Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN KONSTRUKSI

RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

TAHUN ANGGARAN 2021


PEKERJAAN JASA KONSULTANSI

MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

No. Dok : 1/RMK/TJK/VI/2021 TGL. DITERBITKAN : PARAF


No. Revisi : 0 2 JUNI 2021

i
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL CATATAN PERUBAHAN KETERANGAN

19 Mei 2021 Program Mutu diterbitkan perdana Revisi 0

ii
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................... i
SEJARAH DOKUMEN .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB 1 – PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
BAB 2 – INFORMASI KEGIATAN ......................................................................................... 4
BAB 3 – SASARAN MUTU KEGIATAN................................................................................ 7
BAB 4 – PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI ............................................... 11
BAB 5 – STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN............................................................... 13
BAB 6 – BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN ..................................................... 17
BAB 7 – JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 19
BAB 8 – RENCANA & METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING, EVALUASI
INSPEKSI DAN PENGUJIAN & KRITERIA PENERIMAANNYA .................... 22
BAB 9 – DAFTAR INDUK DOKUMEN .............................................................................. 24
BAB 10 – PENUTUP .............................................................................................................. 31
LAMPIRAN ...............................................................................................................................

iii
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum:
1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
4) Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
5) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
6) Peraturan menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pedoman
Bantuan Pembangunan Rumah Susun
7) Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M2002
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs SEHAT);
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/2013 Tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan;

- 1
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

B. Latar Belakang
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pasal 28
H Amandemen UUD 1945, bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat, dan
oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk mendapatkan tempat tinggal dan
lingkungan hidup yang baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan kebutuhan dasar
manusia dalam meningkatkan harkat, martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta
sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya peningkatan taraf hidup, pembentukan
watak, karakter dan kepribadian bangsa.
Saat ini kondisi pemenuhan kebutuhan perumahan di Indonesia masih belum
terealisir sepenuhnya sebagai akibat dari pertambahan penduduk setiap tahunnya tidak
diimbangi dengan ketersediaan perumahan. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat
untuk memenuhi kebutuhan papan dan pertumbuhan kebutuhan rumah baru rata-rata
800.000 unit per tahun, menyebabkan backlog di bidang perumahan terus mengalami
peningkatan dari 5,8 juta unit pada tahun 2004 menjadi 7,4 juta unit pada akhir tahun
2009.
Sehubungan dengan peningkatan backlog tersebut diatas, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai sasaran/target dalam bidang rumah susun
sesuai dengan Rencana Strategis tahun 2015-2019, yaitu terlaksananya fasilitasi dan
stimulasi pembangunan rumah susun sebanyak 50.000 unit rusun.
Dalam pelaksanaan pembangunan rumah susun, diharapkan mendapatkan suatu
hasil pembangunan yang sesuai dengan tujuannya baik dari segi mutu dan waktu.
Mengingat banyaknya jumlah rumah susun di samping kompleksitas permasalahan baik
teknis maupun administrasi yang akan dibangun pada tahun 2019, maka diperlukan suatu
kegiatan Manajemen Konstruksi yang bertujuan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan
fisik di Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal
pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib
administrasi di dalam pembangunan bangunan rumah susun, mulai dari tahap
persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi sampai pada tahap akhir
pelaksanaan konstruksi dimana bangunan rumah susun siap untuk diserahterimakan untuk
selanjutnya dimanfaatkan serta dikelola dengan baik.
Untuk menjamin kelancaran pelaksanaan proyek dengan tercapainya asas efisiensi
dan efektifitas dalam pengertian tepat waktu, hemat biaya dan tepat sasaran, dan setiap
sumber daya (tenaga kerja, biaya, material dan peralatan) yang dipergunakan dalam

- 2
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

pelaksanaan proyek agar dapat dikelola dan dimanfaatkan sebagai faktor produksi secara
maksimal melalui tindakan manajemen yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengkoordinasian (coordinating), pengendalian (controling) dan
pengevaluasian (evaluating), maka Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa
Tenggara Barat, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I,
Direktorat Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
perlu didampingi Konsultan Manajemen Konstruksi yang profesional dan berpengalaman
yang bisa menjamin dan mengendalikan Mutu, Waktu serta Biaya sesuai dengan
regulasi/perundangan pemerintah.

