Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar …………………………………………………………………...

i
DaftarIsi, …………………………………………………………………………. 1
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………..
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….
B. Visi dan Misi …………………………………………………………………
C. Tujuan dan Sasaran ………………………………………………………….

BAB II POTENSI DAN PROGRAM YANG AKAN DIKEMBANGKAN ……


A. Potensi Kabupaten/Kota/Provinsi …………………………………………..
B. Paket Keahlian yang akan dikembangkan …………………………………..

BAB III PERSIAPAN PENGEMBANGAN SMK ………………………………


A. Lokasi (Pematangan Lahan) …………………………………………………
B. Kesiapan Infrastruktur (Jalan ke lokasi, jaringan listrik, sumber air) ……..
C. Kegiatan Pembelajaran (Persiapan sumber siswa, Tenaga pendidik dan
kependidikan, Kurikulum, dll) ………………………………………………
D. Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat/ Instansi lainnya …………

BAB IV KEBUTUHAN BANGUNAN DAN PERABOT. ……………………..


A. Pembangunan Gedung Pembelajaran (Ruang Teori dan Ruang Praktik beserta
selasarnya); …………………………………………………………………..
B. Pembangunan Kamar Mandi/WC……………………………………………
C. Pengadaan Perabot Ruang Pembelajaran (Ruang Teori dan Ruang Praktik); dan/
atau; …………………………………………………………………………..
D. Biaya perencanaan, pengawasan pembangunan dan pengelolaan administrasi.

BAB V KEBUTUHAN TENAGA


A. Pendidik ………………………………………………………………………
B. Tenaga Kependidikan ………………………………………………………..

BAB VII PENUTUP ………………………………………………………………


LAMPIRAN ……………………………………………………………………….

1. Surat Pengantar dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;


2. Pengesahan Proposal oleh Kepala Dinas tenaga Pendidikan dan Bupati/
Walikota/Gubernur;
3. Surat pernyataan kesanggupan pengadaan Biaya Operasional, Sarana Prasarana,
pendidik dan Kependidikan dari Bupati/Walikota/Gubernur;
4. Surat Keputusan Tim Pendiri USB-SMK dari Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi/Yayasan;
5. SK Tim Perencana & Pengawas;
6. Surat bukti KepemilikanTanah: Sertifikat tanah/Akta Hibah/ Akta Jual Beli atas
nama Pemerintah Daerah/ Yayasan/ Surat Ukur Tanah;
7. Gambar peta kontur tanah lokasi USB-SMK (peta pengembangan wilayah);
8. Gambar situasi lokasi/daerah lokasi USB-SMK;
9. Gambar Site Plan;

1
10. Besaran nilai bantuan mengacu kepada Harga Satuan Bangunan (HSB) per-m2 yang
direkomendasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
11. Khusus untuk daerah 3T, dapat mengacu kepada harga satuan bangunan (HSB) per-
m2 yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
12. Data satuan Pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA/MAK) terdekat;
13. Fotocopy DIPDA (apabila ada).

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional akhir-akhir ini serius


