Anda di halaman 1dari 50

PROPOSAL PENELITIAN

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM MBKM DALAM

PENINGKATAN KUALITAS MAHASISWA DI UNIVERSITAS GUNUNG

RINJANI

BAIQ NURHASANAH

NIM. 158720944419

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

2022/2023
YAYASAN PENDIDIKAN GUNUNG RINJANI LOMBOK
UNIVERSITAS GUNUNGRINJANI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Kantor Pusat:
Jl. Dr. Sutomo No.19 Karang Baru Mataram: Telp. ( 0370 ) 623880, Fax. 0370-623737
Kampus : Jl. Raya Mataram – Lab.Lombok KM. 50 ,SelongLotim : Telp. (0376) 631620, Fax. 0376-631621
Website: www.ugr.ac.id Email: info@ugr.ac.id

LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR HASIL

EvaluasiPelaksanaan Program MBKM DalamPeningkatanKualitasMahasiswa Di

Universitas GunungRinjani

Diajukan oleh

BaiqNurhasanah
NIM. 158720944419

Telah diperiksa dan dinyatakanmemenuhisyaratuntuk di seminarkan

Menyetujui Tim Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Murah, SE., MM Dr. Sulkiah, S.Pd.,M.Ak


NIDN.0831126943 NIDN.08060586601

Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi

Ahmad Busyairi, SE,.MM


NIDN.0812118201

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................

DAFTRA ISI................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................

A. LatarBelakangMasalah...................................................................

B. PembatasanMasalah........................................................................

C. RumusanMasalah............................................................................

D. TujuanPenelitian.............................................................................

E. ManfaatMasalah..............................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................

A. Kajian Pustaka...............................................................................

B. PenelitianRelevan……………………………………………….

C. KerangkaBerpikir..........................................................................

D. Hipotesis........................................................................................

BAB III METODE PENELITIAN...............................................

A. JenisPenelitian……………………………………………………….

B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………………

C. Sumber Data………………………………………………………….

D. Populasi dan Sampel…………………………………………………

iii
E. Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….

F. Teknik Uji Absahan data………………………………………

G. IntrumenPenelitian………………………………………

H. Teknik Analisi Data…………………………………

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LatarBelakang

Perkembangan zaman mempengaruhi perubahan ekonomi, sosial, dan

budaya serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengalami

kemajuan yang signifikan. Indonesia, sebagai negara di kawasan Asia

Tenggara, sedang menghadapi perubahan demografis yang penting. Di masa

ini, kekuatan, kemajuan, dan kesejahteraan suatu bangsa sangat bergantung

pada persiapan yang dilakukan terhadap generasi yang memiliki produktivitas

tinggi, kreativitas, dan berakhlak baik (DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

Pendidikan juga terus mengalami perkembangan untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia. Undang-UndangNomor 20 tahun 2003

mengatur tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa

pendidikan adalah usaha yang sengaja dan terencana untuk mewujudkan

lingkungan belajar dan proses pembelajaran, sehingga peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual dan

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan untuk diri mereka sendiri, masyarakat, bangsa,

dan negara. Pendidikan tidak hanya terbatas pada tingkat pendidikan dasar

(SD), pendidikanmenengahpertama (SMP), dan pendidikan menengah atas

(SMA). Universitas juga salah satu dari bagian pendidikan dan ikut

mengalami perkembangan sesuai dengan aturan mentri pendidikan, Sesuai

dengan Undang-undang No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi,

5
pendidikan tinggi merupakan salah satu kompenen dari system pendidikan

nasional yang memiliki peran penting dalam memajukan kehidupan

intelektual bangsa, memperkembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan memperhatikan nilai-nilai humaniora, pembudayaan, serta

pemberdayaan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya, hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing

bangsa dalam menghadapi tantangan globalisasi di semua bidang. Oleh

karenaitu, pendidikan tinggi perlu kemampuan dalam mengembangkan ilmu

pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan individu yang berintelektual,

berbudaya, kreatif, toleran, demokratis, berwatak kuat, dan berani membela

kebenaran demi kepentingan bangsa. Perguruan tinggi diharapkan dapat

merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif sehingga

mahasiswa dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal dan relevan, baik

dalam sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.

Perkembangan teknologi telah mengubah pasar kerja dan proses

produksi. Terlepas dari kenyataan bahwa sejumlah pekerjaan telah hilang

sebagai akibatnya, pergeseran dalam praktik bisnis telah memicu munculnya

pekerjaan baru dengan berbagai tantangan dan kebutuhan akan keterampilan

khusus. Untuk memenuhi kebutuhan profesi, seseorang harus mahir dalam

keterampilan tertentu. Reformasi pendidikan harus didukung dengan

kebijakan yang dapat dijadikan landasan hokum bagi pengembangan system

pendidikan. Oleh karena itu, reformasi pendidikan harus berupa desain

kurikulum yang menawarkan integrasi antara pengetahuan dan keterampilan.

6
Fakta ini mendorong lembaga pendidikan berinovasi dalam menyesuaikan

kurikulum dan proses pembelajaran( Kamalia& Andriansyah , 2021).Salah

satu kebijakan program pembelajaran MBKM yang diterapkan universitas

terdiridari Kampus mengajar, Pertukaran mahasiswa merdeka, KKN

Tematik ,Wirausaha Merdeka, MSIB (Magang dan studi Indepen dan

Bersertifikat),Peroyek kemanusian. dan Program tambahan yang di keluarkan

pemerintah adalah IISMA (Indonesia International Student Mobility Awanrds)

dan Bangkit.

Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun

2020 memuat kebijakan dan standar pendidikan ,mengubah paradigm

pendidikan dari kompetitif kekerjasama. Program Studi Pendidikan Ekonomi

Akuntasi dan Bahasa Inggris Universitas GunungRinjani (UGR)sebagai salah

satu lembaga pendidikan yang berperan dalam menjalankan Sistem

Pembelajaran MBKM, tidak lepas dari unsur kemajuan yang mengalami

perubahan dan dipengaruhi oleh kebijakan MBKM serta pergeseran kebutuhan

di pasar tenagakerja.Penolakan dan perkembangan MBKM di universitas

sedang diperdebatkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana

program ini berdampak pada mahasiswa/I program studi dan fakultas masing-

masing di Universitas Gunungrinjani, terutama terkait bagaimana mereka

melihat program pembelajaran MBKM. Sikap mahasiswa terhadap program

inimenjadipetunjukbagiupayamahasiswadalammeningkatkankompetensi dan

mencapaihasilpembelajaran yang diinginkan..Dinamikaperubahan di seluruh

dunia, didorong oleh pertumbuhanekonomi di era informasi digital.

7
Dalam era digital ini, diperlukan keterampilan digital dan keterampilan

non-kognitif seperti komunikasi, perencanaan, dan kerjasama untuk

mempercepat proses adaptasi(Pabollet.dkk, 2019).Dalam kontek sini,

kebijakan MBKM keempat memberikan mahasiswa kesempatan untuk

belajar di luar program studimereka, mahasiswa memiliki kesempatan untuk

mengembangkan kompetensi dalam bentuk hard skills dan soft skills yang

dibutuhkan dalam dunia industri, sambil membuka ruang kelas menjadi ruang

digital sebagai media pembelajaran tambahan (Rodiyah, 2021).Melalui

kebijakanini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk menguasai berbagai

bidang yang dapat memperkuat keahlian mereka dengan memilih mata kuliah

yang relevan dengan capaian program studi mereka(Sopiansyah, 2022).Faktor

perkembangan industri (industrial factors) yang ditekankan oleh kebijakan

MBKM menyoroti bahwa pengakuan terhadap pembelajaran di luar program

studimelalui transfer kredit adalah upaya pemerintah dalam mencetak tenaga

kerja terampil untuk memenuhi tuntutan dunia bisnis dan industry (Kodrat,

2021).Argumentasi yang dikuatkan oleh Rodiyah(2021)mengenai

pembelajaran tanpa batas ruang, serta gagasan Kodrat(2021)tentang upaya

untuk menghasilkan tenaga kerja terampil, menyoroti penggunaan ruang

digital dalam peningkatan kompetensi berbahasa Inggris, yang saat ini

menjadi kompetensi wajib bagi pelaku dunia industri.

