Mengetahui/Menyetujui :
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku
ABDUL MUIN, ST
NIP. 19810227 201001 1 016
I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
3. Peraturan Presiden Nomor 27 tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
4. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang
Pekerjaan Umum;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 36/PRT/M/2015 tentang Bantuan Prasarana, Sarana,
Utilitas Umum untuk Perumahan Umum;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
13/PRT/M/2020 tentang Organisasi danTata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
16/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintahpada Kementerian Negara/Lembaga;
10. Peraturan Kepala LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui Penyedia
11. SNI 03-2403-1991 tentang Detail Tata Cara Pemasangan Blok Beton Terkunci
Untuk Permukaan Jalan;
12. SNI 8457:2017 tentang Rancangan Tebal Jalan Beton untuk Lalu Lintas Rendah.
Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat mempunyai sasaran/target dalam bidang PSU sesuai dengan Rencana
Strategis tahun 2020-2024, Pada tahun 2022 yaitu terlaksananya fasilitasi dan stimulasi
pembangunan PSU sebanyak 50.000 unit rumah tapak MBR .
III. SASARAN
Sasaran dari Pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan PSU :
1. Terarahnya pelaksanaan program pembangunan PSU pada khususnya, dan perumahan
permukiman pada umumnya.
2. Terlaksananya pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan pembangunan
perumahan rakyat sejak tahap persiapan, tahap perencanaan, tahap pelelangan, tahap
pelaksanaan hingga kesiapan pemanfaatan.
3. Terkendalikannya proses perencanaan konstruksi dan pelaksanaan konstruksi PSU secara
berkualitas, tepat waktu, dalam batas biaya yang tersedia, serta diselenggarakan secara
tertib.
4. Terdokumentasikan dan terinformasikan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari kegiatan
perencanaan (pra konstruksi), saat konstruksi dan sampai pada tahap pasca konstruksi
serta kesiapan pemanfaatannya.
5. Tersusunnya laporan hasil pelaksanaan kegiatan mulai dari persiapan, perencanaan,
pelaksanaan konstruksi sampai pada pelaksanaan konstruksi selesai dan siap untuk
dimanfaatkan serta dikelola.
V. SUMBER PENDANAAN
a. Tahap Pelelangan
1). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam
melaksanakan pengadaan penyedia jasa konsultansi perencanaan, pengawasan
pekerjaan fisik dan konstruksi meliputi penyusunan Pedoman Prakualifikasi,
Kerangka Acuan Kerja (TOR) untuk seleksi konsultan dan Dokumen Pengadaan serta
Pedoman Evaluasi untuk pelelangan konstruksi serta memberi saran waktu dan
strategi pengadaan.
2). Meneliti Dokumen Pengadaan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana yang terdiri
dari Gambar Teknis dan Spesifikasi Teknis.
3). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam menyusun
Harga Perhitungan Sendiri (HPS) untuk setiap paket pekerjaan.
4). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam melakukan
seleksi melalui proses penilaian kompetensi dan kemampuan usaha, baik
prakualifikasi maupun pasca kualifikasi calon peserta pelelangan.
5). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam penyebaran
informasi pelelangan melalui papan pengumuman, website Kementerian dan media
massa
6). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam memberikan
penjelasan pekerjaan pada waktu rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing).
7). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam melakukan
pembukaan dan evaluasi terhadap penawaran yang masuk.
8). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam menyiapkan
dan menyusun surat perjanjian kerja konsultan perencanaan, pengawasan dan
kontraktor pelaksana fisik.
b. Tahap Pelaksanaan
1). Membantu Kerja Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Maluku dalam Kick-Off
Meeting pelaksanaan pembangunan PSU Perumahan bagi MBR.
2). Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan fisik yang diajukan oleh pelaksana konstruksi di
lapangan, yang meliputi program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan dan
penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, quality
assurance, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
3). Mengendalikan program pelaksanaan fisik yang meliputi program pengendalian
sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian kualitas dan
kuantitas hasil konstruksi, dan pengendalian tertib administrasi.
