Anda di halaman 1dari 116

PROFIL

PEMBANGUNAN
RUMAH KHUSUS HUNIAN
TETAP PASCA BENCANA
SULAWESI TENGAH
SUBDIREKTORAT WILAYAH III
DIREKTORAT RUMAH KHUSUS
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN

2020
TAHUN ANGGARAN

2021
Rehabilitasi dan rekonstruksi
pada wilayah terdampak bencana
tidak hanya membangun kembali
rumah yang rusak, tetapi sebagai
upaya untuk membangun
kembali permukiman baru yang
tangguh terhadap bencana.”
Basuki Hadimuljono
Sumber: monitoring.skp-ham.org/ Bangkit Membangun Asa Pascabencana
Sulawesi Tengah dengan Rehabilitasi dan Rekonstruksi/ Senin, 30
November 2020
Bismillahirrohmanirrahim,

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,


Salam sejahtera untuk kita semua,
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya
buku yang berjudul PROFIL PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
HUNIAN TETAP PASCA BENCANA SULAWESI TENGAH TAHUN
ANGGARAN 2020-2021 DI DIREKTORAT RUMAH KHUSUS.

Buku ini memaparkan pembangunan rumah khusus hunian tetap


pasca bencana di Sub Direktorat Wilayah III, Direktorat Rumah
Khusus. Pembangunan Rumah Khusus dilakukan pada Pulau
Sulawesi Khususnya Provinsi Sulawesi Tengah dengan tujuan
pembangunan rumah khusus bagi masyarakat korban tsunami dan

Kata
likuifaksi pada tanggal 28 September 2018.

Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR nomor 7 Tahun 2022, salah

Pengantar
satu penerima manfaat Rumah Khusus yaitu masyarakat korban
bencana. Masyarakat korban bencana merupakan masyarakat
yang harus meninggalkan tempat tinggal asalnya akibat terkena
dampak langsung dari bencana berupa bencana alam skala nasional,
bencana non alam dan/atau bencana sosial.

Pembangunan Rumah Khusus Hunian Tetap Pasca Bencana


Sulawesi Tengah akan dilaksanakan sebanyak 6.312 unit oleh
Direktorat Rumah Khusus melalui 2 Tahap yaitu Tahap 1 dan Tahap 2.
Pada tahun 2020-2021 sudah terealisasi pembangunan hunian tetap
pasca bencana sebanyak 1.679 unit yang dibagi kedalam Tahap 1A
sebanyak 630 unit dan Tahap 1B sebanyak 1.049 unit, dan sisanya
akan direalisasikan kedalam Tahap 2.

Wassalammualaikum Wr.Wb.

4
Daftar Isi
Pendahuluan 4
Kata Pengantar

Kebijakan 8
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
Peraturan Menteri PUPR Nomor 23 Tahun 2020
Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2022

Pembangunan Rumah Khusus 15


Hunian Tetap Pasca Bencana
Sulawesi Tengah
Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia
Definisi dan Siklus Penanggulangan Bencana
Skematik Penyediaan Hunian Tetap Pasca Bencana Direktorat Rumah Khusus
Kebencanaan Sulawesi Tengah
Arahan Pembangunan Huntap Sulawesi Tengah
Skema Penyediaan Huntap Sulawesi Tengah
Sumber Pendanaan Huntap Sulawesi Tengah
Rencana Pembangunan Huntap Sulawesi Tengah
Desain Arsitektural Huntap Sulawesi Tengah

Capaian Pembangunan Rumah Khusus 40


Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah
Capaian Pembangunan Huntap Tahap 1A
Capaian Pembangunan Huntap Tahap 1B

5
Huntap Pasca
Bencana di Lambara
KEBIJAKAN

8
Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2020
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
2020-2024

Pembangunan Infrastruktur
Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun
2020, Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu arahan
utama presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan misi Nawacita
dan pencapaian sasaran visi Indonesia 2045. Adapun strategi
pembangunan infrastruktur salah satunya yaitu Infrastruktur
Pelayanan Dasar, yang meliputi:

Akses Perumahan dan Permukiman


Layak, Aman, dan Terjangkau

Air Tanah dan Air Baku Aman


Berkelanjutan

Akses Air Minum dan Sanitasi


Layak dan Aman

Keselamatan dan Keamanan


Transportasi

Ketahanan Kebencanaan
Infrastruktur

Waduk Multiguna dan


Modernisasi Irigasi

9
Peraturan Menteri PUPR
Nomor 23 Tahun 2020
Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perumahan
Tahun 2020 - 2024

