KURIKLUM 2013
SMP AZZAINIYYAH
Hal.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar
C. Tujuan
D. Indikator Keberhasilan
E. Ruang Lingkup dan Sasaran
BAB II. PELAKSANAAN MATRIKULASI
A. Strategi Pelaksanaan
B. Tahap Pelaksanaan
C. Tim Pelaksana
D. Perangkat Dokumen Administrasi
E. Rekapitulasi KD Uji Kompetensi
BAB III. PENILAIAN
A. Konsep
B. Instrumen
C. Pengolahan Hasil Penilaian
BAB IV. RENCANA ANGGARAN
A. Rencana Pemasukan
B. Rencana Pengeluaran
BAB V. EVALUASI DAN LAPORAN KEGIATAN
A. Evaluasi Kegiatan
B. Evaluasi Pencapaian Kompetensi
C. Laporan Kegiatan
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Latar Belakang
Mengapa memerlukan matrikulasi? Pada tahun pelajaran 2014-2015 seluruh sekolah di
Indonesia menerapkan kurikulum 2013. Pada sekolah yang memulai melaksanakannya pada
tahun 2014, para siswa yang sekarang naik kelas 8 di SMP dan kelas 11 SMA/SMK mengalami
peralihan dari kurikulum 2006. Mereka akan menyelesaikan pendidikan dengan kurikulum 2013.
Karena itu, mereka tertinggal belajar K13 satu tahun daripada siswa yang berada di sekolah
sasaran yang telah melaksanakan K13. Karena itu kompetensi mereka perlu disetarakan melalui
program matrikulasi.
Apakah matrikulasi? Matrikulasi (aanvullen/matriculation) merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk memenuhi kekurangan atau kesenjangan (defisiensi) dalam pengetahuan dan
keterampilan yang menjadi entry behavior/intake yang diperlukan peserta didik untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran pada jenjang tertentu atau pada program tertentu.
Bagaimana matrikulasi? Matrikulasi diperlukan ketika peserta didik memiliki latar
belakang yang beragam sehingga sekolah memandang perlu menyetarakan kompetensi peserta
didik agar memiliki kemampuan dipersyaratkan. Pelaksanaan kegiatan matrikulasi hendaknya
diarahkan pada pencapaian entry level yang sama bagi seluruh peserta didik. Dengan
melaksanakan matrikulasi satuan pendidikan menyetarakan kompetensi peserta didik dengan
siswa pada sekolah yang menjadi sasaran tahun sebelumnya. Proses belajar siswa terfokus pada
komponen kompetensi yang telah diukur dan dinyatakan masih di bawah pagu kompetensi
yang dipersyaratkan.
B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 203 tentang Perubahan PP 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana yang diubah dari Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah/Madrasah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan
Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah.
C. Tujuan
Pelaksanaan materikulasi bertujuan untuk pemenuhan kompetensi peserta didik agar
kesenjangan antara muatan/substansi dan pengalaman belajar (learning experience) dari kurikulum
yang berbeda diselaraskan sesuai dengan kompetensi yang harus dipenuhi pada kurikulum 2013.
Pencapaian tujuan diperoleh melalui proses analisis dan identifikasi kompetensi peserta didik
secara cermat sehingga dapat dipilih tindakan terhadap kelompok peserta didik yang perlu
mengikuti matrikulasi dan kelompok peserta didik yang tidak perlu mengikuti kegiatan matrikulasi
karena kompetensi yang dipersyaratkan telah mereka miliki.
D. Indikator Keberhasilan
Pencapaian tujuan diukur dengan indikator pada keberhasilan proses kegiatan dan hasil
kegiatan yang mengacu pada diagram proses yang dinamis seperti terlihat pada gambar berikut:
Berdasarkan gambar, maka ditetapkan indikator keberhasilan kegiatan matrikulasi sebagai berikut:
Proses matrikulasi memenuhi kriteria:
(1) menentukan mata pelajaran yang harus dimatrikulasi sebagai dasar penyusunan
program.
