Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

DINAS PERHUBUNGAN
JL. HS. Simanjuntak NO. 0787 Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan
Telepon ( 0735 ) 321444 Fax.0735 – 321444
E-mail : dishuboku@gmail.com

NOTA DINAS

Kepada Yth. : Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu


Dari : Plt. Sekretaris
Dinas Perhubungan Kabupaten Ogan Komering Ulu
Tanggal : 24 Februari 2022
Perihal : Penyampaian Resume Hasil Rapat Kerja Transportasi Nasional Tahun 2022

Sehubungan dengan surat Menteri Perhubungan Republik Indonesia tanggal 21 Februari 2022
hal Undangan Rapat Kerja Transportasi Nasional Tahun 2022, berkenaan hal tersebut dapat kami
laporkan bahwa pada hari Rabu tanggal 23 Februari 2022 telah mengikuti Rapat Kerja secara virtual
melalui aplikasi zoom meeting dengan tema “Sinergi dan kolaborasi bersama mewujudkan
transformasi struktural sektor transportasi menuju konektivitas nasional yang handal, professional,
dan berkelanjutan”.
A. PENDAHULUAN
Rapat dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan
Republik Indonesia dengan menyampaikan :
1. Rapat kerja sektor transportasi nasional tahun 2022 bertujuan untuk terbangunnya sinergi
antara jajaran Kementerian Perhubungan, BUMN/Swasta sektor transportasi, Pemerintah
Daerah dan Akademisi untuk dapat mewujudkan konektivitas dan layanan transportasi
nasional yang lebih baik di masa yang akan datang.
2. Rapat kerja sektor transportasi nasional tahun 2022 juga membahas mengenai rencana kerja
anggaran Kementerian Perhubungan untuk tahun 2023.
3. Transportasi memiliki fungsi strategis dalam merekatkan dan mengintegrasikan wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dapat mengurangi disparitas kesenjangan antar
daerah. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir meningkatnya infrastruktur transportasi dan
meningkatnya indeks konektivitas transportasi nasional, tentu telah dirasakan manfaatnya
secara langsung oleh masyarakat.
4. Terkait arah kebijakan sektor transportasi nasional, merujuk renstra 2020-2024 Kementerian
Perhubungan bekerja secara konsisten dan berkomitmen untuk melaksanakan 3 (tiga) Key
Performance Indicator (KPI) :
a. Peningkatan Konektivitas Nasional;
b. Peningkatan Layanan Transportasi;
c. Peningkatan Keselamatan Transportasi.
5. Sesuai dengan tema dan sasaran RKP (Rencana Kerja Pemerintah) Tahun 2023 yaitu
Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, maka
Kementerian Perhubungan senantiasa mendukung arah kebijakan nasional guna mendorong
pemulihan ekonomi nasional pasca pandemic COVID-19 melalui :
a. Percepatan pembangunan infrastruktur dasar;
b. Peningkatan kualitas SDM;
c. Pembangunan rendah karbon dan transisi energi;
d. Pembangunan Ibu Kota Negara.