memperhatikan perkembangan Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ). Ada perubahan
kebijakan berkenaan dengan pengembangan SMA dan SMK dimana yang sebelumnya
jumlah SMA lebih banyak daripada SMK, lulusan SMK dinilai lebih siap kerja
ketimbang mereka yang baru tamat SMA. Hal itu pulalah yang menjadi salah satu
alasan pemerintah menambah jumlah SMK di Indonesia.
Saat ini menurut Direktur Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional
Djoko Sutrisno ( Suara Merdeka, 2 Maret 2007 ), tedapat 6.200 SMK di Indonesia.
Pemerintah berencana menambah sebanyak 400 smk. Rencananya hingga tahun 2010
jumlah SMK akan menjadi 6.600 buah. Jumlah tersebut belum termasuk SMK swasta.
Penambahan jumlah SMK sangat diperlukan karena berdasarkan fakta yang ada bahwa
tenyata 65 – 70 % lulusan SMA memilih untuk bekerja, sementara yang meneruskan
hanya sekitar 35 %. Padahal jika dilihat dari kesiapan memasuki pasar kerja, para
lulusan SMA kalah jauh dengan SMK.
Kondisi lain juga menunjukkan bahwa lulusan SMK menjadi salah satu faktor
penentu keberhasilan perekonomian di suatu daerah. Ternyata berdasarkan penelitian
bahwa kota yang jumlah SMK nya lebih banyak memiliki perkembangan perekonomian
yang lebih baik ketimbang daerah yang jumlah SMK nya lebih sedikit. ( Djoko
Sutrisno, Suara Merdeka, 2 Maret 2007 ).
Program studi unggulan yang dibuka adalah Pemasaran sebagai program studi
utama . Pemilihan program studi ini disesuaikan dengan potensi lokal daerah setempat.
Program studi yang kedua adalah Akuntansi dengan prediksi menampung minat belajar
siswa putri juga untuk mempersiapkan tenaga trampil bagi pengembangan usaha mebel
yang menjamur di daerah Sukabumi (Analisis SWOT dan studi kelayakan pendirian
terlampir).
Pembukaan program studi pemasaran dimaksudkan sesuai dengan potensi alam
sekitar Kabupaten Sukabumi, Khususnya wilayah Kecamatan Sukabumi. Pendidikan
SMK saat sekarang ini sangat cocok dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang
mengagendakan perbandingan antara SMA dengan SMK adalah 4 : 6 sampai dengan
tahun 2009. Hasil penelitian membuktikan bahwa tamatan SMK mayoritas bekerja atau
wiraswasta dengan kata lain mampu mandiri. SMK dewasa ini diberi kebebasan dengan
membuka program keahlian. Tentu hal ini dasarnya adalah hasil studi kalayakan, sesuai
dengan sarana prasarana dan tenaga kependidikan yang ada. Lebih jauh lagi disesuaikan
dengan kebutuhan masyakarakat dan komitmen Pemerintah Daerah.
Dasar Dasar pelaksanaan bantuan USB SMK Propinsi Jawa Barat SMK Islam
Nurul Ikhwan karena melihat dari kondisi daerah sekitar. Yang mana sumber daya
manusia yang berkualitas merupakan unsur penting yang harus segera dikelola dengan

3
baik melalui program jangka pendek dan program jangka panjang. Salah satu program
yang harus dikembangkan adalah meningkatkan jumlah siswa SMK.
Peningkatan kualitas generasi muda bisa dilakukan melalui jalur formal dan non
formal. Jalur formal bisa ditempuh di SMK dan non formal bisa dicapai melalui kursus.
Dasar pelaksanaan Bantuan USB SMK Propinsi Jawa Jawa Barat ini merujuk
Visi dan Misi

VISI
“ Mewujudkan tamatan yang cerdas, produktif, beriman dan profesional yang kompetitif
di era global“
MISI
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas spiritual, akademik dan cerdas
memanfaatkan peluang usaha.
b. Menghasilkan sumber daya manusia yang produktif dalam setiap pekerjaannya
c. Menghasilkan sumber daya manusia yang profesional dan mampu bersaing di era
globalisasi
d. Memberikan layanan yang optimal bagi siswa dan masyarakat melalui diklat yang
berstandar

C. Tujuan dan Sasaran

Tujuan
Melengkapi ruang teori pembelajaran, Membantu dalam meningkatkan kinerja sekolah.
Sasaran
Melalui dana bantuan pembangunan USB SMK maka sasarannya meliputi :
Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) yang meliputi ruang teori pembelajaran, ruang
praktek, perabot dan alat/bahan praktek dsb.