(2) menentukan kompetensi dasar (KD) yang ada pada kurikulum 2013 yang belum
siswa kuasai pada kurikulum 2006.
(3) Menyusun perangkat tes untuk memilah materi yang siswa sudah kuasai dan
belum siswa kuasai.
(4) Melaksanakan penilaian kompetensi.
(5) Menentukan KD yang harus dimatrikulasi dan tidak perlu matrikulasi.
(6) Waktu pelaksanaan pada bulan Juni dan Juli 2014
Ada pun target hasil pelaksanaan matrikulasi sebagai berikut:
A. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan supervisi
C. Tim Pelaksana
(Tim pelaksana kegiatan ditetapkan dalam keputusan kepala sekolah dengan
struktur kepanitiaan seperti Ujian Kenaikan Kelas)
Pengarah/Penanggung Jawab : Hj Iis Farida Zein S.Pd I
Ketua Panitia : Ismatullah
Wakil ketua : Nanang Solihin S.Pd I
Sekretaris : Engkus Kuswandi
Seksi-seksi
Program :
Analisis KD
Instumen Uji Kompetensi dan
Uji Kompetensi
Pelaksanaan kegiatan
matrikulasi
3. Hasil analisis dapat terlihat pada contoh mata pelajaran Fisika sebagai berikut
berikut:
KD (Permendiknas 22/2006) KD (Permendikbud 69/2013) Keterangan
Kompetensi Dasar KELAS Kompetensi Dasar Kesesuaian
2.3 Menerapkan Hukum 3.4 Menganalisis hubungan Sesuai
Newton sebagai prinsip dasar antara gaya, massa, dan
dinamika untuk gerak lurus, gerakan benda pada gerak
gerak vertikal, dan gerak lurus
X X
melingkar beraturan 4.4 Merencanakan dan Sesuai
melaksanakan percobaan
untuk menyelidiki hubungan
gaya, massa, dan percepatan
dalam gerak lurus
1.3 Menganalisis pengaruh 3.6 Menganalisis sifat Sesuai
gaya pada sifat elastisitas elastisitas bahan dalam
bahan kehidupan sehari hari
XIX 4.6 Mengolah dan Sesuai
menganalisis hasil percobaan
tentang sifat elastisitas suatu
bahan
Dari matrik rekapitulasi diurai dalam rencana pelaksanaan kegiatan pada matrik di bawah ini.
BAB III
A. Konsep
Secara umum penilaian dapat dideskripsikan pada gambar berikut
Uji kompetensi dalam pelaksanaan matrikulasi memprioritaskan pendidik dapat berupa tes dan
non tes yang dilakukan melalui ulangan dan penugasan, pengamatan, untuk mengukur kompetensi
peserta didik secara berkelanjutan, memantau kemajuan, dan memperbaiki hasil belajar peserta didik
pada tiga ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang. Namun demikian untuk
memperoleh transparansi dan keseimbangan perlu diperhatikan pula penilain oleh peserta didik.
Penilaian untuk ranah pengetahuan menggunakan tes dan penilaian uatentik. Tes dapat
menggunakan instrumen penilaian pilihan ganda atau uraian. Penilaian Penilaian Autentik merupakan
penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan
keluaran (output) pembelajaran. (Permendikbud No 66/2013). Penilaian Autentik adalah penilaian yang
mengharuskan siswa untuk menunjukkan pengetahuan (knowledge), sikap (affective), keterampilan
(skills) dan kemampuannya (ability) dalam situasi yang nyata /real life situations . (Popham, 1995;
Bookhart, 2001).
Prosedur penilaian dalam pelaksanaan matrikulasi memenuhi standar proses sebagai berikut:
Langkah pertama adalah menyusun persiapan program penilain, dalam hal ini penting sekolah
menyediakan dokumen hasil analisis KD, Kisi-kisi instrumen uji kompetensi, dan instrumen penilaian.
