Anda di halaman 1dari 36

Kemandirian

dan Daya Saing


Kunci Kemajuan
Konstruksi Indonesia
Mengembangkan
Link & match
pendidikan dan
industri konstruksi

Pengendalian
Tenaga Kerja Asing
Konstruksi

Analisa Kapasitas
Pembiayaan
Infrastruktur
oleh Investor

Alat Pelindung Diri


Jangan Sampai Aneh
di Proyek Konstruksi
dari
redaksi
Pembina/Pelindung:
Direktur Jenderal Bina Konstruksi
Dewan Redaksi:
Sekretaris Ditjen Bina Konstruksi;
Direktur Bina Investasi
Infrastruktur;

T
Direktur Bina Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi;
ahun 2016 merupakan babak baru bagi para pekerja konstruksi. Ditjen Bina Konstruksi Direktur Bina Kelembagaan dan
masyarakat Indonesia dalam menghadapi juga terus berupaya menekan angka kecelakaan Sumber Daya Jasa Konstruksi;
persaingan global, karena di tahun ini kerja konstruksi, untuk meningkatkan kesadaran Direktur Bina Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi;
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah para pekerja konstruksi terhadap keselamatan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan.
resmi dimulai. Dengan lambang monyet api, dan kesehatan kerja masih kurang oleh
Pemimpin Umum:
tahun ini turut mengobarkan semangat bagi karena itu diadakan Seminar Nasional Sistem Nanan Abidin
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemimpin Redaksi:
Rakyat untuk meningkatkan pembangunan (SMK3) guna meminimalisir kecelakaan kerja E. Hardiansyah P. Putra
infrastuktur di seluruh wilayah Indonesia. konstruksi. Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Penyunting / Editor:
Dendy Rahadian
Dengan persaingan yang semakin meluas, Perumahaan Rakyat mengeluarkan Surat Edaran Kunthi Adinegoro
masyarakat Indonesia siap tidak siap dituntut menteri PUPR tentang biaya penyelengaraan Maria Ulfah
untuk bisa meningkatkan kompetensi, inovasi, dan SMK3Konstruksi di Kementerian PUPR. Indri Eka Lestari
Redaksi Sekretariat:
kreativitas agar bisa bertahan dan tidak menjadi Peluang investasi infrastuktur Kementerian Anik Dwi Wahyuningsih
penonton di negeri sendiri. Direktorat Jenderal PUPR cukup menggiurkan terlihat dari analisa Kristinawati Pratiwi Hadi
Bina Konstruksi selaku pembina pekerjaan kapasitas infrastuktur pembiayaan oleh investor. Agus Raharyo,
Budiarto Kusumawardono,
konstruksi terus berupaya untuk meningkatkan Kinerja usaha jasa konstruksi dalam perspektif Dicky Rinaldi
kualitas dan kompetensi para pekerja dan peyedia pembangunan ekonomis juga terus dilakukan Administrasi dan Distribusi:
jasa konstruksi di seluruh Indonesia. Seperti guna meningkatkan investor. Peratura Menteri M. Aldenny
melakukan pelatihan di daerah perbatasan, PUPR terkait upaya terbaik dalam mencari Merti Kristina Bastari
Agus Firngadi
Antabua, NTT terkait pembangunan Rumah pengurus LPJK 2015 – 2019 juga menjadi Desain dan Tata Letak:
Instan Sehat Sederhana (RISHA) dan fasilitasi uji bahasan menarik dalam edisi pertama di tahun Artoio Gomes
kompetensi tukang bangunan umum. 2016 ini. Fotografer:
Ditjen Bina Konstruksi juga melakukan Semoga sajian tim redaksi pada edisi ini dapat Sri Bagus Herutomo
Alamat Redaksi:
terobosan terbaru melalui Kebijakan penerbitan turut memberikan kontribusi bagi kemajuan Gedung Utama Lt. 10
surat keterangan pengalaman tenaga kerja dunia konstruksi di Indonesia. Semangat Ditjen Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru
konstruksi untuk mempercepat sertifikasi bagi Bina Konstruksi! Jakarta Selatan
Tlp/Fax : 021-72797847
E-Mail :
hukumdatakompu.djbk@gmail.com

edisi ini
10 Peluang Investasi Infrastruktur PUPR 28 Ditjen Bina Konstruksi Melakukan
Menggiurkan Jika Hambatan Teratasi Peningkatan Daya Saing Pekerja
Konstruksi di Wilayah Perbatasan
Atambua
berita terkini
12 Peraturan Menteri PUPR Nomor 51/ 29 Roadmap Direktur Jenderal Bina
Konstruksi 2016-2019
PRT/M/2015 Sebagai Upaya Terbaik
Dalam Mencari Pengurus LPJK 2015-2019
14 Kinerja Usaha Jasa Konstruksi dalam laporan khusus
31 Pengendalian Tenaga Kerja Asing

3
Perspektif Pembangunan Ekonomi
16 Analisa Kapasitas Pembiayaan Konstruksi
Infrastruktur oleh Investor 33 Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Menerbitkan Surat Keterangan
berita utama liputan khusus Pengalaman Kerja (SKPK)
3 Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR 20 Kemandirian dan Daya Saing:
Kembangkan Link and Match antara Dunia Kunci Kemajuan Konstruksi Indonesia
Pendidikan dan Industri Bidang Konstruksi 22 Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah II
5 Cerita Dibalik Lahirnya Surat Edaran Surabaya : Menuju Tempat Pelatihan
Menteri Tentang Biaya Penyelenggaraan Welding Terbaik di Indonesia
SMK3 Konstruksi 24 Seminar Nasional Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Alat Pelindung Diri
8 Rancangan Undang-Undang Tentang
Jangan Sampai Aneh di Proyek Konstruksi
Jasa Konstruksi Inisiasi DPR, Memicu
Pemerintah untuk berinisiatif dalam 26 Biaya Pemeliharaan Menjadi Perhatian
melengkapinya Khusus Menjaga Kualitas Jembatan 31
2 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr
beritautama|

Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR


Kembangkan Link and Match antara Dunia
Pendidikan dan Industri Bidang Konstruksi

S
aat ini dan era mendatang,
pembangunan jasa kontruksi
nasional dihadapkan pada dua
isu strategis, yakni: masifnya
Link and match antara kebutuhan Badan Usaha Jasa
pembangunan infrastruktur nasional Konstruksi terhadap tenaga kerja kompeten yang bersumber
serta berlakunya pasar terbuka regional dari politeknik, telah disusun sebanyak 21 skema sertifikasi
ASEAN. Isu infrastruktur dalam RPJMN
2015-2019 adalah banyaknya rencana lain, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ada penambahan sekitar 10% tenaga
pembangunan proyek-proyek strategis, ASEAN (MEA) berakibat pada terbukanya kerja konstruksi (dari 7,3 juta) bersertifikat,
antara lain: 49 waduk baru dan penyelesaian akses pasar tenaga kerja antar negara dengan rincian: 10.000 orang Tenaga Ahli/
16 pembangunan Waduk; pembangunan ASEAN yang mensyaratkan kompeten di Manajer Proyek Terlatih dan 40.000 orang
jalan baru sepanjang 2.350 km dan jalan bidangnya. Dalam menghadapi tantangan Supervisor/Foreman Terlatih sebagai calon
tol 1.000 km; pembangunan 15 bandara tersebut, perlu diupayakan percepatan Instruktur/Asesor; 10.000 orang Instruktur
baru dan 24 pelabuhan baru; jaringan listrik peningkatan kompetensi tenaga kerja pelatihan/ asesor konstruksi; dan 750.000
100% terlayani; jaringan gas untuk rumah konstruksi Indonesia agar dapat menunjang orang bersertifikat (50.000 orang insinyur
tangga 192.000 SR; akses air minum layak peningkatan kualitas konstruksi nasional konstruksi bersertifikat, 200.000 orang
100% dan akses sanitasi layak 100%, serta serta peningkatan daya saing tenaga kerja teknisi bersertifikat dan 500.000 orang
mengurangi daerah kumuh perkotaan 0%; konstruksi Indonesia di ASEAN. tenaga terampil bersertifikat).
memelihara kemantapan jalan nasional Berdasarkan data BPS Tahun 2014, ada Untuk mencapat target tersebut
100%; memelihara jaringan irigasi dan yang sekitar 7,3 juta tenaga kerja Indonesia yang serta dalam rangka menghadapi MEA
dilayani waduk 20%; dan meningkatkan bergerak di sektor konstruksi, sebanyak 6,55% tentunya dibutuhkan percepatan sertifikasi
kapasitas air baku menjadi 118,6 m3/ diataranya memiliki sertifikat kompetensi. kompetensi profesi/kerja di bidang
detik. Masifnya pembangunan infrastruktur Angka 6,55% ini diraih sejak lahirnya UU konstruksi. Sertifikasi kompetensi kerja
tersebut tentu harus didukung oleh kesiapan Jasa Konstruksi tahun 1999 sampai sekarang merupakan pengakuan kompetensi atas
berbagai pendukung jasa konstruksi nasional, (16 tahun). Dalam Rencana Strategis prestasi lulusan yang sesuai dengan
salah satunya adalah dukungan tenaga kerja Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 2015- keahlian dalam cabang ilmunya. Dengan
konstruksi yang kompeten. Sementara di sisi 2019 untuk 5 tahun ke depan, direncanakan demikian sertifikasi kompetensi akan

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 3


|beritautama

memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang era kompetisi ini bukan proteksi yang tenaga kerja yang baik dari segi kuantitas
sertifikat) terjamin kredibilitasnya dalam dikedepankan, tapi kompetensi, khususnya dan kualitas. Olehnya, sertifikat kompetensi
melakukan suatu pekerjaan yang menjadi di bidang konstruksi. Kita tidak mungkin menjadi hal yang paling penting”.
tugas dan tanggung jawabnya. Sertifikat menahan tenaga kerja asing masuk ke Sementara Ketua BNSP, Sumarna F.
kompetensi akan digunakan sebagai syarat Indonesia. Kompetensi harus lebih cepat, Abdurahman, mengatakan perkembangan
untuk memperoleh pekerjaan tertentu. lebih murah dan lebih baik. Kalau tidak, kita sertifikasi bidang konstruksi mempunyai
Upaya percepatan sertifikasi kompetensi tidak dapat berkompetensi dengan negara progres yang baik. Kerjasama ini juga
profesi/kerja di bidang konstruksi tentu saja lain.” adalah yang pertama setelah 10 tahun yang
tidak mungkin untuk dilaksanakan sendiri Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi, dilaksanakan oleh tiga pilar yaitu antara
namun harus diupayakan melalui kerja sama Yusid Toyib, mengungkapkan bahwa dalam Lembaga Teknis/Regulator (Kementerian
dengan seluruh pihak. Politeknik Bidang upaya link and match antara kebutuhan PUPR), Lembaga Sertifikasi (BNSP) dan
Konstruksi dan Badan Usaha Jasa Konstruksi Badan Usaha Jasa Konstruksi terhadap Lembaga Pendidikan (Kemenristekdikti c.q.
merupakan salah satu mitra strategis yang tenaga kerja kompeten yang bersumber Politeknik). “Setelah hampir 10 tahun, baru
penting untuk diajak kerja sama. Politeknik dari dunia pendidikan, khususnya politeknik, kali ini tiga pilar tersebut dapat mewujudkan
menghasilkan lulusan-lulusan yang siap telah disusun sebanyak 21 skema sertifikasi kerjasama, sebelumnya baru dua. Ini
kerja karena kurikulum pendidikannya untuk dapat dipakai sebagai acuan dunia merupakan model yang akan kami dorong di
langsung mengacu pada program vocational, pendidikan dan industri. “Kita kekurangan sektor lain,” tambah Sumarna.
sedangkan Badan Usaha Jasa Konstruksi tenaga kerja konstruksi, khususnya yang Dalam rangka menindaklanjuti kerja
dapat menampung tenaga kerja kompeten bersertifikat. Skema Sertifikasi ini kami sama tersebut, sejumlah 19 politeknik
dari politeknik. lakukan bekerjasama dengan Politeknik dan 7 badan usaha jasa konstruksi telah
Dalam rangka hal tersebut, pada untuk mendekatkan dunia konstruksi dengan berkomitmen untuk menjalankan skema
awal tahun 2016 ini telah dilakukan dunia pendidikan. Diharapkan beberapa sertifikasi ini sesuai dengan kewenangannya
Penandatanganan Skema Sertifikasi Untuk tahun ke depan lulusan teknik sipil bekerja masing-masing. Skema sertifikasi ini dapat
Politeknik Bidang Konstruksi, yang disaksikan sesuai dengan latar belakang pendidikan,” dijadikan sebagai acuan oleh seluruh
oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. ujar Yusid Toyib. politeknik dalam menyusun kurikulum
Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Bina Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, pendidikan yang berbasis vocational untuk
Konstruksi, Kementerian PUPR, Yusid Toyib, Intan Ahmad, mengungkapkan “MEA politeknik. Selain itu, skema ini juga dapat
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, bukanlah masalah karena kita akan memiliki dijadikan acuan oleh industri untuk merekrut
Kemenristekdikti, Intan Ahmad dan Ketua lulusan bersertifikat. Ada 4.300 Perguruan tenaga kerjanya.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Tinggi di Indonesia, dengan jumlah 7 juta Kementerian PUPR akan terus
Sumarna F. Abdurahman. Dalam arahannya, mahasiswa, 240 ribu diantaranya adalah mendorong semua pekerja di lingkungannya
Basuki Hadimuljono menekankan perlunya mahasiswa politeknik. Kebutuhan lebih agar memiliki kompetensi dan
kompetensi khususnya bidang konstruksi banyak lagi. Jangan sampai menghasilkan bersertifikat. Kemenristekdikti, melalui
untuk membangun infrastruktur. “Kita lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
memasuki era kompetisi, dan dalam tenaga kerja. Kita harus menghasilkan memastikan seluruh kurikulum dan silabus
pendidikan politeknik mengacu pada skema
sertifikasi ini sehingga tercipta link and
match. BNSP akan memfasilitasi sertifikasi
kompetensi lulusan politeknik melalui
Perkembangan sertifikasi bidang konstruksi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dunia
mempunyai progres yang baik. Kerjasama ini juga industri, yang diinisiasi oleh BUMN Karya,
adalah yang pertama setelah 10 tahun harus mendorong penggunaan tenaga kerja
yang kompeten, terutama dari politeknik,
sebagai tenaga teknis di lapangan. Selain
itu, dunia industri juga harus memberikan
ruang agar mahasiswa tingkat akhir atau
lulusan politeknik dapat melakukan on
the job training (OJT) di proyek-proyek
konstruksinya.
Dengan terciptanya pasar SDM
jasa konstruksi yang baik maka secara
tidak langsung kita telah membangun
sebuah perencanaan SDM jasa konstruksi
dalam rangka mendukung terciptanya
pembangunan insfrastruktur nasional yang
lebih baik, lebih kokoh dan berkelanjutan.•

Penandatanganan Skema Sertifikasi Untuk


Politeknik Bidang Konstruksi, yang disaksikan oleh
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.

4 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


tepatnya Pasal 20. Mari kita lihat bagaimana
Cerita Dibalik Lahirnya Surat Edaran Menteri penjelasan mengenai hal ini.

Tentang Biaya Penyelenggaraan


Pada pasal 20 terdapat 2 ayat. Ayat
pertama (1) disebutkan bahwa Biaya
Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang

SMK3 Konstruksi Pekerjaan Umum dialokasikan dalam biaya


umum yang mencakup : a) Penyiapan
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Kontrak (RK3K) ; b) Sosialiasi dan promosi K3
; c) Alat Pelindung Kerja ; d) Alat Pelindung
- Kristina Pratiwi Hadi Diri ; e) Asuransi dan perijinan ; f) Personil K3

3
; g) Fasilitas sarana kesehatan ; h) Rambu-
Desember merupakan hari bersejarah memang serius memperhatikan aspek rambu ; i) Lain-lain terkait pengendalian
bagi Kementerian Pekerjaan Umum. Keselamatan dalam setiap proyek konstruksi risiko K3.
Namun tanggal tersebut bukan di lingkungan ke-PU-an. Hal ini mengingat Sedangkan di ayat kedua (2) disebutkan
hanya penting untuk Kementerian konstruksi adalah salah satu bagian sektor bahwa Rencana biaya penyelenggaraan
Pekerjaan Umum sebagai Hari Bhakti, namun pembangunan dengan kompleksitas dan SMK3 Konstruksi Bidang PU menjadi bagian
di tanggal tersebut tepatnya 3 Desember faktor-faktor yang menimbulkan resiko RK3K, yang disepakati dan disetujui pada
2015 ditetapkan Surat Edaran (SE) Menteri tinggi bagi para pekerja maupun masyarakat saat persiapan pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat umum lainnya. konstruksi (Pre Construction Meeting).
Nomor 66/SE/M/2015 tentang Biaya Inti dari SE ini bukan suatu hal yang Untuk menegaskan aturan mengenai
Penyelenggaraan Sistem Manajemen baru. Biaya Penyelenggaraan SMK3 kewajiban pelaksanaan seluruh aspek K3
Keselamatan dan Kesehatan Konstruksi Konstruksi sendiri sudah tercantum dalam pada seluruh lingkup pekerjaan konstruksi di
(SMK3) Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan
Surat Edaran ini menjadi suatu penanda 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman SMK3 Perumahan Rakyat, di Pasal selanjutnya yaitu
penting bahwa Kementerian PUPR Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, Pasal 21 ditetapkan bahwa Pejabat Pembuat
Komitmen yang tidak melaksanakan aturan
SMK3 sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Nomor 05/PRT/M/2014
maka dapat dikenakan Sanksi Administratif
Kepedulian terhadap SMK3 pada proyek konstruksi sesuai ketentuan yang berlaku.
masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan Tentunya sanksi yang telah ditetapkan
ini bukan untuk menjadi momok bagi setiap
SMK3 pada proyek-proyek di lingkungan Kementerian
jajaran di lingkungan Kementerian PUPR
PUPR sendiri, sampai dengan tahun 2014 baru terutama PPK atau Kepala Satker. Yang
terlaksana pada 19% proyek konstruksi yang ada. berujung pada lesunya kinerja dan bahkan

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 5


|beritautama

Atas : robohnya Jembatan Kutai Kertanegara di


Kalimantan Timur (Nopember 2011). Bawah:
runtuhnya hanggar bandara udara Sultan
Hasanudin (Maret 2015),

tidak selesainya proyek Infrastruktur yang


sejatinya sudah ditunggu-tunggu oleh
masyarakat. Apalagi mengingat tujuan utama
dikeluarkannya peraturan ini memang untuk
menjadi pedoman bagi seluruh unit kerja
dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum
(saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat), mewujudkan efektifitas
perlindungan keselamatan dan kesehatan
kerja; mencegah dan mengurangi kecelakaan
kerja dan penyakit kerja; serta menciptakan
tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien. Timur (Nopember 2011) yang terjadi pada waktu berdekatan antara lain, jatuhnya
Namun melihat kecenderungan yang saat pekerjaan pemeliharaan dilakukan, crane di proyek pembangunan jalan layang
terjadi, ternyata kepedulian terhadap SMK3 runtuhnya kanopi stadion tenis di Riau tendean-ciledug paket kebayoran baru,
pada proyek konstruksi masih rendah. Hal ini (September 2012), runtuhnya plat tangga jatuhnya crane di proyek pembangunan
ditunjukkan dengan penerapan SMK3 pada pada proyek GOR Koja di Jakarta (September Normalisasi Kali Ciliwung Paket I, serta
proyek-proyek di lingkungan Kementerian 2013) dan runtuhnya plat lantai pada proyek tergulirnya girder jembatan banyumulek
PUPR sendiri, sampai dengan tahun 2014 ruko di Samarinda (Juni, 2014), runtuhnya plat di Mataram Nusa Tenggara Barat, yang
baru terlaksana pada 19% proyek konstruksi lantai pada proyek jembatan penghubung kesemuanya menimbulkan korban terluka
yang ada. TIM pada tahap pelaksanaan konstruksi dan harta benda.
Sementara itu kecelakaan kerja di (Oktober 2014), runtuhnya hanggar bandara Memang telah menjadi pengetahuan
proyek konstruksi pun masih cukup sering udara Sultan Hasanudin (Maret 2015) telah bersama bahwa sektor konstruksi
terjadi. Beberapa kasus kecelakan kerja dan menimbulkan korban dan kerugian jiwa, memiliki kompleksitas dan faktor-faktor
kegagalan konstruksi yang terjadi beberapa harta benda, serta lingkungan yang besar. yang menimbulkan resiko tinggi bagi
tahun terakhir antara lain robohnya Bahkan yang terbaru telah terjadi keselamatan dan kesehatan baik bagi para
Jembatan Kutai Kertanegara di Kalimantan beberapa kecelakaan kerja dalam jangka pekerja maupun masyarakat umum lainnya.

