Pengendalian
Tenaga Kerja Asing
Konstruksi
Analisa Kapasitas
Pembiayaan
Infrastruktur
oleh Investor
T
Direktur Bina Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi;
ahun 2016 merupakan babak baru bagi para pekerja konstruksi. Ditjen Bina Konstruksi Direktur Bina Kelembagaan dan
masyarakat Indonesia dalam menghadapi juga terus berupaya menekan angka kecelakaan Sumber Daya Jasa Konstruksi;
persaingan global, karena di tahun ini kerja konstruksi, untuk meningkatkan kesadaran Direktur Bina Kompetensi dan
Produktivitas Konstruksi;
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah para pekerja konstruksi terhadap keselamatan Direktur Kerjasama dan Pemberdayaan.
resmi dimulai. Dengan lambang monyet api, dan kesehatan kerja masih kurang oleh
Pemimpin Umum:
tahun ini turut mengobarkan semangat bagi karena itu diadakan Seminar Nasional Sistem Nanan Abidin
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemimpin Redaksi:
Rakyat untuk meningkatkan pembangunan (SMK3) guna meminimalisir kecelakaan kerja E. Hardiansyah P. Putra
infrastuktur di seluruh wilayah Indonesia. konstruksi. Bahkan, Menteri Pekerjaan Umum dan Penyunting / Editor:
Dendy Rahadian
Dengan persaingan yang semakin meluas, Perumahaan Rakyat mengeluarkan Surat Edaran Kunthi Adinegoro
masyarakat Indonesia siap tidak siap dituntut menteri PUPR tentang biaya penyelengaraan Maria Ulfah
untuk bisa meningkatkan kompetensi, inovasi, dan SMK3Konstruksi di Kementerian PUPR. Indri Eka Lestari
Redaksi Sekretariat:
kreativitas agar bisa bertahan dan tidak menjadi Peluang investasi infrastuktur Kementerian Anik Dwi Wahyuningsih
penonton di negeri sendiri. Direktorat Jenderal PUPR cukup menggiurkan terlihat dari analisa Kristinawati Pratiwi Hadi
Bina Konstruksi selaku pembina pekerjaan kapasitas infrastuktur pembiayaan oleh investor. Agus Raharyo,
Budiarto Kusumawardono,
konstruksi terus berupaya untuk meningkatkan Kinerja usaha jasa konstruksi dalam perspektif Dicky Rinaldi
kualitas dan kompetensi para pekerja dan peyedia pembangunan ekonomis juga terus dilakukan Administrasi dan Distribusi:
jasa konstruksi di seluruh Indonesia. Seperti guna meningkatkan investor. Peratura Menteri M. Aldenny
melakukan pelatihan di daerah perbatasan, PUPR terkait upaya terbaik dalam mencari Merti Kristina Bastari
Agus Firngadi
Antabua, NTT terkait pembangunan Rumah pengurus LPJK 2015 – 2019 juga menjadi Desain dan Tata Letak:
Instan Sehat Sederhana (RISHA) dan fasilitasi uji bahasan menarik dalam edisi pertama di tahun Artoio Gomes
kompetensi tukang bangunan umum. 2016 ini. Fotografer:
Ditjen Bina Konstruksi juga melakukan Semoga sajian tim redaksi pada edisi ini dapat Sri Bagus Herutomo
Alamat Redaksi:
terobosan terbaru melalui Kebijakan penerbitan turut memberikan kontribusi bagi kemajuan Gedung Utama Lt. 10
surat keterangan pengalaman tenaga kerja dunia konstruksi di Indonesia. Semangat Ditjen Jl. Pattimura No.20, Kebayoran Baru
konstruksi untuk mempercepat sertifikasi bagi Bina Konstruksi! Jakarta Selatan
Tlp/Fax : 021-72797847
E-Mail :
hukumdatakompu.djbk@gmail.com
edisi ini
10 Peluang Investasi Infrastruktur PUPR 28 Ditjen Bina Konstruksi Melakukan
Menggiurkan Jika Hambatan Teratasi Peningkatan Daya Saing Pekerja
Konstruksi di Wilayah Perbatasan
Atambua
berita terkini
12 Peraturan Menteri PUPR Nomor 51/ 29 Roadmap Direktur Jenderal Bina
Konstruksi 2016-2019
PRT/M/2015 Sebagai Upaya Terbaik
Dalam Mencari Pengurus LPJK 2015-2019
14 Kinerja Usaha Jasa Konstruksi dalam laporan khusus
31 Pengendalian Tenaga Kerja Asing
3
Perspektif Pembangunan Ekonomi
16 Analisa Kapasitas Pembiayaan Konstruksi
Infrastruktur oleh Investor 33 Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Menerbitkan Surat Keterangan
berita utama liputan khusus Pengalaman Kerja (SKPK)
3 Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR 20 Kemandirian dan Daya Saing:
Kembangkan Link and Match antara Dunia Kunci Kemajuan Konstruksi Indonesia
Pendidikan dan Industri Bidang Konstruksi 22 Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah II
5 Cerita Dibalik Lahirnya Surat Edaran Surabaya : Menuju Tempat Pelatihan
Menteri Tentang Biaya Penyelenggaraan Welding Terbaik di Indonesia
SMK3 Konstruksi 24 Seminar Nasional Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Alat Pelindung Diri
8 Rancangan Undang-Undang Tentang
Jangan Sampai Aneh di Proyek Konstruksi
Jasa Konstruksi Inisiasi DPR, Memicu
Pemerintah untuk berinisiatif dalam 26 Biaya Pemeliharaan Menjadi Perhatian
melengkapinya Khusus Menjaga Kualitas Jembatan 31
2 | KONSTRUKSI | Edisi I | 2016 Ditjen Bina Konstruksi Kemenpupr
beritautama|
S
aat ini dan era mendatang,
pembangunan jasa kontruksi
nasional dihadapkan pada dua
isu strategis, yakni: masifnya
Link and match antara kebutuhan Badan Usaha Jasa
pembangunan infrastruktur nasional Konstruksi terhadap tenaga kerja kompeten yang bersumber
serta berlakunya pasar terbuka regional dari politeknik, telah disusun sebanyak 21 skema sertifikasi
ASEAN. Isu infrastruktur dalam RPJMN
2015-2019 adalah banyaknya rencana lain, pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ada penambahan sekitar 10% tenaga
pembangunan proyek-proyek strategis, ASEAN (MEA) berakibat pada terbukanya kerja konstruksi (dari 7,3 juta) bersertifikat,
antara lain: 49 waduk baru dan penyelesaian akses pasar tenaga kerja antar negara dengan rincian: 10.000 orang Tenaga Ahli/
16 pembangunan Waduk; pembangunan ASEAN yang mensyaratkan kompeten di Manajer Proyek Terlatih dan 40.000 orang
jalan baru sepanjang 2.350 km dan jalan bidangnya. Dalam menghadapi tantangan Supervisor/Foreman Terlatih sebagai calon
tol 1.000 km; pembangunan 15 bandara tersebut, perlu diupayakan percepatan Instruktur/Asesor; 10.000 orang Instruktur
baru dan 24 pelabuhan baru; jaringan listrik peningkatan kompetensi tenaga kerja pelatihan/ asesor konstruksi; dan 750.000
100% terlayani; jaringan gas untuk rumah konstruksi Indonesia agar dapat menunjang orang bersertifikat (50.000 orang insinyur
tangga 192.000 SR; akses air minum layak peningkatan kualitas konstruksi nasional konstruksi bersertifikat, 200.000 orang
100% dan akses sanitasi layak 100%, serta serta peningkatan daya saing tenaga kerja teknisi bersertifikat dan 500.000 orang
mengurangi daerah kumuh perkotaan 0%; konstruksi Indonesia di ASEAN. tenaga terampil bersertifikat).
