SPS MERPATI 8
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Kurikulum ini merupakan bagian dari upaya SPS Merpati 8 untuk ikut serta
dalam meningkatkan mutu pendidikan yang diarahkan untuk mengembangkan potensi
peserta didik sesuai perkembangan IPTEK, seni budaya, nilai integritas dan karakter
bangsa serta paradigma pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan peserta didik,
yang terdiri dari nilai moral, dan agama, motorik, kognitif, bahasa, social emosional dan
seni pada siswa rombongan belajar A/B di SPS Merpati 8 Kec. Kabandungan. Ranah
pengembangan yang berisi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang ada dalam
kompetensi inti dan kopetensi dasar, dan tidak terpancang pada serangkaian program
yang disusun oleh guru.
Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan Komite, maka
dengan ini Kurikulum SPS MERPATI 8 , Kecamatan Kabandungan Kabupaten Sukabumi
ditetapkan dan disahkan untuk diberlakukan untuk tahun pelajaran 2023/2024
Ditetapkan di : Kabandungan
Pada Tanggal : Juli 2023
Mengetahui :
Penilik PAUD Kepala SPS Merpati 8
PEMBINA
PENILIK PAUD
Kec. Kabandungan
PENYELENGGAARA
Yayasan
KEPALA SEKOLAH
ELIS INDRIA H, S.E
KOMITE
N. ALFI
BENDAHARA SEKRETARIS
YUNARTI MAMAN DIANA
GURU KEL A GURU KEL. B
IMELDA YUNARTI
SISWA- SISWI
2. Ketua Pengelola
a) Bertanggung Jawab atas segala hal yang menyangkut kelaksanaan hidup dan
perkembangan PAUD, terutama dalam pengelolaan program Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD) Mengatur pelaksanan rekruitment calon peserta
didik / warga belajar dan calon nara sumber teknis/tutor
b) Bertanggung jawab terhadap penyususnan rencana kegiatan belajar pada
program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
c) Mempersiapkan tempat pelaksanaan kegiatan program
d) Mengatur pengadaan dan penggunaan sarana dan prasarana yang diperlukan
selama kegiatan
e) Merencanakan dan menata administrasi penyelenggaraan kegiatan melalui
kerjasama dan koordinasi dengan seluruh pelaksana kegiatan
f) Menyampaikan laporan perkembangan (progress report) kegiatan secara
berkala kepada pembina program dan pihak lain yang terkait
g) Menyempaikan laporan akhir (final report) kepada pembina program dan
pihak lain yang terkait
1. Sekretaris
Menyelenggarakan semua administrasi kegiatan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) Menyelenggarakan pengarsipan dan dokumentasi kegiatan Pendidikan
Anak Usia Dini (PAUD)
2. Bendahara
a) Melaksanakan administrasi keuangan program serta menerima, menyimpan,
dan mengeluarka keuangan untuk kegiatan
b) Menyusun laporan pertanggung jawaban keuangan penyelenggaraan program
3. Guru bertanggung jawab dalam:
1. Visi
“ Menjadi tempat bermain dan belajar guna pembentukan generasi yang religius sejak dini
yang sehat cerdas, kreatif, ceria dan mandiri”
2. Misi
❖ Menanamkan sikap Ahlaqul Karimah dan menerapkan ajaran Islam sesuai
perkembangan usia anak.
❖ Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.
❖ Menumbuh kembangkan daya pikir, kreatifitas dan kemandirian anak, guna
memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
❖ Membangun kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam rangka
memperbaiki dan meningkatkan tumbuh kembang anak.
3. Tujuan
• Anak dapat belajar berbagai kemampuan dengan baik.
• Merangsang daya berpikir, inisiatif anak.
• Mengasah kemandirian dan rasa percaya diri anak.
• Belajar terhadap dunia secara langsung, berkomunikasi, bekerja sama, mendengar,
melihat, dan melakukan.
