Anda di halaman 1dari 20

KURIKULUM

SMK KESEHATAN BHAKTI BANGSA MEDIKA

Program Keahlian : Keperawatan


Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

YAYASAN BHAKTI BANGSA MEDIKA


SMK KESEHATAN BHAKTI BANGSA MEDIKA
JL. Raya Nguling 09 Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan 67185
Tlp. (0343) 4507990
e-mail:smkkbbm@gmail.com

1
LEMBAR PENETAPAN

Setelah memperhatikan pertimbangan, dan masukan dari komite sekolah, maka dengan ini
Kurikulum :
Sekolah : SMK KESEHATAN BHAKTI BANGSA MEDIKA
Kabupaten /Kota : Pasuruan
Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
Program Keahlian : Keperawatan
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2019/2020

Nguling, 15 Juli 2019

Menetapkan
Ketua Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

SAIFUDDIN YUSFI dr. MOH. NUR HUMAIDI ZULMI


.

Mengesahkan:
a.n. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Dr. SUHARTONO, M.Pd.


NIP. 19700330 199703 1 008

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur dan terima kasih ke-Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
dengan pertolongan dan Hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum
SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika pada Program Keahlian Keperawatan, Kompetensi
keahlian Asisten Keperawatan, sebagai salah satu program dan kompetensi keahlian yang ada di
sekolah kami.
Penyusunan Kurikulum ini merupakan hal pertama kali yang dilakukan sepenuhnya oleh
pihak sekolah bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan kemampuan
profesional guru dalam pengembangan kurikulum. Untuk itu kurikulum ini perlu disempurnakan
sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah
kejuruan.
Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru Program Keahlian
Keperawatan, Kompetensi Keahlian Asisten Keperawatan di SMK Kesehatan Bhakti Bangsa
Medika dalam melaksanakan penyelenggaraan pembelajaran, serta stakeholder lainnya dalam
rangka memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.

Nguling, Juli 2019


Penyusun,

Tim Pengembang Kurikulum

ii
DAFTAR ISI

PENETAPAN........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................... 1
B. Prinsip Pengembangan Kurikulum............................................... 4
C. Dasar Hukum................................................................................ 11

BAB II : TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan ...................................... 1


B. Visi Satuan Pendidikan...................................................................... 4
C. Misi Satuan Pendidikan..................................................................... 11
D. Tujuan Satuan Pendidikan ................................................................ 11
E. SKL Kompetensi Keahlian ............................................................... 11
F. Profil Lulusan ................................................................................... 11
G. Deskripsi Kompentensi ..................................................................... 11

BAB III : STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A. Struktur Kurikulum Satuan Pendidikan ....................................... 1


B. Muatan KTSP.................................................................................... 4
a. Kompetensi Mata Pelajaran ..................................................... 4
b. Program Muatan Lokal ............................................................ 4
c. Bimbingan Konseling ............................................................... 4
d. Kegiatan Pengembangan Diri / Eskul ...................................... 4
e. Pengaturan Beban Belajar ........................................................ 4
C. Pengaturan Akademik........................................................................ 11
a. Mekanisme Penilaian ............................................................... 4
b. Kenaikan Kelas ........................................................................ 4
c. Kelulusan .................................................................................. 4
d. Mekanisme Praktik Kerja Lapangan (PKL) ............................ 4
e. Mutasi Peserta Didik ................................................................ 4
f. Pendidikan Penguatan Karakter ................................................ 4
g. Gerakan Literasi ....................................................................... 4

BAB IV : KALENDER PENDIDIKAN .............................................................. 1

BAB V PENUTUP.................................................................................................... 1

LAMPIRAN ....................................................................................................... 1

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang
meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia
produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14
tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.Oleh
sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar
sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan
agar tidak menjadi beban.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang
terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi,
kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan
perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti
dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian
Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan
ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran
kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa

4
capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang
ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia.

2. Kondisi nyata berdasarkan hasil Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP)


3. Kondisi Ideal sesuai Permendikbud No. 34 / 2018 Lampiran VI tentang Sarpras
SMK/MAK
4. Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
SMK Kesehatn Bhakti Bangsa Medika terletak di dusun Kramat, desa Watestani,
Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan dengan jumlah tenaga guru 18 orang, tenaga administrasi
1 orang, dan jumlah murid 66 orang dan rombongan belajar 3 kelas yang terdiri 3 Program
Keahlian yaitu Keperawatan, Farmasi dan Teknologi Laboratorium Medik.
Adapun potensi - potensi yang dimiliki SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika diataranya,
yaitu: SDM Guru 90% berijazah Sarjana Pendidikan (S1), suasana belajar yang berbasis agama,
tenang, jauh dari keramaian kota,. Etos kerja di lingkungan sekolah tergolong cukup tinggi terbukti
dengan kehadiran guru mencapai 90%. Pendanaan cukup memadai karena mendapat bantuan dari
pemerintah pusat serta donatur dari simpatisan yayasan.
Berdasarkan potensi yang dimiliki, maka SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika masih
memiliki peluang untuk berkembang dan bersaing dengan sekolah-sekolah lain dalam prestasi
akademik maupun non akademik.