Mengacu pada Peraturan Presiden No. 18 Tahun 2020 tentang


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2020-2024
dan dokumen Rencana Strategis Kementerian PUPR Tahun 2020-
2024, dalam 5 (lima) tahun mendatang Ditjen Perumahan mendapat
tanggung jawab untuk:

pembangunan pembangunan
51.340 unit 10.000 unit
Rumah Susun Rumah Khusus

penanganan menyediakan PSU


813.660 unit 262.345 unit
Rumah Milik MBR Rumah Milik MBR

10
Meningkatkan profesionalisme
SDM aparatur, efisiensi, dan
Visi dan Misi efektivitas, serta akuntabilitas
dalam penyelenggaraan
Kementeria Pekerjaan Umum dan pembangunan di Kementerian
Perumahan Rakyat (PUPR) Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Menyelenggarakan
pembinaan jasa konstruksi
yang berkualitas dan
1
Terwujudnya Kementerian pengembangan inovasi
MISI penyelenggaraan
Pekerjaan Umum dan pembangunan pekerjaan
Perumahan Rakyat yang 2 umum dan perumahan

I
IS
rakyat;
andal, responsif, inovatif,

M
dan profesional dalam
mendukung Indonesia Maju
Menyelenggarakan
yang Berdaulat, Mandiri, dan

IS
3 pembangunan, pelayanan,

MI
Berkepribadian Berlandaskan dan pengelolaan
infrastruktur PUPR yang
Gotong Royong” MISI
andal dan terpadu dengan
4 pengembangan wilayah
serta memperhatikan
Sumber: Renstra Kementerian PUPR Memberikan dukungan teknis kelestarian lingkungan;
Tahun 2020 – 2024 dan administratif yang responsif
kepada Presiden dan Wakil
Presiden dalam penentuan
dan pelaksanaan kebijakan
penyelenggaraan infrastruktur
PUPR;

11
Peribadatan
Rumah Khusus Sanitasi
Jalan Pendidikan

adalah rumah yang Saluran PRASARANA SARANA


diselenggarakan untuk
Drainase
Sosial-
Budaya

memenuhi kebutuhan Air


Bersih

khusus’’ LAYAK HUNI


Permen PUPR Nomor 7 Tahun 2022 UTILITAS Lemari

Instalasi
UMUM MEBEL *

Listrik
Meja
Tempat
Tidur
Kursi

*Berdasarkan kebijakan Menteri

12
Ketentuan Pembangunan Mekanisme Pemberian Penyediaan
Rumah Khusus Rumah Khusus
Luas Lantai 28m2 - 36m2, berbentuk rumah Permohonan Penyediaan Rumah Khusus,
tunggal, rumah kopel atau rumah deret berdasarkan K/L, Pemda, Arahan atau
dengan tipologi berupa rumah tapak atau rumah kebijakan Menteri
panggung.

Mengutamakan pemanfaatan sumber daya Verifikasi, meliputi verifikasi proposal


dalam negeri dan verifikasi teknis

Mengembangkan teknologi dan rancang bangun Penetapan Penerima Penyediaan


yang ramah lingkungan Rumah Khusus

Perencanaan Teknis, terdiri atas dokumen


Mempertimbangkan kearifan lokal DED tapak perumahan; bangunan rumah; dan
PSU

Pembangunan Rumah Khusus, meliputi tahap


pengadaan dan pelaksanaan pembangunan.

Serah Terima dan Pengelolaan Rumah Khusus

13
Proposal Penyediaan Penerima Manfaat Rumah
Rumah Khusus Khusus
1 Surat usulan.
2 Gambaran umum dan latar belakang pengajuan
proposal.

3 Surat pernyataan oleh Pemerintah Daerah


provinsi dan/atau Pemerintah Daerah petugas di wilayah masyarakat di wilayah
kabupaten/kota. perbatasan negara, lokasi perbatasan negara, lokasi
terpencar di pulau terluar, terpencar di pulau terluar,
4 Surat pernyataan dari calon penerima
Penyediaan Rumah Khusus. daerah terpencil, dan daerah daerah terpencil, dan daerah
tertinggal tertinggal
5 Surat keterangan kesesuaian rencana tata
ruang wilayah kabupaten/kota.

6 Keputusan penetapan calon penerima manfaat


Penyediaan Rumah Khusus.

