Tentang
Standar Belanja
OLEH:
KELOMPOK 9
D3 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penetapan biaya standar atau standar belanja ini sangat penting kaitannya
untuk pengendalian APBD dari aspek pengeluaran. Biaya standar atau biaya belanja
harus sudah sesuai dengan yang distandarkan sebelumnya atau tidak.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
Beberapa jenis biaya standar yang dapat digunakan dalam menyusun APBD
adalah sebagai berikut:
a. Standar satuan harga (SSH), yaitu biaya standar per unit input. Standar satuan
harga digunakan sebagai biaya standar dalam penyusunan dan pelaksanaan
anggaran. SSH dapat digunakan untuk penetapan biaya standar pada:
- Belanja sewa peralatan, kendaraan. Dan gedung
- Belanja bahan pakai habis
- Belanja gaji, honorarium, upah, uang lembur, dan tunjangan
- Belanja bahan/ material
- Belanja cetak dana penggandaan
- Belanja makan dan minum
- Belanja perjalanan dinas
- Belanja pakaian seragam kerja
- Belanja beasiswa pendidikan PNS
b. Analisis standar belanja (ASB), yaitu biaya standar untuk setiap jenis kegiatan,
misalnya biaya standarpenyelenggaraan kegiatan workshop, sosialisais, bimbingan
teknis, penyusunan laporan keuangan, penyediaan atau pengadaan barang dan
jasa, dan sebagainya. ASB digunakan sebagai landasan penyusunan dan
pelaksanaan aanggaran suatu kegiatan. ASB dihitung dengan cara mengalikan
standar volume per rincian objek belanja suaut kegiatan dengan standar kegiatan
dengan standar satuan harga yang ditetapkan.
c. Biaya/tarif standar nasional, yaitu biaya standar yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah pusat melalui peraturan perundangan yang harus diikuti daerah,
misalnya standar gaji dan tunjangan PNS, belanja perjalanan dinas luar daerah
atau luar negeri, standar harga satuan bangunan gedung negara, standar harga
satuan bangunan jalan dan jembatan, dan sebagainya.
d. Harga perkiraan sendiri (HPS) atau owners estimate (OE), yaitu perkiraan biaya
atau harga yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan atas kegitan pengadaan
barang/jasa pada instansi pemerintahan. HPS memberikan beberapa manfaat bagi
pemerintah daeerah yaitu:
- Sebagai dasar untuk menilai kewajaran harga penawaran yang disampaikan
pihak penyedia.
- Sebagai dasar bagi penetapan nilai nominal jaminan penawaran
- Sebagai patokan dalam hal seluruh penawaran diatas pagu anggaran
- Seabgai alalt untuk menghindari korupsi dalam pengadaan barang dan jasa
- Sebgai bahan perhitungan penyesuaian harga
- Sebagia acauan dalam negosiasi harga pada proses penunjukan langsung atas
pengaadaan jasa dan konsultasi
Ada beberapa selisih yang terajdi pad unsur belanja dan sebab-sebab terjadinya: