Anda di halaman 1dari 32

tingkatkan sdm

konstruksi
berita utama 7 LIPUTAN KHUSUS 10 berita terkini 16
peninjauan pembangunan MTU Harapan untuk Bantu Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Ahli
MRT dan Paket Proyek Jalan Layang Entaskan Kemiskinan di Bali Manajemen Konstruksi
dari
redaksi
S
ebagai makhluk hidup, manusia memerlukan sebagai ujung tombak pembangunan konstruksi
makan. Tidak sembarang makan, manusia dengan melakukan uji kompetensi dan sertifikasi
memerlukan makanan yang lengkap, baik rasa menggunakan Mobile Training Unit (MTU), seperti
maupun jenisnya. Untuk menghasilkannya beberapa waktu lalu Dirjen Bina Konstruksi
diperlukan langkah-langkah, di awali dengan menyerah terimakan MTU kepada Pemerintah
perencanaan, pemilihan bahan masakan yang Provinsi/Kota Denpasar, Bali dan diterima langsung Pembina/Pelindung:
berkualitas dilanjutkan dengan kemampuan oleh Gubernur Provinsi Bali. Direktur Jenderal Bina Konstruksi
memasak yang handal agar bahan masakan dapat Sebelumnya, Ditjen Bina Konstruksi Dewan Redaksi:
diolah menjadi masakan yang lezat. menyerahterimakan MTU kepada Pemeintah provinsi Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi;
Direktur Bina Investasi
Demikian pula dalam suatu pekerjaan konstruksi, Yogyakarta, dan beberapa waktu lalu dilakukan Infrastruktur;
dibutuhkan perencanaan yang matang dalam Pemerintah Provinsi Yogyakarta dengan melakukan Direktur Bina Penyelenggaraan
membuat penyelenggaraan proyek konstruksi Pembekalan dan Uji Sertifikasi tukang kayu dan Jasa Konstruksi;
Direktur Bina Kelembagaan dan
tersebut, ketersediaan bahan material dan alat tukang batu menggunakan MTU di desa Nglipar, Sumber Daya Jasa Konstruksi;
konstruksi juga harus ditunjang dengan kemampuan Gunung Kidul, Yogyakarta oleh Pusat Informasi Direktur Bina Kompetensi dan
tenaga ahli dan terampil konstruksi yang mumpuni. Pengembang Permukiman & Bangunan. Produktivitas Konstruksi;
Hal inilah yang akan terus diupayakan Tidak hanya konsen dalam meningkatkan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan.

semaksimal mungkin oleh Direktorat Jenderal Bina sertifikasi tenaga konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Pemimpin Umum:
Konstruksi Kementerian PUPR agar sektor jasa juga turut berkonsentrasi dalam pembentukan Hambali
Pemimpin Redaksi:
konstruksi dari hulu hingga hilir berjalan dengan kepengurusan Lembaga Pengembangan Jasa Kristinawati Pratiwi Hadi
baik dan berkualitas. Konstruksi (LPJK) periode 2016-2020, dimana saat Penyunting / Editor:
Untuk itu, tim redaksi sudah merangkum ini sudah mencapai tahap Rapat Kelompok Unsur Dendy Rahadian
dan melakukan penyeleksian di beberapa Kota di Kunthi Adinegoro
beberapa berita terkait capaian dunia Konstruksi
Indri Eka Lestari
di Indonesia, terutama pada lingkup pekerjaan Indonesia. Continuing Professional Development Redaksi Sekretariat:
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, pada edisi 4 (CPD) adalah hal patut diketahui pula seiring dengan Anik Dwi Wahyuningsih
tahun 2016 kali ini, diantaranya : telah dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Agus Raharyo,
Budiarto Kusumawardono,
Kerjasama Kementerian PUPR dengan Dalam Edisi 4 ini juga pembaca dapat melihat Vita Puspitasari,
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi perkembangan proyek MRT Jakarta, karena Dicky Rinaldi
(Ristek Dikti) untuk meningkatkan jumlah tenaga beberapa waktu lalu Tim dari Ditjen Bina Konstruksi Administrasi dan Distribusi:
M. Aldenny
kerja ahli/ insinyur. Kerjasama/Nota Kesepahaman melakukan peninjauan terhadap proyek kontruksi
Merti Kristina Bastari
yang ditanda tanggani Menteri PUPR dengan Menteri yang dilakukan di tengah jalan Ibukota, Jakarta Agus Firngadi
Ristek Dikti ini memberikan kesempatan kepada tersebut. Artikel MRA, Penguatan Manajemen Mutu Desain dan Tata Letak:
mahasiswa untuk mengikuti program pemagangan LSP, dan Kantor Baru Balai Jasa Konstruksi Makassar Dagu Komunika
Fotografer:
pada proyek konstruksi Kementerian PUPR. Sehingga juga dapat menjadi suguhan ringan para pembaca.
Sri Bagus Herutomo
mereka dapat memiliki pengalaman langsung Semoga Informasi yang diberikan Tim dapat Alamat Redaksi:
bekerja pada proyek konstruksi dan mengaplikasikan bermanfaat bagi pembangunan infrastruktur di Gedung Utama Lt. 10
pelajarannya langsung di lapangan. Indonesia. Sekaligus membuka mata masyarakat Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
Ditjen Bina Konstruksi juga terus berupaya terhadap Kerja Nyata yang dilakukan Ditjen Bina Tlp/Fax : 021-72797847
meningkatkan jumlah tenaga terampil (tukang) Konstruksi Kementerian PUPR . Selamat Membaca ! E-Mail :
hukumdatakompu.djbk@gmail.com

edisi ini
berita utama
3 Tingkatkan SDM Konstruksi Tukang Batu dan Tukang Kayu dengan dan BNSP dalam Rangka Penguatan
Kementerian PUPR Bekerjasama dengan Menggunakan MTU di Gunung Kidul, Manajemen Mutu LSP Politeknik di
Kemenristekdikti Yogyakarta Seluruh Indonesia
5 Rapat Kelompok Unsur Perdana dalam 14 Continuing Professional Development, 22 Balai Jasa Konstruksi Makassar: Kantor
Perjalanan Panjang Mencari Pengurus Jaminan Profesionalisme Tenaga Ahli Baru Semangat Baru untuk Pembinaan
Lembaga Periode 2016-2020 Konstruksi Indonesia Konstruksi
7 Peninjauan Pembangunan MRT dan Paket
Proyek Jalan Layang berita terkini laporan khusus
8 Peninjauan Pembangunan MRT dan Paket 16 Bimbingan Teknis dan Sertifikasi Ahli 24 Bimtek SMK3 Mendukung Terciptanya
Proyek Jalan Layang Ciledug-Tendean Manajemen Konstruksi Konstruksi Indonesia yang Handal
18 Sosialisasi dan Pendaftaran ASEAN MRA 26 Manajemen Risiko Sebagai Key Driver
liputan khusus On Engineering Services and ASEAN MRA Iklim Investasi Infrastruktur
10 MTU Harapan untuk Bantu Entaskan On Architectural Services.
30 Pentingnya Bimtek SMK3 Bagi Pengguna
Kemiskinan di Bali 20 Kerja Sama Bidang Konstruksi Antara dan Penyedia
12 Ditjen Bina Konstruksi Uji Kompetensi Kementerian PUPR, Kemenristekdikti

2 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


beritautama|

Tingkatkan SDM Konstruksi


Kementerian PUPR Bekerjasama
dengan Kemenristekdikti
- Indri Eka Lestari & Dendi Rahadian

P
residen Joko Widodo memiliki adalah salah satu untuk mendongkrak termasuk tenaga kerja konstruksi yang
kebijakan dalam mendorong pergerakan percepatan ekonomi NKRI. berkompeten dan handal.
pembangunan infrastruktur di Sebagai salah satu wakil pemerintah, Sesuai dengan amanat Undang-
seluruh pelosok Indonesia, yang Kementerian Pekerjaan Umum dan undang nomor 18 tahun 1999 tentang
bertujuan untuk menjamin pemerataan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jasa konstruksi, pada pasal 9 yang
kesejahteraan dan konektivitas di Negara pembangunan infrastruktur seperti jalan, mengatakan bahwa tenaga kerja sektor
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal bendungan, dan rumah sebagai alat konstruksi harus bersertifikat, dibutuhkan
ini bukan hanya sekedar mimpi, dalam kemakmuran rakyat untuk menegakkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu
program kabinet kerja atau biasa disebut keadilan dan memajukan seluruh rakyat dalam meningkatkan proses percepatan
dengan Nawacita, jelas mengisyaratkan Indonesia. Sayangnya, pembangunan pembangunan infrastruktur ini. Untuk itu,
bahwa perekonomian Indonesia harus infrastruktur di Indonesia belum didukung Kementerian PUPR tidak dapat berjalan
di dorong lebih cepat, dan Infrastruktur oleh kesiapan jasa konstruksi nasional, sendirian, diperlukan dukungan berbagai

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 3


|beritautama

pihak terkait, seperti Kementerian Riset


Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristek
dikti) dalam menghasilkan SDM Ahli
khususnya Insinyur berkualitas.
Dalam upaya menghasilkan SDM ahli
khususnya Insinyur berkualitas, beberapa
waktu lalu, (19/08) bertempat di Kementerian
PUPR dilakukan penandatanganan Nota
Kesepahaman antara Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahaan Rakyat tentang Penyelengaraan
Program profesi Insinyur, sesuai dengan
amanat Undang-Undang No 11 Tahun 2014
tentang Keinsinyuran.
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono
mengatakan, Kementerian PUPR akan
menyiapkan trainning draw dan Kemenristek
Dikti akan menyiapkan kurikulum dan
dosen pengajarnya. “Misalkan saja kita
(Kementerian PUPR) pada 2016 ini ada
12.000 lebih paket besar dan itu bisa dipakai
untuk training draw yang bisa digunakan
para pelaku yang sedang menempuh menyongsong terhadap kebutuhan insinyur tenaga fungsional dari Kementerian PUPR.
pendidikan professional.” Ungkapnya di Indonesia dan insinyur professional dalam Selain itu, Kementerian PUPR
Dengan adanya training draw, kami hal ini,“ ucapnya. memberikan kesempatan pemagangan bagi
berharap tidak menyulitkan, terutama yang Pada saat ini tenaga ahli konstruksi peserta didik/mahasiswa program profesi
sedang melaksanakan pendidikan, karena yang telah bersertifikat sebanyak 153.690 insinyur pada paket pekerjaan Kementerian
terdapat perbedaan antara yang menempuh PUPR, yang pada tahun 2016 mencapai
12.164 paket kontraktual, dengan
diantaranya 4.193
paket fisik di
atas Rp 1 Milyar,
belum termasuk
paket-paket
besar Kerjasama
Pemerintah Badan
Usaha (KPBU)
Kementerian
PUPR, yang akan
terus meningkat
pada tahun beri-
kutnya.
Ke m e n te r i a n
PUPR selaku Pembina
Jasa Konstruksi akan menindak-
pendidikan Sarjana (S1) dengan profesional. orang (data LPJKN, Mei 2016). Sementara itu lanjuti kesepakatan ini melalui Direktorat
“Karena yang profesional lebih banyak di dari data PII (Persatuan Insinyur Indonesia) Jenderal Bina Konstruksi bersama
lapangannya,” ujar Basuki. disebutkan bahwa Indonesia kekurangan Kementerian Riset dan Dikti melalui
Menristek Dikti, Mohamad Nasir 120.000 insinyur hingga tahun 2019, hal ini Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu
mengatakan, sesuai UU Nomor 11/2014 terjadi seiring kian pesatnya pembangunan Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi
tentang Keinsinyuran ini memang diperlukan yang dilakukan di era pemerintahan saat ini. beserta para Rektor yang telah menerima
suatu peraturan pemerintah (PP) sebagai Dalam kerjasama ini, Kementerian mandat. Nota Kesepahaman ini dibuat
turunan undang-undang tersebut. “Karena Ristek Dikti menetapkan pedoman teknis karena kebutuhan akan jasa kontruksi
(PP) dapat mengoperasionalkan tentang pembelajaran dan pemagangan Program khususnya profesi Insinyur sebagai sumber
profesi keinsinyuran tersebut,” ucapnya. Profesi Insinyur serta mengevaluasi daya manusia (SDM) yang siap pakai untuk
Menurutnya, Kemenristek Dikti telah penyelenggaraan Program Profesi Insinyur. menunjang pembangunan infrastruktur di
menyiapkan dan memberikan mandat Sedangkan Kementerian PUPR pada Indonesia sehingga diharapkan lahir tenaga
kepada 40 perguruan tinggi tentang Program Profesi Insinyur profesional sebagai insinyur berkualitas yang berkontribusi
pendidikan profesi keinsinyuran. “Ini dosen atau fasilitator yang berasal dari maksimal dalam pembangunan infrastruktur
merupakan hal yang penting sekali untuk tenaga ahli konstraktor, konsultan, maupun di Indonesia.

4 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Rapat Kelompok Unsur Perdana
Tantangan jasa konstruksi
ke depan yang akan
dalam Perjalanan Panjang
dihadapi oleh Pengurus Mencari Pengurus Lembaga
Lembaga Periode 2016-
2020 akan lebih berat Periode 2016-2020 yang
Kompeten dan Berintegritas
S
ejalan dengan upaya memberikan
ruang kepada masyarakat jasa
konstruksi untuk terlibat dalam proses - Nurasih Asriningtyas
penyelenggaraaan jasa konstruksi,
Pemerintah melalui amanat Undang-undang
Jasa Konstruksi No. 18 Tahun 1999, Pasal
31 ayat 3 dengan jelas menyatakan bahwa
penyelenggaraan peran masyarakat jasa
konstruksi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) i dilakukan oleh suatu lembaga yang
independen dan mandiri (Lembaga). Sesuai
dengan PP No. 04 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas PP No. 28 Tahun 2000
tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa
Konstruksi dijelaskan bahwa Lembaga yang
dimaksud adalah Lembaga Pengembangan
Jasa Konstruksi (LPJK). Selanjutnya tata cara
pemilihan pengurus, masa bakti, tugas dan
fungsi, serta mekanisme kerja LPJK diatur
dalam peraturan menteri, yaitu Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015 tentang Tata
Cara Pemilihan Pengurus, Masa Bakti, Tugas mengedepankan kepentingan umum di atas 1. Tahap I, Penetapan Kelompok Unsur
Pokok dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja kepentingan pribadi, kelompok unsurnya Lembaga;
Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi. dan bersedia menjalankan tugas dan 2. Tahap II, Penetapan Pengurus Lembaga;
Masa bakti Pengurus LPJK Periode memberikan sumbangsih penuh kepada 3. Tahap III, Pengukuhan Pengurus Lembaga.
2011-2015 sudah berakhir, dan saat ini LPJK. Loyalitas dan integritas dari setiap Dalam pelaksanaan proses Pemilihan
sedang dilaksanakan proses Pemilihan pengurus yang bertugas selama empat tahun Pengurus Lembaga ini, dibentuk Tim
Pengurus Lembaga Periode 2016-2020. ke depan sangat diperlukan agar sektor Pemilihan Lembaga yang terdiri atas
Pengurus LPJK adalah perwakilan dari jasa konstruksi menjadi kokoh,handal dan Tim Sekretariat Pemilihan Lembaga dan
4 (empat) unsur yakni unsur asosiasi berdaya saing dapat tercapai. Sesuai dengan Kelompok Kerja (Pokja) Penilai Kelompok
perusahaan, asosiasi profesi, perguruan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Unsur yang ditetapkan melalui Keputusan
tinggi dan/atau pakar, dan pemerintah. Perumahan Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015 Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Setiap unsur ketika mencalonkan diri dalam secara garis besar, terdapat 3 kegiatan utama Rakyat Nomor 176/KPTS/M/2016 tentang
kepengurusan harus memprioritaskan dalam proses pemilihan pengurus lembaga Pembentukan Pengarah, Kelompok Kerja
kepentingan pegembangan jasa konstruksi, periode 2016-2020, yaitu: Penilai Kelompok Unsur, dan Sekretariat
pada Tim Pemilihan Pengurus Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Periode
2016-2020. Sedangkan pembentukan
Kelompok Kerja Penilai Pengurus ditetapkan
dalam Keputusan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
470/KPTS/M/2016 tentang Pembentukan
Kelompok Kerja Penilai Pengurus
Lembaga Tingkat Nasional dan Provinsi
pada Tim Pemilihan Pengurus Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi Periode
2016-2020.
Tahap I penetapan kelompok unsur
sudah dilaksanakan oleh Pokja Penilai

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 5


|beritautama

Kelompok Unsur, dan hasilnya ditetapkan Perdana Nasional ini, Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, Balai
melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Bina Konstruksi, Ir. Yusid Toyib, M.Eng.Sc. Wilayah Pembinaan Jasa Konstruksi, Tim
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 471/ memberikan arahan secara langsung tentang Pembina Jasa Konstruksi Provinsi dan Badan
KPTS/M/2016 Tentang Penetapan Asosiasi harapan ditetapkan dan dikukuhkannya Pelaksana LPJK Provinsi.
Perusahaan Dan Asosiasi Profesi Yang Pengurus Lembaga Periode 2016-2020 yang Seluruh pelaksanaan RKU Perdana
Memenuhi Persyaratan Serta Perguruan berintegritas tinggi kepada seluruh wakil tingkat Provinsi berjalan dengan baik dan
Tinggi/Pakar Dan Instansi Pemerintah Yang kelompok unsur Lembaga Nasional. lancer, serta menghasilkan Berita Acara
Memenuhi Kriteria Untuk Menjadi Kelompok Setiap Kelompok Unsur Tingkat Nasional RKU Perdana setiap kelompok unsur dan
Unsur Lembaga Tingkat Nasional Periode melaksanakan RKU Perdana dengan dibantu didapatkan usulan nama calon pengurus
2016-2020 dan Keputusan Menteri Pekerjaan oleh fasilitator. Fasilitator memfasilitasi yang akan mengikuti Uji Kelayakan dan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 472/ dalam pembentukan formatur kelompok Kepatutan. Hasil rekap berita acara RKU
KPTS/M/2016 Tentang Penetapan Asosiasi unusr, dibentuk 1 (satu) orang Ketua dan 1 Perdana di setiap provinsi sudah diumumkan
Perusahaan Dan Asosiasi Profesi Yang (satu) orang Sekretaris untuk memimpin RKU dalam web resmi pemilihan pengurus
Memenuhi Persyaratan Serta Perguruan Perdana tersebut. Pelaksanaan RKU Perdana lembaga yaitu http://rekrutmenlpjk.pu.go.id.
Tinggi/Pakar Dan Instansi Pemerintah Yang Tingkat Nasional berjalan lancar dan telah Tahapan yang akan dilakukan selanjutnya
Memenuhi Kriteria Untuk Menjadi Kelompok menghasilkan Berita Acara Kelompok Unsur adalah tahapan uji kelayakan dan kepatutan,
Unsur Lembaga Pengembangan Jasa RKU Perdana Tingkat Nasional yang berisi yang diharapkan akan dapat menghasilkan
Konstruksi Tingkat Provinsi Periode 2016- usulan calon pengurus Lembaga yang akan pengurus Lembaga yang memiliki integritas,
2020. mengikuti tahap selanjutnya, yaitu tahap loyalitas, dan profesional guna memajukan
Tahap II adalah penetapan pengurus Uji Kelayakan dan Kepatutan. Hasil rekap dunia jasa konstruksi. Uji kelayakan dan
Lembaga, yang dimulai dengan pelaksanaan berita acara berupa usulan calon pengurus kepatutan calon pengurus Lembaga ini
Rapat Kelompok Unsur (RKU) Perdana. Rapat Lembaga dapat dilihat di web resmi terdiri atas 2 pengujian, yaitu: uji psikologi
Kelompok Unsur (RKU) Perdana adalah pemilihan pengurus lembaga yaitu http:// dan uji substansi. Uji psikologi dilakukan oleh
rapat antara anggota kelompok unsur rekrutmenlpjk.pu.go.id. lembaga psikologi independen, sedangkan
asosiasi perusahaan atau asosiasi profesi RKU Perdana Tingkat Provinsi dilakukan uji substansi dilakukan oleh Pokja Penilai
atau para pakar dan/atau perguruan tinggi 2 (dua) gelombang yaitu gelombang 1 Pengurus Lembaga.
atau pemerintah, yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juli 2016 dan gelombang Tantangan jasa konstruksi ke depan
dalam rangka penetapan perwakilan dari 2 pada tanggal 2 Agustus 2016. RKU yang akan dihadapi oleh Pengurus Lembaga
masing-masing Kelompok Unsur yang akan Perdana Tingkat Provinsi gelombang 1 Periode 2016-2020 akan lebih berat, bukan
mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dilaksanakan serentak di 19 Provinsi, yaitu: hanya era globalisasi yang ditandai dengan
untuk menjadi pengurus Lembaga. Peserta Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, pasar yang semakin terbuka, tetapi juga
RKU Perdana Nasional adalah asosiasi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI berbagai pengaturan kebijakan nasional
perusahaan, asosiasi profesi, perguruan tinggi Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, yang juga mengalami perubahan, salah
dan/atau pakar serta instansi pemerintah Bali, NTB, Kalimantan Utara, Kalimantan satunya adalah rencana perubahan Undang-
yang tercantum dalam Keputusan Menteri Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, undang No. 18 Tahun 2000 tentang Jasa
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara. Konstruksi. Diharapkan nama-nama yang
Nomor 471/KPTS/M/2016, sedangkan dalam RKU Perdana Tingkat Provinsi gelombang 2 diusulkan dalam RKU Perdana baik Nasional
RKU Perdana Provinsi adalah kelompok dilaksanakan serentak di 15 provinsi, yaitu: maupun Provinsi ini merupakan calon
unsur yang tercantum dalam Keputusan Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Kepulauan terbaik dari perwakilan anggota kelompok
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Timur, unsur periode 2016-2020 yang amanah,
Rakyat Nomor 472/KPTS/M/2016. Output NTT, Kalimantah Barat, Kalimantan Selatan, kompeten, dan berintegritas tinggi sebagai
RKU Perdana adalah Berita Acara setiap Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, kandidat pengurus LPJK yang dapat turut
kelompok unsur yang berisi nama-nama Gorontalo, Sulawesi Utara, Papua, dan Papua andil dalam memberikan sumbangsih nyata
yang diajukan untuk mengikuti Uji Kelayakan Barat. Dalam pelaksanaan RKU Perdana dalam pengembangan jasa kosntruksi ke
dan Kepatutan dan disahkan oleh seluruh Tingkat Provinsi ini melibatkan seluruh depan agar mampu berkarya di nasional dan
anggota RKU Perdana. pejabat eselon III dan IV di Lingkungan bersaing di kancah internasional. 
Dalam RKU Perdana, setiap anggota
kelompok unsur hanya boleh menugaskan
1 (satu) orang wakilnya, yang dibuktikan
dengan adanya surat penugasan dari
asosiasi/institusi pengutus. Yang perlu
diperhatikan wakil kelompok unsur yang
mengikuti RKU Perdana adalah dalam
menentukan calon yang diusulkan untuk
mengikuti Uji Kelayakan dan Kepatutan
(tahap lanjutan RKU Perdana) harus syarat
umum dan syarat khusus menjadi pengurus
lembaga.
RKU Perdana Tingkat Nasional telah
dilakukan di Hotel Century Park, Jakarta
pada hari Kamis, 21 Juli 2016. Dalam RKU

6 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


D
irektorat Bina Penyelenggara
Jasa Konstruksi melalui
timnya pada Subdit Konstruksi
Bekelanjutan yaitu bersama
Kasubdit dan Kasie Pemantauan dan
Evaluasi melakukan peninjauan pada
pelaksanaan konstruksi pembangunan
MRT Jakarta wilayah CP 106 yang mulai
dari Bunderan HI, selain itu juga adanya
Peninjauan pada Paket Proyek Jalan
Layang Ciledug – Tendean.
Kepala Sub Direktorat Konstruksi
Berkelanjutan Ati Nurzamiati Hazar

Peninjauan Pembangunan mengatakan bahwa tinjauan langsung


lapangan ini diselenggarakan untuk
mengoptimalkan implementasi gerakan

MRT dan Paket Proyek


budaya SMK3 di sektor konstruksi
Indonesia. Hal ini terkait dengan tugas
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi

Jalan Layang
Kementerian PUPR sebagai Pembina
konstruksi harus memastikan K3
dijalankan secara maksimal pada proyek
konstruksi bidang pekerjaan umum.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 7


|beritautama

Memang belakangan ini Dirjen Bina


Konstruksi sangat sering mengingatkan
bahwa pentingnya SMK3 bagi para
penyelenggara konstruksi bukan hanya
untuk kelangsungan kerja dengan hasil
yang baik tetapi juga untuk kesehatan
para pekerja konstruksi itu sendiri.
Sesuai pasal 4 ayat 2 pada Permen PU
No. 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman
Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi
Bidang PU. Kegiatan pemantauan
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu
kegiatan pendampingan dan kegiatan
pemantauan (monev) penerapan SMK3
Konstruksi.
Kepala Seksi Pemantauan dan
Evaluasi Konstruksi Berkelanjutan

Tinjauan langsung
lapangan ini
diselenggarakan untuk
mengoptimalkan
implementasi gerakan
budaya SMK3 di sektor
konstruksi Indonesia.
Peninjauan Pembangunan MRT
dan Paket Proyek Jalan Layang
Yanuar Munlait, menekankan
maksud dari tujuan Site Visit Proyek
Pembangunan Jalan Layang ini adalah
untuk memperoleh informasi mengenai
sistem K3 dari segi inovasi teknologi
yang digunakan dalam proyek, sebagai
Ciledug-Tendean
bahan masukan juga pedoman K3 dalam
pembinaan penyelenggaraan Konstruksi
- Nizar & Tiwi

D
yang nantinya bisa diterapkan terhadap
pembangunan lainnya. irektorat Bina Penyelenggaraan Kementerian PUPR sebagai Pembina
Ada beberapa manfaat dari Jasa Konstruksi Kementerian PUPR konstruksi harus memastikan K3 dijalankan
kehadiran MRT yang ditargetkan bisa melakukan peninjauan ke proyek secara maksimal pada proyek konstruksi
dioperasikan pada 2018 ini. Salah konstruksi pembangunan MRT bidang pekerjaan umum.
satu manfaatnya adalah berkurangnya Jakarta wilayah CP 106, dan ke Paket Proyek Aspek SMK3 sangat menjadi
kepadatan kendaraan di jalan karena Jalan Layang Ciledug – Tendean. Peninjauan perhatian Kementerian PUPR, sebagaimana
dengan adanya MRT diharapkan ini dilaksanakan oleh Subdit Konstruksi disampaikan Sekjen Kementerian PUPR
dapat mengalihkan masyarakat yang Bekelanjutan. pada Seminar Peningkatan Budaya K3 Dalam
menggunakan kendaraan pribadi ke Kepala Sub Direktorat Konstruksi Pembangunan Infrastruktur Untuk Negeri
transportasi massal. Berkelanjutan Ati Nurzamiati Hazar pada Februari 2016 lalu, bahwa K3 harus
Dalam pembangunan proyek mengatakan bahwa tinjauan langsung menjadi budaya di setiap proyek pekerjaan
konstruksi hingga saat ini, tidak ada lapangan ini diselenggarakan untuk konstruks. Sebab Keselamatan bukan hanya
korban satupun kecelakaan kerja yang mengoptimalkan implementasi gerakan untuk kelangsungan kerja dengan hasil
merenggut nyawa, yang artinya target budaya Sistem Manajemen Keselamatan yang baik tetapi juga untuk kesehatan para
dari zero accident terlaksana diterapkan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di sektor pekerja konstruksi itu sendiri. Sesuai pasal 4
kepada seluruh pekerja Konstruksi. konstruksi Indonesia. Hal ini terkait dengan ayat 2 pada Permen PU No. 05/PRT/M/2014
tugas Direktorat Jenderal Bina Konstruksi tentang Pedoman Sistem Manajemen

8 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


teknologi yang digunakan dalam proyek, kecelakaan kerja yang merenggut nyawa,
sebagai bahan masukan juga pedoman yang artinya target dari zero accident
K3 dalam pembinaan penyelenggaraan terlaksana diterapkan kepada seluruh
Konstruksi yang nantinya bisa diterapkan pekerja Konstruksi. 

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) terhadap pembangunan lainnya.


Konstruksi Bidang PU. Kegiatan pemantauan Ada beberapa manfaat dari kehadiran
tersebut dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan MRT yang ditargetkan bisa dioperasikan
pendampingan dan kegiatan pemantauan pada 2018 ini. Salah satu manfaatnya
(monev) penerapan SMK3 Konstruksi. adalah berkurangnya kepadatan kendaraan
Kepala Seksi Pemantauan dan Evaluasi di jalan karena dengan adanya MRT
Konstruksi Berkelanjutan Yanuar Munlait, diharapkan dapat mengalihkan masyarakat
menekankan maksud dari tujuan Site yang menggunakan kendaraan pribadi ke
Visit Proyek Pembangunan Jalan Layang transportasi massal.
ini adalah untuk memperoleh informasi Dalam pembangunan proyek konstruksi
mengenai sistem K3 dari segi inovasi hingga saat ini, tidak ada korban satupun

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 9


|liputankhusus

MTU Harapan untuk Bantu


Entaskan Kemiskinan di Bali
- Dendi Rahardian & Mirza Ayu Anindyta

P
engentasan kemiskinan serta Kegiatan diawali dengan paparan berharap mobil keliling ini bisa digunakan
peningkatan kapasitas tenaga kerja Direktur Jenderal Bina Konstruksi yang sebaik-baiknya. Hal serupa juga dinyatakan
konstruksi menjadi salah satu fokus memperkenalkan apa itu MTU. Yusid Toyib oleh I Made Mangku Prastika. “MTU ini
utama pemerintah Provinsi Bali. menerangkan bahwa MTU merupakan upaya harus dapat digunakan secara optimal,
Meskipun angka kunjungan turis berkunjung menjemput bola yang dilakukan Ditjen Bina jangan sampai tidak maksimal dalam
ke Bali semakin tinggi, tingkat kemiskinan Konstruksi. Ia juga menjelaskan mengenai penggunaannya melatih tenaga konstruksi
di Bali meningkat pada semester I di tahun kegunaan MTU bagi peningkatan kompetensi di Bali.”, ujar I Made Mangku Prastika.
2016. Dalam upaya untuk mengurangi pekerja konstruksi. Jumlah tenaga kerja Gubernur Provinsi Bali, I Made Mangku
angka kemiskinan dan untuk meningkatkan konstruksi bersertifikat menjadi isu penting Prastika menyambut baik penyerahan MTU
kompetensi pekerja konstruksi di Bali, Ditjen bagi proses pembangunan di Indonesia. Ditjen Bina Konstruksi ini. Ia menyetujui
Bina Konstruksi melakukan penyerahan Berdasarkan rencana strategis DJBK periode pentingnya peningkatan kompetensi pekerja
Mobile Training Unit (MTU). MTU secara 2015-2019, diharapkan terdapat 750.000 konstruksi bagi pembangunan daerahnya.
resmi diserahkan oleh Dirjen Bina Konstruksi tenaga kerja konstruksi bersertifikat baru, Perhatian pemerintah provinsi Bali terhadap
Yusid Toyib kepada Gubernur Provinsi Bali, I dimana 500.000 orang diantaranya adalah sektor konstruksi juga ditunjukkan dengan
Made Mangku Pastika, hari Jumat (5/8) di tenaga terampil atau tukang. keberadaan SMK Konstruksi di Bali yang
Denpasar. Hingga saat ini sudah tersebar 33 unit sudah menghasilkan alumni-alumni
“Kita didik para tenaga kerja di provinsi MTU ke berbagai Provinsi di Indonesia. MTU berprestasi. Keberadaan MTU ini diharapkan
Bali yang belum berpengalaman untuk memiliki tiga komponen pendukung penting, dapat membantu pekerja konstruksi yang
kemudian memiliki skill yang standar lalu diantaranya unit operasional kendaraan berada di pelosok daerah Bali untuk dapat
disertifikat, kita pergunakan MTU, segera dan perlengkapan pelatihannya sebagai meningkatkan kemampuannya dalam
kita datangi desa atau kecamatan tertentu, hardware, materi dan bahan ajar sebagai menjalankan pekerjaan.
kita latih SDM disana, selain masyarakat software, serta tenaga instruktur sebagai DJBK pun terus menjalin 200 kerjasama
kita diberdayakan untuk menjadi pelaksana brainware. Satu paket yang akan menjadi strategis dengan kementerian/lembaga,
pembangunan di Bali, jangan hanya menjadi penggerak terselenggaranya pelatihan. pemerintah daerah, perguruan tinggi, LPJK,
penonton”, ujar Direktur Jenderal Bina Dalam pertemuan tersebut, Yusid Toyib asosiasi, BUJK, proyek, dan masyarakat jasa
Konstruksi (DJBK) Kementerian PUPR, Yusid juga menegaskan keseriusannya memantau konstruksi untuk meningkatkan kuantitas
Toyib pada acara penyerahan MTU. penggunaan MTU di daerah-daerah. Ia dan kualitas tenaga kerja konstruksi di

10 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Indonesia. Selain itu, DJBK mengupayakan
salah satunya 40 persen pekerjaan konstruksi
yang menerapkan manajemen mutu dan
tertib penyelenggaraan konstruksi.
Selain menyalurkan MTU ke berbagai
daerah, DJBK pun terus meningkatkan
jumlah sertifikasi pekerja konstruksi, salah
satunya adalah kerjasama yang telah
berjalan dengan Ditjen Pembelajaran dan
KemahasiswaanKementerian Riset dan
Pendidikan Tinggi, Ditjen Dikdasmen
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk
menjalankan skema sertifikasi
tenaga kerja konstruksi, serta
mengajak BUMN Konstruksi
dalam penyaluran tenaga
kerja. 

Para tenaga kerja di provinsi Bali yang belum


berpengalaman didik untuk memiliki skill yang standar
lalu disertifikat. Dengan MTU, mereka didatangi baik di
desa atau kecamatan dengan tujuan memberdayakan
masyarakat setempat untuk menjadi pelaksana
pembangunan di Bali, bukan hanya menjadi penonton

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 11


|liputankhusus

Ditjen Bina Konstruksi Uji Kompetensi Tukang Batu


dan Tukang Kayu dengan Menggunakan MTU
di Gunung Kidul, Yogyakarta

M
atahari Yogyakarta bersinar terik Gunung Kidul, tim bersama rombongan di
mengiringi kami (tim redaksi) sambut oleh para peserta dan beberapa
menelusuri Kota Pelajar, aktifitas pegawai balai desa Nglipar. Sesampainya di
warga Yogyakarta juga mulai Balai desa, Panitia menyiapkan perlengkapan
sibuk dengan aktifitas sehari-hari seperti Uji Kompetensi sekaligus membuka acara
bertani, berternak, sekolah, dan lain-lainnya. Uji kompetensi tukang kayu dan tukang
Pagi itu, tim tiba di Kantor Pusat Informasi batu oleh Pejabat Pembuat
Pengembangan Permukiman dan Bangunan Komitmen Satker Pelaksana
(PIP2BG) di Jalan Kenari No. 14 A Yogyakarta, pemberdaya Jasa
di sapa ramah oleh Pejabat Pembuat Konstruksi Prov.
Komitmen Satker Pelaksana pemberdaya Yogyakarta,
Jasa Konstruksi Prov. Yogyakarta, Rosdiana
Puji lestari.
Tanpa berlama-lama kami langsung di
ajak masuk ke dalam mobil dan bergegas
menuju lokasi Uji sertifikasi tukang batu
dan tukang kayu menggunakan MTU di
Desa Ngilpar, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menempuh jarak yang cukup jauh dari
kantor PIP2BG menuju Gunung Kidul,
membuat kami berbincang dengan Rosdiana
tentang aktifitas Uji kompetensi tenaga kerja
Konstruksi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Uji kompetensi tukang batu dan tukang
kayu merupakan uji kompetensi angkatan
10 dan sebelumnya sudah pernah diadakan
di beberapa daerah Yogyakarta seperti di
Klaten, Pemalang, Bantul, dan sekarang
Gunung kidul. Menurut Rosdiana, sejauh ini Rosdiana Puji lestari
masyarakat Kota Yogyakarta cukup antusias dan di dampingi
dalam mengikuti kegiatan sertifikasi dengan oleh Kepala Desa
menggunakan Mobile Training Unit (MTU) Nglipar, Perwakilan
yang diadakan langsung di Balai Desa dari Pemerintah Daerah
masing-masing daerah. Karena dengan Kabupaten Wonosari dan
MTU, para peserta tidak perlu repot untuk Lembaga Pengembangan Jasa
pergi meninggalkan lokasi proyek pekerjaan Konstruksi Prov. Yogyakarta.
atau dapat menjangkau rumah bagi peserta Kegiatan yang diadakan
yang sedang tidak melakukan pekerjaan selama 3 hari, 23 – 25 Agustus
konstruksi. 2016, sebanyak 60 orang warga
Menurutnya dalam waktu dekat, desa Kedung Poh, Kecamatan nglipar,
Yogyakarta akan melakukan pembangunan Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta
Bandara baru yang membutuhkan jasa mengawali kegiatan dengan mengikuti
tenaga kerja konstruksi, dengan kegiatan kelas dan memperoleh materi pembelajaran
uji kompetensi seperti ini para peserta yang yang disampaikan mengenai BPJS
telah mendapatkan sertifikat diharapkan Ketenagakerjaan, para peserta dijelaskan
dapat mendominasi pekerjaan infrastruktur bahwa pentingnya perlindungan terhadap
tersebut hingga proyek-proyek lainnya yang pekerja terutama pekerja konstruksi/bagi
ada di seluruh Indonesia, sehingga Indonesia peserta yang mengalami kecelakaan kerja
siap menghadapi tantangan Masyarakat dan bagi yang sudah terdaftar sebagai
Ekonomi ASEAN (MEA) yang di mulai sejak anggota BPJS ketenagakerjaan akan
awal 2016. mendapatkan santunan dengan besaran
Tiba di balai desa Nglipar Kabupaten yang berbeda-beda sesuai dengan jenis

12 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Uji kompetensi tukang batu
dan tukang kayu merupakan
uji kompetensi angkatan
10 dan sebelumnya sudah
pernah diadakan di beberapa
daerah Yogyakarta

bata untuk taman dan plesteran dinding,


sementara peserta tukang kayu
membuat kusen pintu dan boven light.
Tidak lupa, assesor juga mengadakan
ujian lisan atau wawancara yang
dilakukan secara bergantian
dengan memanggil peserta satu
per satu di sela-sela uji praktik.
Di hari terakhir, kegiatan diawali
dengan melanjutkan uji praktik untuk
pekerjaan yang belum selesai dan uji
wawancara untuk peserta yang belum
kecelakaan kerja melakukan pada hari kedua. Berdasarkan
serta akibat yang di hasil uji sertifikasi yang dilakukan oleh
derita. asesor dari LPJK Yogyakarta, peserta
Setelah di awali dengan dari kompetensi tukang batu dinyatakan
pemberiaan materi tentang BPJS kompeten seluruhnya, dengan perincian 21
ketenagakerjaan, peserta menikuti orang tingkat I dan 9 orang tingkat II.
pemaparan materi oleh Instruktur sesuai Serupa dengan peserta tukang batu
kompetensi yang dikuasai oleh para peserta, peserta tukang kayu juga dinyatakan
yaitu tukang batu yang disampaikan oleh kompeten seluruhnya, dengan perincian
Ivan Prasetyo W., S.T., dan tukang kayu oleh 8 orang tingkat I, 2 orang tingkat II, dan
Darsono Yotam. Pemaparan materi ini diawali 20 orang tingkat III. Keseluruhan peserta
dengan pentingnya masalah keselamatan yang dinyatakan kompeten akan diberikan
dan kesehatan kerja (SMK3) yang meliputi Sertifikat Keterampilan dari USTK LPJKD
pengertian dan penerapannya, dilanjutkan yang berlaku selama tiga (3) tahun.
materi tukang batu dan materi tukang Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus
kayu. Materi tukang batu yang disampaikan berupaya meningkatkan jumlah tenaga
meliputi membaca gambar, penyiapan kerja konstruksi bersertifikat di antaranya
lokasi pekerjaan, pembuatan adukan semen, dengan menggunakan MTU, yang mampu
pembuatan pasangan pondasi, pemasangan menjangkau pekerja konstruksi hingga
kusen pintu jendela. Sedangkan materi ke pelosok desa, seperti di desa Nglipar
tukang batu meliputi perencanaan dan Yogyakarta. Sejauh ini Kementerian PUPR
penyusunan pekerjaan, gambar kerja dan sudah menyebarkan 33 MTU di 33 Provinsi di
spesifikasi, pengukuran dan perhitungan Indonesia dan yang sudah diserahterimakan
kebutuhan bahan, penyiapan proses pengelolaannya kepada pemerintah provinsi
konstruksi kayu, pembuatan komponen sebanyak 14 unit.
bangunan, merakit kusen kayu, Dengan menggunakan MTU yang dapat
perakitan daun pintu/jendela kayu, menjangkau tenaga kerja konstruksi hingga
dan perakitan kuda-kuda kayu. desa seperti ini, diharapkan target 750.000
Hari kedua,peserta menjalani tenaga kerja bersertifikat dapat terpenuhi
uji tulis, uji praktik, dan uji dengan cepat. Sehingga Masyarakat Ekonomi
wawancara oleh asesor dari ASEAN, yang sudah berlangsung sejak
LPJK Yogyakarta. Dalam uji awal 2016 ini dapat dihadapi oleh tenaga
praktik, peserta tukang kerja konstruksi Indonesia, dan tenaga
batu mendapat tugas kerja konstruksi Indonesia merajai proyek
membuat pasangan pembangunan Infrastruktur di Indonesia.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 13


|liputankhusus

Continuing Professional Development,


Jaminan Profesionalisme Tenaga Ahli
Konstruksi Indonesia
- Kristinawati Pratiwi Hadi

S
ejalan di telah dimulainya suatu proses panjang dari pengalaman keterampilan dan pengetahuan guna
Masyarakat Ekonomi Asean dan pendidikan tambahan yang menghadapi tantangan perubahan
(MEA) mulai 1 Januari 2016, dan diperoleh sepanjang karirnya. dunia. Proses ini tentunya harus
untuk mendorong kemajuan Wujud CPD adalah sebuah bermanfaat bagi individu, lingkungan
tenaga kerja konstruksi di Indonesia, Log Book, yang berguna dalam profesi, dunia konstruksi, maupun
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi mendokumentasikan kinerja yang masyarakat secara umum. Bahkan
Kementerian PUPR mengembangkan telah dicapai selama jenjang karir, yang CPD juga bisa menjadi solusi berbagai
Continuing Professional Development akan menjadi bukti autentik (evidence) persoalan di dunia konstruksi
(CPD). yang tidak terbantahkan. Dengan CPD seperti rendahnya mutu bangunan,
CPD atau Pengembangan Pemerintah pun akan mendapatkan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) gambaran aset SDM nasional dan
didasari oleh Peraturan Menteri gambaran kekuatan insinyur Indonesia
Pekerjaan Umum dan Perumahan untuk menyokong pembangunan
Rakyat nomor 45 tahun 2015 infrastruktur nasional.
tentang Pengembangan Keprofesian Sehingga dengan demikian,
Berkelanjutan Tenaga Ahli Konstruksi. CPD adalah komitmen
Kaitannya dengan MEA antara lain untuk profesionalisme
termasuk dalam ASEAN Mutual yang menunjukkan
Recognition Arrangement (MRA) sebuah tanggung
on Engineering Services khusus jawab personal
untuk pemegang ASEAN Chartered untuk menjamin
Professional Engineer (ACPE) dan bahwa seseorang
ASEAN Architectural (AA), atau Asosiasi memiliki
Engineer ASEAN dan Asosiasi Arsitek
ASEAN yang anggotanya para
profesional engineer dan arsitek dari 10
negara ASEAN.
Dengan adanya CPD menunjukkan
bahwa seorang insinyur
profesional bukanlah
gelar yang diperoleh
hanya berdasarkan
sertifikat saja,
tetapi merupakan

14 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


kegagalan konstruksi, kecelekaan kerja, Tidak kalah penting, setelah
produktivitas yang rendah dan lain pembelajaran dan evaluasi, pada
sebagainya. akhirnya segala yang kita lakukan
Tiga kata kunci dalam penerapan harus terdokumentasi dengan baik CPD adalah komitmen
CPD adalah mempertahankan, dalam portfolio. Hal inilah yang disebut untuk profesionalisme
meningkatkan, dan memperluas dengan knowledge management.
kompetensi seorang insinyur. Selain Sebagaimana disampaikan Dirjen Bina yang menunjukkan
itu, CPD akan melindungi masyarakat Konstruksi Yusid Toyib pada Workshop sebuah tanggung jawab
dari praktek-praktek para praktisi yang Continuing Professional Development
tidak berkualitas dan tidak etis dalam (Pengembangan Keprofesian personal untuk menjamin
pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Berkelanjutan) Ahli Jalan dan Jembatan bahwa seseorang
Inti dan kekuatan utama CPD ada serta Tenaga Ahli K3 Konstruksi, Senin
pada innovation and change, lifelong (5/9) : “Hasil seminar, kajian, workshop memiliki keterampilan
learning, self evaluation dan portfolio. Para dan diskusi harus terdokumentasikan, dan pengetahuan guna
tenaga ahli harus berinovasi dengan dan bagaimana tindaklanjut dari
merubah pola pikir, mempelajari hal- hasil tersebut harus diketahui oleh menghadapi tantangan
hal baru dan membuat sesuatu yang masyarakat yang membutuhkan, serta perubahan dunia
diperlukan pembelajaran sepanjang mudah diakses”.
hayat serta evaluasi mandiri terhadap Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
capaian pembelajaran yang telah dalam hal ini memiliki Balai Penerapan industri konstruksi nasional. Harapannya
dilakukan. Teknologi Konstruksi untuk menjadi hal ini dapat memberikan sumbangsih
pelopor pengembangan knowledge kepada stakeholders jasa konstruksi
management. Balai ini menjadi pusat terutama LPJK, Asosiasi Profesi dan
riset dan pusat pengetahuan mengenai Asosiasi Badan Usaha. *