6 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Jatuhnya crane di proyek pembangunan
Normalisasi Kali Ciliwung Paket I, telah
Disinyalir tren beberapa kecelakaan kerja terjadi akibat menimbulkan korban dan kerugian jiwa, harta
benda, serta lingkungan yang besar.
karena tidak adanya biaya SMK3 yang seharusnya
tercantum dalam biaya umum/keuntungan

Namun apabila dibiarkan terus-menerus untuk mendukung terwujudnya pekerjaan Besarnya biaya umum dan keuntungan
akan menimbulkan kerugian baik harta (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, ditentukan dengan mempertimbangkan
maupun jiwa yang tidak perlu, bahkan bisa atau biaya yang diperhitungkan sebagai antara lain tingkat suku bunga pinjaman
berujung pada menurunnya daya saing biaya operasional meliputi pengeluaran bank yang berlaku, tingkat inflasi,
sektor konstruksi bangsa dibandingkan luar untuk: a) Biaya kantor pusat yang bukan overheadkantor pusat dan lapangan, resiko
negeri. dari biaya pengadaan untuk setiap mata investasi. Ini merupakan domain penyedia
Selanjutnya, disinyalir tren beberapa pembayaran ; b) Biaya upah pegawai kantor jasa yang sampai dengan saat ini belum
kecelakaan kerja terjadi akibat karena lapangan ; c) Biaya manajemen (bunga bank, ada ketentuan resmi dari Pemerintah yang
tidak adanya biaya SMK3 yang seharusnya jaminan bank, tender, dll) ; d) Biaya akuntansi mengatur nilai maksimum biaya umum dan
tercantum dalam biaya umum/keuntungan. ; e) Biaya pelatihan dan auditing f) Biaya keuntungan penyedia jasa.
Misalnya saja crane jatuh karena tidak perizinan dan registrasi ; g) Biaya iklan, Melihat kondisi tersebut maka bisa
segera dipindahkan karena tidak ada atau humas dan promosi ; h) Biaya penyusutan menjadi kerancuan bagi PPK atau Satker
kurangnya biaya perawatan peralatan, peralatan penunjang ; i) Biaya kantor, listrik, maupun penyedia jasa dalam melaksanakan
kurangnya kontrol/pengecekan peralatan telepon dll; j) Biaya pengobatan pegawai Sistem Manajemen Keselamatan dan
konstruksi, kurangnya Alat Pengaman Diri kantor/lapangan ; k) Biaya travel, pertemuan/ Kesehatan Kerja. Karena itu SE tentang
(APD) yang seharusnya dipakai pekerja rapat ; l) Biaya asuransi di luar peralatan ; m) Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi ini
konstruksi, dan seterusnya. Dan lain sebagainya hadir untuk menjadi penjelas faktor biaya
Bahkan pada Permen PU No.11 Tahun Biaya umum/overhead ini dihitung penyelenggaraan SMK3.
2013 tentang Analisis Harga Satuan ternyata berdasarkan persentase dari biaya langsung Diharapkan dengan hadirnya SE ini,
penjelasan biaya SMK3 tidak dicantumkan yang besarnya tergantung dari lama waktu sektor konstruksi Indonesia menjadi
dalam Biaya Umum dan Keuntungan pelaksanaan pekerjaan, besarnya tingkat semakin handal dan berkualitas karena telah
(Overhead & Profit). Sebagaimana bunga yang berlaku dan lain sebagainya mencapai target zero accident. Tentunya
tercantum pada Lampiran 5.3.4 tentang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. usaha ini harus didukung oleh semua pihak
Biaya umum dan keuntungan(overhead & Keuntungan ini sudah termasuk biaya resiko karena Keselamatan bukan hanya kewajiban
profit), dijelaskan bahwa Biaya umum adalah pekerjaan selama pelaksanaan dan masa Pemerintah tapi kewajiban dan hak setiap
biaya tidak langsung yang dikeluarkan pemeliharaan dalam kontrak pekerjaan. pribadi. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 7


|beritautama

Rancangan Undang-Undang Tentang Jasa Konstruksi Inisiasi DPR,


Memicu Pemerintah untuk berinisiatif
dalam melengkapinya
- Nurasih Asriningtyas

K
emajuan dan tuntutan masa pemerintahan Jokowi. Upaya tersebut pun Konstruksi telah dibahas bersama dengan
tentang peran Jasa Konstruksi berlanjut, dalam daftar program legislasi empat Kementerian. Didasari amanat
mengindikasikan perlunya aturan nasional (prolegnas) DPR RI tahun 2015, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011,
baru yang melingkupinya. Undang- Undang-Undang Tentang Jasa Konstruksi maka Presiden menugaskan 4 (empat)
Undang Jasa Konstruksi telah berlaku selama menjadi daftar prioritas untuk dilakukan menteri untuk membahas Rancangan
sekitar 16 (enam belas) tahun dianggap pembahasan. Kehadiran Undang-Undang ini Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi
sudah tidak mampu lagi mengakomodasi memprioritaskan pada penggunaan produk inisiasi DPR-RI ini. Melalui Kementerian
segala permasalahan yang berkembang, lokal dan mengedepankan pengusahaan Sekretaris Negara. dalam Surat Kementerian
seperti ASMET dalam pemberlakuannya pada dalam negeri. Bahkan bagi badan usaha Sekretaris Negera Nomor B1032/M.
MEA, dll. Selain itu, terdapat kurang lebih dan tenaga kerja asing harus melalui proses Sesneg/D-4/HK.00 00/11/2015 tanggal
dari 19 Undang-Undang Baru yang terkait kualifikasi agar tidak mendominasi di 6 Nopember 2015, empat menteri yang
dengan Undang-Undang Jasa Konstruksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). dimaksud adalah Kementerian Pekerjaan
yang harus disinergiskan dengan aturan Jasa Setiap pelaku yang akan berkarya di bidang Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian
Konstruksi. Atas dasar tersebut, DPR sebagai konstruksi baik badan usaha dan tenaga Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri,
fungsi legislasi menginisiasi Rancangan kerja harus bersertifikat. Hal ini sebagai dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi upaya untuk menjaga kualitas dan kapasitas Manusia. Hasil Daftar Inventaris Masalah
menggantikan Undang-Undang Nomor 18 dari badan usaha dan tenaga kerja bidang (DIM) Rancangan Undang-Undang tentang
Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. konstruksi. bjhoiujgviu Jasa Konstruksi serta sudah disampaikan
Rancangan Undang-Undang tentang Jasa Sejalan dengan waktu pada tahun 2015, kepada Kementerian Sekretariat Negara yang
Konstruksi ini mulai digagas sejak sebelum Rancangan Undang-Undang tentang Jasa ditandatangani oleh para Menteri terkait

8 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


tertanggal 17 Desember 2015. Selanjutnya 2014 tentang Pemerintah Daerah juga yang tidak sesuai, maka harus dikembalikan
berdasarkan Surat Presiden Republik diadopsi oleh DIM Rancangan Undang- kepada klausul yang tertuang dalam kontrak.
Indonesia Nomor R-73/Pres/12/2015, Undang tentang Jasa Konstruksi. Harmoni Para pihak, yakni pengguna dan penyedia
diperintahkan kepada para Menteri yang yang dilakukan yaitu dengan mempertegas jasa berprinsip untuk menyelesaikan secara
ditunjuk untuk membahas bersama DPR-RI. tanggung jawab serta kewenangan musyawarah dan tidak masuk ke pengadilan.
DIM ini merupakan tanggapan pemerintah Pemerintah baik Pemerintah Pusat dan Pentingnya keamanan, keselamatan,
atas Rancangan Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah baik Pemerintah Daerah kesehatan dan keberlanjutan konstruksi
Jasa Konstruksi yang disampaikan oleh DPR- sebagai wakil pemerintah Pusat, maupun termaktub dengan jelas agar dilaksanakan
RI. sebagai daerah otonom. oleh para pelaku dalam penyelenggaraan
Daftar Inventaris Masalah (DIM) Pembelaan terhadap pekerjaan konstruksi, ini menjadi substansi penting
Rancangan Undang-Undang tentang Jasa konstruksi juga tertuang dalam DIM dalam pelaksanaan usaha konstruksi.
Konstruksi yang disusun Pemerintah tetap RUU tentang Jasa Konstruksi ini. Pemerintah juga menegaskan atas
mengedepankan peningkatan efisiensi dan Secara tegas mekanisme penyelesaian kewenangan penuh untuk melakukan
efektifitas Jasa Konstruksi nasional yang sengketa konstruksi yang merupakan pengawasan guna memastikan terwujudnya
lebih baik mencakup aspek pembinaan,
penyelenggaraan, penegakan ketertiban/
hukum, partisipasi masyarakat, dan
keselamatan, keamanan, kesehatan dan
keberlanjutan konstruksi. Penyusunan DIM
Rancangan Undang-Undang tentang Jasa
Konstruksi juga melakukan penyelarasan
dan pengharmonisasian kebijakan
pengaturan di urusan pemerintahan
daerah, ketenagakerjaan, keprofesian,
ketenagalistrikan, dan pemberlakuan standar
internasional terkait usaha jasa konstruksi.
Hal krusial pada DIM Rancangan Undang-
Undang tentang Jasa Konstruksi yang disusun
Pemerintah adalah usulan perubahan

tertib penyelenggaraan, tertib usaha dan


perizinan, serta kinerja penyedia jasa dalam
menyelenggarakan Jasa Konstruksi. Upaya
perlindungan hukum juga ditekankan
terhadap upaya yang menghambat
penyelenggaraan Jasa Konstruksi agar tidak
mengganggu proses pembangunan dan
tidak lupa pentingnya penetapan standar
remunerasi minimal untuk tenaga kerja
konstruksi.
Saat ini Rancangan Undang-Undang
tentang Jasa Konstruksi sedang dalam tahap
pembahasan TK I yaitu dengan Panja Dan Tim
Perumus. Dalam tahapan ini Pemerintah dan
DPR melalui panitia kerja (Panja) membalas
dan menyusun secara detail setiap klausul
yang tertuang antara DIM dan Rancangan
Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi
lingkup pengaturan yang semakin diperluas, ranah keperdataan dengan mendorong inisiasi DPR-RI. Usai tahapan pembahasan
tidak hanya mengatur jasa, melainkan juga penyelesaian sengketa konstruksi yang TK I akan dilanjutkan pada keputusan pleno
mengatur usaha penyediaan bangunan dan mengacu pada dokumen kontrak dan DPR mengenai pemberlakuan Rancangan
usaha lainnya sebagai pendukung usaha penyelesaian sengketa konstruksi di Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi.
konstruksi. Lingkup pengaturan meliputi luar pengadilan. Bahwa dalam rangka Kemandirian penyelenggaraan usaha
usaha rantai pasok dan usaha penyediaan menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan konstruksi di Indonesia yang sejalan dengan
bangunan. Usaha rantai pasok meliputi kewenangan dan kekuasaan dari lembaga kaidah-kaidah atau aturan guna terwujudnya
usaha jasa konstruksi dan penyelengaraan pengawas, maka setiap laporan masyarakat infrastruktur yang baik dan bermutu menjadi
usaha lainnya. atas sebuah kejadian kegagalan konstruksi tujuan dari Rancangan Undang-Undang
Peran Pemerintah asas sejalan dengan harus diperiksa dahulu oleh APIP. Apabila tentang Jasa Konstruksi menuju Indonesia
amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun dalam pekerjaan konstruksi terjadi hal-hal Jaya. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 9


|beritautama

Peluang Investasi Infrastruktur PUPR


Menggiurkan Jika Hambatan Teratasi
- Nugroho Purwanto

P
embangunan infrastruktur merupakan
hal yang sangat penting untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi
yang sustainable serta menjadi
salah satu persyaratan untuk meningkatkan
peringkat global competitiveness Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan Kementerian PPN/
BAPPENAS perkiraan kebutuhan pendanaan
infrastruktur RPJMN 2015-2019 sekitar IDR
4.796,2 trilyun = USD 399,67 milyar, dimana
perkiraan sumber pendanaan berasal dari
(i) APBN + APBD sekitar USD 164,83 milyar
(41,25%), (ii) BUMN + BUMD sekitar USD
88,83 milyar (22,23%), (III) swasta sekitar
USD 145,92 milyar (36,52%).
Dengan melihat komposisi sumber
pendanaan infrastruktur di atas,
menggambarkan bahwa kapasitas fiskal
pemerintah masih sangat terbatas hanya
sekitar 41,25% dari total kebutuhan
pendanaan infrastruktur, bahkan Menteri
Keuangan menyatakan hanya sekitar 22%,
sehingga untuk menutup kesenjangan
financial diperoleh dari dua sumber
pembiayaan utama yaitu BUMN + BUMD dan
swasta/Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Kondisi yang demikian tentunya menjadi
daya tarik yang kuat bagi para investor
swasta untuk menanamkan modalnya dalam
pendanaan infrastruktur.
Aturan main pelibatan BUMN/BUMD dan
swasta dalam proyek-proyek pembangunan

Indikator Korea Australia China Indonesia


Kerangka hokum/regulasi yang jelas V v x ?
Penegakan hokum yang adil dan transparan V v x ?
Dukungan politik jangka panjang V v v ?
Standar kontrak yang berstandar internasional V v x ?
Proyek-proyek yang layak V v x ?
Proses lelang yang transparan V v v ?
Mekanisme dukungan pemerintah yang sesuai V x x ?
Pasar modal dan pinjaman yang kuat/berkembang V v v ?
Regulator yang independen V x x ?
Stabilitas makro ekonomi V v ~ ?
Kinerja pemerintah yang baik V v v ?
Ekuitas domestic yang aktif V v v
Sumber: Macquarie, 2008