- 3
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 2
INFORMASI KEGIATAN

Informasi Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:


1. Nama Kegiatan : Pembangunan Rumah Susun Universitas Al Azhar
2. Lokasi Kegiatan : Jalan Unizar No. 20 Kelurahan Turida
Kecamatan Sandubaya Kota Mataram
3. Masa Kontrak : 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari Kalender
4. Jangka waktu pelaksanaan : 31 Mei 2021 – 27 Desember 2021
5. Pembiayaan : Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN
6. Nama Pengguna Jasa : Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara
Barat, Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah
Nusa Tenggara I, Direktorat Jenderal Perumahan,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
7. Alamat : Jalan Dr. Soedjono No. 369 Lingkar Selatan - Mataram
8. Kontraktor Pelaksana : PT. CIPTA ADHI GUNA
9. Alamat : Situmbuk Nagari Koto Tangah, Kec. Tilatang Kamang
Kab. Agam, Sumatera Barat
10. Jenis Kontrak : Kontrak Lump Sum dan Harga Satuan
11. Nomor Kontrak : ------
12. Nilai Kontrak : Rp 13.484.182.000,- (Tiga belas milyar empat ratus
delapan puluh empat juta seratus delapan puluh dua
ribu rupiah)
13. Konsultan MK : PT. TUJUH JAYA KONSULTAN
14. Alamat : Serpong Jaya Cluster The View Block VC No. 7
Serpong, Buaran, Tangerang Selatan, Banten
15. Jenis Kontrak : Kontrak Lump Sum dan Harga Satuan
16. Nomor Kontrak : 121/SPK/Rb.15.8/2021
17. Nilai Kontrak : Rp. 854.370.000,- (Delapan ratus lima puluh empat
juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah)

- 4
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

18. Ruang Lingkup :


a. Membantu Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam
Kick Off Meeting Pembangunan Rusun Universitas Al Azhar
b. Mengevaluasi kegiatan pelaksanaan fisik yang diajukan oleh pelaksana konstruksi
di lapangan, yang meliputi program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan
dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
quality assurance, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
c. Membuat surat pernyataan kesanggupan menyediakan peralatan keselamatan kerja
untuk personil yang akan ditempatkan di lapangan.
d. Mengendalikan program pelaksanaan fisik yang meliputi program pengendalian
sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian kualitas dan
kuantitas hasil konstruksi, dan pengendalian tertib administrasi.
e. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan
konstruksi fisik dan non fisik.
f. Melakukan monitoring dan evaluasi atas pekerjaan pemborong / kontraktor untuk
setiap lokasi dengan menggunakan dasar-dasar teori manajemen proyek dan
konstruksi termasuk penggunaan teknik rekayasa nilai (value engineering), yang
terdiri atas:
 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi, serta memonitor
dan mengevaluasi laporan konsultan pengawas tiap lokasi pembangunan.
 Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume/realisasi fisik di tiap lokasi
pembangunan.
 Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
 Melakukan pengawasan secara rutin ke tiap lokasi pembangunan.
 Menyelenggarakan rapat-rapat koordinasi secara berkala di pusat.
 Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan
oleh Pemborong.

- 5
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

 Setiap minggu melakukan pelaporan progres pembobotan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen Rumah Susun dan Rumah Khusus.
 Meneliti gambar-gambar hasil pelaksanaan pembangunan (As Built Drawings)
sebelum serah terima pekerjaan selesai (PHO).
 Membantu menyiapkan kelengkapan persyaratan untuk pelaksanaan PHO
maupun FHO.
 Bersama dengan Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan
serah terima aset bangunan sebagai hibah dari pusat kepada daerah.
g. Menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi.