memelihara kemantapan jalan nasional Berdasarkan data BPS Tahun 2014, ada Untuk mencapat target tersebut
100%; memelihara jaringan irigasi dan yang sekitar 7,3 juta tenaga kerja Indonesia yang serta dalam rangka menghadapi MEA
dilayani waduk 20%; dan meningkatkan bergerak di sektor konstruksi, sebanyak 6,55% tentunya dibutuhkan percepatan sertifikasi
kapasitas air baku menjadi 118,6 m3/ diataranya memiliki sertifikat kompetensi. kompetensi profesi/kerja di bidang
detik. Masifnya pembangunan infrastruktur Angka 6,55% ini diraih sejak lahirnya UU konstruksi. Sertifikasi kompetensi kerja
tersebut tentu harus didukung oleh kesiapan Jasa Konstruksi tahun 1999 sampai sekarang merupakan pengakuan kompetensi atas
berbagai pendukung jasa konstruksi nasional, (16 tahun). Dalam Rencana Strategis prestasi lulusan yang sesuai dengan
salah satunya adalah dukungan tenaga kerja Direktorat Jenderal Bina Konstruksi 2015- keahlian dalam cabang ilmunya. Dengan
konstruksi yang kompeten. Sementara di sisi 2019 untuk 5 tahun ke depan, direncanakan demikian sertifikasi kompetensi akan
memastikan bahwa tenaga kerja (pemegang era kompetisi ini bukan proteksi yang tenaga kerja yang baik dari segi kuantitas
sertifikat) terjamin kredibilitasnya dalam dikedepankan, tapi kompetensi, khususnya dan kualitas. Olehnya, sertifikat kompetensi
melakukan suatu pekerjaan yang menjadi di bidang konstruksi. Kita tidak mungkin menjadi hal yang paling penting”.
tugas dan tanggung jawabnya. Sertifikat menahan tenaga kerja asing masuk ke Sementara Ketua BNSP, Sumarna F.
kompetensi akan digunakan sebagai syarat Indonesia. Kompetensi harus lebih cepat, Abdurahman, mengatakan perkembangan
untuk memperoleh pekerjaan tertentu. lebih murah dan lebih baik. Kalau tidak, kita sertifikasi bidang konstruksi mempunyai
Upaya percepatan sertifikasi kompetensi tidak dapat berkompetensi dengan negara progres yang baik. Kerjasama ini juga
profesi/kerja di bidang konstruksi tentu saja lain.” adalah yang pertama setelah 10 tahun yang
tidak mungkin untuk dilaksanakan sendiri Sementara itu, Dirjen Bina Konstruksi, dilaksanakan oleh tiga pilar yaitu antara
namun harus diupayakan melalui kerja sama Yusid Toyib, mengungkapkan bahwa dalam Lembaga Teknis/Regulator (Kementerian
dengan seluruh pihak. Politeknik Bidang upaya link and match antara kebutuhan PUPR), Lembaga Sertifikasi (BNSP) dan
Konstruksi dan Badan Usaha Jasa Konstruksi Badan Usaha Jasa Konstruksi terhadap Lembaga Pendidikan (Kemenristekdikti c.q.
merupakan salah satu mitra strategis yang tenaga kerja kompeten yang bersumber Politeknik). “Setelah hampir 10 tahun, baru
penting untuk diajak kerja sama. Politeknik dari dunia pendidikan, khususnya politeknik, kali ini tiga pilar tersebut dapat mewujudkan
menghasilkan lulusan-lulusan yang siap telah disusun sebanyak 21 skema sertifikasi kerjasama, sebelumnya baru dua. Ini
kerja karena kurikulum pendidikannya untuk dapat dipakai sebagai acuan dunia merupakan model yang akan kami dorong di
langsung mengacu pada program vocational, pendidikan dan industri. “Kita kekurangan sektor lain,” tambah Sumarna.
sedangkan Badan Usaha Jasa Konstruksi tenaga kerja konstruksi, khususnya yang Dalam rangka menindaklanjuti kerja
dapat menampung tenaga kerja kompeten bersertifikat. Skema Sertifikasi ini kami sama tersebut, sejumlah 19 politeknik
dari politeknik. lakukan bekerjasama dengan Politeknik dan 7 badan usaha jasa konstruksi telah
Dalam rangka hal tersebut, pada untuk mendekatkan dunia konstruksi dengan berkomitmen untuk menjalankan skema
awal tahun 2016 ini telah dilakukan dunia pendidikan. Diharapkan beberapa sertifikasi ini sesuai dengan kewenangannya
Penandatanganan Skema Sertifikasi Untuk tahun ke depan lulusan teknik sipil bekerja masing-masing. Skema sertifikasi ini dapat
Politeknik Bidang Konstruksi, yang disaksikan sesuai dengan latar belakang pendidikan,” dijadikan sebagai acuan oleh seluruh
oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. ujar Yusid Toyib. politeknik dalam menyusun kurikulum
Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen Bina Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, pendidikan yang berbasis vocational untuk
Konstruksi, Kementerian PUPR, Yusid Toyib, Intan Ahmad, mengungkapkan “MEA politeknik. Selain itu, skema ini juga dapat
Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, bukanlah masalah karena kita akan memiliki dijadikan acuan oleh industri untuk merekrut
Kemenristekdikti, Intan Ahmad dan Ketua lulusan bersertifikat. Ada 4.300 Perguruan tenaga kerjanya.
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Tinggi di Indonesia, dengan jumlah 7 juta Kementerian PUPR akan terus
Sumarna F. Abdurahman. Dalam arahannya, mahasiswa, 240 ribu diantaranya adalah mendorong semua pekerja di lingkungannya
Basuki Hadimuljono menekankan perlunya mahasiswa politeknik. Kebutuhan lebih agar memiliki kompetensi dan
kompetensi khususnya bidang konstruksi banyak lagi. Jangan sampai menghasilkan bersertifikat. Kemenristekdikti, melalui
untuk membangun infrastruktur. “Kita lulusan yang tidak sesuai dengan kebutuhan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
memasuki era kompetisi, dan dalam tenaga kerja. Kita harus menghasilkan memastikan seluruh kurikulum dan silabus
pendidikan politeknik mengacu pada skema
sertifikasi ini sehingga tercipta link and
match. BNSP akan memfasilitasi sertifikasi
kompetensi lulusan politeknik melalui
Perkembangan sertifikasi bidang konstruksi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Dunia
mempunyai progres yang baik. Kerjasama ini juga industri, yang diinisiasi oleh BUMN Karya,
adalah yang pertama setelah 10 tahun harus mendorong penggunaan tenaga kerja
yang kompeten, terutama dari politeknik,
sebagai tenaga teknis di lapangan. Selain
itu, dunia industri juga harus memberikan
ruang agar mahasiswa tingkat akhir atau
lulusan politeknik dapat melakukan on
the job training (OJT) di proyek-proyek
konstruksinya.
Dengan terciptanya pasar SDM
jasa konstruksi yang baik maka secara
tidak langsung kita telah membangun
sebuah perencanaan SDM jasa konstruksi
dalam rangka mendukung terciptanya
pembangunan insfrastruktur nasional yang
lebih baik, lebih kokoh dan berkelanjutan.•
3
; g) Fasilitas sarana kesehatan ; h) Rambu-
Desember merupakan hari bersejarah memang serius memperhatikan aspek rambu ; i) Lain-lain terkait pengendalian
bagi Kementerian Pekerjaan Umum. Keselamatan dalam setiap proyek konstruksi risiko K3.