10 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Pemerintah terus mengupayakan kemudahan-
kemudahan antara lain dengan dibentuknya Komite Disisi lain yang juga merupakan salah
satu hambatan adalah belum jelasnya
Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mekanisme pemilihan proyek infrastruktur
publik yang dilaksanakan melalui
penugasan BUMN, serta proyek infrastruktur
ekonomi yang dilaksanakan melalui
skema KPBU, dimana seyogyanya telah
ada roadmap pembanguan infrastruktur
melalui mekanisme KPBU dan dituangkan
kedalam RPJMN serta diturunkan pada RPJM
Kementerian.
Namun demikian, pemerintah terus
mengupayakan kemudahan-kemudahan
antara lain dengan dibentuknya Komite
Percepatan Penyediaan Infrastruktur
Prioritas (KPPIP) yang juga merupakan
bentuk komitmen pemerintah untuk segera
mewujudkan pembangunan infrastruktur,
dimana komite ini telah menetapkan 30
proyek infrastruktur senilai IDR 851 trilyun
sebagai proyek prioritas periode 2016-2019.
Bentuk nyata kemudahan dari 30 proyek
infrastruktur prioritas tertuang dalam
Perpres No.3 Tahun 2016 tentang percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, dan
Inpres No.1 Tahun 2016, yaitu percepatan
proses perijinan dan pembebasan tanah,
sedangkan jaminan berbentuk konsistensi
kebijakan pemerintah, jaminan kemudahan
perijinan dan jaminan finansial dari APBN,
serta kemungkinan memperbesar alokasi
dana dukungan tunai (viability gap funding/
VGF).
30 proyek infrastruktur prioritas yang
terkait dengan Kementerian PUPR antara
lain meliputi (i) jalan tol Balikpapan-
Samarinda, (ii) jalan tol Menado-Bitung, (iii)
jala tol Serang-Panimbang, (iv) jalan tol trans
Sumatera, (v) sistem pengolahan limbah kota
Jakarta, (vi) SPAM Semarang Barat.
Dari nilai 30 proyek infrastruktur proritas
periode 2016-2019 sekitar IDR 851 trilyun,
infrastruktur dilaksanakan melalui skema Salah kerumitannya dalam penyiapan jika melihat kapasitas fiskal pemerintah
KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) proyek KPBU adalah harus melakukan yang masih sangat terbatas hanya mencapai
yang telah dilaksanakan sejak tahun 1990- kajian-kajian yang minimal tentang (i) 22%, maka diperlukan dua sumber
an. Namun dalam perkembangannya sampai kajian hukum dan kelembagaan, (ii) kajian pembiayaan utama yaitu dari BUMN dan
dengan tahun 2015 masih jauh dari harapan, teknis, (iii) kajian ekonomi dan finansial, swasta yang mampu menutup kesenjangan
sehingga pemerintah mengambil kebijakan (iv) kajian lingkungan, (v) kajian risiko, (vi) finansial sekitar 78%. Kondisi tersebut dapat
tidak lagi bertumpu pada modalitas KPBU, kajian jaminan/dukungan pemerintah, (vii) memicu peluang investasi infrastruktur yang
dan terus mendorong inovasi lain dari kajian bentuk kerjasama, (viii) kajian khusus menggiurkan bagi investor.
skema KPBU seperti Avaibility Payment (AP) yang disesuaikan dengan infrastruktur yang Hal lain yang perlu dipertimbangkan
dan FIBAS serta penugasan BUMN. akan dibangun, sebagai contoh bidang pemerintah dan segera dilakukan kajian
Adapun hambatan-hambatan yang perlu persampahan, kajian bentuk PPA dengan PT. adalah adanya kebijakan pemerintah untuk
segera diatasi oleh pemerintah seperti PLN, (ix) kajian timeplat KPBU. memperbesar dukungan kelayakan (VGF)
regulasi yang tumpang tindih, penyiapan Sebagai bahan pembanding, bahwa fitur disatu sisi, serta disisi lain pemerintah juga
proyek KPBU yang rumit, perijinan, negara lain yang sukses dalam skema KPBU harus menjamin modalitas penugasan
pembebasan tanah dan lamanya proses paling tidak terpenuhi indikator-indikator BUMN. Keduanya dapat tarik ulur jika tidak
perundingan dengan investor. seperti pada tabel 1. ditentukan kriteria-kriteria yang jelas. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 11


|beritaterkini

Peraturan Menteri PUPR Nomor 51/PRT/M/2015

Sebagai Upaya Terbaik Dalam Mencari


Pengurus LPJK 2016-2020
- Nurasih Asriningtyas

S
ejalan dengan upaya memberikan usaha dan pekerjaan jasa konstruksi. Pada Dalam menjalankan tugasnya,
ruang kepada masyarakat jasa Undang-Undang Jasa Konstruksi masyarakat kepengurusan Lembaga terdiri dari
konstruksi untuk terlibat dalam tersebut terdiri dari Asosiasi Perusahaan masyarakat jasa konstruksi yang mewakili
proses penyelenggaraaan Jasa Jasa Kosntruksi, asosiasi profesi, asosisasi setiap unsur yang ada yakni:
Konstruksi. Pemerintah melalui amanat perusahaan barang dan jasa mitra usaha jasa a. Unsur Asosiasi perusahaan jasa konstruksi
Undang-undang Jasa Konstruksi No 18 konstruksi, masyarakat intelektual, ormas b. Unsur Asosiasi profesi jasa konstruksi
Tahun 1999, Pasal 31 ayat 3 dengan jelas yang mewakili konsumen jasa konstruksi, c. Unsur Pakar dan perguruan tinggi yang
menyatakan bahwa penyelenggaraan peran instansi pemerintah dan unsur lainnya. berkaitan dengan bidang jasa konstruksi;
masyarakat jasa konstruksi sebagaimana Mengacu pada amanat tersebut dan
dimaksud pada ayat(1) dalam melaksanakan termaktub Lembaga mempunyai lima tugas d. Unsur Instansi Pemerintah terkait
pengembangan jasa konstruksi dilakukan utama guna mewujudkan masyarakat jasa Keempat unsur ini mempunyai peran
oleh suatu lembaga yang independen konstruksi yang mumpuni, yakni : yang sama guna mengembangkan jasa
dan mandiri. Artinya sebuah lembaga a. Melakukan atau mendorong penelitian konstruksi di Indonesia. Pengurus lembaga
yang bernama Lembaga Pengembangan dan pengembangan jasa konstruksi; ini bertugas selama empat tahun yang
Jasa Konstruksi (LPJK) ini, terbentuk atas b. Menyelenggarakan pendidikan dan dibentuk dari hasil proses rekruitmen
dasar perintah Undang-Undang. Dalam pelatihan jasa konstruksi; dilakukan oleh Pemerintah selaku Pembina
pelaksanaannya, amanat ini memerlukan c. Melakukan registrasi tenaga kerja jasa konstruksi.
aturan dibawahnya sebagai acuan untuk konstruksi, yang meliputi klasifikasi, Agar proses pemilihan ini dapat
melaksanakan kegiatan di Lembaga. Aturan kualifikasi dan sertifikasi keterampilan berlangsung dengan baik, maka perlu
dimaksud berupa PP ataupun Peraturan dan keahlian kerja; diterbitkan pedoman dalam melaksanakan
Menteri. d. Melakukan registrasi badan usaha jasa rangkaian proses pemilihan pengurus LPJK
Masyarakat Jasa Konstruksi yang konstruksi; Tingkat Nasional dan LPJK Tingkat Provinsi.
dimaksud adalah bagian dari masyarakat e. Mendorong dan meningkatkan peran Sehingga pengurus Lembaga yang dihasilkan
yang mempunyai kepentingan dan/atau arbitrase, mediasi, dan penilai ahli di adalah personiil LPJK yang memiliki
kegiatan yang berhubungan dengan bidang jasa konstruksi. integritas, tanggung jawab profesional dan

12 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


kompetensi di bidang jasa konstruksi. mampu mengakomodir peran masyarakat rangkaian proses pemilihan pengurus
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan dalam pengembangan jasa konstruksi, LPJK Tingkat Nasional dan LPJK Tingkat
Perumahan Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015, perlu adanya suatu mekanisme pemilihan Provinsi yang menghasilkan pengurus LPJK
adalah acuan hukum dalam melaksanakan pengurus Lembaga Pengembangan Jasa yang memiliki integritas, tanggung jawab
proses pemilihan tersebut. Permen ini lebih Konstruksi yang cermat, terbuka, tidak profesional dan kompetensi di bidang jasa
lengkap dan merupakan penyempurnaan dari berpihak, dan dapat memberikan kepastian konstruksi.
Permen sebelumnya. Yakni Permen no. 10/ hukum. Berdasarkan hasil evaluasi pada Pada tahun 2016 ini direncanakan
PRT/M/2015. Permen 15 ini, mengakomodasi pelaksanaan pemilihan pegurus Lembaga akan dilakukan pemilihan pengurus
berbagai permasalahan dari hasil evaluasi Pengembangan Jasa Konstruksi periode Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
pelaksanaan pemilihan pegurus Lembaga 2011-2015 diperlukan beberapa perbaikan (LPJK) baik Nasional dan Provinsi untuk
Pengembangan Jasa Konstruksi periode dan penyesuaian antara lain: periode 2016-2020. Diharapkan proses
2011-2015 untuk menjawab kekurangan- Harapannya Peraturan Menteri Pekerjaan rangkaian pemilihan pengurus Lembaga
kekurangan yang yang masih terdapat Umum dan Perumahan Rakyat yang baru Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) sudah
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini menjadi pedoman dalam melaksanakan dapat dimulai pada Maret 2016.
sebelumnya.
Pada pembentukan pengurus lembaga Identifikasi Masalah Perbaikan Pengaturan
periode 2011-2015 dilaksanakan oleh
Asosiasi induk berdomisili di provinsi yang Asosiasi induk yang berdomisili di daerah
Kementerian Pekerjaan Umum didasarkan
memiliki otonomi khusus untuk menjadi otonomi dapat mendaftar sebagai Kelompok
pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum kelompok unsur provinsi contoh AKA, Aso- Unsur Provinsi
Nomor 10/PRT/M/2010 tentang Tata Cara siasi di Papua
Pemilihan Pengurus, Masa Bakti, Tugas Pokok
Banyaknya masukan terhadap seleksi aso- • Permohonan asosiasi menjadi Kelompok
dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja Lembaga siasi, antara lain sebagai berikut: Unsur Nasional atau Provinsi melalui
Pengembangan Jasa Konstruksi. Sedangkan • Permohonan pendaftaran menjadi asosiasi tingkat pusat
untuk pemilihan pengurus Lembaga kelompok unsur tingkat provinsi dapat • Asosiasi Provinsi dapat menjadi Kelom-
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) baik dilakukan oleh asosiasi cabang, sehingga pok Unsur provinsi apabila asosiasi
Nasional dan Provinsi untuk periode 2016- di internal asosiasi tidak terjadi koordi- induk nya memiliki aspek legalitas yakni
2020 didasari dengan Peraturan Menteri nasi yang baik antar asosiasi pusat dan terdaftar di Kementerian Dalam Negeri,
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat daerah. Kementerian Hukum dan HAM, AD/ART
Nomor 51/PRT/M/2015 tentang Tata Cara • Untuk konsultan, persyaratan asosiasi dan akta pendirian
menjadi kelompok unsur provinsi diang- • Kesempatan sanggah terhadap hasil
Pemilihan Pengurus, Masa Bakti, Tugas Pokok
gap terlalu berat karena mensyaratkan seleksi asosiasi
dan Fungsi, Serta Mekanisme Kerja Lembaga sebaran di lebih dari setengah jumlah
Pengembangan Jasa Konstruksi. Masa kab/kota di provinsi tersebut (anggota
kepengurusan dalam kurun waktu 2015- asosiasi konsultan mayoritas berdomisili
2016 dijalankan oleh pengurus lembaga di ibu kota provinsi).
yang terbentuk periode sebelumnya sesuai • Kurangnya pemahaman asosiasi terhadap
amanat Pekerjaan Umum dan Perumahan persyaratan untuk menjadi kelompok
Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015 Pasal 7. unsur.
Lingkup pengaturan dalam Peraturan Kondisi eksisting adanya penurunan Evaluasi persyaratan asosiasi untuk menjadi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan jumlah badan usaha dan tenaga kerja yang Kelompok. Unsur Nasional maupun Provinsi
Rakyat Nomor 51/PRT/M/2015 ini meliputi berdampak kepada kemampuan asosiasi dari sisi jumlah dan sebaran.
tahapan, prosedur operasional pemilihan memenuhi persyaratan dalam PERMEN PU
10/2010
pengurus LPJK tingkat Nasional dan
LPJK tingkat Provinsi periode 2016-2020, Belum jelasnya penanggung jawab dalam • Pembagian tugas pemilihan kelompok
pendanaan, pergantian antar waktu, dan uji kelayakan dan kepatutan yang dapat unsur, pemilihan pengurus LPJK oleh
dipercaya oleh masyarakat untuk melaku- Pokja yaitu Pokja Penilai Kelompok Unsur
ketentuan peralihan.
kan penilaian terhadap calon pengurus dan Pokja Penilai Pengurus.
Tahapan pemilihan pengurus LPJK terdiri
Lembaga • Kesempatan pengaduan oleh masyarakat
atas: terhadap daftar calon pengurus yang
a. penetapan Kelompok Unsur; diajukan oleh kelompok unsur
b. penetapan pengurus LPJK; dan • Tata cara dan substansi uji kelayakan dan
c. pengukuhan susunan kepengurusan kepatutan
LPJK. Mekanisme pergantian antar waktu yang PAW, penganggaran dan mekanisme pemili-
Dengan pengaturan yang lebih tajam belum jelas han calon yang akan di fit and proper
namun tetap mendengar aspirasi masyarakat
jasa konstruksi, diharapkan dapat terpilih Persyaratan pembinaan, MUNAS/MUSDA, Pendetailan persyaratan pembinaan, MU-
pengurus LPJK yang memiliki integritas, AD/ART yang belum detail NAS/MUSDA, AD/ART
tanggung jawab profesional dan kompetensi
Pemerintah dapat menambah jumlah Selaku Pembina jasa konstruksi, Pemerintah
di bidang jasa konstruksi demi kemajuan pengurus dan memperpanjang periodesasi apabila terjadi perubahan nomenklatur
jasa konstruksi Indonesia. kepengurusan. organisasi Negara atau terjadinya keresahan
Perubahan dasar Peraturan Menteri masyarakat dan perlunya percepatan in-
ini dilakukan untuk membentuk Lembaga frastruktur, dapat menambah pengurus dan
Pengembangan Jasa Konstruksi yang memperpanjang periodesasi kepengurusan.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 13


|beritaterkini

Kinerja Usaha Jasa Konstruksi


Dalam Perspektif Pembangunan Ekonomi
- DR.Putut Marhayudi
Ellis Sumarna, SE, MM Tabel 1. Nilai Konstruksi yang Diselesaikan (dalam juta rupiah)
Jenis Pekerjaan Konstruksi

M
Tahun Bangunan Bangunan Konstruksi
embicarakan konstruksi saya TOTAL
Gedung Sipil Khusus
mengajak anda dan pembaca
sekalian untuk mengarahkan 2004 38.449.426 34.354.289 15.592.733 88.396.448
helicopter view kita pada dampak 2005 49.478.129 39.851.901 22.527.941 111.857.971
dari kegiatan konstruksi itu dibangun. 2006 622.274.910 49.713.178 26.526.202 138.514.290
Konstruksi merupakan barometer dinamika 2007 68.590.928 60.883.454 40.618.748 170.093.130
pembangunan ekonomi dan pembangunan
2008 70.591.453 86.517.919 52.988.853 210.098.225
suatu negara. Melalui kegiatan-kegiatan
konstruksi dihasilkan berbagai infrastruktur 2009 72.886.927 141.112.869 47.108.970 261.108.766
sebagai fasilitas fisik seperti jalan raya, 2010 95.397.270 169.975.358 54.876.925 320.249.553
jembatan, pabrik-pabrik dan lainnya, yang 2011 108.768.763 202.325.448 65.029.137 376.123.348
memungkinkan dan mendukung berbagai
2012 128.551.604 237.019.258 74.782.311 440.353.173
kegiatan pembangunan dan ekonomi di
sektor-sektor industri lainnya. Posisi yang 2013* 148.334.444 271.713.059 84.535.490 504.582.993
stategis dalam perekonomian nasional ini Total 843.323.854 1.293.466.733 484.587.310 2.621.377.897
tentunya harus dibarengi dengan perhatian
Sumber: www.bps.go.id
dan upaya peningkatan serius dari semua
stakeholders. Dilihat dari sisi pertumbuhan
nilai konstruksi, sejak tahun 2001 hingga konstruksi tersebut, masih terdapat pihak- banyak akan dipengaruhi oleh pihak-pihak
2014 sektor konstruksi mencatatkan pihak lain yang terkait langsung maupun lainnya.
pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar tidak langsung terhadap pelaksanaan Penilaian Kinerja Badan Usaha Konstruksi
6.5% lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan proyek-proyek konstruksi seperti masyarakat berfungsi untuk mengetahui bagaimana
seluruh sektor yang hanya mencapai 5.65%. pengguna, regulator, lembaga keungan dan suatu badan usaha tersebut berusaha/
Data tersebut memberikan gambaran lain sebagainya. Dengan demikian maka bekerja, khususnya di bidang yang relevan
bahwa di masa-masa mendatang potensi patut disadari bahwa kinerja proyek dan/ dengan bidang usaha dan kemampuan
sektor ini akan terus berkembang, khususnya atau badan usaha konstruksi ini sedikit teknisnya yang akan dimanfaatkan
di bidang infrastruktur publik yang menjadi
fokus pembangunan pemerintah. Namun
demikian, adanya pertumbuhan nilai
konstruksi yang cukup menggembirakan
tersebut, masih tersisa kekawatiran
masalah-masalah internal seperti
produktivitas, tatakelola & manajemen dan
lain sebagainya, yang erat kaitannya dengan
kemampuan daya saing pelaku industri
konstruksi nasional dalam konteks pasar
internasional dan global.
Permasalahan dan kendala internal
tersebut tentunya mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja sektor
konstruksi nasional.
Secara umum kinerja sektor konstruksi
merupakan cerminan kinerja berbagai pelaku
(penyedia dan pengguna) yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam
proses konstruksi. Dari sisi penyedia (jasa)
konstruksi, konsultan perencana/perancang
dan kontraktor merupakan dua pelaku
yang dominan dalam menentukan kinerja
sektor konstruksi. Disamping penyedia jasa
Gambar 1. Interaksi Pelaku Sektor Konstruksi

14 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Tabel 2. Indikator Penilaian Kinerja Tingkat Perusahaan