7 Salinan bukti legalitas kepemilikan hak atas


tanah atau bukti penguasaan hak atas tanah
oleh penerima penyediaan rumah khusus. masyarakat korban bencana, masyarakat yang terkena
merupakan masyarakat yang harus dampak program
8 Rencana pengelolaan rumah khusus meninggalkan tempat tinggal asalnya pembangunan Pemerintah
terbangun. akibat terkena dampak langsung dari
bencana berupa bencana alam skala Pusat, merupakan masyarakat
nasional, bencana non alam dan/atau yang harus meninggalkan tempat
bencana sosial tinggal asalnya akibat dampak
program atau kegiatan pembangunan
Pemerintah Pusat.

14
PEMBANGUNAN
RUMAH KHUSUS HUNIAN TETAP
PASCA BENCANA
SULAWESI TENGAH

15
Peta Indeks
Rawan Bencana
Indonesia
Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang berpotensi sekaligus rawan bencana seperti letusan gunung berapi,
terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik yaitu lempeng gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Data menunjukkan
Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki
Samudera Pasifik. Pada bagian selatan dan timur Indonesia tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat
terdapat sabuk vulkanik (volcanic arc). Kondisi tersebut sangat kegempaan di Amerika Serikat

Sumber: https://www.bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana

Sumber: https://www.bnpb.go.id/potensi-ancaman-bencana

16
Definisi & Siklus
Penanggulangan
Bencana Penanggulangan
Bencana

Bencana adalah Setelah terjadi Situasi tidak


bencana terjadi bencana
peristiwa atau rangkaian i
s Pe
peristiwa yang mengancam ita
l i da nc
bi n ks n eg
dan mengganggu e
a
h da tru M ah
iti
kehidupan dan R ns ga an
k o si
penghidupan masyarakat Re
yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau

Siap Si
REKON
Tang rat
gap
faktor non alam maupun

Dar u
faktor manusia sehingga

aga
mengakibatkan timbulnya Pada saat Setelah terjadi
korban jiwa manusia, terjadi bencana bencana
kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan BENCANA
dampak psikologis”
UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana
PP No 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

17
Hunian Tetap (huntap) adalah tempat tinggal para korban
bencana pasca tinggal dari hunian sementara yang bersifat
permanen. Huntap diperuntukkan bagi korban bencana yang
sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi dan diperuntukkan
bagi meraka yang tempat tinggalnya termasuk dalam Kawasan
Rawan Bencana yang tidak boleh ditinggali lagi menurut aturan
pemerintah”

Sumber: http://bencanapedia.id/Hunian_tetap

19
Skematik Masa Transisi Pemulihan
Penyediaan
Hunian Tetap
Pasca Bencana
Direktorat Rumah Khusus
Sumber: Surat Edaran No. 13 Tahun 2022
Sertifikat Lahan Hak
tentang Pelaksanaan Penyediaan Rumah Khusus
Milik Pemda

Hasil Kajian
Surat Geologis Lahan Dokumen Serah
Permohonan Relokasi Terima Aset /
Bantuan Rumah Kepemilikan
02
Khusus Lahan

01 03
BENCANA
Oleh bahwa lahan berada
Bupati / Walikota di area bebas
Pengusul bencana oleh instansi
berwenang

Tujuan:
Menteri PUPR

20
Masa Transisi Pemulihan Masa Rehabilitasi
dan Rekontruksi
Oleh
Direktorat Rumah
Khusus

Penyusunan
Rencana Tapak
dan DED Huntap

04b Sosialisasi
kepada warga SK Calon
terkait relokasi Penghuni
dan huntap oleh
Pemda Pengusul
06
04a 05
SK Penetapan
Lokasi
RUMAH
Warga Terdampak KHUSUS
Bencana oleh
Pemda Pengusul

