NAMA NPM
Miftah Abdul Latif (20237270014)
Ulfa Indriandini (20237270007)
Eny Sudarwati (20237270024)
Ida Murni Hasibuan (20237270194)
Tri Widiastuti (20237270045)
DAFTAR ISI……………………………………………………………………........ i
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang Masalah…………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………….. 5
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………… 5
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………………………….. 6
2.1 Kognitif Tingkat Tinggi…………………………………………………. 6
2.2 Tolok Ukur Kognitif Tingkat Tinggi……………………………………. 7
2.3 Pedoman Penilaian………………………………………………………. 10
2.3 Daftar Nilai……………………………………………………………… 16
Bab 3 KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………. 18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….. 19
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
merupakan salah satu satuan pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan
lulusan yang memiliki keunggulan di dunia kerja.
2
mata pelajaran produktif khususnya praktik merupakan faktor utama didalam
mengetahui sejauh mana kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh siswa
SMK.
3
Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit yang berisi kebijakan
dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
diteliti dapat dikemukakan adalah :
a) Bagaimana ranah Kognitif dalam Proses Penilaian Praktek kejuruan di SMK
SASMITA JAYA 2 PAMULANG ?
b) Bagaimana tolak ukur pengambilan nilai dalam Proses pelaksanaan praktek
kejuruan di SMK SASMITA JAYA 2 PAMULANG ?
c) Bagaimana nilai hasil kerja praktek kejuruan di SMK SASMITA JAYA 2
PAMULANG?
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
2.2 Tolok Ukur Kognitif Tingkat Tinggi
Tolok ukur kognitif tingkat tinggi adalah kriteria yang digunakan untuk
menilai kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemecahan masalah dan berpikir kreatif
seseorang. HOTS dianggap penting untuk diukur karena kemampuan-kemampuan
tersebut penting untuk kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan kehidupan sehari-
hari. Tolok ukur ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti penilaian hasil
belajar, seleksi calon karyawan, atau evaluasi program pendidikan.
Tolok ukur kognitif tingkat tinggi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:1)
Tolok ukur proses, Tolok ukur ini mengukur bagaimana seseorang berpikir,
termasuk proses yang mereka gunakan, strategi yang mereka terapkan, dan
bagaimana mereka mengatur pemikiran mereka; 2) Tolok ukur produk, Tolok ukur
ini mengukur hasil pemikiran seseorang, termasuk solusi yang mereka temukan,
argumen yang mereka buat, atau karya yang mereka hasilkan.
Berikut adalah beberapa manfaat tolok ukur HOTS diantaranya: 1)
Meningkatkan kualitas pembelajaran. Tolok ukur HOTS dapat membantu guru untuk
mengetahui apakah siswa mereka telah menguasai keterampilan berpikir kritis dan
pemecahan masalah. Informasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki pembelajaran
dan memastikan bahwa siswa mendapatkan pendidikan yang mereka butuhkan untuk
sukses; 2) Meningkatkan kesiapan siswa untuk masa depan. Kemampuan berpikir
kritis dan pemecahan masalah sangat penting untuk kesuksesan di dunia kerja. Tolok
ukur HOTS dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilan ini, sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan; 3)
Meningkatkan kesetaraan kesempatan. Tolok ukur HOTS dapat membantu untuk
memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk sukses,
terlepas dari latar belakang mereka. Tolok ukur ini dapat mengukur kemampuan
berpikir siswa, terlepas dari kemampuan mereka untuk menghafal atau mengikuti
instruksi.
Berikut ini contoh tolok ukur Kognitif Tingkat Tinggi pada SMK Sasmita
Jaya 2 Pamulang.
