PERPAJAKAN
E-learning PTPD
2021
POKOK BAHASAN
• Pengantar
• Dasar-dasar Penilaian 8
• Penilaian Properti 22
• Penilaian Bisnis 26
• Penilaian Aset Tak Berwujud 34
Pengantar
Penilaian didefinisikan sebagai suatu proses untuk
mengestimasi nilai dengan tujuan tertentu dan pada tanggal
tertentu menggunakan pendekatan dan metode penilaian yang
sesuai.
Dalam pengelolaan pajak, penilaian disebut sebagai penilaian
tujuan perpajakan dan orang yang melakukan kegiatan penilaian
disebut sebagai penilai pajak. Saat ini penilai pajak yang ada di
DJP meliputi Fungsional Penilai Pajak dan Petugas Penilai Pajak
Tujuan Penilaian Perpajakan
Penilaian perpajakan dilakukan dengan tujuan:
1. Penggalian Potensi Pajak
2. Tujuan Perpajakan Lainnya, meliputi penagihan pajak
Penilaian
Tujuan
Penggali
an
Potensi
Pajak
meliputi:
Dasar-Dasar Penilaian
Sebelum lebih lanjut mempelajari tentang penilaian, ada baiknya kita
terlebih dahulu dapat memahami perbedaan antara harga, biaya, dan nilai.
Ketiga hal ini sangat sering muncul dalam teori ataupun praktek peniaian,
khususnya penilaian properti
Dalam literatur-literatur penilaian, harga, biaya dan nilai
secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Harga merupakan sejumlah uang yang disepakati oleh
pembeli dan penjual dalam suatu transaksi jual beli yang
terjadi secara wajar
b. Biaya merupakan sejumlah uang yang dikeluarkan untuk
membangun atau mengganti untuk menghasilkan suatu
barang atau jasa
c. Nilai merupakan harapan keuntungan dimasa depan Kondisi Pada Pasar Normal
(estimasi) atas kepemilikan barang atau jasa saat ini
Tujuan Penilaian dan Jenis Nilai
Selain tujuan perpajakan sebagaimana disebutkan di atas, penilaian juga dapat
dilakukan dengan tujuan untuk jual beli, sewa menyewa, penjaminan/utang,
asuransi, penggabungan usaha/merger, pemekaran usaha, penjualan saham/go
publik, pembebasan lahan dll
Masing-masing tujuan penilaian membutuhkan jenis/definisi nilai yang berbeda-
beda.
Misalnya untuk kebutuhan jual beli, tukarmenukar, sewa menyewa, penjaminan
nilai yang dibutuhkan adalah nilai pasar
Dalam Standar Penilaian Indonesia dikenal jenis nilai dibagi menjadi 2 yaitu Nilai
Pasar dan Bukan Nilai Pasar. Bukan nilaipasar meliputi nilai asuransi, nilai sisa,
nilai jual paksa dll
Untuk kepentingan perpajakan umumnya dibutuhkan nilai pasar atau disebut juga
nilai pasar wajar
Prinsip-Prinsip Penilaian
Sebagai sebuah proses untuk megestimasi nilai dari
suatu objek penilaian, maka dlam pelaksanaannya
hendakya memperhatikan beberapa prinsip
berikut: • Prinsip adanya perubahan (principle of change).
• Prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik Penilai harus mampu mengantisifasi akan
(principle of higest and best use). Sesuatu adanya perubahan terhadap faktor yang
akan memberikan nilai tertingi dalam kondisi mempengaruhi nilai dimasa mendatang
pemanfaatan optimal • Prinsip kesesuaian (principle of conformity).
• Prinsip permintaan dan penawaran (principle Barang akan mempunyai nilai optimal apabila
of demand and supply). Semakin banyak keberadaannya tepat waktu dan jumlah
permintaan umumnya harga semakin tinggi • Prinsip persaingan (principle of competition).
sehingga nilai juga semakin tinggi Smakin banyak pesaing dipasar mengakibatkan
• Prinsip penggantian (principle of keuntungan yang dapt diperoleh semakin kecil
substitution).pembeli akan memilih barang • Prinsip keseimbangan (principle of balance).
pengganti(substitusi) yang lebih murah dengan Harta akan bernilai tinggi apabila adanya
kualitas sama keseimbangan pemanfaatan faktor produksinya
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai
Dalam literatur penilaian, dikatakan Dalam UU PBB, diatur faktor yang
suatu objek akan memiliki nilai apabila mempengaruhi nilai bumi meliputi letak,
adanya permintaan (demand), memiliki peruntukan, pemanfaatan, dan kondisi
kegunaan (utility), langka dipasaran lingkungan. Sedangkan faktor yang
(scarcity), dan dapat dipertukarkan mempengaruhi nilai bangunan meliputi
(transperbility) bahan yang digunakan, rekayasa, letak,
Atau dalam formula matematis ditulis dan kondisi lingkungan
sbb:
Dalam praktek penilaian umumnya faktor
V : f(d,u,s,t)
tersebut meliputi fisik, lokasi, lingkungan,
waktu transaksi, dan jenis transaksi
Pendekatan Penilaian
Secara umum dikenal ada 3 pendekatan penilaian, yaitu:
a. Pendekatan data pasar
b. Pendekatan biaya
c. Pendekatan pendapatan
Penentuan penggunaan pendekatan penilaian dalam suatu proses
penilaian sangat tergantung dari data yang dapat dikumpulkan dan
tujuan penilaian
Aset Lain-Lain
(mis. Aset Ekuitas Ekuitas/
takberwujud) Saham
Penilaian Aset
takberwujud Total Aset Total Liabilitas dan Ekuitas
34
Penilaian Aset Tak Berwujud (ATB)
Penilaian ATB
ATB (intangible asset) adalah aset non moneter tanpa wujud
fisikyang dapat diidentifikasi dan tidak dapat diidentifikasi
(goodwill) yang memberikan hak dan manfaat ekonomis untuk
pemiliknya