Namun tanggal tersebut bukan di lingkungan ke-PU-an. Hal ini mengingat Sedangkan di ayat kedua (2) disebutkan
hanya penting untuk Kementerian konstruksi adalah salah satu bagian sektor bahwa Rencana biaya penyelenggaraan
Pekerjaan Umum sebagai Hari Bhakti, namun pembangunan dengan kompleksitas dan SMK3 Konstruksi Bidang PU menjadi bagian
di tanggal tersebut tepatnya 3 Desember faktor-faktor yang menimbulkan resiko RK3K, yang disepakati dan disetujui pada
2015 ditetapkan Surat Edaran (SE) Menteri tinggi bagi para pekerja maupun masyarakat saat persiapan pelaksanaan pekerjaan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat umum lainnya. konstruksi (Pre Construction Meeting).
Nomor 66/SE/M/2015 tentang Biaya Inti dari SE ini bukan suatu hal yang Untuk menegaskan aturan mengenai
Penyelenggaraan Sistem Manajemen baru. Biaya Penyelenggaraan SMK3 kewajiban pelaksanaan seluruh aspek K3
Keselamatan dan Kesehatan Konstruksi Konstruksi sendiri sudah tercantum dalam pada seluruh lingkup pekerjaan konstruksi di
(SMK3) Konstruksi. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan
Surat Edaran ini menjadi suatu penanda 05/PRT/M/2014 Tentang Pedoman SMK3 Perumahan Rakyat, di Pasal selanjutnya yaitu
penting bahwa Kementerian PUPR Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum, Pasal 21 ditetapkan bahwa Pejabat Pembuat
Komitmen yang tidak melaksanakan aturan
SMK3 sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Menteri Nomor 05/PRT/M/2014
maka dapat dikenakan Sanksi Administratif
Kepedulian terhadap SMK3 pada proyek konstruksi sesuai ketentuan yang berlaku.
masih rendah. Hal ini ditunjukkan dengan penerapan Tentunya sanksi yang telah ditetapkan
ini bukan untuk menjadi momok bagi setiap
SMK3 pada proyek-proyek di lingkungan Kementerian
jajaran di lingkungan Kementerian PUPR
PUPR sendiri, sampai dengan tahun 2014 baru terutama PPK atau Kepala Satker. Yang
terlaksana pada 19% proyek konstruksi yang ada. berujung pada lesunya kinerja dan bahkan
Namun apabila dibiarkan terus-menerus untuk mendukung terwujudnya pekerjaan Besarnya biaya umum dan keuntungan
akan menimbulkan kerugian baik harta (kegiatan pekerjaan) yang bersangkutan, ditentukan dengan mempertimbangkan
maupun jiwa yang tidak perlu, bahkan bisa atau biaya yang diperhitungkan sebagai antara lain tingkat suku bunga pinjaman
berujung pada menurunnya daya saing biaya operasional meliputi pengeluaran bank yang berlaku, tingkat inflasi,
sektor konstruksi bangsa dibandingkan luar untuk: a) Biaya kantor pusat yang bukan overheadkantor pusat dan lapangan, resiko
negeri. dari biaya pengadaan untuk setiap mata investasi. Ini merupakan domain penyedia
Selanjutnya, disinyalir tren beberapa pembayaran ; b) Biaya upah pegawai kantor jasa yang sampai dengan saat ini belum
kecelakaan kerja terjadi akibat karena lapangan ; c) Biaya manajemen (bunga bank, ada ketentuan resmi dari Pemerintah yang
tidak adanya biaya SMK3 yang seharusnya jaminan bank, tender, dll) ; d) Biaya akuntansi mengatur nilai maksimum biaya umum dan
tercantum dalam biaya umum/keuntungan. ; e) Biaya pelatihan dan auditing f) Biaya keuntungan penyedia jasa.
Misalnya saja crane jatuh karena tidak perizinan dan registrasi ; g) Biaya iklan, Melihat kondisi tersebut maka bisa
segera dipindahkan karena tidak ada atau humas dan promosi ; h) Biaya penyusutan menjadi kerancuan bagi PPK atau Satker
kurangnya biaya perawatan peralatan, peralatan penunjang ; i) Biaya kantor, listrik, maupun penyedia jasa dalam melaksanakan
kurangnya kontrol/pengecekan peralatan telepon dll; j) Biaya pengobatan pegawai Sistem Manajemen Keselamatan dan
konstruksi, kurangnya Alat Pengaman Diri kantor/lapangan ; k) Biaya travel, pertemuan/ Kesehatan Kerja. Karena itu SE tentang
(APD) yang seharusnya dipakai pekerja rapat ; l) Biaya asuransi di luar peralatan ; m) Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi ini
konstruksi, dan seterusnya. Dan lain sebagainya hadir untuk menjadi penjelas faktor biaya
Bahkan pada Permen PU No.11 Tahun Biaya umum/overhead ini dihitung penyelenggaraan SMK3.
2013 tentang Analisis Harga Satuan ternyata berdasarkan persentase dari biaya langsung Diharapkan dengan hadirnya SE ini,
penjelasan biaya SMK3 tidak dicantumkan yang besarnya tergantung dari lama waktu sektor konstruksi Indonesia menjadi
dalam Biaya Umum dan Keuntungan pelaksanaan pekerjaan, besarnya tingkat semakin handal dan berkualitas karena telah
(Overhead & Profit). Sebagaimana bunga yang berlaku dan lain sebagainya mencapai target zero accident. Tentunya
tercantum pada Lampiran 5.3.4 tentang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. usaha ini harus didukung oleh semua pihak
Biaya umum dan keuntungan(overhead & Keuntungan ini sudah termasuk biaya resiko karena Keselamatan bukan hanya kewajiban
profit), dijelaskan bahwa Biaya umum adalah pekerjaan selama pelaksanaan dan masa Pemerintah tapi kewajiban dan hak setiap
biaya tidak langsung yang dikeluarkan pemeliharaan dalam kontrak pekerjaan. pribadi.
K
emajuan dan tuntutan masa pemerintahan Jokowi. Upaya tersebut pun Konstruksi telah dibahas bersama dengan
tentang peran Jasa Konstruksi berlanjut, dalam daftar program legislasi empat Kementerian. Didasari amanat
mengindikasikan perlunya aturan nasional (prolegnas) DPR RI tahun 2015, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011,
baru yang melingkupinya. Undang- Undang-Undang Tentang Jasa Konstruksi maka Presiden menugaskan 4 (empat)
Undang Jasa Konstruksi telah berlaku selama menjadi daftar prioritas untuk dilakukan menteri untuk membahas Rancangan
sekitar 16 (enam belas) tahun dianggap pembahasan. Kehadiran Undang-Undang ini Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi
sudah tidak mampu lagi mengakomodasi memprioritaskan pada penggunaan produk inisiasi DPR-RI ini. Melalui Kementerian
segala permasalahan yang berkembang, lokal dan mengedepankan pengusahaan Sekretaris Negara. dalam Surat Kementerian
seperti ASMET dalam pemberlakuannya pada dalam negeri. Bahkan bagi badan usaha Sekretaris Negera Nomor B1032/M.