Isi:
Daftar Calon Penghuni
Oleh Lahan Relokasi tujuan
Bupati / Walikota
Pengusul

21
Lokasi Terdampak

Kota Palu
Kabupaten Donggala
Kabupaten Sigi
Kabupaten Parigi Moutong

22
Kebencanaan
Sulawesi Tengah Rekapitulasi Data Rumah Rusak di
Sulawesi Tengah
Pulau Sulawesi terletak diantara tiga pertemuan
lempeng besar yaitu lempeng Eurasia, Pasifik,
dan Indo-Australia serta sejumlah lempeng kecil 6.099
lainnya yang menyebabkan kondisi tektonik Pulau 12.854 unit 13.144
Sulawesi sangat komplek. Pertemuan dari ketiga unit 17.293 unit
unit
lempeng tersebut bersifat konvergen dan ketiganya
betumbukan secara relatif yang mengakibatkan KOTA PALU KAB. SIGI
daerah Sulawesi Tengah dan sekitarnya menjadi 12.717 41.852 30.236
unit unit 10.612
salah satu daerah yang memiliki tingkat kegempaan unit unit
yang cukup tinggi di Indonesia.
Pada tanggal 28 September 2018, terjadi bencana
gempa bumi 7,4 M di Sulawesi Tengah yang memicu 6.099
tsunami hingga ketinggian 5 meter dan likuifaksi unit
(pencairan tanah). Akibat guncangan gempa bumi KAB. RUMAH RUSAK 826
yang terjadi pada Kota Palu, Kabupaten Sigi, KAB. unit
DONGGALA PARIGI
Kabupaten Donggala, dan sebagian Kabupaten 21.378
7.290 MOUTONG
Parigi Moutong telah merenggut ribuan korban jiwa unit
dan mengakibatkan berbagai kerusakan fisik dan unit 5.550 unit
infrastruktur. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah
533
7.989 4.191 unit
mencatat, 4.042 orang meninggal dunia, lebih dari unit unit
100 ribu rumah mengalami kerusakan, dan lebih dari
172 ribu orang harus mengungsi.
Rusak Berat Rusak Sedang Rusak Ringan
33.821 unit 26.122 unit 40.085 unit

Sumber: BNPB, 27 Februari 2019

23
Instruksi Presiden No. 10/2018
Tentang Percepatan Rehabilitasi
dan Rekonstruksi Pasca Bencana
Gempa Bumi dan Tsunami di
Provinsi Sulawesi Tengah dan
wilayah sekitarnya menjadi dasar
pembagian wewenang dan
tanggung jawab Kementerian/
Lembaga Negara serta
Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam proses
rehabilitasi dan rekonstruksi pasca
bencana. Proses rehabilitasi dan
rekonstruksi di Sulawesi Tengah
menggunakan prinsip Build Back
Better membangun dengan lebih
baik, menyiapkan dan merancang
kawasan permukiman baru yang
dapat diterima oleh masyarakat
melalui proses sosial budaya,
ramah lingkungan, dan berbasis
pengurangan risiko bencana
sesuai dengan Pergub Sulawesi
Tengah No. 10 Tahun 2019
Tentang Rencana Rehabilitasi dan
Rekonstruksi Pasca gempa.

24
INPRES NOMOR 10 TAHUN 2018
tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi
01 Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami di
Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak
Lainnya

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR:

02 224/PMK.07/2017
tentang Pengelolaan Hibah Dari Pemerintah Pusat
Kepada Pemerintah Daerah

Arahan KEPRES NOMOR 28 TAHUN 2018

Pembangunan 03 tentang Satuan Tugas Penanggulangan Bencana


di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Sulawesi
Huntap Sulteng Tengah, dan Wilayah Terdampak Lainnya

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO.


140/PMK.05/2018
04 tentang Tata Cara Pengelolaan Dana Hibah Langsung
Dalam Bentuk Uang Dari Pemberi Hibah Luar Negeri Untuk
Penanggulangan Bencana Alam Di Sulawesi Tengah.

PERATURAN BNPB NOMOR 03 TAHUN 2019


05 tentang Pengelolaan Hibah Dari Pemerintah Pusat
Kepada Pemerintah Daerah

25
Skema
Penyediaan
Huntap
Sulawesi
Tengah Pemberian
Bantuan
Pembangunan
/ Perbaikan
Huntap

Hunian tetap adalah kebijakan


yang dilakukan pemerintah
Warga di
dalam rangka pengadaan Warga di Zona Rawan
rumah bagi pengungsi. Zona Aman Bencana
Bagi warga penyintas bencana
yang kehilangan tempat
tinggal, terutama yang berada Huntap Insitu Huntap Relokasi
di pengungsian dan hunian
sementara, pemenuhan hak
atas perumahan ini menjadi
Relokasi Relokasi
penting untuk diprioritaskan.
Kawasan Skala Kawasan Satelit Relokasi Mandiri
Sebagai bagian dari kewajiban Besar
dan tanggung jawabnya,
pemerintah menyiapkan skema
penyediaan hunian tetap untuk Tondo 1
relokasi bagi warga terdampak Tondo 2 Duyu Pombewe
Palu Sigi Donggala 3050
bencana (WTB). 2 lokasi 2 lokasi 15 lokasi Unit
Talise

Lokasi Usulan Perencanaan Awal

26
Sumber Pendanaan
Huntap Sulawesi
Tengah
Untuk penyediaan huntap relokasi di Sulawesi Tengah,
Pemerintah Indonesia mengajukan pinjaman kepada Bank Dunia,
dengan Kementerian PUPR melalui Direktorat Rumah Khusus USD
Direktorat Jenderal Perumahan sebagai pihak pelaksananya.
Dalam perencanaan, penyediaan huntap akan dilakukan dalam
dua tahap:
150 JUTA
CSRRP
USD
TAHAP 2
Untuk mendukung proses rehabilitasi dan rekonstruksi

