KURIKULUM
SMK ROUDLOTUL ULUM
KURIKULUM
SMK ROUDLOTUL ULUM
ii
LUMAJANG
LEMBAR PENETAPAN
Mengesahkan,
a.n Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
iii
KATA PENGANTAR
iv
v
DAFTAR ISI
SAMPUL.........................................................................................................
JUDUL.............................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1......................................................................................................Latar
Belakang...............................................................................................
1.1.1 Kondisi Nyata Berdasarkan Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan
(PMP)...................................................................................
1.1.2 Kondisi ideal Sesuai Permendikbud 34/2018.......................
1.1.3 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan.......................
1.2 Dasar Hukum.................................................................................
1.3 Tujuan Pengembangan KTSP........................................................
1.4 Pengembangan Kurikulum............................................................
vi
3.6 Gerakan Literasi Sekolah (GLS)....................................................
3.7 Program Lokal Muatan..................................................................
3.8 Program Penguatan Kompetensi....................................................
3.9 Kegiatan Pengembangan Diri (Ekstrakurikuler)............................
3.10 Pelaksanaan Bimbingan Konseling...............................................
3.11 Mekanisme Penilaian.....................................................................
3.12 Kriteria Ketuntasan Belajar...........................................................
3.13 Praktek Kerja Lapangan (PKL).....................................................
3.14 Kenaikan Kelas..............................................................................
3.15 Kelulusan.......................................................................................
3.16 Mutasi Peserta Didik......................................................................
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
bermutu dapat tercapai. Namun demikian, kondisi nyata saat ini SMK Roudlotul
Ulum masih harus terus berbenah dan mengupayakan pemenuhan 8 (delapan)
standar pendidikan sebagai berikut:
1. Standar Isi
a) KTSP dikembangkan sesuai prosedur
b) Sekolah melaksanakan KTSP sesuai ketentuan
c) Pelaksanaan KTSP harus terlaksana 9 (sembilan) komponen.
d) Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, dengan melibatkan berbagai
pihak, yaitu: dunia usaha/dunia industri dan komite sekolah.
e) Pengembangan muatan lokal dilakukan oleh guru, dengan melibatkan unsur-
unsur lain yang memiliki kompetensi mengembangkan muatan lokal.
f) Pengembangan diri terus diupayakan secara optimal dan dilaksanakan
sekolah.
g) Semua guru terus berupaya memberikan pembelajaran yang optimal.
2. Standar proses
a) Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan.
b) Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat.
c) Silabus dan RPP terus diupayakan untuk dikembangkan secara mandiri oleh
guru.
d) Silabus dan RPP yang terus diupayakan disusun guru memenuhi kaidah-
kaidah/rambu-rambu penyusunan silabus dan RPP.
e) Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik.
f) Pelaksanaan supervisi kelas (class visit) terus diupayakan berjalan optimal.
g) Pelaksanaan evaluasi PBM terus diupayakan secara baik dan benar
terlaksana.
3. Standar Kompetensi Lulusan
a) Mengupayakan seluruh peserta didik memiliki kompetensi pada dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan.
b) Skor Ketuntasan Minimal (SKM) untuk Mata Pelajaran Kelompok A, B, dan
C1 adalah 60. Sedangkan Kelompok C2 dan C3 adalah 65.
c) Pengalaman peserta didik dalam diskusi, pemecahan masalah dan
memanfaatkan sumber belajar terus diupayakan secara optimal.
2
d) Pengalaman peserta didik dalam melakukan kunjungan dan penggunaan
internet untuk mendapatkan berbagai informasi terus ditingkatkan.
e) Pengalamam peserta didik dalam mengekpresikan diri dan karyanya melalui
seni dan budaya terus diupayakan secara optimal.
f) Sekolah terus mengupayakan mendapatkan penghargaan dan medali dalam
berbagai kejuaraan.
g) Terus diupayakan secara optimal lulusan yang dapat bekerja, berwirausaha,
atau melanjutkan ke perguruan tinggi.
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a) Ketersediaan kompetensi guru sesuai ketentuan.
b) Ketersediaan kompetensi tenaga kependidikan sesuai dengan ketentuan.
c) Sudah banyak guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 5
tahun dan terus ditingkatkan kompetensinya.
d) Kepala sekolah mampu menggalang dana secara mandiri untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler.
e) Sekolah sudah memiliki laboran dan terus mengupayakan yang sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
f) Sekolah memiliki tenaga tata adminstrasi sekolah dan terus ditingkatkan
kompetensinya dan mutu pelayanan terhadap pendidik dan peserta didik.
5. Standar Sarana Prasarana
a) Kapasitas daya tampung lahan memadai.
b) Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang lengkap dan layak.
c) Luas lahan terus diupayakan sesuai dengan ketentuan yang ada dalam
standar.
d) Memiliki ruang Laboratorium yang terpisah, namun terus diupayakan agar
isi dan fasilitasnya sesuai standar.
e) Terus mengupayakan tersedianya Laboratorium yang sesuai standar.
f) Terus mengupayakan tersediannya laboratorium dengan ukuran yang sesuai
standar.
6. Standar Pengelolaan
a) Sekolah melaksanakan perencanaan pengelolaan.
b) Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan.
3
c) Misi terus diupayakan untuk sepenuhnya mendukung tercapainya Visi
sekolah menggunakan manajemen ISO.
d) Struktur organisasi terus diupayaka dilengkapi dengan uraian tugas yang
lengkap dan jelas sehingga tidak terjadi overlapping.
7. Standar Pembiayaan
a) Sekolah memberikan layanan subsidi silang.
b) Beban operasional sekolah sesuai ketentuan.
c) Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik.
d) Insentif untuk kegiatan ekstrakurikuler terus diupayakan secara optimal.
e) Laporan keuangan belum disampaikan kesemua yang berkepentingan.
8. Standar Penilaian
a) Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi.
b) Instrument penilaian menyesuaikan aspek.
c) Penilaian dilakukan mengikuti prosedur.
d) Guru terus mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian.
e) Guru terus mengupayakan penggunaan teknik penilaian yang beragam yang
mengukur aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
4
pelajaran 2023/2024 merupakan potensi yang besar untuk menjadikan
sekolah unggul dikarenakan dana yang didapatkan dari pemerintah juga besar
dan menjadikan modal untuk operasional sekolah. Berikut karakteristik dari
SMK Roudlotul Ulum.
NO IDENTITAS SEKOLAH
1. NAMA SEKOLAH SMK ROUDLOTUL ULUM
2. NPSN 20570751
3. PROVINSI Jawa Timur
4. KABUPATEN Lumajang
5. KECAMATAN Randuagung
6. DESA / KELURAHAN Tunjung
7. JALAN DAN NOMOR Dsn Krajan II RT 002 RW 004
8. KODE POS 67354
9. TELP. / FAX. 081336898020/-
10. DAERAH Pedesaan
11. STATUS SEKOLAH Swasta
12. SK PENDIRIAN P2T/1325/19.08/02/XII/2019
SPEKTRUM KEAHLIAN
BIDANG KEAHLIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PROGRAM KEAHLIAN Teknik Komputer dan Informatika
KOMPETENSI KEAHLIAN Teknik Komputer dan Jaringan
AKREDITASI SEKOLAH
NILAI PREDIKAT/KATEGORI BERLAKU SAMPAI DENGAN
84 B ( Baik) 2024
5
IJIN OPERASIONAL SEKOLAH
TANGGAL NO BERLAKU SAMPAI DENGAN
01 November 2024 582/18.05/02/XI/2022 03 November 2024
DATA SISWA
(Kompetensi Jml Jumlah
Kelas X Kelas XI Kelas XII
Keahlian) Pendaftar
Jml Jumlah Jml Jumlah Jml Jumlah
Th. Pelajaran (Cln Siswa Siswa Rombel
Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
Baru)
(TKJ) 10 10 1 29 1 10 1 49 3
2023/2024
(OTKP) - - - - - 2 1 2 1
2023/2024
DATA GTK
Jumlah dan Status
No. Tingkat Pendidikan Guru Pegawai Jumlah
L P L P
1. S2 1 - - - 1
2. S1 5 6 1 12
3. D1/D2/D3 - - 3 - 3
4. SLTA - - 2 2
5 SD/SLTP - - - - -
Jumlah 17
6
GURU DENGAN TUGAS MENGAJAR LINEAR ATAU TIDAK
8
TENAGA KEPENDIDIKAN: TENAGA PENDUKUNG
Jumlah
Jumlah Tenaga Pendukung Tenaga
Pendukung
No. Tenaga pendukung dan Jumlah
Berdasarkan
Kualifikasi
Status dan Jenis
Pendidikannya
Kelamin
PNS Honorer
≤ SMPSMA D1 D2 D3 S1
L P L P
1. Tata Usaha 1 1 1 1 2
2. Perpustakaan 1 1 1
3. Bengkel/Lab
4. Lab.Komputer
5. Teknisi 1 1 1
6. Toolman
7. Sopir
8. Penjaga Sekolah 1 1 1
9. Tukang Kebun
10. Satpam/ Keamanan
11. Pesuruh
Jumlah 1 2 1 1 4 1 5
*) Boleh ditambahkan jika masih ada petugas lainnya
Perabot
Jumlah dan Jumlah dan kondisi
Almari + rak Papan tulis
kondisi meja siswa kursi siswa
Jmla
buku/alat
No
h
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
.
ruang
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
B
B
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
kelas
1 6 120 80 30 10 120 80 30 10 6 2 3 1
Prerabot
Meja Kursi Almari / rak buku Lainnya
No. Ruang
Ringan
Ringan
Ringan
Ringan
Berat
Berat
Berat
Baik
Baik
Baik
Baik
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Rsk.
Jml
Jml
Jml
Jml
1 Kepala 1
2 1
Sekola
√ √ √
h
2 Wk
Kepala 1 1
Sekola √ √
h
3 Guru 4 8 1
√ √ √
.
4 Tata 1
2 √ 2 √ √
Usaha
11
5 Tamu 1 √ 1 √ 1 √
.
FASILITAS PENUNJANG PERPUSTAKAAN
No. Jenis Jumlah / Ukuran/ Spesifikasi
1. Perpustakaan Sekolah 1/Tidak Sesuai/ 7x9 m
2.
1. Perpustakaan √ √ √
2. Ruang Praktek √ √ √
3. Lab.Komputer √ √ √
1. 2020/2021 36 36 100 5 -
2. 2021/2022 46 46 100 10 -
3. 2022/2023 26 26 100 3 -
PEROLEHAN KEJUARAAN/PRESTASI
AKADEMIK DAN NON AKADEMIK, LOMBA-LOMBA (3 TAHUN
TERAKHIR)
13
10. Permendikbud Nomor 34 tahun 2018 tentang SNP;
11. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Th. 2018;
12. Peraturan Gubernur Propinsi Jawa Timur Nomor 19 tahun 2014 tentang Muatan
Lokal Bahasa Daerah;
13. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 06/D.D5/KK/2018 Tentang Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan;
14. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 07/D.D5/KK/2018 Tentang Struktur
Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK);
15. Peraturan Dirjen Dikdasmen Nomor 464/D.D5/KR/2018 tentang Kompetensi inti
dan Kompetensi dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A), Muatan Kewilayahan
(B), Dasar Bidang Keahlian (C1), Dasar Program Keahlian (C2) dan Kompetensi
Keahlian (C3);
16. Pedoman PKL Peserta didik SMK, Direktorat PSMK tahun 2018;
17. Panduan Pembelajaran Jarak Jauh SMK se Jawa Timur pada Masa Pandemi Covid
19 Tahun Pelajaran 2020-2021;
18. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran;
19. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 Tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Desease (Covid-19);
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 50 Tahun
2020 Tentang Praktik Kerja Lapangan bagi Peserta Didik;
21. Peraturan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor: 27/D.D2/KR/2020 Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Sekolah Menengah Kejuruan Untuk Kondisi
Khusus.
22. Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Ujian Nasional
dan Ujian Kesetaraaan Serta Pelakasanaan Ujian Sekolah dalam Masa Darurat
Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19);
14
23. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 01/KB/2020,
516 Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-882 Tahun 2020 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid 19);
24. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 03/KB/2021,
384 Tahun 2021, HK.01.08/Menkes/4242/2021, 440-717 Tahun 2021 Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di masa Pandemi Corona Virus Disease
2019 (Covid 19);
25. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur No. 420/3319/101.1/2021
tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Timur Tahun
Pelajaran 2021/2022.
15
dan memperkaya (enriched) antarmatapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi
horizontal dan vertikal).
