Penilaian dikecualikan untuk Barang Milik Negara dan selain Barang Milik Negara
berupa peralatan dan mesin yang dikategorikan benda seni, limbah padat (scrap),
BMN Kontraktor Kontrak Kerja Sama, dan BMN eks Pertamina yang dinilai dalam
kegiatan inventarisasi dan Penilaian untuk penyusunan neraca pemerintah
pusat/daerah
Perbedaan mendasar antara Biaya Pembangunan Baru dan Biaya Penggantian Baru terletak
pada bahan, cara, dan teknologi yang digunakan untuk membangun/ membuat/menggadakan
kembali objek Penilaian.BiayaPembangunan Baru merupakan penggantian suatu objek
menyerupai dengan aslinya dengan bahan, cara dan teknologi yang persis sama dengan objek
yang dinilai sedangkan Biaya Penggantian Baru merupakan penggantian suatu objek serupa
dengan aslinya dengan bahan-bahan, cara dan teknologi yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Penggunaan NRC pada dasarnya akan mencerminkan biaya
pembangunan/pembuatan/pengadaan objek sejenis yang umum digunakan saat ini atau yang
disebut aset ekuivalen modern.
2. Menentukan tingkat penyusutan fisik objek Penilaian.
a. Suatu objek Penilaian dinyatakan mengalami penyusutan fisik dalam hal
objek Penilaian tersebut mengalami kerusakan pada fisiknya. Kerusakan
tersebut dapat berupa lapuk, retak, pecah, hilang salah satu bagian, pudar,
berkarat, mengeras atau kerusakan pada struktur fisik objek Penilaian.
b. Besarnya penyusutan fisik yang dapat dibebankan pada objek Penilaian
adalah sebesar biaya memperbaiki kerusakan atau mengganti bagian yang
rusak tersebut.
c. Dalam hal biaya memperbaiki kerusakan atau mengganti bagian yang rusak
sama atau lebih besar dari biaya penggantian/pengadaan baru maka
penyusutan fisik mencapai nilai maksimal yaitu sebesar nilai
penggantian/pengadaan baru.
d. Penyusutan suatu objek Penilaian juga dapat terjadi karena berkurangnya
daya dukung komponen penyusun untuk memfungsikan objek Penilaian
pada kapasitas maksimal akibat umur.
e. Pada dasarnya semua jenis barang memiliki batasan umur ekonomis yang
tergantung pada kualitas komponen penyusun barang tersebut, kualitas cara
dan teknologi pembuatan barang tersebut.
f. Dalam Penilaian objek yang umur ekonomisnya diketahui,
penyusutan fisik dapat diperkirakan dengan menentukan umur fisik
barang tersebut.
Umur ekonomis, umur manfaat, umur pelayanan atau umur fungsional adalah umur
yang dikaitkan dengan keekonomisan/manfaat/kontribusi objek untuk dapat
digunakan sesuai fungsinya.
Suatu objek juga dinyatakan mencapai umur ekonomisnya jika biaya perbaikan objek
tersebut telah sama dengan biaya pembuatan/pengadaan baru.
Umur aktual atau umur tahun kalender adalah umur barang dari tahun diproduksi
sampai dengan saat Penilaian.
Umur fisik atau umur efektif adalah umur barang berdasarkan kondisi barang. Umur ini
akan tergantung pada baik buruknya perawatan terhadap barang tersebut. Kondisi
barang yang mendapatkan perawatan yang sangat baik akan terlihat lebih muda dari
umur aktualnya, sebaliknya barang yang tidak mendapatkan perawatan akan terlihat
lebih tua dari umur aktualnya.
HP = Harga Perolehan
n = Umur Objek Penilaian dari Tahun Perolehan sampai
dengan Tahun Penilaian,paling tinggi sama dengan umur ekonomis (dalam
satuan tahun).
i = Koefisien Harga
Syarat utama penggunaan metode ini adalah adanya data harga perolehan objek
Penilaian dan tingkat koefisien harga yang bisa diandalkan (diprediksi dengan
akurat).
Koefisien Harga diperoleh dari hasil pembagian nilai perhitungan rata-rata tingkat
inflasi (consumer price index) dengan nilai perhitungan tingkat inflasi tiap tahun.