Pada tanggal 24 Januari 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

(Mendikbud) Nadiem Makarim meluncurkan suatu inisiatif yang disebut

"Merdeka Belajar", yang ditujukan untuk universitas dan perguruan tinggi

8
yang dikenal sebagai "Kampus Merdeka". Konsep yang diungkapkan oleh

Mendikbud mengenai Kampus Merdeka mencakup empat kebijakan dalam

lingkup perguruan tinggi, yaitu: (1) Pembukaan program studibaru, di mana

program ini memberikan kebebasan kepada Perguruan Tinggi Negeri (PTN)

dan Swasta (PTS) untukmembukaataumendirikantigaprogram studi (prodi)

baru, (2) Sistema kreditasi perguruan tinggi, (3) Kebebasan bagi PTN Badan

Layanan Umum (BLU) dan Satuan Kerja (Satker) untuk bertransformasi

menjadi PTN Badan Hukum (PTN BH), (4) Hak bagi mahasiswa untuk

mengambil mata kuliah di luar prodi dan mengubah definisi Sistem Kredit

Semester (SKS). Nadiem menyatakan bahwa implementasi Kampus Merdeka

ini akan segera dilakukan,yang hanya melibatkan perubahan pada peraturan

Menteri tanpa mengubah Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang Dasar.

Kampus Merdeka ini merupakan konsep pembelajaran di perguruan tinggi

yang mandiri dan fleksibel, dengan tujuan menciptakan budaya pembelajaran

yang inovatif, tidak membatasi, dan sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.

Sejak tahun 2020, kegiatan MBKM telah berlangsung di Universitas Gunung

Rinjani, terutama Di Fakultas Hukum, FKIP dan FakultasEkonomi. Oleh

karena itu, penting untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan ini. Dalam

penelitian ini, tujuannya adalah untuk memahami dampak kegiatan MBKM

terhadap kualitas mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Gunung

Rinjani.Adapun permasalahan yang muncul berdasarkan pengalaman sebagai

mahasiswa yang mengikuti program kampus merdeka di kampus Universitas

Gunung Rinjani, mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar

9
mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran dikarnakan kita

ditempatkan di sekolah dasar yang tidak sesuai dengan bidang atau jurusan

kita, sehingga mahasiswa yang ikut kampus mengajar butuh waktu yang lama

untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah, apalagi karakter anak

sekolah dasar beda sama anak sekolah menengah atas (SMA).

Salah satu aspek penting dari pembelajaran di Kampus Merdeka adalah

pendekatan yang berpusat pada mahasiswa (student centered learning), yang

memegang peranan sentral dalam mengaktualisasikan pembelajaran tersebut.

Pembelajaran di Kampus Merdeka menawarkan tantangan dan peluang bagi

mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan mereka melalui inovasi,

kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhanpribadimereka. Selainitu,

melalui pengalaman di dunia nyata dan situasi lapangan, seperti tuntutan

kemampuan, permasalahan yang nyata, interaksi sosial, kolaborasi,

manajemen diri, tuntutan kinerja, serta target pencapaian, mahasiswa

diberikan kesempatan untuk mencari dan menemukanpengetahuansecara

mandiri. Dengan penerapan program merdeka belajar kampus merdeka yang

baik, baik keterampilan teknis maupun keterampilan personal mahasiswa

akan terbentuk dengan kuat.

Mahasiswa yang mengikuti kebijakan MBKM seperti Program Kampus

Mengajar, memiliki tanggung jawab untuk membantu sekolah dalam berbagai

aspek, termasuk proses pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab untuk memperbaiki karak tersiswa

dan meningkatkan minat belajar mereka selama periode penugasan. Program

10
ini merupakan salah satu ini siatif unggulan pemerintah untuk mengatasi

tantangan dalam dunia pendidikan tinggi saat ini, seperti penyerapan tenaga

kerja dan relevansi lulusan dengan industry.

Pendidikan adalah salah satu elemen penting dalam pembangunan bangsa

Indonesia. Meskipun secara umum kualitas pendidikan di Indonesia baik pada

tingkat dasar, menengah, dan tinggi, masih diperlukan upaya pembenahan

yang signifikan. Menurut data United Nation Development Program (UNDP)

pada tahun 2011, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia berada pada

peringkat 124 dari 187 negara yang disurvei, denganindekssebesar 0,67 %.

Sementara itu, Singapura dan Malaysia memiliki indeks yang jauh lebih

tinggi, yaitu 0,86 %. Tingkat pendidikan tinggi di Indonesia juga dinilai

masih rendah, yaitu 14,6 %, berbeda dengan Singapura dan Malaysia yang

memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, yaitu 28 % dan 33 %.Tujuan

pendidikan adalah menciptakan individu yang berkualitas, memiliki

kompetensi yang mampu bersaing, serta memiliki nilai-nilai moral dan budi

pekerti yang baik. Tuntutan masa kini dan masa depan adalah peningkatan

kualitas kemampuan intelektual dan moral masyarakat Indonesia. Diharapkan

hal ini dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat

di tengah masyarakat global ( Endarwati,& Rahmawaty, 2019).Pendidikan

merupakan dasar dari keberhasilan suatu bangsa,

sehinggadenganpendidikanberkualitasakanmembawaperubahan yang positif

bagi bangsa. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

11
telah menerapkan penanaman karakter di semua jenjang pendidikan, termasuk

di perguruan tinggi(Susilawati, 2021).

Mahasiswa mengalami peningkatan kompetensi secara bertahap setelah

mengikuti program MBKM. Program ini mengembangkan keterampilan dan

kecakapan hidup dasar, seperti sikap adaptif, kematangan emosional, dan

keterampilan berkomunikasi, yang merupakan bagian dari keterampilan soft

skills. Hal ini mempersiapkan mahasiswa lulusan untuk menghadapi

persaingan baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satu dampak

positif dari program MBKM adalah peningkatan soft skills, termasuk

kemampuan komunikasi, adaptabilitas karir, kepemimpinan, inovasi, dan

kolaborasi. Soft skill dapat di artikansebagaikemampuan, keterampilan, sifat,

sikap, perilaku, dan karakter yang terkait dengan kepribadian dan kecerdasan

emosional, serta sudah menjadi kebiasaan. Contoh program MBKM yang

berkontribusi pada peningkatan soft skills adalah Kampus Mengajar, yang

fokus pada pengembangan perilaku interpersonal mahasiswa calon guru.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja mahasiswa dan

mempengaruhi tingkat keberhasilan dan kesuksesan mereka di masa

depan(Mudrikah, et, 2021).

12
Tabel 1.1 Data keseluruhanmahasiswa yang mengikuti Program MBKM

Dari Tahun 2020-2023.

No Tahun Nama Program MBKM JumlahMaha


siswa
1. 2020-2021 a. MagangatauPraktekKerja 8
b. ProyekDesaatau KKN
c. Kampusmengajar/asistensimengajar 10
d. PertukaranMahasiswa 3
e. Penelitian/Riset 10
f. Wirausaha Merdeka
g. StudiIndependen 2
h. PoyekKemanusian 2
2. 2022-2023 a. MagangatauPraktekKerja 94
b. ProyekDesaatau KKN 99
c. Kampusmengajar/asistensimengajar 18
d. PertukaranMahasiswa 11
e. Penelitian/Riset 11
f. Wirausaha Merdeka 5
g. StudiIndependen
h. PoyekKemanusian
TOTAL 273
Sumber : Biro UmumAcademik UGR

Berdasarkanuraiandiatasmakapenelititermotivasiuntukmelakukanpenelitia

ndengantema “Evaluasi Pelaksanaan program MBKM Dalam

peningkatan kualitas mahasiswa Di Universitas Gununng Rinjani”.

B. FokusPenelitian

Fokus penelitian adalah yang bersumber pada pengalaman peneliti atau

melalui pengetahuan yang diproleh dari perpustakaan dan sebagainya, dengan

focus penelitian ,penelitiakan lebih mudah untuk memilih antara data yang di

perlukan dan data yang tidak diperlukan(Sugiono,2015).