MEA, dll. Selain itu, terdapat kurang lebih dan tenaga kerja asing harus melalui proses Sesneg/D-4/HK.00 00/11/2015 tanggal
dari 19 Undang-Undang Baru yang terkait kualifikasi agar tidak mendominasi di 6 Nopember 2015, empat menteri yang
dengan Undang-Undang Jasa Konstruksi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). dimaksud adalah Kementerian Pekerjaan
yang harus disinergiskan dengan aturan Jasa Setiap pelaku yang akan berkarya di bidang Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian
Konstruksi. Atas dasar tersebut, DPR sebagai konstruksi baik badan usaha dan tenaga Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri,
fungsi legislasi menginisiasi Rancangan kerja harus bersertifikat. Hal ini sebagai dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Undang-Undang tentang Jasa Konstruksi upaya untuk menjaga kualitas dan kapasitas Manusia. Hasil Daftar Inventaris Masalah
menggantikan Undang-Undang Nomor 18 dari badan usaha dan tenaga kerja bidang (DIM) Rancangan Undang-Undang tentang
Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. konstruksi. bjhoiujgviu Jasa Konstruksi serta sudah disampaikan
Rancangan Undang-Undang tentang Jasa Sejalan dengan waktu pada tahun 2015, kepada Kementerian Sekretariat Negara yang
Konstruksi ini mulai digagas sejak sebelum Rancangan Undang-Undang tentang Jasa ditandatangani oleh para Menteri terkait
P
embangunan infrastruktur merupakan
hal yang sangat penting untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi
yang sustainable serta menjadi
salah satu persyaratan untuk meningkatkan
peringkat global competitiveness Indonesia.
Menurut Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan Kementerian PPN/
BAPPENAS perkiraan kebutuhan pendanaan
infrastruktur RPJMN 2015-2019 sekitar IDR
4.796,2 trilyun = USD 399,67 milyar, dimana
perkiraan sumber pendanaan berasal dari
(i) APBN + APBD sekitar USD 164,83 milyar
(41,25%), (ii) BUMN + BUMD sekitar USD
88,83 milyar (22,23%), (III) swasta sekitar
USD 145,92 milyar (36,52%).
Dengan melihat komposisi sumber
pendanaan infrastruktur di atas,
menggambarkan bahwa kapasitas fiskal
pemerintah masih sangat terbatas hanya
sekitar 41,25% dari total kebutuhan
pendanaan infrastruktur, bahkan Menteri
Keuangan menyatakan hanya sekitar 22%,
sehingga untuk menutup kesenjangan
financial diperoleh dari dua sumber
pembiayaan utama yaitu BUMN + BUMD dan
swasta/Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).
Kondisi yang demikian tentunya menjadi
daya tarik yang kuat bagi para investor
swasta untuk menanamkan modalnya dalam
pendanaan infrastruktur.
Aturan main pelibatan BUMN/BUMD dan
swasta dalam proyek-proyek pembangunan
S
ejalan dengan upaya memberikan usaha dan pekerjaan jasa konstruksi. Pada Dalam menjalankan tugasnya,
ruang kepada masyarakat jasa Undang-Undang Jasa Konstruksi masyarakat kepengurusan Lembaga terdiri dari
konstruksi untuk terlibat dalam tersebut terdiri dari Asosiasi Perusahaan masyarakat jasa konstruksi yang mewakili
proses penyelenggaraaan Jasa Jasa Kosntruksi, asosiasi profesi, asosisasi setiap unsur yang ada yakni:
Konstruksi. Pemerintah melalui amanat perusahaan barang dan jasa mitra usaha jasa a. Unsur Asosiasi perusahaan jasa konstruksi
Undang-undang Jasa Konstruksi No 18 konstruksi, masyarakat intelektual, ormas b. Unsur Asosiasi profesi jasa konstruksi
Tahun 1999, Pasal 31 ayat 3 dengan jelas yang mewakili konsumen jasa konstruksi, c. Unsur Pakar dan perguruan tinggi yang
menyatakan bahwa penyelenggaraan peran instansi pemerintah dan unsur lainnya. berkaitan dengan bidang jasa konstruksi;
masyarakat jasa konstruksi sebagaimana Mengacu pada amanat tersebut dan
dimaksud pada ayat(1) dalam melaksanakan termaktub Lembaga mempunyai lima tugas d. Unsur Instansi Pemerintah terkait
pengembangan jasa konstruksi dilakukan utama guna mewujudkan masyarakat jasa Keempat unsur ini mempunyai peran
oleh suatu lembaga yang independen konstruksi yang mumpuni, yakni : yang sama guna mengembangkan jasa
dan mandiri. Artinya sebuah lembaga a. Melakukan atau mendorong penelitian konstruksi di Indonesia. Pengurus lembaga
yang bernama Lembaga Pengembangan dan pengembangan jasa konstruksi; ini bertugas selama empat tahun yang
Jasa Konstruksi (LPJK) ini, terbentuk atas b. Menyelenggarakan pendidikan dan dibentuk dari hasil proses rekruitmen
dasar perintah Undang-Undang. Dalam pelatihan jasa konstruksi; dilakukan oleh Pemerintah selaku Pembina
pelaksanaannya, amanat ini memerlukan c. Melakukan registrasi tenaga kerja jasa konstruksi.
aturan dibawahnya sebagai acuan untuk konstruksi, yang meliputi klasifikasi, Agar proses pemilihan ini dapat
melaksanakan kegiatan di Lembaga. Aturan kualifikasi dan sertifikasi keterampilan berlangsung dengan baik, maka perlu
dimaksud berupa PP ataupun Peraturan dan keahlian kerja; diterbitkan pedoman dalam melaksanakan
Menteri. d. Melakukan registrasi badan usaha jasa rangkaian proses pemilihan pengurus LPJK
Masyarakat Jasa Konstruksi yang konstruksi; Tingkat Nasional dan LPJK Tingkat Provinsi.
dimaksud adalah bagian dari masyarakat e. Mendorong dan meningkatkan peran Sehingga pengurus Lembaga yang dihasilkan
yang mempunyai kepentingan dan/atau arbitrase, mediasi, dan penilai ahli di adalah personiil LPJK yang memiliki
kegiatan yang berhubungan dengan bidang jasa konstruksi. integritas, tanggung jawab profesional dan
M
Tahun Bangunan Bangunan Konstruksi
embicarakan konstruksi saya TOTAL
Gedung Sipil Khusus
mengajak anda dan pembaca
sekalian untuk mengarahkan 2004 38.449.426 34.354.289 15.592.733 88.396.448
helicopter view kita pada dampak 2005 49.478.129 39.851.901 22.527.941 111.857.971
dari kegiatan konstruksi itu dibangun. 2006 622.274.910 49.713.178 26.526.202 138.514.290
Konstruksi merupakan barometer dinamika 2007 68.590.928 60.883.454 40.618.748 170.093.130
pembangunan ekonomi dan pembangunan
2008 70.591.453 86.517.919 52.988.853 210.098.225
suatu negara. Melalui kegiatan-kegiatan
konstruksi dihasilkan berbagai infrastruktur 2009 72.886.927 141.112.869 47.108.970 261.108.766
sebagai fasilitas fisik seperti jalan raya, 2010 95.397.270 169.975.358 54.876.925 320.249.553
jembatan, pabrik-pabrik dan lainnya, yang 2011 108.768.763 202.325.448 65.029.137 376.123.348
memungkinkan dan mendukung berbagai
2012 128.551.604 237.019.258 74.782.311 440.353.173
kegiatan pembangunan dan ekonomi di
sektor-sektor industri lainnya. Posisi yang 2013* 148.334.444 271.713.059 84.535.490 504.582.993
stategis dalam perekonomian nasional ini Total 843.323.854 1.293.466.733 484.587.310 2.621.377.897
tentunya harus dibarengi dengan perhatian
Sumber: www.bps.go.id
dan upaya peningkatan serius dari semua
stakeholders. Dilihat dari sisi pertumbuhan
nilai konstruksi, sejak tahun 2001 hingga konstruksi tersebut, masih terdapat pihak- banyak akan dipengaruhi oleh pihak-pihak
2014 sektor konstruksi mencatatkan pihak lain yang terkait langsung maupun lainnya.
pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar tidak langsung terhadap pelaksanaan Penilaian Kinerja Badan Usaha Konstruksi
6.5% lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan proyek-proyek konstruksi seperti masyarakat berfungsi untuk mengetahui bagaimana
seluruh sektor yang hanya mencapai 5.65%. pengguna, regulator, lembaga keungan dan suatu badan usaha tersebut berusaha/
Data tersebut memberikan gambaran lain sebagainya. Dengan demikian maka bekerja, khususnya di bidang yang relevan
bahwa di masa-masa mendatang potensi patut disadari bahwa kinerja proyek dan/ dengan bidang usaha dan kemampuan
sektor ini akan terus berkembang, khususnya atau badan usaha konstruksi ini sedikit teknisnya yang akan dimanfaatkan
di bidang infrastruktur publik yang menjadi
fokus pembangunan pemerintah. Namun
demikian, adanya pertumbuhan nilai
konstruksi yang cukup menggembirakan
tersebut, masih tersisa kekawatiran
masalah-masalah internal seperti
produktivitas, tatakelola & manajemen dan
lain sebagainya, yang erat kaitannya dengan
kemampuan daya saing pelaku industri
konstruksi nasional dalam konteks pasar
internasional dan global.
Permasalahan dan kendala internal
tersebut tentunya mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap kinerja sektor
konstruksi nasional.
Secara umum kinerja sektor konstruksi
merupakan cerminan kinerja berbagai pelaku
(penyedia dan pengguna) yang terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam
proses konstruksi. Dari sisi penyedia (jasa)
konstruksi, konsultan perencana/perancang
dan kontraktor merupakan dua pelaku
yang dominan dalam menentukan kinerja
sektor konstruksi. Disamping penyedia jasa
Gambar 1. Interaksi Pelaku Sektor Konstruksi
sebagai rujukan untuk meningkatkan salah satu parameter penting dalam menilai konstruksi nasional ingin meningkatkan
kinerjanya pada masa-masa mendatang kinerja keuangan kontraktor adalah liquidity kinerjanya.
dan dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak ratio atau current ratio. Seiring dengan upaya meningkatkan
pemangku kepentingan eksternal untuk Aspek kesehatan organisasi menilai kepedulian terhadap pentingnya penilaian
keperluan usaha, seperti investasi dan/atau seberapa sehat suatu organisasi berfungsi kinerja usaha jasa konstruksi, beberapa
perdagangan (trade). sebagai badan usaha. Selain kemampuan hal perlu segera mendapat perhatian dari
Dari banyak indikator kinerja, secara memenuhi tujuan berusaha (profit), suatu Pemerintah:
umum profit diyakini merupakan indikator entitas usaha atau bisnis harus dapat a. Pemerintah perlu merumuskan
kinerja sebuah entitas bisnis. Profit menunjukan keadaan/statusnya sebagai konsekuensi dari diterapkannya
merupakan nilai yang diciptakan oleh badan suatu organisasi yang mampu bertahan penilaian kinerja usaha jasa konstruksi,
usaha, sementara kinerja adalah ukuran yang dan berkembang menjalankan usahanya termasuk bentuk reward and punishment
dijadikan rujukan bagi penilaian baik-buruk, secara berkelanjutan, yang mencerminkan yang akan diterapkan bagi kontraktor
berhasil-tidaknya suatu badan usaha dalam keberhasilan atau kegagalan tatakelola dan konsultan terkait dengan kinerjanya.
menjalankan usahanya (business). Namun dan manajemen organisasi. Dimensi Reward dapat berupa keunggulan dalam
demikian untuk mengetahui secara rinci penilaian kinerja terhadap aspek keuangan penilaian pra-kualifikasi, sementara
kinerja suatu badan usaha, khususnya yang dan aspek kesehatan organisasi seperti punishment dapat dilakukan dalam
terkait dengan kemampuan teknis badan yang tertuang dalam table 2 dibawah ini. bentuk kewajiban mengikuti program
usaha tersebut, diperlukan ukuran kinerja di Memahami pentingnya kinerja usaha pembinaan oleh pemerintah atau
luar kinerja ekonomi tersebut. jasa konstruksi terhadap pembangunan asosiasi atau LPJKN dan/atau LPJKP.
Penilaian kinerja terhadap perusahaan ekonomi, maka sudah saatnya sektor b. Sosialisasi instrument dan mekanisme
konstruksi bisa dilakukan terhadap dua aspek, konstruksi nasional untuk mulai penilaian kinerja usaha jasa konstruksi
yakni aspek keuangan dan aspek kesehatan memperhatikan pentingnya arti penilian ke seluruh stakeholder, khususnya
organisasi. Aspek keuangan difokuskan pada kinerja. Pengusaha jasa konstruksi kontraktor dan konsultan, termasuk
penilaian kekuatan keuangan perusahaan, nasional harus mengetahui dahulu konsekuensi dan tindaklanjutnya.
khususnya yang mencerminkan karakteristik posisi kemampuan mereka dibanding Dan pada akhirnya, ketika kita memiliki
kontraktor yang membutuhan kemampuan para pesaingnya dari luar negeri, dan ini penyedia jasa konstruksi yang memiliki
likuiditas yang tinggi untuk membiayai hanya dapat diketahui apabila kinerjanya kinerja yang baik dan sehat, maka
kegiatan proyek-proyek konstruksi. dapat diketahuia dan dibandingkan. Hal konstribusinya terhadap pembangunan
Karenanya selain parameter profitability, yang sama juga berlaku jika usaha jasa ekonomi nasional akan semakin besar.
S
P. Sumatra 43 496 2.301 2.865
eperti kita ketahui bersama, bahwa A. Lintas Sumatra 43 346 2.451 2.840
kebutuhan pembiayaan infrastruktur I. Lintas Utama 43 324 1.681 2.048
sesuai dengan RPJMN 2015-2019 a. Banda Aceh - Medan - 16 455 471
adalah sebesar Rp. 5.452 triliun. b. Medan - Pekanbaru 43 197 335 575
Dari pembiayaan prioritas tersebut separuh c. Pekanbaru - Palembang - 111 556 667
lebihnya (Rp. 2.746 triliun) merupakan 1
d. Palembang - Bakauheni - 150 185 335
infrastruktur ke-PUPR-an, yakni antara lain: II. Lintas Penghubung - 22 770 792
Jalan Raya Rp. 851 triliun, SDA Rp. 845 Triliun, a. Tebing Tinggi - Sibolga - - 200 200
Perumahan Rakyat Rp. 384 triliun, dan Rp. b. Pekanbaru - Padang - - 240 240
666 Triliun untuk Air Bersih, dan Limbah. c. Palembang - Bengkulu - 22 330 352
Dari total kebutuhan pendanaan tersebut, B. Non Lintas Sumatra - - 25 25
pemerintah hanya mampu menyediakan
P. Jawa 878 950 988 2.815
pendanaan sekitar 22% sedangkan sisanya
A. Trans Jawa (Merak - Banyuwangi) 479 538 170 1.187
78% diharapkan dapat dipenuhi melalui 2
B. Jabodetabek 209 250 71 530
pendanaan strategis, diantaranya melalui
C. Non Trans Jawa dan non Jabodetabek 189 162 747 1.098
off balance sheet, KPS, BUMN, BUMD,
3 P. Kalimantan - 99 - 99
hibah, pinjaman, dll. Dalam RPJMN 2015-
4 P. Bali 10 - 219 229
2019 tersebut pembiayaan melalui KPBU
5 P. Sulawesi 18 39 50 107
ditargetkan sebesar Rp 1.090 triliun.