PENDEKATAN BIAYA
Foto
19
lanjutan
Interior
Dasbor -2% -2% -2%
Jok -1,5% -1,5% -1,5%
Radio, Tape 0% 0% 0%
Eksterior
Ban -5% -5% -5%
Velg -2% -2% -2%
Spion 0% 0% 0%
Bemper 0% 0% 0%
Lampu -1% -1% -1%
Central Lock -0,8% -0,8% -0,8%
Kelengkapan Lainnya
Power Steering 0% 0% 0%
Air Conditioner (AC) -2% -2% -2%
Jenis AC 0% 0% 0%
Dokumen Kepemilikan 0% 0% 0%
Plat Nomor -1% -1% -1%
Jumlah Penyesuaian -55,3% -55,3% -55,3%
Nilai Indikasi Rp26.820.000,00 Rp25.926.000,00 Rp25.479.000,00
Pembobotan 30% 40% 30%
Nilai Setelah Pembobotan Rp8.046.000,00 Rp10.370.400,00 Rp7.643.700,00
Nilai Kendaraan Rp26.060.100,00
Pembulatan Rp26.060.000,00
20
Contoh Perhitungan Alat Kantor Berupa Printer
13 Foto Objek
http://perangkat-keras-
komputer.tokobagus.com/pr
14 Sumber inters/jual-printer-epson-lq-
1170-epson-lx-300-lx-800-lq- http://www.kaskus.us/sho
-1066452.html wthread.php?t=4084115
aktor Penyesuaian
1 Jenis Transaksi -10% -10%
2 Waktu Transaksi 0% 0%
3 Cara Penjualan -20% -20%
4 Cara Pengambilan 0% 0%
5 Merek/Tipe 0% 0%
6 Kondisi Mesin -30% -20%
7 Kondisi Bodi -15% -10%
8 Kompatibilitas 0% 0%
9 Kelengkapan Lain -10% -10%
Jumlah Penyesuaian -85,0% -70,0%
Indikasi Nilai Rp165.000,00 Rp225.000,00
Pembobotan 50% 50%
Nilai Pasar Setelah
Pembobotan Rp82.500,00 Rp112.500,00
Pembulatan Rp195.000,00
21
CONTOH
PERHITUNGAN PENILAIAN
DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BIAYA
. Contoh Perhitungan New Replacement Cost (NRC)
. Berdasarkan Data Historis
Berdasarkan catatan pembelian PT. XYZ terdapat sebuah mesin bubut otomatis merek
BUDAS, buatan USA yang akan dilakukan Penilaian, terdapat informasi sebagai berikut:
Nilai tukar US $ tahun 2000, US $ 1 = Rp8.700,00………….. (a)
Nilai tukar US $ tahun 2009, US $ 1 = Rp9.600,00.…….…... (b)
Tingkat inflasi di negara pembuat = 2,0 %....................... (c)
Tingkat inflasi di Indonesia = 8,0 %....................... (d)
Tahun pembelian/pengadaan = 2000…..................... (e)
Harga pembelian = Rp600.000.000,00.… (f)
a. Biaya transportasi/instalasi/fondasi = Rp120.000.000,00…. (g) +
b. Jumlah biaya pengganti baru = Rp720.000.000,00…. (h)
Tanggal Penilaian = Oktober 2009……….. (i)
a. Harga pembelian tahun 2000 (US$)…..(f : a) = USD 68.966…………. (j)
b. Kenaikan harga (9 tahun,2% per tahun)...((1+c)9 – 100%) = 19,51%.................... (k)
c. Harga pembelian tahun 2009 (US$)...((j x k) + j) = USD 82.421............. (l)
d. Harga pembelian tahun 2009 dalam Rupiah (IDR)...(l x b) = Rp791.241.600,00…. (m)
e. Kenaikan harga transportasi/instalasi/fondasi...((1+d)9 - 100%) = 99,90%.................... (n)
f. Biaya transportasi/instalasi/fondasi…(g x (1+n)) = Rp239.880.000,00…. (o)