Contoh penilaian sikap santun dapat menggunakan rubrik seperti contoh di bawah ini.
KRITERIA INDIKATOR
Sangat Baik Selalu santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
(SB) Sudah konsisten
Baik (B) Sering santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan teman
Mulai konsisten
Cukup (C) Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
teman Belum konsisten
Kurang (K) Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertutur kata kepada guru dan
teman Tidak konsisten
1 Siti B B C B
2 Aisyah
Pengolahan hasil penilaian diri sekolah lakukan dengan menggunakan model pengolahan berikut
NO NAMA SKOR PERNYATAAN NO. JUML SKOR NILAI SIKAP KRITE-RIA
1 2 3 dst
1 Sit 1 1 0 2 2.67 B
Nilai yang diperoleh Aminah adalah B seperti berdasrkan rentang maksimal skor 4 pada matrik
berikut.
KRITERIA RENTANG SKOR
1 Siti B B C B
2 Aisyah
Penilaian kompetensi pengetahuan siswa menggunakan model soal pilihan gada dan
soal uraian.
Contoh soal pilihan ganda (disalin dari pedoman penilaian direktoran PSMA)
Kompetensi Dasar:
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit berdasarkan daya
hantar listriknya.
Indikator:
Disajikan tabel hasil percobaan uji larutan, peserta didik dapat menentukan senyawa
yang merupakan larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan tepat seperti tampak pada tabel
berikut:
No larutan Pengamatan pada
Elektroda Lampu
Pasangan senyawa yang merupakan larutan elektrolit kuat dan non- elektrolit berturut-
turut ditunjukkan oleh larutan nomor .
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)
E. (5) dan (1) Kunci: E
Perhatikan pada soal pilihan ganda terdapat contoh indikator hasil belajar yang
digunanakan sebagai indikator soal. Sebelum menyelesikan soal siswa diminta untuk
memperhatikan data, dan data yang sesuai dengan pengalaman praktik. Selanjutnya siswa
13 Program Matrikulasi Kurikuluk 2013 SMP Azzainiyyah
dibimbing untuk mencoba menentukan data yang sesuai dengan prinsip atau konsep. Langkah
berikutnya adalah mengambil kesimpulan dengan dilandasi dengan argumentasi berdasarkan
data dan penerapan konsep. Level berpikir pada soal itu dapat dikelompokkan ke dalam
evaluasi.
Pada soal pilihan ganda menggunakan model percobaan dengan memperhatikan data
dan menerapkan konsep dalam perhitungan. Penilaian menggunakan indikator aktivitas dan
hasil. Aktivitas standar yang harus siswa penuhi terbagi dalam dua kegiatan yaitu menghitung
konstanta dan menentukan nilai x. Setiap langkah kegiatan yang siswa lakukan diberi skor satu
Sehingga 8 langkah standar siswa mendapat nilai 8.
Penilaian Keterampilan
Prinsip penilain memenuhi prosedur berikut:
1.Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang
meminta peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui tes praktik,
proyek, atau penilaian portofolio.
2.Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian
(rating scale) disertai rubrik
3.Tes praktik menuntut peserta didik melakukan keterampilan berupa aktivitas yang
sesuai dengan tuntutan kompetensi.
4.Proyek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan
yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu.
5.Penilaian portofolio dilakukan dengan cara menilai kumpulan karya peserta didik
dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.
Penilaian menggunakan format acuan berikut:
PENILAIAN
NO ASPEK YANG DINILAI
1 2 3
1 Merangkai alat
2 Pengamatan
4 Kesimpulan
Berdasarkan contoh guru dapat menentukan nilai yang diperoleh siswa dengan nilai
maksimal 4 kali 3 atau 12. Gunakan pula kriteri berikut:
KRITERIA RENTANG SKOR
Untuk melengkapi contoh yang guru gunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan
penilaian, perhatikan contoh penilaian keterimpilan berikut:
KRITERIA SKOR INDIKATOR
1. Ketuntasan
Peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar untuk KD pada KI-3 dan KI-4 apabila
hasil tes formatif mencapai nilai 2.66.