B. Prinsip Pengembangan Kurikulum


Dalam pengembangan kurikulum perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasar-kan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan.Memiliki posisi sentral berarti bahwa kegiatan pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan
pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis
pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,

5
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi
komponen muatan wajib dan muatan lokal.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni berkembang secara dinamis.Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia
kerja.Oleh karena itu, pengembangan kurikulum perlu memperhatikan keseimbangan antara
hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmata pelajaran, dan memperhatikan
kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan
keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antar jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan
kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Kepentingan nasional dan
daerah saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika
dalam kerangka NKRI.

C. Dasar Hukum
Dasar hukum pengembangan Kurikulum 2013 sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.

6
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
3) Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang KKNI
4) Permendikbud Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
5) Permendikbud Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah.
6) Permendikbud Nomor 63 tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai ekstra
kurikuler wajib
7) Permendikbud Nomor 79 tahun 2014 tentang implementasi Mulok Kurikulum 2013
8) Permendikbud Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada pendidikan
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
9) Permendikbud Nomor 23 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti sebagai dasar
pengembangan GLS
10) Permendikbud Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11) Permendikbud No.34 tahun 2018 tentang SNP
12) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang
Spektrum Keahlian
13) Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 07/D.D5/KK/2018
tanggal 7 Juni 2018 tentang Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) /
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
14) Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B),
Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2), dan Kompetensi Keahlian
(C3)
15) Pergub Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah sebagai
Muatan Lokal Wajib Sekolah dan Madrasah
16) Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Tahun 2018
17) Pedoman PKL Peserta didik SMK, Direktorat PSMK tahun 2018

7
BAB II
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A.Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan


Mengacu pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, No. 20 tahun 2003 dan
Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, tujuan pendidikan
menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai kejuruannya

B. Visi SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika


Membentuk lulusan ber-ahlakul karimah, terampil, mandiri dan berdaya saing tinggi

C. Misi SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika


1. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK).
2. Menumbuh kembangkan keterampilan (skill) pada peserta didik.
3. Menumbuh kembangkan jiwa kreatifitas pada peserta didik.
4. Menyiapkan peserta didik agar dapat berperan di masyarakat dan memasuki dunia kerja.

D. Tujuan Pendidikan SMK Kesehatan Bhakti Bangsa Medika


1. Meningkatkan sumberdaya manusia Indonesia khususnya bidang kesehatan
2. Mendukung program kementerian pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia dalam
upaya perluasan dan pemerataan pendidikan terutama di Kabupaten Pasuruan.
3. Memenuhi kebutuhan masyarakat terutama terhadap layanan Pendidikan Menengah
kejuruan
4. Memenuhi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri terhadap tenaga kerja yang
professional dan moral
5. Menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap kerja dalam
lingkup keahlian kerja, memilih tujuan kerja yang mampu berkompetisi dan mampu
mengembangkan diri serta menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
dunia kerja pada saat ini maupun masa yang akan datang
6. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja dan lowongan
pekerjaan yang ada di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan
kompetensi, beradaptasi dengan lingkungan kerja dan mengembangkan sikap dalam bidang
keahlian

E. SKL Kompetensi Keahlian

8
Standar Kompetensi Lulusan merupakan salah satu dari 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal 35 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan, yang akan menjadi
acuan bagi pengembangan kurikulum dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Cakupan kompetensi lulusan satuan pendidikan berdasarkan Permendikbud RI Nomor 54
Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut.

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SMK KURIKULUM 2013

Dimensi Kualifikasi
Memiliki (melalui mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi) pengetahuan prosedural dan
metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi,seni,
Pengetahuan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian (pada bidang kerja spesifik) sesuai bakat dan
minatnya
Memiliki (melalui menerima, menjalankan, menghargai,
menghayati, mengamalkan) perilaku yang mencerminkan
sikap orang beriman, berakhlak mulia (jujur, santun,
peduli, disiplin, demokratis, patriotic), percaya diri, dan
Sikap
bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan dirinya sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
Memiliki (melalui mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, mencipta) kemampuan pikir
dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan
Keterampilan
konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri (pada bidang kerja spesifik) sesuai
dengan bakat dan minatnya

F. Profil Lulusan
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
9
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki
kekurangannya.
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggungjawab atas perilaku, perbuatan dan
pekerjaannya.
4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial.
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras dan golongan sosial ekonomi dalam
lingkup global.
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif dan
inovatif.
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif dalam pengambilan
keputusan.
8. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
komplek.
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan social.
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggungjawab.
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara
secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya.
15. Mengapresiasikan karya seni dan budaya.
16. Menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok.
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani serta
kebersihan lingkungan.
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat.
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang
lain.
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistimatis dan estesis.
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis dan berbicara
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan
kejuruannya.

