Anda di halaman 1dari 11

MATA KULIAH EKONOMI PUBLIK

KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK


DI INDONESIA
2020 – 2023

KELOMPOK 5
RUI AIMAR (B1013211009)
RENDI SEPTIANDI (B1013211003)
LARAS ARTIKA PUTRI (B1013211005)
AMELIA PUTRI ANANDA (B1012211030)
HERDIAN YUDA PRATAMA (B1013211007)

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2020.................................................5
B.KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2021..................................................6
C.KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2022..............................................................6
D.KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2023..................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
KESIMPULAN.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “KONDISI PUBLIK INFRASTRUKTUR” DI INDONESIA

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.

PONTIANAK, 23 MEI 2023


BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu indikator kemajuan suatu negara. Program
pembangunan infrastruktur adalah bagian dari pendukung program di sektor lain. Dengan
adanya pembangunan maka dapat memacu pertumbuhan ekonomi, serta terciptanya lapangan
pekerjaan. Pembangunan infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) dilaksanakan secara terpadu dan menyeluruh. Kementerian PUPR sebagai
penyelenggara program pembangunan infrastruktur bertanggung jawab atas pembangunan
sumber daya air, jalan dan jembatan, keciptakaryaan, serta perumahan. Proses pembangunan
infrastruktur perlu adanya informasi literal dan kestatistikan untuk mendukung perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, serta evaluasi program dan pemanfaatan pembangunan. Pusat Data
dan Teknologi Informasi (Pusdatin) memiliki fungsi salah satunya yaitu sebagai unit
pengelola dan pelayanan data dan informasi statistik, geospasial tematik, serta audio visual
bidang infrastruktur PUPR melalui Bidang Data dan Informasi (BDI). BDI memiliki tugas
melaksanakan pengelolaan data dan informasi infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan
rakyat yang dituangkan dalam Buku Informasi Statistik Infrastruktur Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2020

Kondisi Indonesia pada saat ini mengalami dampak covid 19 dimana semua kegiatan dihentikan
untuk beberapa waktu pastinya ini menjadi kesempatan pemerintah untuk memperhatikan kondisi
infrastruktur di Indonesia karna banyak nya infrastruktur publik yang bisa dikatakan tidak layak
digunakan sehingga mengakibatkan kesusahan bagi masyarakat Indonesia sendiri, salah satu contoh
infrastruktur publik dengan kondisi terburuk pada tahun 2020 yaitu berada dikepulauan riau
Berdasarkan Laporan Evaluasi Internal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Panjang Ruas Jalan Provinsi Di Wilayah Riau yakni 2.799.81 Km dengan kondisi jalan yang rusak
berat sebanyak 1.013.49 Km, rusak ringan sebanyak 781.52 Km dan jalan dalam kondisi baik yaitu,
977.84 Km. Dapat pula diketahui jalan provinsi dengan tingkat rusak berat terbanyak berada di
Kabupaten Pelalawan dan rusak berat paling sedikit berada di Kabupaten Siak. Pada Tahun 2020
masih sangat banyak kerusakan infrastruktur publik.
Tahun 2018 ke 2019 menunjukkan adanya penurunan angka kecelakaan, yakni berkurang sebanyak
78 kasus. Namun pada 2020 angka kecelakaan kembali mengalami kenaikan sebanyak 79 kasus
kecelakaan. Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas dijalan provinsi Riau dari tahun 2018 ke tahun
2020 memiliki 2 (dua) faktor utama yaitu, faktor pengendara yang lalai serta kondisi jalan yang
rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat juga merupakan pemicu utama insiden kecelakaan lalu
lintas
Tidak hanya kepulauan riau yang mengalami kerusakan ada beberapa kepulauan di Indonesia yang
bernasib sama dengan kerusakan infrastruktur publik.Tetapi pada tahun 2020 pemerintah dibawah
pimpina presiden jokowi sudah mulai memperbaiki beberapa keruskaan kondisi infrastruktur publik
dan kepualauan riau juga sudah mulai perbaikan bahkan penambahan infrastruktur untuk
membangun perekonomian kepualuan riau Pembangunan 23 kegiatan infrastruktur yang telah
masuk kedalam perencanaan pembangunan pemerintah Provinsi Riau. Akan tetapi banyaknya
persoalan di lapangan membuat program-program tersebut tidak dapat terlaksana dengan optimal.
Adapun salah satu alasannya yaitu, anggaran yang tidak mencukupi karena digunakan terlebih
dahulu untuk menutupi kekurangan terhadap pelaksanaan pembangunan pada 2019. Dan pemerintah
mengambil kebijakan dengan memperbaiki atau membangun infrastruktur utama dikota-kota besar
bagian kepualuan riau karna mendungkung perekembangan perekonomian yang berada dikota-kota
besar dibagian kepualuan riau.
B. KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2021