16
BAB 2
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
17
9. Meningkatkan sistem manajemen sekolah yang lebih transparan, demokratis dan
akuntabel;
10. Meningkatkan pengembangan teknologi informasi.
BAB 3
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM SMK
18
3.1.2 Daftar Mata Pelajaran Wajib
Tabel Struktur Kurikulum Nasional
Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
3. Pemrograman Dasar 108
4. Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
2. Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
3. Administrasi Sistem Jaringan 488
4. Teknologi Layanan Jaringan 488
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Tabel Struktur Kurikulum SMK Roudlotul Ulum
Kompetensi Keahlian: Teknik Komputer dan Jaringan (3 Tahun)
MATA PELAJARAN ALOKASI
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
19
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
3. Mulok Bahasa Daerah/Jawa 212
Jumlah B 464
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Sistem Komputer 72
2. Komputer dan Jaringan Dasar 180
3. Pemrograman Dasar 108
4. Dasar Desain Grafis 108
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN) 216
2. Administrasi Infrastruktur Jaringan 522
3. Administrasi Sistem Jaringan 488
4. Teknologi Layanan Jaringan 488
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Bimbingan Konseling (BK) Kelas X 72
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Membaca al-Qur’an dengan 2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri
meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an- nafs), prasangka
(mujahadah an-nafs), baik (husnuzzan), dan
prasangka baik (husnuzzan), persaudaraan (ukhuwah) sebagai
dan persaudaraan (ukhuwah) implementasi perintah QS al-Anfal
adalah perintah agama (8):72, QS al- Hujurat (49): 10
dan 12 serta Hadis terkait
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.9 Meyakini bahwa haji, zakat 2.9 Menunjukkan kepedulian sosial
dan wakaf adalah perintah sebagai hikmah dari perintah haji,
Allah dapat memberi zakat, dan wakaf
kemaslahatan bagi individu
dan masyarakat
1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap tangguh dan rela berkorban
Nabi Muhammad saw di menegakkan kebenaran sebagai
Makkah ’ibrah dari sejarah strategi dakwah
Nabi di Makkah
1.12 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung
dengan meyakini bahwa taat jawab, kompetitif dalam kebaikan
pada aturan, kompetisi dalam dan kerja keras sebagai
kebaikan, dan etos kerja implementasi dari pemahaman QS
sebagai perintah agama al Maidah (5): 48; QS an-Nisa (4):
59; dan QS at-Taubah (9): 105
serta Hadis yang terkait
1.13 Meyakini bahwa agama 2.13 Bersikap toleran, rukun,
mengajarkan toleransi, dan menghindarkan diri dari tindak
kerukunan, dan kekerasan sebagai
menghindarkan diri dari tindak implementasi pemahaman QS
kekerasan Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32, serta Hadis terkait
1.14 Meyakini adanya kitab- kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan
suci Allah swt saling menasihati sebagai cerminan
beriman kepada kitab-kitab Allah swt
1.15 Meyakini adanya rasul- rasul 2.15 Menunjukkan perilaku saling
Allah swt menolong sebagai cerminan beriman
kepada rasul-rasul Allah swt
1.16 Meyakini bahwa Islam 2.16 Menunjukkan sikap syaja’ah (berani
mengharus-kan umatnya untuk membela kebenaran) dalam
memiliki sifat syaja’ah (berani mewujudkan kejujuran
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru patuh kepada orangtua dan guru
sebagai kewajiban agama sebagai implementasi pemahaman
QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait
1.21 Mengakui bahwa nilai- nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif
Islam dapat mendorong dalam kebaikan sebagai
kemajuan perkembangan implementasi nilai- nilai
Islam pada masa kejayaan perkembangan peradaban Islam
pada masa kejayaan
1.22 Mempertahankan keyakinan yang 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif dalam
benar sesuai ajaran Islam dalam kebaikan sebagai implementasi nilai-
sejarah peradaban Islam pada nilai sejarah peradaban Islam pada
masa modern masa modern
1.23 Terbiasa membaca al- Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis
sebagai pengamalan dengan sesuai dengan pesan QS Ali Imran
meyakini bahwa agama (3): 190- 191 dan 159, serta Hadis
mengajarkan kepada umatnya terkait
untuk berpikir kritis dan
bersikap demokratis
1.24 Meyakini bahwa agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama manusia
mewajibkan umatnya untuk sesuai dengan perintah QS Luqman
beribadah dan bersyukur kepada (31): 13-14 dan QS al- Baqarah (2):
Allah serta berbuat baik kepada 83, serta Hadis terkait
sesama manusia
1.25 Meyakini terjadinya hari akhir 2.25 Berperilaku jujur, bertanggung
jawab, dan adil sesuai dengan
keimanan kepada hari akhir
25
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan
qadar Allah swt tawakal sebagai implementasi
beriman kepada qadha dan qadar
Allah swt
1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dalam
dakwah berdasarkan syariat berdakwah dan mengembangkan
Islam dalam memajukan ajaran Islam
perkembangan Islam di
Indonesia
26
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat informasi dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta menyelesaikan masalah
lingkup kajian Pendidikan Agama Islam sederhana sesuai dengan lingkup kajian
dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, Pendidikan Agama Islam dan Budi
spesifik, detail dan kompleks berkenaan Pekerti.
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, Menunjukkan keterampilan menalar,
seni, budaya, dan humaniora dalam mengolah, dan menyaji secara efektif,
konteks pengembangan potensi diri kreatif, produktif, kritis, mandiri,
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, kolaboratif, komunikatif dan solutif
dunia kerja, warga masyarakat nasional, dalam ranah abstrak, terkait dengan
regional dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir,
menjadikan gerak alami, dalam ranah
kongkrit terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah.
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis QS al-Anfal 4.1.1 Membaca QS al-Anfal (8):72, QS
(8):72, QS al-Hujurat (49): al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesuai
10 dan 12 serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
kontrol diri makharijul huruf
(mujahadah an-nafs), prasangka
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49): 10
(ukhuwah)
dan 12 dengan fasih dan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara
kualitas keimanan dengan kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka
baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sesuai dengan pesan QS
al- Anfal (8:72), QS al-Hujurat (49):
10 dan 12, serta Hadis terkait
3.2 Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, 4.2.1 Membaca QS al-Isra’ (17):
dan QS an-Nur (24): 2, serta Hadis 32, dan QS an-Nur (24): 2
tentang larangan pergaulan bebas sesuai dengan kaidah
dan perbuatan zina tajwid dan makharijul huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan
hafalan QS al-Isra’ (17): 32,
dan QS an-Nur (24): 2
dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan larangan
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan
berbagai kekejian (fahisyah)
yang ditimbulkannya sesuai
pesan QS al-Isra’ (17): 32, dan
3.3 Menganalisis makna al- Asma’u al- 4.3 QS an-Nur (24):
Menyajikan 2
hubungan makna
Husna: al- Karim, al-Mu’min, al- al-Asma’u al-Husna: al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, Karim, al-Mu’min, al- Wakil,
dan al-Akhir al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl,
dan al-Akhir dengan perilaku
keluhuran budi, kokoh
pendirian, rasa aman, tawakal
dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Mempresentasikan hubungan
kepada malaikat-malaikat Allah makna beriman kepada
swt. malaikat-malaikat Allah swt
dengan perilaku teliti, disiplin,
dan waspada
28
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Menerapkan ketentuan 4.5 Mempraktikkan tata cara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.9 Menganalisis tata cara ibadah 4.9 Menyimulasikan tata cara ibadah
haji, zakat, dan wakaf haji, zakat, dan wakaf
3.10 Menganalisis substansi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan
strategi, dan penyebab penyebab keberhasilan dakwah
keberhasilan dakwah Nabi Nabi Muhammad saw di Makkah
Muhammad saw di Makkah
3.11 Menganalisis strategi, 4.11 Mempresentasikan dan strategi
dan keberhasilan dakwah dengan keberhasilan dakwah
Nabi Muhammad saw di Nabi Muhammad saw di Madinah
Madinah
3.12 Menganalisis makna QS al- 4.12.1 Membaca QS al-Maidah (5):
Maidah (5): 48; QS an- Nisa 48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
(4): 59, dan QS at- Taubah (9): Taubah (9): 105 sesuai dengan
105, serta Hadis tentang taat kaidah tajwid dan makharijulhuruf
pada aturan, kompetisi dalam 4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan QS al-
kebaikan, dan etos kerja Maidah (5): 48; QS an- Nisa (4): 59,
dan QS at- Taubah (9): 105 dengan
fasih dan lancar
4.12.3 Menyajikan perintah berkompetisi
dalam kebaikan dan kepatuhan
terhadap ketentuan Allah sesuai
dengan pesan QS al- Maidah (5):
48; QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-
Taubah (9): 105
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menganalisis makna QS Yunus 4.13.1 Membaca QS Yunus (10): 40-
(10): 40-41 dan QS al-Maidah 41 dan QS al-Maidah (5): 32 sesuai
(5): 32, serta Hadis tentang dengan kaidah tajwid dan
toleransi, rukun, dan makharijul huruf
menghindarkan diri dari tindak
4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
kekerasan
Yunus (10): 40-41 dan QS al-
Maidah (5): 32 dengan fasih dan
lancar
4.13.3 Mempresentasikan perintah toleransi
dan kerukunan sesuai pesan QS
Yunus (10):
40-41 dan menghindari
tindak kekerasan sesuai pesan QS
Al-Maidah (5): 32
3.14 Menganalisis makna iman 4.14 Mempresentasikan keterkaitan antara
kepada kitab-kitab Allah swt beriman kepada kitab-kitab suci
Allah swt dengan perilaku sehari-
hari
3.15 Menganalisis makna iman 4.15 Menyajikan hubungan antara iman
kepada rasul-rasul Allah swt kepada rasul- rasul Allah swt
dengan keteguhan dalam bertauhid,
toleransi, ketaatan, dan kecintaan
kepada Allah
3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani
(berani membela kebenaran) membela kebenaran) dan upaya
dalam mewujudkan kejujuran mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
3.17 Menganalisis perilaku hormat 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam
dan patuh kepada orangtua dan beribadah serta hormat dan patuh
guru kepada orangtua dan guru sesuai
dengan QS al-Isra’ (17): 23 dan
Hadis terkait
3.18 Mengevaluasi tata cara 4.18 Menyimulasikan tata cara
perawatan jenazah perawatan jenazah
3.19 Menganalisis pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan tata cara khutbah,
khutbah, tablig, dan dakwah tablig, dan dakwah
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Islam pada masa faktor yang
kejayaan (Masa Khulafaur mempengaruhinya pada masa
Rasyidin – Bani Umayyah) kejayaan (Khulafaur Rasyidin –
Bani Umayyah)
3.22 Menganalisis 4.22.1 Menyajikan perkembangan
perkembangan Islam pada peradaban Islam pada masa modern
masa modern (1800- (1800-sekarang)
sekarang)
4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip
pembaharuan yang sesuai dengan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern
31
3.24 Mengevaluasi makna QS 4.24.1 Membaca QS Luqman (31):
Luqman (31): 13-14 dan QS al- 13-14 dan QS al-Baqarah
Baqarah (2): 83, serta Hadis (2): 83 sesuai dengan kaidah
tentang kewajibanberibadah dan tajwid dan makharijul huruf
bersyukur kepada Allah
4.24.2 Mendemonstrasikan hafalan QS
sertaberbuat baik kepada sesama
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
manusia
Baqarah (2): 83 dengan lancar
4.24.3 Mempresentasikan kewajiban
beribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhadap
sesama manusia sesuai pesan QS
Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83
32
3.32 Mengevaluasi faktor- faktor 4.32 Menyajikan faktor-faktor
kemajuan peradaban Islam di penentu kemajuan peradaban
dunia Islam di dunia
3.33 Mengevaluasi faktor- faktor 4.33 Menyajikan faktor-faktor
kemunduran peradaban Islam di penyebab kemunduran
dunia peradaban Islam di dunia
33
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap hakikat bangsa
Negara sebagai anugerah Tuhan dan Negara
Yang Maha Esa
1.2 Mensyukuri fungsi dan peran 2.2 Proaktif melaksanakan fungsi dan
Pancasila dalam kehidupan bangsa peran Pancasila dalam kehidupan
dan negara Indonesia bangsa dan negara Indonesia
1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila dalam 2.3 Menunjukkan sikap peduli terhadap
praktik penyelenggaraan pemerintahan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam
Negara sebagai salah satu bentuk kehidupan berbangsa dan bernegara
pengabdian
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mengamalkan ketentuan Undang- 2.4 Peduli terhadap penerapan ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945 yang
1945 yang mengatur tentang mengatur tentang wilayah, warga
wilayah, warga Negara, Negara, penduduk, agama dan
penduduk, agama dan kepercayaan kepercayaan serta pertahanan dan
serta pertahanan dan keamanan keamanan
sebagai wujud rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa
1.5 Menghayati sistem politik Indonesia 2.5 Responsif terhadap sistem politik
sebagai wujud rasa syukur kepada Indonesia
Tuhan Yang Maha Esa
1.6 Menghayati nilai-nilai terkait fungsi 2.6 Peduli terhadap fungsi dan
dan kewenangan lembaga-lembaga kewenangan lembaga- lembaga
negara menurut Undang-Undang negara menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap Tahun 1945
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.7 Melaksanakan budaya politik 2.7 Peduli terhadap budaya politik
Indonesia sebagai wujud rasa syukur Indonesia
kepada Tuhan Yang Maha Esa
1.8 Menghayati hubungan pemerintah pusat 2.8 Peduli terhadap hubungan pemerintah
dan daerah menurut Undang-Undang pusat dan daerah yang harmonis di
Dasar Negara Republik Indonesia daerah setempat
Tahun 1945 sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang 2.9 Menunjukkan sikap kerja sama dalam
membentuk komitmen integrasi rangka mewujudkan komitmen
nasional dalam bingkai Bhinneka integrasi nasional dalam bingkai
Tunggal Ika sebagai wujud syukur Bhinneka Tunggal Ika
kepada Tuhan yang Maha Esa
1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha 2.10 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai- nilai yang membentuk dan upaya penyelesaiannya di bidang
kesadaran atas ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial,
negara dan upaya penyelesaiannya budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1.12 Menghayati hak asasi manusia 2.12 Peduli terhadap hak asasi manusia
berdasarkan perspektif Pancasila berdasarkan perspektif Pancasila
sebagai anugerah Tuhan yang Maha dalam kehidupan berbangsa dan
Esa bernegara
35
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.17 Menghayati nilai-nilai dalam sistem 2.17 Disiplin terhadap aturan sistem
hukum dan peradilan Internasional hukum dan peradilan Internasional
sebagai rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa
1.18 Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18 Toleran dan cinta damai sebagai
mewujudkan perdamaian dunia refleksi peran Indonesia dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha perdamaian dunia dalam hidup
Esa bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19 Responsif terhadap ancaman negara
Esa atas nilai-nilai yang membentuk dan strategi mengatasinya
kesadaran akan ancaman terhadap berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
negara strategi mengatasinya Ika
berdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika
1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20 Proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan nilai persatuan dan kesatuan
kesatuan bangsa dalam Negara bangsa dalam Negara Kesatuan
Kesatuan Republik Indonesia Republik Indonesia
36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.25 Mensyukuri persatuan dan kesatuan 2.25 Proaktif dalam mengembangkan
bangsa sebagai upaya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
dan mempertahankan Negara sebagai upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia sebagai mempertahanakan Negara Kesatuan
bentuk pengabdian Republik Indonesia
37
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
dan mengevaluasi tentang pengetahuan menggunakan alat, informasi, dan
faktual, konseptual, prosedural, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Pendidikan Pancasila dan dengan bidang kajian Pendidikan
Kewarganegaraan pada tingkat teknis, Pancasila dan Kewarganegaraan.