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 15


|beritaterkini

Bimbingan Teknis dan Sertifikasi dalam mendukung target


pembangunan infrastruktur pemerintah
program

Ahli Manajemen Konstruksi


periode tahun 2015 - 2019 perlu dilakukan
penerapan dalam sistem manajemen mutu
terhadap penjamin mutu penyelenggaraan
proyek konstruksi, salah satunya adalah
- Agus Rachmat Mulyana penyelenggaraan kegiatan Bimbingan

D
Teknis terhadap para ahli manajemen
alam pembangunan proyek mutu pada saat pemeriksaan gambar kerja. konstruksi. Diharapkan dengan pelaksanaan
konstruksi sering sekali ditemukan Lemahnya pengetahuan kontraktor dan kegiatan Bimbingan Teknis dan Sertifikasi
berbagai masalah. Pada umumnya, konsultan manajemen konstruksi dapat Ahli Manajemen konstruksi ini dapat
masalah sering ditemukan menimbulkan lemahnya pengawasan dan meningkatkan kemampuan para ahli
pada tahap pelaksanaan proyek, seperti pengendalian. Sedangkan keterlambatan manajemen konstruksi, sehingga dapat
perubahan desain, lemahnya pengawasan alat dan material dapat terjadi akibat kurang mengurangi permasalahan-permasalahan
dan pengendalian, koordinasi yang telitinya kontraktor dalam memperkirakan yang timbul pada saat pelaksanaan proyek
kurang baik antara pihak yang terlibat, waktu datangnya material dari lokasi konstruksi, yang pada akhirnya target biaya,
dan keterlambatan kedatangan alat dan keberadaan material. waktu dan mutu dapat tercapai.
material. Perubahan desain pada umumnya Masalah – masalah yang timbul pada Direktorat Kerja Sama dan Pemberdayaan
terjadi akibat tidak dilakukannya proses saat pelaksanaan proyek tersebut pada dalam hal ini memiliki peranan utama
perencanaan mutu dalam memahami akhirnya akan berdampak pada perubahan mengenai Pembinaan konstruksi. Sebagai
keinginan pelanggan dan penjaminan waktu, mutu dan biaya proyek. Sehingga upaya dalam meningkatkan kapasitas

16 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Tabel 1. Peserta Bimbingan Teknis Ahli Muda dan Madya Manajemen Konstruksi
Jumlah Utusan Peserta Ahli Jumlah Utusan Peserta
Asosiasi Profesi/
No Muda Manajemen Konstruksi Ahli Madya Manajemen
BUMN Karya
(Orang) Konstruksi (Orang)
1 HAMKI 23 19
2 INTAKINDO 5 8
3 GAPENSI - 2
4 PT. Wijaya Karya - 6

Nomor 04/PRT/M/2009 Tentang Sistem Narasumber dalam kegiatan Bimbingan


Manajemen Mutu, Direktorat Kerja Sama Teknis Ahli Muda dan Madya Manajemen
dan Pemberdayaan secara aktif melakukan Konstruksi ini merupakan Narasumber
kegiatan-kegiatan untuk mensosialisasikan yang memang sudah diakui dalam bidang
Kegiatan Bimbingan Teknis Pelaksanaan manajemen konstruksi baik pengalamannya
Peningkatan Kapasitas Pembinaan menjadi narasumber maupun tenaga
Konstruksi. ahli manajemen konstruksi dalam proyek
Direktorat Kerja Sama dan Pemberdayaan konstruksi. Narasumber dalam kegiatan ini
melalui Sub Direktorat Pemberdayaan juga telah memiliki sertifikat TOT dalam
Wilayah III melaksanakan penyelenggaraan bidang Manajemen Konstruksi. Materi yang
kegiatan Bimbingan Teknis dan Sertifikasi digunakan oleh narasumber berdasarkan
Ahli Muda dan Madya Manajemen Konstruksi. modul dari SKKNI tahun 2007 dari Pusbin
Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan KPK untuk Ahli Muda Manajemen Konstruksi
pada tanggal 1 – 3 Juni 2016 untuk Ahli sedangkan untuk ahli Madya materi yang
Muda Manajemen Konstruksi dan tanggal digunakan berasal dari narasumber yang
14 & 21 juni 2016 untuk Ahli Madya Madya bersangkutan.
Manajemen Konstruksi (dua hari terpisah Tabel 2. Narasumber Kegiatan Bimbingan
untuk Ahli Madya Manajemen Konstruksi) Teknis dan Sertifikasi Ahli Muda dan Madya
berlokasi di Hotel Ambhara Jl. Iskardarsyah Manajemen Konstruksi.
Raya No 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Sebagai evaluasi, dari awal sampai akhir
Penyelenggaraan kegiatan Bimbingan kegiatan terhadap pengetahuan peserta
Teknis dan Sertifikasi Ahli Muda dan dan penyerapan materi yang disampaikan
Madya Manajemen Konstruksi ini bekerja oleh narasumber, maka dilakukan evaluasi
sama dengan asosiasi profesi Himpunan melaui pre test dan post test. Hasil dari
Ahli Manajemen Konstruksi (HAMKI), evaluasi menunjukan bahwa sebelum
Ikatan Nasional Tenaga Ahli Konsultan dilakukan pretest nilai peserta secara umum
Indonesia (INTAKINDO), Gabungan dibawah rata-rata sedangkan setelah post
Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia test rata –rata nilai peserta naik. Sehingga
(GAPENSI) dan BUMN Karya. Kerjasama yang dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
dilakukan antara Direktorat Kerja Sama dan peserta terhadap manajemen konstruksi
pembinaan konstruksi yang dapat Pemberdayaan dengan HAMKI, INTAKINDO, yang merupakan seorang ahli manajemen
mempercepat tercapainya tertib usaha GAPENSI dan BUMN Karya yaitu dari segi konstruksi dirasa sangat kurang. Oleh karena
jasa konstruksi, tertib penyelenggaraan peserta, narasumber, akomodasi, tempat itu peningkatan kemampuan untuk para
pekerjaan konstruksi, dan tertib pemanfaatan pelatihan dan biaya sertifikasi. Direktorat pekerja ahli Manajemen konstruksi Indonesia
hasil pekerjaan konstruksi, dibutuhkan Kerja Sama dan Pemberdayaan menyediakan sangat diperlukan, harapannya para tenaga
penerapan mengenai Sistem Manajemen narasumber dan tempat pelatihan ahli manajemen konstruksi kedepannya
Mutu oleh berbagai stakeholder pembinaan sedangkan untuk asosiasi profesi dan BUMN dapat memecahkan atau meminimalkan
jasa konstruksi dan pemahamaan Karya menyediakan peserta (rincian peserta setiap masalah yang timbul pada proyek
mengenai manajemen konstruksi bagi tertera pada tabel 1), akomodasi dan biaya konstruksi sehingga semua proyek konstruksi
para pelaku pekerjaan konstruksi. Agar sertifikasi (biaya akomodasi dan sertifikasi yang menjadi target pemerintah maupun
pelaksanaan program pemberdayaan ditanggung oleh peserta sebagai anggota swasta dapat memenuhi waktu, mutu dan
tersebut berlangsung dengan efektif dan asosiasi). biaya yang sudah ditetapkan.
efisien, diperlukan suatu Bimbingan Teknis
yang handal dan komprehensif dalam
penyelenggaraan pemberdayaan sehingga Tabel 2. Narasumber Kegiatan Bimbingan Teknis & Sertifikasi Ahli Muda dan Madya Manajemen
Konstruksi.
dihasilkan output pemberdayaan yang
sesuai mutu, tepat guna dan berhasil guna. Narasumber Kegiatan Bimtek
No Nama Jabatan dalam Instansi
Sebagai langkah penerapan Bimbingan dan Sertifikasi
Teknis di lingkungan Kementerian 1 Ir. Pito Sumarno, MT,M.PU Ahli Muda Direktur Eksekutif IAMPI
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2 Drs. Ir. Afrizal Nursin, MT Ahli Muda dan Ahli Madya Lektor Kepala PNJ
sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 3 Ir. Asdarianto Ahli Madya Project Advisor Angkasapura

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 17


|beritaterkini

Sosialisasi dan Pendaftaran


ASEAN MRA on Engineering Services and
ASEAN MRA on Architectural Services.
- Rosdiana Puji Lestari

M
enghadapi Masyarakat Ekonomi mendapatkan eksistensinya di negeri
ASEAN (MEA) di awal tahun sendiri dengan mengikuti berbagai program
2016, Indonesia terus berupaya sertifikasi untuk mendapatkan sertifikat yang
menyiapkan tenaga kerja menjamin kemampuan dan keterampilan
konstruksi yang berkompeten dan handal tenaga kerja konstruksi Indonesia sama
agar mampu bersaing dengan para tenaga dengan tenaga kerja konstruksi asing. Tidak
kerja konstruksi asing yang masuk ke hanya mengerjakan pekerjaan konstruksi di
Indonesia. Peluang kerja para tenaga kerja dalam negeri, diharapkan dengan memiliki
asing konstruksi tersebut juga sangat sertifikat mereka dapat mengembangkan
tinggi, pasalnya Indonesia saat ini tengah kemampuan dengan menimba pengalaman
melakukan berbagai proyek pembangunan di berbagai proyek konstruksi di luar negeri.
infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia Untuk itu, dalam kerangka kerjasama
dari sabang hingga marauke. jasa layanan Engineering dan Arsitektur di
Saat ini, tenaga kerja konstruksi Indonesia tingkat Asia Tenggara memiliki kesepakatan
baik ahli maupun terampil terus berupaya masyarakat ASEAN yang disebut dengan

18 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Mutual Recognition Arrangement (MRA). Mempersiapkan tenaga kerja Engineering ACPE – Indonesia, yaitu : Teknik Sipil, Teknik
MRA bertujuan untuk memfasilitasi dan Arsitek Indonesia dalam MRA tersebut, Mesin, Teknik Elektrikal, Teknik Kimia, Teknik
pergerakan atau mobilisasi jasa/layanan maka Tim Pembina Jasa Konstruksi melalui Fisika, Teknik Aeronautika, Teknik Kelautan,
profesional di wilayah ASEAN serta Seksi Pengembangan Jasa Kostruksi, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Teknik
melakukan pertukaran informasi dalam Balai Pengujian Informasi Permukiman Perminyakan dan Teknik Pertambangan,
rangka meningkatkan penggunaan standar dan Bangunan dan Pengembangan Jasa sedangkan untuk Teknik Geodesi akan
dan kualifikasi dalam praktek Enginnering Konstruksi (BPIPBPJK), Dinas PUP-ESDM D.I. mempunyai MRA tersendiri (Surveying
dan Arsitektural sesama negara anggota Yogyakarta menyelenggarakan Workshop Qualification) dan menjelaskan bagaimana
ASEAN. MRA yang bertujuan untuk menambah proses menjadi ACPE dan RFPE (Engineering).
anggota ASEAN Chartered Professional Sesi kedua, penyampaian materi
Engineer (ACPE) dan ASEAN Architect mengenai ASEAN Mutual Recognition
(AA) dari Indonesia. Guna persiapan dan Arrangement on Architectural Services
pembinaan tenaga professional dan dan proses menjadi AA dan RFA (Arsitek).
teregister di tingkat ASEAN, sehingga tenaga Sesi terakhir, peserta dijelaskan mengenai
tersebut dapat diakui dan disetarakan bagaimana cara mengisi form aplikasi untuk
dengan tenaga kerja dalam lingkup regional menjadi keanggotaan dari ACPE dan RFPE
ASEAN. serta AA dan RFA. Panitia membagikan form

