DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rakhmat dan
hidayahnya, sehingga kami MTs Muhammadiyah Bontorita telah menyusun Laporan
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Periode I Januari-Juni 2019.
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di MTs Muhammadiyah Bontorita
ini dimulai dengan pembentukan tim manajemen Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
terdiri dari Kepala Madrasah, Dewan guru dilingkungan MTs muhammmadiyah Bontorita, dan
pengurus komite. Tim penyusun yang terbentuk melakukan serangkaian kajian dengan
berpedoman kepada juknis Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun Anggaran 2019.
Dalam penyusunan Laporan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Periode I Januari-Juni 2019 ini banyak sekali kendala yang dihadapi, namun berkat pertolongan
Allah SWT dan dukungan dari semua pihak, maka kami dapat mengatasi segala rintangan yang
ada sehinggga laporan ini dapat terselesaikan.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
terutama kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar dan tim monitoring
Dana BOS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar yang telah memberi masukan
kepada kami demi penyempurnaan laporan Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Periode I Januari-Juni 2019.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan
dasar. Pada Pasal 34 ayat 2 menyebutkan pemerintah dan pemerintah daerah menjamin
terselenggaranya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya,
sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab negara
yang selenggarakan oleh lembaga pendidikan Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemerintah dan pemerintah daerah
wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat dasar (SD dan MI,
SMP dan MTs) serta satuan pendidikan lain yang sederajat. Kementerian Agama yang
menangani pendidikan Madrasah dan Pesantren memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan
amanat UU tersebut.
Salah satu indikator penuntasan program Wajib Belajar 9 Tahun diukur dengan Angka
Partisipasi Kasar (APK) tingkat SD dan SMP. Pada tahun 2005 APK SD telah mencapai 11,5%
dan MI/PPS Ula telah berkontribusi di dalamnya sebesar 12,44%. Sedangkan APK SMP, pada
tahun 2009 telah mencapai 98,11% dan MTs/PPs Wustha telah berkontribusi di dalamnya
sebesar 21,97%. Dengan demikian, maka program wajar 9 tahun telah tuntas 7 tahun lebih awal
dari target deklarasi Education For All (EFA) di Dakar. Program Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) yang dimulai sejak bulan Juli 2005, telah berperan secara signifikan dalam percepatan
pencapaian program wajar 9 tahun. Oleh karena itu, mulai tahun 2009 pemerintah telah
melakukan perubahan tujuan, pendekatan dan orientasi program BOS, dari perluasan akses
menuju peningkatan kualitas madrasah.
Dalam perkembangannya, program BOS mengalami peningkatan biaya satuan dan
mekanisme penyaluran. Mulai tahun 2011, mekanisme penyaluran dana BOS pada madrasah
negeri dan madrasah swasta/PPS mengalami perubahan, yaitu penyalurannya melalui DIPA
untuk madrasah negeri dan untuk madrasah swasta dan PPS langsung ke rekening madrasah
swasta/PPS dari KPPN tanpa melalui rekening penampung. Begitu pun madrasah negeri,
penyaluran dana BOS dilakukan langsung pada DIPA Satker Madrasah dengan tersebar pada
AKUN-AKUN kegiatan yang sesuai dengan perencanaan madrasah. Pada tahun 2015
pemerintah telah melakukan penambahan biaya satuan dana BOS, ini merupakan bukti nyata
pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dalam menjalankan amanat Undang-
Undang.
B. Pengertian BOS
BOS adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan
pendanaan biaya operasional non personalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana
4
program wajib belajar. Menurut PP 48 Tahun 2008 Tentang Pendanaan Pendidikan, biaya non
personalia adalah biaya untuk bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya tidak
langsung berupa daya, air, jasa, telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang
lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dll. Namun demikian, ada beberapa jenis
pembiayaan investasi dan personalia yang diperbolehkan dibiayai dengan dana BOS. Secara
detail jenis kegiatan yang boleh dibiayai dari dana BOS dibahas pada bagian penggunaan dana
BOS.
