Anda di halaman 1dari 8

Sukabumi, 28 Maret 2020

Nomor : 153/SMK-WING/PMT/III/2020
Sifat : Amat segera Kepada:
Lamp. : 2 berkas Yth. Orangtua/Wali Peserta Didik
Perihal : Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Rangka SMK Wira Informatika Global
Pencegahan Penyebaran Covid-19 di di
SMK Wira Infomatika Global Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb,


Ba’da salam kami sampaikan semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam
menjalankan aktivitas kita masing-masing.
Menindaklanjuti Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tanggal 24 Maret 2020
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 dan
Surat Edaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Nomor 443/3718-Set.Disdik tanggal 27
Maret 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran
Covid-19 di Provinsi Jawa Barat, maka dengan ini kami sampaikan kebijakan pelaksanaan
pendidikan di SMK Wira Informatika Global sebagai berikut :
A. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
1. Pelaksanaan PBM tetap dilaksanakan di rumah masing-masing sampai dengan tanggal
13 April 2020, mohon kepada orangtua untuk mendukung, memantau dan mengawasi
aktivitas belajar anak-anaknya di rumah;
2. Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik;
3. Pelaksanaan PBM dari setiap guru mata pelajaran menggunakan media online (Google
Classroom, WA Grup, Email dan media lainnya) dikoordinasikan oleh wali kelas
masing-masing peserta didik;
4. Selalu jaga kebersihan dan kesehatan selama belajar di rumah.
B. Pelaksanaan Ujian Nasional
1. Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019/2020 dibatalkan;
2. Dengan dibatalkannya UN Tahun Pelajaran 2019/2020 maka keikutsertaan UN tidak
menjadi syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan.
C. Pelaksanaan Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Keahlian (UKK), dan Kenaikan Kelas
1. Ujian Sekolah
a. Kelulusan sekolah ditentukan melalui Ujian Sekolah Daring/Online atau
berdasarkan nilai rapor, Praktik Kerja Industri (Prakerin), portofolio dan nilai
praktik selama lima semester terakhir. Nilai semester genap tahun terakhir
digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan (keputusannya akan diinformasikan
secepatnya);
b. Penetapan tanggal kelulusan mengikuti aturan yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
a. Nilai UKK diambil dari rerata nilai praktik semester 1 s.d 5;
b. Oleh karena UKK tidak dilaksanakan sehingga peserta didik tidak memiliki sertifikat
kompetensi, maka sebagai gantinya sekolah akan membuatkan “Skill Passport”
(Sertifikat Skill Passport berisi nilai mata pelajaran produktif nilai-nlai dari kelas X,
XI dan XII).
3. Ujian Akhir Semester untuk Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Tidak dilaksanakan dalam bentuk tes yang yang mengumpulkan peserta didik;
b. Dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh
sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak mengukur
ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
D. Penentuan Kelulusan Peserta Didik
1. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Memiliki nilai Ujian Sekolah;
d. Memperoleh nilai sesuai Standar Kelulusan Minimal yang telah ditetapkan oleh
Satuan Pendidikan;
2. Penetapan Kriteria Kelulusan dan Penentuan Kelulusan ditetapkan berdasarkan rapat
dewan guru, dibuat dalam bentuk dokumen Ketetapan Sekolah yang ditandatangani
oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Pengawas Pembina;
Demikian surat ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya. Mari kita selalu
berikhtiar dengan selalu menjaga kebersihan dan kesehatan serta mematuhi himbauan
pemerintah pada masa darurat wabah Covid-19 ini disertai do’a semoga kita semua selalu ada
dalam lindungan Alloh SWT dan masa darurat ini segera berlalu. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepala Sekolah
SMK Wira Informatika Global,

AAN SYARIPUDIN, S.Pd., M.Pd.


NUKS. 19023L0130206241174485

Tembusan:
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat;
2. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat;
3. Bapak Bupati Sukabumi;
4. Pengawas Pembina;
5. Ketua Yayasan Nurul Manshuriyah Pamatutan.
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
RNPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN
NOMOR 4 TAHUN 2O2O
TENTANG
PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM MASA DARURAT
PENYEBARAN CO RO NAVIRU S D/SEASE (COVID- 1 9)

Yth.
1 . Gubernur;

2. Bupati/Walikota,
di seluruh Indonesia.

Berkenaan dengan penyebaran Coronauirus Dkeose (Covid-19) yang semakin


meningkat maka kesehatan lahir dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan
seluruh warga sekolah menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan
kebijakan pendidikan.

