Proses Penilaian
2
LINGKUP PEKERJAAN
Wilayah, kota dan lingkungan Data properti yang dinilai Data perbandingan
(Neighborhood) (Tanah dan Bangunan) (Transaksi, Penawaran, Sewa, Tingkat Hunian,
Income)
ANALISIS DATA
Analisis Pasar Analisis HBU (Penggunaan Tertinggi dan Terbaik)
Permintaan dan Penawaran Tanah dalam keadaan Kosong
Studi Pasar Properti dikembangkan
PENDEKATAN PENILAIAN
Data Pasar Pendapatan Biaya
LAPORAN PENILAIAN
Definisi Penugasan
4
o Analisis Pasar
¤ Analisis
pasar dapat meliputi proses identifikasi market
area, analisis permintaan dan penawaran atau properti dan
pasar sejenis sesuai dengan objek penilaian
o Analisis Pemanfaatan Tertinggi dan Terbaik (HBU)
¤ dalam kondisi tanah kosong
¤ dalam kondisi tanah terbangun
Estimasi Nilai Tanah
13
o Teknik alokasi :
¤ teknik ini dilakukan dengan perbandingan tidak langsung yang
mengembangkan perbandingan (rasio) antara nilai tanah dan nilai
pengembangan atau bentuk hubungan lainnya antara komponen
properti. Hasilnya adalah ukuran yang mengalokasikan harga pasar
total terhadap komponen tanah dan pengembangan untuk tujuan
perbandingan.
Estimasi Nilai Tanah (5)
17
o Teknik ekstraksi :
¤ teknik ini dilakukan dengan perbandingan tidak langsung (terkadang
disebut abstraksi). Teknik ini menghitung estimasi nilai dari
pengembangan dengan menerapkan analisis biaya dikurangi
depresiasi dan mengekstraksi hasilnya dari harga total properti
pembanding. Residu yang dihasilkan adalah indikasi dari nilai tanah
o Teknik sewa tanah :
¤ Teknik ini sering juga disebut dengan teknik kapitalisasi sewa tanah.
Jika tanah dapat secara independen menghasilkan pendapatan sewa,
sewa ini dapat dikapitalisasikan ke dalam indikasi Nilai apabila data
pasar cukup tersedia.
Pendekatan Penilaian
18
Riset Data
Rekonsiliasi
Indikasi Nilai
Data 1
+ Data 2
+ Data 3
=Indikasi Nilai
30% 50% 20% 100%
Pendekatan Penilaian (3)
22
o Pendekatan Biaya :
¤ Pendekatan ini mempertimbangkan kemungkinan bahwa,
sebagai substitusi dari pembelian suatu properti, seseorang
dapat membuat properti yang lain baik berupa replika dari
properti asli atau substitusinya yang memberikan kegunaan
yang sebanding.
¤ Dalam prakteknya, pendekatan ini juga melibatkan estimasi
depresiasi untuk properti yang lebih tua dan/atau memiliki
keusangan fungsional dimana estimasi biaya baru secara
tidak wajar melampaui harga yang mungkin dibayarkan
untuk properti yang dinilai.
Cost Approach
MARKET VALUE
LAND VALUE
Nilai Properti by Cost Approach
24
minus
plus
o Pendekatan Pendapatan :
¤ Pendekatan
ini mempertimbangkan pendapatan dan biaya
yang berhubungan dengan properti yang dinilai dan
mengestimasikan nilai melalui proses kapitalisasi. Kapitalisasi
menghubungkan pendapatan (biasanya merupakan
pendapatan bersih) dengan suatu definisi jenis nilai melalui
konversi pendapatan menjadi estimasi nilai. Proses ini
mungkin menggunakan kapitalisasi langsung (dikenal
dengan tingkat kapitalisasi), yield atau tingkat diskonto
(menggambarkan tingkat pengembalian investasi), atau
keduanya.
Reskonsiliasi Nilai
26