Nilai pasar adalah gambaran nilai tukar atau sejumlah
uang yang mungkin disetujui, jika properti ditawarkan di pasar terbuka pada tanggal penilaian dan dalam kondisi yang sesuai dengan persyaratan. Metode Pendekatan Nilai Pasar 1. Pendekatan Perbandingan Data Pasar 2. Pendekatan Biaya 3. Pendekatan Pendapatan
Semua pendekatan penilaian Nilai Pasar harus
didasarkan pada kriteria yang berdasarkan PASAR Pendekatan Pendekatan perbandingan data Pendekatan Biaya Pendapatan pasar
Harga Jual Biaya banguna - Pendapatan bersih
penyusutan pertahun Penyesuaian harga jual Nilai tanah Tingkat kapitalisasi
Nilai Indikasi Nilai indikasi Nilai indikasi
Rekonsiliasi Nilai Indikasi
Final taksiran Nilai
1. Pendekatan Perbandingan Data Pasar Penilaian atas suatu properti dilakukan dengan membandingkan secara langsung properti yang dinilai dengan data properti yang sejenis (properti pembanding)
Syarat jumlah minimal properti pembanding :
- Menurut beberapa ahli = 8 data - Di Indonesia = 3 data Properti yang dinilai dibandingklan dengan data jual beli properti yang sejenis kemudian dilakuka penyesuaian terhadapa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
Nilai Indikasi Properti yang dinilai =
Data Pasar properti sejenis - penyesuaian Metode Penyesuaian : 1. Metode Tambah Kurang Penyesuaian dilakukan dengan cara membandingkan langsung semua faktor yang mempengaruhi nilai secara keseluruhan serta menganalisa lebih dan kurang dari data pembanding yang ada Metode ini digunakan apabila data pembanding mempunyai banyak faktor kesamaan dengan properti yang dinilai 2. Metode Jumlah Rupiah Penyesuaian dilakukan dengan menganalisa lebih dahulu faktor-faktor yang mempengaruhi nilai. Penyesuaian dilakukan dalam sejumlah besaran rupiah Bila properti yang dinilai mempunyai faktor yang lebih dari data yang tersedia penyesuaiannya positip, bila faktornya kurang maka penyesuaiannya negatif. 3. Metode Persentase Metode ini seperti metode jumlah rupiah, namun penyesuaiannya dilakukan dalam persentase. Contoh Soal : Diketahui data-dat sebuah rumah tinggal yang akan dijual sbb : Luas tanah = 250 m² Luas bangunan = 100 m² Lebar jalan = 10 m Kualitas bangunan standar Data pembanding yang diperoleh : 1. Data I Luas tanah = 250 m², luas bangunan = 100 m², lebar jalan = 8 m, kualitas bangunan standar, waktu penjualan 4 bulan yg lalu 2. Data II Luas tanah = 250 m², luas bangunan = 110 m², lebar jalan 10 m, kualitas bangunan diatas standar, waktu penjualan 2 hari yang lalu 3. Data III Las tanah = 250 m², luas bangunan = 110 m², lebar jalan = 10 m, kualitas bangunan diatas standar, waktu penjualan 6 bulan yang lalu Hitung nilai pasar rumag tersebut dengan Pendekatan Data Pasar Metode Tambah Kurang Data Properti Data I Data II Data III Luas tanah (m2) 250 250 250 Luas bangunan (m2) 100 110 110 Lebar jalan (m) 8 10 10 Kualitas Bangunan Standar Diatas standar Daiatas standar Waktu penjualam 4 bulan 2 hari 6 bulan (yg lalu) Harga Jual 100.000.000 108.000.000 98.000.000 Penyesuaian + 7.000.000 - 2.000.000 + 4.000.000 Nilai Indikasi 107.000.000 106.000.000 102.000.000 Pembebanan 30 % 40 % 30 % Nilai 32.100.000 42.000.000 30.600.000 Nilai Pasar 105.100.000 Metode Jumlah Rupiah Luas tanah (m2) 250 250 250 Luas bangunan (m2) 100 110 110 Lebar jalan (m) 8 10 10 Kualitas Bangunan Standar Diatas standar Daiatas standar Waktu penjualam (yg 4 bulan 2 hari 6 bulan lalu) Harga Jual 100.000.000 108.000.000 98.000.000 Penyesuaian -Waktu + 5.000.000 0 + 8.000.000 -Lokasi + 2.000.000 0 0 -- Ukuran 0 - 1.000.000 - 2.000.000 -- Kondisi perlenkapan 0 0 0 -- Mutu Bangunan 0 - 1.000.000 - 2.000.000 -Total Penyesuaian + 7.000.000 - 2.000.000 + 4.000.000 Nilai Indikasi 107.000.000 106.000.000 102.000.000 Pembebanan 30 % 40 % 30 % Nilai 32.100.000 42.000.000 30.600.000 Nilai Pasar 104.700.000 Metode Persentase Luas tanah (m2) 250 250 250 Luas bangunan (m2) 100 110 110 Lebar jalan (m) 8 10 10 Kualitas Bangunan Standar Diatas standar Daiatas standar Waktu penjualam (yg 4 bulan 2 hari 6 bulan lalu) Harga Jual 100.000.000 108.000.000 98.000.000 Penyesuaian -Waktu + 5% 0% + 8% -Lokasi + 2% 0% 0% -- Ukuran 0% - 1% - 2% -- Kondisi perlenkapan 0% 0% 0% -- Mutu Bangunan 0% - 1% - 2% -Total Penyesuaian + 107 % 98 % 104 % Nilai Indikasi 107.000.000 105.840.000 101.920.000 Pembebanan 30 % 40 % 30 % Nilai 32.100.000 42.336.000 30.576.000 Nilai Pasar 105.012.000 2. Pendekatan Biaya