4). Melakukan kordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi
fisik dan non fisik.
5). Melakukan monitoring dan evaluasi atas pekerjaan pengawas dan pemborong /
kontraktor untuk setiap lokasi dengan menggunakan dasar-dasar teori manajemen
proyek dan konstruksi termasuk penggunaan teknik rekayasa nilai (value
engineering), yang terdiri atas:
i. memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
ii. mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi, serta memonitor
dan mengevaluasi laporan konsultan pengawas tiap lokasi pembangunan.
iii. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik di tiap lokasi pembangunan.
iv. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
v. Melakukan pengawasan secara berkala ke tiap lokasi pembangunan.
vi. Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi secara berkala di pusat.
vii. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan
oleh Pemborong.
viii. Setiap minggu melakukan pelaporan progres pembobotan kepada Konsultan
Manajemen Pusat (KMP) untuk di input di aplikasi ”on-line”
ix. Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pembangunan (As Built Drawings)
sebelum serah terima pekerjaan selesai (PHO).
x. Membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan untuk pelaksanaan PHO
maupun FHO.
xi. Bersama dengan Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
serah terima aset bangunan sebagai hibah dari pusat kepada daerah.
6). menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.
VII. METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan kegiatan Konsultan Supervisi Pembangunan PSU Perumahan bagi
MBR, terdiri dari :
▪ Mengkaji terhadap desain prototipe PSU sebagai acuan dasar dari perancangan teknis
yang dituju;
▪ Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan, menyusun
program pelaksanaan pelelangan dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada
waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pelelangan.
▪ Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
▪ Inspektur di lapangan akan memeriksa material yang masuk, baik kuantitas dan
kualitas dan cara pemasangan agar sesuai dengan spesifikasi pada kontrak.
▪ Mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, menyusun laporan
hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen
konstruksi baik di tingkat lapangan maupun tingkat Kantor Pusat.
X. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Standar Teknis
KBLI 42101, Kode BS001 Subklasifikasi Konstruksi Bangunan Sipil Jalan
2. Tenaga Ahli Pengawasan Konstruksi Jalan
1 (Satu) orang Tenaga Pengawasan Konstruksi Jalan yang disyaratkan adalah Sarjana
Strata Satu (Sl) jurusan teknik sipil/ arsitektur lulusan Perguruan Tinggi Negeri
atau Swasta yang disamakan. Berpengalaman melaksanakan pekerjaan di bidang
manajemen proyek dan pengawasan di lapangan sekurang-kurangnya 1 tahun (SKA Ahli Muda
202),
XI. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kalender sejak
tanggal dimulainya pelaksanaan konstruksi, sebanyak 5 (lima) buku laporan, termasuk 1
(satu) asli, dan akan dibahas dalam Tim Teknis.
b. Laporan Mingguan
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi,
penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan,
evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 5
(lima) buku, termasuk 1 (satu) asli selama 8 minggu.
c. Laporan Bulanan
Memuat hasil rencana dan realisasi pelaksanaan kegiatan, masalah yang dihadapi,
penyimpangan yang terjadi, tindakan koreksi dan/atau penyesuaian yang dilakukan,
evaluasi dan kesimpulan kegiatan manajemen konstruksi setiap bulannya, sebanyak 5
(lima) buku, termasuk 1 (satu) asli, selama 2 bulan.
d. Laporan Akhir dan Ringkasan Eksekutif
Laporan Akhir beserta Ringkasan Eksekutif diserahkan selambat-lambatnya 9 (sembilan)
hari sebelum berakhirnya masa penugasan. Laporan ini merupakan progres pelaksanaan,
indikasi keberhasilan dan kendala serta hambatan yang di temui di lapangan sebagai
masukan Pemberi Tugas. Laporan diserahkan dalam bentuk hard copy 5 (lima) buku dan
soft copy DVD/CD.
ABDULLAH, S.T
NIP : 19800718 201001 1 007