g. Jumlah Biaya Penggantian Baru 2009...(m + o) = Rp1.031.121.600,00
22
1. Berdasarkan Trend Factor/Index
a. Objek Penilaian : Air Conditioner Machine
Merek : Daikin
Negara Asal : Jepang
Kapasitas : 2 PK
Tahun pembelian : 2000
Tahun Penilaian : 2012
Harga Perolehan : Rp3.860.000,00
TAHUN HARGA BARU Trend Factor
2012 Rp5.340.000,00 1,00
2011 Rp5.100.000,00 1,05
2010 Rp5.000.000,00 1,07
2009 Rp4.950.000,00 1,08
2008 Rp4.900.000,00 1,09 Berdasarkan Trend Factor yang ada
2007 Rp4.870.000,00 1,10 maka diketahui bahwa Trend Factor
2006 Rp4.678.000,00 1,14 AC tahun 2000 adalah :
2005 Rp4.650.000,00 1,15 1,24 x Rp3.860.000,00 =
2004 Rp4.600.000,00 1,16 Rp4.786.400,00
2003 Rp4.500.000,00 1,19
2002 Rp4.450.000,00 1,20 Sehingga NRC AC Daikin tahun 2000
2001 Rp4.230.000,00 1,26 untuk Penilaian tahun 2012 adalah
2000 Rp4.300.000,00 1,24 sebesar Rp4.786.400,00.
1999 Rp4.600.000,00 1,16
23
a. Penilai ditugaskan untuk menghitung nilai wajar peralatan produksi yang sudah
tidak digunakan lagi dalam kegiatan produksi migas. Material tersebut berupa slip
joint dan insert valve set dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Tahun Harga
Perolehan Perolehan
1 Slip joint 2000 Rp527.873,00
2 Insert valve set 1999 Rp490.903,00
Informasi Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) untuk Industri yang diperoleh
dari BPS dapat dirinci sebagai berikut:
Tahun Dasar 1993 = 100
1997 140,46
1998 288,30
1999 313,61
2000 …
2001 402,81
2002 414,00
2003 422,50
2004 458,69
2005 533,40
Tahun Dasar 2000 = 100
2001 112,70
2002 117,79
2003 121,57
2004 130,60
2005 151,40
Tahun Dasar 2005 = 100
2009 162,71
2010 171
2011 183
2012 191,26
24
Berdasarkan data di atas, maka perhitungan NRC untuk objek dimaksud adalah
sebagai berikut:
a. Slip Joint : Tahun perolehan 2000, harga perolehan Rp527.873,00. Karena
data indeks terbatas, NRC dihitung lebih dulu sampai dengan
tahun 2005. IHPB dengan tahun dasar 2000 = 100.
Maka Rp527.873,00 x (151,40/100) = Rp799.200,00.
Kemudian NRC tahun 2012 dihitung dengan IHPB tahun dasar
2005 = 100 hingga diperoleh NRC sebesar Rp799.200,00 x
(191,26/100) = Rp1.528.549,00.
b. Insert Valve : Tahun perolehan 1999, harga perolehan Rp490.903,00, digunakan
IHPB tahun dasar 1993 = 100 untuk indeks tahun 1999 = 313,61
dan tahun 2005 = 533,40. Karena data indeks terbatas, NRC
dihitung lebih dulu sampai dengan tahun 2005, sehingga NRC
tahun 2005 adalah sebesar Rp490.903,00 x (533,40/313,61) =
Rp834.947,00
Kemudian NRC tahun 2012 dihitung dengan IHPB tahun dasar
2005 = 100 hingga diperoleh NRC sebesar Rp834.947,00 x
(191,26/100) = Rp1.596.919,00.
25
1. Berdasarkan Koefisien Harga
a. Diketahui sebuah mesin pemanas udara tenaga surya merek Ariston dibeli dan
diproduksi tahun 2010. Pemanas jenis ini memiliki umur ekonomis 5 tahun. Harga
pada saat pembelian adalah Rp12.500.000,00 dan dilakukan Penilaian pada tahun
2012. Apabila diketahui bahwa tingkat inflasi rata-rata alat elektronik tiap tahun
adalah 5 % maka :
NRC = Rp12.500.000,00 x (1+0,05)2, dimana:
HP = Rp12.500.000,00
n = 2
i = 0,05
NRC mesin pemanas pada saat Penilaian (2012) : Rp13.781.250,00
b. Diketahui sebuah mesin pemanas udara tenaga surya merek Ariston dibeli dan
diproduksi tahun 2004. Pemanas jenis ini memiliki umur ekonomis 5 tahun. Harga
pada saat pembelian adalah Rp12.500.000,00 dan dilakukan Penilaian pada tahun
2012. Apabila diketahui bahwa tingkat inflasi rata-rata alat elektronik tiap tahun
adalah 5 % maka :
NRC = Rp12.500.000,00 x (1+0,05)5, dimana:
HP = Rp12.500.000,00
n = 5
i = 0,05
NRC mesin pemanas pada saat Penilaian (2012) : Rp15.953.519,53
Karena pemanas ini sudah melebihi umur ekonomisnya pada saat Penilaian tahun
2012, maka n menggunakan besaran umur ekonomis yaitu sebesar 5 tahun.
26
1. Menghitung NRC Dengan Data Pasar (Ekuivalen Modern)
Diketahui sebuah Komputer Pentium I dibeli dan diproduksi tahun 2001. Harga pada
saat pembelian adalah Rp3.000.000,00 dan dilakukan Penilaian pada tahun 2012. Pada
tahun 2012, Komputer Pentium I tidak diproduksi lagi dan tidak ada data pasar jual
beli komputer tersebut, sehingga kita mencari data pasar komputer pada tahun 2012
yang dari sisi teknologi tidak jauh berbeda dengan Komputer Pentium I.