Pada tahun 2021 pemerintah sudah menjalankan beberapa program infrastruktur di setiap pulau di
Indonesia dari pembangunan, penambahan, pengembangan dan perbaikan infrastruktur publik yang
bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat. Pada tahun 2021 ini pemerintah sedang memperhatikan
Pemanfaatan teknologi Namun setiap daerah dengan kondisi geografisnya masing-masing tentunya
masih terdapat masyarakat kelas menengah ke bawah atau masyarakat miskin yang belum dapat
mengakses pelayanan publik dari pemerintahnya, kondisi infrastruktur public yang belum cukup
membantu daerah terpecil ini membuat pemerintah mengembangkan rancangan infrastruktur
jaringan agar masyarakat di desa atau kelurahan khususnya RT yang minim akses dapat menikmati
pelayanan publik salah satunya infrastruktur publik yang ingin pemerintah kembangkan di Kota
Palembang, Palembang Kondisi infrastruktur public pada jaringan dipalembang pada tahun 2021
mengalami kekurangan atau tertingalnya pada sekitar daerah dikota Palembang sehingga
pemerintah mengambil kebijakan dengan membperbaiki atau memperluas akses jaringan didaerah
terpencil dipalembang konsep perancangan infrastruktur jaringan e-government yang digunakan di
tingkat kelurahan dimana pada tingkat tersebut dapat membantu masyarakat menengah ke bawah
yang mungkin belum memiliki fasilitas teknologi internet baik melalui laptop maupun smartphone
dalam konsep ini untuk melayani warga yang berada masyarakat menengah ke bawah/miskin dapat
dipasang perangkat KIOS yang telah terintegrasi dengan website layanan e-government Kota
Palembang. Jadi pada tahun 2021 kondisi infrastruktur public di Indonesia khususnya dikota
Palembang masih kurang merata untuk sekitar atau daerah terpencil di Palembang sehingga
pemerintah mengambil tindakan untuk meratakan jaringan agar semua masyarakat Palembang
dikota maupun daerah terpencil bisa mengakses jaringan.

C. KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2022

Kementerian Perhubungan akan merampungkan pembangunan sejumlah infrastruktur transportasi


yang memiliki efek pengganda (multiplier effect) dan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Hal tersebut menjadi arah kebijakan pembangunan transportasi pada tahun 2022, dalam rangka
meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” demikian
disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara kunci pada acara
Indonesia Economic Outlook 2022 dengan tema “Arah Kebijakan Pembangunan Transportasi
Nasional 2022”, Menhub mengatakan, sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun
2022, program prioritas pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun berdasarkan skala
prioritas pembangunan. Adapun skala prioritas tersebut diantaranya yaitu: melanjutkan
pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif; memastikan pemenuhan Proyek Prioritas
Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN); mendukung pemerataan pembangunan nasional;
mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor transportasi; serta memastikan
keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesehatan,
keselamatan, dan kenyamanan transportasi. Selanjutnya, Menhub menjelaskan, guna percepatan
pemulihan ekonomi nasional, maka pembangunan juga diarahkan dalam bentuk pembangunan
infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, dan didukung dengan
peran swasta. “Kami sangat mendukung peran penting swasta dalam mengoptimalkan
pembangunan melalui pembiayaan kreatif, untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang
terbatas,” ucap Menhub Proyek pembangunan melalui pembiayaan kreatif merupakan proyek yang
memenuhi kelayakan secara ekonomi dan finansial. Baik itu melalui skema Kerjasama Pemanfaatan
(KSP) dalam pengelolaan infrastruktur transportasi, penugasan kepada BUMN, serta Kerjasama
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan kontribusi pemerintah dalam pengadaan lahan dan
pembiayaan sebagian kontruksi. Sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah
dilaksanakan Kemenhub diantaranya yaitu: pengoperasian Pelabuhan Patimban, Pelabuhan
Anggrek, pengembangan Bandara Komodo, serta pembangunan jalur kereta api Makasar-Parepare.
Untuk tahun 2022, beberapa proyek stretegis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya:
Revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New
Palembang serta pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi yang diharapkan dapat
mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan. Secara umum, kebijakan infrastruktur
transportasi Tahun 2022, diarahkan untuk mewujudkan konektivitas nasional dan efisiensi logistik;
meningkatkan kinerja pelayanan pada semua moda transportasi umum dengan indikator
keberhasilan tercapainya Indeks Kepuasan Masyarakat dan tingkat On Time Performace (OTP); dan
meningkatkan keselamatan transportasi, sebagai upaya menuju zero accident. Adapun sejumlah
capaian kinerja sektor perhubungan pada semester pertama tahun 2021 diantaranya yaitu: telah
terbangunnya sistem angkutan umum massal perkotaan pada beberapa kota aglomerasi,
penambahan panjang jalur kereta api menjadi 6.326 Km’sp, moderinisasi beberapa pelabuhan
strategis, pembangunan 10 bandara baru, serta penambahan rute angkutan tol laut dan jembatan
udara. Pemerintah memperkirakan kondisi perekonomian nasional, pada tahun 2022 berangsur pulih
dan tumbuh, seiring dengan keberhasilan penanganan Covid-19. Kondisi tersebut membuka jalan
untuk mengakselerasi pergerakan ekonomi yang lebih ekspansif pada tahun 2022.
D. KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN 2023

Infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat penting
terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya. Karena
itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan
pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa. Mengusung peningkatan
produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045, pembangunan
infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023 mendatang. Staf Ahli
Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Made Arya Wijaya menjelaskan ada dua prioritas
pemerintah yang berkaitan dengan infrastruktur di 2023. Pertama, mempercepat penyelesaian
pembangunan infrastruktur prioritas nasional. Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra
ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN). “Untuk kawasan inti pusat pemerintahan, ini
menjadi domain nya pemerintah yang dibangun melalui APBN. Tetapi untuk kawasan-kawasan
penyangganya, itu yang ditawarkan kepada investor atau kepada pihak lain untuk ikut membangun
IKN,” jelas Made. Salah satu instansi yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur
adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada 2023, Kementerian
PUPR memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp125,18 triliun. Jumlah tersebut lebih besar
dibandingkan pagu anggaran tahun 2022 sejumlah Rp116,37 triliun. Kendati demikian, Menteri
PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam pelaksanaan program belanja infrastruktur tahun
anggaran 2023, Kementerian PUPR akan fokus pada penyelesaian pekerjaan konstruksi yang
sedang berjalan, khususnya Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan dapat rampung pada
semester I Tahun 2024 atau sebelum periode Pemerintahan Kabinet Indonesia Maju berakhir.
“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian
pembangunan infrastruktur prioritas dan infrastruktur dasar atau konektivitas pada tahun 2023, atau
paling lambat pada semester I tahun 2024,” ungkap Basuki. Selain itu, Kementerian PUPR juga
akan membangun infrastruktur pada empat bidang utama yaitu sumber daya air, jalan dan jembatan,
permukiman, serta perumahan. Pada bidang sumber daya air, salah satu yang vital adalah
pembangunan bendungan yang akan menopang kebutuhan pertanian dan ketahanan pangan
masyarakat. Di samping itu, Kementerian PUPR akan terus mengoptimalkan infrastruktur yang
sudah terbangun melalui pendekatan Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi, dan Rehabilitasi
(OPOR). Harapannya agar infrastruktur yang telah dibangun PUPR benar-benar bisa bermanfaat
bagi masyarakat. Di samping pendekatan OPOR, pada 2023 Kementerian PUPR juga akan
memfokuskan alokasi anggaran untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi melalui program padat
karya dengan alokasi anggaran sebesar Rp14,34 triliun untuk penyerapan tenaga kerja sebanyak 701
ribu orang, yang tersebar pada beberapa kegiatan padat karya, diantaranya di bidang sumber daya
air, jalan dan jembatan, infrastruktur permukiman, dan perumahan. Langkah ini diharapkan dapat
membuka lapangan kerja dalam skala besar serta membantu menjaga daya beli masyarakat. Di sisi
lain, Basuki menyebutkan bahwa ke depan tantangan pembangunan infrastruktur akan semakin
besar, khususnya kebutuhan pendanaan yang terus meningkat setiap tahunnya. Sebab itu, Basuki
berharap dapat tercipta terobosan sumber-sumber pembiayaan baru. Ia menilai penerbitan Sukuk
Negara untuk pembiayaan infrastruktur serta pelibatan swasta dalam membangun infrastruktur
dengan skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KPBU) adalah sebuah langkah awal
yang baik. “Kami terus mendorong pengembangan creative innovative financing melalui sinergitas
dengan berbagai instrumen pendanaan lainnya agar pembangunan infrastruktur dapat berlangsung
secara berkelanjutan,”