Berdasarkan uraian diatas, peneliti merumuskan pokok permasalahan

sebagai berikut:

13
1. Kebijakan MBKM memberikan keluasaan kepada mahasiswa dalam

mngembangkan kemampuan dan potensinya.

2. Mahasiswa yang mengikuti Program MBKM mengalami hambatan dalam

pelaksanaan kampus mengajar

3. Kualiatas mahasiswa seperti keterampilan dan kecakapan hidup meningkat

melalui Program MBKM.

C. RumusanMasalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas, maka rumusan masalah

dari penelitian ini adalah Bagaimana Evaluasi Pelaksanaan Program MBKM

Dalam Peningkatan Kualitas Mahasiswa Di Universitas Gunung Rinjani ?

D. TujuanPenelitian

Tujuan merupakan suatu jalan untuk menemukan cara dalam

memecahkan masalah yang telah di rumuskan .Terkait dengan pengertian

tersebut dan berbagai persoalan yang diangkat pada penelitian kali ini tujuan

penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan mengenai evaluasi pelaksanana program

MBKM bagi para mahasiswa terhadap peningkatan kualitas sebelum

mengikuti kegiatan MBKM.

2. Untuk mendiskripsikan tingkat Evaluasi pelaksanaan program

MBKM bagi mahasiswa dalam meningkatkan kualitas setelah

mengikuti kegiatan MBKM.

E. ManfaatPenelitian

1. Manfaatteoritis

14
a) Hasil penelitian bias dipakai untuk refernsi penelitian

selanjutnya dan bias menjadi acuan untuk mingkatkan penelitian

dengan judul yang sama.

b) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menumbuhkan pengetahuan

dan pemikiran bagi pembaca, bagi penulis serta untuk mahasiswa

dan masyarakat..

2. Manfaat praktis

a) Bagi peneliti khususnya, untuk menambah wawasan dalam

pemahaman tentang pendidikan dan sebagai bahan acuan atau

refrensi untuk melakukan penelitian selanjutnya.

b) Bagi dosen Fkip, temuan penelitian ini diharapkan dapat berguna

dalam mengatasi tantangan pembelajaran yang dihadapi

mahasiswa.

c) Bagi mahasiswa, diharapkan dapat memberikan wawasan yang

luas dari hasil penelitian ini mengenai kebijakan MBKM dalam

peningkatan kualitas mahasiswa.

15
16
BABII

TINJAUAN PUSTAKA

A. LandasanTeori

1. Evaluasi

Evaluasi berasal dari kata Bahasa Inggris yaitu “evaluation” yang berarti

penilaian. Menurut Suchman (1961) dalam Arikunto (2010:1) evaluasi

dipandang sebagai suatu proses menentukan hasil dari beberapa kegiatan

yang telah direncanakan dan dicapai untuk mendukung tercapainya tujuan.

Sedangkan menurut Worthen dan Sanders (1973) dalam Arikunto (2010:1)

evaluasi merupakan kegiatan mencari informasi yang bermanfaat dalam

menilai keberadaan suatu program, produksi, prosedur serta alternatif

strategi yang diajukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Menurut Arikunto dan Abdul Jabar (2010:2), evaluasi adalah kegiatan

untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang

selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif

yang tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Selanjutnya Mohammad

Ali (2014) mengatakan bahwa evaluasi merupakan suatu kegiatan yang

biasanya dilakukan untuk membuat penilaian terhadap kelayakan suatu

perencanaan, implementasi, dan hasil suatu program atau kebijakan.

Sedangkanmenurut Stanley and Hopskin (1978) dalam Mohammad Ali

(2014)Evaluasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk

membuat penilaian tentang nilai sesuatu. Menurut Sugiyono (2015)

evaluasi adalah proses untuk mengetahui seberapa jauh perencanaan dapat

17
dilaksanakan dan seberapa jauh tujuan program tercapai.Sedangkan

menurut kamus besar bahasa Indonesia arti dari kata evaluasi adalah

penilaian. Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi

tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai , bagaimana

perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui

apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah

dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin

diperoleh (Umar, 2005).(Febry& Sabrina, 2021)Evaluasia dalah proses

sistematis untuk menilai dan memeriksa suatu program, kebijakan, atau

proyek untuk menentukan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan

tercapai. Evaluasi digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan,

efektivitas, dan dampak suatu inisiatif, serta memberikan rekomendasi

untuk perbaika (Muhamad ahsanu ,2022). Evaluasi melibatkan

pengumpulan, analisis, dan interpretasi data secara objektif guna

memahami dampak, manfaat, dan keberhasilan suatu inisiatif .Evaluasi

dapat digunakan untuk memperbaiki kebijakan , menginformas ikan

pengambilan keputusan, dan meningkatkan kinerja program atau proyek

dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Evaluasi dalam kontek pendidikan adalah proses pengumpulan dan

analisis data untuk membuat penilaian yang informasional tentang

program pendidikan dan siswa. Tujuan utama evaluasi pendidikan

adalah untuk meningkatkan mutu program dan system pendidikan

(Airasian,2000).

18
2. Pengertian Program MBKM

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar

Makarim telah meluncurkan kebijakan merdeka belajar yang khusus

ditujukan untuk perguruantinggi , dengan judul "kampus merdeka"

kebijakan initelah di umumkan menjelang tahun baru imlek. Pak Nadiem

menegaskan bahwa kebijakan kampus mandiri in imerupakan kelanjutan

darikonsepbelajarmandiri, dan implementasinya kemungkinan besar akan

segera terjadi, hanya mengubah peraturan menteri, bukan mengubah

peraturan atau undang-undang pemerintah . Paket kebijakan kampus

merdeka ini menjadi langkah pertama dalam serangkaian kebijakan yang

ditujukan untuk perguruantinggi. Hal ini merupakan langkah awal untuk

membebaskan batasan agar perguruantinggi dapat bergerak dengan lebih

fleksibel(DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

Program Merdeka BelajarKampus Merdeka (MBKM) merupakan

ini siatif baru yang diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Indonesia, Nadiem Anwar Makarim, dengan tujuan

memberikan kebebasan kepada dosen ,mahasiswa, perguruan tinggi untuk

belajar. Tujuan dari program iniadalah agar setiap individu dapat

memilih bidang studi yang diminati tanpa terikat oleh birokrasi

yang kaku. Program MBKM dirancang sebagai solusi untuk menghadapi

tantangan dalam mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan kebutuhan

dunia industri usaha. Kini, ada kebutuhan yang meningkat akan sumber

daya manusia yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga

19
memiliki keterampilan praktis. Program MBKM ini terwujud dalam

Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 mengenai Standar Nasional

Pendidikan Tinggi, yang mengubah pendekatan pendidikan tinggi dari

yang sebelumnya terfokus pada satu bidang ilmu menjadi pendekatan

multi disiplin dengan melibatkan berbagai kerjasama baik nasional

maupun internasional. Program MBKM diharapkan dapat menjalin

hubungan dan kesesuaian dengan dunia industri dan lapangankerja.

Perguruan tinggi diharapkan mampu merancang dan melaksanakan proses

pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat mencapai hasil belajar

yang optimal dan selalu relevan , meliputi sikap , pengetahuan, dan

keterampilan (Tohir, 2020).

Menurut pernyataan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

Kemdikbud ristek menyatakan bahwa dalam situasi pandemi seperti ini,

telah menyebabkan perubahan yang cepat dalam ilmu dan keterampilan.

Oleh karenakebijakan yang diadopsi harus selalu siap untuk beradaptasi

dengan perubahan yang terjadi setiap saat. Fleksibilitas dan kreativitas

kunci penting dalam menghadapi dinamika perubahan yang ada

(Ramadhan, 2022).

Melalui program MBKM, Kemdikbud ristek secara tidak langsung

merespon tanggapan terhadap kebutuhan untuk mempersiapkan lulusan

yang mampu menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan

perkembangan teknologi yang pesat di era revolusi industri

4.0(Rodiyah, 2021).