Aspek Dimensi Indikator Keterangan Treshold


Keuangan
Sales Total penjualan - kontrak dalam satu tahun
Aset Nilai aktiva total
Laverage Kemampuan melunasi kewajiban
Liquidity ratio Kemampuan pendanaan jangka pendek
Profitability ratio Kemampuan menghasilkan laba
Kesehatan Organisasi
Jumlah kantor cabang
Jumlah kemitraan - JO
Perkembangan Korporasi Jumlah kemitraan - JO Intersasional
Kepuasan pelanggan - client
Sertifikat penghargaan Standard ISO
Keuangan Status hasil audit publik
Rantai Pasok Manajemen rantai pasok Ada tidaknya manajemen rantai pasok
Nilai peralatan (asset)
Peralatan dan Teknologi Jenis peralatan utama dan khusus
Teknologi Kepemilikan teknologi khusus/unggul
Pendidikan dan pelatihan Ada tidaknya program pendidikan pelatihan
Sumberdaya Manusia Sertifikat - SKA Jumlah karyawan yang memiliki SKA
Sertifikat - SKT Jumlah karyawan yang memiliki SKT
Kontribusi karyawan terhadap pendapatan
Produktivitas
perusahaan
Accident rate Jumlah kematian per jumlah jam pekerja
Fatality rate Jumlah kematian per jumlah jam pekerja
Kesehatan, Keselamatan
Environtment management program Ada tidaknya program pengelolaan lingkungan
dan lingkungan - SHE
Ada tidaknya penghargaan pengelolaan
Environtment award
lingkungan

sebagai rujukan untuk meningkatkan salah satu parameter penting dalam menilai konstruksi nasional ingin meningkatkan
kinerjanya pada masa-masa mendatang kinerja keuangan kontraktor adalah liquidity kinerjanya.
dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak ratio atau current ratio. Seiring dengan upaya meningkatkan
pemangku kepentingan eksternal untuk Aspek kesehatan organisasi menilai kepedulian terhadap pentingnya penilaian
keperluan usaha, seperti investasi dan/atau seberapa sehat suatu organisasi berfungsi kinerja usaha jasa konstruksi, beberapa
perdagangan (trade). sebagai badan usaha. Selain kemampuan hal perlu segera mendapat perhatian dari
Dari banyak indikator kinerja, secara memenuhi tujuan berusaha (profit), suatu Pemerintah:
umum profit diyakini merupakan indikator entitas usaha atau bisnis harus dapat a. Pemerintah perlu merumuskan
kinerja sebuah entitas bisnis. Profit menunjukan keadaan/statusnya sebagai konsekuensi dari diterapkannya
merupakan nilai yang diciptakan oleh badan suatu organisasi yang mampu bertahan penilaian kinerja usaha jasa konstruksi,
usaha, sementara kinerja adalah ukuran yang dan berkembang menjalankan usahanya termasuk bentuk reward and punishment
dijadikan rujukan bagi penilaian baik-buruk, secara berkelanjutan, yang mencerminkan yang akan diterapkan bagi kontraktor
berhasil-tidaknya suatu badan usaha dalam keberhasilan atau kegagalan tatakelola dan konsultan terkait dengan kinerjanya.
menjalankan usahanya (business). Namun dan manajemen organisasi. Dimensi Reward dapat berupa keunggulan dalam
demikian untuk mengetahui secara rinci penilaian kinerja terhadap aspek keuangan penilaian pra-kualifikasi, sementara
kinerja suatu badan usaha, khususnya yang dan aspek kesehatan organisasi seperti punishment dapat dilakukan dalam
terkait dengan kemampuan teknis badan yang tertuang dalam table 2 dibawah ini. bentuk kewajiban mengikuti program
usaha tersebut, diperlukan ukuran kinerja di Memahami pentingnya kinerja usaha pembinaan oleh pemerintah atau
luar kinerja ekonomi tersebut. jasa konstruksi terhadap pembangunan asosiasi atau LPJKN dan/atau LPJKP.
Penilaian kinerja terhadap perusahaan ekonomi, maka sudah saatnya sektor b. Sosialisasi instrument dan mekanisme
konstruksi bisa dilakukan terhadap dua aspek, konstruksi nasional untuk mulai penilaian kinerja usaha jasa konstruksi
yakni aspek keuangan dan aspek kesehatan memperhatikan pentingnya arti penilian ke seluruh stakeholder, khususnya
organisasi. Aspek keuangan difokuskan pada kinerja. Pengusaha jasa konstruksi kontraktor dan konsultan, termasuk
penilaian kekuatan keuangan perusahaan, nasional harus mengetahui dahulu konsekuensi dan tindaklanjutnya.
khususnya yang mencerminkan karakteristik posisi kemampuan mereka dibanding Dan pada akhirnya, ketika kita memiliki
kontraktor yang membutuhan kemampuan para pesaingnya dari luar negeri, dan ini penyedia jasa konstruksi yang memiliki
likuiditas yang tinggi untuk membiayai hanya dapat diketahui apabila kinerjanya kinerja yang baik dan sehat, maka
kegiatan proyek-proyek konstruksi. dapat diketahuia dan dibandingkan. Hal konstribusinya terhadap pembangunan
Karenanya selain parameter profitability, yang sama juga berlaku jika usaha jasa ekonomi nasional akan semakin besar. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 15


|beritaterkini

Analisa Kapasitas Pembiayaan


Infrastruktur oleh Investor
- Muhammad Nizar
(SE, MT, Kasie Pasar Nasional, DBII) Tabel 1: Rencana Umum Jaringan Jalan Tol s/d 2025. (sumber: BPJT 2015)
OPERASI KONSTRUKSI PROGRAM
No JALAN TOL TOTAL
(s.d. Juni 2015) (s.d 2019) (2015-2025

S
P. Sumatra 43 496 2.301 2.865
eperti kita ketahui bersama, bahwa A. Lintas Sumatra 43 346 2.451 2.840
kebutuhan pembiayaan infrastruktur I. Lintas Utama 43 324 1.681 2.048
sesuai dengan RPJMN 2015-2019 a. Banda Aceh - Medan - 16 455 471
adalah sebesar Rp. 5.452 triliun. b. Medan - Pekanbaru 43 197 335 575
Dari pembiayaan prioritas tersebut separuh c. Pekanbaru - Palembang - 111 556 667
lebihnya (Rp. 2.746 triliun) merupakan 1
d. Palembang - Bakauheni - 150 185 335
infrastruktur ke-PUPR-an, yakni antara lain: II. Lintas Penghubung - 22 770 792
Jalan Raya Rp. 851 triliun, SDA Rp. 845 Triliun, a. Tebing Tinggi - Sibolga - - 200 200
Perumahan Rakyat Rp. 384 triliun, dan Rp. b. Pekanbaru - Padang - - 240 240
666 Triliun untuk Air Bersih, dan Limbah. c. Palembang - Bengkulu - 22 330 352
Dari total kebutuhan pendanaan tersebut, B. Non Lintas Sumatra - - 25 25
pemerintah hanya mampu menyediakan
P. Jawa 878 950 988 2.815
pendanaan sekitar 22% sedangkan sisanya
A. Trans Jawa (Merak - Banyuwangi) 479 538 170 1.187
78% diharapkan dapat dipenuhi melalui 2
B. Jabodetabek 209 250 71 530
pendanaan strategis, diantaranya melalui
C. Non Trans Jawa dan non Jabodetabek 189 162 747 1.098
off balance sheet, KPS, BUMN, BUMD,
3 P. Kalimantan - 99 - 99
hibah, pinjaman, dll. Dalam RPJMN 2015-
4 P. Bali 10 - 219 229
2019 tersebut pembiayaan melalui KPBU
5 P. Sulawesi 18 39 50 107
ditargetkan sebesar Rp 1.090 triliun.
TOTAL 948 1.584 3.583 6.115
Sekedar mengingatkan masa 5 tahun
yang lalu untuk RPJMN 2010-2014,
bahwa untuk pembiayaan melalui Swasta target RPJMN 2010-2014 dengan RPJMN melalui investasi swasta mempunyai
yang ditargetkan Rp. 344 triliun hanya 2015-2019 tersebut, untuk pembiayaan karakteristik tersendiri, karakteristik tersebut
terealisasi Rp. 269 triliun (backlog Rp. 75 investasi swasta rupanya harus perlu antara lain:
triliun). Sementara Pembiayaan melalui didorong lebih lagi. a. Memerlukan dana investasi yang relatif
APBN yang diperkirakan dapat membiayai besar;
proyek infrastruktur hanya 559,5 triliun Karakteristik Pembiayaan Infrastruktur b. Merupakan investasi jangka panjang,
malah melebihi target yakni Rp. 825 triliun. Sebelum lebih jauh membicarakan umumnya lebih dari 30 tahun yang
APBD yang ditargetkan Rp. 355 triliun bisa permasalahan pembiayaan infrastruktur, memerlukan pendanaan jangka panjang;
mendapatkan realisasi lebih yakni Rp. 445,6 alangkah baiknya kita ketahui karakteristik c. Sumber pendanaan yang tersedia
triliun. Kalau melihat perbandingan antara pembiayaannya, Pembangunan infrastruktur umumnya jangka pendek (8 – 10 tahun)
padahal titik impas (Break Event Point)
pada umumnya tercapai sekitar 12 – 16
tahun;
d. Pendapatan dalam bentuk rupiah,
sehingga sumber pendanaannya pun
sebaiknya dalam rupiah;
e. Cash flow pada awal masa konstruksi
umumnya defisit;
f. Cost of fund (bunga) sangat menentukan
kelayakan proyek KPBU;
Dengan panjangnya masa pendanaan
ini, bahkan menimbulkan banyak
investor cenderung memilih investor
non-infrastruktur yang lebih cepat masa
pengembalian modalnya.

Investasi Jalan Tol


Gambar 1: Perbandingan RPJMN 2010-2014 dengan RPJMN 2015-2019. (sumber: data diolah 2015) Sesuai dengan Rencana Umum

16 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


No. KETERANGAN 2007 2012
1 Project Cost Rp. 7.28 T Rp. 12.56 T
oleh Pemerintah Propinsi Banten bahwa
2 Design BAsed 2003 2012
secara finansial rendah sehingga perlu
3 Closing Syndicated Loan 2007 2012 dukungan dari pemerintah pusat maupun
4 Komposisi Pembiayaan Bank Loan : Equity = 70 : 30 Bank Loan : Equity = 70 : 30 pemerintah daerah. Didalam perhitungan
(Dalam Equity terdapat porsi Mezz fin (Dalam Equity terdapat porsi Mezz fin pembiayaan yang sudah dilakukan oleh BPJT,
5 Bank loan Rp. 5 T Rp. 8.8 T terdapat 3 Skenario pembiayaan sebagai
6 Jaminan • Gadai saham • Gadai saham berikut: Skenario 1 (Tanpa Stimulus dengan
• Hak konsesi • Hak konsesi Bunga Komersial), Skenario 2 (Pembebasan
• Proceed ganti rugi pemerintah, asuransi, • Proceed ganti rugi pemerintah, asuransi, dan Lahan oleh Pemerintah), dan Skenario 3
dan bank garansi bank garansi (Pembebasan Lahan oleh Pemerintah, 40%
• Gadai atas rekening proyek yang dimiliki • Gadai atas rekening proyek yang dimiliki biaya konstruksi oleh pemerintah). Dalam
• LoU Supporting (equity, completion, cost • LoU Supporting (equity, completion, cost over perhitungan awal untuk biaya investasi
over run, opex & maintenance deficiency) run, opex & maintenance deficiency)
adalah ± Rp. 10 triliun, WACC 14,99%,
•top up guarantee sesuia financial model
Finansial IRR 8.86%, B/C 0,21, dan Economic
7 Tenor 12 tahun 15 tahun
IRR 17,6%.
3,5 tahun sejak penarikan pertama Trache A : 4 thn sejak tgl PK atau 2 thn setelah
beroperasi
8 Grace period
Trache B7C : 5 thn sejak tgl PK atau 2 thn Pembiayaan Investasi Air Minum
setelah beroperasi Target MDG’s untuk air minum 100%
9 Legality issues Masih ada issues on PPJT Adendum PPJT dan perjanjian tiga pihak sampai tahun 2019 merupakan persoalan
Tabel 2: Perbandingan Pembiayaan Cipali (tahun 2007 vs tahun 2012) (sumber: BCA 2015) yang tidak gampang, perlu dilakukan kerja
keras juga perlunya pembiayaan yang tidak
Pembangunan Jalan Tol, bahwa sampai dan/atau pemegang saham dalam hal sedikit, persoalan air baku merupakan salah
dengan tahun 2025 diproyeksikan jalan Pembebasan lahan misalnya, diperlukan satu masalah terbesar dalam memenuhi
tol terbangun sepanjang 6.115 km dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan kebutuhan masyarakat akan air bersih.
membutuhkan estimasi pembiayaan Rp. 723 pembebasan lahan sesuai jadwal; dan Seperti diketahui bahwa untuk target
triliun, sampai saat ini (per Pebruari 2016 komitmen/kepastian dari Pemerintah atas peningkatan kapasitas air baku untuk
sudah terbangun dan operasi 948 km). Tahun implementasi ketentuan/Undang – undang standar negara berpenghasilan menengah
2016 ini akan dilelang 3 (tiga) ruas jalan tol yang ada (misalnya kepastian kenaikan (middle income country) adalah 109.54 m3/
yaitu: Cisumdawu, Serang-Panimbang dan tarif tol). Adanya komitmen/jaminan dari detik, sementara kondisi sekarang baru 56
Krian-Legundi-Bunder. pemegang saham untuk menyelesaikan m3/detik. Juga ketergangguan suplai air
Diantara pembiayaan yang masif adalah proyek (termasuk dalam hal terjadi cost baku dapat mempengaruhi sektor air minum.
pembiayaan melalui perbankan, dengan over run) dan pemenuhan kewajiban/ Khusus daerah layanan PDAM, berkurangnya
posisi DER 70/30 tentunya perbankan pengembalian pinjaman kepada bank debit sumber air dan menurunnya kualitas
menyadari untuk memahami karakteristik (termasuk dalam hal terjadi cash deficiency) sumber air baku berakibat sulitnya untuk
pembiayaan proyek infrastruktur yang penuh Pengalaman Pembiayaan jalan tol mempertahankan cakupan layanan eksisting.
resiko ini, bisa kita ketahui diantaranya Cikampek-Palimanan yang mangkrak bisa Infrastruktur bidang air minum sendiri
adalah: menjadi pelajaran para pelaku investasi merupakan salah satu infrastruktur yang
1. Cost of Project yang relatif sangat besar infrastruktur nasional. Pada tahun 2007 berhubungan langsung dengan salah satu
sehingga memerlukan skema sindikasi/ apabila pembebasan lahannya tidak kebutuhan dasar (basic needs) manusia
joint financing; mangkrak, pembangunan jalan tol ini hanya sehingga selain harus mampu menarik
2. Tenor kredit secara umum berjangka membutuhkan pembiayaan Rp. 7,28 triliun. pihak investor juga harus mengutamakan
panjang sehingga memiliki tingkat risiko Pembangunan ruas jalan tol Cikampek- pelayanan dan kesejahteraan manusia.
yang tinggi; Palimanan (116 km) yang saat ini merupakan Investor hanya dapat melakukan efisiensi
3. Kebutuhan self-financing yang besar, ruas jalan tol terpanjang di Indonesia ini SPAM bila adanya hubungan yang harmonis
sehingga hanya investor tertentu yang membutuhkan total pembiayaan Rp. 12,5 antar birokrasi ditingkat daerah dan nasional,
mampu memenuhi persyaratan tersebut; triliun dengan komposisi DER 70/30, yang kejelasan supply air baku baik kuantitas,
4. Ketentuan tarif jasa infrastruktur berarti membutuhkan pinjaman Bank kualitas, dan kontinuitasnya. Investasi
termasuk penyesuaiannya harus jelas sebesar Rp. 8,8 triliun dan equity operator swasta diharapkan dapat membantu
diatur dalam perjanjian kerjasama/ sisanya yakni Rp. 3,7 triliun. Dari dana pemerintah dalam meningkatkan layanan
kontrak; perbankan Rp. 8,8 triliun tersebut terdiri dari untuk mencapai air minum yang sehat,
5. Potensi terjadinya risiko overrun cost, 4 sindikasi utama dari 22 Bank, yaitu (Bank tetapi ternyata masih banyak permasalahan
sehingga pada umumnya perbankan Swasta Nasional yang dipimpin oleh BCA yang perlu dibenahi seperti: banyaknya
mensyaratkan adanya jaminan dari yang dapat memberikan loan Rp. 4,24 triliun, tumpang tindih kewenangan dari berbagai
pemilik proyek untuk menanggung risiko BPD dapat memberikan pinjaman sebesar pihak sehingga investor bingung harus
tersebut; Rp. 2,86 triliun, Bank Asing Rp. 0,9 triliun dan kemana, kurangnya keahlian pemerintah
6. Potensi terjadinya risiko inkonsistensi Multilateral Bank Rp. 0,8 triliun) dalam pembuatan kontrak, sulitnya dan
kebijakan di bidang infrastruktur (antara Untuk jalan tol Serang-Panimbang seringnya berpindah-pindah tangan dalam
lain kebijakan tarif, kebijakan penjaminan berjarak 83,912 km dengan kelayakan proses perizinan, dan tidak adanya pihak
dari Pemerintah). investasi: layak secara ekonomi namun ketiga yang dapat menengahi, memonitor,
Sesuai karakteristik proyek tersebut di belum layak secara finansial. Hasil kajian dan mengontrol pelaksanaan regulasi dan
atas, maka diperlukan komitmen Pemerintah Studi Kelayakan /FS yang sudah dilakukan peraturan yang berlaku.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 17


|beritaterkini

Development Fund (PDF);


b. Dukungan Kelayakan atau biasa disebut
Viability Gap Fund (VGF) atas sebagian
biaya konstruksi terhadap proyek KPBU;
c. Penjaminan risiko infrastruktur yang
dilakukan melalui Badan Usaha
Penjaminan Infrastruktur melalui PT.
Penjaminan Infrastruktur Indonesia
(Persero)
Penyiapan proyek melalui skema
PDF merupakan fasilitas yang diberikan
Pemerintah kepada Penanggung Jawab
Proyek Kerjasama (PJPK) dalam rangka
mempersiapkan proyek KPBU agar menarik
dan siap ditawarkan kepada investor
(Permenkeu 260/2015). Saat ini untuk proyek
air minum yang mendapatkan fasilitas
ini adalah Proyek Pembangunan Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan di
Jawa Timur.
Tabel 3: Kondisi Ideal vs Realisasi Pagu Pembiayaan SPAM. (Sumber: Ditpam 2015)
Dukungan kelayakan proyek kerja
sama dalam hal ini merupakan dukungan
Berbeda dengan dengan investasi jalan berlaku sampai berakhirnya perjanjian Pemerintah dalam bentuk kontribusi fiskal
tol, progres kerjasama pemerintah dan kredit paling lambat 31 Desember 2034. yang bersifat finansial atas porsi tertentu
badan usaha (KPBU) bidang air minum dari biaya konstruksi proyek kerja sama.
sejak hadirnya Peraturan Presiden 67 tahun Fasilitas dan Dukungan Pemerintah Dukungan kelayakan bertujuan untuk: (1)
2005 beserta perubahannya (sebelum Untuk mendukung pengembangan meningkatkan kelayakan finansial proyek
diterbitkannya Perpres 38 tahun 2015), infrastrukur dengan skema KPBU, kerja sama; (2) meningkatkan kepastian
praktis hanya 1 (satu) KPS air minum Pemerintah juga telah mendirikan PPP Unit pengadaan proyek kerja sama dan
yang telah beroperasi, yakni KPS Air yang dikelola oleh Direktorat Pengelolaan pengadaan badan usaha pada proyek kerja
Minum Tangerang (900 l/s). Lainnya masih Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan sama sesuai dengan kualitas dan waktu
menghadapi hambatan meski sudah lama Infrastruktur (Dit. PDPPI) di bawah Direktorat yang direncanakan; dan (3) mewujudkan
diinisiasi, seperti Umbulan (4000 l/s) dan Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan layanan publik yang tersedia melalui
Lampung (500 l/s) yang tengah proses Risiko, Kementerian Keuangan. Unit infrastruktur dengan tarif yang terjangkau
pengadaan, Semarang Barat (1000 l/s) dan ini bertugas untuk mengelola fasilitas oleh masyarakat. Saat ini, Menteri Keuangan
lamongan (200 l/s) yang siap ditawarkan. Dukungan Pemerintah untuk proyek dengan telah memberikan persetujuan prinsip
Selain tersebut diatas, sebetulnya di skema KPBU. Fasilitas-fasilitas Dukungan Dukungan Kelayakan untuk tiga proyek
Indonesia telah beroperasi tidak kurang 30 Pemerintah tersebut adalah: KPBU air minum yakni: Proyek SPAM Bandar
prasarana SPAM bermodelkan KPS, sebagian a. Penyiapan proyek KPBU dalam tahap Lampung, Proyek SPAM Umbulan, dan Proyek
besar proyek-proyek tersebut bersifat penyiapan dan pelaksanaan melalui SPAM Semarang Barat.
terbatas, diantaranya BOT Medan, Batam lembaga pembiayaan infrastruktur
Consession, KSO Pekanbaru, Western Part of melaui PT. Sarana Multi Infrastruktur Avaibility Payment Sebagai Alternatif Solusi
Jakarta Consession. (Persero) dengan skema Project Pembiayaan
Kebutuhan pembiayaan untuk investasi
disektor air minum sampai dengan tahun
2019 sesuai target MDGs adalah sebesar Rp.
253,8 triliun. Sumber pembiayaan terbesar
diharapkan dari APBD sebesar Rp. 119,9
triliun (47%) dan APBN sebesar Rp. 53,8
triliun (21%) untuk kondisi ideal (seperti
terlihat pada tabel 3).
Goodwill pemerintah dalam mendorong
pengembangan SPAM juga terlihat adanya
perpanjangan masa berakhirnya perjanjian
kredit investasi pada PDAM melalui Perpres
29 tahun 2009 dinyatakan bahwa jaminan
dan subsidi bunga Pemerintah pusat hanya
diberikan kepada Bank yang melakukan
penandatanganan perjanjian kredit investasi
dengan PDAM sampai dengan tanggal 31
Desember 2014. Namun program ini masih
Gambar 2: Skema Pembiayaan melalui Sukuk. Sumber: Dit. Pembiayaan Syariah, Kemkeu