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan Menampilkan kinerja di bawah
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
seni, budaya, dan humaniora dalam yang terukur sesuai dengan standar
konteks pengembangan potensi diri kompetensi kerja.
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, Menunjukkan keterampilan menalar,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, mengolah, dan menyaji secara efektif,
regional, dan internasional. kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
38
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan 4.1 Menyaji hasil analisis hakikat bangsa
Negara dan negara
3.2 Menganalisis fungsi dan peran 4.2 Menyaji hasil analisis fungsi dan peran
Pancasila dalam kehidupan bangsa dan Pancasila dalam kehidupan bangsa
negara Indonesia dan negara Indonesia
3.3 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.3 Menyaji hasil analisis nilai- nilai
dalam kerangka praktik Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan penyelenggaraan pemerintahan
Negara Negara
3.4 Menganalisis ketentuan Undang- 4.4 Menyaji hasil analisis tentang ketentuan
Undang Dasar Negara Republik Undang-Undang Dasar Negara
Indonesia Tahun 1945 yang mengatur Republik Indonesia Tahun 1945 yang
tentang wilayah negara, warga negara mengatur tentang wilayah negara,
dan penduduk, agama dan warga negara dan penduduk, agama
kepercayaan, serta pertahanan dan dan kepercayaan, serta pertahanan dan
keamanan keamanan
3.5 Menganalisis sistem politik di 4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem
Indonesia politik di Indonesia
3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan 4.6 Menyaji hasil analisis tentang fungsi
lembaga-lembaga Negara menurut dan kewenangan lembaga-lembaga
Undang- Undang Dasar Negara Negara menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Tahun Dasar Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945
3.7 Menganalisis budaya politik di 4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya
Indonesia politik di Indonesia
3.8 Menganalisis hubungan pemerintah 4.8 Menyaji hasil analisis tentang
pusat dan daerah menurut Undang- hubungan pemerintah pusat dan
Undang Dasar Negara Republik pemerintah daerah setempat menurut
Indonesia Tahun 1945 Undang- Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
3.9 Menganalisis faktor-faktor pembentuk 4.9 enyaji hasil analisis tentang faktor-
integrasi nasional dalam bingkai faktor pembentuk integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
39
3.10 Menganalisis ancaman terhadap 4.10 Menyaji hasil analisis tentang ancaman
negara dan upaya penyelesaiannya terhadap negara
di bidang ideologi, politik, dan upaya penyelesaiannya di
ekonomi, sosial, budaya, bidang Ideologi, politik, ekonomi,
pertahanan, sosial, budaya,
3.13 Menganalisis sistem pemerintahan 4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem
di Indonesia pemerintahan di Indonesia
3.14 Menganalisis sistem dan dinamika 4.14 Menyaji hasil analisis tentang sistem
demokrasi Pancasila sesuai dan dinamika demokrasi Pancasila
dengan Undang-Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia Tahun
1945 1945
3.15 Menganalis sistem hukum dan 4.15 Menyaji hasil analisis tentang sistem
peradilan di Indonesia sesuai hukum dan peradilan di Indonesia
dengan Undang- Undang Dasar sesuai dengan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun Negara Republik Indonesia
1945 Tahun 1945
3.16 Menganalisis sistem perlindungan 4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem
tenaga kerja di Indonesia perlindungan tenaga kerja di
Indonesia
3.17 Menganalisis system hukum dan 4.17 Menyaji hasil analisis tentang system
peradilan internasional hukum dan peradilan internasional
3.18 Mengevaluasi dinamika peran 4.18 Menyaji hasil evaluasi tentang peran
Indonesia dalam perdamaian dunia Indonesia dalam perdamaian dunia
sesuai Undang-Undang Dasar Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia Tahun 1945
40
3.19 Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19 Melakukan penelitian sederhana
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, tentang potensi ancaman terhadap
sosial, budaya, pertahanan, dan Ideologi, politik, ekonomi, sosial,
keamanan dan strategi mengatasinya budaya, pertahanan, dan keamanan
dalam bingkai Bhinneka Tunggal dan strategi mengatasinya dalam
Ika bingkai BhinnekaTunggal Ika
3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila 4.21 Menyaji hasil analisis tentang nilai-
terkait dengan kasus-kasus nilai Pancasila terkait dengan kasus-
pelanggaran hak dan pengingkaran kasus pelanggaran hak dan
kewajiban warga negara dalam pengingkaran kewajiban warga
kehidupan berbangsa dan bernegara negara dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan dan 4.25 Menyaji hasil evaluasi tentang
kesatuan bangsa sebagai upaya dinamika persatuan dan kesatuan
menjaga dan mempertahankan bangsa sebagai upaya menjaga dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
41
3.26 Mengevaluasi peranan pers di 4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang
Indonesia peranan pers di Indonesia
42
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dan dengan bidang kajian bahasa
lingkup kajian Bahasa Indonesia pada Indonesia.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
kompleks, berkenaan dengan ilmu dengan mutu dan kuantitas yang terukur
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, sesuai dengan standar kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif
kerja, warga masyarakat nasional, dalam ranah abstrak terkait dengan
regional, dan internasional. pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
43
3.2 Menganalisis isi dan aspek 4.2
Mengonstruksikan teks laporan
kebahasaan dari minimal dua teks observasi berkaitan bidang
laporan hasil observasi berkaitan pekerjaan dengan memerhatikan
dengan bidang pekerjaan isi dan aspek kebahasaan baik
lisan maupun tulis
3.3 Mendeskripsikan(permasalahan, 4.3 Mengembangkan isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumen,
rekomendasi) teks eksposisi berkaitan pengetahuan, dan rekomendasi)
dengan bidang pekerjaan yang didengar teks eksposisi berkaitan dengan
dan atau dibaca bidang pekerjaan secara lisan
dan/tulis
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan 4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi
teks eksposisi yang berkaitan dengan berkaitan bidang pekerjaan
bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi),
struktur dan kebahasaan
3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek 4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam
makna tersirat sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis
3.6 Mengevaluasi struktur dan 4.6 Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi yang 4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat
terkandung dalam cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan dibaca
(hikayat) baik lisan maupun tulis
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-
nilai
3.9 Menguraikan butir-butir penting dari 4.9 Menyusun ikhtisar dari dua buku
dua buku nonfiksi (buku pengayaan) nonfiksi (buku pengayaan) dan
dan satu novel ringkasan dari satu novel yang dibaca
44
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 Menganalisis pengajuan, 4.10 Menyampaikan pengajuan,
penawaran dan persetujuan dalam penawaran, persetujuan dan penutup
teks negosiasi berkaitan dengan dalam teks negosiasi berkaitan
bidang pekerjaan lisan maupun dengan bidang pekerjaan secara
tertulis lisan atau tulis
3.11 Mengevaluasi isi, struktur (orientasi, 4.11 Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang
penutup) dan kebahasaan teks pekerjaan dengan memerhatikan
negosiasi berkaitan dengan bidang isi, struktur (orientasi, pengajuan,
pekerjaan penawaran, persetujuan, penutup)
dan kebahasaan
3.12 Menganalisis permasalahan/ isu, sudut 4.12 Mengonstruksi
pandang dan argumen beberapa pihak permasalahan/isu, sudut
dan simpulan dari debat berkaitan pandang dan argumen beberapa
dengan bidang pekerjaan untuk pihak, dan
menemukan esensi dari debat simpulan dari debat berkaitan
dengan bidang pekerjaan
secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari debat
3.13 Menganalisis isi debat berkaitan 4.13 Mengembangkan permasalahan/ isu
dengan bidang pekerjaan dari berbagai sudut pandang yang
(permasalahan/isu, sudut pandang dan dilengkapi argumen dalam berdebat
argumen beberapa pihak, dan berkaitan dengan bidang pekerjaan
simpulan)
3.14 Menganalisis butir-butir penting yang 4.14 Menyajikan hal-hal yang dapat
dapat diteladani dari teks biografi diteladani dari tokoh yang terdapat
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam teks biografi berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.15 Menganalisis aspek makna dan 4.15 Membuat teks biografi berkaitan
kebahasaan dalam teks dengan bidang pekerjaan baik lisan
biografi berkaitan dengan maupun tulis
bidang pekerjaan
3.16 Menganalisis suasana, tema, dan 4.16 Mendemonstrasikan (membacakan
makna beberapa puisi yang atau memusikalisasikan) satu puisi
terkandung dalam antologi puisi dari antologi puisi atau kumpulan
yang diperdengarkan atau dibaca puisi dengan memerhatikan vokal,
ekspresi, dan intonasi (tekanan
dinamik dan tekanan tempo)
45
3.17 Menganalisis unsur 4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan
pembangun puisi unsur pembangunnya (tema, diksi,
gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan)
46
3.26 Menemukan butir-butir penting dari 4.26 Menyajikan persamaan dan
dua buku pengayaan berkaitan perbedaan isi dua buku pengayaan
dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) berkaitan dengan bidang
yang dibaca pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca
3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan 4.29 Merancang sebuah proposal karya
kebahasaan suatu proposal ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah yang
diperlukan
3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan 4.30 Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya esensi yang harus disajikan dalam
ilmiah berkaitan dengan karya ilmiah berkaitan dengan
bidang pekerjaan yang dibaca bidang pekerjaan
3.31 Menganalisis sistematika dan 4.31 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah
kebahasaan karya ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan dengan
dengan bidang pekerjaan memerhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan
3.32 Membandingkan isi berbagai resensi 4.32 Menyajikan isi sebuah resensi
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
untuk menemukan sistematika memerhatikan hasil perbandingan
sebuah resensi beberapa teks resensi
3.33 Menganalisis kebahasaan resensi 4.33 Mengkonstruksi sebuah resensi dari
dalam kumpulan cerpen atau novel buku kumpulan cerita pendek atau
setidaknya dua karya yang berbeda novel yang sudah dibaca
3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi 4.34 Mempertunjukkan salah satu tokoh
babak, dan konflik dalam drama yang dalam drama yang dibaca atau
dibaca atau ditonton ditonton secara lisan
47
3.35 Menganalisis isi dan 4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah
kebahasaan drama yang drama dengan memerhatikan isi
dibaca atau ditonton dan kebahasaan
3.36 Menganalisis pesan dari dua buku 4.36 Menyusun ulasan terhadap pesan
fiksi (novel dan buku kumpulan dari dua buku kumpulan puisi
puisi) yang dibaca yang dikaitkan dengan situasi
kekinian
3.40 Menganalisis kebahasaan cerita 4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan
atau novel sejarah memerhatikan kebahasaan
48
3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai 4.44 Mengonstruksi makna dan tujuan
bidang pekerjaan isi teks iklan sesuai bidang
pekerjaan
3.45 Menganalisis struktur dan ciri 4.45 Menyusun teks iklan sesuai bidang
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan memerhatikan
pekerjaan struktur dan kebahasaan baik secara
lisan maupun tulis
3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.46 Menyusun opini dalam bentuk
maupun opini, dalam sebuah artikel artikel berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan
yang dibaca
3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat 4.49 Menyusun surat dinas yang
dinas yang sesuai bidang pekerjaan berkaitan bidang pekerjaan dengan
memerhatikan isi, sistematika dan
kebahasaan
3.50 Menganalisis nilai-nilai yang terdapat4.50 Menulis refleksi tentang nilai- nilai
dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah buku
(nonfiksi) dan satu buku drama (fiksi) pengayaan (nonfiksi) dan satu buku
drama (fiksi)
49
Mata Pelajaran : Matematika (A)
Jam Pelajaran : 424 JP (@ 45 Menit)
Tabel 7. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Matematika
50
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim dilakukan
konseptual, prosedural, dan serta memecahkan masalah sesuai
metakognitif sesuai dengan bidang dengan bidang kajian Matematika.
dan lingkup kajian Matematika pada Menampilkan kinerja di bawah
tingkat teknis, spesifik, detil, dan bimbingan dengan mutu dan kuantitas
kompleks, berkenaan dengan ilmu yang terukur sesuai dengan standar
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, kompetensi kerja.