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Kondisi Indonesia pada saat ini mengalami dampak covid 19 dimana semua kegiatan dihentikan
untuk beberapa waktu pastinya ini menjadi kesempatan pemerintah untuk memperhatikan kondisi
infrastruktur di Indonesia karna banyak nya infrastruktur publik yang bisa dikatakan tidak layak
digunakan sehingga mengakibatkan kesusahan bagi masyarakat Indonesia sendiri, salah satu contoh
infrastruktur publik dengan kondisi terburuk pada tahun 2020 yaitu berada dikepulauan riau
Berdasarkan Laporan Evaluasi Internal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)
Panjang. Peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas dijalan provinsi Riau dari tahun 2018 ke tahun
2020 memiliki 2 (dua) faktor utama yaitu, faktor pengendara yang lalai serta kondisi jalan yang
rusak, baik rusak ringan maupun rusak berat juga merupakan pemicu utama insiden kecelakaan lalu
lintas Tidak hanya kepulauan riau yang mengalami kerusakan ada beberapa kepulauan di Indonesia
yang bernasib sama dengan kerusakan infrastruktur publik. Tetapi pada tahun 2020 pemerintah
dibawah pimpina presiden jokowi sudah mulai memperbaiki beberapa keruskaan kondisi
infrastruktur publik dan kepualauan riau juga sudah mulai perbaikan bahkan penambahan
infrastruktur untuk membangun perekonomian kepualuan riau Pembangunan 23 kegiatan
infrastruktur yang telah masuk kedalam perencanaan pembangunan pemerintah Provinsi Riau. Pada
tahun 2021 pemerintah sudah menjalankan beberapa program infrastruktur di setiap pulau di
Indonesia dari pembangunan, penambahan, pengembangan dan perbaikan infrastruktur publik yang
bertujuan untuk mensejahterahkan rakyat. Pada tahun 2021 ini pemerintah sedang memperhatikan
Pemanfaatan teknologi Namun setiap daerah dengan kondisi geografisnya masing-masing tentunya
masih terdapat masyarakat kelas menengah ke bawah atau masyarakat miskin yang belum dapat
mengakses pelayanan publik dari pemerintahnya, kondisi infrastruktur public yang belum cukup
membantu daerah terpecil ini membuat pemerintah mengembangkan rancangan infrastruktur
jaringan agar masyarakat di desa atau kelurahan khususnya RT yang minim akses dapat menikmati
pelayanan publik salah satunya infrastruktur publik yang ingin pemerintah kembangkan di Kota
Palembang,. “Hal tersebut menjadi arah kebijakan pembangunan transportasi pada tahun 2022,
dalam rangka meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi
nasional,” demikian disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menjadi pembicara
kunci pada acara Indonesia Economic Outlook 2022 dengan tema “Arah Kebijakan Pembangunan
Transportasi Nasional 2022”,Menhub mengatakan, sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2022, program prioritas pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun
berdasarkan skala prioritas pembangunan. Adapun skala prioritas tersebut diantaranya yaitu:
melanjutkan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif; memastikan pemenuhan
Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN); mendukung pemerataan
pembangunan nasional; mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor
transportasi; serta memastikan keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan
mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan transportasi. Untuk tahun 2022,
beberapa proyek stretegis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya: Revitalisasi Bandara
Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New Palembang serta
pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi yang diharapkan dapat mendorong
percepatan dan akselerasi pembangunan. Di samping pendekatan OPOR, pada 2023 Kementerian
PUPR juga akan memfokuskan alokasi anggaran untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi
melalui program padat karya dengan alokasi anggaran sebesar Rp14,34 triliun untuk penyerapan
tenaga kerja sebanyak 701 ribu orang, yang tersebar pada beberapa kegiatan padat karya,
diantaranya di bidang sumber daya air, jalan dan jembatan, infrastruktur permukiman, dan
perumahan.
DAFTAR PUSTAKA

7.+Muhammad+Iqbal.pdf
pulau mana saja yang mengalami infrastruktur publik yang rusak pada tahun 2020 silam -
Search (bing.com)
Infrastruktur Masih Jadi Tumpuan Dongkrak Ekonomi di Tengah Pandemi (detik.com)
KONDISI INFRASTRUKTUR PUBLIK PADA TAHUN 2021 SILAM - Search (bing.com)
kondisi infrastruktur publik pada tahun 2021 - Google Scholar
https://dephub.go.id/post/read/kemenhub-rampungkan-infrastruktur-yang-dongkrak
pertumbuhan-ekonomi
https://kemenkeu.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Fokus-APBN-
2023

Anda mungkin juga menyukai