20
3. Macam-macam program MBKM atauKampus Merdeka

a. KKN Tematik

KKN Tematik adalah bentuk pengabdian pada masyarakat

yang bertujuan untuk melibatkan penelitian, pengajaran,

penyebarluasa IPTEKS, dan praktek keterampilan mahasiswa

dalam masyarakat. Kegiatan KKN dilakukan secara

terorganisir dan berkelamjutan ,denganfokus pada

pemberdayaan masyarakat yang menjadi kanpenduduk dan

keluarga sebagai pusatnya. Tujuanutama KKN adalah

mengarahkan masyarak atuntuk menjadi mandiri dan

menciptakan keluarga sertamasyarakat yang sejahtera. KKN

Tematik Universitas Gunung Rinjani memberikan

kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung

kepada seluruh komponen masyarakat, serta mengembangkan

keterampilan sosial dan kemampuan dalam menangani

masalah nyata di desa. Sebagai kegiatan kelompok

mahasiswa dengan latar belakang disiplin ilmu yang

beragam, KKN Tematik diharapkan dapat memberikan

kontribusi secara lintas disiplin. Dengan keberagaman

disiplin ilmu yang dimiliki dan dikembangkan oleh

Universitas GunungRinjani, perguruan tinggi ini memiliki

potensi untuk mengakar di tengahmasyarakat . Untuk

mewujudkan halini, penting dilakukan pengembang anmisi

21
Tri Darma perguruan tinggi secara professional , dengan

melibatkan mahasiswa sebagai agenperubahan yang

bertanggungjawab (DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

Salah satu Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu yaitu

sebagai pemberimotivasi dan informasi, membantu

mendorong semangat dan memberikan pengetahuan kepada

masyarakat, membantu mempercepat penyebar aninovasi

dengan menghubungkan anta rasistem-sistem yang ada.

Selainitu, mahasiswa juga harus dapat beradaptasi

denganbaik di tengah-tengah masyarakat saat mengikuti

kegiatan Kuliah KerjaNyata (KKN).Selainitu, mahasiswa

juga memiliki tanggung jawab untuk menerapkan ilmu yang

mereka pelajari secaranyata dan menjadi penyemangat,

dinamisator, serta fasilitator dalam pembangunan di

masyarakat(IVET, 2021).

Kuliah KerjaNyata (KKN) Tematik adalah suatu kegiatan

yang melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya

membangun pengalaman dan mengembangkan potensi

daerah secara maksimal. Dalam kegiatan ini, mahasiswa

diberikan waktu selama 6 bulan untuk menjalankan

program-program berdasarkan permasalahan yang ada di

desa, mengidentifikasi prioritas pembangunan, dan

memberikan kontribusi secara professional dalam

22
pemberdayaan masyarakat. Tujuannya adalah memberikan

pengalaman berharga bagi mahasiswa sambl menjalan

kantugas-tugas pembangunan yang penting bagi

perkembangan desa tersebut(Mudrikah, et, 2021).

b. Program Magang/PraktikKerja

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Magang adalah

calon pegawai yang belum diangkat secara tetap dan belum

menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam tahaf

belajar. Sedangkan Magang adalah jenis rekrut menkhusus

yang melibatkan penempatan mahasiswa pada pekerjaan

sementara tanpa ada kewajiban bagi perusahaan/instans iuntuk

mengontrak mahasiswa tersebut secara permanen atau

memberikan posisi tetap setelah mereka lulus(Amin

Sulistyanto, 2022).

Magangadalah salah satu bentuk pelatihan kerja yang

menyelenggarakan pendidikan dan bekerja secara simultan di

sebuah lembaga pelatihan dengan bimbingan serta pengawasan

dari instruktur atau pekerja yang memiliki pengalaman

lebihdalam . Tujuan dari magang ini adalah agar peserta dapat

mengembangkan keterampilan atau keahlian tertentu.

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah suatu program

magang yang telah dipercepat dan diakselerasikan, dengan

penekanan pada pengalaman belajar yang terstruktur. Program

23
ini dirancang dengan baik untuk memberikan kesempatan

kepada mahasiswa dalam mendapatkan wawasan dan

pengalaman praktis mengenai kegiatan nyata di industri, dunia

usaha, dan dunia kerja. Program Magang MBKM dilaksanakan

selama satu semester, yang setara dengan 20 SKS. Tujuan

utama dari Magang MBKM adalah memberikan pengalaman

kerja yang berharga kepada mahasiswa serta meningkatkan

keterampilan teknis dan keterampilan social sesuai dengan

bidang keahlian yang dipilih(Insana, 2022).

Kegiatan magang merupakan bentuk latihan kerja yang

diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan

Akuntansi dan Bahasa Inggris dengan tujuan meningkatkan

pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dalam bidang

Keguruan. Fokusnya adalah mengembangkan kemampuan

mahasiswa serta membentuk sikap dan keterampilan sebagai

calon guru dan karyawan secara profesional. Program magang

ini berperan sebagai jembatan untuk mengatasi kesenjangan

antara teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dengan

situasi sebenarnya di lapangan. Kegiatan ini menjadi sarana

penting untuk mendukung dan memperkaya pengalaman

mahasiswa dalam mengajar dan bekerja, serta menjadi media

untuk mempromosikan dan memasarkan Program Studi

24
Pendidikan Akuntansi dan Bahasa Inggris kepada

masyarakat(Dinda, 2022).

c. Kampus mengajar/ Asistensi Mengajar

Asistensi Mengajar merupakan salah satu komponen dalam

program MBKM setelah masa pandemi COVID-19, yang

bertujuan untuk memulihkan Satuan Pendidikan serta

meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di

Indonesia yang masih memiliki tingkat rendah (PISA 2018

menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 dari bawah).

Terdapat berbagai macam permasalahan yang dihadapi oleh

jumlah yang sangat banyak satuan pendidikan di Indonesia,

baik itu satuan pendidikan formal, non-formal, maupun

informal. Kegiatan asistensi mengajar dilakukan oleh

mahasiswa di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah

dasar hingga menengah atas. Sekolah-sekolah tempat

dilaksanakannya praktek mengajar dapat berlokasi di perkotaan

maupun daerah terpencil(DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

Kampus Mengajar/Asistensi Megajar adalah suatu bentuk

kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa secara

kolaboratif dengan Kepala Sekolah, guru dan Dosen

Pembimbing. Kegiatan tersebut dilakukan di luar kelas dan di

lakukan selama 1 semester (setara dengan 20 sks). Kegiatan ini

di harapkan mampu memberikan pengalaman belajar bagi

25
mahasiswa dan dapat memberikan dampat positif

bagisiswa/pelajar dan guru/pendidik, terutama dalam hal

mengajar, memperluas wawasan, pelatihan dan pengembangan

kompetensi; meningkatkan keterampilan, kemandirian,

tanggung jawab serta kemampuan dalam memecahkan

masalah(Wirianata, 2022).

Kampus Mengajar adalah salah satu program MBKM yang

bertujuan memberikan kesempatan mahasiswa untuk

membantu guru dan kepala sekolah tingkat SD dan SMP dalam

melaksanakan proses pembelajaran saat pandemi. Program

Kampus Mengajar dilakukan selama satu semester.dengan

Program Kampus Mengajar ini bias memberikan pengalaman

bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan dalam mengajar,

berkolaborasi dengan guru SD dan SMP, hingga mendalami

sejumlah jenis softskill(Handayani, 2022).

d. Pertukaran mahasiswa

Pertukaraan Mahasiswa Merdeka atau PMM merupakan

salah satu program unggulan mahasiswa diberikesempatan

untuk menggunakan kebebasannya buat belajar di luar studi

dan di luar perguruan tinggi melalui Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (DitjenDiktiristek)

(PT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut

Peraturan Menteri Nomor 03 Tahun 2020, mahasiswa

26
diperbolehkan mengambil dua semester mata kuliah di luar

mata kuliah reguler.(Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah 7/Per/M.KUKM/VII/2015, 2020) Dalam

upaya mengembangkan dan memperluas kompetensinya,

mahasiswa berkesempatan melalui Program Pertukaran

Mahasiswa Merdeka, Anda dapat mengikuti proses pendidikan

di perguruan tinggi manapun di Indonesia (Anggraini, et,

2022).