18 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Merujuk pada amanat Peraturan Presiden
Nomor 38 Tahun 2015, saat ini Pemerintah
melalui Kementerian Keuangan sedang
menyiapkan peraturan untuk penerapan
skema Availability Payment (AP) yang
merupakan salah satu struktur pembiayaan
guna memastikan pengembalian investasi
bagi Badan Usaha (swasta) dalam skema
KPBU. Availability Payment diharapkan
dapat meningkatkan minat berinvestasi
karena adanya kepastian pengembalian
investasi bagi badan usaha. Availability
Payment akan dibayarkan oleh Menteri/
Kepala Lembaga/Kepala Daerah selaku PJPK
pada masa operasi dengan suatu komitmen
pembayaran jangka panjang berdasarkan
target kinerja yang telah disepakati. Tabel 4: Skema Kelembagaan Dana Perwalian sesuai Perpres 80/2011

Alternatif Pembiayaan melalui Trust Fund


dan Sukuk pemerintah, korporasi, atau penerbit lainnya investor bertindak selaku shohibul mal.
Trust Fund atau Dana Amanah/Dana yang bertujuan untuk mengumpulkan dana Keuntungan yang diperoleh investor
Perwalian adalah mekanisme pembiayaan guna membiayai suatu kegiatan investasi merupakan bagian proporsional
program yang membutuhkan biaya relatif sektor publik yang menghasilkan penerimaan keuntungan dari pengelolaan dana
besar secara berkelanjutan dalam jangka dan memberikan manfaat bagi masyarakat. investor. Mudharabah merupakan bentuk
menengah/panjang. Trust Fund digunakan Salah satu jenis Obligasi pemerintah untuk pendanaan yang paling sesuai untuk
untuk tujuan pengentasan kemiskinan dan membiayai infrastruktur yang akan dikaji investasi dalam jumlah besar dan jangka
pemberdayaan masyarakat, pendidikan atau adalah Surat Berharga Syariah Negara waktu yang relatif panjang.
beasiswa, penanggulangan bencana alam, (SBSN) /Obligasi Syariah atau disebut juga 3. Murabahah adalah akad jual beli
penanggulangan masalah sosial, budaya, Sukuk Negara. Sukuk Negara diterbitkan barang dengan harga jual sebesar
dan kesehatan, pelestarian SDA, dan program dengan tujuan untuk membiayai defisit biaya perolehan ditambah keuntungan
strategis lainnya. Dari tujuan tersebut APBN dengan berdasarkan prinsip syariah, yang disepakati dan penjual harus
dapat disimpulkan bahwa pembiayaan karena Sukuk Negara merupakan jenis mengungkapkan biaya perolehan barang
infrastruktur dapat menggunakan Trust Fund Obligasi baru yang diterbitkan Pemerintah tersebut kepada pembeli.
karena merupakan proyek strategis dan yang mana dewasa ini telah tumbuh secara 4. Musyarakah merupakan akad kerjasama
bermanfaat meningkatkan perekonomian pesat dan selalu dinanti pasar obligasi antara dua pihak atau lebih untuk suatu
untuk kesejahteraan masyarakat. konvesional dan Sukuk. usaha tertentu, dimana masing-masing
Melalui Perpres Nomor 80 Tahun 2011 Alternatif pembiayaan kegiatan pihak memberikan kontribusi dana
tentang Dana Perwalian, diatur bahwa pembangunan, peningkatan kapasitas dan dengan ketentuan bahwa keuntungan
Pemerintah dapat menerima Hibah dalam pemeliharaan sarana infrastrukur yang dan risiko akan ditanggung bersama
bentuk uang untuk membiayai kegiatan dapat dipergunakan dengan terlebih dahulu sesuai kesepakatan
melalui Dana Perwalian. Hibah melalui mendalami bisnis proses sektor infrastruktur, 5. Istishna merupakan akad jual beli dalam
Dana Perwalian yang dapat bersumber pilihannya Akad Sukuk adalah sebagai bentuk pemesanan pembuatan barang
dari dalam negeri dan luar negeri dan berikut : tertentu dengan kriteria dan persyaratan
meliputi hibah yang direncanakan dan/ 1. Ijarah adalah suatu jenis akad untuk tertentu yang disepakati antara pemesan
atau hibah langsung tersebut dimaksudkan mengambil manfaat dengan jalan (pembeli) dengan pembuat (penjual).
untuk mengoptimalkan penggunaan dana penggantian pemilik harta memberikan Contoh Pembangunan infrastruktur
Hibah. Dana Perwalian adalah dana Hibah hak untuk memanfaatkan objek yang melalui Obligasi Syariah ini, sudah
yang diberikan oleh satu atau beberapa ditransaksikan melalui penguasaan diterapkan di Kementerian Perhubungan
Pemberi Hibah yang dikelola oleh suatu sementara atau peminjaman objek dan Kementerian Agama dengan total nilai
lembaga sebagai wali amanat untuk tujuan dengan manfaat tertentu dengan Rp. 1,57 triliun. Pendanaan diambil melalui
penggunaan tertentu. membayar imbalan kepada pemilik objek. sukuk proyek. Ketiga proyek yang dibiayai
Saat ini lembaga trust fund yang Ijarah mirip dengan leasing, tetapi tidak tersebut adalah pembanguan double track
dikelola swasta sudah relatif berkembang sepenuhnya sama. Dalam akad ijarah kereta api lintas Cirebon-Kroya segmen II
keberadaannya, sebagai contoh Rumah disertai dengan adanya pemindahaan senilai Rp. 745 miliar dan pembangunan
Wakaf Indonesia yang sudah mengelola manfaat tetapi tidak terjadi perpindahan double track paket Manggarai-Jatinegara
pendanaannya untuk kegiatan pembangunan kepemilikan. Akad mudharabah memakai serta paket B antara Jatinegara-Bekasi
infrastruktur, Rumah Zakat Indonesia yang akad bagi hasil pada saat emiten telah senilai Rp. 626 miliar. Sementara untuk
sudah bergerak di bidang pendidikan dan diketahui dengan jelas. pembiayaan di Kementerian Agama adalah
kesehatan, dan lain-lain. 2. Mudharabah dalam obligasi cukup revitalisasi dan pengembangan asrama haji
Obligasi merupakan instrumen utang sederhana. Emiten bertindak selaku Medan, Padang, Jakarta Pondok Gede, dan
dalam bentuk sekuriti yang diterbitkan oleh mudharib (pengelola dana) dan Balikpapan senilai Rp 200 miliar.

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 19


|liputankhusus

Kemandirian dan Daya Saing:


Kunci Kemajuan
Konstruksi Indonesia
P
embangunan infrastruktur menjadi konkret pemerintah dalam merealisasikan pelaku sektor jasa konstruksi yang berada
salah satu fokus utama Presiden Joko hal tersebut. di dalam negeri saja. Diberlakukannya
Widodo. Keberadaan infrastruktur Dalam Rencana Pembangunan Jangka Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 1 Januari
yang memadai, diyakini menjadi Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, 2015 lalu, membuka peluang bagi pengusaha
modal utama bagi pertumbuhan ekonomi dialokasikan dana sebesar Rp.5.452 triliun jasa konstruksi dari luar negeri untuk turut
di Indonesia. Melalui serangkaian proses untuk penyediaan infrastruktur. Alokasi dana bersaing. Pelaku jasa konstruksi di Indonesia
tersebut, diharapkan pembangunan mampu sebesar itu, tentu memberikan peluang yang harus siap bertarung dengan pengusaha
membuat kesejahteraan masyarakat sangat besar bagi perkembangan sektor jasa jasa konstruksi dari negara-negara ASEAN.
Indonesia meningkat. Apabila merujuk pada konstruksi di Indonesia. Tak bisa dipungkiri, Bahkan kedepannya, perlu dipersiapkan
salah satu kalimat dalam UUD 1945, bahwa bahwa sektor jasa konstruksi di Indonesia sebuah strategi dalam menghadapi era
keberadaan Pemerintah Negara Indonesia, akan tumbuh dengan sangat pesat melalui pasar bebas di Asia Pasifik yang diberlakukan
salah satunya adalah untuk memajukan adanya komitmen dari pemerinah tersebut. pada 2020. “Jadi, fokusnya jangan MEA lagi.
kesejahteraan umum, maka pembangunan Peluang besar selama periode 2015- Kita harus bersiap dengan pasar bebas
infrastruktur adalah salah satu wujud 2019 ini tentu tidak hanya diincar oleh para pada tahun 2020 nanti,” ujar Panani Kesai,

20 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


berkembangnya sektor jasa konstruksi.
Kedua, Direktorat Bina Penyelenggaraan
Konstruksi yang bertugas menjaga
keseimbangan dan menerapkan good
governance antara pemerintah, swasta dan
masyarakat. Pemerintah selaku regulator,
swasta yang dalam hal ini adalah BUJK
dan masyarakat selaku penerima manfaat.
Ketiga, Direktorat Bina Kelembagaan dan
Sumber Daya Jasa Konstruksi yang bertugas
menyiapkan sumber daya dalam negeri
bidang konstruksi, mulai dari penyiapan
material dan peralatan konstruksi,
sampai dengan teknologi konstruksi.
Keempat, Direktorat Bina Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi yang bertugas
untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di bidang konstruksi. Kelima,
Direktorat Kerjasama dan Pemberdayaan.
Direktorat ini mempunyai tugas untuk
membangun jaringan kerjasama dengan
pihak lain seperti institusi pendidikan
ataupun badan usaha jasa konstruksi.
“Kuncinya ada pada kemandirian dan
daya saing,” tegas Panani Kesai. Menurutnya,
kemandirian dan daya saing perlu dibangun
bersama-sama antara pihak swasta ataupun
BUMN serta pemerintah selaku pembina
sektor jasa konstruksi yang dalam hal ini
adalah Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat. “Apabila tidak ada
kemandirian, material, peralatan dan sumber
daya manusia pasti akan impor,” tambahnya.
Panani Kesai, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Dalam membangun kemandirian,
Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan pemerintah berperan untuk membantu
Perumahan Rakyat.
meningkatkan kualitas Sumber Daya
Diberlakukannya Manusia pekerja konstruksi. Hal inilah
dalam negeri. Porsi impor dari setiap yang dilakukan Kementerian PUPR melalui
Masyarakat Ekonomi
proyek konstruksi harus ditekan, sehingga Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, untuk
ASEAN pada 1 manfaatnya untuk industri jasa konstruksi terus meningkatkan jumlah tenaga kerja
Januari 2015 lalu, dalam negeri bisa maksimal. Caranya tentu konstruksi bersertifikat. Selain itu, DJBK
membuka peluang bukan dengan membatasi investasi asing, Kementerian PUPR juga terus berupaya
namun lebih bagaimana membangun melakukan pembinaan Badan Usaha Jasa
bagi pengusaha jasa kesiapan pada sektor jasa konstruksi dalam Konstruksi (BUJK). Pada roadmap DJBK
konstruksi dari luar negeri. 2014-2019, ditargetkan lahir 125 BUJK
negeri untuk turut Keberadaan Direktorat Jenderal Bina baru berkualifikasi besar. Dalam upaya
Konstruksi (DJBK) Kementerian Pekerjaan pencapaian BUJK berkualifikasi besar
bersaing. Umum dan Perumahan Rakyat menjadi salah tersebut, diharapkan tumbuh pula jumlah
satu jawaban dari tantangan tersebut. “DJBK BUJK berkualifikasi menengah dan kecil
Sekretaris Direktorat Jenderal Bina melalui direktorat-direktorat di dalamnya, yang nantinya turut terlibat dalam proyek-
Konstruksi, Kementerian Pekerjaan punya peran yang sangat strategis dalam proyek konstruksi.
Umum dan Perumahan Rakyat. meningkatkan kualitas konstruksi di Setelah kemandirian terbangun dan
Tantangan inilah yang harus Indonesia,” jelas Panani Kesai. terjadi peningkatan kualitas hasil pekerjaan
dijawab dengan baik oleh para Di DJBK Kementerian PUPR, terdapat di bidang konstruksi, diharapkan sektor
pelaku sektor jasa konstruksi lima direktorat yang mempunyai fungsi jasa konstruksi di Indonesia mempunyai
di dalam negeri. Pembangunan pembinaan konstruksi dari hulu ke daya saing dengan pengusaha konstruksi
infrastruktur yang akan hilir. Pertama, Direktorat Bina Investasi yang berada di luar negeri. Pada tahap itu,
berlangsung secara besar- Infrastruktur. Direktorat ini bertugas sektor jasa konstruksi dalam negeri bisa
besaran, harus dinikmati untuk meningkatkan investasi dari pihak mengekspor jasa konstruksi ke luar negeri
semaksimal mungkin oleh ketiga untuk pembangunan infrastruktur. melalui kualitas yang baik dan harga yang
tenaga dan sumber daya Adanya investasi adalah keniscayaan bagi kompetitif. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 21


|liputankhusus

Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah II Surabaya :

Menuju Tempat Pelatihan Welding


Terbaik di Indonesia
- Dendy

T
emaram pagi sekelompok orang Dunia industri konstruksi terus Balai Pelatihan Konstruksi
terlihat dari jauh berjalan menyusuri berkembang seiring waktu, menyerap tenaga Wilayah II Surabaya
jalan di sebuah sudut Kota di kerja yang sangat banyak. Ini berarti peluang Kementerian PUPR sebagai salah
Surabaya. Sekitaran Jalan Raya Bukit kerja terbuka luas, meskipun Indonesia masih satu lembaga negara yang melakukan
Darmo, saat ini kita berada. Orang-orang dihadapkan pada kenyataan banyaknya pembangunan infrastruktur seperti jalan,
itu berjalan terus menuju sebuah tempat pengangguran, terutama di kota besar jembatan, perumahan, infrastruktur sumber
bernama Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah seperti Jakarta. Welder (juru las) adalah satu daya Air, bendungan, irigasi, cipta karya tata
II Surabaya. Mereka adalah para welder dari sekian banyak profesi yang ada. Tugas kelola lingkungan & pemukiman, air minum,
(juru las) yang ingin mengembangkan utama seorang welder adalah menyambung, sampah, serta pengembangan wilayah, juga
keterampilannya sehingga kelak mereka biasanya media yang disambung adalah bertanggungjawab melakukan pembinaan
dapat bekerja di mancanegara dan mampu logam/metal, bisa berupa besi, stainless, terhadap jasa konstruksi nasional, dimana
berpenghasilan besar seperti kisah-kisah alumunium, tembaga, kuningan dan lain - salah satunya adalah dukungan dan kesiapan
yang pernah mereka dengar dari para senior- lain. SDM / tenaga kerja terampil Indonesia yang
seniornya di kampung. Sebut saja Mustakim, Gambaran tersebut kita lihat hanya berkualitas.
ia pernah mendengar dan melihat bahwa dari sudut pandang satu bidang yakni juru Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
rekan senior yang bekerja malang melintang las, deskripsi dari salah satu profesi di mengatakan Kementerian PUPR semaksimal
di Jepang hampir sekitar 30 tahun di dunia dunia konstruksi yang sangat menjanjikan. mungkin akan meningkatkan kehandalan
las (welding) mendapatkan penghasilan Para pekerja konstruksi dituntut memiliki infrastruktur PUPR dalam mewujudkan
sekitar Rp. 40 juta per bulan. Mendengar hal kesehatan yang prima dari segi fisiknya, ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
tersebut, ia sangat termotivasi. Mustakim selain tentu ia juga harus memiliki skill / kedaulatan energi, konektivitas bagi
dan rekan-rekan, selain menjadi terampil keterampilan yang baik. Dua hal ini menjadi penguatan daya saing, layanan infrastruktur
juga ingin memiliki spesialisasi di dunia penting dan saling mendukung, karena dasar, dan keterpaduan pembangunan
welding Indonesia bahkan mancanegara. pada prakteknya keterampilan saja tidak antardaerah antar sektor dan antar tingkat
Mengapa sebagai tukang las? Bagi cukup, jika tidak didukung fisik yang prima pemerintahan untuk mensejahterakan
sebagian orang di Indonesia mungkin pekerjaan sektor konstruksi memang cukup masyarakat. Tenaga kerja yang kompeten dan
melihat profesi tukang las dianggap remeh menguras tenaga. Pekerjaan yang paling produktif sangat dibutuhkan negara kita, jadi
bahkan dipandang sebelah mata. Hal ini juga sering membutuhkan tenaga extra terutama tidak ada cara lain untuk mengimbanginya
sempat di utarakan Mulyadi, rekan Mustakim pada posisi - posisi sulit, misalnya pada dengan tenaga kerja lokal kompeten harus
yang bertutur, “ada yang masih melihat kami posisi di ketinggian, pada posisi yang sempit ditingkatkan dan diakui dengan penerbitan
(tukang las) sebagai pekerja yang kotor dan dan lain – lain, sisi K3 sangat mutlak harus sertifikat. Jika keterampilan mereka sudah
tidak dapat memberikan kehidupan yang diterapkan. Meskipun banyak menguras baik dan bersertifikat diharapkan dapat
layak, tapi kami punya keyakinan lain dengan tenaga dan banyak tantangan, dengan mengisi pasar kerja dalam negeri juga luar
mereka yang berfikiran seperti itu, kami pun Tekad dan Cinta pada pekerjaan akan sangat negeri.
insyaAllah bisa sukses”. membantu para pekerja mengurangi stress Kementerian PUPR memiliki Balai
serta kelelahan yang berlebihan. Pelatihan Konstruksi dibawah naungan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Balai