10
G. Deskripsi Kompetensi sesuai Kompli
1. Deskripsi KKNI Level 2 atau Level 3
o Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi system
pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia padasetiap level
kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakter dan kepribadian manusia
Indonesia sebagai berikut :
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama
sertapendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.

1. Rumusan Deskripsi Level 2


a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat, dan informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta menunjukkan kinerja dengan mutu yang
terukur, dibawah pengawasan langsung atasannya.
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang
spesifik, sehingga mampu memilih penyelesaian yang trsedia terhadap maslah yang
lazim timbul.
c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawabmembimbing orang ahli
2. Rumusan Deskripsi Level 3
a. Mampu melaksanakan serangkaian tugas spesifik, dengan menerjemahkan informasi
dan menggunakan alat, berdasarkan sejumlah pilihan prosedur kerja, serta mampu
menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur, yang sebagian merupkan
hasil kerja sendiri dengan pengawasan tidak langsung

11
b. Memilki pengetahuan operasional yang lengkap, prinsip-prinsip, serta konsep umum
yang terkait dengan fakta bidang keahlian tertentu, sehingga mampu menyelesaikan
berbagai maslah yang lazim dengan metode yang sesuai
c. Mampu bekerja sama dan melakukan komunikasi dalam lingkup kerjanya
d. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain.

2. Deskripsi Kompetensi PMK 3 Tahun Pmk 4 Tahun Berdasarkan Kompetensi


Inti (KI)

Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran
pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam
rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai
melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.

Gambar 1. Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Kompetensi Inti untuk program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun pada SMK/MAK sesuai
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor … Tahun 2016 tentang Standar Isi PMK
sebagai berikut

KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI


INTI 3 Tahun 4 Tahun
Sikap Spritual Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)
Sikap Sosial (KI- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
2) (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
12
KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Pengetahuan (KI- Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
3) menganalisis, dan mengevaluasi menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif secara multidisiplin
dan metakognitif sesuai dengan
sesuai dengan bidang dan lingkup
bidang dan lingkup kerja pada kerja pada tingkat teknis, spesifik,
tingkat teknis, spesifik, detil, dan detil, dan kompleks, berkenaan
kompleks, berkenaan dengan denganilmu
ilmu pengetahuan, teknologi, pengetahuan,teknologi,seni,
seni, budaya, dan humaniora budaya, dan humaniora dalam
dalam konteks pengembangan konteks pengembangan potensi
potensi diri sebagai bagian dari diri sebagai bagian dari keluarga,
keluarga, sekolah, dunia kerja, sekolah, dunia kerja, warga
warga masyarakat nasional, masyarakat nasional, regional, dan
regional, dan internasional. internasional.
Keterampilan Melaksanakan tugas spesifik, dengan Melaksanakan tugas spesifik, dengan
(KI-4) menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan prosedur kerja yang lazim dilakukan
serta menyelesaikan masalah serta menyelesaikan
sederhana sesuai dengan bidang kerja. masalahkompleks sesuai dengan
Menampilkan kinerja di bawah bidang kerja.
bimbingan dengan mutu dan kuantitas Menampilkan kinerja mandiri dengan
yang terukur sesuai dengan standar mutu dan kuantitas yang terukur
kompetensi kerja. sesuai dengan standar kompetensi
Menunjukkanketerampilan kerja.
menalar, mengolah, dan menyaji Menunjukkanketerampilan
secara efektif, kreatif, produktif, menalar, mengolah, dan menyaji
kritis, mandiri, kolaboratif, secara efektif, kreatif, produktif,
komunikatif, dan solutif dalam kritis, mandiri, kolaboratif,
ranah abstrak terkait dengan komunikatif, dan solutif dalam
pengembangan dari yang ranah abstrak terkait dengan
dipelajarinya di sekolah, serta pengembangan dari yang
mampu melaksanakan tugas dipelajarinya di sekolah, serta
spesifik di bawah pengawasan mampu melaksanakan tugas
langsung. spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan Menunjukkan keterampilan
mempresepsi, kesiapan, meniru, mempresepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam menjadikan gerak alami, sampai
ranah konkret terkait dengan dengan tindakan orisinal dalam
pengembangan dari yang ranah konkret terkait dengan
dipelajarinya di sekolah, serta pengembangan dari yang
mampu melaksanakan tugas dipelajarinya di sekolah, serta
spesifik di bawah pengawasan mampu melaksanakan tugas
langsung. spesifik secara mandiri.