- 6
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 3
SASARAN MUTU KEGIATAN

Untuk mencapai sasaran mutu dari kegiatan ini, diperlukan Quality Assurance
System/Sistem Kendali Mutu berkaitan dengan pekerjaan manajemen konstruksi tersebut
untuk menambahkan ketepatan sasaran, sehingga semua hasil pekerjaan yang dilakukan
terutama oleh konsultan perencana, konsultan manajemen konstruksi dan kontraktor dapat
dijamin mutunya dan tepat sasaran maupun waktunya.
Dalam hal ini disetiap tingkatan tim Penyedia Jasa diperlukan disiplin yang tinggi
untuk menerapkan tata cara pengendalian mutu baik yang menyangkut mutu kerja dan mutu
hasil kerja, baik konsultan Perencana, Konsultan Pengawas maupun kontraktor. Sistem
Kendali Mutu tersebut dituangkan dalam suatu dokumen Program Mutu/Rencana Mutu
Kontrak (RMK).
Mutu Konstruksi mengacu pada Keputusan Menteri Kimpraswil No.
362/KPTS/M/2004 tentang Sistem Manajemen Mutu Konstruksi Departemen Permukiman
dan Prasarana Wilayah dan perubahanya Permen Pekerjaan Umum Nomor. 04/PRT/M/2009.
Sistem Manajemen Mutu (Quality Management System) adalah bagian sistem
manajemen organisasi yang memfokuskan perhatian (mengarahkan dan mengendalikan)
pada pencapaian hasil berkaitan dengan sasaran mutu dalam rangka memenuhi persyaratan
pelanggan/penerima manfaat. Selama pelaksanaan Sistem Mananajeman Mutu, prosedur-
prosedur yang akan dikembangkan, antara lain; Panduan Mutu, Rencana Mutu, Prosedur
Pengendalian Dokumen, Pengendalian Bukti Kerja, Audit Mutu Internal, Produk Tidak
Sesuai (PTS), Tindakan Koreksi (TK), Tindakan Pencegahan (TP), Pemantauan dan
Pengukuran Proses dan Produk, Pengadaan Barang dan Jasa, Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana dan Tinjauan (Review) Design. Untuk mewujudkan itu perlu ditentukan kebijakan
mutu dan sasaran mutu perencanaan dan pengawasan konstruksi ini. Sasaran mutu
manajemen konstruksi adalah:
1. Terjaminnya pelaksanaan konstruksi yang sesuai dengan prosedur Sistem Manajemen
Mutu dan terlaksananya Quality Assurance secara keseluruhan.
2. Tercapainya kinerja yang memuaskan pada ruang lingkup perencanaan dan
pembangunan.
3. Terpenuhinya Persyaratan atau Spesifikasi Produk yang telah ditetapkan.

- 7
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Pengujian dan Pemeriksaan Mutu Konstruksi


Sistem Quality Control (QC), hanya merupakan tindakan pengujian (testing) dan
pemeriksaan (inspection) saja, apakah material tersebut telah memenuhi spesifikasi atau
tidak. Sedangkan Quality Assurance (QA) lebih berarti pada apa yang disebut "Program" dan
"Prosedur" tersendiri, yang harus digunakan dalam mengorganisasi pelaksanaan pengujian
dan pemeriksaan. QA merupakan sistem yang menjamin dapat tercapainya persyaratan
kualitas yang tersebut dalam dokumen kontrak, setiap kesalahan langsung mendapat koreksi
sebelum melanjut ke tahap berikutnya. Unsur dari "Program" dalam QA, yang dilakukan,
terdiri dari:
1. Semua personel, terutama personil QC, harus mengetahui dan memahami kegiatan
pelaksanaan pembangunan sebelum mulai bekerja
2. Mengontrol secara "bersama-sama" tanpa kecuali terhadap semua bahan bangunan.
3. Mengontrol secara rutin agar semua prosedur perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan dilakukan sesuai persyaratan spesifikasi dengan menerapkan SOP.
4. Membuat "instruksi tertulis" secara bersinambungan kepada pihak Konsultan Perencana,
konsultan Pengawas dan kontraktor, sebelum, selama dan setelah masa pelaksanaan
terhadap penyimpangan yang belum/ akan dan telah terjadi sekecil apapun masalahnya.
5. Membukukan semua "catatan hasil-hasil pengujian" di lapangan, laboratorium dan hasil-
hasil kontrol langsung di lapangan. Tujuan utamanya bila terjadi penyimpangan dapat
segera dicarikan jalan keluar.
6. Dengan tahapan-tahapan pekerjaan dipersiapkan dengan baik, dipandu dengan prosedur
pelaksanaan, kontrol berkesinambungan, dan evaluasi yang tak pernah putus, membuat
pelaksana kegiatan perencanaan dan pengawasan berharap dapat mampu mencapai titik
tertinggi kualitas yang diharapkan.

