Anda di halaman 1dari 9

KLIPING PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

EKONOMI

Oleh
MOCH. HAFID RIFA

SMAN 1 PURWOHARJO

Jl. Slamet Cokro No. 100 Purwoharjo, 68483 Kec. Purwoharjo,

Kab. Banyuwangi, Prov. Jawa Timur

Telp. : (0333) 396475


PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Bidang infrastruktur

Yang belakangan marak diperbincangkan adalah Tol Layang Jakarta-Cikampek


atau Tol Jakarta-Cikampek 2 Elevated. Tol yang diresmikan Jokowi pada 12
Desember 2019 lalu diharapkan bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.Tol
Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36,4 kilometer masing-masing terdapat dua
jalur, lebih sedikit dari jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah lama beroperasi
sebelumnya dengan empat jalur.Tol Layang Jakarta-Cikampek akan mengurangi
volume kendaraan yang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek yang sudah
beroperasi sebesar 30 persen.Tol ini pun langsung ramai digunakan karena
pengoperasiannya yang berdekatan dengan Hari Natal. Bahkan, ruas tol ini sempat
macet karena padatnya kendaraan yang melintas di ruas tol ini.Selain itu, yang
menjadi ciri khas dari tol ini adalah konstruksi jalan yang bergelombang. Hal ini
juga banyak dikeluhkan pengendara karena jalanan yang bergelombang dan
penyambungan dua sisi jembatan atau expansion joint yang kurang rapi.Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi
menjelaskan, kecepatan maksimal, yakni 80 kilometer per jam.Karena, kata dia,
ketika terlalu cepat, lompatan yang diakibatkan sambungan tersebut dapat
membuat kehilangan kendali dan membahayakan."Di sisi lain, sambungan tersebut
hanya ada di beberapa titik. Artinya akan terus diperbaiki, sehingga perjalanan
menjadi lebih mulus dan nyaman," kata Budi.Tol Balikpapan-SamarindaPresiden
Jokowi meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda yang merupakan tol pertama di
Pulau Kalimantan. Tol tersebut diharapkan jadi cikal bakal pembangunan
infrastruktur lainnya guna mengembangkan suatu kawasan ekonomi
terpadu."Alhamdulillah pembangunan seksi 2,3,4 jalan tol Balikpapan ke
Samarinda telah selesai dan bisa dimanfaatkan dari lima seksi artinya dari lima
seksi yang telah selesai tiga seksi sepanjang 57,8 km. Dari total 99,3 km. Jadi
kurang dua seksi lagi yaitu seksi 1 dan 5," kata Presiden Jokowi di Gerbang Tol
Samboja saat meresmikan Tol Balikpapan-Samarinda, Selasa, 17 Desember
2019.Dia berharap dengan adanya tol tersebut dapat mempercepat akses ke
kawasan ibu kota baru. Sehingga di 2020 jalan menuju kawasan ibu kota baru
sudah mulai disiapkan.Selain itu, kehadiran tol ini juga diharapkan menambah
efisiensi bagi mobilitas logistik."Yang biasanya dari Balikpapan ke Samarinda,
Samarinda ke Balikpapan itu memakan waktu kurang lebih 3 jam. Enam jam PP.
Bila menggunakan jalan tol yang ada sekarang ini paling satu jam atau 1 jam
seperempat," ungkap Jokowi.Jalan tol ini terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi I ruas
Balikpapan-Samboja (22,025 kilometer). Lalu, Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa
(30,975 kilometer), Seksi III ruas Muara Jawa-Palaran (17,300 kilometer), Seksi
IV Palaran-Samarinda (17,550 kilometer), dan Seksi V Balikpapan-Sepinggan
(11,500 kilometer).Pembangunan Seksi I dan V dengan total panjang 33,115
kilometer melalui pendanaan oleh pemerintah. Pelaksanaan pembangunannya
diserahkan kepada PT JBS.Sementara Pembangunan Seksi II, III, dan IV sepanjang
66,235 kilometer dibiayai sekaligus dilaksanakan oleh PT JBS.Saat ini, Seksi II, III
dan IVa sedang dalam proses pra uji laik fungsi. Sementara Seksi I sampai dengan
IV juga ditargetkan akan beroperasi fungsional pada Desember 2019.
2. Bidang Pendidkan