13
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Struktur Kurikulum
Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya. Agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka harus
memiliki stamina yang tinggi, menguasai keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan
tuntutan pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri. Struktur kurikulum
pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Kurikulum SMK/MAK
berisi mata pelajaran wajib, dan mata peminatan.

Mata pelajaran wajib terdiri atas 9 (sembilan) mata pelajaran, yaitu Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia,
Matematika, Sejarah Indonersia, Bahasa Inggris, Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olah
Raga, dan Kesehatan, dan Prakarya dan Kewirausahaan. Mata pelajaran wajib tersebut
bertujuan untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.

Mata pelajaran Peminatan terdiri atas beberapa mata pelajaran yang bertujuan
untuk menunjang pembentukan kompetensi kerja dan pengembangan kemampuan
menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.

Struktur kurikulum SMK/MAK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh


dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat
tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII atau kelas XIII.

Kurikulum SMK/MAK dirancang untuk memberikan kesempatan kepada peserta


didik dapat belajar sesuai dengan minat mereka. Struktur
kurikulum SMK/MAK memberi peluang kepada peserta didik melakukan pilihan
mulai pada Kelompok Program Keahlian sebagai program peminatan dan kemudian
berlanjut melakukan pilihan program pendalaman peminatan pada Kelompok Paket

14
Keahlian. Pada SMK/MAK terdapat 47 Program Keahlian (Peminatan) dengan 134 Paket
Keahlian (Pendalaman Peminatan).

Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan


SMK/MAK pada dasarnya adalah satu entitas pendidikan menengah, perbedaannya hanya
pada pengakomodasian minat peserta didik. Oleh karena itu, struktur umum kurikulum
SMK/MAK sama dengan struktur umum kurikulum SMA/MA, berisi 3 kelompok mapel:
Kelompok A, B, dan C.

PP Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 80 menyatakan bahwa: (1) penjurusan pada


SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat berbentuk bidang keahlian;
(2) setiap bidang keahlian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas 1 (satu)
atau lebih program keahlian; (3) setiap program keahlian sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dapat terdiri atas 1 (satu) atau lebih kompetensi keahlian. Bidang keahlian pada
SMK/MAK meliputi:
1) Teknologi dan Rekayasa
2) Teknologi Informasi dan Komunikasi
3) Kesehatan
4) Agribisnis dan Agroteknologi
5) Perikanan dan Kelautan
6) Bisnis dan Manajemen
7) Pariwisata
8) Seni Rupa dan Kriya
9) Seni Pertunjukan

Pemilihan peminatan Bidang Keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar


pada SMK/MAK yang menyelenggarakan program studi dimaksud. Pemilihan peminatan
konsentrasi keahlian dilakukan pada akhir semester 2, berdasarkan nilai rapor dan/atau
rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh
psikolog. Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
1) Kelompok Mata Pelajaran Bidang Keahlian (C1),
2) Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2),
3) Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).

Mata pelajaran dan Kompetensi Dasar pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh
direktorat terkait, untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan
dunia usaha dan industri. Untuk MAK, selain ketiga peminatan-peminatan tersebut ditambah
dengan Kelompok Peminatan Keagamaan, diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama.

15
STRUKTUR KURIKULUM
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
(Sesuai Peraturan Dikdasmen Nomor 7/D.D5/KK/2018)
4. Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial
4.1. Program Keahlian : Keperawatan
4.1.1. Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan (3 Tahun)

ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 72
3. Kimia 72
4. Biologi 72
C2. Dasar Program Keahlian
1. Konsep Dasar Keperawatan 108
2. Anatomi Fisiologi 108
3. Komunikasi Keperawatan 108
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan 594
2. Kebutuhan Dasar Manusia 560
16
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik 560
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. Matematika 4 4 4 4 4 4
5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 3 3 - - - -
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
2. 2 2 2 2 - -
Kesehatan
Jumlah B 5 5 2 2 - -
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
2. Fisika 2 2 - - - -
3. Kimia 2 2 - - - -
4. Biologi 2 2 - - - -
C2. Dasar Program Keahlian
1. Konsep Dasar Keperawatan 3 3 - - - -
2. Anatomi Fisiologi 3 3 - - - -
3. Komunikasi Keperawatan 3 3 - - - -
4. Ilmu Kesehatan Masyarakat 4 4 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
1. Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan - - 8 8 9 9
2. Kebutuhan Dasar Manusia - - 8 8 8 8
3. Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik - - 8 8 8 8
4. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 7 7 8 8
Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

17
18
1

Anda mungkin juga menyukai