Kegiatan Sosialisasi dan Pendaftaran aplikasi berupa soft file dan hardcopy kepada
ASEAN MRA On Engineering Services and peserta yang bersedia untuk mendaftar. Dari
ASEAN MRA On Architectural Services kegiatan sosialisasi tersebut banyak peserta
diselenggarakan pada hari Jumat, 19 Agustus yang berminat untuk mendaftar menjadi
2016. Penyelenggaraan kegiatan ini dibiayai keanggotaan dari ACPE dan RFPE serta
oleh APBD Pemda DIY melalui DPA SKPD AA dan RFA. Diharapkan di kemudian hari
Balai Pengujian Informasi Permukiman banyak yang berminat untuk menjadi tenaga
dan Bangunan dan Pengembangan Jasa kerja Engineering dan Arsitek Indonesia
Konstruksi, Dinas PUP-ESDM DIY Nomor 05/ dalam MRA.*
DPA/2016 tanggal 31 Desember 2015.
Kegiatan ini dibuka oleh Ir. Bambang
Sugiharto, M.T. selaku Kepala Balai Pengujian,
Informasi, Permukiman dan Bangunan
dan Pengembangan Jasa Konstruksi
(BPIPBPJK) D.I. Yogyakarta didampingi oleh
Ir. Anita Tambing, M. Eng. dari Direktorat Bina
Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi MRA ini merupakan
dan Rosdiana Puji Lestari, S.T., M.Eng. selaku kesepakatan masyarakat
Kepala Seksi Pengembangan Jasa Konstruksi,
Balai PIPBPJK. ASEAN dalam kerangka
Sesi pertama diawali dengan kerjasama jasa layanan
penyampaian materi mengenai ASEAN
mutual Recognition Of Arrangement on Engineering dan Arsitektur
Engineering Services yang disampaikan di tingkat Asia Tenggara
oleh Ir. Anita Tambing, M.Eng. hal yang
disampaikan diantaranya mengenai disiplin

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 19


|beritaterkini

Kerja Sama Bidang Konstruksi Antara Kementerian


PUPR, Kemenristekdikti dan BNSP dalam Rangka
Penguatan Manajemen Mutu LSP Politeknik
di Seluruh Indonesia

D
irektorat Jenderal Bina Konstruksi mendukung dalam rangka pembentukan yang berkualitas, LSP politeknik harus
bersama Badan Nasional Sertifikasi dan pengembangan manajemen mutu LSP memiliki assesor kompetensi dari para
Profesi (BNSP) berinisiasi dalam Politeknik. dosen politeknik tersebut, para asesor
pengembangan sertifikasi dan Untuk mewujudkan hal diatas, Dit. harus dapat menyusun skema sertifikasi,
peningkatan kompetensi sumber daya Kerja Sama dan Pemberdayaan berupaya para asesor dapat mengembangkan &
manusia (SDM) konstruksi, terutama dalam mendukung percepatan sertifikasi di mendokumentasikan manajemen mutu lsp
dunia pendidikan. Dan dengan telah Politeknik dengan tercapainya aspek legal dan tempat uji kompetensi, dan auditor smm.
disahkannya skema sertifikasi kontruksi pemberlakuan skema sertifikasi untuk
untuk politeknik dan tindak lanjut rangkaian politeknik yang telah disahkan pada Bulan Bimbingan Teknis Asesor Kompetensi untuk
penyelenggaraan program peningkatan Januari 2016, agar setiap politeknik wajib Politeknik
kompetensi peserta didik politeknik bidang memiliki LSP Politeknik mandiri dengan Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi melalui manajemen mutu LSP yang berkualitas. penguatan mutu manajemen LSP di setiap
Direktorat Kerja Sama dan Pemberdayaan Dimana syarat manajemen mutu LSP politeknik, sebagai tindak nyata dalam

20 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


rangka mendukung target penciptaan pemberian bimbingan teknis dan supervise,
SDM konstruksi kompeten dalam Renstra serta pelaksanaan pemantauan dan
Kementerian PUPR 2015-2019, dimana evaluasi kerja sama di bidang pembinaan
Politeknik memiliki manajemen LSP jasa konstruksi. Oleh karena itu untuk
yang lebih baik, dengan memiliki Asesor menunjang pelaksanaan tugas pemberian
Kompetensi yang bersertifikat, sehingga bimbingan teknis atau pelatihan, diperlukan
politeknik dapat menghasilkan tenaga Pelaksanaan Pelatihan Asesor Kompetensi.
konstruksi yang berkompeten melalui Pelaksanaan Pelatihan Asesor
pendidikan dan uji kompetensi pada Kompetensi adalah sebagai kegiatan untuk
Politeknik yang tersebar di Indonesia. melatih para calon asesor yang berasal dari
Dengan demikian akan memberikan para dosen Politeknik Negeri berakreditasi A
kontribusi yang signifikan dalam percepatan di Indonesia.
sertifikasi tenaga kerja konstruksi di
Indonesia. Kegiatan bimbingan teknis Bimtek Penyusunan Skema Sertifikasi
tersebut telah dilaksanakan pada tanggal 11 Bimtek Penyusunan Skema Sertifikasi
- 15 April 2016, diikuti sebanyak 69 peserta terdiri dari pelatihan penyusunan skema,
dengan rincian 60 peserta berasal dari 16 materi uji kompetensi (MUK), dan perangkat
Politeknik Negeri, 5 peserta dari 4 BUMN asesmen. Beberapa SKKNI yang digunakan
dan 4 peserta dari Direktorat Kerja Sama dalam Bimtek Penyusunan Skema Sertifikasi
dan Pemberdayaan. Narasumber Bimbingan menyesuaikan dengan SKKNI terbaru dari
Teknis Asesor Kompetensi sebanyak 18 Kemenaker. Dimana kegiatan ini bertujuan
orang, dengan rincian 17 narasumber dari menyusun skema dan perangkat asesmen
BNSP dan 1 narasumber dari PNJ. Kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan di politeknik
Bimbingan Teknis ini terdiri dari 4 hari di seluruh Indonesia.
bimbingan teknis dan 1 hari uji kompetensi. Bimtek Penyusunan Skema
Dari hasil uji tersebut, 61 peserta dinyatakan Sertifikasi Bimtek Pengembangan dan
kompeten (K) dan 8 peserta dinyatakan pendokumentasian sistem manjemen mutu
belum kompeten (BK). LSP dan TUK pada tanggal 11 – 14 Mei
Sub Direktorat Kerja Sama, sebagai 2016, hal ini ditujukan agar setiap LSP dapat
unit di bawah Direktorat Kerjasama dan berkembang, dengan meningkatkan mutu
Pemberdayaan bertugas melaksanakan dari lembaga sertifikasi profesi itu sendiri
penyiapan bahan perumusan kebijakan, dan tempat uji kompeten yang memadai,
pelaksanaan kebijakan, penyusunan sehingga hasil uji nya pun merupakan hasil
norma, standar, prosedur, dan kriteria, uji yang berkualitas dan menghasilkan
tenaga kerja yang memilki kompetensi.
Rangkaian keempat merupakan
rangkaian terakhir dari rangkaian kegiatan
peningkatan mutu LSP adalah bimbingan
teknis Auditor Sistem Manajemen Mutu,
yang akan dilangsungkan pada 18-20 Mei
2016 dan merupakan bimbingan tekhnis
penutup dari 4 rangkaian bimbingan
teknis penguatan manajemen politeknik di
seluruh Indonesia. Bertujuan agar ke depan
politeknik dapat melakukan persiapan
dalam pembuatan LSP dan selanjutnya LSP
tersebut dapat diverifikasi.
Diharapkan dari dilaksanakannya
rangkaian kegiatan ini merupakan hasil
kerja sama antara Direktorat Kerja Sama
dan Pemberdayaan, Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi menjadi kerja sama yang
didasarkan asas saling membantu, saling
mendukung dan tidak melanggar peraturan
perundang-undangan, serta menjaga
kualitas mutu pelaksanaan uji kompetensi,
sehingga melalui program ini diharapkan
tukang bangunan di Indonesia akan semakin
terlatih secara teori dan praktik, berdaya
saing tinggi, dan bersertifikat.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 21


|beritaterkini

yang baru yaitu Kepala Balai Jasa Konstruksi


Balai Jasa Konstruksi Makassar: Wilayah VI Makassar yang dijabat oleh
Moody Nicson Sanger, ST, M.Sc; Kasubbag

Kantor Baru Semangat Baru Tata Usaha yang dijabat oleh Adi Saputro,S.
Sos ; Kepala Seksi Penyelenggaraan dan
Pengendalian Mutu yang dijabat oleh

untuk Pembinaan Konstruksi Setyarso, SE, MT ; Kepala Seksi Perencanaan


dan Informasi (masih menunggu pelantikan)
serta kelompok Jabatan Fungsional.
Saat ini jumlah pegawai Balai Jasa
- Kristinawati Pratiwi Hadi & Dendy Rahadian Konstruksi Wilayah IV Makassar berjumlah
40 (empat puluh) orang yang terdiri dari

D
13 orang PNS, 12 orang Non PNS, 4 orang
JBK. Beberapa waktu lalu Direktur Meskipun terbilang baru, tidak ada Pramubakti dan 9 Orang Satpam dan 2
Jenderal Bina Konstruksi Yusid Toyib salahnya jika kita mengulas lebih dalam orang Driver.
meresmikan Kantor Baru Balai Jasa mengenai bagaimana kantor baru Balai Sebagaimana disebutkan sebelumnya,
Konstruksi Wilayah VI Makassar. Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar ini. Dan kantor lama Balai Jasa Konstruksi Wilayah
Adanya Kantor baru yang berfungsi juga sebelum membahas mengenai detail kantor VI Makassar bertempat di Jl. Nuri No. 19,
sebagai tempat Pelatihan ini menjadi sebuah baru, berikut ini profil mengenai Balai Jasa Mariso, Makassar. Sedangkan alamat baru
kebanggaan tersendiri bagi Kementerian Konstruksi Wilayah VI Makassar. bertempat di Jl. Batara Bira VI, Baddoka,
PUPR khususnya dan bangsa ini pada Setelah terbit Permen PUPR No.20/ Makassar. Luas gedung Balai Jasa Konstruksi
umumnya. Sebab dengan demikian tugas PRT/M/2016 pada tanggal 1 Juni 2016 Wilayah VI Makassar adalah 3400 M2 yang
untuk mencetak tenaga-tenaga terampil tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit terdiri dari 3 gedung yaitu Gedung Utama,
kontruksi dan pembinaan sektor konstruksi Pelaksana Teknis di Kementerian PUPR, Gedung Workshop dan Gedung Mess.
terutama di wilayah Sulawesi akan semakin nomenklatur balai pelatihan konstruksi Rinciannya yaitu , Gedung Utama
maksimal, mengingat kantor sebelumnya wilayah IV Makassar berubah menjadi balai sejumlah 14 Ruangan yang terdiri dari : 1
belum dilengkapi dengan fasilitas yang jasa konstruksi wilayah VI makassar. Dengan Ruang Kepala Balai; 1 Ruang Bendahara;
memadai. demikian berubah pula struktur organisasi 2 Ruang Eselon IV; 4 Ruang Fungsional; 2