7
TOLOK UKUR PENILAIAN KOGNITIF TINGKAT TINGGI
Satuan Pendidikan : SMK SASMITA JAYA 2 PAMULANG
Mata Pelajaran : Teknik Dasar Otomotif
Kelas / Semester : X/1
Jurusan : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Bentuk Soal : Praktik
Alokasi Waktu : 270 menit
8
Pencapaian
No Komponen/Subkomponen Penilaian Kompetensi
0 1
a. Pemeriksaan kondisi visual cylinder block
b. Pengukuran kerataan permukaan cylinder block
2.4. Pemeriksaan crankshaft
a. Pengukuran diameter crank journal
b. Pengukuran run out crankshaft
2.5. Pemeriksaan camshaft
a. Pengukuran run out crankshaft
2.6. Pemeriksaan piston assy
a. Pengukuran celah piston dengan lubang silinder
b. Pengukuran celah sisi ring pistaon (side gap)
c. Pengukuran celah ujung ring piston (end gap)
2.8. Perakitan mesin
a. Memasang crankshaft assy
b. Memasang piston assy
c. Memasang cylinder head
Skor Komponen :
Hasil Kerja
3.1. Pembongkaran mesin
a. Pelepasan cylinder head
b. Pelepasan piston assy
c. Pelepasan crankshaft assy
3.2. Pemeriksaan cylinder head
a. Pemeriksaan kondisi visual cylinder head
b. Pengukuran kerataan permukaan cylinder head
3.3. Pemeriksaan cylinder block
a. Pemeriksaan kondisi visual cylinder block
b. Pengukuran kerataan permukaan cylinder block
3.4. Pemeriksaan crankshaft
III a. Pengukuran diameter crank journal
b. Pengukuran run out crankshaft
3.5. Pemeriksaan camshaft
a. Pengukuran run out crankshaft
3.6. Pemeriksaan piston assy
a. Pengukuran celah piston dengan lubang silinder
b. Pengukuran celah sisi ring pistaon (side gap)
c. Pengukuran celah ujung ring piston (end gap)
3.7. Perakitan mesin
a. Pemasangan crankshaft assy
b. Pemasangan piston assy
c. Pemasangan kepala silinder
Sikap Kerja
4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur
IV 4.2. Keselamatan kerja
4.3. Kedisiplinan
4.4. Kejujuran
9
Pencapaian
No Komponen/Subkomponen Penilaian Kompetensi
0 1
4.5. Ketelitian
4.6. Tanggung jawab
4.7. Inisiatif
Skor Komponen :
Waktu
V 5.1. Waktu penyelesaian praktik
Skor Komponen :
Keterangan:
Skor masing-masing komponen penilaian ditetapkan berdasarkan jumlah
perolehan skor dari subkomponen penilaian dibagi jumlah maksimum sekor masing
masing komponen
Bobot 15 35 25 15 10
SK
JMKP 3 16 16 3 1
NK
Keterangan:
𝑆𝐾
NK = x BOBOT
𝐽𝑀𝐾𝑃
BOBOT : diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap
komponenditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
• SK = Skor komponen
• JMKP = Jumlah maksimum komponen penilaian
• NK = Penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
10
• Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, hasil, sikap kerja, dan
waktu) disesuaikan dengankarakter program keahlian.
Perolehan Nilai
Akhir:
Kategori Kelulusan:
11
2.3 Pedoman Penilaian
PEDOMAN PENILAIAN EVALUASI
PRAKTIK KEJURUAN
Komponen/SubKomponen
No Kriteria Skor
Penilaian
1 2 3 4
Persiapan Kerja
Berpakaian sesuai ketentuan 1
1.1. Penggunaan pakaian kerja dengan rapihdan lengkap
Berpakaian tidak sesuai ketentuan 0
Alat/bahan dipersiapkan lengkap 1
I 1.2. Persiapan tools and dan sesuai kebutuhan praktik
equipment Alat/bahan dipersiapkan tidak 0
sesuai kebutuhan praktik
Buku manual di gunakan secara 1
1.3. Menggunakan buku
benar
manual
Buku manual tidak digunakan 0
Proses (Sistematika & Cara Kerja
2.1. Pembongkaran mesin
Melakukan pelepasan kepala 1
silinder sesuai SOP
a. Melepas kepala silinder
Tidak melakukan pelepasan 0
kepala silinder
Melakukan pelepasan piston assy 1
sesuai SOP
b. Melepas piston assy
Tidak melakukan pelepasan 0
piston assy
Melakukan pelepasan crankshaft 1