E. DATA SEKOLAH
1 Nama Yayasan : Yayasan Sosial dan Dakwah Al Hassanah
2 Nama Ketua Yayasan : Yayang Supriatna
3 Nama Lembaga : MERPATI 8
4 Jenis Program yang dilaksanakan : Satuan Paud Sejenis
5 Alamat Sekolah : Kp Cisasah rt 01 rw 08 Desa Tugubandung
6 NPSN : 69880091
7 Nomor Ijin Operasional : 503/6533/DPMPTSP/2021
8 Tahun Berdiri : 2010
9 Status Tanah : Milik Yayasan
10 Luas tanah : 150 M
11 Nama di NPWP : TP MERPATI VIII
12 Nomor NPWP : 66.748.404.2-405.000
5 Rekening Bank (Atas nama lembaga PAUD)
A Nama Bank : BJB
B Nama di Rekening : SPS MERPATI 8
C Nomor Rekening :
Usia
Tahun
0-2 Tahun 3-4 Tahun 5-6 Tahun
Pembelajaran Jml.
L P L P L P Ket.
2022/2023 - - 5 3 16 12 36
2023/2024 - - 3 5 10 11 29
1. LATAR BELAKANG
Pendidikan anak usia dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya
manusia yang berkualitas di masa datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus
dirancang dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi
tersebut, maka PAUD MERPATI 8 memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum Tingkat Satuan PAUD.
Kurikulum 2013 sebagai acuan pendidikan dinilai kurang memadai untuk masa
pandemi Covid-19. Pada pandemi sekarang, sekolah memerlukan kurikulum yang
lebih sederhana, dan sesuai kebutuhan serta keadaan siswa, para guru, dan orangtua.
C. KARAKTERISTIK KURIKULUM
6. Loost Part
Loost Part adalah bahan yang dipindahkan, dibawa, digabungkan,
dirancang ulang, di pisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara . loost
part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran
dan mengundang kreatifitas anak. Penggunaan loost Part dalam pembelajaran
anak usia dini dikarenakan loost Part merupakan media bahan ajar yang
kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya .
Bahan ajar loost part juga dapat digunakan sebagai alat untuk
mengeksplorasi berbagai aspek : pemecahan masalah, kreatifitas, konsentrasi,
motorik halus, motorik kasar, pengembangan bahasa, logika berpikir
matematika, teknik, teknologi, loost part memiliki beberapa jenis, yaitu bahan
dasar alam, plastik logam, penggunaan kembali kayu dan bambu, kaca dan
keramik, benang dan kain, bekas kemasan.
Tujuannya adalah :
➢ Anak – anak akan menjadi kreatif dengan adanya prinsip Penggunaan bahan
ajar loost Part, mereka bebas berkreasi membongkar Pasang bahan ajar sesuai
dengan imajinasi mereka Anak – anak akan belajar menghargai bahan –
bahan atau benda – benda sekeliling mereka
➢ Anak – anak juga akan dapat ikut memelihara lingkungan ketika mereka
memahami bahwa barang – barang bekas dapat didaur ulang dan dijadikan
sebagai bahan untuk bermain dan beraktifitas merakitnya menjadi barang
yang berguna
➢ Akan mengembangkan sikap ekonomis anak
Manfaat loost Part yaitu :
➢ Meningkatkan tingkat Permainan kreatif dan imajinatif anak
➢ Meningkatkan sikap kooperatif dan sosialisasi anak
➢ Akan menjadi lebih aktif secara fisik
➢ Mendorong kemampuan komunikasi dan negosiasi terutama ketika dilakukan
diruang terbuka
➢ Memberikan Pengalaman bermain yang kaya akan kualitas, memungkinkan
anak – anak untuk sepenuhnya, terlibat, serta menginspirasi kemampuan
kreatifitas mereka
➢ Lebih hemat, karena murah dan mudah didapat
Nilai Agama
1.1 Mempercayai adanya Mengetahui sifat Tuhan sebagai
dan Moral Tuhan melalui pencipta, mengenal ciptaan-ciptaan
ciptaanNya Tuhan, membiasakan mengucapkan
kalimat pujian terhadap ciptaan Tuhan
Fisik
2.1 Motorik
2.1 memiliki perilakuyang Kebiasaan anak makan makanan
mencerminkan hidup sehat bergizi seimbang, kebiasaan merawat
diri misalnya; mencuci tangan,
menggosok gigi, mandi, berpakaian
bersih, menjaga kebersihan lingkungan
misalnya; kebersihan tempat belajar dan
lingkungan, menjaga kebersihan alat
main dan milik pribadi.