22 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Ruang Staff; 1 Ruang Perpustakaan/Arsip; maupun oleh para PPK Jasa Konstruksi Sedangkan untuk target pelatihan
1 Ruang Sekretaris Kepala Balai; 1 Ruang Provinsi adalah sebanyak 2 Angkatan untuk PPK Provinsi antara lain : PPK Jasa
Rapat; dan 1 Aula. Pelatihan Asessor Bidang Konstruksi, 1 Konstruksi Provinsi Sulawesi Utara terdiri
Yang berikutnya Gedung Workshop terdiri Angkatan Bimtek SMK3, 1 Angkatan Bimtek dari 5 angkatan pelatihan keterampilan, 4
dari 14 Ruangan yaitu : 4 Ruang Workshop SMM, 1 Angkatan Bimtek PBJ, 5 Angkatan angkatan pelatihan keahlian dan 6 angkatan
(Tukang Kayu, Batu, Besi, Plumbing); 4 Ruang Pelatihan Keterampilan PPK Jasa Konstruksi pelatihan dan sertifikasi dengan MTU. Untuk
Peralatan; 4 Ruang kelas ukuran kecil (Lantai Provinsi Sulawesi Utara, 3 Angkatan Pelatihan PPK Jasa Konstruksi Provinsi Gorontalo terdiri
1); 1 Ruang kelas ukuran Sedang (Lantai 2); Keterampilan dan 4 Angkatan Pelatihan dan dari 5 angkatan pelatihan keterampilan, 4
1 Ruang kelas ukuran Besar (Lantai 2); dan 4 Sertifikasi dengan MTU PPK Jasa Konstruksi angkatan pelatihan keahlian, 3 Angkatan
Ruang Instruktur (Lantai 2). Provinsi Gorontalo, 5 Angkatan Pelatihan Fasilitasi Uji dan 8 angkatan pelatihan dan
Sedangkan Gedung Mess terdiri dari Keterampilan dan 3 Angkatan Fasilitasi sertifikasi dengan MTU. Untuk PPK Jasa
29 Ruangan yaitu : 25 Ruang Tidur Peserta Uji Bidang Konstruksi PPK Jasa Konstruksi Konstruksi Provinsi Sulawesi Tengah terdiri
(twin bed); serta 4 Ruang Tidur Instruktur Provinsi Sulawesi Tengah, serta 4 Angkatan dari 5 angkatan pelatihan keterampilan, 4
(single bed). Pelatihan Keterampilan, 2 Angkatan angkatan pelatihan keahlian, 3 Angkatan
Sampai saat ini belum ada pelatihan yang Pelatihan Keahlian, 3 Angkatan Fasilitasi Fasilitasi Uji dan 8 angkatan pelatihan dan
dilakukan di Workshop Balai Jasa Konstruksi Uji PPK Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi sertifikasi dengan MTU.
Wilayah VI Makassar, karena masih ada Tenggara. Untuk PPK Jasa Konstruksi Provinsi
beberapa persiapan yang perlu dilakukan Sebagai tambahan informasi, Sulawesi Barat terdiri dari 5 angkatan
pelatihan keterampilan, 4 angkatan pelatihan
keahlian, 3 Angkatan Fasilitasi Uji. Serta
untuk PPK Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi
Tenggara terdiri dari 5 angkatan pelatihan
keterampilan, 4 angkatan pelatihan keahlian,
3 Angkatan Fasilitasi Uji dan 8 angkatan
pelatihan dan sertifikasi dengan MTU.
Untuk mencapai target tersebut beberapa
langkah dilakukan oleh Balai Jasa Konstruksi
Wilayah VI Makassar, antara lain untuk
kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh
Balai Jasa Konstruksi, Balai berkoordinasi
dengan direktorat terkait informasi rencana
penyelenggaraan kegiatan. Sedangkan untuk
proses perekrutan peserta, balai bekerja
sama dengan LPJK Provinsi setempat untuk
melakukan perekrutan peserta. Begitu
juga untuk kegiatan yang dilaksanakan
oleh PPK Jasa Konstruksi di Provinsi, Balai
berkoordinasi dengan PPK dan LPJK Provinsi
setempat.
Dalam pelaksanaan pelatihan, kesulitan
yang dihadapi adalah adanya ketergantungan
hingga Workshop ini siap digunakan untuk berdasarkan DIPA tahun anggaran 2016, dengan stakeholder lain dalam pelaksanaan
pelatihan. di dalam anggaran balai jasa konstruksi pelatihan, contohnya untuk pencetakan
Terkait masih perlunya penyempurnaan wilayah VI Makassar terdapat anggaran para assessor bidang konstruksi jadwalnya
workshop, maka masih terus dilakukan PPK Jasa Konstruksi Provinsi Sulawesi Utara, tertunda karena adanya ketidaksiapan dari
penataan dan pengadaan peralatan Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat pihak LPJKP, untuk pencetakan assessor SMK
workshop. Rencananya akan diadakan jasa dan Sulawesi Tenggara. terkendala dari ketidaksiapan BNSP.
konsultansi dari pihak VEDC malang untuk Target pelatihan yang ingin dicapai pada Untuk itu, perlu adanya MoU dengan
menata peralatan yang sudah ada serta tahun 2016 adalah sebanyak 87 angkatan para stakeholder khususnya yang terlibat
mendata peralatan yang masih kurang, yang terdiri dari 5 angkatan pelatihan langsung dengan kegiatan pembinaan
sekaligus melatih instruktur untuk dalam asessor bidang konstruksi, 6 angkatan seperti LPJK dan BNSP agar kedepannya
menunjang kegiatan pelatihan di workshop pelatihan training of course, 3 angkatan mereka lebih siap mendukung pelaksanaan
BPKW VI. TOT Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha kegiatan Balai Pembinaan Konstruksi.
Lingkup kerja (pelatihan) Balai Jasa Kualifikasi Kecil, 2 Angkatan Bimtek SIPJAKI, Selain itu perlu juga pengadaan alat
Konstruksi Wilayah VI Makassar mencakup 6 angkatan Bimtek Pengadaan Barang dan berat seperti Hydraulic Excavator, Wheel
Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jasa, 4 angkatan Bimtek Sistem Manajemen Loader, Motor Grader untuk memaksimalkan
Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 3 Simulator yang sudah ada, dimana simulator
Tenggara dan Gorontalo. Dan hingga angkatan Bimtek Sistem Manajemen Mutu, dipakai sebagai pengenalan awal (untuk
pertengahan tahun 2016, jumlah pelatihan 1 angkatan Management Of Training dan meminimalkan resiko) dan untuk alat
yang telah dilaksanakan oleh Balai Jasa 1 Angkatan TOT dengan IALKI di Balai Jasa beratnya biasa dipakai untuk pelatihan akhir
Konstruksi Wilayah VI Makassar sendiri Konstruksi Wilayah VI Makassar. sekaligus asessmennya.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 23


|laporankhusus

Bimtek SMK3 Mendukung Konstruksi, penyelenggaraan pekerjaan


konstruksi, wajib memenuhi ketentuan
tentang keteknikan, keamanan, keselamatan

Terciptanya Konstruksi Indonesia dan kesehatan kerja, perlindungan tenaga


kerja, serta tata lingkungan setempat

yang Handal untuk menjamin terwujudkan tertib


penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Pemenuhan standar SMK3 ini merupakan
bagian dari tertib penyelenggaraan
- Nizar Gilang & Tiwi pekerjaan konstruksi dan merupakan
pemenuhan segala standar atau regulasi

P
acuan dalam kegiatan pekerjaan konstruksi
embangunan Infrastruktur di Manajemen Keselamatan dan Kesehatan dimulai dari tahapan pra-kontruksi sampai
suatu Negara memegang peranan Kerja (SMK3) masih sangat rendah. Berbagai dengan tahapan penyelesaian proyek.
yang sangat penting. Bukan hanya upaya bersama dari pemerintah, dunia usaha Atas dasar hal tersebut di atas, sudah
menjadi produk fisik berupa sarana dan pemangku kepentingan terkait lainnya, menjadi kewajiban pemerintah untuk
prasarana namun lebih dari itu Infrastruktur sangat diperlukan untuk dapat menekan memberikan perlindungan terhadap
memberikan multiplier effect bagi sektor- kecelakaan kerja konstruksi. keselamatan dan kesehatan tenaga kerja.
sektor yang lain. Sehingga perannya Melihat tingginya dampak yang Perlindungan tersebut berbentuk undang-
lebih jauh lagi menjadi pendorong laju ditimbulkan dari kecelakaan kerja di proyek undang ataupun peraturan pemerintah
pertumbuhan ekonomi, baik lokal, regional, konstruksi, maka aspek keselamatan kerja sebagai kebijakan yang harus ditaati oleh
maupun nasional. Dengan kata lain, berhasil sudah seharusnya menjadi perhatian semua pelaku jasa konstruksi dan menjadi
atau tidaknya pembangunan Infrastruktur utama semua pihak serta menjadi pelajaran acuan ataupun pedoman dalam melindungi
akan menentukan pembangunan bangsa (lessons learn) baik oleh pemerintah maupun tenaga kerja pada pelaksanaan kegiatan
dan laju perekonomian Negara. para pelaku industri konstruksi. pembangunan.
Keberhasilan pembangunan prasarana Untuk itu sebagaimana diamanatkan Namun sebelum mewajibkan
dan sarana selain diukur dengan dimensi dalam UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa masyarakat, terlebih dahulu Pemerintah
dan waktu, juga ditentukan oleh kinerjanya
yang mencakup kehandalan, berfungsinya
bangunan sesuai rencana serta aspek
kemanfaatab bagi masyarakat. Keberhasilan
ini hanya akan tercapai, apabila para pelaku
pembangunan benar-benar bekerja secara
profesional dan memiliki akuntabilitas yang
tinggi.
Namun ada salah satu hal yang harus
diingat bahwa Konstruksi memiliki sifat
komplek dan menimbulkan resiko tinggi
bagi keselamatan dan kesehatan baik bagi
para pekerja maupun masyarakat umum
lainnya.
Berbagai bukti empirik menggambarkan
bahwa kecelakaan konstruksi dapat
mengakibatkan kerugian bagi
penyelenggara, para pekerja, masyarakat,
lingkungan dan juga sektor konstruksi itu
sendiri serta citra negara.
Beberapa kasus kecelakaan kerja dan
kegagalan konstruksi sering kita dengar di
media seperti runtuhnya ruko Cendrawasih
Permai Samarinda (Juni 2014), runtuhnya
hanggar bandar udara Sultan Hasanudin
Makassar (Maret 2015), runtuhnya Jembatan
pulau Dompak Tanjung Pinang (Oktober
2015) serta robohnya jembatan by-pass
Banyumulek, Lombok (Oktober 2015),
dan kembali terjadi dengan runtuhnya
pembangunan jembatan di Lombok Timur
pada pertengahan 2016.
Kondisi tersebut di atas menunjukkan
bahwa tingkat kepedulian terhadap Sistem

24 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


harus mensosialisasikan peraturan
tersebut. Salah satu caranya adalah dengan
melakukan Bimbingan Teknis (Bimtek).
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yaitu
Subdit Konstruksi Berkelanjutan memberikan
Bimbingan Teknis Sistem Manajemen
Kesehatan, Keselamatan dan Kerja di setiap
tahunnya. Pada 2016 ini Bimtek SMK3 sudah
dijalankan ke beberapa daerah-daerah di
Indonesia. Beberapa daerah yang sudah
menjalankan Bimtek SMK3 ini diantaranya
Bali, Palembang, Ternate, Makasar, Jambi,
Lampung, Jayapura, Pontianak, Palangkaraya,
dan seterusnya.
Pada Bimtek SMK3 ini bukan ilmu atau
pengetahuan saja yang didapat tetapi
attitude serta yang paling penting adalah
peserta yang mengikuti Bimtek ini akan
mendapatkan sertifikat K3 yang berguna
untuk bisa menjadi Petugas K3 Bidang
Konstruksi.
Bimtek SMK3 ini juga tidak hanya pada
bagian kontruksi bangunan saja, melainkan
kontruksi jalan, jembatan, dan bendungan.
Kegiatan tersebut diselenggarakan
untuk mengoptimalkan implementasi
gerakan budaya SMK3 di sektor konstruksi
Indonesia. Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi Kementerian PUPR berkomitmen
memastikan K3 dijalankan secara maksimal
pada proyek konstruksi bidang pekerjaan
umum.
Dengan penerapan SMK3, diharapkan
dapat mengeliminasi resiko kecelakaan
kerja, karena kecelakaan kerja hanya akan
merugikan penyedia, pengguna jasa, dan
masyarakat. Selain itu juga menciptakan
konstruksi yang handal, efektif, efisien
serta produk konstruksi yang berkualitas.
Dengan demikian konstruksi di Indonesia
akan semakin kompeten dan berdaya saing
tinggi.