B. JALANNYA RAPAT
1. Pembahasan dari Bapak Ir. Josapahat Rizal Primana, M.Sc selaku Deputi Sarana dan Prasarana
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS RI, menyampaikan :
a. Terdapat 6 (enam) strategi transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan :
1) SDM berdaya saing;
2) Produktivitas sektor ekonomi;
3) Ekonomi hijau;
4) Transformasi digital;
5) Integrasi ekonomi domestik;
6) Pemindahan Ibu Kota Negara.
b. Fokus RKP (Rencana Kerja Pemerintah) tahun 2023 yang berkaitan dengan sektor
perhubungan :
1) Peningkatan kualitas SDM berupa kesehatan dan pendidikan;
2) Pembangunan rendah karbon dan transisi energy berupa pembangunan transportasi
hijau yaitu pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 wilayah
metropolitan ( Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar);
3) Pembangunan Ibu Kota Negara berupa pengembangan Angkutan umum massal di KIPP
dan kemudahan akses menuju Ibu Kota Negara;
4) Percepatan pembangunan infrastruktur berupa peningkatan aksesibilitas daerah 3TP
(Terdepan, Terluar, Tertinggal).
2. Pembahasan dari Bapak Prof. Rhenald Kasali, Ph.D selaku Motivator CEO Rumah Perubahan,
menyampaikan :
a. Pertumbuhan ala Revolusi 3.O (The Past) : Linear Growth yaitu hanya terpusat di Pulau
Jawa – Sumatera;
b. Belajar dari penyebaran COVID-19 harus cepat dan dinamis (perubahan masa depan akan
selalu exponensial)
c. Di masa yang akan datang tantangan – tantangan yang akan dihadapi Indonesia yaitu :
1) Teknologi, ekosistem, logistic baru;
2) Kekuatan dunia baru, kaum muda;
3) Energy hijau dan biru mengganti Fossil Fuel;
4) Robotisasi;
5) Moda transportasi baru.
3. Pembahasan dari Bapak Setya Budi Arijanta selaku Deputi Bidang Hukum dan Penyelesaian
Sanggah Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, menyampaikan :
a. Pengadaan merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang prosesnya
sejak identifikasi kebutuhan, sampai dengan serah terima hasil pekerjaan yang dilakukan
oleh K/L/Pemda dengan sumber dana dari APBN/APBD (Berdasarkan Perpres 16/2018 jo
Perpres 12/21).
b. Tujuan dilakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa :
1) Meningkatkan efisiensi waktu, sumber daya, prosedur, dan harga;
2) Meningkatkan pelayan publik, lebih optimal proses pengadaan maka semakin cepat
dapat dimanfaatkan;
3) Mengurangi biaya, semakian optimal jumlah paket maka akan mengurangi biaya
operasional;
4) Meningkatkan proses pengadaan;
5) Menyederhanakan proses, mengurangi pengadaan tunggal, mengurangi yang bersifat
administratif/klerikal, dan/atau memotong rantai pasok.
4. Pembahasan dari Ibu Sri Mulyani Indrawati selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia,
menyampaikan :
a. APBN sebagai instrument keuangan negara sangat memiliki peranan yang penting dalam
mencapai pembangunan infrastruktur Indonesia;
b. Dalam 3 (tiga) tahun terakhir Indonesia mengalami krisis ekonomi akibat pandemi COVID-
19;
c. Pada tahun 2020 - 2021 tetap mendukung ekonomi indonesia dengan strategi
menyehatkan APBN yaitu meluncurkan program pemulihan ekonomi nasional berupa
memenuhi kebutuhan dunia kesehatan, melindungi masyarakat melalui perlindungan
sosial, melindungi dunia usaha terutama UMKM, memberikan insentif usaha, dan
memberikan dukungan untuk pemulihan sektoral dan regional.
d. Ekonomi indonesia sudah berangsur pulih dari tahun sebelumnya;
e. Tahun 2022 yang menjadi prioritas kementerian keuangan yaitu di area pendidikan,
kesehatan, dan sosial menempati alokasi yang sangat besar serta infrastruktur juga
mendapatkan perhatian yang cukup tinggi.
f. Pembangunan infrastruktur sangat kompleks karena membutuhkan koordinasi pemerintah
pusat dan daerah, kementerian/lembaga. Pembangunan infrastruktur tidak hanya dari
APBN/APBD namun dari BUMN maupun dari private sector yang memiliki peranan sangat
penting.

C. KESIMPULAN
1. Rapat kerja sektor transportasi nasional tahun 2022 bertujuan untuk terbangunnya sinergi
antara jajaran Kementerian Perhubungan, BUMN/Swasta sektor transportasi, Pemerintah
Daerah dan Akademisi untuk dapat mewujudkan konektivitas dan layanan transportasi
nasional yang lebih baik di masa yang akan datang.
2. Untuk mewujudkan transformasi struktural sektor transportasi menuju konektivitas nasional
yang handal, professional, dan berkelanjutan dibutuhkan koordinasi yang sinergis dari para
stake holder.

D. PENUTUP
Demikian laporan ini disampaikan dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Plt. Sekretaris
Dinas Perhubungan Kabupaten OKU

Supriadi, S. Ip
NIP. 196408171986031012

Anda mungkin juga menyukai