Program ini memberikan para mahasiswa kesempatan

dalam memperkaya dan meningkatkan pemahaman dan

keterampilan dunia nyata mereka selaras dengan minat dan

aspirasi mereka.program Pertukaran Pelajar Mandiri tercantum

dalam peranturan perundang-unganganya itu 1) UUD Negara

RI Tahun 1945. 2) UU Nomor 20 Tahun 2003 RI

tentangSistem Pendidikan Nasional(Anwar, 2022).

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka mempunyai

tujuan yaitu (1) Menumbuhkan rasa cinta mahasiswa terhadap

keberagaman budaya tanah air; (2) Menunjang penguatan

kompetensi yang bias menjadi bekal berharga bagi karier

mahasiswa di masa mendatang dan; (3) Mempersiapkan para

mahasiswa untuk menjadi calon pemimpin bangsa di masa

depan dan juga mengabdi terhadap bangsa dan negara

(DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

27
e. Studi Independen

Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah suatu

bentuk pembelajaran di dalam ruangan yang telah

dikembangkan secara khusus untuk mengatasi berbagai

tantangan aktual yang dihadapi oleh mitraatauindustriterkait.

Program ini mencakup berbagai bentuk seperti kursus singkat,

bootcamp, kursus online yang tersedia untuk umum, dan

sebagainya(Insana, 2022).

f. Kewirausahan Merdeka

Kewirausahaan Merdeka adalah suatu bentuk pendidikan

kewirausahaan yang dilakukan oleh mahasiswa, yang

terintegrasi dalam kurikulum melalui penelitian yang diakui.

Model kurikulum MBKM Kewirausahaan merupakan

pengembangan dari pembelajaran kewirausahaan di luar

kurikulum, yang direncanakan dan terprogramdenganbaik.

Prosesnya dimulai dengan mempelajari teori-teori dasar

kewirausahaan, menyusun rencana bisnis, dan melakukan

presentasi rencana bisnis (pitching), serta melibatkan praktik

kewirausahaan.Jumlah total bobot mata kuliah untuk program

ini adalah 20,76 SKS(DIRJEN Pendidikan Tinggi,

2020).Tujuan umum dari kegiatan kewirausahaan adalah

membimbing mahasiswa dalam mengembangkan usaha

mereka, membangun sikap mental yang berorientasi pada

28
bisnis sejak masa kuliah, menerapkannya dalam Usaha Mikro,

Kecil, dan Menengah (UMKM) untukinovasibisnis, serta

menjalin kerjasama dengan pihak terkait program

kewirausahaan(Susilawati, 2021).

g. Penelitian/ Riset

Penelitian atau riset adalah sebuah bentuk pemikiran kritis

yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menyelidiki suatu topic

dengan menggunakan metode penelitian yang sesuai. Kegiatan

penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya peneliti yang baik, mengembangkan minat dan bakat

mahasiswa dalam menghadapi tantangan dan mencari solusinya

secara ilmiah,menghasilkan penelitian berkualitas yang

memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu dan masyarakat,

sertameningkatkankreativitas dan inovasimahasiswa.(Fuadi,

2020),Penerapan konsep "Merdeka Belajar" dapat diwujudkan

melalui pelaksanaan kegiatan penelitian di lembaga riset atau

pusat studi. Melalui penelitian, mahasiswa dapat

mengembangkan kemampuan berpikir kritis yang sangat

penting dalam berbagai bidang ilmu di tingkat pendidikan

tinggi. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis, mahasiswa

dapat lebih mendalam, memahami, dan mengimplementasikan

metode penelitian dengan lebih baik.

4. Komponen Program MBKM

29
Salah satu komponen dari program MBKM adalah untuk

mendorong mahasiswa agar memiliki pemahaman yang luas

dalam berbagai bidang ilmu sebagai persiapan memasuki dunia

kerja. Program ini menawarkan berbagai kegiatan belajar yang

memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih

program yang sesuai dengan minat mereka. Beberapa program

yang ditawarkan oleh MBKM mencakuppertukaranpelajar,

magangataupraktikkerja, asistensimengajar di satuanpendidikan,

penelitianatauriset, proyekkemanusiaan, kegiatanwirausaha,

studiatauproyekindependen, serta membangun desa atau kuliah

kerjanyata tematik(DIRJEN Pendidikan Tinggi, 2020).

5. Peningkatan Kualitas Mahasiswa

a. PengertianKualitasMahasiswa

Menurut Puteri dan Prasetyo,(2018)menyatakan kualitas akan terus

berevolusi seiring dengan jalannya pertumbuhan dan kedewasaan

profesi yang berkaitan dengan kualitas. Kualitas dalam kontek

pendidikan adalah standar atau tingkat keunggulan yang dicapai

oleh suatu lembaga atau individu dalam proses pembelajaran.

Kualitas dapat di ukur melalui berbagai indicator yaitu kompetensia

kademik.kemampuan berpikir kritis, keterampilan professional ,dan

pengembangan kepribadian mahasiswa(Biggs,J.S & Tang.C.,

2011).

30
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan

dengan produk jasa, manusia, proses dan lingkungan yang

memenuhi atau melebihi harapan (Tjiptono.1996:51). Kualitas

(Quality) merupakan sesuatu yang dinamisterusbergerak, jika

bergerak maju dikatakan ada peningkatan mutu, jika bergerak

mundur dikatakan mutunya menurun(Ramadhan, 2022).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mahasiswa adalah

seseorang yang dalam tahapan belajar di perguruan tinggi, serta

berada dalam suatu struktur pendidikan tertentu dan merupakan

tingkatan pendidikan tertinggi dibandingkan yang lainnya(Kamus

Bahasa Indonesia Online, kbbi.web.id). Mahasiswa dalam

peraturan pemerintah RI No. 30 tahun 1990 adalah peserta didik

yang terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.Mahasiswa

merupakan suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh

statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga

dikatakan sebagai calon intelektual atau cendekiawan muda dalam

suatu lapisan masyarakat yang sering kali sarat dengan berbagai

predikat(Fadhilah, et, 2022).

Mahasiswa adalah individu yang dalam tahap menempuh suatu

pendidikan tinggi di sebuah institusi atau perguruan tinngi.

Mahasiswa memiliki peran aktif dalam proses pembelajaran dan

diharapkan dapat mengembangkan kompetensi, pengetahuan, dan

31
keterampilan yang relevan dengan bidang studi yang

diambil(Salam et al., 2017).

Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam proses

menimbailmuataupunbelajar dan terdaftar sedang menjalani

pendidikan pada salah satubentukperguruantinggi yang terdiri dari

akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas yang

dididik dan diharapkan mampu menjadi calon-calon intelektual

(Hartaji, 2012). Mahasiswa dapat didefinisikan sebagai individu

yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri

maupu swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan

tinggi. Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang

tinggi, kecerdasan dalam berpikir dan kerencanaan dalam

bertindak.Berpikirkritis dan bertindak dengan cepat dan

tepatmerupakansifat yang cenderungmelekat pada

dirisetiapmahasiswa, yang merupakanprinsip yang saling

melengkapi(Siswoyo, 2007).

Peningkatan kualitas mahasiswa merupakan upaya mahasiswa

dalam meningkatan kompetensi dan prestasi akademik,

kemampuan berpikirkritis, ketempilan professional, serta

pengembangan kepribadian mahasiswa secara

menyeluruh.Peningkatan kualitas mahasiswa melibatkan berbagai

faktor, seperti pendekatan pembelajaran yang efektif, dukunganak

32
ademik, dan pengembangan soft skills (Alfian, M. S., &Sunardi, S.

2019).

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi peningkatan kualitas

mahasiswa

Menurut Eviyanti, (2020)beberapa factor yang dapat

mempengaruhi peningkatan kualitas mahasiswa sebagai berikut:

1. Motivasi belajar adalah suatu dorongan internal yang mendorong

seseorang untuk belajar dan mencapai tujuan akademiknya.