Balai Pelatihan Konstruksi


Wilayah II Surabaya

22 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


ini bertanggungjawab menghasilkan
tenaga-tenaga terampil dan ahli bidang
konstruksi yang akan mengisi pembangunan
infrastruktur di seluruh Indonesia. Salah
satu balai pelatihan konstruksi yang
dimiliki Kementerian PUPR yang tersebar di
nusantara adalah Balai Pelatihan Konstruksi
Wilayah II Surabaya, dengan Wilayah Kerja
di 6 (enam) provinsi, diantaranya Jawa
Timur (29 kabupaten / 9 kota), Jawa Tengah
(29 Kabupaten / 6 kota), DI Yogyakarta (5
kabupaten / 1 kota), Bali (9 Kabupaten / 1
Kota), NTB (10 Kabupaten/Kota), dan NTT (21
Kabupaten/Kota).
Balai yang berlokasi di jalan Bukit
Darmo Raya Surabaya Jawa Timur ini pada
tahun 2015 lalu telah menghasilkan lulusan
sebanyak 7.339 orang yang terdiri dari 422
orang lulus pelatihan dan 6.917 orang
bersertifikat, dengan tingkat kelulusan 89%.
Capaian tersebut akan diakumulasikan
dengan capaian Balai Pelatihan Konstruksi Dirjen Bina Konstruksi, Yusid Toyib meninjau Kegiatan Balai Pelatihan
di Seluruh Indonesia, Tim Pembina Jasa
Konstruksi Daerah di Provinsi Kabupaten dialokasikan pengadaan peralatan workshop Pelaksana Pekerjaan Jembatan, Pelaksana
Kota, dan hasil kerjasama dengan mitra kerja las berupa simulator dan sebagian peralatan Lapangan Pekerjaan Gedung, Pelaksana
Ditjen Bina Konstruksi hingga 2019 nanti, praktek yang terdiri dari atas booth praktek Bangunan Irigasi, Pelaksana Penata Taman,
sehingga keselurahan dapat mewujudkan dan mesin las. Untuk mewujudkan workshop PL Jalan, Saluran Irigasi, Gedung, PL. Pekerjaan
program strategis Direktorat Jenderal Bina las berstandar internasional pihak balai Jalan - Jembatan -Bangunan Irigasi, PL Bang.
Konstruksi (2015 – 2019) diantaranya telah menghubungi welding training center, Perumahan, Gedung dan Penata Taman,
menghasilkan 10.000 instruktur/asesor Polban yang memiliki sertifikat sebagai Mandor Tukang Batu Bata Beton, Teknisi
pelatihan konstruksi, dan serta 50.000 approved Training Body dari Indonesia Instalasi Penerangan dan Daya Fasa I, Juru
insinyur bersertifikat, 200.000 teknisi Welding Society – authorized national body Gambar Arsitektur, Juru Hitung Kuantitas,
bersertifikat, 500.000 tenaga terampil yang merupakan anggota international Juru Ukur Surveyor, Juru Ukur Kuantitas
bersertifikat. institute of welding. Untuk menjalankan Bangunan Gedung, Tukang Bangunan Umum
Balai ini bertekad untuk menjadi balai pelatihan dasar (welding) diperlukan serta pembekalan & fasilitasi uji kompetensi
pelatihan yang excellent di tingkat regional sekurang-kurangnya instruktur 1 (satu) (MTU) Tukang Bangunan Umum.
dan dapat dibanggakan bangsa dan Negara. orang teknisi yang bersertifikat international. Dahulu pemerintah dalam melaksanakan
Di proyeksikan pada beberapa tahun ke Sedangkan tenaga pengelola diperlukan program kerjanya melaksanakan sendiri
depan Balai ini dirancang akan menjadi sekurang-kurangnya kepala workshop untuk kegiatan pelatihan/sertifikasi dengan
balai pelatihan konstruksi yang memiliki workshop baja, training manager dan quality anggaran yang ada, hal ini berdampak
fasilitas Las (welding) nomor wahid di manager. pada lingkup dan capaiannya yang tidak
Indonesia. Kepala Balai Pelatihan Konstruksi “Kami sedang usulkan hal tersebut, begitu luas. Dengan kondisi sekarang dan
Wilayah II Surabaya, Hambali, mengatakan selain itu ke depan balai pelatihan konstruksi melihat target-target pemerintah yang
wilayah Jawa Timur dan sekitarnya memiliki surabaya ini akan bekerjasama dalam sangat besar, pola pelaksanaan sudah harus
potensi yang tinggi dalam pengembangan penyediaan infrastruktur dan tenaga kerja bersinergis, beberapa pihak yang menjadi
SDM dibidang las khusus bidang konstruksi, konstruksi khususnya pada level teknisi, mitra kerja sama Direktorat Jenderal Bina
ditambah banyaknya industri pendukung serta pengadaan beberapa jenis peralatan Konstruksi, diantaranya 1) Kementerian/
konstruksi seperti pabrik besi, baja di workshop baja, workshop batu dan workshop Lembaga (misalnya: Kementerian
wilayah ini yang membutuhkan welder plumbing. Semoga segera terealisasi”, Ujar Pendidikan dan Kebudayaan; Kementerian
menjadi faktor pendorong Balai untuk lebih Kepala Balai. Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
banyak lagi menghasilkan tenaga kerja Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah II dan Transmigrasi; Kementerian Tenaga
las bersertifikat. “Industri di wilayah kami, Surabaya pada tahun 2015 lalu melakukan Kerja dan Transmigrasi, Badan Nasional
tidak sempat untuk melatih tenaga kerja berbagai jenis pelatihan ahli dan terampil, Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lain-
agar memiliki keterampilan las yang baik, seperti Pelatihan Ahli Asesor, arsitektur, lain); 2) Pemerintah daerah (provinsi dan
sedangkan kebutuhan mereka terus naik, kepala pengawas pekerjaan jalan dan kabupaten/kota) melalui Tim Pembina Jasa
hal ini kita supply dari tenaga kerja, karena jembatan, manajemen konstruksi, teknik Konstruksi Daerah; 3) Asosiasi Profesi; 4)
pekerjaan welding ini sangat khas dan desain jalan, pelatihan terampil pelaksana Asosiasi Perusahaan; 5) Badan Usaha; 6)
membutuhkan presisi yang tepat, sedikit lapangan pekerjaan jalan. Instansi Pendidikan (SMK dan Politeknik);
salah dalam mengelas dampaknya bisa Selain itu melakukan pembekalan 7) Pemerintah/Organisasi luar negeri; 8)
merugikan banyak pihak”, ujar Hambali. dan fasilitasi uji kompetensi untuk para Kelompok masyarakat; dan 9) Lembaga
Untuk workshop las di balai ini telah pelaksana lapangan pekerjaan jalan, Pengembangan Jasa Konstruksi. 

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 23


|liputankhusus

Seminar Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Alat Pelindung Diri
Jangan Sampai Aneh
di Proyek Konstruksi
- Kristina Pratiwi Hadi sendiri, bahkan dapat mengganggu citra
negara di mata internasional. Kondisi ini juga

“A
menunjukkan bahwa tingkat kepedulian
lat Pelindung Diri atau terhadap Keselamatan dan Kesehatan
APD memang aneh Kerja (K3) masih sangat rendah.
dipakai di tempat “ Kami sangat peduli dengan
seminar, tapi jangan K3 terutama di lingkungan proyek
sampai aneh di tempat proyek konstruksi ke-PU-an. Untuk itu Safety
konstruksi berlangsung. Kalau first dan zero accident menjadi
sampai aneh dengan kata lain perhatian utama yang akan terus
tidak digunakan di tempat kami tekankan pada seluruh pekerjaaan
proyek maka berarti ada konstruksi yang kami laksanakan”, ujar
yang salah”, demikian Taufik Widjoyono.
disampaikan Namun usaha ini tak akan berjalan
Sekretaris Jenderal lancar tanpa adanya kerjasama
Ke m e n te r i a n dari semua pihak yang terlibat.
PUPR Taufik Pemerintah harus didukung
Widjoyono dunia usaha dan pemangku
yang mewakili kepentingan lainnya untuk
Menteri PUPR membangun kesadaran
pada pembukaan K3. “Kami akan lakukan
Seminar Nasional segala upaya karena
Keselamatan dan Kesehatan implementasi K3
Kerja (K3). sangat urgent untuk
Pesan tersebut disampaikan menekan angka
Sekjen Kementerian PUPR setelah kecelakaan kerja
melihat demo pemakaian APD konstruksi. Selain
sebelum pembacaan sambutan. itu, target ini hanya
Seminar Nasional K3 yang akan tercapai,
dilaksanakan pada Kamis (11/02) apabila para
bertempat di Ruang Serbaguna lantai pelaku pembangunan
17 Gedung Utama Kementerian PUPR benar-benar bekerja
ini mengambil tema “Peningkatan secara sungguh-sungguh dan
Budaya K3 dalam Pembangunan profesional! ” tambah Sekjen
Infrastruktur untuk Negeri”. Kementerian PUPR.
Tema ini diambil karena mengadopsi Diharapkan tidak
visi misi Bulan K3 Kementerian Tenaga akan ada lagi kasus-
Kerja dan Transmigrasi tahun 2016 yang kasus kecelakaan
bertema Peningkatan Budaya K3 untuk konstruksi yang
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing bisa berdampak
serta semangat Hari Bhakti PU ke 70 yang besar hingga
mengambil tema “ Bangun Infrastruktur mengakibatkan
untuk Negeri”. k e r u g i a n
Lebih lanjut, Sekjen Kementerian
PUPR menyampaikan bahwa
kecelakaan kerja di lingkungan proyek Ke depan akan dibuat polisi khusus pengawas
konstruksi masih sering ditemui. Hal K3. Hal ini mengingat masih ditemukannya
tersebut mengakibatkan kerugian bagi kasus kecelakaan konstruksi maupun kegagalan
penyelenggara, para pekerja, masyarakat,
lingkungan serta sektor konstruksi itu
bangunan karena kelalaian atau faktor manusia.

24 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


baik bagi pengguna dan penyedia jasa akan diberikan sanksi tidak diikutkan lelang
bahkan masyarakat dan lingkungan. Kasus selama setahun. Dengan demikian hal ini
kecelakaan kerja dan kegagalan konstruksi akan memberikan efek jera sehingga di
yang telah terjadi seperti runtuhnya ruko kemudian hari tidak ada lagi penyelenggara
Cendrawasih Permai Samarinda (Juni 2014), konstruksi yang lalai menjaga keselamatan
runtuhnya hanggar bandar udara Sultan dan kesehatan kerja di lingkungan proyek.
Hasanudin Makassar (Maret 2015), runtuhnya Atensi peserta Seminar masih tetap
Jembatan Pulau Dompak Tanjung Pinang tinggi meskipun setelah makan siang.
(Oktober 2015), serta robohnya Jembatan Pada panel kedua menghadirkan materi
by-pass Banyumulek Lombok (Oktober 2015) : 1) Peningkatan Kompetensi SMK3 pada
diharapkan menjadi kasus-kasus kecelakaan Sumber Daya Manusia di sisi Pengguna Jasa
yang tidak ada terjadi lagi. mencakup Safety Leadership dan Safety
Tugas Pemerintah dalam hal ini Awareness, dibawakan oleh Lazuardi Nurdin
Kementerian PUPR untuk memastikan dari Asosiasi Ahli K3 Konstruksi (A2K4) ;
agar tenaga kerja konstruksi terlindung 2) Lesson Learn Penerapan SMK3 serta
keselamatannya, kesehatannya, termasuk Pengembangan Budaya K3 di Perusahaan
lingkungannya. Aturan dibuat untuk ditaati baik di Perusahaan Lokal maupun di
oleh semua pelaku jasa konstruksi dan Perusahaan Asing. Dari Perusahaan Lokal
menjadi acuan dalam melindungi tenaga diwakili oleh PT Wijaya Karya, Tbk materi
kerja konstruksi pada pelaksanaan kegiatan dibawakan Elvis Nurhasral sedangkan
pembangunan infrastruktur PUPR. Terobosan pertama : 1) Kebijakan dan regulasi SMK3 Perusahaan Asing diwakili oleh PT Kajima
demi terobosan akan terus dilakukan di Kementerian PUPR yang disampaikan Indonesia dan materi disampaikan oleh
berbarengan dengan ketaatan menjalankan oleh Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali Gunawan ; sebagai moderator Rosmariani
instruksi. Dengan demikian tenaga ; 2) Evaluasi implementasi pendampingan Arifuddin dari Universitas Indonesia.
kerja konstruksi ke depan selain diakui dan pemantauan (monev) penerapan Panel terakhir atau ketiga materi semakin
kompetensinya, tenaga kerja konstruksi pun SMK3 Konstruksi di proyek konstruksi di menarik. Pada panel ketiga disampaikan
semakin sejahtera. lingkungan Kementerian PUPR tahun 2015 materi : 1) Aspek Kesehatan Kerja dari sisi
Salah satu upaya untuk mendukung yang disampaikan oleh Direktur Jenderal kedokteran yang dibawakan oleh Yanri
pelaksanaan K3 tersebut adalah telah Bina Konstruksi Yusid Toyib ; bertindak Wijayanti Subronto seorang dokter dan
dikeluarkannya Peraturan Menteri Pekerjaan sebagai Moderator Sekretaris Ditjen Bina pengajar dari Universitas Gadjah Mada ; 2)
Umum Nomor 05/PRT/M/2014 Tentang Konstruksi Panani Kesai. Konstruksi Berkelanjutan oleh Muhammad
Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Ada yang menarik dan cukup menjadi Abduh dari Institut Teknologi Bandung ;
dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi perhatian pada Panel pertama ini yaitu serta Moderator Rosmariani Arifuddin.
Bidang Pekerjaan Umum. statement dari Dirjen Bina Konstruksi Yusid Seminar Nasional K3 mengundang
Kemudian Peraturan ini diperkuat Toyib bahwa ke depan akan dibuat polisi Pejabat Tinggi Madya dan Pratama serta
dengan dikeluarkannya Surat Edaran khusus pengawas K3. Hal ini mengingat Kepala Balai di lingkungan Kementerian
(SE) Menteri PUPR No.66/SE/M/2015 masih ditemukannya kasus kecelakaan PUPR dan para Kepala Dinas Provinsi
tentang Biaya Penyelenggaraan SMK3 konstruksi maupun kegagalan bangunan seluruh Indonesia. Pada hari pelaksanaan,
Konstruksi. Lahirnya SE ini karena adanya karena kelalaian atau faktor manusia. tidak kurang dari 200 orang peserta hadir.
kecenderungan beberapa kecelakaan kerja Sementara pihak Kementerian PUPR hanya Tidak hanya setia hingga sesi terakhir,
terjadi akibat karena tidak adanya biaya dapat memberikan rekomendasi setelah peserta seminar juga menunjukkan interest-
SMK3 yang seharusnya tercantum dalam investigasi tanpa dapat memberikan sanksi. nya dengan bertanya ataupun memberikan
biaya umum/keuntungan. Misalnya saja Tidak hanya itu, Yusid Toyib juga tanggapan. Kita semua berharap interestnya
crane jatuh karena tidak segera dipindahkan mengatakan bahwa Badan Usaha atau peserta seminar akan K3 juga akan dibawa
karena tidak ada atau kurangnya biaya kontraktor yang tidak menyelenggarakan K3 hingga kehidupan kerja maupun pribadi.
perawatan peralatan, kurangnya kontrol/
pengecekan peralatan konstruksi, kurangnya
Alat Pengaman Diri (APD) yang seharusnya
dipakai pekerja konstruksi, dan seterusnya.
Seminar Nasional yang Berjalan Menarik
Pelaksanaan seminar nasional yang
berlangsung sehari ini menghadirkan
narasumber dari berbagai stakeholders
meliputi internal Kementerian PUPR, pakar/
ahli K3 yang terdiri dari, perwakilan dari
praktisi (manager/ petugas HSE perusahaan
kontraktor), praktisi kesehatan, serta
asosiasi K3 (Asosiasi Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Konstruksi/ A2K4).
Beberapa topik yang diangkat pada
Seminar nasional ini antara lain : Panel

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 25


|liputankhusus

D Biaya Pemeliharaan
i masa pembangunan infrastruktur
yang masif dilakukan Pemerintah
saat ini, Kementerian PUPR

Menjadi Perhatian Khusus


berkomitmen untuk membangun
infrastruktur yang berkualitas. Infrastruktur
merupakan salah satu aset fisik vital yang

Menjaga Kualitas Jembatan


melayani aktifitas perekonomian negara,
kota, atau area. Sebagai negara kepulauan
dan dikelilingi oleh laut dan sungai,
diperlukan infrastuktur pendukung jembatan
untuk menghubungkan antar pulau dan
kepulauan kecil di wilayah Indonesia
untuk dapat membantu masyarakat untuk Sejak jaman Presiden Soekarno, jembatan menjadi
beraktifitas dalam kehidupan sehari-hari salah satu infrastruktur penting dalam memajukan
dan juga mempercepat laju perekonomian masyarakat antar pulau di Indonesia dalam
di Indonesia.
Sejak jaman Presiden Soekarno, beraktivitas.
jembatan menjadi salah satu infrastruktur
penting dalam memajukan masyarakat dana perampasan perang Jepang. Bukan perawatan agar jembatan tersebut terus
antar pulau di Indonesia dalam beraktivitas. hanya biaya, jembatan inipun menggunakan berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak
Jembatan Ampera yang menghubungi tenaga ahli dari Jepang. membahayakan masyarakat.
seberang ulu dan seberang ilir yang Siiring dengan percepatan pertumbuhan Saat ini, Indonesia bekerjasama dengan
dipisahkan oleh sungai musi menjadi penduduk dan ekonomi masyarakat Korea merancang framework institusi dan
jembatan pertama di Indonesia, dimana Indonesia, di berbagai daerah Indonesia turut kebijakan untuk infrastruktur Indonesia, dan
Pembangunan jembatan ini dimulai dibangun jembatan untuk menghubungkan mentraining para SDM di Indonesia untuk
pada bulan April 1962, setelah mendapat antar kota, kebupaten, kecamatan, hingga dapat melakukan inspeksi atas sebuah
persetujuan dari Presiden Soekarno. Biaya di desa. Tidak hanya selesai pada tahap kualitas infrastruktur, kerjasama ini pun
pembangunan jembatan ini diambil dari pembangunan jembatan, diperlukan memfasilitasi peralatan inspeksi jembatan.