100 JUTA
pascabencana di Sulawesi Tengah, Pemerintah Indonesia pun
mengajukan pinjaman kepada Bank Dunia untuk Central Sulawesi
Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP) sebesar
US$150 juta, yang disetujui oleh Dewan Direktur Eksekutif Bank
NSUP-CERC Dunia pada 19 Juni 2019.
Pinjaman CSRRP ini diskemakan selama lima tahun, dan
TAHAP 1
akan digunakan untuk merekonstruksi, merehabilitasi, dan
Menanggapi bencana tsunami dan likuifaksi yang terjadi di
memperkuat fasilitas publik serta membangun lebih dari 7.000
Sulawesi Tengah, Pemerintah Indonesia kemudian meminta
unit hunian tetap untuk masyarakat terdampak bencana. Selain
Bank Dunia untuk mengaktifkan Komponen Kontigensi Tanggap
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, CSRRP pun dirancang
Darurat (Contigency Emergency Response Component,
untuk meningkatkan kapasitas mitra pemerintah dan pihak
CERC) yang melekat pada National Slum Upgrading Project
pelaksananya agar bisa menjamin mutu dan memenuhi standar
(NSUP). NSUP merupakan sebuah proyek yang dibiayai
praktik konstruksi.
Bank Dunia dan sudah berjalan di Sulawesi Tengah jauh
sebelum bencana 28 September 2018. Hal ini dilakukan agar
ada tindakan segera untuk merehabilitasi dan merekonstruksi
berbagai kerusakan yang diakibatkan bencana. Anggaran yang
dialokasikan untuk NSUP-CERC adalah sebesar US$ 100 juta. Sumber: https://monitoring.skp-ham.org/

27
Rencana
Pembangunan
Huntap
Sulawesi Tengah

Terget Awal

KAB. SIGI KAB. SIGI


30.236 2.665
unit unit PUPR PUPR
KOTA PALU KOTA PALU 8.788 6.312
unit
41.852 7.913 unit
unit unit

Jumlah Rumah Kebutuhan Verifikasi WTB


Rusak Relokasi Penyepakatan
100.028 unit KAB. KAB. 11.788 unit NGO dengan Pemkot
PARIGI PARIGI 3.000 / Pemkab
MOUTONG MOUTONG unit
KAB. 5.550 unit 0 unit KAB.
DONGGALA DONGGALA
21.378 1.210 unit
unit

28
230
unit IA 400
unit

NSUP- TAHAP Duyu,


Kota Palu
Pombewe,
Kab. Sigi
CERC

I
terbangun terbangun
1.679 1.679 Lambara
unit unit
Balaroa
62
6.312
unit
52
unit TAHAP unit
Pombewe
PALU
IB SIGI 205
unit

II
direncanakan 45
Target PUPR 4.633 unit
63
unit Mandiri unit
Salua

Wani
CSRRP 82 48 Lumbupetigo
Ganti unit unit

DONGGALA
282 59
unit unit Loli Tasiburi
Lompio
Dalam perhitungan awal Kementerian PUPR, Pembangunan 114 37
Rumah Khusus Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah unit unit
Loli Dondo
akan dibangun sebanyak 8.788 unit namun setelah malaui
Tj. Padang
proses verifikasi WTB dan penyepakatan oleh Pemerintah
Kota/Pemerintah Kabupaten didapatkan 6.312 unit.

29
1000
600
300 150 150 100
Desain
Arsitektural Huntap
Sulawesi Tengah
10
Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah dibangun
dengan struktur konstruksi memanfaatkan
7 teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat

150
(RISHA) sehingga proses pembangunanya tidak
membutuhkan waktu yang cukup lama. Teknologi
Risha ini memiliki keunggulan diantaranya

300
1500
4 6 pengerjaan cepat dan merupakan rumah tumbuh
yang dapat dikembangkan dengan menambah
ruang baru maupun tingkat bangunan, dan rumah
9
ini juga dirancang kuat dan tahan gempa. Tipe
Huntap yang dibangun di Sulawesi Tengah adalah
tipe 36 plus dengan dua kamar tidur, kamar mandi
300
3 5
dan ruang tamu.
Keterangan:
2
50

1 Jalan Setapak 6 Ruang Keluarga


2 Teras Depan 7 Kamar Mandi
8
3650

1 3 Kamar Tidur 8 Taman


4 Kamar Tidur 9 Ruang Sisa
5 Ruang Tamu 10 Ruang Sisa
300 120 180
1000

0 100 200 500


SITEPLAN

30
TAMPAK DEPAN

TAMPAK BELAKANG

31
TAMPAK SAMPING

TAMPAK SAMPING

32
Hunian dengan 2
Komponen

Teknologi RISHA
Struktur RISHA

Teknologi Risha (Rumah Instan Sehat


Sederhana) merupakan sistem struktur
pra-cetak kecil yang dapat dikerjakan
oleh masyarakat secara umum.