Dorongan internal motivasi belajar mahasiswa antara lain minat

terhadap bidang studi, kejelasan tujuan belajar, dorongan dari

lingkungan, dan kepercayaan diri. Mahasiswa yang memiliki

motivasi belajar yang tinggi akan lebih bersemangat dalam

menghadapi tantangan, mencari pengetahuan baru, dan berusaha

meningkatkan kualitas diri secara akademik.

2. Kompetensi akademik adalah kemampuan mahasiswa dalam

memahami, menguasai, dan mengaplikasikan pengetahuan yang

merekapelajari. Kompetensi akademik melibatkan kemampuan

berpikirkritis, analitis, dan kreatif, kemampuan memecahkan

masalah, serta kemampuan mengorganisasi dan

mengelolainformasi. Mahasiswa yang memiliki kompetensi

akademik yang baik akan dapat menguasai materi pembelajaran

dengan lebih baik, mampu menghadapi tugas dan ujian dengan

33
percaya diri, dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi

dengan perubahan dalam lingkungan akademik.

3. Soft skill adalahketerampilan non-teknis yang meliputiaspek

interpersonal, intrapersonal, dan keterampilankomunikasi. soft

skill melibatkan kemampuan berkomunikasidenganbaik,

bekerjasecaraefektifdalamtim, kepemimpinan,

kemampuanberadaptasi, dan keterampilanmanajemenwaktu.

Mahasiswa yang memiliki soft skill yang baik akan mampu

berinteraksi dengandosen dan temansekelassecaraefektif,

bekerjasama dalam proyek-proyek kelompok, dan menghadapi

tantangan social dalam lingkungan kampus.

4. Partisipasi aktif adalah keterlibatan dan kontribusi mahasiswa

dalam kegiatan akademik maupun non-akademik di kampus.

Hal ini meliputi mengikuti kuliah dengan aktif, berpartisipasi

dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, terlibatdalam kegiatan

organisasi mahasiswa, dan mengikuti program-program

pengembangan diri. Partisipasi aktif membantu mahasiswa

untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman mereka di

luarkelas, mengembangkanketerampilansosial, serta

meningkatkan pemahaman dan pengaplikasian materi

pembelajaran.

34
B. Penelitian Yang Relevan

Berikutpenelitianterdahulu yang relevantentang program MBKM

dalammeningkatkankualitasmahasiswaAkuntansi dan Bahasa

Inggrissebagaiberikut:

1. (Arsyad et al., 2022) ‘’Dampak Merdeka BelajarKampus Merdeka

TerhadapKualitasMahasiswa di Universitas Al Azhar Indonesia’’

hasilpenelitianiniadalahmenyimpulkanbahwa Program MBKM

mampumemberikanresponpositif dan

dukungansehinggamemilikidampakpositifterhadapkualitasmahasiswa

yang mengikuti program

tersebut.Dalampenelitianinimempunyaikesamaan variable indenpende

dan dependenyaitu Program MBKM dan KualitasMahasiswa.

Perbedaandalampenelitianiniyaitu Lokasi penelitian.

2. Penelitian yang di lakukan oleh(Risza et al., 2022)denganjudul

“EvaluasiPelaksanaan Program Merdeka BelajarKampus Merdeka Oleh

Pimpinan Universitas Paramadina (UPM)” Dalampenelitianini

Universitas Paramadina (UPM) melakukandenganempat

kalievaluasiuntukmendapatkankeberhasilan program MBKM,

Kesimpulan pada penelitianiniPemahamanpimpinan UPM terkait

program MBKM sudahsecaramenyeluruh, komprehensif, dan

terinternalisasi,telahmenyusunberbagaikebijakanterkaitpersiapanpelaksan

aan MBKM

35
dalamaspekteknisdimanamenyelaraskanantaraPeraturanPemerintahdenga

n SK Rektor, Program MBKM di UPM telahdilaksanakandalam

program yang selektifdari 8 jeniskegiatan yang ditetapkanpemeritah.

Perbedaanpada penelitianiniterletaklokasipenelitiannya dan Pesamaan

pada penelitianinimenggunakanmetodepenelitianyaitukualitatif.

3. Penelitian yang di lakukan oleh Ramadhan ( 2022)denganjudul

“ImplementasiKebijakan Merdeka BelajarKampus Merdeka

DalamMeningkatkanKualitas Pendidikan Mahasiswa di Universitas

Negeri Surabaya’’

DalampenelitianiniimplementasiKebijakanmerdekabelajar di Kampus

Merdeka Universitas Negeri Surabaya,

mengalamihambatanuntukmengikuti program MBKM dan upaya yang di

lakukanUnivertasdalammeningkatkankualitaspendidikanbagimahasiswan

yadengankebijakan (MBKM). Pada penelitianinidapat di

simpulkandalammengimplementasikankebijakan MBKM

dalammeningkatkankualitaspendidikanmahasiswa, universitas

mengalamiberbagaimacamperubahandinamika dan

kendalayaitukomunikasisecaraduaarahsehinggabisa di terima,

keduasumberdayamanusia yang mengcukupidalampelaksanaankebijakan

MBKM. Perbedaandalampenelitianini pada metodepenelitian yang di

gunakanadalahmetodedeskriptifkualitatif. Dan

persamaandalampenelitianiniterletak pada variablenyayaitukebijakan

MBKM dalammeningkatkankualitaspendidikanmahasiswa.

36
4. Penelitian yang di lakukan oleh(Muhamad Ahsanu, 2022)denganjudul

“EvaluasipelaksanaanProgram Merdeka BelajarKampus Merdeka Prodi

Pendidikan Bahasa’’Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakegiatan MBKM

yang telahterlaksanatelahdinilaibaik dan sangat baik dan

memberikanbanyakmanfaatbagimahasiswa, program MBKM

inimampumenjadikanmahasiswamemilikikompetensidiriuntukberpikirleb

ihkritisdalammenghadapipermasalahan, lebihkreatif, dan

lebihkomunikatif, juga dapatmeningkatkankualitasdiri dan

karaktermahasiswadalamhal academic knowledge, melainkan juga

meningkatkanpenguasaan management skill,

menumbuhkanminatmahasiswa di bidangpenelitian,

baikmelaluipenulisankaryakreatif dan

inovatifmelaluipenelitianmandirimaupunkolaborasidenganpihaklain, dan

dapatmeningkatkankualitaskarakter yang

positifdimanamahasiswamenjadilebihingintahu, inisiatif, lebihgigih dan

ulet, adaptif, dan berjiwapemimpin. Perbedaandalampenelitianiniyaitu

Lokasi penelitiansedangkanPersamaandalampenelitianiniterletak pada

variable bebasnyayaitu MBKM dan metode yang di gunakan.

5. Penelitian yang dilakukan oleh (Febry & Sabrina, 2021) yang berjudul

“EvaluasiImplementasi Program Merdeka BelajarKampus Merdeka

(MBKM) di Tingkat Program Studi: Studi di UniversitasParamadina”

Hasil pada penelitianinimenunjukkanbahwadalamimplementasi MBKM,

dibutuhkanadanya 3 halyaituPerencanaan, Pelaksanaan, serta Monitoring

37
dan evaluasi. Namun, terdapat pula 2 faktor yang

berpengaruhterhadapimplementasiiniyaknifaktorpendukung dan

faktorpenghambat. Pada faktorpendukung, terdirikebijakan, SDM

Pelaksana, dan kanalinformasi. Melainkan, dosen, mahasiswa, dan

variasi program menjadifaktorpenghambatdalamimplementasi MBKM

ini. Kesimpulan dalampenelitianini di Universitas

Paramadinamulaimenerapkan program MBKM di setiap program studi.

Namundemikian, pada pelaksanaannyaterdapatbeberapakendala yang

dirasakan oleh program studidarisisiperencanaan, pelaksanaan,

monitoring dan evaluasi. Perbedaan pada

penelitianiniyaitulokasisedangkanpersamaanyaterlekat pada

metodepenelitian.

C. KerangkaBerfikir

Kerangkaberpikirmerupakangamabarantentangbagaimanasetiapvariabe

ldenganposisinya yang khususakandipahamihubungan dan

keterkaitannyadengan variable yang lain,

baiklangsungmaupuntidaklangsung (sugiyono,2015).