assy sesuai SOP
c. Melepas crankshaft assy
Tidak melakukan pelepasan 0
crankshaft assy
II
2.2. Pemeriksaan cylinder head
Melakukan pemeriksaan kondisi 1
a. Pemeriksaan kondisi visual visual cylinder head sesuai SOP
cylinder head Tidak melakukan pemeriksaan 0
kondisi visual cylinder head
Melakukan pengukuran kerataan 1
permukaan cylinder head sesuai
b. Pengukuran kerataan
SOP
permukaan cylinder head
Tidak melakukan pengukuran 0
kerataanpermukaan cylinder head
2.3. Pemeriksaan cylinder block
Melakukan pemeriksaan kondisi 1
a. Pemeriksaan kondisi visual
visual cylinder block sesuai SOP
cylinder block
Tidak melakukan pemeriksaan 0
12
kondisi visual cylinder block
Melakukan pengukuran kerataan 1
permukaan cylinder block sesuai
b. Pengukuran kerataan SOP
permukaan cylinder block Tidak melakukan pengukuran 0
kerataan permukaan cylinder
block
2.4. Pemeriksaan crankshaft
Melakukan engukuran diameter 1
a. Pengukuran diameter crank crank journal sesuai SOP
journal Tidak melakukan pengukuran 0
diameter crank journal
Melakukan pengukuran run out 1
b. Pengukuran run out crankshaft sesuai SOP
crankshaft Tidak melakukan engukuran run 0
out crankshaft
2.5. Pemeriksaan camshaft
Melakukan engukuran run out 1
a. Pengukuran run out crankshaft sesuai SOP
crankshaft Tidak melakukan engukuran run 0
out crankshaft
2.6. Pemeriksaan piston assy
Melakukan pengukuran celah 1
piston dengan lubang silinder
a. Pengukuran celah piston sesuai SOP
dengan lubang silinder Tidak melakukan pengukuran 0
celah piston dengan lubang
silinder
Melakukan pengukuran celah sisi 1
b. Pengukuran celah sisi ring ring piston (side gap) sesuai SOP
pistaon (side gap) Tidak Melakukan pengukuran 0
celah sisi ring pistaon (side gap)
Melakukan pengukuran celah 1
c. Pengukuran celah ujung ujung ring piston (end gap)
ring piston (end gap) Tidak melakukan pengukuran 0
celah ujung ring piston (end gap)
2.8. Perakitan mesin
Melakukan pemasangan 1
crankshaft assy
a. Memasang crankshaft assy
Tidak melakukan pemasangan 0
crankshaft assy
Melakukan pemasangan piston 1
assy
b. Memasang piston assy
Tidak Melakukan pemasangan 0
piston assy
Melakukan pememasangan 1
c. Memasang cylinder head
cylinder head
13
Tidak Melakukan pememasangan 0
cylinderhead
Hasil Kerja
3.1. Pembongkaran mesin
Cylinder head terlepas dengan 1
a. Pelepasan cylinder head benar
Cylinder head tidak terpasang 0
Piston assy terlepas dengan benar 1
b. Pelepasan piston assy Piston assy tidak terlepas dengan 0
benar
Crankshaft terlepas dengan benar 1
c. Pelepasan crankshaft assy Crankshaft tidak terlepas dengan 0
benar
3.2. Pemeriksaan cylinder head
Ada hasil pemeriksaan kondisi 1
a. Pemeriksaan kondisi visual visual cylinder head diperiksa
cylinder head Tidak ada hasil pemeriksaan 0
kondisi visual cylinder head
Ada hasil pengukuran kerataan 1
b. Pengukuran kerataan permukaan cylinder head
permukaan cylinder head Tidak ada hasil pengukuran 0
kerataan cylinder head
3.3. Pemeriksaan cylinder block
Ada hasil pemeriksaan kondisi 1
III
a. Pemeriksaan kondisi visual visual cylinder block
cylinder block Tidak ada hasil pemeriksaan 0
kondisi visual cylinder block
Ada hasil pengukuran kerataan 1
b. Pengukuran kerataan permukaan cylinder block
permukaan cylinder block Tidak ada hasil pengukuran 0
kerataan cylinder block
2.4. Pemeriksaan crankshaft
Ada hasil pengukuran diameter 1
a. Pengukuran diameter crank crank journal
journal Tidak ada hasil pengukuran 0
diameter crank journal
Ada hasil pengukuran run out 1
b. Pengukuran run out crankshaft