4
BAB II
POTENSI DAN PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN

A. Potensi Kabupaten
Kabupaten Sukabumi teletak pada posisi 3 0 23’ 20” sampai 4 0 9’ 35” bujur
timur dan 5 0 43’ 30” sampai 60 47’ 44” lintang selatan. Kecamatan Sukabumi terletak
di sebelah Utara ibu kota Kabupaten Sukabumi dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Cianjur
Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja
Sebelah Selatan : Kecamatan Cikole
Sebelah Barat : Kecamatan Kadudampit
Kecamatan Sukabumi dengan ketinggian 18 s/d 378 meter dari permukaan laut. Jarak
dari Kota Sukabumi sekitar 6 km.
1. Data demografi Kecamatan Sukabumi
1.1. Jumlah Penduduk (usia 15 s/d 19 tahun siswa / SMP/MTs)
a. Karawang : 325
b. Perbawati : 261
c. Wanasari : 395
d. Subangjaya : 135
e. Sukajaya : 150
f. Parungseah : 200
JUMLAH : 1.466
1.2 Jumlah desa : 6 Desa
2. Data Kegiatan Ekonomi Masyarakat
2.1. Jenis Pekerja yang ada : Petani, industri mebel, dll
2.2. Produk unggulan kecamatan Sukabumi :Tanaman, Padi,Palawija, Buah- buahan
2.3.Jenis transportasi : Sepeda, sepeda motor, Angkudes
Data Pendidikan
3.1 Jumlah SMP Negeri dan swasta : 5 Buah
3.2 Jumlah MTs : 2 Buah
3.3 Jumlah MA dan SMA
3.3.1 MA : 1 Buah ( swasta )
3.3.1 SMA : 1 Buah ( swasta )

B. Program Keahlian yang Dikembangkan


Program Keahlian yang akan dikembangkan ini berdasarkan angket dan
wawancara yang dilakukan dalam rangka menggali kebutuhan masyarakat akan
program keahlian yang diiginkan yang harus dibuka di SMK Islam Nurul Ikhwan. Tentu
saja angket ini digunakan untuk menguatkan potensi daerah Wilayah Kecamatan
Sukabumi.

5
Potensi Kecamatan Sukabumi yang tercantum pada buku laporan Kecamatan
Sukabumi Dalam Angka” menunjukan bahwa hasil pertanian yang melimpah adalah
Padi, Palawija dan Tanaman Buah- buahan. Sementara menurut pilihan angket dan
wawancara menunjukkan bahwa masyarakat mengiginkan untuk dibuka bidang keahlian
Agribisnis dan Agroteknologi, Teknologi dan Rekayasa, Bisnis dan Manajemen, serta
Seni Kerajinan dan Pariwisata. Hasil angket yang diisi oleh siswa 2 SMP yang ada di
Desa Mindahan dan Ragulampitan menunjukan urutan bidang keahlian sbb:
Teknologi dan rekayasa ( Otomotif ) dipilih oleh 37 % orang siswa
Bisnis dan manajemen ( Akuntansi, Administrasi perkantoran dan Penjualan ) dipilih 22
% orang siswa
Seni Kerajaan dan Pariwisata ( Tataboga, Kecantikan ) dipilih oleh 19 % orang siswa
Agribisnis dan Agroteknologi ( Pembibitan dan Teknik Kultur Jaringan) dipilih oleh 8
% orang siswa
Kesehatan dipilih oleh sebesar 7 % orang siswa
Program Keahlian Lain –lain dipilih oleh 7 % orang siswa
Berdasarkan kajian diatas maka jurusan yang sebaiknya di buka sbb:
1. Pemasaran
2. Administrasi Perkantoran
3. Tataboga
4. Pembibitan dan Teknik Kultur Jaringan

6
BAB III
PERSIAPAN PENGEMBANGAN USB – SMK

A. Lokasi
Lokasi pembangunan SMK Islam Nurul Ikhwan terletak di desa Karawang yang
sudah dibeli Yayasan seluas ± 15.000 m2 yang akan digunakan untuk gedung dan
tempat praktik.
Kecamatan Sukabumi terletak di sebelah Utara ibu kota Kabupaten Sukabumi
dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kabupaten Cianjur
Sebelah Timur : Kecamatan Sukaraja
Sebelah Selatan : Kecamatan Cikole
Sebelah Barat : Kecamatan Kadudampit
Kecamatan Sukabumi dengan ketinggian 18 s/d 600 meter dari permukaan laut.
Jarak dari Kota Sukabumi sekitar 6 km.
Gedung SMK Islam Nurul Ikhwan berdiri pada tanah dengan kontur terasering
tetapi tidak curam atau tidak terjal, sehingga draenasenya baik. Kontur tanah daya
dukungnya baik untuk pembangunan gedung karena tergolong tanah yang tidak labil.
Sangat dimungkinkan tidak ada banjir dan polusi yang berlebihan karena jauh dengan
sungai besar dan tempat pembuangan sampah kota.
Letak bangunan gedung SMK Islam Nurul Ikhwan hanya 100 m dari jalan
Selabintana yang dilewati kendaraan angkutan umum pedesaan dari berbagai kecamatan
dan desa sekitar. Dengan demikian letak bangunan gedung cukup strategis.
Fasilitas lingkungan tersedia listrik (dari PLN), jaringan air bersih (dari PDAM),
jaringan telpon umum dan sarana angkutan umum. Jaringan fasilitas umum ini
kantornya berdekatan dengan SMK Islam Nurul Ikhwan.
B. Kesiapan Infrastruktur
Tempat pendirian SMK Islam Nurul Ikhwan seperti disebutkan di atas dekat
dengan jalan raya besar kelas III yang menghubungkan kota kecamatan Sukabumi
dengan Kota Sukabumi. Sehingga dilihat dari sarana transportasi sangat mendukung. Di
samping itu dekat dengan lapangan olah raga tingkat kecamatan, pasar, kantor
kecamatan, puskesmas polsek, koramil, industri dan sarana telekomonikasi. Fasilitas ini
jarak dari sekolah hanya kurang lebih satu sampai 6 Km.
C. Kegiatan Belajar Mengajar
Kondisi pendidikan di Kabupaten Sukabumi berjalan baik, SMK Negeri ada
enam dan pada tahun ajaran 2009/2010 bertambah 3 menjadi sembilan. Ada 3 sekolah
negeri yang sudah mempunyai sertifikat ISO 9001 : 2000. Jumlah peserta ujian SMP
(Sekolah Menengah Pertama) dan MTs ( Madrasah Tsanawiyah) tiap tahun rata-rata
sekitar 14.800. Peserta ujian ini merupakan representasi tamatan SMP/MTs tiap
tahunnya. Sedangkan tamatan SMP/MTs di Kecamatan Sukabumi rata-rata tiap
tahunnya sekitar 1200 orang sedangkan yang melanjutkan ke SMA/MA di wilayah
Kecamatan Sukabumi baru sekitar 670 orang siswa, ini menunjukan pendirian SMK