Simpul
Komponen Rumah RISHA
1 Pondasi 3 Non Struktural Kombinasi
2 Struktur RISHA 4 Atap Kolom
Sloof dan
Kombinasi Kolom 4 Komponen
Atap

1 Komponen Plat beton


Pondasi bertulang
Lubang Angkur
untuk setiap
D simpul

C
Pas batu belah, 3 Komponen
10

Camp 1 : 5. Non-struktural
70

B
60

Pasangan batu
A kali, campuran
70 1:5

Detail Pondasi Setempat

33
P1 P2 P3
Kebutuhan
Panel 1 Unit
Rumah RISHA
Tipe-36 78 buah 30 buah 30 buah

Alur Pemasangan Struktur RISHA

P3 P3
P1
1 2 P1
3 4
P2

Struktur panel P3 dipasang Pengaturan Panel P1 Setelah struktur panel Untuk struktur atas,
di atas Pondasi yang dengan P3, dikunci Pondasi lengkap, dilanjutkan Perakitan dilakukan
diperkuat dengan mur ke dengan menggunakan pemasangan panel kolom erat dengan Perakitan
dalam Pondasi mur dan baut struktur P2 dan P1, disambung struktur Pondasi
dengan mur, baut dan pelat

34
Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok 30 - Atas

Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok 30 - Atas

35
Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok 30 - Bawah

Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok 30 - Bawah

36
Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok Lain

Ilustrasi Huntap
Sulawesi Tengah
Blok Lain

37
3D Perspektif Huntap
Pasca Bencana
Sulawesi Tengah

38
Ilustrasi Masterplan
Huntap Pasca Bencana
Sulawesi Tengah

39
CAPAIAN PEMBANGUNAN
RUMAH KHUSUS HUNIAN TETAP
PASCA BENCANA
SULAWESI TENGAH

40
Capaian
Pembangunan
Huntap Tahap 1A
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Direktorat
Rumah Khusus telah menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap tahap 1A sebanyak 630 unit: 230 unit di Duyu, Kota
Palu dan 400 unit di Pombewe, Kabupaten Sigi.

400
630unit unit Pombewe,

1A
Tanggal Kontrak: Kontraktor:
Kab. Sigi 15 Januari 2020 PT. WIKA Beton
Selesai: Konsultan MK:
230
Duyu, unit
3 November 2020 PT. Kogas Driyap Konsultan

Kota Palu

Sumber Dana: Nilai Kontrak:


Loan NSUP-CERC Rp 45.048.276.000,-

41
Lokasi
Duyu,
Kota Palu
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Rumah Khusus telah
membangun Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca Bencana di
Duyu, Kota Palu sebanyak 230 unit
yang dibangun pada tahun 2020.

Luas Lahan:
36,3 Ha
Luas Lahan PUPR:
14,1 Ha

Titik Koordinat:
0°55’05.0”S 119°50’02.0”E

Jumlah Unit:
230 unit Siteplan Kawasan Duyu,
Kota Palu

42
14unit 0
unit 13
unit
9
unit
14
unit

0
k3
Blo
22 k4
J
unit Blo
K 18
4B k4
Blo
k Blo unit
L
4A k4
14 k 4D Blo 22
Blo Blok
unit unit
M
k4
C k4
Blo
4F Blo 21
Blok
unit
E
k4 k4
N
Blo 4G Blo
Blok 18
14
unit 4O unit
k
k4
H Blo
Blo
I
k4
11 Blo
unit

230
unit
19 15 5
unit unit unit
DUYU IA

43
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Huntap Duyu, Kota
Palu
sebanyak 230 Unit

44
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Huntap Duyu, Kota
Palu
sebanyak 230 Unit

45
View Lingkungan
Huntap Duyu,
Kota Palu

46
Realisasi
Tampak Huntap
Duyu
Kota Palu

47
Lokasi
Pombewe
Kab. Sigi
,
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Khusus telah membangun Rumah
Khusus HunianTetap Pasca Bencana di
Pombewe, Kabupaten Sigi sebanyak 400
unit yang dibangun pada tahun 2020.