Sehubungan dengan ha1 tersebut kami sampaikan kepada Saudara hal-hal


sebagai berikut:
1. Ujian Nasional (UN):
a. UN Tahun 2020 dibatalkan, termasuk Uji Kompetensi Keahlian 2020
bagi Sekolah Menengah Kejuruan;
b. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka keikutsertaan UN tidak
menjadi syarat kelulusan atau seleksi masuk jenjang pendidikan yang
Iebih tinggi;
c. Dengan dibatalkannya UN Tahun 2O2O maka proses penyetaraan bagi
lulusan program Paket A, program Paket B, dan program Paket C akan
ditentukan kemudian.
2. Proses Belajar dari Rumah dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Belajar dari Rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh
dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna
bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian
kurikulum untuk kenaikan kelas maupun keluiusan;
b. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan
hidup antara lain mengenai pandemi Covid-19;
c. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi
antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
d. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan baiik
yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan
memberi skor/ nilai kuantitatif.
2

3 Ujian Sekolah untuk kelulusan dilaksanakan dengan ketentuan sebagai


berikut:
a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan
siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum
terbitnya surat edaran inii
b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau
bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang
bermakna, dan tidak perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum
secara menyeluruh;
d. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan
nilai Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan siswa. Bagi sekolah
yang belum melaksanakan Ujian Sekolah berlaku ketentuan sebagai
berikut:
1) kelulusan Sekolah Dasar (SD)/sederajat ditentukan berdasarkan
nilai lima semester terakhir (kelas 4, kelas 5, dan kelas 6 semester
gasal). Nilai semester genap kelas 6 dapat digunakan sebagai
tambahan niiai kelulusan;
2l kelulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) / sederajat ditentukan berdasarkan
nilai lima semester terakhir. Nilai semester genap kelas 9 dan
kelas 12 dapat digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan; dan
3) kelulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) / sederajat '

ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja lapangan,


portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir. Nilai
semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai
tambahan nilai kelulusan.
4 Kenaikan Kelas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dalam bentuk tes yang
mengumpulkan siswa tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah
dilaksanakan sebelum terbitnya Surat Edaran ini;
b. Ujian akhir semester untuk Kenaikan Kelas dapat dilakukan dalam
bentuk portofoiio nilai rapor dan prestasi yang diperoleh sebelumnya,
penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian akhir untuk Kenaikan Kelas dirancang untuk
semester
mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak perlu
mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh.
5 Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan dan sekolah diminta menyiapkan mekanisme PPDB
yang mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran
Covid-19, termasuk mencegah berkumpulnya siswa dan orangtua
secara {isik di sekolah;
b. PPDB pada Jalur Prestasi dilaksanakan berdasarkan:
1) akumulasi nilai rapor ditentukan berdasarkan nilai lima semester
terakhir; dan/ atau
2l prestasi akademik dan non-akademik di luar rapor sekolah;
3

c. Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan menyediakan bantuan teknis bagi daerah yang
memerlukan mekanisme PPDB daring.
6 Dana Bantuan Operasional Sekolah atau Bantuan Operasionai Pendidikan
dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah
termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid-
19 seperti penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan
masker bagi warga sekolah serta untuk membiayai pembelajaran
daring/jarak jauh.

Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Maret 2O2O
ente idikan Kebudavaan
P
F
2 L
t
Makarim
Tembusan Yth:
1 . Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi;

2. Seluruh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota; dan


3. Seluruh Kepala Satuan Pendidikan.
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
Jln. Dr. Radjiman No. 6 Telp. (022) 4264813 Fax. (022) 4264881
Wisselboard (022) 4264944, 4264957, 4264973
BANDUNG (40171)

Bandung, 27 Maret 2020


Nomor : 443/ 3718 – Set.Disdik
Sifat : Biasa Kepada
Lampiran :- Yth. Kepala Cabang Dinas Pendidikan
Hal : Penyelenggaraan Pendidikan Wilayah I-XIII, Dinas Pendidikan
Dalam Rangka Pencegahan Provinsi Jawa Barat
Penyebaran Covid-19 di Provinsi di
Jawa Barat. Tempat.

Memperhatikan perkembangan kondisi terkini penyebaran covid-19 di Provinsi


Jawa Barat, serta memperhatikan:
a. Permendikbud Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian Yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional (UN);
b. Permendikbud Nomor 20 tahun 2016 Standar Komptensi lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah;
c. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tanggal 24
Maret 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat
Penyebaran Coronavirus Diseases (Covid-19);
d. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.189-Hukham/2020 tentang Status
Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Coronavirus Disease 19
(Covid-19) di Jawa Barat;
e. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat nomor 443/3302-set.disdik
tanggal 15 Maret 2020 perihal Pelaksanaan Ujian Nasional dan KBM pada Satuan
Pendidikan di Jawa Barat;
f. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat nomor 800/3365-set.disdik
tanggal 17 Maret 2020 perihal Penyesuaian Sistem Kerja Pengawas Sekolah, Guru
dan Tenaga Kependidikan, dalam Penyegahan Penyebaran Covid-19 pada Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat; dan
g. Surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat nomor 422/2504-set.disdik
tanggal 23 Maret 2020 perihal Pelaksanaan KBM, Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah
Tahun Pelajaran 2019/2020;
perlu dilaksanakan penyesuaian kembali penyelenggaraan pendidikan pada
SMA/SMK/SLB di Provinsi Jawa Barat.