TOTAL 948 1.584 3.583 6.115
Sekedar mengingatkan masa 5 tahun
yang lalu untuk RPJMN 2010-2014,
bahwa untuk pembiayaan melalui Swasta target RPJMN 2010-2014 dengan RPJMN melalui investasi swasta mempunyai
yang ditargetkan Rp. 344 triliun hanya 2015-2019 tersebut, untuk pembiayaan karakteristik tersendiri, karakteristik tersebut
terealisasi Rp. 269 triliun (backlog Rp. 75 investasi swasta rupanya harus perlu antara lain:
triliun). Sementara Pembiayaan melalui didorong lebih lagi. a. Memerlukan dana investasi yang relatif
APBN yang diperkirakan dapat membiayai besar;
proyek infrastruktur hanya 559,5 triliun Karakteristik Pembiayaan Infrastruktur b. Merupakan investasi jangka panjang,
malah melebihi target yakni Rp. 825 triliun. Sebelum lebih jauh membicarakan umumnya lebih dari 30 tahun yang
APBD yang ditargetkan Rp. 355 triliun bisa permasalahan pembiayaan infrastruktur, memerlukan pendanaan jangka panjang;
mendapatkan realisasi lebih yakni Rp. 445,6 alangkah baiknya kita ketahui karakteristik c. Sumber pendanaan yang tersedia
triliun. Kalau melihat perbandingan antara pembiayaannya, Pembangunan infrastruktur umumnya jangka pendek (8 – 10 tahun)
padahal titik impas (Break Event Point)
pada umumnya tercapai sekitar 12 – 16
tahun;
d. Pendapatan dalam bentuk rupiah,
sehingga sumber pendanaannya pun
sebaiknya dalam rupiah;
e. Cash flow pada awal masa konstruksi
umumnya defisit;
f. Cost of fund (bunga) sangat menentukan
kelayakan proyek KPBU;
Dengan panjangnya masa pendanaan
ini, bahkan menimbulkan banyak
investor cenderung memilih investor
non-infrastruktur yang lebih cepat masa
pengembalian modalnya.
T
emaram pagi sekelompok orang Dunia industri konstruksi terus Balai Pelatihan Konstruksi
terlihat dari jauh berjalan menyusuri berkembang seiring waktu, menyerap tenaga Wilayah II Surabaya
jalan di sebuah sudut Kota di kerja yang sangat banyak. Ini berarti peluang Kementerian PUPR sebagai salah
Surabaya. Sekitaran Jalan Raya Bukit kerja terbuka luas, meskipun Indonesia masih satu lembaga negara yang melakukan
Darmo, saat ini kita berada. Orang-orang dihadapkan pada kenyataan banyaknya pembangunan infrastruktur seperti jalan,
itu berjalan terus menuju sebuah tempat pengangguran, terutama di kota besar jembatan, perumahan, infrastruktur sumber
bernama Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah seperti Jakarta. Welder (juru las) adalah satu daya Air, bendungan, irigasi, cipta karya tata
II Surabaya. Mereka adalah para welder dari sekian banyak profesi yang ada. Tugas kelola lingkungan & pemukiman, air minum,
(juru las) yang ingin mengembangkan utama seorang welder adalah menyambung, sampah, serta pengembangan wilayah, juga
keterampilannya sehingga kelak mereka biasanya media yang disambung adalah bertanggungjawab melakukan pembinaan
dapat bekerja di mancanegara dan mampu logam/metal, bisa berupa besi, stainless, terhadap jasa konstruksi nasional, dimana
berpenghasilan besar seperti kisah-kisah alumunium, tembaga, kuningan dan lain - salah satunya adalah dukungan dan kesiapan
yang pernah mereka dengar dari para senior- lain. SDM / tenaga kerja terampil Indonesia yang
seniornya di kampung. Sebut saja Mustakim, Gambaran tersebut kita lihat hanya berkualitas.
ia pernah mendengar dan melihat bahwa dari sudut pandang satu bidang yakni juru Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono
rekan senior yang bekerja malang melintang las, deskripsi dari salah satu profesi di mengatakan Kementerian PUPR semaksimal
di Jepang hampir sekitar 30 tahun di dunia dunia konstruksi yang sangat menjanjikan. mungkin akan meningkatkan kehandalan
las (welding) mendapatkan penghasilan Para pekerja konstruksi dituntut memiliki infrastruktur PUPR dalam mewujudkan
sekitar Rp. 40 juta per bulan. Mendengar hal kesehatan yang prima dari segi fisiknya, ketahanan air, kedaulatan pangan, dan
tersebut, ia sangat termotivasi. Mustakim selain tentu ia juga harus memiliki skill / kedaulatan energi, konektivitas bagi
dan rekan-rekan, selain menjadi terampil keterampilan yang baik. Dua hal ini menjadi penguatan daya saing, layanan infrastruktur
juga ingin memiliki spesialisasi di dunia penting dan saling mendukung, karena dasar, dan keterpaduan pembangunan
welding Indonesia bahkan mancanegara. pada prakteknya keterampilan saja tidak antardaerah antar sektor dan antar tingkat
Mengapa sebagai tukang las? Bagi cukup, jika tidak didukung fisik yang prima pemerintahan untuk mensejahterakan
sebagian orang di Indonesia mungkin pekerjaan sektor konstruksi memang cukup masyarakat. Tenaga kerja yang kompeten dan
melihat profesi tukang las dianggap remeh menguras tenaga. Pekerjaan yang paling produktif sangat dibutuhkan negara kita, jadi
bahkan dipandang sebelah mata. Hal ini juga sering membutuhkan tenaga extra terutama tidak ada cara lain untuk mengimbanginya
sempat di utarakan Mulyadi, rekan Mustakim pada posisi - posisi sulit, misalnya pada dengan tenaga kerja lokal kompeten harus
yang bertutur, “ada yang masih melihat kami posisi di ketinggian, pada posisi yang sempit ditingkatkan dan diakui dengan penerbitan
(tukang las) sebagai pekerja yang kotor dan dan lain – lain, sisi K3 sangat mutlak harus sertifikat. Jika keterampilan mereka sudah
tidak dapat memberikan kehidupan yang diterapkan. Meskipun banyak menguras baik dan bersertifikat diharapkan dapat
layak, tapi kami punya keyakinan lain dengan tenaga dan banyak tantangan, dengan mengisi pasar kerja dalam negeri juga luar
mereka yang berfikiran seperti itu, kami pun Tekad dan Cinta pada pekerjaan akan sangat negeri.
insyaAllah bisa sukses”. membantu para pekerja mengurangi stress Kementerian PUPR memiliki Balai
serta kelelahan yang berlebihan. Pelatihan Konstruksi dibawah naungan
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi. Balai
“A
menunjukkan bahwa tingkat kepedulian
lat Pelindung Diri atau terhadap Keselamatan dan Kesehatan
APD memang aneh Kerja (K3) masih sangat rendah.
dipakai di tempat “ Kami sangat peduli dengan
seminar, tapi jangan K3 terutama di lingkungan proyek
sampai aneh di tempat proyek konstruksi ke-PU-an. Untuk itu Safety
konstruksi berlangsung. Kalau first dan zero accident menjadi
sampai aneh dengan kata lain perhatian utama yang akan terus
tidak digunakan di tempat kami tekankan pada seluruh pekerjaaan
proyek maka berarti ada konstruksi yang kami laksanakan”, ujar
yang salah”, demikian Taufik Widjoyono.
disampaikan Namun usaha ini tak akan berjalan
Sekretaris Jenderal lancar tanpa adanya kerjasama
Ke m e n te r i a n dari semua pihak yang terlibat.