Luas Lahan:
104 Ha

Titik Koordinat:
0°59’06.0”S 119°56’24.4”E

Jumlah Unit:
400 unit

48
75
unit

46
unit

48
unit

48
unit

37
unit

146
unit

400
unit

Tahap
1B POMBEWE IA

49
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe, Kab. Sigi

50
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe, Kab. Sigi

51
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe, Kab. Sigi

52
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe, Kab. Sigi

53
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe, Kab. Sigi

54
55
Realisasi
Tampak Huntap
Pombewe
Kabupaten Sigi

56
Capaian
Pembangunan
Huntap Tahap 1B
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan Direktorat Rumah Khusus telah
menyelesaikan pembangunan Hunian Tetap tahap 1B sebanyak 1.049 unit: 97 unit di Kota Palu, 330 unit di Kabupaten Sigi, dan 622 unit
di Kabupaten Donggala.

Lambara

Balaroa
1.049 unit 62
unit
52
unit
Pombewe
Tanggal Kontrak:
9 Oktober 2020
Kontraktor:
PT. Waskita Karya
45
PALU
IB SIGI 205
unit

Selesai: Konsultan MK: unit


30 Juni 2021 PT. Yodya Karya
Mandiri
63
unit
Salua

Wani
82 48 Lumbupetigo
Ganti unit unit

DONGGALA
282 59
unit unit Loli Tasiburi
Lompio
Sumber Dana: Nilai Kontrak:
Loan NSUP-CERC Rp 121.079.957.000,-
114 37
unit unit
Loli Dondo
Tj. Padang

57
Lokasi
Balaroa
Kec. Palu Barat
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Khusus telah membangun
Rumah Khusus Hunian Tetap Pasca
Bencana di Balaroa, Kecamatan Palu
Barat sebanyak 52 unit.

Titik Koordinat:
0°54’16.8”S 119°50’32.9”E

Jumlah Unit:
52 unit

58
18
unit

20
unit

14
unit

52
unit

BALAROA

59
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Balaroa, Palu Barat

60
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Balaroa, Palu Barat

61
Realisasi
Tampak Huntap
Balaroa
Kec. Palu Barat

62
View Lingkungan
Huntap Balaroa,
Kec. Palu Barat

63
Lokasi
Mandiri
Kec. Palu Barat
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Khusus telah membangun Rumah
Khusus Hunian Tetap Pasca Bencana di
di lokasi Mandiri, Kecamatan Palu Barat
sebanyak 45 unit pada Tahun 2021.

Titik Koordinat:
0°56’35.8”S 119°55’51.5”E

Jumlah Unit:
45 unit

64
Realisasi
Tampak Huntap
Mandiri
Kec. Palu Barat

65
Lokasi
Ganti
Kab. Donggala
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat melalui Direktorat Rumah Khusus telah
membangun Rumah Khusus Hunian Tetap Pasca
Bencana di Ganti, Kabupaten Donggala sebanyak
58 unit.

Titik Koordinat:
0°42’23.0”S 119°43’46.0”E

Jumlah Unit:
82 unit

82
unit

GANTI

66
Realisasi
Tampak Huntap
Ganti
Kab. Donggala

67
MASTERPLAN
Pembangunan Rumah
Khusus Hunian Tetap
Kelurahan Ganti,
Kabupaten Donggala
sebanyak 82 unit

68
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Kelurahan Ganti,
Kab. Donggala

69
Lokasi
Lompio
Kab. Donggala

Titik Koordinat:
0°12’01.3”S 119°50’05.9”E

Jumlah Unit:
282 unit

282
unit

LOMPIO

70
Realisasi
Tampak Huntap
Lompio
Kab. Donggala

71
Lokasi
Tj. Padang
Kab. Donggala

Titik Koordinat:
Tj. Padang 1:
0°14’01.1”S 119°48’35.0”E

Tj. Padang 2 & 3:


0°14’05.6”S 119°48’51.7”E

Jumlah Unit:
114 unit
Tj. Padang 1: 64 unit
Tj. Padang 2: 37 unit
Tj. Padang 3: 13 unit

64
unit

Siteplan TJ. PADANG 1

72
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Tanjung Padang 1

73
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Tanjung Padang 1

74
View Lingkungan
Huntap Tanjung
Padang 1

75
Siteplan

3
unit

16 3
2 unit unit
unit

4
unit

8
unit

37
unit

TJ. PADANG 2

76
Pembangunan
Hunian Tetap
Tanjung Padang 2

77
Pembangunan
Hunian Tetap
Tanjung Padang 2

78
Siteplan

6
unit

6
unit

13
unit
3
unit
TJ. PADANG 3

79
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Tanjung Padang 3

80
Pembangunan
Hunian Tetap
Tanjung Padang 3

81
Lokasi
Loli Dondo
Kab. Donggala
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Khusus telah membangun Rumah
Khusus Hunian Tetap Pasca Bencana di
lokasi Loli Dondo, Kabupaten Donggala
sebanyak 37 unit pada Tahun 2021.