Ketuntasan seorang peserta didik untuk KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan dengan
memperhatikan aspek sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk seluruh matapelajaran,
yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B)
menurut standar yang ditetapkan.
Implikasi dari ketuntasan:
KD pada KI-3 dan KI-4: diberikan remedial individual sesuai dengan kebutuhan
kepada peserta didik yang memperoleh nilai < 2.66;
KD pada KI-3 dan KI-4: diadakan remedial klasikal sesuai dengan kebutuhan
apabila > 75% peserta didik memperoleh nilai < 2.66;
KD pada KI-3 dan KI-4: peserta didik yang memperoleh nilai > 2.66 dapat diberi
pengayaan dan melanjutkan KD berikutnya ;
Untuk KD pada KI-1 dan KI-2, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (oleh guru
matapelajaran, guru BK, dan orang tua).
Berdasarkan Permendikbud 81 A Tahun 2014 nilai ketuntasan terlihat pada tabel berikut
NILAI KOMPETENSI
PREDIKAT
PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP
A 4.00 4.00 SB
(Sangat Baik)
A- 3.66 3.66
B+ 3.33 3.33 B
(Baik)
B 3.00 3.00
B- 2.66 2.66
C+ 2.33 2.33 C
(Cukup)
C 2.00 2.00
D+ 1.33 1.33 K
(Kurang)
D 1.00 1.00
RERATA
KD-3.1
KD-3.2
KD-3.1
KD-3.2
KD-3.1
KD-3.2
Angka
Pred.
2 ...
LCK
Perhatikan bahwa nilai untuk rapot atau laporan capaian kompetensi dibulatkan.
Berdasarkan pembulatan diperoleh predikat.
Keterangan:
Nilai Harian : Hasil tes tulis, tes lisan, dan penugasan pada KD tertentu.
RN20 : Rerata Matrikulasi
KD Program Nilai Kompetensi Dasar
Kurikuluk 2013 SMP Azzainiyyah
PRED : Predikat
LCK : Laporan capaian kompetensi
Atas dasar nilai hasil pengolahan maka sekolah melaporkan nilai hasil pencapaian
matrikulasi dengan model sesui dengan raport.
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
Untuk menyelenggarakan kegiatan matrikulasi telah disepakati rencana anggaran
berikut:
A. Rencana pemasukan
No. Sumber Keuangan Jumlah
1. RP
2. RP
Jumlah RP
B. Rencana Pengeluaran:
No. Kegiatan Jumlah
1. Workshop Analisis Kurikulum (Mapel dan KD) RP
2. Penetapan KD Matrilkulasi dan Penyusunan Program RP
Matrikulasi
3. Penyusun instrument penilaian komptensi RP
4. Uji kompetensi RP
5. Pengolahan hasil uji kompetensi dan Penentuan siswa RP
peserta matrikulasi
6. Pelaksanaan kegiatan matrikulasi RP
7. Pengolahan nilai akhir hasil matrikulasi. RP
8. Penyediaan ATK RP
9. Kosumsi Kegiatan RP
10. Honor Panitia Pelaksana RP
Jumlah RP
Lampiran-lampiran: (Contoh)
1. Rekapitulasi siswa perserta matrikulasi.
2. Laporan analisis perbandingan KD K-06 dengan K13
3. Program matrikulasi
4. SK Panitia dan Uraian Tugas
5. Kisi-kisi dan instrument uji kompetensi
6. Data hasil uji kompetensi
7. Jadwal kegiatan matrikulasi dan data pembimbing.
8. Rubrik pelaksanaan matrikulasi.
9. Portofolio Peserta Matrikulasi
10. Laporan Capaian Kompetensi.