Bandung – Kamis, 1 Juli 2021, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI)


Wilayah IV melaksanakan Kegiatan Pembagian dan Alokasi Kuota KIP Kuliah
Tahun 2021 yang dihadiri oleh wakil pimpinan bidang kemahasiswaan dan
pengelola operator KIP Kuliah Merdeka Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan
LLDIKTI Wilayah IV melalui media daring Zoom Meeting. Diawali dengan
laporan kegiatan oleh Sub Koordinator Kemahasiswaan LLDIKTI Wilayah IV,
Yayan Mulyana, SE., MM. KIP kuliah akan menjamin keberlangsungan kuliah
dengan memberikan pembebasan biaya kuliah di perguruan tinggi dan bantuan
biaya hidup bulanan bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan ekonomi dan
akademik. “Mudah-mudahan seluruh kuota yang akan dibagikan bisa dimanfaatkan
sebaik-baiknya, tidak ada lagi mahasiswa yang sudah ditetapkan sebagai penerima
KIP Kuliah mengundurkan diri atau tidak aktif ditengah jalan”. ujarnya. Plt.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Ir. Dharnita Chandra, M.Si hadir memberikan
arahan sekaligus membuka kegiatan. Dalam arahannya beliau menyampaikan
untuk tahun 2021 ini, LLDIKTI Wilayah IV mendapat alokasi KIP Kuliah
sebanyak 7701 yang terbagi ke 318 PTS yang ada dilingkungan LLDIKTI Wilayah
IV.  “Semoga kuota yang kami berikan ini dapat tepat sasaran dan bermanfaat bagi
anak didik kita” sambut Dharnita.

Kegiatan Pembagian dan Alokasi Kuota KIP Kuliah Tahun 2021 ini mengundang
318 Perguruan Tinggi pengusul KIP Kuliah Merdeka 2021 dilingkungan LLDIKTI
Wilayah IV.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy
Mendampingi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
(Menko PMK) Puan Maharani menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada
siswa-siswi di Kabupaten Malang Jawa Timur, Sabtu (12/5/2018). Penyerahan ini
dilakukan di Lapangan Merjosari Kabupaten Malang.

Menko PMK Puan Maharani mengingatkan pesan Presiden Joko Widodo agar
dana KIP dipergunakan sebaik-baiknya untuk keperluan pendidikan, tidak
digunakan untuk membeli pulsa atau rokok. "Harus digunakan untuk keperluan
pendidikan, jangan untuk beli pulsa, apalagi beli rokok," kata Puan Maharani.

Mendikbud Muhadjir Effendy berharap Program Indonesia Pintar (PIP) melalui


Kartu Indonesia Pintar (KIP) dapat dilaksanakan sesuai tujuan. PIP adalah
dapat pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak usia sekolah (usia 6 - 21
tahun) yang berasal dari keluarga miskin, rentan miskin: pemilik Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS), peserta Program Keluarga Harapan (PKH), yatim piatu,
penyandang disabilitas. "Dengan program PIP ini semoga angka putus sekolah
dapat terus menurun," kata Mendikbud Muhadjir Effendy.

Mendikbud menyampaikan bahwa Program Indonesia Pintar penting untuk


mencegah generasi putus sekolah. “Melalui PIP ini kita ingin memutus
kesenjangan akses pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Tidak ada lagi alasan
anak Indonesia untuk tidak sekolah. Saya mengajak semua pihak untuk ikut
mendorong agar KIP betul-betul sampai ke tangan siswa yang berhak," ujar
Mendikbud.

PIP tidak hanya diperuntukkan bagi peserta didik di sekolah, namun juga berlaku
bagi peserta didik Pendidikan Kesetaraan Paket A/B/C yang belajar di Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), dan juga
Peserta Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). PIP juga dapat digunakan untuk
mengikuti program yang diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) di
Kementerian Ketenagakerjaan. (Nur Widiyanto)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2020 di Atas


Rata – Rata Negara di Asia Tenggara
Jakarta, 15/07/2021 Kemenkeu – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Indrawati menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 relatif lebih
baik dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara di Asia
Tenggara yang berada pada minus 4,0 persen, berdasarkan data Asian
Development Outlook pada April 2021.