dan humaniora dalam konteks Menunjukkan keterampilan menalar,
pengembangan potensi diri sebagai mengolah, dan menyaji secara efektif,
bagian kreatif, produktif, kritis, mandiri,
dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif
kerja, warga masyarakat nasional, dalam
regional, dan internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
51
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak bentuk yang berkaitan dengan persamaan
linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah sistem
sistem persamaan linear dua variabel persamaan linier dua variabel
dalam masalah kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan program linear
yang berkaitan dengan program dua variabel
linear dua variabel
3.5 Menganalisis barisan dan deret 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual
aritmetika yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan deret 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual
geometri yang berkaitan dengan barisan dan
deret geometri
3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, 4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual
bunga dan anuitas yang berkaitan dengan pertumbuhan,
peluruhan, bunga dan anuitas
3.8 Menentukan perbandingan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga siku- berkaitan dengan perbandingan
siku trigonometri pada segitiga siku-siku
3.9 Menentukan nilai sudut berelasi 4.9 Menyelesaikan masalah nilai sudut
diberbagai kuadran berelasi diberbagai kuadran
3.10 Menentukan koordinat kartesius 4.10 Menyelesaikan masalah perubahan
menjadi koordinat kutub dan koordinat kartesius menjadi
sebaliknya koordinat kutub dan sebaliknya
3.11 Menerapkan nilai perbandingan 4.11 Menyajikan grafik fungsi
trigonometri pada grafik fungsi trigonometri
trigonometri
3.12 Menerapkan aturan sinus dan 4.12 Menyelesaikan permasalah
kosinus kontekstual dengan aturan sinus
dan kosinus
52
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 Menentukan luas segitiga pada 4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual
trigonometri yang berkaitan dengan luas segitiga
pada trigonometri
3.14 Menganalisis nilai sudut dengan 4.14 Menyelesaikan nilai nilai sudut
rumus jumlah dan selisih dua dengan rumus jumlah dan selisih
sudut dua sudut
3.15 Menerapkan operasi matriks dalam 4.15 Menyelesaikan masalah yang
menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan matriks
berkaitan dengan matriks
3.16 Menetukan nilai determinan, invers 4.16 Menyelesaikan masalah yang
dan tranpos pada ordo berkaitan dengan determinan,
2 x 2 dan nilai determinan dan invers dan tranpose pada ordo 2 x 2
tranpos pada ordo 3 x 3 serta nilai determinan dan tranpos
pada ordo 3 x 3
53
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.24 Menetukan masalah kontekstual yang 4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual
berkaitan dengan transformasi kontekstual yang berkaitan dengan
geometri transformasi geometri
3.33 Menentukan nilai integral tak tentu 4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dan tertentu fungsi aljabar dengan integral tak tentu dan tertentu
fungsi aljabar
54
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia
55
3.9 Mengevaluasi upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan tentang
indonesia dalam menghadapi upaya bangsa Indonesia dalam
ancaman disintegrasi bangsa antara menghadapi ancaman disintegrasi
lain PKI Madiun 1948, DI/TII, bangsa antara lain PKI Madiun 1948,
APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS,
Permesta, G-30- S/PKI PRRI, Permesta, G-30- S/PKI
3.12 Mengevaluasi peran bangsa Indonesia 4.12 Menyajikan hasil telaah tentang peran
dalam perdamaian dunia antara lain bangsa Indonesia dalam perdamaian
KAA, Misi Garuda, Deklarasi dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Djuanda, Gerakan Non Blok, dan Deklarasi Djuanda, Gerakan Non
ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Blok, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Meeting Informal Meeting
56
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi
menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dasar, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan
metakognitif sesuai dengan bidang dan serta memecahkan masalah sesuai
lingkup kajian Bahasa Inggris pada dengan bidang kajian Bahasa Inggris.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu Menampilkan kinerja di bawah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, bimbingan dengan mutu dan kuantitas
dan humaniora dalam konteks yang terukur sesuai dengan standar
pengembangan potensi diri sebagai
kompetensi kerja.
bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, Menunjukkan keterampilan menalar,
regional, dan internasional. mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
57
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait jati
memberi dan meminta informasi diri, dengan memperhatikan fungsi
terkait jati diri dan hubungan sosial, struktur teks, dan unsur
keluarga, sesuai dengan konteks kebahasaan yang benar dan
penggunaannya. (Perhatikan unsur sesuai konteks penggunaannya
kebahasaan pronoun: subjective,
objective, possessive)
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi interpersonal
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis sederhana yang
interaksi interpersonal lisan dan melibatkan tindakan memberikan
tulis yang melibatkan tindakan ucapan selamat bersayap (extended),
memberikan ucapan selamat dan responnya dengan
bersayap (extended), dan memperhatikan fungsi sosial,
responnya, sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya yang benar dan sesuai konteks
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis pendek dan sederhana
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait niat
memberi dan meminta informasi melakukan suatu tindakan/kegiatan,
terkait niat melakukan suatu dengan memperhatikan fungsi sosial,
tindakan/kegiatan, sesuai dengan struktur teks, dan unsur kebahasaan
konteks penggunaannya. yang benar dan sesuai konteks
(Perhatikan unsur kebahasaan be penggunaannya.
going to, would like to)
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait orang,
beberapa teks deskriptif lisan dan benda dan tempat, dengan
tulis dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi pendek dan sederhana teks, dan unsur kebahasaan, secara
terkait orang, benda dan tempat benar dan sesuai konteks
sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, 4.5 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan unsur pemberitahuan (announcement),
kebahasaan beberapa teks lisan dan
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
khusus dalam bentuk tulis, pendek dan sederhana,
pemberitahuan (announcement), dengan memperhatikan fungsi sosial,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja, sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan 4unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan unsur dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/ kegiatan/ kejadian
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ yang
kejadian yang dilakukan/terjadi di dilakukan/terjadi di waktu lampau
waktu lampau yang merujuk waktu yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahannya, terjadinya dan kesudahannya, dengan
sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial, struktur
penggunaannya. (Perhatikan unsur teks, dan unsur kebahasaan yang benar
kebahasaan simple past tense vs dan sesuai konteks
present perfect tense)
3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.7 Menyusun teks recount lisan dan tulis,
teks, dan unsur kebahasaan pendek dan sederhana, terkait
beberapa teks recount lisan dan tulis peristiwa/pengalaman, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait teks, dan unsur kebahasaan, secara
peristiwa/pengalaman sesuai dengan benar dan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8 Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan sederhana terkait legenda rakyat secara
beberapa teks naratif lisan dan tulis lisan dan tulis dengan memperhatikan
dengan memberi dan meminta fungsi social, struktur teks dan unsur
informasi terkait legenda rakyat kebahasaan secara benar dan sesuai
sederhana, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.9 Menganalisis fungsi social, struktur 4.9 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks dan unsur kebahasaan beberapa memo, menu, jadwal dan tanda-tanda
teks khusus dalam bentuk memo, (signs) lisan dan tulis, pendek dan
menu, schedule dan signs dengan sederhana, dengan memperhatikan
memberi dan fungsi sosial,
59
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
meminta informasi terkait struktur teks dan unsur
kegiatan sekolah atau tempat kerja, kebahasaan secara benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.10 Menerapkan fungsi social, struktur 4.10 Menyusun teks interaksi
teks dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan member dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi perbandingan kata sifat
terkait perbandingan kata sifat dengan memperhatikan fungsi social,
sesuai dengan bidang keahlian dan struktur teks dan
konteks penggunaannya unsur kebahasaan yang benar
dan sesuai konteks
3.11 Menganalisis fungsi social, struktur 4.11 Menyusun teks interaksi transaksional
teks dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan
interaksi transaksional lisan dan sederhana, yang melibatkan tindakan
tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi
memberi dan meminta informasi tentang petunjuk arah (direction)
tentang petunjuk arah (direction) dengan memperhatikan fungsi social,
sesuai dengan konteks struktur teks dan unsur kebahasaan
penggunaannya di dunia kerja yang benar dan sesuai konteks di
dunia kerja
3.13 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.13 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait saran
memberi dan meminta informasi dan tawaran, dengan memperhatikan
terkait saran dan tawaran, sesuai fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dengan konteks penggunaannya. kebahasaan yang benar dan sesuai
(Perhatikan unsur kebahasaan konteks
should, can)
60
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.14 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.14 Menyusun teks interaksi transaksional,
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis, pendek dan sederhana,
interaksi transaksional lisan dan yang melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi pendapat dan pikiran, dengan
terkait pendapat dan pikiran, sesuai memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan konteks penggunaannya. teks, dan unsur kebahasaan yang
(Perhatikan unsur kebahasaan I benar dan sesuai konteks
think, I suppose, in my opinion)
3.15 Menerapkan fungsi social, struktur 4.15 Menuliskan kembali teks pesan
teks dan unsur kebahasaan teks sederhana lewat telephone terkait
interaksi transaksional yang tempat kerja dengan memperhatikan
melibatkan tindakan memberi fungsi sosial, struktur teks dan
dan meminta informasi terkait unsur kebahasaan secara benar
pesan sederhana lewat telephone dan sesuai konteks dunia kerja
(taking simple phone message)
sesuai dengan konteks
penggunaannya di dunia kerja
3.16 Menganalisis fungsi 6sosial, 4.16 Menyusun teks khusus dalam bentuk
struktur teks, dan 6unsur undangan resmi lisan dan tulis, terkait
kebahasaan beberapa teks khusus kegiatan sekolah/tempat kerja, dengan
dalam bentuk undangan resmi memperhatikan fungsi 6nsure,
dengan memberi dan meminta struktur teks, dan 6unsur kebahasaan,
informasi terkait kegiatan secara benar dan sesuai konteks
sekolah/tempat kerja sesuai dengan
konteks penggunaannya
3.17 Membedakan fungsi sosial, struktur 4.17 Menyusun teks khusus dalam bentuk
teks, dan unsur kebahasaan surat pribadi terkait kegiatan diri
beberapa teks khusus dalam bentuk sendiri dan orang sekitarnya, lisan
surat pribadi dengan memberi dan dan tulis, dengan memperhatikan
menerima informasi terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kegiatan diri sendiri dan orang kebahasaan, secara benar dan sesuai
sekitarnya, sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya
3.18 Menganalisis fungsi sosial, 4.18 Menyusun teks prosedur, lisan dan
struktur teks, dan unsur tulis, dalam bentuk manual terkait
kebahasaan beberapa teks penggunaan teknologi dan kiat-kiat
prosedur lisan dan tulis dengan (tips), dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan
terkait
61
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
manual penggunaan unsur kebahasaan, secara
teknologi dan kiat-kiat (tips), benar dan sesuai konteks
pendek dan sederhana, sesuai
dengan bidang keahlian dan
konteks penggunaannya
3.19 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.19 Menyusun teks interaksi transaksional
teks, dan unsur kebahasaan teks lisan dan tulis yang melibatkan
interaksi transaksional lisan dan tindakan memberi dan meminta
tulis yang melibatkan tindakan informasi terkait keadaan/tindakan/
memberi dan meminta informasi kegiatan/kejadian tanpa perlu
terkait keadaan menyebutkan pelakunya dalam teks
/tindakan/ kegiatan/ ilmiah, dengan memperhatikan fungsi
kejadian tanpa perlu menyebutkan sosial, struktur teks, dan unsur
pelakunya dalam teks ilmiah, kebahasaan yang benar dan sesuai
sesuai dengan konteks konteks
penggunaannya. (Perhatikan unsur
kebahasaan passive voice)
3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.20 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan tentang
menyatakan dan menanyakan pengandaian jika terjadi suatu
tentang pengandaian jika terjadi keadaan/ kejadian/peristiwa
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
di waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi
dengan konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.21 Menganalisis struktur teks dan 4.21 Menyusun teks ilmiah faktual (factual
unsur kebahasaan untuk report), lisan dan tulis, sederhana,
melaksanakan fungsi sosial teks tentang orang, binatang, benda, gejala
factual report dengan menyatakan dan peristiwa alam dan sosial, terkait
dan menanyakan tentang teks dengan mata pelajaran lain
ilmiah faktual tentang
orang, binatang, benda, gejala
dan peristiwa alam
dan sosial, sederhana, sesuai
dengan konteks pembelajaran di
pelajaran lain
62
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
meminta informasi terkait kebahasaan, secara benar dan
isu aktual, sesuai dengan sesuai konteks
konteks penggunaannya
3.23 Menganalisis fungsi social, struktur 4.23 Menyusun teks biografi tokoh lisan
teks dan unsur kebahasaan pada dan tulis, pendek dan sederhana,
teks biografi tokoh sesuai dengan dengan memperhatikan fungsi
konteks penggunaannya sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.24 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.24 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur kebahasaan
penggunaannya. (Perhatikan unsur yang benar dan sesuai konteks
kebahasaan because of ..., due
to ..., thanks to ...)
63
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
penggunaannya. (Perhatikan kebahasaan yang benar dan
unsur kebahasaan May I help sesuai konteks
you? What can I do for you?
What if ...?)