3. Mengenal • nama anggota tubuh, fungsi anggota
anggota tubuh, tubuh, cara merawat, kebutuhan
fungsi, dan agar anggota, tubuh tetap sehat,
gerakkannya untuk berbagai gerakan untuk melatih
pengembangan motorik kasar dalam kelenturan,
motorik kasar dan kekuatan, kestabilan, keseimbangan,
motorik halus kelincahan, kelenturan, koordinasi
4.3 Menggunakan anggota tubuh.
tubuh untuk • Kegiatan untuk latihan motorik
pengembangan motorik kasar anatara lain merangkak,
kasar dan motorik halus berjalan, berlari, merayap, berjinjit,
melompat, meloncat, memanjat,
bergelantungan, menendang,
berguling dengan menggunakan
gerakan secara terkontrol, seimbang
dan lincah dalam
menirukan berbagai gerakan yang
teratur (misal: menirukan gerakan
benda, senam, tarian, permainan
tradisional.
• Keterampilan motorik halus untuk
melatih koordinasi mata dan tangan,
kelenturan pergelangan tangan
kelenturan dan kekuatan jari-jari
tangan, melalui kegiatan antara lain;
meremas, menjumput, meronce,
menggunting, menjahit,
mengsncingksn baju, menali sepatu,
menggambar, menempel, makan,
dll.
• Permainan motorik kasar atau halus
dengan aturan.
3.13 Mengenal emosi diri dan • Cara mengahadapi orang yang tidak
orang lain dikenal
4.13 Menunjukkan raksi emosi • Penyebab sedih, marah, gembira,
diri secara wajar kecewa, atau mengerti jika ia
mengganggu temannya akan marah,
jika ia membantu temannya akan
senang, mengendalikan emosi
secara wajar
Seni 2.4 Memiliki perilaku yang • Cara menjaga kerapihan diri dan
mencerminkan sikap • Cara menghargai hasil karya baik
setetis dalam bentuk gambar, lukisan,
pahat, gerak, atau bentuk seni
lainnya
• Cara merawat kerapihan-
kebersihan-dan keutuhan benda
mainan atau milik pribadinya.
Keterangan:
Pengembangan sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal
kegiatan rutin harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan
guru secara konsisten. Untuk membentuk konsistensi pembentukan sikap
maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar Operasional Prosedur (SOP).
Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.
E. Standar Operasional Prosedur
G. ALOKASI PEMBELAJARAN
Alokasi pembelajaran di Kelompok Bermain MERPATI 8 :
a. Minggu efektif dalam 1 tahun pelajaran ( 2 semester ) adalah 34 minggu
b. Jam belajar efektif perhari 3.5 jam ( 180 menit )
c. Jam belajar perminggu 30 jam ( 900 menit )
Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari mulai dari
Jam 08.00 s,d jam 10.00 ( jadwal kegiatan terlampir)
H. PROGRAM TAHUNAN
Libur jeda tengah semester,jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran
digunakan untuk menyiapakn kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun.
Alokasi Waktu Pada Kalender Pendidikan
Minimum 34
Digunakan untuk kegiatan
1. Minggu Efaktif minggu
pembelajaran efektif pad setiap tahun
belajar Maximum 38
pelajaran 2 semester
minggu
2 Jeda tengah Digunakan 1(satu) minggu setiap
Minimum 2 minggu
semester semester
3 Jeda antar
Minimum 2 minggu Antara semester 1 dan 2
semester
Libur Akhir Digunakan untuk menyiapakan
4 Tahun Minimum 3 minggu kegiatan dan administrasi akhir awal
Pelajaran pelajaran
Bila memerlukan libur keagamaan
5 Hari Libur lebih panjang tanpa mengurangi
2-4 minggu
Keagamaan jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif
Hri libur
6 Disesuaikan dengan peraturan
Umum / Minimum 2 minggu
pemerintah
Nasional
7 Hari Libur Bila sekolah mempunyai kekhususan
Minimum 1 minggu
khusus dalam kegiatan sekolah
Digunakan untuk kegiatan yang
Kegiatan diprogramkan secara khusus oleh
8 Khusus Minimum 3 minggu sekolah dengan tidak mengurangi
Sekolah jumlah minggu efektif dan waktu
pembelajaran efektif
Adapun Alokasi Waktu Rencana Kegiatan Kelompok Bermain MERPATI 8 dan
alokasi waktu rencana hari efektif pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. MINGGU EFEKTIF
Minggu efektif belajar adalah jumlah Minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
PERINCIAN MINGGU EFEKTIF
No Bulan HK HE HL JUM HE
HR
1 JULI 2023 31 10 21 31
2 AGUSTUS 2023 31 22 10 31
3 SEPTEMBER 2023 30 22 8 30
112
4 OKTOBER 2023 31 21 10 31
5 NOVEMBER 2023 30 22 8 30
6 DESEMBER 2023 31 17 14 31
Jumlah 184 112 69 184
SEMESTER II