Sehubungan hal termaksud, kami minta Saudara mempedomani dan


menginformasikan kepada pengawas dan kepala sekolah, diantaranya:
A. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM)
1. Pelaksanaan PBM tetap dilaksanakan di rumah masing-masing sampai dengan
tanggal 13 April 2020;
2. Belajar dari rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk
memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa
terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas
maupun kelulusan;
3. Dalam pelaksanaan PBM, tugas kelompok agar dilaksanakan dengan moda
daring dari masing-masing rumah peserta didik;
4. Belajar dari Rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara
lain mengenai pandemi Covid-19;
5. Aktivitas dan tugas pembelajaran Belajar dari Rumah dapat bervariasi antar
peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ fasilitas belajar di rumah;
6. Penugasan tidak diharuskan secara kuantitas sesuai jumlah jam pembelajaran
reguler, namun cukup merepresentasi mata pelajaran;
7. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;
8. Pelaksanaan PBM agar dilakukan secara kreatif, menyenangkan, melatih
kemandirian, tidak menimbulkan kecemasan/kepanikan, serta tidak
memberatkan peserta didik maupun orang tua/wali peserta didik;
9. Pelaksanaan PBM dari setiap guru mata pelajaran dikoordinasikan oleh wali
kelas masing-masing peserta didik;
10. Dengan memperhatikan proses belajar no 2 s.d. 9 di atas, agar kepala sekolah
bersama guru-guru dapat meninjau ulang/ memperbaiki jika proses belajar belum
sesuai arahan SE Mendikbud RI no 4 tahun 2020.
B. Pelaksanaan Ujian Nasional
1. Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2019/2020 dibatalkan;
2. Dengan dibatalkannya UN Tahun Pelajaran 2019/2020 maka keikutsertaan UN
tidak menjadi syarat kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
C. Pelaksanaan Ujian Sekolah, Uji Kompetensi Keahlian (UKK), dan Kenaikan Kelas
1. Ujian Sekolah
a. Ujian Sekolah untuk kelulusan dalam bentuk tes yang mengumpulkan
peserta didik tidak boleh dilakukan, kecuali yang telah dilaksanakan
sebelum terbitnya SE Mendikbud RI Nomor 4 Tahun 2020;
b. Ujian Sekolah dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan
prestasi yang diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau
bentuk asesmen jarak jauh lainnya;
c. Ujian Sekolah dalam bentuk tulis masih dapat dilaksanakan, dengan
catatan:
1) peserta didik tidak dikumpulkan di sekolah atau tempat lain, tetapi
dilaksanakan melalui daring/jarak jauh dan dikerjakan di rumah masing-
masing atau melalui media sosial/media lain yang dapat
dijangkau/diakses semua peserta didik;
2) teknis pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya ke pihak sekolah
sesuai dengan kondisi sekolah maupun peserta didik.
d. Ujian Sekolah dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna,
dan tidak terfokus pada pengukuran ketuntasan capaian kurikulum secara
menyeluruh;
e. Sekolah yang telah melaksanakan Ujian Sekolah dapat menggunakan nilai
Ujian Sekolah untuk menentukan kelulusan peserta didik;
f. Bagi sekolah yang belum melaksanakan ujian sekolah berlaku ketentuan
sebagai berikut:
1) Kelulusan SDLB ditentukan berdasarkan nilai lima semester akhir
(kelas IV, V, VI semester gasal). Nilai semester genap kelas VI dapat
digunakan sebagai tambahan nilai kelulusan;
2) Kelulusan SMPLB ditentukan berdasarkan nilai mata pelajaran
semester 1 s.d. 5. Nilai semester genap kelas IX dapat digunakan
sebagai tambahan nilai kelulusan;
3) Kelulusan SMA/SMALB ditentukan berdasarkan nilai mata pelajaran
semester 1 s.d. 5. Nilai semester genap kelas XII dapat digunakan
sebagai tambahan nilai kelulusan;
4) Kelulusan SMK ditentukan berdasarkan nilai rapor, praktik kerja
lapangan, portofolio dan nilai praktik selama lima semester terakhir.
Nilai semester genap tahun terakhir dapat digunakan sebagai
tambahan nilai kelulusan;
5) Penetapan tanggal kelulusan mengikuti aturan yang diterbitkan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) untuk SMK