Uraian Tahun 2001 Tahun 2012
Spesifikasi Terendah Pentium 1 Pentium 4
Spesifikasi Tertinggi Pentium 4 Core i.7
Kesimpulannya, ekuivalen modern Komputer Pentium I tahun 2001 pada saat Penilaian
tahun 2012 adalah Komputer Pentium 4.
Sehingga NRC komputer tersebut memakai harga Komputer Pentium 4.
27
A. Contoh Perhitungan Penilaian
Dalam melakukan perhitungan, kertas kerja yang dibuat oleh penilai harus memuat
secara lengkap rincian barang antara lain merek/tipe, kode barang, NUP, tahun
perolehan, jumlah barang, harga perolehan, dan kondisi barang.
1) Apabila diketahui data objek Penilaian sebagai berikut:
No Jenis Barang Kode Barang NUP Merek/Tipe Tahun Harga Perolehan Kondisi
Perolehan
Rusak
1 AC Split 2050204003 6 Panasonic 2006 Rp4.500.000,00 Ringan
Alat Rusak
2 Pemanas 2060102089 3 Ariston 2003 Rp400.000,00 Ringan
Prosesing
Bangku Baik
3 2050201001 10 2007 Rp750.000,00
Panjang Besi
Bangku Rusak
4 Panjang 2050201006 14 1986 Rp400.000,00 Berat
Kayu
Rusak
5 Buffet 2050104015 4 2005 Rp450.000,00 Ringan
Rusak
6 Dispenser 2050206037 1 National 1991 Rp630.000,00 Berat
28
1) Penghitungan NRC dengan Metode Data Pasar (Ekuivalen Modern)
2) Perhitungan
Keterangan:
1)Kf = Keusangan Fungsi
29
TABEL PENYUSUTAN FISIK
PENYUSUTAN
NO KONDISI
%
BAIK
Barang baru dan/atau barang yang telah dipergunakan
1 dan pernah dilakukan perbaikan, tetapi kondisinya 0 – 30
masih dalam keadaan prima.
RUSAK RINGAN
Barang yang telah dipergunakan dan pernah dilakukan
2 perbaikan masih memerlukan beberapa perbaikan serta 31 - 60
penggantian suku cadang minor seperti : seal, bearing,
dan sebagainya.
RUSAK BERAT
Barang yang telah dipergunakan dan pernah dilakukan
3 perbaikan, masih memerlukan beberapa perbaikan serta 61 – 90
penggantian suku cadang penting, seperti : motor
penggerak dan komponen penting lainnya.
30
TABEL JENIS PERALATAN DAN MESIN SERTA UMUR EKONOMIS
UMUR EKONOMIS
NO PERALATAN DAN MESIN
(TAHUN)
I ALAT BESAR
ALAT BESAR DARAT 10
ALAT BESAR APUNG 8
ALAT BANTU 10
II ALAT ANGKUTAN
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR 7
ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR 2
ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR 10
ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR 3
ALAT ANGKUTAN BERMOTOR UDARA 20
III ALAT BENGKEL DAN ALAT UKUR
ALAT BENGKEL BERMESIN 10
ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 2
ALAT UKUR 5
IV ALAT PERTANIAN
ALAT PENGOLAHAN 8
V ALAT KANTOR & RUMAH TANGGA
ALAT KANTOR 5
ALAT RUMAH TANGGA 5
VI ALAT STUDIO, KOMUNIKASI DAN PEMANCAR
ALAT STUDIO 5
ALAT KOMUNIKASI 5
PERALATAN PEMANCAR 10
PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 15
VII ALAT KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
ALAT KEDOKTERAN 5
ALAT KESEHATAN UMUM 5
VIII ALAT LABORATORIUM
UNIT ALAT LABORATORIUM 8
UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 15
ALAT LABORATORIUM FISIKA NUKLIR/ELEKTRONIKA 15
31
UMUR EKONOMIS
NO PERALATAN DAN MESIN
(TAHUN)
ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN 10
RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING
10
LABORATORY
ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 7
PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA 15
IX ALAT BANTU PRODUKSI 10
X ALAT KESELAMATAN KERJA
ALAT DETEKSI 5
ALAT PELINDUNG 5
XI ALAT SAR 2
XII ALAT KERJA PENERBANGAN 10
XIII ALAT PERAGA
ALAT PERAGA PELATIHAN DAN PERCONTOHAN 10
XIV PERALATAN PROSES/PRODUKSI
UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 8
XV RAMBU-RAMBU
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DARAT 7
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS UDARA 5
RAMBU-RAMBU LALU LINTAS LAUT 15
XVI PERALATAN OLAHRAGA
PERALATAN OLAHRAGA 3
XVII ALAT MUSIK MODERN/BAND 4
32
THANKS 4 U’R ATTENTION
33