Kerangkaberfikirinidisusunberdasarkanlandasanteori yang digunakan dan

rujukandaripenelitian yang relevansebagaipemandujalannyapenelitianini.

Model kerangkaberfikir yang

dilampirkanpenulissepertigambardibawahini:

Program MBKM Kualitas Mahasiswa

38
1. KKN Tematik
- pembelajaran inovatif
2. Kampus mengajar
3. Magang

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JenisPenelitian

JenisPenelitian yang di

gunakanpenelitiadalahpenelitiankualitatifdengandesainpenelitianevaluasi.

Pada dasarnyatidakberbedadenganmetodepenelitiankualitatif pada

umumnya. Nisbet (1999)

menyatakanbahwaperbedaanesensialantararisetevaluasi dan

risetkonvensional (risetdasar) adalahlebih pada

tujuandaripadadalampemilihansubyek dan metodenya.

Penelitiankualitatifadalahpendekataninvestigasikarenabiasanyapenelitimen

gumpulkan data dengancarabertatapmukalangsung dan berinteraksidengan

orang-orang di tempatpenelitian(Sugiyono, 2015).

B. Waktu dan TempatPenelitian

1. Waktu Penelitian

39
Waktu

penelitianhinggapenyususnanlaporanpenelitiandilaksanakan pada

bulanFebruariSampaiAgustus 2023.

2. TempatPenelitian

Penelitianinidilakukan di Universitas

GunungRinjaniDesaGapukkecamatanLenekKabupaten Lombok

Timur.Pemilihanlokasiinidilakukandenganalasananpenelitiinginme

ngetahuibagaimanaPeningkatankualitaspada mahasiswa

yangsudahmengikuti program MBKM di Universitas

GunungRinjani.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakandalampenelitianiniberupa data primer dan

data sekunder :

1. Sumber Data Primer

Data Primer adalah data yang belumtersedia dan

harusdipeolehsecaralangsungdarisumberasli, diamati dan

dicacatpertamakalinnyadapatmelaluiwawancara dan observasi. Data

primer diperolehnyasecaralangsungmentah-mentahdariinforman dan

harusdianalisislebihjauh. Dalampenelitianini, Data primer

didapatdaribagaianbidang Academic umum Universitas

GunungRinjani. Para mahasiswa yang sudahMengikuti Program

MBKM ,dan para Dosen yang ikutdalamPartisipasidalam Program

MBKM.

40
2. Sumber Data Sekunder

Data sekunderadalah data yang tersedia yang mana

penelitihanyaperlumencaritempatuntukmendapatkannya. Data

sekunderinimerupakan data-data ataudokumenpendukung yang di

butuhkan oleh penelitiuntukmelengkapi data-data yang dibutuhkan.

Pada PenelitianIni, data sekunder yang digunakanseperti data stastik,

buku, arsip-arsip, laporankegiatan ,foto-foto, situr inter yang terkait

dan data pendukunglainnnya yang berkaitandengan program MBKM

dalamPeningkatanKualitasmahasiswa(Sugiyono, 2015).

D. Populasi dan Sampel

Jumlahpopulasi yang di gunakanpenelitisebanyak

273dengantujuhfakultas yang ada di Universitas

GunungRinjani ,Populasitersebut di ambildarimahasiswa yang

mengikutiberbagai program MBKM

sepertiKampusmengajar,Magang,Penelitian/riset, Kewirausahan,

Studiindependen, Proyekkemanusian dan Pertukaranmahasiswa.

Dalampenelitianinipenelitipenentuansempeldenganteknik purposive

sampling (ditetapkandengansengaja), dengan sample 30

mahasiswadimanasampeldipilihdarisegirepresentasinyadengantujuanpeneli

tian, dengankeriteriasebagaiberikut;

1. Berstatusmahasiswaaktif.

2. Mahasiswa yang sudahmengikuti program MBKM

41
3. Mahasiswabersediamenjadiinformandaripenelitianini dan

mempunyaibanyakwaktuataukesempatanuntukdimintaiinformas(Sugiy

ono, 2015).

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data adalahlangkah yang di

gunakandalammengumpulkan data-data yang di butuhkan oleh

peneliti(Sugiyono, 2015).:

1. Observasi

Teknik ini yang

dilakukandenganturunlangsungkelokasipenelitian ,gunameminjau

dan mencacatsertamengontrolkeadaanlokasiuntukmemperoleh data

yang diperlukan. Observasiadalahteknikpengumpulan data yang

diambildarisubyekpenelitian dan berkaitandenganmasalah yang

akanditeliti (Sugiyono,2015).

Dokumentasimerupakan salah satuteknikpengumpulan data

yang di perolehdarisebuahdokumenresmiataubarang-

barangtertulislainnya .Dokumen bias berbentuk tulisan, gambar,

transkripataukarya-karya monumental darisesorang (Sugiyono,

2015).

Dalam ha lini peneliti sebelum wawancara telah

menyiapakan garis besar pertanyaan yang akan diajukan kepada

informan, namun tidak menutup kemungkinan pertanyaanbaru akan

42
muncul pada saat pelaksanaan wawancara. Informan yang

diwawancarai dalam penlitian ini adalah para mahasiswa yang

sudahmengikuti program MBKM yang berjumlah 30

mahasiswadaripopulasi 273 mahasiswa yang mengikuti program

MBKM. Kemudian peneliti membuat simpulan dan mengkofirmasi

kensimpulan tersebut kepada informan. Tujuannya agar informasi

yang didapat kanpeneliti relevan dengan yang diberikan informan.

F. Teknik Uji Keabsahan Data

Dalam pengujian keabsahan data menurut Moleong, pada metode

kualitatif meliputiti gateknik uji keasahan data yaitu uji kredibilitas,

dependabilitas, dan konfirmabilitas.

1. Uji Kredibilitas (credibility)

Uji Kredibilitas data merupakan suatu teknik yang digunakan

untuk melengkapi keakuratan data dan informasi yang dikumpulkan.

Maksudnya, hasil penelitian harus kredibel atau dapat dipercaya oleh

semua pembaca dan harus didasarkan pada informasi dariresponden.

Untuk mendapatkan hasil penelitian yang kredibel pada penelitianini,

peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, peningkatanketekunan.

a. Perpanjangan waktu pengawasan yaitu memperpanjang waktu

pengamatan dalam melengkapi data informasi yang belum lengkap

untuk meningkatkan kepercayaan data yang dikumpulkan.

Perpanjangan pengamatan dengan sumber yang dilaksanakan pada

43
penelitian ini yaitu memperpanjang waktu pengamatan untuk dapat

meningkatkan kepercayaan data dengan wawancara dan dokumen.

b. Meningkatkanketekunan (persistent observation) ialah melakukan

peninjauna kembali secara kontinu pada pengkajian diberagam lokasi

tujuan.Ketekunan pengamatan bermaksud untuk menemukan indikator

dan unsur-unsurdalamsituasi yang sangat relevan dengan persoalan atau

isu yang sedang diteliti, dengan membaca berbagai refrensi lagi

sehingga wawasan peneliti akan semakin luas dan tajam.

2. Uji Dependabilitas(Kebergantungan)

Uji dependabilitas atau reliabilitas. Suatu penelitian dikatakan

reliable apabila orang lain dapatmengulangi proses penelitianyang

samamenghasilkanhasil yang sama. Uji ini digunakan untuk

mengevaluasi proses penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan

meninjau keseluruhan proses penelitian. Hal tersebut dilakukan dengan

bantuan auditor yang independen atau pembimbing untuk meninjau

semua kegiatan peneliti selama melakukan penelitian.

3. Uji konfirmabilitas (Kepastian)

Uji konfirmabilitas atau objektivitas, mengujihasil penelitian

yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Jika temuan tersebut

sesuai dengan proses penelitian maka penelitian ini telah memenuhi

standar confirmability. Penelitian ini dikatakan objektif ketika hasil

penelitian telah selesai dan disetujui.