Rencana Mutu minimal harus memenuhi hal-hal berikut :


1. Rencana Mutu harus sesuai dengan Sasaran Mutu (quality objective) dan sejalan dengan
persyaratan proses lain dari sistem manajemen mutu konstruksi.
2. Rencana Mutu harus berisikan persyaratan teknis, administrasi, keuangan maupun
ketentuan lain seperti yang dipersyaratkan dalam Perencanaan Program.
3. Rencana Mutu harus mencakup kebutuhan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya dalam rangka memenuhi mutu konstruksi yang diinginkan.

- 8
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

4. Rencana Mutu harus mencakup kebutuhan dokumen sistem manajemen mutu konstruksi
(meliputi: Pedoman Mutu, Manual Mutu, Prosedur Mutu, petunjuk teknis, instruksi kerja,
dan daftar periksa/simak) dalam rangka mencapai kesesuaian mutu konstruksi yang
diinginkan.
5. Rencana Mutu harus mencakup aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi dan
pengujian yang diperlukan beserta kriteria penerimaannya.

Rencana Mutu harus mencakup Catatan Mutu (Quality Records) yang dibutuhkan
untuk menunjukkan bukti bahwa perencanaan kegiatan memenuhi persyaratan mutu
konstruksi yang telah ditetapkan. Dan untuk fasilitas pendukung yang akan di siapkan oleh
Penyedia Jasa (konsultan) untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi sarana kantor, sarana
peralatan kantor, sarana transportasi dan sarana di lapangan.
1. Kantor dan Tempat Kerja
Pekerjaan Studio Desk Study dilakukan di kantor, sedangkan Base Camp yang akan
dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan dan kegiatan lapangan lainnya dipilih
lokasi yang mudah dijangkau dari lokasi pekerjaan di lapangan.
2. Peralatan Kantor
Penyediaan peralatan kantor dengan sarana sewa meliputi peralatan komputer, printer,
dan scanner. Peralatan dipakai sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan dan telah disetujui oleh pihak pemberi kerja. Peralatan kantor merupakan
syarat mutlak sebagai pendukung dalam pelaksanaan pekerjaan ini, juga akan dipenuhi
untuk keperluan bahan-bahan habis pakai serta alat-alat kantor lainnya baik sewa
maupun milik sendiri.
3. Peralatan Komunikasi
Guna menunjang komunikasi dalam efisiensi setiap menanggapi perkembangan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini dipakai sarana telepon, telex, faxcimile, teknologi informasi
lainnya seperti internet, handphone atau whatsapp. Penggunaan sarana ini disesuaikan
dengan kebutuhan selama pelaksanaan kerja. Pengadaan peralatan komunikasi digunakan
sewa maupun milik sendiri

Lingkup pelaksanaan pekerjaan ini sudah sesuai dengan metode yang harus
dilaksanakan dalam Konsultan Manajemen Konstruksi, yaitu dengan memonitoring semua
aspek Manajemen Konstruksi dan ketepatan administrasi serta memonitoring laporan-
laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan.