7
Islam Nurul Ikhwan masih memungkinkan dan ada peluang sekitar 530 orang tamatan
SMP/MTs.
Proyeksi penerimaan siswa baru lima tahun ke depan diperkirakan tidak akan
mengganggu SMA/MA yang sudah ada dan tiap tahunnya bisa mencapai 100 sampai
200 orang siswa. Hal ini di Sukabumi masih banyak siswa putus sekolah sampai dengan
tamat SMP/MTs dengan berbagai sebab misalnya bekerja serabutan untuk membantu
orang tua, nikah pada usia dini dan kenakalan remaja. Data kondisi pendidikan di
Sukabumi atau di wilayah Kecamatan Sukabumi terlampir.
D. Dukungan Pemerintah dan Masyarakat.
Masyarakat sangat mendukung atas berdirinya gedung baru berupa SMK.
Tempat praktik Kerja Industri sangat banyak dan siap menjalin kerjasama dengan pihak
sekolah. Mulai dari Agribisnis Pembibitan dan Kultur Jaringan maupun industri mebel,
dan instansi lain yang membutuhkan tenaga trampil akuntansi tingkat menengah.
Pemerintah daerah kabupaten Sukabumi juga sangat mendukung, terbukti
dengan adanya pembebasan tanah untuk pendirian gedung SMK Islam Nurul Ikhwan
pada tahun anggaran 2017, sedang dalam proses pembangunan lokal gedung SMK
Islam Nurul Ikhwan pada tahun anggaran 2017 Masyarakat sekitar juga mendukung hal
ini dibuktikan anggota tokoh masyarakat sekitar dan telah berperan dalam membantu
penyelenggaran proses pendidikan.
ANALISA SWOT
Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan analisa SWOT
dengan mempertimbangkan studi kelayakan.
1. Strength ( Kekuatan )
a. Lahan sekolah yang terletak dui pinggir jalan raya yang sangat strategis yaitu jalan
menuju tempat pariwisata Selabintana.
b. Dukungan dari Pemerintah yang sangat besar baik dari Pusat, Propinsi maupun dari
Kabupaten sukabumi sendiri.
c. Terbentuknya Komite Sekolah yang solid
d. Kualifikasi Pendidikan dari Tenaga pengajar yang spesifik dan sesuai dengan
kebutuhan.
e. Di wilayah Kecamatan Sukabumi belum ada Sekolah Menengah Kejuruan baik
Negeri dan Swasta, dan SMK Islam Nurul Ikhwan merupakan satu-satunya Sekolah
Menengah Kejuruan juga satu-satunya Sekolah Menengah Atas berstatus Negeri di
wilayah Kecamatan Sukabumi.
f. Potensi Keunggulan lokal di wilayah Sukabumi yang belum dikembangkan secara
optimal yaitu hasil palawija seperti buah- buahan, biji- bijian dan umbi- umbian.
g. Masih banyaknya jumlah lulusan SMP/MTs di wilayah Sukabumi yang belum
tertampung di SMA/MA swasta yang ada. Hal ini dapat dilihat dari studi kelayakan
yang kami paparkan.
2. Weakness ( Kelemahan )

8
a. Terbatasnya fasilitas pembelajaran (karena Pembangunan Gedung Sekolah belum
terlaksana dan proses belajar mengajar masih menggunakan gedung SMP Islam
Nurul Ikhwan).
b. Terbatasnya Sumber Dana. Dana yang berasal dari Komite Sekolah maupun Bantuan
dari pemerintah Kabupaten Sukabumi masih kurang sehingga masih membutuhkan
bantuan dari Pemerintah Propinsi dan pemerintah Pusat
c. Minat belajar siswa di SMK masih kurang. Siswa masih menganggap bahwa SMK
merupakan sekolah kelas dua setelah SMA
3. Opportunity ( Peluang / Keuntungan )
a. Adanya Beasiswa yang cukup baik dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi , Propinsi
maupun dari Pemerintah Pusat.
b. Adanya dukungan stakeholder yang baik ( dari Komite Sekolah, Masyarakat sekitar,
Kecamatan maupun pengusaha sekitar )
c. Terdapat banyak Koperasi dan kelompok petani serta Industri mebel yang diharapkan
dapat menjadi institusi pasangan, mampu meningkatkan ketrampilan praktek siswa
d. Banyaknya hasil pertanian yang belum di olah secara optimal.
4. Threasts ( Ancaman, Kendala )
a. Persaingan dengan MA swasta di sekitar Kecamatan Sukabumi
b. Kurangnya kesadaran dari pihak orang tua akan pentingnya sekolah

9
BAB IV
KEBUTUHAN BANGUNAN DAN PERABOT

A. Kebutuhan Bangunan

Jumlah
No. Bangunan/Ruang Luas
Kebutuhan
1 Ruang Kantor/Kepala/Guru 168 m2 3 ruang
2 Ruang Teori 648 m2 9 ruang
3 Bengkel 96 m2 1 unit
4 Laboratorium Mutu/IPA 120 m2 1 unit
5 Ruang Pengolahan 120 m2 1 unit
6 Ruang Multi Media 72 m2 1 ruang
7 Ruang Perpustakaan 105 m2 1 unit
8 BK/Komite 96 m2 1 unit
9 OSIS 56 m2 1 ruang
10 Bangunan Taman 560 m2 4 lokasi
11 Lapangan Basket 600 m2 1 unit
12 Gedung/Dapur 72 m2 1 unit
13 Musola 150 m2 1 unit
14 Ruang Pameran produk siswa 96 m2 1 unit
15 Kamar Mandi 36 m2 1 unit