26 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


di Indonesia yang memiliki ribuan pulau akhir) jembatan. Sedangkan untuk Jembatan
tidak bisa dielakan, bagaimanapun kualitas ampera dan Musi 2, untuk RC-Girder dan
kehidupan masyarakat di suatu negara RC-Slab dinilai B oleh mereka. Namun pada
ditandai kondisi infrastruktur dengan kondisi Deck, Musi 2, dinilai E karena kondisi
aset infrastruktur yang handal akan saat itu dinilai urgent untuk diperbaiki dan
memungkinkan terjadinya, pemerataan membahayakan masyarakat.
pembangunan dan peningkatan kualitas Indikator penilaian, Korea menyatakan
hidup. Hal penting lainnya adalah aspek bahwa E artinya harus segera dilarang
non fisik infrastruktur yang memiliki peran penggunaannya karena rusak serius, nilai
vital untuk mencapai pengembangan D berarti, menilai dapat digunakan atau
infrastruktur yang baik. Salah satunya adalah tidak karena ada kerusakan pada bagian
manajemen keselamatan infrastruktur, utama. C artinya tidak berbahaya meskipun
siapapun tentu tidak ingin kegagalan ada sedikit kerusakan, B yang berarti ada
bangunan terulang kembali, yang berdampak sedikit kerusakan, dan A berarti dalam
besar dalam menimbulkan kerugian jiwa kondisi yang baik. Selain itu mereka pun
harta benda dan lingkungan. Untuk itu menyoroti pada fasilitas untuk pemeliharaan
biaya pemeliharaan pun menjadi faktor suatu infrastruktur, pembangunan jembatan
yang harus menjadi perhatian utama, bagi layang di Jakarta tidak memiliki pintu masuk
para siapapun yang membangun. Demikian untuk maintenance, berbeda dengan di
diutarakan Sekretaris Direktorat Jenderal Seoul, memiliki hal tersebut.
Bina Konstruksi, Panani Kesai di depan awak Sekretariat Direktorat Jenderal Bina
Media ketika melakukan inspeksi Jembatan Konstruksi, Panani Kesai, mengatakan
Fisabilillah bersama tim ahli KISTEC (Korea penganggaran pemeliharaan infrastruktur
Infrastructure Safety and Technology) hari sangat dibutuhkan jangan sampai terlewat
rabu (23/03) di Batam, Kepulauan Riau. karena dapat berakibat fatal, ketika
Selain itu, Kementerian PUPR pada banyak infrastruktur khususnya jembatan
tahun 2014, tepatnya pada tanggal 13 dibangun maka harus juga dianggarkan
Agustus 2014 telah menandatangani Record pemeliharaannya jangan sampai luput.
of Discussion (RoD) antara Kepala Badan Sementara itu, Direktur Kistec, Park Ku
Pembinaan Konstruksi dengan Resident Byeon, mengatakan kagum dengan kekayaan
Representative of Korea International alam di Indonesia yang tentu harus dijaga
Cooperation Agency untuk Pengembangan jika tidak akan habis, sama halnya dengan
Kapasitas Keselamatan Infrastruktur di infrastruktur merupakan aset kekayaan
Sudah 1,5 tahun hingga Desember 2016, Indonesia. negara yang harus dijaga dan di pakai untuk
Indonesia dan Korea melalui Kementerian Beberapa upaya telah dilakukan masyarakat Indonesia di masa yang akan
PUPR dan Korea International Cooperation Pemerintah untuk dapat meningkatkan datang. Memelihara kualitas infrastruktur
Agency (KOICA) bekerjasama dalam Proyek kesadaran akan pentingnya penerapan sama dengan menjaga sumber daya
Pengembangan Kapasitas Manajemen SMK3 Konstruksi. Beberapa diantaranya alam agar tidak cepat habis, yang berarti
Keselamatan Infrastruktur Indonesia. adalah dengan diterbitkannya Peraturan infrastruktur yang ada berkualitas dan tidak
KOICA mensertakan KISTEC yaitu salah Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/ mencelakakan.
satu lembaga negara di Korea yang PRT/M/2014 Tentang Pedoman Sistem Ia menambahkan di Korea melakukan
mengurus tentang manajemen keselamatan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan pemeliharaan jembatan dilakukan setiap
infrastruktur di Korea. Korea memiliki sistem Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan tahun, dan inspeksi terjadwal 5 tahun
manajemen tersentralisasi oleh pemerintah Umum yang merupakan pengganti sekali, untuk jembatan-jembatan tertentu
dan tidak mengalami kegagalan infrastruktur dari Peraturan Menteri PU Nomor 09/ inspeksi bahkan dilakukan setahun sekali.
fatal dalam 20 tahun terakhir. PRT/M/2008, serta dengan dikeluarkannya Di Indonesia masih dilakukan secara
Selama 3 bulan ke depan KISTEC Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 66/ random, hal ini mudah-mudahan akan
memilih jembatan Balerang atau jembatan SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan menjadi masukan yang baik untuk kualitas
Fisabilillah untuk dijadikan percontohan SMK3 Bidang Pekerjaan Umum. infrastruktur Indonesia di masa yang akan
untuk dilakukan inspeksi dari sisi menilai Dari hasil monitoring di beberapa datang, ujar Park.
kualitas jembatan tersebut. Mereka jembatan yang dilakukan KISTEC dalam Dari kerjasama yang sedang berjalan
menggunakan teknologi dan alat pengujian kurun waktu 1 tahun kebelakang, didapat antara Indonesia dan Korea ini telah
yang dibawa langsung dari Korea. Direktur bahwa expansion join di luar Jakarta mereka dibuatkan manual inspeksi jembatan yang
KISTEC, Park Ku Byeon, mengatakan, secara memberikan nilai D, lalu Finger Type Join di telah disusun dalam proyek yang dapat
fisik dan kasat mata struktur jembatan ini Bojonegoro terdapat renggang yang di score digunakan oleh Kementerian PUPR agar
sudah seharusnya dilakukan perawatan, C. Jembatan Barelang 5, pada bearing (steel) sistem manajemen keamanan infrastruktur
terlihat ada karat pada kabel utama, namun kondisi saat itu diberi nilai B. Sedangkan terutama jembatan sehingga aset penting
hasil lengkap bagaimana kondisi jembatan jembatan di sekitar Malang (ke arah Kali negara serta kehidupan masyarakat
barelang saat ini didapat 3 bulan lagi setelah Lengkong) terlihat karat pada besi utama, pengguna infrastruktur dapat terselamatkan
inspeksi dilakukan. diberi nilai D, kemudian, Sedayu lawas dan memastikan pengembangan yang
Membangun infrastruktur jembatan diberi nilai D untuk kondisi abutment (batas berke-lanjutan di Indonesia.*

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 27


|liputankhusus

Ditjen Bina Konstruksi


Melakukan Peningkatan Daya Saing
Pekerja Konstruksi di Wilayah Perbatasan Atambua
- Kunthi Adinegoro

“M
embuat teman-teman
dari daerah Atambua
menjadi terampil di bidang
konstruksi tentu sangat
membantu pembangunan di Atambua
ini, rekan-rekan harus meningkatkan
kemampuan dan keterampilan sehingga
tidak kalah dengan pekerja konstruksi dari
daerah lainnya, dan ketika pembangunan
infrastruktur disini sedang berlangsung
kita berdayakan masyarakat setempat agar
rekan-rekan tidak menjadi penonton."
Demikian disampaikan oleh Direktur
Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib, dalam
mensosialisasikan Rumah Instan Sederhana
Sehat (RISHA) dan Inventarisasi Data Sektor
Jasa Konstruksi di Wilayah Kerja Balai Wilayah
V Surabaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas PU Atambua untuk melakukan cepat dan handal. Untuk itulah Ditjen Bina
Kamis, (04/02). pelatihan kepada masyarakat yang memiliki Konstruksi, melakukan sosialisasi terkait
Selain teknologi terkini yang passion di bidang konstruksi. teknologi RISHA kepada masyarakat di
mendukung pembangunan di daerah, Peningkatan SDM ini diikuti masyarakat Atambua, sehingga diharapkan masyarakat
sumber daya manusia menjadi faktor Kabupaten Belu, Atambua yang berasal dapat menerapkannya untuk mendukung
yang tidak dapat dikesampingkan dalam dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pembangungan perumahan untuk rakyat di
pembangunan. Tenaga kerja yang terlatih Kabupaten Belu, Kontraktor, perwakilan daerah perbatasan.
dan bersertifikat diharapkan dapat Kecamatan dan Dinas Kabupaten Belu. Selain Dalam kesempatan itu, Yusid Toyib juga
mendukung pembangunan-pembangunan itu DJBK pun memperkenalkan teknologi menekankan pentingnya Alat Pelindung Diri
yang akan dilaksanakan di daerah. Ditjen RISHA kepada masyarakat di Atambua. (APD) dalam kegiatan pelatihan para pekerja
Bina Konstruksi memfasilitasi daerah-daerah RISHA merupakan produk inovasi yang konstruksi. Bahkan setelah bekerja dengan
perbatasan dalam membangun SDM ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat kontraktor, para pekerja konstruksi juga
Konstruksi Terampil yang berkualitas, Penelitian dan Pengembangan Perumahan diharapkan tetap menerapkan penggunaan
agar dapat membangun permukiman layak dan Permukiman (Puslitbangkim), Badan APD sebagai bentuk penerapan dari
yang cepat dan murah bagi masyarakat yang Penelitian dan Pengembangan Kementerian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Yusid
membutuhkan. Pemberdayaan masyarakat PUPR. Produk ini terbukti mudah diterapkan, Toyib juga menekankan kepada para peserta
untuk menjadikan SDM konstruksi terampil kuat dan tahan terhadap gempa. Pada tahun pelatihan untuk saling mengingatkan
ini harus didukung pemerintah daerah, 2005, RISHA telah diterapkan dengan baik kontraktor untuk peduli terhadap
masyarakat setempat harus aktif mendorong di Provinsi Aceh untuk pemukiman warga penggunaan dan penyediaan APD bagi
yang terkena bencana pekerja konstruksi yang menjadi tanggung
Tsunami. jawab kontraktor dalam pelaksanaan suatu
Saat ini sistem RISHA proyek.
telah berkembang Pada kegiatan ini, Direktur Jenderal Bina
menjadi teknologi Konstruksi yang didampingi oleh Direktur
bangunan sederhana Kerjasama dan Pemberdayaan, Rachman
yang dipergunakan Arief Dienaputra, Kepala Balai Pelatihan
untuk perumahan, Konstruksi Wilayah V Surabaya, Hambali, dan
fasilitas umum, dan Kepala Dinas PU Atambua, Maria Eda Fahik,
fasilitas sosial yang menyempatkan untuk meninjau proses
termasuk untuk pelatihan uji kompetensi tukang bangunan
memenuhi kebutuhan umum di workshop Dinas PU Kabupaten Belu
pembangunan dan rumah contoh RISHA yang dibangun oleh
infrastruktur Puslitbangkim di Desa Silawan Kabupaten
permukiman yang Belu Provinsi NTT. 

28 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Roadmap
Direktorat Jenderal
Bina Konstruksi 2016-2019
P
ergantian tahun baru, memberikan Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Konstruksi TA. 2016 48 M dialokasikan untuk
semangat baru bagi Kementerian mewujudkan misi dalam meningkatkan belanja modal, 41 M dialokasikan untuk
Pekerjaan Umum dan Perumahaan kapitalisasi konstruksi oleh badan belanja barang operasional dan 549 M
Rakyat untuk terus membangun usaha nasional, meningkatkan Badan dialokasikan untuk belaja non operasional
infrastuktur dan perumahan untuk rakyat Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yang serta 45 M belanja pegawai. Proporsi
Indonesia. Di tahun baru ini, Kementerian berkualifikasi besar, meningkatkan budaya anggaran TA. 2016 di pusat lebih kecil
Pekerjaan Umum dan Perumahaan rakyat penerapan manajemen mutu, SMK3, dibanding TA. 2015 dan proporsi alokasi
juga mendapat tantangan baru dengan tertib penyelengaraan, dan konstruksi TA. 2016 diprioritaskan ke Balai/Provinsi
dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN berkelanjutan, meningkatnya produktivitas untuk kegiatan Konkuren dan Binjakonda.
(MEA), masyarakat Indonesia harus siap tenaga kerja konstruksi dan partisipasi Diperlukan kesiapan kapasitas balai/provinsi
bersaing dengan para pekerja asing yang masyarakat serta meningkatkan nilai yang memadai.
masuk ke Indonesia. tambah produk konstruksi unggulan. Dengan anggaran yang tidak sedikit,
Tidak kalah dengan sektor pariwisata Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
dan trasportasi, sektor konstruksi menjadi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi membuat rencana strategis sekaligus
incaran pekerja konstruksi asing untuk menerapkan pola seperti gambar 1 di bawah. kegiatan Ditjen Bina Konstruksi di tahun
turut terlibat dalam proyek pengerjaannya. Dalam mencapai target Ketahanan 2016, dimana Direktorat Bina Investasi
Terlebih lagi, Presiden RI Joko Widodo Masyarakat Konstruksi (Mandiri, berdaulat Infrastuktur menargetkan 20 NSPK dan 20
terus mendorong percepatan infrastuktur Daya Saing, Nilai Tambah), diperlukan profil pembinaan investasi infrastruktur
di seluruh pelosok Indonesia. Dalam Sumber Daya Manusia yang mencukupi untuk yang diharapkan menghasilkan Rp 15 Triliun
dunia konstruksi Indonesia, percepatan memenuhi target tersebut. Berdasarkan basis ekspor Jasa konstruksi ke luar negeri. Dengan
pembangunan terus dikejar pengerjaannya data, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi hasil tersebut Direktorat Bina Investasi dan
terbukti dengan beberapa proyek besar mendapatkan jumlah anggaran yang terus Infrastuktur mengeluarkan 15% kapitalisasi
seperti jembatan, waduk, dan jalan yang bertambah namun tidak dengan jumlah konstruksi oleh badan usaha nasional.
tidak henti dikerjakan dan ditargetkan sumber daya manusianya. Di tahun 2015, Rencana strategis Direktorat
selesai tahun ini. Ditjen Bina Konstruksi mengalami kenaikan Bina Penyelengaraan Jasa Konstruksi
Hal serupa dilakukan oleh Direktorat sebesar 700 Milyar dengan jumlah SDM menargetkan output 35 NSPK pengaturan
Jenderal Bina Konstruksi, di tahun 2016 sebanyak 400 orang. Sementara itu, di tahun pembinaan penyelengaraan konstruksi
Ditjen Bina Konstruksi terus berupaya 2016 Ditjen Bina Konstruksi mendapatkan dan 20 profil pembinaan Penyelengaraan
meningkatkan keterampilan, kesejahteraan, anggaran yang hampir sama, namun dengan Konstruksi dengan sasaran strategis
dan sertifikasi para pekerja konstruksi. jumlah SDM yang tidak berubah yaitu 400 sebesar 40% penerapan manajemen mutu
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi tidak orang. dan tertib penyelengaraan konstruksi.
hanya fokus pada pembinaan konstruksi, Di tahun 2016, Direktorat Jenderal Bina Sehingga menghasilkan 40% budaya
namun berupaya untuk meningkatkan Konstruksi mendapatkan anggaran sebesar penerapan manajemen mutu, SMK3,
investasi, lelang, kelembagaan dan 681 Milyar yang berdasarkan rekapitulasi tertib penyelengaraan, dan konstruksi
kompetensi bidang konstruksi. alokasi anggaran per satker Ditjen Bina berkelanjutan.