- 9
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Adapun secara fungsi dalam lingkup kerja perlu berpedoman secara menyeluruh,
mengenai fungsi manajemen tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan/Planning :
Yaitu suatu usaha atau upaya untuk merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan
guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam
bentuk konsep atau suatu program kerja.
2. Pengorganisasian/Organizing :
Kegiatan yang meliputi penetapan struktur, tugas dan kewajiban, fungsi pekerjaan dan
hubungan antar fungsi.
3. Penyusunan Staf/Staffing :
Termasuk didalamnya adalah perekrutan karyawan, pemanfaatan, pelatihan, pendidikan
dan pengembangan sumberdaya karyawan tersebut dengan efektif.
4. Pengarahan/Directing :
Yaitu fungsi memberikan perintah atau arahan. Selain itu juga termasuk kegiatan
kepemimpinan, bimbingan, motivasi dan pengarahan agar karyawan dapat bekerja
dengan lebih efektif.
5. Pengkoordinasian/Coordinating :
Yaitu fungsi mengkoordinir seluruh pekerjaan dalam satu totalitas organisasi pekerjaan.
Pengorganisasian mengandung hal-hal sebagai berikut :
a. Sinkronisasi kegiatan
b. keterpaduan kegiatan
c. menyelaraskan kegiatan
d. meruntutkan kegiatan
e. Mencegah overlaping dan kekosongan kegiatan
6. Pengawasan/Controling
Fungsi yang memberikan penilaian, koreksi dan evaluasi atas semua kegiatan. Secara
terus-menerus melakukan monitoring atas pekerjaan yang sedang dilakukan. Fungsi ini
bertujuan untuk menyesuaikan rencana yang telah dicapai dengan pelaksanaan kegiatan.
Hasil dari evaluasi pengawasan ini dijadikan sebagai bahan rekomendasi untuk kegiatan
berikutnya.

- 10
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 4
PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI

A. Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis yang dipakai sebagai pijakan dalam melaksanakan pekerjaan
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR ini
adalah sesuai standar yang tercantum dalam Daftar Standar Bidang Pekerjaan Umum
yang dipakai oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat antara lain SNI, SK-SNI, SKBI serta spesifikasi SII, JIS,
ASTN, AASHO, dan dengan merujuk Standar teknis dan pedoman yang dapat digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan, antara lain adalah:
1. Peraturan Pemerintah No.4/1998 tentang Penyelenggaraan Rumah Susun;
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
4. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 403/KPTS/M2002
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs SEHAT);
5. Permen PU No. 603/PRT/M/2005 Tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian
Manajemen Penyelenggaraan Pembangnan Prasarana dan Sarana Bidang PU;
6. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen K3
Konstruksi Bidang PU;
7. PermenPU No. 04/PRT/M/2009 Tentang Sistem Manajemen Mutu Departmen PU
dan Lampiran 4;
8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
9. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pedoman
Bantuan Pembangunan Rumah Susun;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/2013 Tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan;
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN 2015-2019;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga
atas Permen PU No.07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi;
13. Peraturan Presiden No.4 Tahun 2015 tentang Perubahan keempat atas Perpres No.54
Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

- 11
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

14. Peraturan Presiden No.54 Tahun 2016 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan
Presiden No.29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
15. Undang-undang No. 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

B. Persyaratan Administrasi
Persyaratan Administrasi yang dipakai sebagai pijakan dalam melaksanakan
pekerjaan MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL
AZHAR ini adalah sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015.

- 12
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 5
STRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN

A. HUBUNGAN KERJA PENGGUNA JASA DAN PENYEDIA JASA

Pengertian dari struktur Organisasi adalah suatu susun dan hubungan antara tiap
bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan di inginkan. Struktur
Organisasi mengambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan anatara yang satu
dengan lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam stuktur organisasi
yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. Jadi ada satu
pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan. Secara Khusus, berikut Struktur Organisasi
Kegiatan Manajemen Konstruksi Rumah Susun Universitas Al Azhar :

Gambar 5.1 Struktur Organisasi

Pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Rumah Susun Universitas Al Azhar, Kami


selaku Konsultan Pengawas sudah membuat Struktur Organisasi sedemikian rupa dengan
jumlah personil yang sudah kami perhitungkan sesuai dengan target dan jadwal pekerjaan.
Personil untuk pekerjaan ini terdiri dari beberapa level, yaitu :

- 13
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

1. Team Leader
2. Tenaga Ahli Arsitektur
3. Tenaga Ahli Struktur Gedung
4. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal
5. Tenaga Ahli K3 Konstruksi
6. Pengawas Lapangan

Keberhasilan pencapaian sasaran pekerjaan ini umumnya ditentukan oleh organisasi


personil pelaksana yang tepat, terkoordinasi, dan proporsional sesuai wewenang dan
tanggung jawab masing-masing pelaksana berikut ini Konsep Pengorganisasian Personil yang
dilakukan oleh PT. Tujuh Jaya Konsultan pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Rumah
Susun Universitas Al Azhar pada gambar berikut.