crankshaft Tidak ada hasil pengukuran run 0
out crankshaft
2.5. Pemeriksaan camshaft
Ada hasil pengukuran run out 1
a. Pengukuran run out camshaft
crankshaft Tidak ada hasil pengukuran run 0
out camshaft
2.6. Pemeriksaan piston assy
Ada hasil pengukuran celah 1
14
a. Pengukuran celah piston piston dengan dinding silinder
dengan lubang silinder Tidak ada hasil pengukuran celah 0
piston dengan lubang silinder
Ada hasil penguluran celah sisi 1
b. Pengukuran celah sisi ring ring piston
piston (side gap) Tidak ada hasil pengukuran celah 0
sisi ring piston
Ada hasil pengukuran celah ujung 1
c. Pengukuran celah ujung ring piston
ring piston (end gap) Tidak ada hasil pengukuran celah 0
ujung ring piston
2.8. Perakitan mesin
Crankshaft assy terpasang dengan 1
a. Pemasangan crankshaft assy benar
Crankshaft assy tidak terpasang 0
Piston assy terpasang dentgan 1
b. Pemasangan piston assy benar
Piston assy tidak terpasang 0
Kepala silinder terpasang dengan 1
c. Pemasangan kepala silinder benar
Kepala silinder tidak terpasang 0
Sikap Kerja
Menggunakan semua peralatan 1
dengan benar
4.1. Penggunaan alat tangan
Tidak menggunakan peralatan 0
dan alat ukur
dengan benar
Melaksanakan keselamatan kerja 1
dengan benar
4.2. Keselamatan kerja
Tidak melaksanakan atau 0
mengindahkan keselamatan kerja
4.3. Kedisiplinan Datang sebelum dilaksanakna 1
kegiatan
Datang terlambat 0
Laporan ditulis sesuai dengan 1
IV
4.4. Kejujuran fakta hasil pengukuran
Laporan ditulis tidak sesuai hasil
0
pengukuran
Pekerjaan di kerjakan dengan 1
4.5. Ketelitian sistimatis dan logis berurutan
sesuai SOP
Pekerjaan di kerjakan tidak 0
sistimatis dan logis
Semua pekerjaan dilakukan 1
4.6. Tanggung jawab hingga selesai dan dirapikan
Semua pekerjaan tidak selesai 0
dan tidak dirapihkan
Ketika diberikan masalah 1
15
4.7. Inisiatif langsung mencari solusi
pemecahan diberikan m
Ketika diberikan masalah tidak bisa
0
menyelesaikan
Waktu
Menyelesaikan pekerjaan kurang 1
5.1. Waktu penyelesaian 45 menit
praktik Menyelesaikan tepat sampai 0
lebih tambahan waktu 45 menit
16
PENILAIAN EVALUASI PRAKTIK
KEJURUAN TEKNIKDASAR OTOMOTIF JUMLAH
NO NAMA SISWA
NILAI
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu
Kerja
25 MUHAMMAD YUSUP ARDHANA 12 25 20 10 8 75
26 MUHAMMAD ZIDANE MEGANE 12 25 20 10 8 75
27 NANDANG KOSIM M. 13 28 20 12 8 81
28 NAUFAL HILMI 14 28 20 10 8 80
29 NUR FADLI SEPTIAN 15 28 22 12 10 87
30 PAHRUL AKBAR 12 25 20 10 8 75
31 QORI EFENDI 13 28 20 12 8 81
32 RIDHO WAHYU MUKTI 13 28 20 12 8 81
33 TEGAR IRFAN ZAKI 14 28 20 10 8 80
34 YUSUP ARDIANSYAH 15 28 22 12 8 85
17
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Menurut
Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah
kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk
didalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis,
mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.
Hasil belajar ranah kognitif. Peserta didik memiliki nilai akhir di atas 75, dan
dinyatakan dari keseluruhan hasil praktek mereka memiliki kemampuan kognitif tinggi.
Bentuk dari Tes kognitif ini melalui tes praktek di kelas, Penskoran dengan menilai
hasil praktek adalah :
Keterangan:
𝑆𝐾
NK = x BOBOT
𝐽𝑀𝐾𝑃
BOBOT = diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik program keahlian.
SK = skor komponen
JMKP = jumlah maksimum komponen penilaian
NK = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen Jenis komponen penilaian
(persiapan, proses, hasil, sikap kerja, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.
18
DAFTAR PUSTAKA
19