a. Nilai UKK dapat diambil dari rerata nilai praktik semester 1 s.d 5 untuk SMK
3 tahun dan semester 1 s.d. 7 untuk SMK 4 tahun;
b. Oleh karena UKK tidak dilaksanakan sehingga peserta didik tidak memiliki
sertifikat kompetensi, maka sebagai gantinya sekolah dapat membuatkan
“Skill Passport” (Sertifikat Skill Passport berisi nilai mata pelajaran produktif
nilai-nlai dari kelas X, XI dan XII);
c. Sekolah dapat melaksanakan dan memfasilitasi pelaksanaan Uji sertifikasi
kompetensi bagi peserta didik tahun 2019/2020 baik bekerjasama dengan
Lembaga Sertifikasi atau DUDI setelah peserta didik dinyatakan lulus dari
sekolah serta situasi dalam masa darurat penyebaran Covid-19 telah
kembali pulih dan aman.
3. Ujian akhir semester untuk Kenaikan kelas dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Tidak dilaksanakan dalam bentuk tes yang yang mengumpulkan peserta
didik, kecuali yang telah dilaksanakan sebelum terbitnya SE Mendikbud RI
nomor 4 Tahun 2020;
b. Dapat dilakukan dalam bentuk portofolio nilai rapor dan prestasi yang
diperoleh sebelumnya, penugasan, tes daring, dan/atau bentuk asesmen
jarak jauh lainnya;
c. Dirancang untuk mendorong aktivitas belajar yang bermakna, dan tidak
perlu mengukur ketuntasan capaian kurikulum secara menyeluruh;
d. Teknis pelaksanaan ujian akhir semester untuk kenaikan kelas diserahkan
sepenuhnya ke pihak sekolah.
D. Penentuan Kelulusan Peserta Didik
1. Kriteria Kelulusan
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Memiliki nilai Ujian Sekolah;
d. Memperoleh nilai sesuai Standar Kelulusan Minimal yang telah ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan;
2. Penetapan Kriteria Kelulusan dan Penentuan Kelulusan ditetapkan berdasarkan
rapat dewan guru, dibuat dalam bentuk dokumen Ketetapan Sekolah yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diketahui oleh Pengawas Pembina;
E. Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Guru dan Tenaga
Kependidikan
1. Mekanisme kerja, pembagian tugas dan pengawasan, serta Pelaporan bagi
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Kasubbag Tata Usaha, Guru, dan Tenaga
Kependidikan sebagaimana surat kami nomor 422/2504-set.disdik tanggal 23
Maret 2020 perihal Pelaksanaan KBM, Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah Tahun
Pelajaran 2019/2020 diperpanjang sampai dengan tanggal tanggal 13 April
2020;
2. Kepala Sekolah agar tetap menugaskan pegawai untuk piket melaksanakan
pelayanan dan menjaga keamanan di masing-masing sekolah;
F. Sebagaimana SE Mendikbud nomor 4 tahun 2020 bahwa Dana Bantuan Operasional
Sekolah dapat digunakan untuk pengadaan barang sesuai kebutuhan sekolah
termasuk untuk membiayai keperluan dalam pencegahan pandemi Covid-19 seperti
penyediaan alat kebersihan, hand sanitizer, disinfectant, dan masker bagi warga
sekolah serta untuk membiayai pembelajaran daring/jarak jauh.
G. Ketentuan lainnya
1. Surat dan/atau petunjuk teknis yang telah disampaikan sebelumnya, masih tetap
dipedomani dengan penyesuaian atas surat ini;
2. Pelaksanaan PBM di rumah dan Pelaksanaan Tugas Pengawas Sekolah, Kepala
Sekolah, Guru dan Tenaga Kependidikan masa berlakunya dapat diperpanjang
sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat bencana wabah
penyakit akibat Covid-19 di lapangan.

Atas perhatiannya, disampaikan terima kasih.

Kepala Dinas Pendidikan


Provinsi Jawa Barat,

Dr. Ir. DEWI SARTIKA, M.Si.


Pembina Utama Madya
NIP. 196301221986032004
Tembusan, Yth.:
1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;
2. Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan Republik Indonesia;
3. Bapak Gubernur Jawa Barat;
4. Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat;
5. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat;
6. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat;
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat;
8. Kepala LPMP Jawa Barat;
9. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se Jawa Barat;
10. Pengawas dan Kepala SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat.

Anda mungkin juga menyukai