Gambar 5.2 Konsep Pengorganisasian Personil

Pada konsep ini team leader adalah pucuk pimpinan tertinggi pada tim ini, pada
konsep ini Team Leader sebagai koordinator harus mampu mengkoordinasi dan memberikan
peranan yang seimbang kepada semua anggota tim selama pelaksanaan pekerjaan. Sedangkan
disisi lain Team Leader bertanggung jawab secara langsung terhadap kemajuan pekerjaan.
Oleh karena itu, perlu ditentukan lingkup penugasan serta tanggung jawab yang jelas pada
masing-masing personil pelaksana agar ada batasan yang jelas sehingga tidak tumpang tindih

- 14
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

antara masing-masing personil. Demikian pula perlu dirumuskan struktur organisasi


pelaksana yang tepat untuk mendukung kelancaran pekerjaan.

B. Komposisi Tim dan Penugasan

Dalam pekerjaan ini akan dilibatkan sejumlah tenaga ahli yang berkompeten, sesuai
dengan kebutuhan. Berikut ini adalah tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari masing-
masing personil Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Tujuh Jaya Konsultan yang berkerja di
pekerjaan Manajemen Konstruksi Rumah Susun Universitas Al Azhar.

Tabel 5.1 Komposisi Tim dan Penugasan


Nama Personil Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan
Ir. Rahmad Iskandar Team Leader  Membantu KPA dan PPK, Mengawasi dan memastikan jalanya
pekerjaan dari tahap persiapan sampai dengan tahap
pemeliharaan;
 Melakukan kajian dan evaluasi pekerjaan sesuai rencana kerja
dan kontrak konstruksi;
 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan;
 Melaksanakan koordinasi dengan stakeholders terkait
pekerjaan;
 Menyampaikan progres pekerjaan kepada pengguna jasa;
 Berhubungan langsung dengan pengguna jasa dalam
menyampaikan segala sesuatu terkait pekerjaan;
 Mengadakan rapat/pertemuan rutin baik mingguan atau
bulanan dengan mengundang tim teknis dan personil Satker
Pengembangan Perumahan;
Bertanggungjawab atas selesainya pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Dedi Kusnaedi, ST Ahli Arsitek  Melakukan kajian dan review terhadap desain bangunan dan
pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
 Memeriksa gambar Shop Drawing;
 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan;
 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja / stakeholders
terkait pekerjaan;
 Melaporkan hasil kajian dan review kepada Ketua Tim;
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kuantitas dan kualitas;
 Mengadakan rapat/pertemuan rutin baik mingguan atau
bulanan dengan mengundang tim teknis dan personil Satker
Pengembangan Perumahan.
 Bertanggungjawab atas pekerjaan Arsitektur di lapangan dan
melaporkan hasil pekerjaan kepada Ketua Tim.

Eka Wiguna, ST Ahli Struktur  Melakukan kajian dan review terhadap desain struktur bawah
Gedung dan atas bangunan serta pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
 Memeriksa gambar Shop Drawing;

- 15
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Nama Personil Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan


 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan;
 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja / stakeholders
terkait pekerjaan;
 Mengadakan rapat/pertemuan rutin baik mingguan atau
bulanan dengan mengundang tim teknis dan personil Satker
Pengembangan Perumahan;
 Melaporkan hasil kajian dan review kepada Ketua Tim (Team
Leader)
Hariman Sivara, ST Ahli Mekanikal  Melakukan kajian dan review terhadap desain bangunan dan
Elektrikal pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
 Memeriksa gambar Shop Drawing;
 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan;
 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja / stakeholders
terkait pekerjaan;
 Melaporkan hasil kajian dan review kepada Ketua Tim;
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kuantitas dan kualitas;
 Mengadakan rapat/pertemuan rutin baik mingguan atau
bulanan dengan mengundang tim teknis dan personil pemberi
kerja
 Bertanggungjawab atas pekerjaan Elektrikal di lapangan dan
melaporkan hasil pekerjaan kepada Ketua Tim
Yanis Afrizal, ST Ahli K3  Melakukan pengawasan, evaluasi dan koordinasi terhadap
SMK3 / RK3K pekerjaan konstruksi di lapangan;
 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja / stakeholders
terkait pekerjaan;
 Mengadakan rapat/pertemuan rutin baik mingguan atau
bulanan dengan mengundang tim teknis dan personil Satker
Pengembangan Perumahan;
 Menyusun laporan K3 pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan
melaporakan kepada Ketua Tim;