Nilai properti (tanah & bangunan) diperoleh dengan
menganggap tanah sebagai tanah kosong, nilai tanah dihitung dengan menggunakan metode perbandingan data pasar. Nilai bangunan dihitung dengan pendekatan biaya. Rumus : Nilai properti = Nilai tanah + (biaya penggantian baru – penyusutan) Langkah-langkah : 1. Hitung nilai tanah dengan pendekatan perbandingan data pasar dengan menganggap tanah sebagai tanah kosong dan dapat dikembangkan sesuai dengan prinsip penggunaan tertinggi dan terbaik 2. Hitung biaya penggatian baru dari bangunan dan sarana pelengkapnya 3. Hitung besar biaya penyusutan karena : kerusakan fisik, kemunduran fungsional, kemunduran ekonomis 4. Kurangi biaya penggantian baru dengan besarnya penyusutan sehingga diperoleh nilai pasar bangunan 5. Nilai pasar tanah + nilai pasar bangunan = nilai pasar properti Biaya dalam pendekatan biaya dibagi : 1. Biaya langsung : biaya yang lansung berhubungan dengan bangunan : upah, material, alat, overhead, keuntungan. 2. Biaya tidak langsung: pajak, bunga, ahli hukum, akuntan, dan lainnya. Biaya Penggantian Baru Ada 4 macam metode : 1. Metode survey kuantitas ( Quantity Survey Method) Biaya penggantian baru diperoleh dengan menjumlah biaya membangun atau instalasi seluruh komponen bangunan, biaya langsung maupun biaya tidak langsung. Dibutuhkan spesifikasi lengkap termasuk gambar-gambar. Metode ini tidak biasa digunakan oleh penilai. 2. Metode unit terpasang Dasar dari metode ini adalah unit biaya yang membentuk bangunan termasuk biaya langsung dan biaya tidak langsung Biaya penggantian baru = volume komponen bangunan x biaya unit terpasang komponen 3. Metode Meter Persegi Dengan membandingkan biaya penggantian baru bangunan permeter persegi dengan biaya pengganti baru bangunan yang sebanding atau sejenis Biaya pengganti baru bangunan data pembanding dihitung berdasarkan metode survey kuantitas dibagi luas bangunan Biaya penggantian baru = luas bangunan x biaya permeter persegi bangunan sebanding 4. Metode Indeks Biaya Metode ini digunakan untuk menyesuaikan biaya penggantian baru bangunan pada saat ini dengan berdasarkan biaya penggantian baru bangunan pada saat dibangun
Biaya penggantian baru sekarang =
Indeks biaya saat ini/ indeks biaya lampau x biaya penggantian baru saat dibangun 3. Metode Pendekatan Pendapatan Metode ini berdasarkan pada pola pikir hubungan antara pendapatan dari properti dan nilai dari properti itu sendiri Rumus : V = I/R V = Nilai pasar properti (Rp.) I = Pendapatan bersih tahunan (Rp.) R = Tingkat kapitalisasi Syarat yang harus dipenuhi untuk dapat digunakan metode pendekatan pendapatan dalam menilai suatu properti komersial : - pendapatan bersih pertahun dianggap tetap, tidak pernah berubah jumlahnya selama masa investasi - Lamanya investasi sifatnya tak tehingga atau menerus Langkah-klangkah yang diperlukan: 1. Hitung pendapatan kotor Kumpul dan catat harga sewa dan persentase tingkat hunian untuk properti yang dinilai dan jg untuk properti yang sejenis/sebanding untuk tahun yang bersangkutan maupun beberapa tahun yang lalu , informasi ini memberikan data untuk menghitung pendapatan kotor. 2. Menghitung biaya-biaya Kumpulkan data-data pengeluaran seperti biaya tetap, biaya tidak tetap,dan baiya cadangan yang harus dikeluarkan. 3. Menghitung pendapatan bersih tahunan Pendapatan kotor efektif dikurangi dengan biaya- biaya untuk mendapatkan pendapatan bersih properti 4. Proses Kapitalisasi Tentukan tingkat kapitalisasi, gunakan salah satu teknik kapitalisasi yang sesuai untuk memproses pendapatan bersih selama sisa umur ekonomis prpperti yang dinilai Untuk penilaian properti perumahan dengan metode pendekatan pendapatan dapat digunakan Analisa Pengali Pendapatan Kotor. Pengali sewa kotor untuk properti dinilai berdasarkan analisa faktor/ ratio antara harga jual dan pendapatan sewa kotor dari sejumlah properti yang sebanding Contoh soal : No. Jenis Luas Harga Sewa Pengali properti bang/lua jual pendapa s tanah tan 1 R. Tinggal 300/500 255 jt 20 jt 12,75 2 R. Tinggal 350/550 280 jt 20 jt 14 3 R. Tinggal 300/600 260 jt 20 jt 13 4 R. Tinggal 350/600 300 jt 22,5 jt 13,3 5 R. Tinggal 400/600 325 jt 25 jt 13 Suatu properti rumah tinggal luas 650 m² disewakan 30 juta Dengan menggunakan pengali pendapatan kotor 13 maka : Nilai pasar = pendapatan kotor x pengali pendapatan kotor = 30 jt x 13 = 390 jt