3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.28 Menyusun teks khusus surat lamaran
teks, dan unsur kebahasaan kerja, yang memberikan informasi
beberapa teks khusus dalam antara lain jati diri, latar belakang
bentuk surat lamaran kerja, pendidikan/pengalaman kerja, dengan
dengan memberi dan meminta memperhatikan fungsi sosial, struktur
informasi terkait jati diri, latar teks, dan unsur kebahasaan, secara
belakang pendidikan/pengalaman benar dan sesuai konteks
kerja, sesuai dengan konteks
penggunaannya
3.29 Menganalisis fungsi sosial, 4.29 Menyusun teks interaksi transaksional
struktur teks, dan unsur lisan yang melibatkan tindakan
kebahasaan teks interaksi memberi dan meminta informasi
transaksional lisan yang terkait jati diri dalam konteks
melibatkan tindakan memberi pekerjaan (wawancara pekerjaan),
dan meminta informasi terkait dengan memperhatikan fungsi sosial,
jati diri dalam konteks pekerjaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
(wawancara pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
3.30 Menganalisis fungsi sosial, 4.30 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
struktur teks, dan unsur menyatakan dan menanyakan tentang
kebahasaan untuk menyatakan keharusan, dengan memperhatikan
dan menanyakan tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
keharusan, sesuai dengan kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya konteks
3.31 Menganalisis fungsi sosial, 4.31 Menangkap makna secara
struktur teks, dan unsur kontekstual terkait fungsi sosial,
kebahasaan beberapa teks news struktur teks, dan unsur kebahasaan
item lisan dan tulis dengan teks news items lisan dan tulis,
memberi dan meminta informasi dalam bentuk berita sederhana
terkait berita sederhana dari koran/radio/TV
koran/radio/TV, sesuai dengan
konteks penggunaannya
64
Mata Pelajaran : Seni Budaya (B)
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 10. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Seni Budaya
65
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami konsep budaya 4.1. Mempresentasikan konsep
budaya
3.2 Memahami konsep seni 4.2. Mempresentasikan konsep seni
66
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (B)
Jam Pelajaran : 144 JP (@ 45 Menit)
Tabel 11. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PJOK
67
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan teknik dasar salah 4.1 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola besar untuk menghasilkan bola besar untuk menghasilkan
koordinasi gerak yang baik koordinasi gerak yang baik
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar salah
satu aktifitas olahraga permainan satu aktifitas olahraga permainan
bola kecil untuk menghasilkan bola kecil untuk menghasilkan
koordinasi gerak koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik untuk keterampilan aktifitas atletik untuk
menghasilkan gerak yang efektif menghasilkan gerak yang efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen kebugaran
untuk kesehatan (daya tahan, jasmani untuk kesehatan (daya
kekuatan, komposisi tubuh dan tahan, kekuatan, komposisi tubuh
kelenturan) menggunakan dan kelenturan) menggunakan
instrumen terstandar instrumen terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga senam gerakan rangkaian aktifitas olahraga
ritmik untuk menghasilkan senam ritmik untuk menghasilkan
koordinasi yang baik koordinasi yang baik
3.8 Menerapkan keterampilan salah 4.8 Mempraktikan keterampilan salah
satu gaya renang pada aktifitas satu gaya renang pada aktifitas
olahraga air olahraga air
3.9 Memahami cara perilaku budaya 4.9 Mempresentasikan cara perilaku
hidup sehat dalam kehidupan budaya hidup sehat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
68
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (C1)
Tabel 12. Kompetensi Inti Simulasi dan Komunikasi Digital dan Dasar Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi
69
Mata Pelajaran : Simulasi dan Komunikasi Digital
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 13. Kompetensi Dasar Simulasi dan Komunikasi Digital
3.1 Memahami konsep besaran pokok, 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran
besaran turunan, dan satuan dalam fisis menggunakan alat ukur dan
pengukuran teknik yang tepat
3.2 Memahami konsep usaha, energi, 4.2 Melakukan percobaan untuk
daya dan efisiensi dalam kehidupan menentukan usaha pesawat
sehari-hari sederhana
3.3 Menganalisis sifat elastisitas bahan 4.3 Menyajikan hasil percobaan
tentang elastisitas benda
3.4 Menganalisis hubungan antara 4.4 Mendemonstrasikan fenomena
getaran dan gelombang serta gelombang dengan peralatan
besaran- besaran nya yang sederhana
terkait
3.5 Menganalisis optik fisis dan 4.5 Menyajikan hasil percobaan
geometri tentang optik fisis/geometri
3.6 Mengevaluasi proses pemuaian, 4.6 Menyaji hasil penyelidikan
perubahan wujud zat dan mengenai perpindahan kalor
perpindahan kalor menggunakan azas black
3.7 Menganalisis konsep listrik statis 4.7 Mengatasi berbagai masalah yang
dalam bidang teknologi informasi diakibatkan oleh listrik statis pada
dan komunikasi komponen- komponen teknologi
informasi dan komunikasi
3.8 Memahami hukum-hukum 4.8 Menyajikan hasil percobaan
kelistrikan arus searah hukum-hukum kelistrikan arus
searah
3.9 Memahami konsep 4.9 Menyajikan hasil percobaan
kemagnetan dan tentang medan magnet dan induksi
elektromagnet magnet
3.10 Mengevaluasi dampak radiasi 4.10 Membuat karya tulis tentang dampak
elektromagnetik secara kualitatif radiasi elektromagnetik
71
Mata Pelajaran : Kimia
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 15. Kompetensi Dasar Kimia
73
Mata Pelajaran : Sistem Komputer
Jam Pelajaran : 72 JP (@ 45 Menit)
Tabel 17. Kompetensi Dasar Sistem Komputer
74
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 18. Kompetensi Dasar Komputer dan Jaringan Dasar
75
Mata Pelajaran : Pemrograman Dasar
Jam Pelajaran : 108 JP (@ 45 Menit)
Tabel 19. Kompetensi Dasar Pemrograman Dasar
3.5 Menerapkan prosedur scanning gambar/ 4.5 Melakukan proses scanning gambar/
ilustrasi/teks dalam desain ilustrasi/teks dengan alat scanner
dalam desain
3.6 Menerapkan perangkat lunak 4.6 Menggunakan perangkat lunak
pengolah gambar vektor pengolah gambar vektor
3.7 Menerapkan manipulasi 4.7 Memanipulasi gambar vektor dengan
gambar vektor dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek
3.8 Menerapkan pembuatan desain berbasis 4.8 Membuat desain berbasis
gambar vektor gambar vektor
3.9 Menerapkan perangkat lunak 4.9 Menggunakan perangkat lunak pengolah
pengolah gambar bitmap (raster) gambar bitmap (raster)
3.10Menerapkan manipulasi 4.10 Memanipulasi gambar raster dengan
gambar raster dengan menggunakan fitur efek
menggunakan fitur efek
3.11Mengevaluasi pembuatan desain 4.11 Membuat desain berbasis
berbasis gambar bitmap (raster) gambar bitmap (raster)
77
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan (C3)
Tabel 21. Kompetensi Inti Teknik Komputer dan Jaringan
78
Mata Pelajaran : Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
Jam Pelajaran : 526 JP (@ 45 Menit)
Tabel 22. Kompetensi Dasar Teknologi Jaringan Berbasis Luas (WAN)
79
Mata Pelajaran : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Jam Pelajaran : 522 JP (@ 45 Menit)
Tabel 23. Kompetensi Dasar Administrasi Infrastruktur Jaringan
80
Mata Pelajaran : Administrasi Sistem Jaringan
Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 Menit)
Tabel. 24. Kompetensi Dasar Administrasi Sistem Jaringan
81
Jam Pelajaran : 488 JP (@ 45 Menit)
Tabel 25. Kompetensi Dasar Teknologi Layanan Jaringan
3.10 Menerapkan konfigurasi ekstensi dan 4.10 Melakukan konfigurasi ekstensi dan
dial-plan Server softswitch dial-plan Server softswitch
82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.12 Memahami konfigurasi ekstensi dan 4.12 Menyajikan hasil konfigurasi
dial-plan Server softswitch eksistensi dan dial-plan Server
softswitch
3.13 Memahami fungsi firewall pada 4.13 Menalar fungsi firewall pada
jaringan VoIP jaringan VoIP
3.14 Memahami prinsip kerja 4.14 Menalar prinsip kerja subscriber
subscriber internet telepon internet telepon
3.15 Menerapkan konfigurasi pada 4.15 Membuat konfigurasi subscriber
subscriber internet telepon internet telepon
3.16 Mengevaluasi kerja sistem 4.16 Mengelola kerja sistem
komunikasi VoIP komunikasi VoIP
3.17 Mengevaluasi perawatan sistem 4.17 Melakukan perawatan sistem
komunikasi VoIP komunikasi VoIP
3.18 Menganalisis permasalahan sistem 4.18 Melakukan perbaikan sistem
komunikasi VoIP komunikasi VoIP
83
Mata Pelajaran : Produk Kreatif dan Kewirausahaan
84
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.15 Mengevaluasi kesesuaian hasil 4.15 Melakukan pemeriksaan produk
produk dengan rancangan sesuai dengan kriteria
kelayakan produk/standar
operasional
3.16 Memahami paparan deskriptif, 4.16 Menyusun paparan deskriptif,
naratif, argumentatif, atau naratif, argumentatif, atau
persuasif tentang produk/jasa persuasif tentang produk/jasa
3.17 Menentukan media promosi 4.17 Membuat media promosi
berdasarkan segmentasi
pasar
3.18 Menyeleksi strategi 4.18 Melakukan pemasaran
pemasaran
3.19 Menilai perkembangan usaha 4.19 Membuat bagan perkembangan
usaha
3.20 Menentukan standard 4.20 Membuat laporan keuangan
laporan keuangan
85
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA
KURIKULUM
2013 PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN UNTUK KONDISI KHUSUS
KELAS X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi
Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
86
1.3 Meyakini bahwa Allah Maha 2.3 Memiliki sikap keluhuran budi;
Mulia, Maha Mengamankan, kokoh pendirian, pemberi rasa
Maha Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir Asmau al-Husna: Al- Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, Al-
Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir
87
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
88
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan
dan Q.S. an-Nur/24 : 2, serta Hadis Q.S. an-Nur/24:2 sesuai dengan
tentang larangan pergaulan bebas kaidah tajwid dan makharijul
dan perbuatan zina huruf
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S.
al- Isra’/17: 32, dan Q.S. an-
Nur/24:2 dengan fasih dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
larangan berzina dengan berbagai
3.3 Menganalisis makna al-Asma’u al- 4.3 Menyajikan hubungan makna-
Husna: al-Karim, al-Mu’min, al- makna al-Asma’u al-Husna: al-
Wakil, al-Matin, al-Jami’, Karim, al- Mu’min, al-Wakil, al-
al-‘Adl, dan al- Akhir Matin, al-Jami’, al- ‘Adl, dan al-
Akhir dengan perilaku keluhuran
budi, kokoh pendirian, rasa
aman, tawakal dan perilaku adil
3.4 Menganalisis makna beriman 4.4 Menyajikan hubungan antara
kepada malaikat-malaikat Allah beriman kepada malaikat-
Swt. malaikat Allah Swt. dengan
perilaku teliti, disiplin, dan waspada
3.5 Menganalisis ketentuan 4.5 Menyajikan keutamaan tatacara
berpakaian sesuai syariat Islam berpakaian sesuai syariat Islam
3.6 Menganalisis manfaat kejujuran 4.6 Menyajikan kaitan antara contoh
dalam kehidupan sehari-hari perilaku jujur dalam kehidupan
sehari- hari dengan keimanan
3.7 Menganalisis semangat menuntut 4.7 Menyajikan kaitan antara
ilmu, menerapkan, dan kewajiban menuntut ilmu, dengan
menyampaikannya kepada sesama kewajiban membela agama
sesuai perintah Q.S. at- Taubah/9:
122 dan Hadis terkait
3.8 Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8 Mendeskripsikan macam-
Hadis, dan ijtihad sebagai macam sumber hukum Islam
sumber hukum Islam
3.9 Menganalisis hikmah ibadah haji, 4.9 Menyimulasikan ibadah haji,
zakat, dan wakaf bagi zakat, dan wakaf
individu dan masyarakat
3.10 Menganalisis substansi, strategi, 4.10 Menyajikan keterkaitan antara
dan penyebab keberhasilan dakwah substansi dan strategi dengan
Nabi Muhammad saw. di Makkah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Makkah
89
3.11 Menganalisis substansi, strategi, 4.11 Menyajikan keterkaitan antara
dan keberhasilan dakwah Nabi substansi dan strategi dengan
Muhammad saw. di Madinah keberhasilan dakwah Nabi
Muhammad saw. di Madinah
KELAS XI
90
1.4 Meyakini adanya rasul-rasul Allah 2.4 Menunjukkan perilaku saling
Swt. menolong sebagai cerminan
beriman kepada rasul-rasul
Allah Swt.
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 Menunjukkan perilaku hormat
kepada orangtua dan guru sebagai dan patuh kepada orangtua dan
kewajiban agama guru sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Isra’/17:
23 dan Hadis terkait
91
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji
menganalisis pengetahuan faktual, dalam ranah konkret dan ranah
konseptual, prosedural abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang
tentang ilmu pengetahuan, dipelajari- nya di sekolah secara
teknologi, seni, budaya, dan mandiri, dan mampu
humaniora dengan wawasan menggunakan metoda sesuai
kemanusiaan, kebangsaan, kaidah keilmuan
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengeta-huan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menganalisis makna Q.S. al- 4.1.1 Membaca Q.S. al-Maidah/5 : 48;
Maidah/5 Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59, dan Q.S. Taubah/9 :
at- Taubah/9 : 105, serta Hadis 105 sesuai dengan kaidah tajwid
tentang taat pada aturan, kompetisi dan
dalam kebaikan, dan etos kerja makharijul huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S. al- Maidah/5 : 48; Q.S. an-
Nisa/4: 59, dan Q.S. at-
Taubah/9 : 105 dengan fasih dan
lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan
antara perintah berkompetisi
dalam kebaikan dengan
kepatuhan terhadap ketentuan
3.2 Menganalisis makna Q.S. 4.2.1 Membaca Q.S. Yunus/10 :
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32
40-41 dan Q.S. al-Maidah/5 : 32, sesuai dengan kaidah tajwid dan
serta Hadis tentang toleransi, makharijul huruf
rukun, dan menghindarkan diri
dari tindak kekerasan 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan
Q.S.