- 16
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 6
BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan dilaksanakan secara sistematis melalui sebuah rangkaian yang saling


tersambung. Berikut ini adalah Flow Chart Aktivitas Manajemen Konstruksi Rumah Susun
Universitas Al Azhar:

Gambar 6.1 Flow Chart Aktivitas


Manajemen Konstruksi Rumah Susun Universitas Al Azhar

Sesuai dengan Gambar 6.1 terdapat 3 tahapan pelaksanaan kegiatan Manajemen Konstruksi
Rumah Susun Universitas Al Azhar :
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan Konstruksi
3. Tahap Pasca Konstruksi

- 17
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Di dalam pelaksanaan pekerjaan layanan konsultansi, perlu adanya suatu program kerja yang
konsepsional, efektif dan efisien sedemikian sehingga setiap aktivitas kerja terprogram
dengan baik dalam rangka mencapai target sukses suatu pekerjaan. Tahapan Pekerjaan
Manajemen Konstruksi yang akan dilaksanakan telah disesuaikan dengan ketentuan dalam
Kerangka Acuan Kerja atau Term of References.

- 18
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 7
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

A. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk dapat melaksanakan rangkaian kegiatan Manajemen Konstruksi dengan baik


guna mencapai sasaran yang tepat yaitu untuk mendapatkan hasil dengan mutu yang baik
dengan mengacu pada KAK serta spesifikasi teknis pekerjaan yang telah ditetapkan di
dalamnya, maka diperlukan jadwal pelaksanaan kegiatan yang tepat. Dimana dengan
penyusunan jadwal rencana kerja ini selain sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan
juga sebagai fungsi kontrol jika terjadi deviasi dalam pelaksanaan kegiatan, jadwal
pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut:

- 19
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Tabel 7.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

RUANG LINGKUP Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7


NO URAIAN KEGIATAN
KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Mobilisasi Personil Tim Konsultan & Peralatan
2 Melakukan Pemeriksaan dan Mempelajari Dokumen Perencanaan
I TAHAP PERSIAPAN 4 Merumuskan Metodologi Kerja
5 Merumuskan Rencana Kerja Rinci
6 Diskusi dengan Tim Teknis

1 Evaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi


2 Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pekerjaan konstruksi
TAHAP PELAKSANAAN
IV 3 Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program K3
KONSTRUKSI
4 Menyusun kelengkapan dokumen untuk Serah Terima Aset
5 Rapat & Koordinasi Rutin

1 Memeriksa & mengevaluasi keseluruhan hasil pekerjaan


TAHAP PASCA 2 Memeriksa dan menindaklanjuti As Built Drawing
V
KONSTRUKSI 3 Provisional Hand Over (PHO)
4 Penyusunan Manual O & M

1 Laporan Pendahuluan
2 Laporan Mingguan (30 Minggu)
VI TAHAP PELAPORAN 3 Laporan Bulanan (Bulan)
4 Laporan Akhir
5 Flashdisk (16 GB)

- 20
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

B. JADWAL PENUGASAN PERSONIL

Berikut ini jadwal penugasan personil pada kegiatan Manajemen Konstruksi Rumah
Susun Universitas Al Azhar dan bulan kerjanya (Man Month) :

Tabel 7.2 Jadwal Penugasan Personil

BULAN
JML.
NO. POSISI NAMA PERSONIL I II III IV V VI VII OB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 2 3
I TENAGA AHLI TENAGA AHLI
1 Team Leader Ir. Rahmad Iskandar 7