Melihat tingginya dampak


yang ditimbulkan dari
kecelakaan kerja di proyek
konstruksi, maka aspek
keselamatan kerja sudah
seharusnya menjadi
perhatian utama semua
pihak

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 25


|laporankhusus

26 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Manajemen Risiko
Sebagai Key Driver
Iklim Investasi Infrastruktur
- Decky Rahadian F

S
kema Kerjasama Pemerintah skema KPBU adalah adanya asumsi bahwa
dan Badan Usaha (KPBU) dalam penyediaan infrastruktur dengan skema
penyediaan infrastruktur telah KPBU akan memberikan Value for Money
mengalami perkembangan yang (VFM) yang lebih besar dibandingkan dengan
positif sebagai salah satu alternatif dalam metode konvesional yang menggunakan
penyediaan infrastruktur di banyak negara dana Pemerintah secara penuh. Asumsi ini
di dunia termasuk Indonesia. Salah satu nilai didorong oleh terdapatnya alokasi risiko
lebih dari penerapan skema KPBU ini adalah yang optimal ketika infrastruktur dibangun
pengerahan dana swasta sebagai sumber dengan skema KPBU.
pendanaan dalam penyediaan infrastruktur Perjanjian konsesi antara pemerintah
yang dilaksanakan melalui perjanjian konsesi dengan pihak swasta dalam penyediaan
dengan pihak pemerintah. Di samping infrastruktur bersifat long term agreement,
itu, salah satu faktor yang mendorong mulai dari masa perencanaan, persiapan,
pemerintah untuk mengembangkan konstruksi, operasi, pemeliharaan dan

Gambar 1. Tahapan Manajemen Risiko

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 27


|laporankhusus

serah terima. Perjanjian konsesi ini juga risiko kepada pihak yang paling memiliki Badan Usaha (KPBU) (Morallos & Amekudzi,
dilaksanakan dengan alokasi dana dalam kemampuan optimal dalam mengelolanya. 2008); (Infrastructure Ontario, 2007); (HM
jumlah besar sehingga perjanjian konsesi Risiko tersebut dapat ditanggung salah satu Treasury, 2003a); (National Treasury, 2004);
memiliki risiko yang kompleks yang mesti pihak yang mampu, ditanggung bersama, (DTF SV, 2001a)).
diperhitungkan secara matang. Pihak dan/atau dialihkan kepada pihak ke tiga
swasta selaku investor dalam skema KPBU (asuransi). Ada pun untuk alokasi risiko
akan menjadikan analisis risiko sebagai yang ditanggung pemerintah, Badan Usaha
pertimbangan utama dalam mengambil Penjaminan Infrastruktur (BUPI) yang dalam
keputusan apakah akan ikut berinvestasi hal ini adalah PT. Penjaminan Infrastruktur
dalam suatu proyek infrastruktur. Indonesia (PT. PII) akan melakukan penilaian Dengan analisis
Dengan analisis risiko, investor akan secara ketat terkait penjaminan risiko agar
memperhitungkan tingkat kelayakan proyek terselenggara tepat waktu, biaya, dan risiko, investor akan
proyek berdasarkan tingkat pengembalian sasaran. Proses assessment risiko tersebut memperhitungkan tingkat
investasi tersebut. Dengan memperhatikan selanjutnya akan menentukan besaran
hal tersebut, manajemen risiko dalam skema alokasi dana penjaminan oleh pemerintah kelayakan proyek. Oleh
KPBU menjadi salah satu key driver dalam yang pada akhirnya mempengaruhi karena itu, manajemen
perkembangan iklim investasi infrastruktur. kapasitas fiskal pemerintah di masa
Salah satu faktor yang menjadikan akan datang melalui perjanjian regresi risiko dalam skema
analisis risiko sebagai key driver dalam yang ditandatangani antara Government KPBU menjadi salah
penyediaan infrastruktur dengan skema Contracting Agency/wakil pemerintah
KPBU adalah terdapatnya nilai tersembunyi (Penanggung Jawab Proyek Kerjasama/PJPK) satu key driver dalam
yang harus ditanggung dalam manajemen dengan PT. PII. perkembangan iklim
risiko. Nilai tersembunyi yang dimaksud Pengaruh risiko pada iklim investasi
adalah berupa dana cadangan yang harus infrastruktur sebenarnya sudah diantisipasi investasi infrastruktur.
disiapkan dalam rencana mitigasi risiko oleh pemerintah. Pada Permen PPN/

Gambar 2. Sinergi KPBU antar stakeholders

proyek infrastruktur skema KPBU. Nilai Bappenas No.4 Tahun 2015 dinyatakan Dalam perhitungan VfM sesuai gambar
tersembunyi ini juga menjadi pertimbangan bahwa pada saat studi pendahuluan harus 3, Competitive Neutrality diperoleh dengan
dalam menentukan tingkat kelayakan proyek dilakukan analisis Value for Money (VfM) melakukan:
secara tidak langsung, yang berikutnya sebagai dasar pengajuan penyiapan proyek a. Identifikasi perbedaan pendekatan
akan menjadi dasar pertimbangan besaran KPBU. Nilai VfM sendiri menurut berbagai akuntansi pada perhitungan finansial
jaminan atau bentuk dukungan pemerintah sumber ditentukan oleh pengadaan antara pemerintah dengan badan usaha;
dalam suatu proyek infrastrukur. tradisional menggunakan PSC (Public Sector b. Nilai tersebut selanjutnya disesuaikan ke
Aspek penting dalam manajemen Comparator) dengan pengadaan PPP (Public perhitungan PPP Bid;
risiko adalah bagaimana mengalokasikan Private Partnership)/Kerjasama Pemerintah c. Nilai net advantage tanpa ada nilai sisa;

28 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Gambar 3. Perhitungan Value for Money

d. Perhitungan neutrality termasuk repetisi manajemen risiko dapat ditangani umum harus disepakati semua pihak, kecuali
discounted rate selama masa proyek. melalui sebuah basis data mitigasi risiko. untuk kasus-kasus khusus. Ada pun, hasil
Transferrable risks/retained risks dihitung Basis data harus dibangun berdasarkan perhitungan transferrable risk dan retained
dengan melakukan : hasil identifikasi risiko yang jelas dan risk yang ada dalam manajemen risiko yang
a. Identifikasi risiko; komprehensif disertai komitmen semua sudah disepakati selanjutnya dimasukkan
b. Alokasi risiko yang paling optimum; stakeholder terkait untuk menggunakan dalam perhitungan Public Sector Comparator
c. Menjumlahkan nilai risiko dari hasil database tersebut dalam rencana investasi (PSC) untuk menghitung pola investasi dan
identifikasi dan alokasi, kemudian infrastruktur skema KPBU. Dalam manajemen pembiayaan dalam perencanaan proyek
dihitung NPV. risiko tersebut, pola mitigasi risiko secara melalui perhitungan Value for Money. 
Raw PSC sendiri terdiri dari biaya
investasi ditambah dengan jumlah biaya
pemeliharaan bersih setelah dikurangkan
dengan penerimaan (Morallos & Amekudzi,
2008).
Jika memperhatikan teori VfM sesuai
dengan gambar 3 di atas, transferrable risk
(risiko yang ditransfer) menjadi salah satu
variable PSC. Risiko ini diberikan kepada
pihak yang mampu, di mana terdapat opsi
untuk mentrasfer risiko tersebut kepada
badan usaha. Dalam perhitungan PPP
Bid pada gambar 3, transferrable risk dan
competitive neutrality kurang lebih akan
dikonversi menjadi jumlah pembayaran
kepada swasta/concessionaire dalam skema
KPBU.
Memperhatikan fakta-fakta di atas
terlihat jelas betapa pentingnya manajemen
risiko dalam investasi infrastruktur
khususnya dengan skema KPBU. Risiko-
risiko tersebut umumnya bersifat historis,
sebagian bersifat umum, dan sebagian
lainnya bersifat khusus. Karena sifatnya yang

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi IV | KONSTRUKSI | 29


|laporankhusus

Pentingnya Bimtek SMK3


Bagi Pengguna dan Penyedia
- Nizar Gilang

S
istem Manajemen Keselamatan Pada Bimtek SMK3 ini bukan ilmu atau Bimtek SMK3 ini juga tidak hanya pada
dan Kesehatan Kerja atau Sistem pengetahuan saja yang didapat tetapi bagian kontruksi bangunan saja, melainkan
Manajemen K3 (SMK3) dibutuhkan attitude serta yang paling penting adalah kontruksi jalan, jembatan, dan bendungan.
untuk menciptakan tempat kerja peserta yang mengikuti Bimtek ini akan Kegiatan tersebut diselenggarakan
yang aman, efektif dan produktif. Hampir mendapatkan sertifikat K3 yang berguna untuk mengoptimalkan implementasi
seluruh perusahaan menerapkan SMK3 untuk bisa menjadi Petugas K3 Bidang gerakan budaya SMK3 di sektor konstruksi
demi terciptanya tempat kerja yang aman, Konstruksi. Indonesia. Direktorat Jenderal Bina
efektif dan produktif.
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
melalui Direktorat Bina Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi yaitu Subdit Konstruksi
Berkelanjutan memberikan Bimbingan
Teknis Sistem Manajemen Kesehatan,
Keselamatan dan Kerja di setiap tahunnya.
Pada 2016 ini Bimtek SMK3 sudah
dijalankan ke beberapa daerah-daerah di
Indonesia. Beberapa daerah yang sudah
menjalankan Bimtek SMK3 ini diantaranya
Bali, Palembang, Ternate, Makasar, Jambi,
Lampung, Jayapura, Pontianak, Palangkaraya
dll.
Belakangan ini maraknya tentang
kepentingan keselamatan dalam bekerja
konstruksi menjadi landasan bagi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi untuk
mengedepankan bahwa perlunya Bimbingan
bagi pengguna dan penyedia jasa perihal
SMK3 tersebut.

Konstruksi Kementerian PUPR merupakan


pembina konstruksi yang akan memastikan
K3 dijalankan secara maksimal pada proyek
konstruksi bidang pekerjaan umum.
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) gencar
mengkampanyekan zero accident. Dengan
diterapkannya SMK3, diharapkan dapat
mengeliminasi resiko kecelakaan kerja,
karena kecelakaan kerja hanya akan
merugikan penyedia, pengguna jasa, dan
masyarakat. Selain itu juga menciptakan
konstruksi yang efektif dan efisien serta
produk konstruksi yang berkualitas. Dengan
begitu konstruksi Indonesia akan semakin
kompeten dan berdaya saing tinggi. 

30 | KONSTRUKSI | Edisi IV | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr

Anda mungkin juga menyukai