Yunus/10 : 40-41 dan Q.S.
al- Maidah/5 : 32 dengan fasih
dan lancar
4.2.3 Menyajikan keterkaitan antara
kerukunan dan toleransi sesuai
pesan Q.S. Yunus/10: 40-
41 dengan menghindari tindak
kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-
92
3.3 Menganalisis makna iman 4.3 Menyajikan keterkaitan antara
kepada kitab-kitab Allah Swt. beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt., dengan perilaku
sehari- hari
3.4 Menganalisis makna iman 4.4 Menyajikan kaitan antara iman
kepada rasul-rasul Allah Swt. kepada rasul-rasul Allah Swt.
dengan keteguhan dalam
bertauhid, toleransi, ketaatan, dan
kecintaan kepada Allah
3.5 Menganalisis makna syaja’ah 4.5 Menyajikan kaitan antara
(berani membela kebenaran) syaja’ah (berani membela
dalam kehidupan sehari-hari kebenaran) dengan upaya
mewujudkan kejujuran dalam
kehidupan sehari- hari
3.6 Menganalisis pelaksanaan 4.6 Menyajikan prosedur
penyelenggaraan jenazah penyelenggaraan jenazah
KELAS XII
93
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif,
dan pro- aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
94
1.7 Meyakini kebenaran ketentuan 2.7 Peduli kepada orang lain
waris berdasarkan syariat Islam sebagai cerminan pelaksanaan
ketentuan waris dalam Islam
95
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, menyaji,
menganalisis dan mengevaluasi dan mencipta dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, konseptual, dan ranah abstrak terkait dengan
prosedural, dan metakognitif pengembangan dari yang
berdasarkan rasa ingin tahunya dipelajarinya di sekolah secara
tentang ilmu pengetahuan, mandiri serta bertindak secara
teknologi, seni, budaya, efektif dan kreatif, dan mampu
dan humaniora dengan menggunakan metoda sesuai
wawasan kemanusiaan, dengan kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
96
3.4 Mengevaluasi makna iman kepada 4.4 Mempresentasikan makna
qada dan qadar. sikap optimis, ikhtiar, dan tawakal
sebagai perwujudan iman kepada
qada dan qadar Allah SWT.
97
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (A)
Kelas X
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
98
1.3 Mensyukuri nilai-nilai 2.3 Menunjukkan sikap kerjasama
yang membentuk komitmen dalam rangka mewujudkan
integrasi nasional dalam bingkai komitmen integrasi nasional
Bhinneka Tunggal Ika sebagai dalam bingkai Bhinneka Tunggal
wujud syukur kepada Tuhan yang Ika
Maha Esa
1.4 Menghargai wawasan 2.4 Bertanggungjawab mengem
nusantara dalam konteks Negara bangkan kesadaran akan
Kesatuan Republik Indonesia pentingnya wawasan nusantara
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam konteks
Maha Esa Negara Kesatuan Republik
Indonesia
99
3.2 Menelaah ketentuan Undang- 4.2 Menyaji hasil telaah tentang
Undang Dasar Negara Republik ketentuan Undang-Undang
Indonesia Tahun 1945 yang DasarNegara Republik Indonesia
mengatur tentang wilayah Tahun 1945 yang mengatur
negara, Lembaga- wilayah negara, Lembaga-
lembaga Negara, warga negara lembaga Negara, warga negara
dan penduduk, agama dan dan penduduk, agama dan
kepercayaan, serta pertahanan kepercayaan, serta pertahanan dan
Kelas XI
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
100
1.2 Menghargai nilai-nilai ke- 2.2 Berperilaku santun
Tuhanan dalam
dalam berdemokrasi Pancasila berdemokrasi Pancasila sesuai
sesuai Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1945
1.3 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.3 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara strategi asas Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.4 Bersikap proaktif dalam
Maha Esa atas nilai-nilai menerapkan nilai-nilai persatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan bangsa dalam
dalam Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif serta
wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
101
3.2 Mengkaji sistem dan 4.2 Menyaji hasil kajian tentang
dinamika demokrasi Pancasila sistem dan dinamika demokrasi
sesuai dengan Undang-Undang Pancasila sesuai dengan Undang-
Dasar Negara Republik Indonesia Undang Dasar Negara Republik
Tahun 1945 Indonesia Tahun
1945
3.3 Mengkaji kasus-kasus 4.3 Merancang dan melakukan
ancaman terhadap ideologi, penelitian sederhana tentang
politik, ekonomi, sosial budaya potensi ancaman terhadap
dan pertahanan keamanan dan ideologi, politik, ekonomi, sosial
strategi mengatasinya dalam budaya dan pertahanan keamanan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.4 Mengidentifikasi faktor pedorong 4.4 Menyaji hasil identifikasi
dan penghambat persatuan dan tentang faktor pedorong dan
kesatuan bangsa dalam Negara penghambat persatuan dan
Kesatuan Republik Indonesia kesatuan bangsa dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Kelas XII
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan,
dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut,
yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP
SPIRITUAL) SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menunjukkan perilaku jujur,
ajaran agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), santun, responsif
dan pro- aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghargai hak asasi 2.1 Bersikap peduli terhadap hak
manusia asasi
berdasarkan perspektif Pancasila manusia berdasarkan perspektif
sebagai anugerah Tuhan yang pancasila dalam kehidupan
Maha Esa berbangsa dan bernegara
102
1.2 Menghargai nilai-nilai ke- 2.2 Berperilaku santun
Tuhanan dalam
dalam berdemokrasi Pancasila berdemokrasi Pancasila sesuai
sesuai Undang-Undang Dasar Undang-Undang Dasar Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Tahun 1945
1.3 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.3 Bersikap responsif dan proaktif
Maha Esa atas nilai-nilai yang atas ancaman terhadap negara
membentuk kesadaran akan strategi mengatasinya berdasarkan
ancaman terhadap negara strategi asas Bhinneka Tunggal Ika
mengatasinya berdasarkan asas
Bhinneka Tunggal Ika
1.4 Bersyukur pada Tuhan Yang 2.4 Bersikap proaktif dalam
Maha Esa atas nilai-nilai menerapkan nilai-nilai persatuan
persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan bangsa dalam
dalam Negara Kesatuan Republik Negara Kesatuan Republik
Indonesia Indonesia
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Mengolah, menalar, dan
menganalisis pengetahuan faktual, menyaji dalam ranah konkret dan
konseptual, prosedural dan ranah abstrak terkait dengan
metakognitif berdasarkan rasa pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara
pengetahuan, teknologi, seni, mandiri, bertindak secara efektif
budaya, dan humaniora dengan dan kreatif serta
wawasan kemanusiaan, mampu menggunakan metoda
kebangsaan, kenegaraan, dan sesuai kaidah keilmuan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
103
3.2 Mengevaluasi praktik pelindungan 4.2 Mendemostrasikan hasil
dan penegakan hukum dalam evaluasi praktik pelindungan dan
masyarakat untuk menjamin penegakan hukum dalam
keadilan dan kedamaian masyarakat untuk menjamin
keadilan dan kedamaian
3.3 Mengidentifikasi pengaruh 4.3 Mempresentasikan hasil
kemajuan ilmupengetahuan dan identifikasi pengaruh kemajuan
teknologi terhadap negara dalam ilmu pengetahuan dan teknologi
bingkai Bhinneka Tunggal Ika terhadap negara dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
104
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian Bahasa kajian Bahasa Indonesia.
Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam Menunjukkan keterampilan
konteks pengembangan potensi diri menalar, mengolah, dan menyaji
sebagai bagian dari keluarga, secara efektif, kreatif, produktif,
sekolah, dunia kerja, warga kritis, mandiri, kolaboratif,
masyarakat nasional, regional, dan komunikatif, dan solutif dalam
internasional. ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
KOMPETENSI DASAR pengembangan
KOMPETENSI DASAR dari yang
105
3.4 Mengevaluasi 4.4 Menciptakan kembali teks
struktur dan anekdot dengan memerhatikan
kebahasaan teks struktur, dan kebahasaan baik
anekdot lisan maupun tulis.
3.5 Membandingkan nilai-nilai dan 4.5 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
cerpen dengan memerhatikan isi dan
nilai-nilai
3.6 Mengevaluasi isi, struktur 4.6 Mengonstruksikan teks negosiasi
(orientasi, pengajuan, berkaitan dengan bidang
penawaran, persetujuan, pekerjaan dengan memerhatikan
penutup) dan kebahasaan teks isi, struktur (orientasi, pengajuan,
negosiasi berkaitan dengan penawaran, persetujuan, penutup)
bidang pekerjaan dan kebahasaan
3.7 Menganalisis permasalahan/ isu, 4.7 Mengonstruksi permasalahan/isu,
sudut pandang dan argumen sudut pandang dan argumen
beberapa pihak dan simpulan dari beberapa pihak, dan simpulan
debat dari debat berkaitan dengan
berkaitan dengan bidang pekerjaan bidang pekerjaan secara lisan
untuk menemukan esensi dari debat untuk menunjukkan esensi dari
debat
3.8 Menganalisis isi debat 4.8 Mengembangkan permasalahan/
berkaitan dengan bidang isu dari berbagai sudut pandang
pekerjaan (permasalahan/isu, yang dilengkapi argumen
sudut pandang dan argumen dalam berdebat berkaitan
beberapa pihak, dan simpulan) dengan bidang pekerjaan
3.9 Menganalisis butir-butir penting 4.9
Menyajikan hal-hal yang dapat
yang dapat diteladani dari teks diteladani dari tokoh yang
biografi berkaitan dengan bidang terdapat dalam teks biografi
pekerjaan berkaitan dengan bidang
pekerjaan yang dibaca secara
tertulis
3.10 Menganalisis suasana, tema, dan 4.10 Mendemonstrasikan
makna beberapa puisi yang (membacakan atau
terkandung dalam antologi puisi memusikalisasikan) satu puisi
yang diperdengarkan atau dibaca dari antologi puisi atau
kumpulan puisi dengan
memerhatikan vokal, ekspresi,
dan intonasi (tekanan dinamik
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
106
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanju.
107
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
109
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
110
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Indonesia.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
KOMPETENSI DASAR dipelajarinya di sekolah,
KOMPETENSI DASAR serta
111
3.4 Mendeskripsikan informasi 4.4 Menyeleksi ragam informasi
(pendapat, alternatif solusi dan sebagai bahan teks editorial
simpulan terhadap suatu isu) berkaitan
dalam teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan baik
dengan bidang pekerjaan secara
lisan maupun tulis
3.5 Menganalisis struktur dan ciri 4.5 Menyusun teks iklan sesuai
kebahasaan teks iklan sesuai bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan memerhatikan struktur dan
kebahasaan baik secara lisan
maupun tulis
3.6 Menganalisis kebahasaan artikel 4.6 Mengonstruksi sebuah artikel
dan/atau buku ilmiah berkaitan berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan
kebahasaan
3.7 Menganalisis unsur kebahasaan 4.7 Menyusun surat dinas yang
surat dinas yang sesuai bidang berkaitan bidang pekerjaan
pekerjaan dengan memerhatikan isi,
sistematika dan kebahasaan
112
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan memecahkan masalah sesuai
bidang dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian
Indonesia pada tingkat teknis, Matematika.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menerapkan konsep bilangan 4.1 Menyajikan penyelesaian masalah
berpangkat, bentuk akar dan bilangan berpangkat, bentuk akar
logaritma dalam menyelesaikan dan logaritma
masalah
3.2 Menerapkan persamaan dan 4.2 Menyajikan penyelesaian masalah
pertidaksamaan nilai mutlak yang berkaitan dengan persamaan
bentuk linear satu variabel dan pertidaksamaan nilai mutlak
bentuk linear satu variabel
113
3.3 Menentukan nilai variabel pada 4.3 Menyelesaikan masalah
sistem persamaan linear dua sistem persamaan linier
variabel dalam masalah dua variabel
kontekstual
3.4 Menentukan nilai maksimum dan 4.4 Menyelesaikan masalah
minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan
kontekstual yang berkaitan program linear dua variabel
dengan program linear dua
variabel
3.5 Menganalisis barisan dan 4.5 Menyelesaikan masalah
deret aritmetika kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
aritmatika
3.6 Menganalisis barisan dan 4.6 Menyelesaikan masalah
deret geometri kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret
geometri
3.7 Menentukan perbandingan 4.7 Menyelesaikan masalah yang
trigonometri pada segitiga berkaitan dengan perbandingan
siku-siku trigonometri
pada segitiga siku-siku
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
114
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
115
3.4 Menerapkan operasi matriks 4.4 Menyelesaikan masalah
dalam menyelesaiakan masalah yang berkaitan dengan
yang berkaitan dengan matriks matriks
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
116
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
117
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja yang
konseptual, prosedural, dan lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Matematika.
Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di
spesifik, detil, dan kompleks, bawah bimbingan dengan
berkenaan dengan ilmu mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
Menunjukkan keterampilan
sebagai bagian dari keluarga,
menalar, mengolah, dan menyaji
sekolah, dunia kerja, warga
secara efektif, kreatif, produktif,
masyarakat nasional, regional, dan
kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional.
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
118
3.3 Menganalisis kaidah pencacahan, 4.3 Menyajikan penyelesaian
permutasi dan kombinasi pada masalah kontekstual berkaitan
masalah kontekstual dengan kaidah pencacahan,
permutasi dan kombinasi
3.4 Menentukan peluang kejadian 4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peluang
kejadian
3.5 Mengevaluasi kajian statistika 4.5 Menyelesaikan masalah
dalam masalah kontekstual kontekstual yang berkaitan
dengan kajian statistika
3.6 Menganalisis ukuran 4.6 Menyelesaikan masalah yang
pemusatan data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok pemusatan data tunggal dan
data kelompok
3.7 Menganalisis ukuran 4.7 Menyelesaikan masalah yang
penyebaran data tunggal dan berkaitan dengan ukuran
data kelompok penyebaran data tunggal dan
data kelompok
3.8 Menentukan nilai limit fungsi 4.8 Menyelesaikan masalah yang
aljabar berkaitan dengan limit fungsi
aljabar
3.9 Menentukan luas permukaan dan 4.9 Menyelesaikan masalah luas
volume benda putar dengan permukaan dan volume benda
menggunakan integral tertentu putar dengan menggunakan
integral tertentu
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
119
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
120
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
121
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.2 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan memberi dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait niat
terkait niat melakukan suatu melakukan suatu
tindakan/kegiatan, sesuai dengan tindakan/kegiatan, dengan
konteks penggunaannya. memperhatikan fungsi sosial,
(Perhatikan unsur kebahasaan be struktur teks, dan unsur
going to, would like to) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks penggunaannya.