PUPR Taufik Pemerintah harus didukung
Widjoyono dunia usaha dan pemangku
yang mewakili kepentingan lainnya untuk
Menteri PUPR membangun kesadaran
pada pembukaan K3. “Kami akan lakukan
Seminar Nasional segala upaya karena
Keselamatan dan Kesehatan implementasi K3
Kerja (K3). sangat urgent untuk
Pesan tersebut disampaikan menekan angka
Sekjen Kementerian PUPR setelah kecelakaan kerja
melihat demo pemakaian APD konstruksi. Selain
sebelum pembacaan sambutan. itu, target ini hanya
Seminar Nasional K3 yang akan tercapai,
dilaksanakan pada Kamis (11/02) apabila para
bertempat di Ruang Serbaguna lantai pelaku pembangunan
17 Gedung Utama Kementerian PUPR benar-benar bekerja
ini mengambil tema “Peningkatan secara sungguh-sungguh dan
Budaya K3 dalam Pembangunan profesional! ” tambah Sekjen
Infrastruktur untuk Negeri”. Kementerian PUPR.
Tema ini diambil karena mengadopsi Diharapkan tidak
visi misi Bulan K3 Kementerian Tenaga akan ada lagi kasus-
Kerja dan Transmigrasi tahun 2016 yang kasus kecelakaan
bertema Peningkatan Budaya K3 untuk konstruksi yang
Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing bisa berdampak
serta semangat Hari Bhakti PU ke 70 yang besar hingga
mengambil tema “ Bangun Infrastruktur mengakibatkan
untuk Negeri”. k e r u g i a n
Lebih lanjut, Sekjen Kementerian
PUPR menyampaikan bahwa
kecelakaan kerja di lingkungan proyek Ke depan akan dibuat polisi khusus pengawas
konstruksi masih sering ditemui. Hal K3. Hal ini mengingat masih ditemukannya
tersebut mengakibatkan kerugian bagi kasus kecelakaan konstruksi maupun kegagalan
penyelenggara, para pekerja, masyarakat,
lingkungan serta sektor konstruksi itu
bangunan karena kelalaian atau faktor manusia.
D Biaya Pemeliharaan
i masa pembangunan infrastruktur
yang masif dilakukan Pemerintah
saat ini, Kementerian PUPR
“M
embuat teman-teman
dari daerah Atambua
menjadi terampil di bidang
konstruksi tentu sangat
membantu pembangunan di Atambua
ini, rekan-rekan harus meningkatkan
kemampuan dan keterampilan sehingga
tidak kalah dengan pekerja konstruksi dari
daerah lainnya, dan ketika pembangunan
infrastruktur disini sedang berlangsung
kita berdayakan masyarakat setempat agar
rekan-rekan tidak menjadi penonton."
Demikian disampaikan oleh Direktur
Jenderal Bina Konstruksi, Yusid Toyib, dalam
mensosialisasikan Rumah Instan Sederhana
Sehat (RISHA) dan Inventarisasi Data Sektor
Jasa Konstruksi di Wilayah Kerja Balai Wilayah
V Surabaya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas PU Atambua untuk melakukan cepat dan handal. Untuk itulah Ditjen Bina
Kamis, (04/02). pelatihan kepada masyarakat yang memiliki Konstruksi, melakukan sosialisasi terkait
Selain teknologi terkini yang passion di bidang konstruksi. teknologi RISHA kepada masyarakat di
mendukung pembangunan di daerah, Peningkatan SDM ini diikuti masyarakat Atambua, sehingga diharapkan masyarakat
sumber daya manusia menjadi faktor Kabupaten Belu, Atambua yang berasal dapat menerapkannya untuk mendukung
yang tidak dapat dikesampingkan dalam dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pembangungan perumahan untuk rakyat di
pembangunan. Tenaga kerja yang terlatih Kabupaten Belu, Kontraktor, perwakilan daerah perbatasan.
dan bersertifikat diharapkan dapat Kecamatan dan Dinas Kabupaten Belu. Selain Dalam kesempatan itu, Yusid Toyib juga
mendukung pembangunan-pembangunan itu DJBK pun memperkenalkan teknologi menekankan pentingnya Alat Pelindung Diri
yang akan dilaksanakan di daerah. Ditjen RISHA kepada masyarakat di Atambua. (APD) dalam kegiatan pelatihan para pekerja
Bina Konstruksi memfasilitasi daerah-daerah RISHA merupakan produk inovasi yang konstruksi. Bahkan setelah bekerja dengan
perbatasan dalam membangun SDM ditemukan dan dikembangkan oleh Pusat kontraktor, para pekerja konstruksi juga
Konstruksi Terampil yang berkualitas, Penelitian dan Pengembangan Perumahan diharapkan tetap menerapkan penggunaan
agar dapat membangun permukiman layak dan Permukiman (Puslitbangkim), Badan APD sebagai bentuk penerapan dari
yang cepat dan murah bagi masyarakat yang Penelitian dan Pengembangan Kementerian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Yusid
membutuhkan. Pemberdayaan masyarakat PUPR. Produk ini terbukti mudah diterapkan, Toyib juga menekankan kepada para peserta
untuk menjadikan SDM konstruksi terampil kuat dan tahan terhadap gempa. Pada tahun pelatihan untuk saling mengingatkan
ini harus didukung pemerintah daerah, 2005, RISHA telah diterapkan dengan baik kontraktor untuk peduli terhadap
masyarakat setempat harus aktif mendorong di Provinsi Aceh untuk pemukiman warga penggunaan dan penyediaan APD bagi
yang terkena bencana pekerja konstruksi yang menjadi tanggung
Tsunami. jawab kontraktor dalam pelaksanaan suatu
Saat ini sistem RISHA proyek.
telah berkembang Pada kegiatan ini, Direktur Jenderal Bina
menjadi teknologi Konstruksi yang didampingi oleh Direktur
bangunan sederhana Kerjasama dan Pemberdayaan, Rachman
yang dipergunakan Arief Dienaputra, Kepala Balai Pelatihan
untuk perumahan, Konstruksi Wilayah V Surabaya, Hambali, dan
fasilitas umum, dan Kepala Dinas PU Atambua, Maria Eda Fahik,
fasilitas sosial yang menyempatkan untuk meninjau proses
termasuk untuk pelatihan uji kompetensi tukang bangunan
memenuhi kebutuhan umum di workshop Dinas PU Kabupaten Belu
pembangunan dan rumah contoh RISHA yang dibangun oleh
infrastruktur Puslitbangkim di Desa Silawan Kabupaten
permukiman yang Belu Provinsi NTT.
Gambar. 1
Direktorat Bina Kelembagaan dan Bersamaan dengan Direktorat Kompetensi Chartered Professional Engineer (ACPE) dan
Sumber Daya Jasa Konstruksi menargetkan dan produktivitas konstruksi menghasilkan ASEAN Architect (AA). Diharapkan dengan
40 Norma, Strategi, Prosedur dan Kriteria 200 kerja sama strategis seperti 10.000 strategi tersebut, anggaran yang lebih tinggi
pengaturan pembinaan Kelembagaan dan orang tenaga ahli/manajer proyek terlatih, dibandingkan tahun sebelumnya di daerah
Sumber Daya Jasa Konstruksi dan 40 profil 40.000 orang supervisor/foreman terlatih dapat membantu menghasilkan percepatan
pembinaan kelembagaan dan sumber jasa dan 10.00 orang instruktur atau asesor infrastuktur di seluruh Indonesia terwujud
konstruksi. Dengan sasaran strategis sebesar pelatihan konstruksi. Dengan jumlah terutama target 750.000 orang pekerja
125 Badan Usaha Jasa Konstruksi Kualifikasi tersebut dapat menghasilkan 750.000 orang konstruksi tersertifikasi di 2019.
Besar B2 dan 30% Penggunaan beton tenaga kerja konstruksi bersertifikat.