7 JANUARI 2024 31 17 14 31
8 PEBRUARI 2024 28 20 0 28
115
9 MARET 2024 31 22 9 31
10 APRIL 2024 30 19 11 30
11 MEI 2024 31 21 10 31
12 JUNI 2024 30 16 14 30
Jumlah 181 115 66 181
2.JAM EFEKTIF
b. Manfaat
- Layanan PAUD lebih terarah
- Acuan bagi guru dalam melaksanakan pembinaan dan pengelolaan
kegiatan Pembelajaran
- Petunjuk bagi orang tua dalam mengetahui dan memahami kegiatan
yang diikuti anaknya selama di lembaga PAUD
c. Unsur yang perlu diperhatikan
- Visi, misi dan tujuan sataun PAUD
- Sikap – sikap karakter yang diharapkan
- Keruntutan: jadwal harian memperhatikan keruntutan kegiatan yang
diikuti sejak dating hingga pulang
- Waktu, alokasi waktu disesuaikan dengan kebutuhan anak untuk
mengembangkan kemampuannya.
- Kesiapan Guru
- Komitmen, jadwal harian tidak hanya diperuntukan bagi anak-anak
teapi
juga untuk Guru, pengelola, termasuk tenaga lain yang ada di satuan
\
C. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN ( RPPH )
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) merupakan acuan
untukmengelola kegiatan bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan
oleh guru. Format RPPH tidak harus baku, tetapi memuat komponenkomponen yang
ditetapkan. Komponen RPPH terdiri atas: (1) identitas
program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5) kegiatan
D. PENILAIAN
• Catatan anekdot
Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan
anekdot lebih memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi
secara khusus atau peristiwa yang terjadi secara insidental/tiba-tiba.
• Percakapan
Percakapan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang pengetahuan atau
penalaran anak mengenai sesuatu hal.
• Penugasan
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan
peserta didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.
Misalnya : melakukan percobaan dengan menanam cabe, tomat, dan kacang-
kacangan, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liah, adonan
(playdough) dan jenis penugasan lainnya.
• Unjuk Kerja (Performance)
Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan
tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olah raga,
menari, dan bentuk praktek lainnya.
• Hasil Karya
Hasil karya adalah merupakan hasil kerja peserta didik setelah melakukan suatu
kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan atau karya seni. Hasil karya anak dapat
dopajang dalam bentuk mandiri atau bentuk pameran anak yang disajikan secara
bersama-sama.
Data penilaian dengan berbagai alat dan cara tersebut diatas dikumpulkan dan
didokumentasikan dalam bentuk portofolio. Berdasarkan data tersebut guru
melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang gambaran akhir
perkembangan anak berdasarkan semua indikator yang telah ditetapkan setiap
semester.
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif bukan kuantitatif dan dilaporkan
secara berkala oleh SPS Merpati 8 kepada Orang Tua baik melalui laporan secara
tertulis maupun melalui forum pertemuan yang sudah dijadwalkan.
• Prinsip-prinsip Penilaian
• Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian dilakukan
secara teratur dan terprogram, sesuai dengan yang telah disusun, kebutuhan nyata
yang ada dilapangan, dan atau karakteristik penggunaan instrument yang akan
digunakan.
• Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak yang meliputi : nilai-nilai
agama dan moral, motorik, kognitif, bahasa, serta sosial emosional. Di samping aspek
yang dinilai, sesuai sifat dan tingkat kedalamannya, kegiatan penilaian juga dapat
menggali data dari berbagai sumber yang relevan dengan aspek yang dinilai.
• Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
• Objektif
Proses dan hasil-hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang
sebenarnya dan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan
anak. Oleh karenanya hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak menjadi bagian dari pertimbangan dalam penilaian.
• Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangakan
dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
• Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua,
guru dan pihak lain yang relevan.
BAGIAN IV
PENUTUP