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.3 Menyusun teks deskriptif lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan tulis, pendek dan sederhana,
beberapa teks deskriptif lisan dan terkait orang, benda dan tempat,
tulis dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi pendek dan sederhana sosial, struktur teks, dan unsur
terkait orang, benda dan tempat kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks
penggunaannya
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.4 Menyusun teks khusus dalam
teks, dan unsur kebahasaan bentuk pemberitahuan
beberapa teks khusus dalam (announcement), lisan dan
bentuk pemberitahuan tulis, pendek dan sederhana,
(announcement), dengan dengan memperhatikan fungsi
memberi dan meminta informasi sosial, struktur teks, dan
terkait kegiatan sekolah/tempat unsur kebahasaan, secara
kerja, sesuai dengan konteks benar dan sesuai konteks
penggunaannya
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi
teks, dan 394unsur kebahasaan teks transaksional, lisan dan tulis,
interaksi transaksional lisan dan pendek dan sederhana, yang
tulis yang melibatkan tindakan melibatkan tindakan unsur dan
memberi dan meminta informasi meminta informasi terkait
terkait keadaan/tindakan/ kegiatan/ keadaan/tindakan/ kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi di kejadian yang dilakukan/terjadi di
waktu lampau yang merujuk waktu waktu lampau yang merujuk waktu
terjadinya dan kesudahannya, terjadinya dan kesudahannya,
sesuai dengan konteks dengan memperhatikan fungsi
penggunaannya. (Perhatikan unsur sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan simple past tense vs kebahasaan yang benar dan sesuai
present perfect tense) konteks
3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.6 Menyusun teks recount lisan dan
teks, dan unsur kebahasaan tulis, pendek dan sederhana,
beberapa teks recount lisan dan terkait peristiwa/pengalaman,
tulis dengan memberi dan meminta dengan memperhatikan fungsi
informasi terkait sosial, struktur teks, dan unsur
peristiwa/pengalaman sesuai kebahasaan, secara benar dan
dengan konteks penggunaannya sesuai konteks
122
KELAS XI
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
123
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
124
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
125
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi dan
tulis yang melibatkan tindakan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi keadaan/tindakan/
terkait keadaan /tindakan/ kegiatan/kejadian tanpa perlu
kegiatan/ kejadian tanpa perlu menyebutkan pelakunya dalam
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan
teks ilmiah, sesuai dengan konteks memperhatikan fungsi sosial,
penggunaannya. (Perhatikan unsur struktur teks, dan unsur
kebahasaan passive voice) kebahasaan yang benar dan sesuai
konteks
3.6 Menganalisis fungsi sosial, 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis
struktur teks, dan unsur kebahasaan untuk menyatakan dan menanyakan
untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi
tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/kejadian/peristiwa di
suatu keadaan/ kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai memperhatikan fungsi sosial,
dengan konteks penggunaannya struktur teks, dan unsur kebahasaan
yang benar dan sesuai konteks
3.7 Menganalisis fungsi social, struktur 4.7 Menyusun teks biografi tokoh
teks dan unsur kebahasaan pada lisan dan tulis, pendek dan
teks biografi tokoh sesuai dengan sederhana, dengan
konteks penggunaannya memperhatikan fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks
KELAS XII
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
126
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
127
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, prosedural, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kajian Bahasa dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, Inggris.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai
budaya, dan humaniora dalam dengan standar kompetensi kerja.
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan
sekolah, dunia kerja, warga menalar, mengolah, dan menyaji
masyarakat nasional, regional, dan secara efektif, kreatif, produktif,
internasional. kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
128
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.1 Menyusun teks interaksi
teks, dan unsur kebahasaan teks transaksional lisan dan tulis yang
interaksi transaksional lisan dan melibatkan tindakan memberi
tulis yang melibatkan tindakan dan meminta informasi terkait
memberi dan meminta informasi hubungan sebab akibat, dengan
terkait hubungan sebab akibat, memperhatikan fungsi sosial,
sesuai dengan konteks struktur teks, dan unsur
penggunaannya. (Perhatikan unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan because of ..., due to sesuai konteks
..., thanks to ...)
129
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.5 Menyusun teks khusus surat
teks, dan unsur kebahasaan lamaran kerja, yang memberikan
beberapa teks khusus dalam informasi antara lain jati diri, latar
bentuk surat lamaran kerja, dengan belakang pendidikan/pengalaman
memberi dan meminta informasi kerja, dengan memperhatikan
terkait jati diri, latar belakang fungsi sosial, struktur teks, dan
pendidikan/pengalaman kerja, unsur kebahasaan, secara benar dan
sesuai dengan konteks sesuai konteks konteks pekerjaan
penggunaannya meminta informasi (wawancara pekerjaan), dengan
terkait jati diri memperhatikan fungsi sosial,
dalam konteks pekerjaan struktur teks, dan unsur kebahasaan
(wawancara pekerjaan) yang benar dan sesuai konteks
penggunaannya di dunia kerja.
130
Bidang Keahlian : Seluruh Bidang Keahlian
Program Keahlian : Seluruh Program Keahlian
Kompetensi Keahlian : Seluruh Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia (A)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
131
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
menganalisis, dan mengevaluasi menggunakan alat, informasi, dan
tentang pengetahuan faktual, prosedur kerja yang lazim
konseptual, prosedural, dan dilakukan serta memecahkan
metakognitif sesuai dengan bidang masalah sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian Bahasa kajian Sejarah Indonesia.
Indonesia pada tingkat teknis, Menampilkan kinerja di bawah
spesifik, detil, dan kompleks, bimbingan dengan mutu dan
berkenaan dengan ilmu kuantitas yang terukur sesuai
pengetahuan, teknologi, seni, dengan standar kompetensi kerja.
budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri Menunjukkan keterampilan
sebagai bagian dari keluarga, menalar, mengolah, dan menyaji
sekolah, dunia kerja, warga secara efektif, kreatif, produktif,
masyarakat nasional, regional, dan kritis, mandiri, kolaboratif,
internasional. komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan
keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
132
3.3 Mengilustrasikan berbagai teori 4.3 Mengolah informasi tentang
tentang proses masuknya agama berbagai teori masuknya agama
dan kebudayaan Hindu dan dan kebudayaan Hindu dan
Buddha serta pengaruhnya Buddha serta pengaruhnya
terhadap kehidupan masyarakat terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia (pemerintahan, Indonesia (pemerintahan, budaya)
budaya)
3.4 Mengilustrasikan berbagai teori 4.4 Menyajikan hasil analisis berbagai
tentang proses masuknya agama teori tentang proses masuknya
dan kebudayaan Islam serta agama dan kebudayaan Islam serta
pengaruhnya terhadap kehidupan pengaruhnya terhadap kehidupan
masyarakat Indonesia (ekonomi, masyarakat Indonesia (ekonomi,
pemerintahan, budaya) pemerintahan, budaya)
3.5 Membandingkan proses masuk 4.5 Mengolah informasi tentang
dan perkembangan penjajahan proses masuk dan perkembangan
bangsa Eropa (Portugis, penjajahan bangsa Eropa
Spanyol, Belanda, Inggris) ke (Portugis, Spanyol, Belanda,
Indonesia Inggris) ke Indonesia
3.6 Menganalisis Faktor 4.6 Menyajikan hasil analisa tentang
pendorong lahirnya Faktor pendorong lahirnya
Pergerakan Nasional Pergerakan Nasional Indonesia
Indonesia dan peristiwa dan peristiwa sumpah pemuda
sumpah pemuda
3.7 Menganalisis peristiwa 4.7 Menganalisa peristiwa
proklamasi kemerdekaan dan proklamasi kemerdekaan
pembentukan pemerintahan dan pembentukan
pertama Republik Indonesia pemerintahan pertama
Republik Indonesia
3.8 Menganalisis strategi dan bentuk 4.8 Mengolah informasi tentang
perjuangan bangsa Indonesia strategi dan bentuk perjuangan
dalam upaya mempertahankan bangsa Indonesia dalam upaya
kemerdekaan dari ancaman mempertahankan kemerdekaan
Sekutu dan Belanda dari ancaman Sekutu dan
Belanda
3.9 Menganalisis upaya bangsa 4.9 Menyajikan hasil kesimpulan
indonesia dalam menghadapi tentang upaya bangsa Indonesia
ancaman disintegrasi bangsa dalam menghadapi ancaman
antara lain PKI Madiun 1948, disintegrasi bangsa antara lain
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PKI Madiun 1948, DI/TII,
PRRI, Permesta, G-30-S/PKI APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI,
Permesta, G-30-S/PKI
3.10 Menganalisis kehidupan 4.10 Menyajikan hasil analisis tentang
Bangsa Indonesia pada masa kehidupan Bangsa Indonesia
awal kemerdekaan sampai pada masa awal kemerdekaan
dengan masa Demokrasi sampai masa Demokrasi
Terpimpin Terpimpin
133
3.11 Menganalisis perkembangan 4.11
Mengolah informasi tentang
kehidupan politik dan ekonomi pekembangan kehidupan politik
Bangsa Indonesia pada masa dan ekonomi Bangsa Indonesia
Orde Baru sampai dengan awal pada masa Orde Baru sampai
Reformasi, serta peranan
dengan awal Reformasi, serta
mahasiswa dan peranan mahasiswa dan pemuda
pemuda dalam perubahan politikdalam perubahan politik dan
dan ketatanegaraan Indonesia ketatanegaraan Indonesia
3.12 Menganalisis peran bangsa 4.12 Menyajikan hasil analisis
Indonesia dalam perdamaian tentang peran bangsa Indonesia
dunia antara lain KAA, Misi dalam perdamaian dunia antara
Garuda, Deklarasi Djuanda, lain KAA, Misi Garuda,
Gerakan Non Blok, dan ASEAN, Deklarasi Djuanda, Gerakan
OKI, dan Jakarta Informal Non Blok, dan ASEAN, OKI,
Meeting dan Jakarta Informal Meeting
134
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
136
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
137
3.2 Menerapkan teknik dasar salah 4.2 Mempraktikan teknik dasar
satu aktifitas olahraga salah satu aktifitas olahraga
permainan bola kecil untuk permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak menghasilkan koordinasi gerak
3.3 Menerapkan salah satu 4.3 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas atletik untuk keterampilan aktifitas atletik
menghasilkan gerak yang efektif untuk menghasilkan gerak yang
efektif
3.4 Menerapkan salah satu 4.4 Mempraktikan salah satu
keterampilan aktifitas olahraga keterampilan aktifitas olahraga
beladiri untuk menghasilkan beladiri untuk menghasilkan
gerak yang efektif gerak yang efektif
3.5 Menerapkan latihan pengukuran 4.5 Mempraktikan latihan
komponen kebugaran jasmani pengukuran komponen
untuk kesehatan (daya tahan, kebugaran jasmani untuk
kekuatan, komposisi tubuh dan kesehatan (daya tahan, kekuatan,
kelenturan) menggunakan komposisi tubuh dan kelenturan)
instrumen terstandar menggunakan instrumen
terstandar
3.6 Menerapkan keterampilan 4.6 Memraktikan keterampilan
rangkaian gerak dasar aktifitas rangkaian gerak dasar aktifitas
olahraga senam untuk olahraga senam untuk
menghasilkan koordinasi yang menghasilkan koordinasi yang
baik baik
3.7 Menerapkan keterampilan gerak 4.7 Mempraktikan hasil analisis
rangkaian aktifitas olahraga gerakan rangkaian aktifitas
senam ritmik untuk menghasilkan olahraga senam ritmik untuk
koordinasi yang baik menghasilkan koordinasi yang
baik
3.8 Memahami cara perilaku 4.8 Mempresentasikan cara
budaya hidup sehat dalam perilaku budaya hidup sehat
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
140
Bidang Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Keahlian : Teknik Komputer dan Informatika
Mata Pelajaran : Komputer dan Jaringan Dasar (C2)
KELAS X
Tujuan kurikulum mencakup empat aspek kompetensi, yaitu (1) aspek kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek
kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu,
“Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam
mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
141
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik
menganalisis, dan mengevaluasi dengan menggunakan alat,
tentang pengetahuan faktual, informasi, dan prosedur kerja
konseptual, operasional dasar, dan yang lazim dilakukan serta
metakognitif sesuai dengan bidang memecahkan masalah sesuai
dan lingkup kerja Teknik Komputer dengan bidang kerja Teknik
dan Informatika pada tingkat teknis, Komputer dan Informatika.
spesifik, detil, dan kompleks, Menampilkan kinerja di bawah
berkenaan dengan ilmu bimbingan dengan mutu dan
pengetahuan, teknologi, seni, kuantitas yang terukur sesuai dengan
budaya, dan humaniora standar kompetensi kerja.