BAB II
Perkembangan dan tantangan masa depan seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, globalisasi yang sangat cepat, era informasi, dan berubahnya kesadaran masyarakat
dan orang tua terhadap pendidikan memicu sekolah untuk merespon tantangan sekaligus peluang
itu. MTs Muhammadiyah Bontorita memiliki citra moral yanmg menggambarkan profil sekolah
yang diiinginkan dimasa yang akan datang yang diwujudkan dalam visi sekolah berikut:
Visi MTs Muhammadiyah bontorita:
Unggul Dalam prestasi dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa dengan dasar keimanan
dan akhlak yang kokoh
Visi tersebut diatas mencerminkan cita-cita Madrasah yang berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi kekinian, sesuai dengan norma dan harapan masyarakat. Untuk
mewujudkannya, Madrasah menentukan langkah-langkah strategis yang dinyatakan dalam misi
berikut:
Misi MTs Muhammadiyah Bontorita:
Sasaran program tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan strategi pelaksanaan yang wajib
dilaksanakan oleh seluruh warga sekolah sebagai berikut:
1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik,guru dan karyawan secara berkelanjutan.
2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu.
3. Melakukan kerjasama dengan pihak kabupaten dan perusahaan yang ada diwilayah
kabupaten takalar untuk membantu pembiayaan bagi peserta didik yang mempunyai
semangat dan motivasi tinggi untuk melanjutkan ke SMA/SMK/MA.
4. Mengadakan tadarusan menjelang pelajaran dimulai, peringatan hari besar islam, dan
kegiatan ilmiah lainnya.
5. Menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh instansi yang ada di kabupaten takalar.
6. Membentuk kelompok gemar bahasa inggris dan bahasa arab.
7. Membentuk kelompok belajar.
8. Pengadaan buku penunjang.
9. Pengadaan komputer.
10. Mengintensifkan kegiatan kepramukaan dan drumband.
11. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua.
12. Pelaporan kepada orangtua secara berkala.
A. Keadaan Madrasah
1. Sarana dan prasarana
Tanah sekolah sepenuhnya milik yayasan muhammadiyah dengan luas areal seluruhnya
1.295 m2. Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Adapun rincian sarana
dan prasarana sekolah sebagai berikut:
2. Anggaran sekolah.
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah yaitu dana bantuan operasional sekolah
(BOS) dan dana bantuan dari Kementerian Agama serta bantuan dari beberapa instansi
pemerintah. Alokasi dana terutama untuk manunjang kegiatan pembelajaran, kegiatan
ekstrakurikuler, dan intrakurikuler dan juga untuk memenuhi kelengkapan sarana
belajar peserta didik.
B. Personil Sekolah.
7
1. Pelaksana Harian:
2. Tenaga pendidik:
Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2018/ 2019 seluruhnya berjumlah 233 orang,
persebaran jumlah peserta didik antar kelas merata, peserta didik dikelas VII, VIII dan
IX dengan rincian sebagai berikut:
BAB III
BAB III
PENUTUP
Dalam penyusunan Laporan Penggunaan Dana BOS MTs Muhammadiyah Bontorita Periode I
Januari-Juni 2019 ini diharapkan memberikan kontribusi acuan dan pola dasar bagi
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di MTs Muhammadiyah Bontorita. Keberhasilan suatu
program pendidikan sangat tergantung pada perencanaan, penyusunan program pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi kegiatan serta adanya gugus kendali dan pencapaian mutu pendidikan.
Apa yang kami lakukan dalam rangka menyusun Laporan Penggunaan Dana BOS MTs
Muhammadiyah Bontorita Periode I Januari-Juni 2019 sebenarnya masih jauh dari sempuna dan
masih perlu perbaikan dan pengembangan melalui pembinaan yang lebih intensif. dengan
kerendahan hati kami meminta Kritik dan saran selalu kami harapkan demi kesempurnaan
penyusunan laporan ini. Demikian semoga pelaksanaan pelaporan Penggunaan Dana bantuan
Operasional Sekolah di MTs Muhammadiyah Bontorita dapat berjalan sesuai harapan.