2 Tenaga Ahli Arsitektur Dedi Kusnaedi, ST 3,5

3 Tenaga Ahli Struktur Gedung Eka Wiguna, ST 3,5

4 Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal Hariman Sivara, ST 3,5

5 Tenaga Ahli K3 Konstruksi Yanis Afrizal, ST 5,5

II TENAGA LAPANGAN / TENAGA PENGAWAS TENAGA LAPANGAN / TENAGA PENGAWAS


1 Supervisi /Pengawas Lapangan Buya Baharudin, ST 7

III TENAGA PENUNJANG TENAGA PENUNJANG


1 CAD/CAM Operator Sigit Sujaryanto, ST 7

2 Operator Komputer Achmad Mustaid 7


c
3 Sekretaris Wiwin Wahyuni, SE 7

Total Orang Bulan (OB) 51

- 21
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 8
RENCANA DAN METODA VERIFIKASI, VALIDASI, MONITORING,
EVALUASI, INSPEKSI, PENGUJIAN & KRITERIA PENERIMAAN

PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan


pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia barang apabila diperlukan PPK dapat
memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas
semua pelaksanaan pekerjaan yg dilaksanakan oleh penyedia barang.

PPK atau pengawas pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan
memberitahukan penyedia barang secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. Atau
pengawas pekerjaan dapat memerintahkan penyedia barang untuk menemukan dan
mengungkapkan Cacat Mutu. Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia
barang untuk melakukan pangujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam spesifikasi
Teknis dan Gambar dan hasil uji coba menunjukkan cacat Mutu, maka penyedia barang
berkewajiban untuk menanggung biaya-biaya pengujian tersebut. Jika tidak ditemukan adanya
Cacat Mutu maka uji coba tersebut dianggap sebagai peristiwa Kompensasi, yaitu pemberian
ganti rugi oleh PPK kepada penyedia barang dan penyedia barangbertanggunggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama masa Kontrak dan Masa Pemeliharaan.

Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya Cacat Mutu tersebut perlu ditetapkan
Rencana dan Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi, Inspeksi Dan Pengujian &
Kriteria Penerimaannya atas pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana.
Pada tabel berikut dapat diuraikan daftar form serta kriteria penerimaan yang digunakannya
untuk pelaksanaan pemeriksaan pada pekerjaan Manajemen Konstruksi Rumah Susun
Universitas Al Azhar.

- 22
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

Tabel 8.1 Daftar Kriteria Penerimaan

No Pemeriksaan Item Pekerjaan Kriteria Penerimaan Keterangan

1 Memo Lapangan Laporan

2 Instruksi Laporan

3 Formulir Persetujuan Material Laporan


Izin Pelaksanaan (Request of
4 Laporan
Work)
Berita Acara Pemeriksaan
5 Laporan
Pekerjaan
6 Surat Perhatian Laporan

7 Surat Peringatan Laporan


Daftar Ketidaksempurnaan
8 Laporan
Pekerjaan
9 Dokumentasi Kegiatan Laporan

- 23
PROGRAM MUTU
MANAJEMEN KONSTRUKSI RUMAH SUSUN UNIVERSITAS AL AZHAR

BAB 9
DAFTAR INDUK DOKUMEN

Daftar Induk Dokumen sesuai ISO 9001:2000 dan SNI 19–9001:2001 tentang Sistem
Manajemen Mutu untuk kegiatan adalah sebagai berikut :

Tabel 9.1 Daftar Induk Rekaman

DAFTAR INDUK REKAMAN


Nama Rekaman/
No Lokasi Penyimpanan Masa Simpan
Bukti Kerja
1 Program Mutu BPPPW Nusa Tenggara I 1 tahun
2 Laporan Pendahuluan BPPPW Nusa Tenggara I 1 tahun
3 Laporan Mingguan BPPPW Nusa Tenggara I 1 tahun
4 Laporan Bulanan BPPPW Nusa Tenggara I 1 tahun
5 Laporan Akhir BPPPW Nusa Tenggara I 1 tahun

- 24

Anda mungkin juga menyukai