujuh aspek tersebut sangat memadai dalam memperlihatkan
komitmen Prodi ke arah yang profesional.Namun demikian, jika ketujuh aspek utama
tersebut dianalisa dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, maka diperlukan
klasifikasi lebih lanjut.
Kekuatan Prodi Bimbingan Konseling Islam terletak pada komitmen pimpinan, serta
dukungan masyarakat untuk menjadikan Prodi ini sebagai pilihan bagi putra putri untuk
mengemban ilmu Bimbingan Konseling Islam. Apresiasi terhadap aspirasi masyarakat
tersebut kemudian tertuang dalam rumusan visi, misi tujuan dan sasaran Prodi.Namun salah
satu kelemahan utama Prodi BKI adalah kurang maksimalnya sosialisasi kajian-kajian
BimbinganKonseling Islam kepada masyarakat. Meskipun demikian, yang mengoptimiskan
justru peluang pengembangan yang sangat besar, karena posisi kampus yang sangat strategis
yang menjadikan UIN SUSKA Riau sebagai pemasok/ input mahasiswa dari sekian banyak
Provinsi/ Kabupaten/Kota di Indonesia.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 90


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

REFERENSI

Accreditation Commission for Senior Colleges and Universities, 2001.Handbook of


Accreditation. Alameda, CA: Western Association of Schools and Colleges.

Buku Wisudawa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2012–sekarang, UIN
SUSKA RIAU Pekanbaru.
BAN-PT, 2010. Akreditasi ProgramStudiSarjana- Buku Evaluasi Diri.Jakarta: BAN-PT
BAN-PT, 2010.Akreditasi Program StudiSarjana-Buku III A. Jakarta: BAN-PT
BAN-PT, 2010.Guidelines for External Accreditation of Higher Education.
BAN-PT, 2010.Guidelines for Internal Quality Assessment of Higher Education. Jakarta: BAN-
PT.

BAN-PT, 2010.PedomanEvaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2010.PedomanEvaluasi-diri Program Studi. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2010.SistemAkreditasi Program Doktor. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2010.SistemAkreditasi Program Studi D-III. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2010.SistemAkreditasi Program Studi S1. Jakarta: BAN-PT.

BAN-PT, 2010.SistemAkreditasi Program Studi S2. Jakarta: BAN-PT.


McKinnon, K.R., Walker, S.H. & Davis, D., 2000.Benchmarking: A Manual for Australian
Universities. Canberra: Department of Education, Training and Youth Affairs, Higher
EducationDivision.

National Council for Accreditation of Teacher Education, 1997.Standards, Procedures, and


Policies for the Accreditation of Professional Education Units. Washington, DC:
NCATE.

Quality Assurance Agency for Higher Education, 1998.Quality Assurance in UK Higher


Education: A brief guide. Gloucester: QAA, http:/www.qaa.ac.uk.

Surat Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional Nomor :


1285/D/T/2007,Jakarta

Tadjudin, M.K., 2002. Asesmen Institusi untuk Penentuan Kelayakan Perolehan Status
Lembaga yang Mengakreditasi Diri bagi Perguruan Tinggi: Dari Akreditasi Program

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 91


EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM (BKI)

Studike Audit Lembaga Perguruan Tinggi. Jakarta: BAN-PT.

Technological and Professional Skills Development Sector Project, 2001.Guidelines for Self-
evaluation Report Submission, Batch II. Jakarta: Directorate General of Higher
Education, Ministry of National Education.

Evaluasi Diri Prodi BKI 2018 Page 92

Anda mungkin juga menyukai