G. InstrumenPenelitian

44
Instrumen penelitian adalah alat bantu bagi peneliti dalam

mengumpulkan data-data sesuai dengan kebutuhan penelitian. Menyusun

instrument bagi kegiatan penelitian merupakan langkah penting yang

harus dipahami betul oleh penelitian. Adapun instrument penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini, instrument utamannya yakni peneliti

sendiri selanjutnya dikembangkan dengan membandingkan antara yang

ditemukan dilapangan ketika observasi dan wawancara.

Susunan instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi yang

dijabarkandarikisi-kisi penelitian hal ini berlaku karna pendekatan dalam

penelitian ini adalah kualitatif.

H. Teknik Analisi Data

Menurut Bogdan sebagaimana dikutip Sugiyonoanalisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari

hasil wawancara,cacatan lapangan, dan bahan-bahanlain, sehingga dapat

mudah difahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.

(Sigiyono,2015). Data yang sudah diperoleh akan dianalisi secara kualitatif

serta diuraikan dalam bentuk deskriptif.

Penulis Menggunakan model interaktiv yang meliputi reduksi data,

penyajian data, dan Verifikasi Data/Penarikan kesimpulan.

1. Reduksi Data

Reduksi data dapat diartikan sebagai proses perbaikan data, baik

reduksi tentang data yang kurang perlu dan tidak relevan dan data

45
tambahan yang masihkurang. Tujuankegiatanreduksi data dalam

penelitian ini untuk mempermudah peneliti dalam memahami

data yang telah dikumpulkan melalui observasi,

wawancaradireduksi dengan cara merangkum, memilih hal-hal

yang pokok dan penting.

2. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data adalah proses pengumpulan informasi berdasarkan

kategori dan pengelompokkan. Saat penyajian selain

menggunakan teks naratif,juga dapat berbentuk bahasan on verbal

seperti diagram, grafik,denah matriks dan tabel.

3. Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan

Validasi data dilakukan jika kesimpulan awal yang ditemukan

masih valid semestera, dapat berubah jika tidak disertai ada bukti

kuat untuk mendukung tahap pengumpulan data selanjutnya.

46
DAFTAR PUSTAKA

Amin Sulistyanto, S. danAgus M. (2022). PROGRAM MAGANG WIRAUSAHA


MERDEKA MENINGKATKAN MENTAL BERDAYA WIRAUSAHA
MAHASISWA Amin. BUDIMAS, 04(01), 1–6.

Anggraini, et, A. (2022). Analisis Dampak Program Pertukaran Pelajar Merdeka


Belajar Kampus Merdeka Terhadap Mahasiswa Internal. 03, 62–70.

Anwar, R. N. (2022). Peran Mata Kuliah Modul Nusantara Dalam Peningkatan


Sikap Toleransi Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka.
10(2), 646–655.

Arsyad, A. T., Widuhung, S. D., Ekonomi, F., Al, U., Indonesia, A., No, J. S., &
Selatan, K. J. (2022). Dampak Merdeka Belajar Kampus Merdeka Terhadap
Kualitas Mahasiswa. 03.

Biggs, T. and J. (2011). Teaching for Quality Learnin a t University. The Society
for Research into Higher Education.

Deni Sopiansyah, D. (2022). Konsep dan Implementasi Kurikulum MBKM


(Merdeka Belajar Kampus Merdeka ) (pp. 34–41).

Dinda, et al. (2022). Pengaruh program mahasiswa magang mbkm fakultas


hukum uns terhadap kinerja pengadilan negeri wonogiri. 4(3), 85–89.

DIRJEN Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus


Merdeka.

Eviyanti, Y. (2020). Pembelajaran Berbasis Masalah: Suatu Langkah Manajemen


Pembelajaran dalam Menggali Kreativitas Belajar. Jurnal Manejemen
Dakwah, 2(2), 383–400.

Fadhilah, et, A. (2022). Peningkatan Kualitas PKM ( Program Kreativitas


Mahasiswa ) di Perguruan Tinggi Surabaya. 6(5).

Febry, N., & Sabrina, O. A. (2021). EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA ( MBKM ) DI TINGKAT
PROGRAM STUDI : STUDI DI UNIVERSITAS PARAMADINA.

Fuadi. (2020). KONSEP MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA


(MBKM) : APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN BIOLOG. Tuti Marjan
Fuadi, 3, 183–200.

Insana, S. &. (2022). Dampak program mbkm magang studi independen


bersertifikat dalam meningkatkan minat wirausaha global mahasiswa sebagai

47
eksportir baru 4.0. USAHA UNIT KEWIRAUSAHAHN PENDIDIKAN &NON
PENDIDIKAN, 3(2), 15–28.

IVET, U. (2021). BUKU PANDUAN MERDEKA BELAJAR – KAMPUS


MERDEKA.

Kodrat. (2021). Industrial Mindset of Education in Merdeka Belajar Kampus


Merdeka ( MBKM ) Policy. 4(1), 9–14.

Kuncoro. (2022). PENINGKATAN SOFT SKILL MELALUI KEGIATAN


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA. 17(1979), 1–16.

Lies Endarwati,& Penny Rahmawaty, A. W. (2019). THE QUALITY OF


STUDENT LIFE (KUALITAS HIDUP MAHASISWA) FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. 38–50.

Mudrikah, et, A. (2021). Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka


( MBKM ) di Universitas Islam Nusantara. Manajemen Pendidikan Islam,
137–148. https://doi.org/10.30868/im.v5i01.2177

Muhamad Ahsanu, E. a. (2022). EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM


MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA ( MBKM ) PRODI
PENDIDIKAN BAHASA. Pengembangan Sumber Daya Perdesaan Dan
Kearifan Lokal Berkelanjutan XII, 475–490.

Pabollet.dkk. (2019). the Changing Nature of Work Photo Redacted Due To Third
Party Rights or Other Legal Issues. https://doi.org/10.2760/679150

Putri Ulfa Kamalia, E. H. A. (2021). Independent Learning-Independent Campus


(MBKM) in Students’ Perception. Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian
Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 7(4),
857–867.

Ramadhan, S. (2022). Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar Kampus


Merdeka Dalam Meningkatkan kualitas Pendidikan Mahasiswa di
Universitas Negeri Surabaya. 11(1), 1581–1592.

Risza, H., Kertamuda, F., Hendrowati, R., & Nurwardana, J. R. (2022). Evaluasi
Pelaksanaan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Oleh Pimpinan
Universitas Paramadina ( UPM ). Menejemen Dan Bisnis Madani, 4(1), 12–
25.

Rodiyah, R. (2021). Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di


Era Digital dalam Menciptakan Karakter Mahasiswa Hukum yang
Berkarakter dan Profesional. 7(2), 425–434.

Salam, R., , Muhammad Akhyar, A. M. T., & Niswaty, R. (2017). Peningkatan


Kualitas Publikasi Ilmiah Mahasiswa dalam Menunjang Daya Saing

48
Perguruan Tinggi. 1–5.

Siswoyo, D. (2007). The human ideal, the so-called ideal of education, is gained
through the science of education" . Cakrawala Pendidikan, 1, 1–14.

Susilawat, N. (2021). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Dalam Pandangan


Filsafat Pendidikan Humanisme. : : Jurnal Kajian Pendidikan Dan
Pembelajaran, 2(3), 203–219.

Tohir. (2020). Merdeka Belajar : Kampus Merdeka.

Wirianata, C. H. (2022). Persepsi Mahasiswa terhadap Kebijakan Kurikulum


Merdeka Belajar Kampus Merdeka ( MBKM ). Journal of Management,
5(3), 387–401. https://doi.org/10.37531/yume.vxix.4547

Dhartikasaripriyana E, (2022). Pengembangan program studiberkelanjutan pada

MBKM denganpenerapan SWOT analisis dan BMC,

Vol.07,No.4,hal.3767

Sandfreni, (2021) .Pengaruh program merdekabelajarkampusmerdeka (MBKM)

terhadapmahasiwa pada proditehnikomformatikafakultasilmu

computer universitas esa unggul,vol.18,no.1,Hal.662-664

Alfian, M. S., &Sunardi, S. (2019).

PeningkatanKualitasMahasiswaMelaluiPembelajaranberbasismasalah .JurnalCakr

awala Pendidikan, 38(2), 248-262.

49
50

Anda mungkin juga menyukai