Gambar. 1

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 29


|liputankhusus

Direktorat Bina Kelembagaan dan Bersamaan dengan Direktorat Kompetensi Chartered Professional Engineer (ACPE) dan
Sumber Daya Jasa Konstruksi menargetkan dan produktivitas konstruksi menghasilkan ASEAN Architect (AA). Diharapkan dengan
40 Norma, Strategi, Prosedur dan Kriteria 200 kerja sama strategis seperti 10.000 strategi tersebut, anggaran yang lebih tinggi
pengaturan pembinaan Kelembagaan dan orang tenaga ahli/manajer proyek terlatih, dibandingkan tahun sebelumnya di daerah
Sumber Daya Jasa Konstruksi dan 40 profil 40.000 orang supervisor/foreman terlatih dapat membantu menghasilkan percepatan
pembinaan kelembagaan dan sumber jasa dan 10.00 orang instruktur atau asesor infrastuktur di seluruh Indonesia terwujud
konstruksi. Dengan sasaran strategis sebesar pelatihan konstruksi. Dengan jumlah terutama target 750.000 orang pekerja
125 Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi tersebut dapat menghasilkan 750.000 orang konstruksi tersertifikasi di 2019. 
Besar B2 dan 30% Penggunaan beton tenaga kerja konstruksi bersertifikat.
pracetak. Dengan jumlah tersebut dapat Adapun kegiatan yang rencananya akan
menghasilkan 90% BUJK yang berkualifikasi dilakukan dengan Konkuren di TA. 2016
besar dan 15% nilai tambah produk Direktorat Bina Konstruksi melalui unit Dalam dunia konstruksi
konstruksi unggulan. kerjanya seperti Direktorat Bina Investasi
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Infrastuktur, Direktorat Bina Penyelengaraan Indonesia, percepatan
Kerja Konstruksi 155 NSPK pengaturan Jasa Konstruksi, Direktorat Kelembagaan dan pembangunan terus
pembinaan kompetensi dan produktivitas Sumber Daya Jasa Konstruksi dan Direktorat dikejar pengerjaannya
kerja konstruksi dan 15 profil pembinaan Bina Kompetensi dan Produktivitas
kompetensi dan produktivitas kerja Konstruksi.
terbukti dengan beberapa
konstruksi dengan outcome sebanyak 27% Berdasarkan sasaran output prioritas, proyek besar seperti
produktivitas tenaga kerja konstruksi dan sesuai penajaman pagu anggaran TA. 2016 jembatan, waduk,
partisipasi masyarakat. Ditjen Bina Konstruksi yaitu melakukan
Terakhir, Direktorat Kerjasama dan pelatihan supervisor/mandor/kepala
dan jalan yang tidak
Pemberdayaan yaitu dengan menargetkan 5 pekerja konstruksi dan pelatihan fasilitator/ henti dikerjakan dan
profil kerjasama pembinaan konstruksi dan instruktur/asesor/manajer pemberdayaan. ditargetkan selesai tahun
25 dokumen pelayanan administrasi teknis. Pemberdayaan tenaga kerja mandiri (ASEAN ini.

Gambar 2.

30 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


laporankhusus |

Pengendalian Tenaga
Kerja Asing Konstruksi
masuk ke Indonesia melalui Pemberi kerja
- Putut Marhayudi, DR berupa Badan Usaha dan bukan Orang
(Kepala Subdirektorat Usaha Jasa Konstruksi) Perorangan yang meliputi :
Hendro Widodo, ST, MT 1. Kantor perwakilan dagang asing, kantor
(Kepala Seksi Standar dan Pedoman Subdit Usaha Jasa Konstruksi) perwakilan perusahaan asing atau kantor
perwakilan berita asing yang melakukan

A
kegiatan di Indonesia;
nda, saya dan pembaca sekalian menutup kemungkinan akan membawa TKA. 2. Perusahaan swasta asing yang berusaha
pasti mengetahui bahwa Oleh karena itu, pengaturan pengendalian di Indonesia;
Pembangunan infrastruktur terhadap penggunaan TKA konstruksi di 3. Badan usaha pelaksana proyek
menjadi prioritas utama dalam Indonesia diperlukan. pemerintah termasuk proyek bantuan
program pembangunan nasional. Sebagai luar negeri (BUJKA Kontraktor dan
bentuk komitmen maka pemerintah Tenaga Kerja Asing Konsultan);
dalam RPJMN 2015-2019 merencanakan Sesuai Undang - Undang Nomor 13 4. Badan usaha yang didirikan berdasarkan
kebutuhan pengalokasikan dana sebesar Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang hukum Indonesia (PT. PMA);
Rp. 5.452 triliun. Dana sebesar itu dirasakan dimaksud TKA adalah warga negara asing 5. Lembaga-lembaga sosial, pendidikan,
belum memadai mengingat pasar konstruksi pemegang visa dengan maksud bekerja di kebudayaan.
nasional setiap tahun terus meningkat, wilayah Indonesia. Tujuan penempatan TKA
seiring dengan percepatan dan perluasan di Indonesia, meliputi: Kebijakan Pengaturan Tenaga Kerja Asing
pembangunan infrastruktur. 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja Konstruksi
Besarnya pasar konstruksi Indonesia, profesional pada bidang - bidang tertentu Tujuan pengaturan mengenai Tenaga
ditambah dengan telah diberlakukannya yang belum dapat diisi oleh Tenaga Kerja Kerja Asing pada dasarnya adalah untuk
Masyarakat Ekonomi Asean 2016 (MEA), suka Indonesia; menjamin dan memberi kesempatan kerja
atau tidak suka telah memicu Badan Usaha 2. Mempercepat proses pembangunan yang layak bagi warga negara Indonesia.
Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Tenaga nasional dengan jalan mempercepat Sehingga dalam mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (TKA) untuk berpartisipasi pada proses alih teknologi atau alih ilmu Kerja Asing harus dilakukan melalui
kegiatan pekerjaan konstruksi di Indonesia. pengetahuan; mekanisme dan prosedur yang ketat dimulai
Data menunjukan sampai dengan 3. Memberikan perluasan kesempatan kerja dengan seleksi dan prosedur perizinan
Desember 2015 ini BUJKA Kontraktor dan bagi Tenaga Kerja Indonesia sebagai hingga pengawasan.
Konsultan Asing di Indonesia berjumlah 268 Tenaga Kerja Pendamping; Mekanisme dan prosedur yang ketat
yang aktif melakukan kegiatan konstruksi di 4. Meningkatkan investasi asing sebagai bukan berarti untuk menghambat masuknya
Indonesia. penunjang modal Pembangunan di TKA akan tetapi justru memberikan
Dengan masuknya Kontraktor dan Indonesia. pelayanan terukur sesuai dengan Standar
Konsultan Asing tersebut, maka tidak Sesuai dengan ketentuan TKA tersebut Operating Prosedur yang berlaku. Standar

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 31


|laporankhusus

Operting Prosedur yang ditetapkan oleh


Kementerian Ketenagakerjaan mewajibkan
bagi perusaahan pemberi kerja tenaga
kerja asing dengan membuat rencana
penggunaan tenaga kerja asing (RPTKA).
RPTKA yang telah dibuat oleh Pemberi
Kerja harus memperolah pengesahan dari
Kementerian Ketenagakerjaan. Dalam
hal RPTKA terdapat Jabatan – Jabatan
kerja tertentu yang tidak terdapat dalam
Keputusan Menteri tersebut maka pemberi
kerja wajib memperoleh Rekomendasi dari
Instansi/Lembaga Teknis.

Pengendalian Tenaga Kerja Asing Konstruksi


Khusus TKA di sektor Konstruksi, sesuai
ketentuan dibawa oleh BUJKA Kontraktor
atau Konsultan yang memiliki kualifikasi
ahli/expert dan dalam tataran manajerial.
Pengendalian TKA Konstruksi di Kerja TKA Konstruksi yang diberikan, sebagai c) Evaluasi Pemenuhan Persyaratan
Indonesia sampai saat ini mengacu bentuk afirmative policy pemerintah dalam administrasi dan teknis (analisis
kepada Keputusan Menteri Tenaga Kerja hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan kelayakan oleh tim teknis);
dan Transmigrasi RI Nomor : KEP.247/ Perumahan Rakyat terhadap Tenaga Kerja d) Pengajuan Penetapan kepada pejabat
MEN/X/2011 tentang Jabatan Yang Dapat Indonesia. yang berwenang;
Diduduki oleh Tenaga Kerja Asing Pada Standar Operating Prosedur dalam 2. Persyaratan administrasi dan teknis
Kategori Konstruksi, yang merupakan pemberian Rekomendasi Jabatan dan 1.1 Persyaratan Administrasi
mandat dari Undang – Undang Nomor 13 Rekomendasi Jumlah Tenaga Kerja Asing a) Daftar Riwayat Hidup Tenaga
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Konstruksi diluar Jabatan dalam Keputusan Kerja Asing;
Sampai saat ini Kementerian PUPR Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi b) Pengakuan kompetensi yang
dalam memberikan rekomendasi jabatan RI Nomor: KEP.247/MEN/X/2011 tentang dimiliki TKAdari institusi yang
mengacu kepada peraturan Menteri Tenaga Jabatan Yang Dapat Diduduki Oleh Tenaga berwenang di negara asal atau
Kerja tersebut, mekanismenya adalah Kerja Asing Pada Kategori Konstruksi yang sudah disetarakan;
jabatan – jabatan yang tidak sesuai dengan memuat hal – hal sebagai berikut : c) salinan ijazah;
daftar lampiran (positive list) Keputusan 1) Tahapan Pemberian rekomendasi; d) Surat keterangan pengalaman
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi 2) Persyaratan administrasi dan teknis; dan kerja TKA yang akan
RI Nomor : KEP.247/MEN/X/2011 yang Masing – Masing bagian dapat dijabarkan dipekerjakan sekurang-
diberikan Rekomendasi. sebagai berikut : kurangnya 5 (lima) tahun.
1. Tahapan Pemberian rekomendasi 1.2 Pesyaratan Teknis
Rekomendasi Jabatan Tenaga Kerja Asing a) Surat Permohonan Dari Kementerian a) Uraian Tugas;
Konstruksi Ketenagakerjaan; b) Ruang lingkup proyek;
Sesungguhnya Rekomendasi Jabatan b) Pemeriksaan Kelengkapan dokumen; c) penjelasan mengenai alasan
penggunaan TKA.
1.3 Kriteria evaluasi
a) Rekomendasi Jabatan Kerja
sekurang – kurangnya
kualifikasi madya;
b) Kompetensi untuk jabatan kerja
tersebut masih sedikit dimiliki
oleh Tenaga Kerja Indonesia.
Sejatinya Rekomendasi Jabatan dan
Rekomendasi Jumlah Tenaga Kerja Asing
di Sektor Konstruksi bukan merupakan
penghambat masuknya TKA ke Indonesia
tetapi merupakan filter akses terhadap
Tenaga Kerja Asing Konstruksi yang akan
berpartisipasi dalam pekerjaan konstruksi di
Indonesia agar sesuai dengan klasifikasi dan
kualifikasi yang dimiliki, sekaligus sebagai
bentuk afirmative policy terhadap Tenaga
Kerja Lokal. 

32 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr


Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Menerbitkan Surat Keterangan Pengalaman
Kerja (SKPK)
- Indri Eka Lestari

P
embangunan infrastuktur di
seluruh wilayah Indonesia terus di
percepat pekerjaannya, terutama
pembangunan di wilayah timur
Indonesia, yang menjadi konsen Presiden RI,
Joko Widodo. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahaan Rakyat yang bertugas
memenuhi seluruh kebutuhan infrastuktur
masyarakat Indonesia dari sabang hingga
marauke seperti jalan, jalan tol, waduk,
jembatan, dan perumahan rakyat.
Dengan berbagai proyek pekerjaan
konstruksi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Gambar 1. Pola pemberdayaan tenaga kerja konstruksi melalui model pelatihan plasma
Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahaan Rakyat bertugas untuk
menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang Kementerian Pekerjaan Umum dan seluruh pekerja konstruksi di pelosok
berkompeten, berkualitas, dan bersertifikat. Perumahaan Rakyat untuk dapat memenuhi Indonesia. Dengan MTU para pekerja
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus standar pekerja konstruksi Indonesia agar konstruksi dapat melakukan pelatihan dan
berupaya mewujudkan target 750.000 tidak kalah saing dengan pekerja asing yang pendidikan singkat sesuai modul yang sudah
tenaga kerja berkompeten, berkualitas, dan datang untuk bekerja di Indonesia. disiapkan setelah
bersertifikat. Saat ini program sertifikasi pekerja Selain dengan Mobile Training Unit
Persaingan global dengan dimulainya konstruksi dilakukan Direktorat Jenderal (MTU), Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
masyarakat ekonomi ASEAN yang dimulai Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan juga menyiapkan strategi percepatan
sejak 1 Januari 2016 sudah di mulai, Umum dan Perumahaan Rakyat bersama sertifikasi dengan “menjemput bola”. Kami
memberikan tanggung jawaban lebih besar LPJK. Metode pelatihan Mobile Training Unit mendorong instruktur pelatihan, asesor
bagi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (MTU) menjadi andalan untuk menjangkau pelatihan dan mandor, calon instruktur

Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr 2016 | Edisi I | KONSTRUKSI | 33


|laporankhusus

Gambar 2. Roadmap INMEN Surat Keterangan


terlatih dan tersertifikasi di seluruh Pengalaman Kerja 2016 – 2019

Indonesia, kami melakukan jemput bola


dengan mendatangi proyek-proyek stategis
dan melakukan pelatihan dan sertifikasi
disana.
Ada juga pelatihan plasma/mandiri,
program ini dapat mendukung percepatan
sertifikasi dengan mekanisme dilakukan
dengan melatih mandor yang bekerja
pada proyek-proyrek konstruksi untuk
dapat menjadi trainer bagi tenaga-tenaga
terampil yang menjadi anggotanya. Setelah
mendapatkan pelatihan mandor yang
berkualitas dan berkompetensi akan melatih
anak buahnya. Setelah dianggap memiliki
kemampuan yang baik, mandor tersebut
akan mengajukan anak buahnya menjadi
peserta pelatihan dan pendidikan dan uji Persaingan global sudah di mulai, momen ini
kompetensi untuk mendapatkan sertifikat. memberikan tanggung jawaban lebih besar bagi
Dirjen Bina Konstruksi untuk dapat memenuhi standar
INMEN Surat Keterangan Pengalaman Kerja
Selasa pagi, 9 Februari 2016 di lt. 10 pekerja konstruksi Indonesia
gedung utama Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahaan Rakyat terlihat lebih
ramai dari biasanya, ternyata dihari tersebut mendapatkan sertifikat. oleh Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Yusid
para pimpinan Direktorat Jenderal Bina Menteri Pekerjaan Umum dan Toyib dan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina
Konstruksi berkumpul di ruang rapat Direktur Perumahaan Rakyat telah mengeluarkan Konstruksi, Panani Kesai bersama dengan
Jenderal Bina Konstruksi guna membahas Instruksi Menteri (INMEN) terkait Surat seluruh unit kerja di lingkungan Direktorat
mengenai penetapan Instruksi Menteri Keterangan Pengalaman Kerja pekerja Jenderal Bina Konstruksi.
PUPR terkait Surat Keterangan Pengalaman konstruksi di lingkungan Kementerian Berdasarkan hasil rapat tersebut
Kerja (SKPK) sebagai sebuah terobosan Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat. diharapkan dengan Penerbitan Instruksi
untuk dapat menjamin keberadaan tenaga Berdasarkan roadmap yang sudah di Menteri terkait Surat Keterangan
kerja konstruksi lokal terhadap tenaga kerja rencanakan sebelumnya, di tahun 2016 Pengalaman Kerja (SKPK) ini seluruh unit
konstruksi asing. ini Direktorat Jenderal Bina Konstruksi organisasi di lingkungan Kementerian
Jika sebelumnya Direktorat Jenderal diharuskan untuk menata penerbitan Surat PUR dapat mendukung penerbitan SKPK
Bina Konstruksi membuat pelatihan dan Keterangan Pengalaman Kerja (SKPK). sekaligus menyamakan persepsi dan
pendidikan bagi pekerja tenaga konstruksi Nantinya SKPK tersebut akan disebarkan komitmen mengenai SKPK oleh Pejabat
dalam mendapatkan sertifikat, saat ini oleh Ditjen Bina Konstruksi kepada pekerja Pembuat Komitmen (PPK) yang memiliki data
Ditjen Bina Konstruksi melakukan terobosan konstruksi. Selanjutnya akan dilakukan akurat mengenai pekerja di lapangan baik
dengan menerbitkan Surat Keterangan bimbingan teknis asesmen tenaga kerja di lingkungan Kementerian PUPR maupun
Pengalaman Kerja (SKPK) bagi tenaga kerja konstruksi terhadap Pejabat Pembuat pada Kementerian atau sektor lainnya yang
konstruksi Indonesia. Komitmen (PPK) yang akan dilakukan berhubungan dengan infrastuktur. Tenaga
SKPK tersebut akan menjadi modal oleh Badan Pengembangan Sumber Daya kerja konstruksi baik tukang, kepala tukang,
para pekerja konstruksi untuk mendapatkan Manusia, Kementerian PUPR. maupun mandor harus memiliki pengakuan
sertifikat selain mengikuti pendidikan dan Jika sudah disetujui, Pejabat Pembuat yang diharapkan akan menunjang kualitas
pelatihan yang sebelumnya sudah diadakan. Komitmen (PPK) akan melakukan penataan tenaga kerja konstruksi. Setelah mendapatkan
Sebagaian besar tenaga kerja konstruksi tenaga kerja konstruksi dengan menerbitkan SKPK, kemudian ditindaklanjuti pedidikan
Indonesia sudah memiliki kemampuan yang Surat Keterangan Pengalaman Kerja. Langkah dan pelatihan serta uji kompetensi untuk
baik dalam perkerjaan konstruksi, hanya saja selanjutnya adalah melakukan inisiasi mendapatkan sertifikasi keahlian terampil.
belum banyak diantara merak sadar akan “kartu Hijau” untuk Sistem Keselamatan Penetapan Instruksi Menteri terkait Surat
pentingnya memiliki sertifikasi. dan Kesehatan Kerja (SMK3) di site proyek Keterangan Pengalaman Kerja berfungsi
Untuk itu, berdasarkan pengalaman pekerja konstruksi yang dilakukan oleh balai untuk mengontrol seluruh direktorat dalam
yang sudah dimiliki, setiap tenaga kerja jasa konstruksi. mengawasi pemberian sertifikat, dan
konstruksi yang pengalaman yang cukup Penerbitan Surat Keterangan akan memberikan data akurat mengenai
mumpuni dapat melakukan pelatihan Pengalaman Kerja (SKPK) merupakan jumlai tenaga kerja konstruksi. kedepannya
singkat dan uji kompetensi berdasarkan terobosan baru dari Direktorat Jenderal Bina Direktorat Jenderal Bina Konstruksi akan
pengalaman dan keterampilannya bekerja Konstruksi sekaligus revolusi konstruksi mengakomodir data base informasi melalui
di bidang konstruksi. Setelah dinilai oleh dalam pengakuan kompetensi oleh Ditjen aplikasi website dan mobile bagi tenaga
para instruktur, asesor, dan tenaga ahli Bina Konstruksi kepada sektor konstruksi. kerja infrastuktur sehingga informasi
konstruksi pekerja konstruksi tersebut akan Dalam rapat INMEN yang dipimpin langsung menjadi lebih terbuka kepada publik.

34 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr

Anda mungkin juga menyukai