Titik Koordinat:
0°44’53.8”S 119°46’47.2”E

Jumlah Unit:
37 unit

82
Siteplan

10
unit

11
unit
12
unit

4
unit

37
unit

LOLI DONDO

83
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Dondo

84
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Dondo

85
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Dondo

86
Lokasi
Loli Tasiburi
Kab. Donggala
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat melalui Direktorat Rumah Khusus
telah membangun Rumah Khusus Hunian
Tetap Pasca Bencana di lokasi Loli Tasiburi,
Kabupaten Donggala sebanyak 59 unit pada
Tahun 2021. Huntap Loli Tasiburi terbagi
menjadi 2 titik lokasi.

Loli Tasiburi 1

Titik Koordinat: Loli Tasiburi 2


0°44’53.8”S 119°46’47.2”E

Jumlah Unit:
59 unit

87
Siteplan

10
unit
2
unit 5
unit

7
unit 3
unit

27
unit

LOLI TASIBURI 1

88
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Tasiburi 1

89
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Tasiburi 1

90
Siteplan 6
unit

4
unit

12
unit

10
unit

32
unit

LOLI TASIBURI 2

91
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Tasiburi 2

92
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Loli Tasiburi 2

93
Loli Tasiburi 2
Pembangunan Unit
Rumah Khusus
Tipe-36 dengan
struktur RISHA

94
Lokasi
Wani Kab. Donggala
Lumbupetigo
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Rumah Khusus telah membangun Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca Bencana di lokasi Wani Lumbupetigo,
Kabupaten Donggala sebanyak 48 unit pada Tahun 2021.

Titik Koordinat:
0°44’53.8”S 119°46’47.2”E

Jumlah Unit:
48 unit
48
unit

WANI LUMBUPETIGO

95
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Wani Lumbupetogo

96
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Wani Lumbupetogo

97
Rumah Khusus Hunian
Tetap Pasca Bencana
Wani Lumbupetogo

98
Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca
Bencana Wani
Lumbupetogo

99
Lokasi
Pombewe
Kab. Sigi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat melalui Direktorat Rumah Khusus telah
membangun Rumah Khusus Hunian Tetap Pasca
Bencana di Pombewe, Kabupaten Sigi sebanyak
205 unit yang dibangun pada Tahap 1B.

Titik Koordinat:
0°59’06.0”S 119°56’24.4”E

Jumlah Unit:
205 unit

Pembangunan
Huntap Pombewe
Tahap 1B

100
Siteplan

205
unit

POMBEWE IB

101
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe

102
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Pombewe

103
Lokasi
Lambara
Kab. Sigi
Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat melalui
Direktorat Rumah Khusus telah
membangun Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca Bencana di
Lambara, Kabupaten Sigi sebanyak
62 unit yang dibangun pada Tahap
1B.

Titik Koordinat:
1°10’05.9”S 119°55’22.4”E

Jumlah Unit:
62 unit

104
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca
Bencana Lambara

105
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca
Bencana Lambara

106
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap Pasca
Bencana Lambara

107
Hunian Tetap Pasca
Bencana Lambara

108
Hunian Tetap Pasca
Bencana Lambara

109
Lokasi
Salua
Kab. Sigi
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat melalui Direktorat
Rumah Khusus telah membangun Rumah
Khusus Hunian Tetap Pasca Bencana di
Salua Kabupaten Sigi sebanyak 63 unit
yang dibangun pada Tahap 1B.

Titik Koordinat:
1°20’46.9”S 119°58’03.0”E

Jumlah Unit:
63 unit

63
unit

SALUA

110
MASTERPLAN
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Salua, Kab. Sigi

111
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Salua, Kab. Sigi

112
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Salua, Kab. Sigi

113
Rumah Khusus
Hunian Tetap
Salua, Kab. Sigi

114
Huntap sangat bermanfaat dan memang
dinantikan masyarakat setelah cukup lama
tinggal di hunian sementara (Huntara).
Apalagi banyak orang tua dan anak-anak yang
memerlukan tempat tinggal yang layak”
Miski Panyo
Penghuni Huntap di Duyu, Kota Palu

Anda mungkin juga menyukai