“Indonesia mengalami kontraksi ekonomi tahun 2020 sebesar minus 2,07 persen.
Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki kemampuan untuk
menjaga dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian pada level moderat,” jelas
Menkeu dalam Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (15/07).

Pemerintah merespon pandemi Covid 19 di tahun 2020 dengan mengambil


langkah-langkah extraordinary yaitu memberikan stimulus ekonomi dan keuangan.
Program Penanganan Pandemi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-
PEN) diarahkan untuk menangani dampak kesehatan dari pandemi Covid-19, serta
memulihkan perekonomian nasional secara cepat dan responsif.

Untuk menjaga daya tahan fiskal akibat belanja negara yang bertambah untuk
menangani pandemi, pemerintah bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dalam
penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) khusus melalui skema burden sharing. 

SBN ini digunakan untuk mendanai klaster yang bermanfaat langsung bagi
masyarakat yaitu bidang kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan kepada
Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah, UMKM dan pembiayaan
korporasi, serta secara khusus digunakan untuk pencadangan pengadaan vaksin
bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Berbagai kebijakan tersebut pada akhirnya berhasil menahan dampak kontraksi


ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ungkap Menkeu.

Menkeu meyakini sinergi yang kuat antara pengelola fiskal, moneter dan sektoral,
serta dukungan dari DPR telah dapat meminimalkan dampak risiko global terhadap
perekonomian nasional, sehingga stabilitas ekonomi makro di dalam negeri tetap
terjaga dalam kondisi pandemi. (dep/ip/hpy)
No. 23/33/DKom
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 menunjukkan berlanjutnya proses
perbaikan perekonomian. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun
mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV 2020 sebesar -
2,19% (yoy) membaik dari pertumbuhan triwulan III 2020 sebesar-3,49% (yoy).
Tren perbaikan pada triwulan IV 2020 tersebut terjadi di hampir seluruh komponen
permintaan dan lapangan usaha. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan
ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07% pada tahun 2020. Ke depan, pertumbuhan
ekonomi domestik yang membaik hingga akhir 2020, diprakirakan meningkat
secara bertahap pada 2021. Bank Indonesia mengarahkan bauran kebijakan
akomodatif serta memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk
terus mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Perbaikan ekonomi domestik triwulan IV 2020 ditopang realisasi stimulus dan
kontribusi positif sektor eksternal. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif pada 2020
sebesar 1,94% dipengaruhi oleh realisasi stimulus Pemerintah, terutama berupa
bantuan sosial, belanja barang dan jasa lainnya, serta Transfer ke Daerah dan Dana
Desa (TKDD). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga membaik pada triwulan IV
2020, yakni tumbuh -3,61% (yoy) dari -4,05% (yoy) pada triwulan sebelumnya,
seiring dengan perbaikan mobilitas masyarakat. Secara keseluruhan tahun,
konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar 2.63%. Pertumbuhan investasi juga
membaik pada triwulan IV 2020, dari -6,48% (yoy) pada triwulan sebelumnya
menjadi -6,15% (yoy), sehingga secara keseluruhan tahun mengalami kontraksi
sebesar 4,95%. Sementara itu, net ekspor tercatat positif ditopang perbaikan kinerja
ekspor sejalan dengan perbaikan kinerja perekonomian di beberapa negara tujuan
ekspor di tengah masih terbatasnya kinerja impor.
Di sisi lapangan usaha (LU), sebagian besar lapangan usaha mengalami perbaikan
pada triwulan IV 2020. LU yang terkait dengan kesehatan dan aktivitas work from
home dan school from home tercatat tetap tumbuh positif dan melanjutkan
perbaikan, seperti LU Informasi dan Komunikasi dan LU Jasa Kesehatan. LU
Pertanian dan LU Pendidikan juga mencatatkan pertumbuhan positif. Sementara
itu, LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan yang berkontribusi cukup besar
pada perekonomian terus melanjutkan perbaikan, meski masih terkontraksi.

Anda mungkin juga menyukai