pracetak. Dengan jumlah tersebut dapat Adapun kegiatan yang rencananya akan
menghasilkan 90% BUJK yang berkualifikasi dilakukan dengan Konkuren di TA. 2016
besar dan 15% nilai tambah produk Direktorat Bina Konstruksi melalui unit Dalam dunia konstruksi
konstruksi unggulan. kerjanya seperti Direktorat Bina Investasi
Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Infrastuktur, Direktorat Bina Penyelengaraan Indonesia, percepatan
Kerja Konstruksi 155 NSPK pengaturan Jasa Konstruksi, Direktorat Kelembagaan dan pembangunan terus
pembinaan kompetensi dan produktivitas Sumber Daya Jasa Konstruksi dan Direktorat dikejar pengerjaannya
kerja konstruksi dan 15 profil pembinaan Bina Kompetensi dan Produktivitas
kompetensi dan produktivitas kerja Konstruksi.
terbukti dengan beberapa
konstruksi dengan outcome sebanyak 27% Berdasarkan sasaran output prioritas, proyek besar seperti
produktivitas tenaga kerja konstruksi dan sesuai penajaman pagu anggaran TA. 2016 jembatan, waduk,
partisipasi masyarakat. Ditjen Bina Konstruksi yaitu melakukan
Terakhir, Direktorat Kerjasama dan pelatihan supervisor/mandor/kepala
dan jalan yang tidak
Pemberdayaan yaitu dengan menargetkan 5 pekerja konstruksi dan pelatihan fasilitator/ henti dikerjakan dan
profil kerjasama pembinaan konstruksi dan instruktur/asesor/manajer pemberdayaan. ditargetkan selesai tahun
25 dokumen pelayanan administrasi teknis. Pemberdayaan tenaga kerja mandiri (ASEAN ini.
Gambar 2.
Pengendalian Tenaga
Kerja Asing Konstruksi
masuk ke Indonesia melalui Pemberi kerja
- Putut Marhayudi, DR berupa Badan Usaha dan bukan Orang
(Kepala Subdirektorat Usaha Jasa Konstruksi) Perorangan yang meliputi :
Hendro Widodo, ST, MT 1. Kantor perwakilan dagang asing, kantor
(Kepala Seksi Standar dan Pedoman Subdit Usaha Jasa Konstruksi) perwakilan perusahaan asing atau kantor
perwakilan berita asing yang melakukan
A
kegiatan di Indonesia;
nda, saya dan pembaca sekalian menutup kemungkinan akan membawa TKA. 2. Perusahaan swasta asing yang berusaha
pasti mengetahui bahwa Oleh karena itu, pengaturan pengendalian di Indonesia;
Pembangunan infrastruktur terhadap penggunaan TKA konstruksi di 3. Badan usaha pelaksana proyek
menjadi prioritas utama dalam Indonesia diperlukan. pemerintah termasuk proyek bantuan
program pembangunan nasional. Sebagai luar negeri (BUJKA Kontraktor dan
bentuk komitmen maka pemerintah Tenaga Kerja Asing Konsultan);
dalam RPJMN 2015-2019 merencanakan Sesuai Undang - Undang Nomor 13 4. Badan usaha yang didirikan berdasarkan
kebutuhan pengalokasikan dana sebesar Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang hukum Indonesia (PT. PMA);
Rp. 5.452 triliun. Dana sebesar itu dirasakan dimaksud TKA adalah warga negara asing 5. Lembaga-lembaga sosial, pendidikan,
belum memadai mengingat pasar konstruksi pemegang visa dengan maksud bekerja di kebudayaan.
nasional setiap tahun terus meningkat, wilayah Indonesia. Tujuan penempatan TKA
seiring dengan percepatan dan perluasan di Indonesia, meliputi: Kebijakan Pengaturan Tenaga Kerja Asing
pembangunan infrastruktur. 1. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja Konstruksi
Besarnya pasar konstruksi Indonesia, profesional pada bidang - bidang tertentu Tujuan pengaturan mengenai Tenaga
ditambah dengan telah diberlakukannya yang belum dapat diisi oleh Tenaga Kerja Kerja Asing pada dasarnya adalah untuk
Masyarakat Ekonomi Asean 2016 (MEA), suka Indonesia; menjamin dan memberi kesempatan kerja
atau tidak suka telah memicu Badan Usaha 2. Mempercepat proses pembangunan yang layak bagi warga negara Indonesia.
Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) dan Tenaga nasional dengan jalan mempercepat Sehingga dalam mempekerjakan Tenaga
Kerja Asing (TKA) untuk berpartisipasi pada proses alih teknologi atau alih ilmu Kerja Asing harus dilakukan melalui
kegiatan pekerjaan konstruksi di Indonesia. pengetahuan; mekanisme dan prosedur yang ketat dimulai
Data menunjukan sampai dengan 3. Memberikan perluasan kesempatan kerja dengan seleksi dan prosedur perizinan
Desember 2015 ini BUJKA Kontraktor dan bagi Tenaga Kerja Indonesia sebagai hingga pengawasan.
Konsultan Asing di Indonesia berjumlah 268 Tenaga Kerja Pendamping; Mekanisme dan prosedur yang ketat
yang aktif melakukan kegiatan konstruksi di 4. Meningkatkan investasi asing sebagai bukan berarti untuk menghambat masuknya
Indonesia. penunjang modal Pembangunan di TKA akan tetapi justru memberikan
Dengan masuknya Kontraktor dan Indonesia. pelayanan terukur sesuai dengan Standar
Konsultan Asing tersebut, maka tidak Sesuai dengan ketentuan TKA tersebut Operating Prosedur yang berlaku. Standar
P
embangunan infrastuktur di
seluruh wilayah Indonesia terus di
percepat pekerjaannya, terutama
pembangunan di wilayah timur
Indonesia, yang menjadi konsen Presiden RI,
Joko Widodo. Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahaan Rakyat yang bertugas
memenuhi seluruh kebutuhan infrastuktur
masyarakat Indonesia dari sabang hingga
marauke seperti jalan, jalan tol, waduk,
jembatan, dan perumahan rakyat.
Dengan berbagai proyek pekerjaan
konstruksi yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Gambar 1. Pola pemberdayaan tenaga kerja konstruksi melalui model pelatihan plasma
Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahaan Rakyat bertugas untuk
menyiapkan tenaga kerja konstruksi yang Kementerian Pekerjaan Umum dan seluruh pekerja konstruksi di pelosok
berkompeten, berkualitas, dan bersertifikat. Perumahaan Rakyat untuk dapat memenuhi Indonesia. Dengan MTU para pekerja
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi terus standar pekerja konstruksi Indonesia agar konstruksi dapat melakukan pelatihan dan
berupaya mewujudkan target 750.000 tidak kalah saing dengan pekerja asing yang pendidikan singkat sesuai modul yang sudah
tenaga kerja berkompeten, berkualitas, dan datang untuk bekerja di Indonesia. disiapkan setelah
bersertifikat. Saat ini program sertifikasi pekerja Selain dengan Mobile Training Unit
Persaingan global dengan dimulainya konstruksi dilakukan Direktorat Jenderal (MTU), Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
masyarakat ekonomi ASEAN yang dimulai Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan juga menyiapkan strategi percepatan
sejak 1 Januari 2016 sudah di mulai, Umum dan Perumahaan Rakyat bersama sertifikasi dengan “menjemput bola”. Kami
memberikan tanggung jawaban lebih besar LPJK. Metode pelatihan Mobile Training Unit mendorong instruktur pelatihan, asesor
bagi Direktorat Jenderal Bina Konstruksi (MTU) menjadi andalan untuk menjangkau pelatihan dan mandor, calon instruktur