B. Kebutuhan Perabot
Jumlah
No. Jenis Perabot Satuan
Kebutuhan
1 Komputer kantor unit 3 unit
2 Laptop unit 1 unit
3 Kursi Tamu set 2 set
4 Kursi Kerja Guru buah 20 buah
5 Merja kerja guru buah 20 buah
6 Kursi belajar buah 300 buah
7 Papan tulis buah 9 buah
8 LCD buah 9 buah
9 Tape recorder buah 1 buah
10 Lemari unit 11 unit
11 Filing kabinet unit 9 unit
12 Peralatan UKS unit 2 unit
13 Rak buku unit 6 unit
14 Meja katalog unit 1 unit
15 Meja baca unit 36 unit
16 Amlpi player unit 1 unit
17 Spiker buah 2 buah
18 Alat dapur unit 2 unit

10
C. Kebutuhan Alat Praktik Siswa

Jumlah
No. Jenis Alat Satuan
Kebutuhan
1 Komputer praktek siswa unit 40 unit
2 Meja komputer buah 40 unit
3 Mesin hitung uang unit 20 unit
4 Mesin penditeksi uang unit 1 unit
5 Alat Pengendalian produk set 18 set
6 Alat praktek IPA set 18 set
7 Alat praktek tata boga set 18 set

11
BAB V
KEBUTUHAN TENAGA

A. Tenaga Pendidik
Tenaga pendidik di SMK Islam Nurul Ikhwan guru Tetap dan tidak Yayasan
tetap yang berasal dari daerah sekitar Sukabumi. Pada tahun ajaran 2016/2017 ini, ada
guru yang berasal dari SMP Islam Nurul ikhwan yang berpendidikan strata
satu,membantu mengajar di SMK sesuai dengan kualifikasinya.
Kualifikasi pendidikan guru dalam pembagian tugas mengajar disesuaikan
dengan keahlian masing-masing. Guru mengajar sesuai bidang studi yang dipelajarinya
di perguruan tinggi asal. Hal ini dimaksudkan agar memenuhi syarat yang tertuang
dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan
Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang
guru dan dosen.
Proyeksi pengembangan tenaga guru diuraikan pada tabel di bawah ini dengan
asumsi rombongan belajar berjumlah 2 kelas.

No. Mata Pelajaran Jumlah Kebutuhan Guru yang ada Kekurangan


1 PAI 1 1 -
2 PPKn 1 1 1
3 B. Indonesia 1 1 1
4 Olah Raga 1 1 1
5 B. Inggris 1 1 1
6 Matematika 1 1 1
7 Biologi 1 1 1
8 Fisika 1 1 1
9 Kimia 1 1 1
10 TIK 1 1 1
11 Kewirausahaan 1 1 1
12 Akuntansi 1 1 1
13 Teknologi Pengolahan 1 1 1
14 IPS 1 1 1
15 B. Sunda 1 1 1
16 Seni Budaya 1 1 1
17 BP/BK 1 1 1

12
BAB VI
PENUTUP

Demikian proposal yang singkat ini dibuat dengan keadaan yang sebenarnya,
sebagai bahan pertimbangan dari pemerintah, khususnya Departemen Agama RI yang
sangat peduli terhadap kemajuan dan perkembangan Pondok Pesantren untuk menuju
masyarakat Indonesia yang seutuhnya khususnya masyarakat santri yang mandiri dan
mampu bersaing di tengah kompetisi dunia global. Semoga Allah SWT meridhai
perjuangan kita. Amin.

Sukabumi, 8 Agustus 2016


Kepala Sekolah

Rizal Jaelani, SE. MM

13

Anda mungkin juga menyukai