dalam konteks pengembangan Menunjukkan keterampilan menalar,
potensi mengolah, dan menyaji secara
diri sebagai bagian dari keluarga, efektif, kreatif, produktif, kritis,
sekolah, dunia kerja, warga
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
masyarakat
nasional, regional, dan internasional. dan solutif dalam ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan
mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam
ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan
langsung.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
143
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
kesadaran untuk menjaga dan melestarikan
lingkungan alam, kepedulian sosial dalam
konteks pembangunan berkelanjutan
A.3 Karakter Pribadi A.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman,
. dan Sosial dan kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
jujur
A.3.2 memiliki kemandirian dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya
A.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan
bekerja dalam kelompok secara santun,
efektif, dan produktif dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
A.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi dan lingkungan kerja secara
efektif
A.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
A.3.6 memiliki etos kerja yang baik
dalam menjalankan tugas keahliannya
A.4 Kesehatan Jasmani A.4.1 memiliki pemahaman dan
. dan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat
Rohani untuk diri dan lingkungan kerja
A.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani
dan rohani dalam menjalankan tugas
keahliannya
A.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh
mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja
produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan
kerja
A.5 Literasi A.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi
. dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai keahliannya
A.5.2 memiliki kemampuan menggunakan
Bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
untuk menunjang pelaksanaaan tugas sesuai
keahliannya
A.5.3 memiliki pemahaman matematika
dalam melaksanakan tugas sesuai keahliannya
144
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
A.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
A.5.5 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
pengetahuan sosial dalam melaksanakan tugas
sesuai keahliannya
A.5.6 memiliki kemampuan menggunakan
teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
A.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan
dan mencipta karya seni budaya lokal dan
nasional
A.6 Kreativitas A.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
. menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan,
dan produk karya inovatif sesuai keahliannya
A.6.2 memiliki kemampuan bekerjasama
menyelesaikan masalah dalam melaksanakan
tugas sesuai keahliannya secara kreatif
A.7 Estetika A.7.1 memiliki kemampuan
. mengapresiasi, mengkritisi, dan menerapkan
aspek estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk sesuai keahliannya
A.8 Kemampuan A.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam
. Teknis bidang keahlian tertentu sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja
A.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam
program keahlian tertentu sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya sesuai prosedur/kaidah
dibawah pengawasan
A.8.3 memiliki pengalaman dalam menerapkan
keahlian spesifik yang relevan dengan
dunia kerja
A.9 Kewirausahaan A.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi
. dan memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
A.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan dan
mengambil resiko dalam mengembangkan
dan mengelola usaha
A.9.3 memiliki keinginan kuat dan
145
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 3 (tiga) Tahun
Kompetensi
kemampuan mengelolausaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 4 (Empat) Tahun
Kompetensi
B.1. Keimanan dan B.1.1 memiliki pemahaman, penghayatan,
Ketakwaan kepada dan kesadaran dalam mengamalkan ajaran
Tuhan Yang Maha agama yang dianut
Esa B.1.2 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam berperilaku
yang menggambarkan akhlak mulia
B.1.3 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran dalam hidup berdasarkan nilai
kasih dan sayang
B.2. Kebangsaan dan B.2.1 meyakini Pancasila sebagai dasar
Cinta Tanah Air Negara Kesatuan Republik Indonesia
B.2.2 memiliki kesadaran sejarah, rasa cinta, rasa
bangga, dan semangat berkorban untuk tanah
air, bangsa, dan negara
B.2.3 menjalankan hak dan kewajiban sebagai
warga negara yang demokratis dan warga
masyarakat global
B.2.4 bekerjasama dalam keberagaman suku,
agama, ras, antargolongan, jender, dan bahasa
dengan menjunjung hak asasi dan martabat
manusia
B.2.5 memiliki pemahaman, penghayatan,
dan kesadaran untuk patuh terhadap hukum
dan norma sosial
B.2.6 memiliki kebiasaan, pemahaman,
dan kesadaran untuk menjaga dan
melestarikan lingkungan alam,
146
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 4 (Empat) Tahun
Kompetensi
kepedulian sosial dalam konteks
pembangunan berkelanjutan
B.3. Karakter Pribadi B.3.1 memiliki kebiasaan, pemahaman,
dan Sosial dan kesadaran untuk bersikap dan berperilaku
jujur
B.3.2 memiliki kemandirian dan
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas
pekerjaannya
B.3.3 memiliki kemampuan berinteraksi dan bekerja
dalam kelompok secara santun, efektif, dan
produktif dalam melaksanakan
tugas pekerjaannya
B.3.4 memiliki kemampuan menyesuaikan diri
dengan situasi dan lingkungan kerja secara
efektif
B.3.5 memiliki rasa ingin tahu untuk
mengembangkan keahliannya secara
berkelanjutan
B.3.6 memiliki etos kerja yang baik
dalam menjalankan tugas keahliannya
B.4. Kesehatan Jasmani B.4.1 memiliki pemahaman dan
dan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat
Rohani untuk diri dan lingkungan kerja
B.4.2 memiliki kebugaran dan ketahanan jasmani
dan rohani dalam menjalankan tugas
keahliannya
B.4.3 menyadari potensi dirinya, tangguh
mengatasi tekanan pekerjaan, dapat bekerja
produktif, dan bermanfaat bagi lingkungan
kerja
147
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 4 (Empat) Tahun
Kompetensi
B.5. Literasi B.5.1 memiliki kemampuan berkomunikasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai keahliannya
B.5.2 memiliki kemampuan dan kemauan kuat
menggunakan Bahasa Inggris dan bahasa
asing lainnya untuk menunjang
pelaksanaaan tugas sesuai keahliannya
B.5.3 memiliki kemampuan
menggunakan matematika dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
B.5.4 memiliki pemahaman konsep dan prinsip
sains dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
B.5.5 memiliki pemahaman konsep dan
prinsip pengetahuan sosial dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
B.5.6 memiliki kemampuan menggunakan
teknologi dalam melaksanakan tugas sesuai
keahliannya
B.5.7 memiliki kemampuan mengekspresikan
dan mencipta karya seni budaya lokal dan
nasional
B.6. Kreativitas B.6.1 memiliki kemampuan untuk mencari dan
menghasilkan gagasan, cara kerja, layanan,
dan produk karya inovatif sesuai keahliannya
B.6.2 memiliki kemampuan
bekerjasama menyelesaikan masalah dalam
melaksanakan tugas sesuai keahliannya
secara kreatif
B.7. Estetika B.7.1 memiliki kemampuan
148
Area
No Standar Kompetensi Lulusan – 4 (Empat) Tahun
Kompetensi
mengapresiasi, mengkritisi, dan menerapkan
aspek estetika dalam menciptakan layanan
dan/atau produk sesuai keahliannya
B.8. Kemampuan B.8.1 memiliki kemampuan dasar dalam
Teknis bidang keahlian tertentu sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja
B.8.2 memiliki kemampuan spesifik dalam
program keahlian tertentu sesuai dengan
kebutuhan dunia kerja dan menerapkan
kemampuannya secara mandiri
B.8.3 memiliki pengalaman dalam
menerapkan keahlian spesifik yang relevan
dengan dunia kerja
B.8.4 memiliki kemampuan menjalankan
tugas keahliannya dengan
menerapkan prinsip keselamatan,
kesehatan, dan keamanan lingkungan
B.9. Kewirausahaan B.9.1 memiliki kemampuan mengidentifikasi
dan memanfaatkan peluang usaha dengan
mendayagunakan pengetahuan dan
keterampilan dalam keahlian tertentu
B.9.2 memiliki kemampuan memperhitungkan
dan mengambil resiko dalam
mengembangkan dan mengelola usaha
B.9.3 memiliki keinginan kuat dan
kemampuan memulai dan mengembangkan
usaha dengan mendayagunakan pengetahuan,
pengalaman, dan keterampilan dalam
keahlian tertentu
Berikut KKNI Level II untuk Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
149
No Kode Unit Judul Unit
Kompetensi Umum dan Inti
1 J.6110000.001.01 Mengumpulkan Kebutuhan Teknis Pengguna yang
menggunakan jaringa
2 J.6110000.002.01 Mengumpulkan data peralatan jaringan dengan teknologi
yang sesuai
3 J.6110000.008.02 Menyiapkan kabel ajringan
4 J.6110000.009.02 Memasang kabel ajringan
5 J.6110000.005.02 Menentukan spesifikasi perankat jaringan
6 J.6110000.010.02 Memasang jaringan nirkabel
Kompetensi Fungsional
7 J.6110000.003.02 Merancang topologi jaringan
8 J.6110000.004.01 Merancang pengalamatan jaringan
9 J.6110000.012.02 Mengkonfigurasi switch pada jaringan
10 J.6110000.011.02 Memasang perangkat jaringan kedalam sistem jaringan
11 J.6110000.013.02 Mengkonfigurasi routing pada perangkat jaringan dalam
satu autonomous sistem
12 J.6110000.015.01 Memonitor keamanan dan pengatiuran akun pengguna
dalam jaringan komputer
13 J.6110000.023.01 Mengganti perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan
baru
150
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki
keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk
bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global.
152
daya tampung sekolah
3 Merah Pembelajaran dilaksanakan dengan
metode pembelajaran jarak jauh
Keterangan:
Jumlah rombel/maksimal daya tampung sekolah 36 peserta didik
tiap kelas
2. Berdasarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Level
No Level Pandemi Covid Keterangan
1 Level 2 dan Level 3 Pembelajaran dapat dilaksanakan melalui
pembelajaran tatap muka terbatas dan/ atau
pembelajaran jarak jauh dengan berpedoman
pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan
Dan Kebudayaan, Menteri Kesehatan, Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 03/KB/2021, 384 Tahun 2021,
HK.01.08/Menkes/4242/2021, 440-717 Tahun
2021 Tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran di masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (Covid 19);
3 Level 4 Pembelajaran sepenuhnya dilaksanakan dengan
metode pembelajaran jarak jauh
Berdasarkan uraian tersebut SMK Roudlotul Ulum membuat skenario jam
pelajaran untuk baik pertemuan tatap muka normal maupun tatap muka
terbatas.
Pada Pembelajaran tatap muka normal, jumlah jam distruktur kurikulum
dapat diatur sesuai aturan tiap jam pelajaran @ 45 menit tanpa kendala.
Untuk pembelajaran tatap muka terbatas sesuai struktur kurikulum jumlah
jam total kelas X yaitu 48 jam pelajaran jika ditambah Bimbingan
Konseling 2 Jam Pelajaran menjadi 50 jam pelajaran, sedangkan kelas XI
dan XII 50 jam pelajaran. SMK Roudlotul Ulum masih melaksanakan
proses pendidikan dengan 6 hari kerja, maka dibuatlah jadwal 8 jam
pelajaran untuk 4 hari (senin, kamis, jumat dan sabtu) dan 9 jam pelajaran
untuk 2 hari (selasa dan rabu). Dengan analisa (8 x 4 = 32) dan (9 x 2 =
153
18) sehingga 32+18=50. Jadi perhitungannya pas untuk mengcover
seluruh jam distruktur kurikulum 50 jam. Skenario pembagian jam sebagai
berikut:
Skenario Jadwal hari senin, selasa, rabu, kamis Skenario jadwal khusus hari
dan sabtu Jumat
Jam PTM Terbatas Jam PTM Terbatas
NORMAL
Ke- Ke-
0 06.50 - 07.00 06.50 - 07.00 0 06.50 - 07.00
1 07.00 – 07.30 07.00 – 07.45 1 07.00 – 07.30
2 07.30 – 08.00 07.45 – 08.30 2 07.30 – 08.00
3 08.00 – 08.30 08.30 – 09.15 3 08.00 – 08.30
4 08.30 – 09.00 09.15 – 10.00 4 08.30 – 09.00
09.00 – 09.15 10.00 – 10.15 5 09.00 – 09.30
5 09.15 – 09.45 10.15 – 11.00 6 09.30 – 10.00
6 09.45 – 10.15 11.00 – 11.45 7 10.00 – 10.30
7 10.15 – 10.45 11.45 – 12.30 8 10.30 – 11.00
8 10.45 – 11.15 12.30 – 13.15
9 11.15 – 11.45 13.15 – 14.00
Keterangan :
Pembelajaran tatap muka terbatas siswa sholat dhuhur di rumah masing –
masing.
Pembelajaran normal siswa dapat sholat dhuzur dan sholat jumat di masjid
sekolah.
154
sendiri oleh peserta didik. KMTT ini biasanya berupa proyek. Contoh
perhitungan PT dan KMTT:
KD Waktu Waktu 60% (PT + PT KMTT
(jam) (menit) KMTT)
KD 3.1 4 Jam 180 menit 108 menit 108 -
KD 4.1 menit
KD 3.2 6 Jam 270 menit 162 menit 81 menit 81 menit
KD 4.2
KD 3.3 5 Jam 225 menit 135 menit - 135 menit
KD 4.3
Keterangan:
KD 3.1- KD 4.1 waktu tatap muka (TT) yakni 4 jam pelajaran, maka tugas
terstruktur yang diberikan guru dapat dikerjakan siswa dengan kemampuan rata-
rata 108 menit semuanya penugasan terstruktur karena guru menganalisis
tuntutan KD dominan pengetahuan dan keterampilan abstrak. Arti 108 menit
yaitu tugas yang diberikan dapat dikerjakan peserta didik dengan waktu 108
menit (kemampuan rata-rata kelas). Maksudnya guru harus benar-benar
mempertimbangkan tugas yang diberikan tidak boleh terlalu banyak dan terlalu
sedikit akan tetapi dipertimbangkan dengan kemampuan rata-rata.
KD 3.2- KD 4.2 waktu tatap muka yakni 6 jam pelajaran (270 menit) penugasan
162 menit, dari waktu ini dibagi 81 menit untuk penugasan terstruktur dan 81
menit untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur dengan analisa guru tuntutan KD
untuk aspek pengetahuan dan keterampilan berimbang.
KD 3.3 - KD 4.3 memperlihatkan waktu tatap muka 5 jam (225 menit)
penugasan 135 menit waktu 135 menit digunakan semuanya untuk kegiatan
mandiri tidak terstruktur karena analisa guru mungkin tuntutan KD lebih
dominan aspek keterampilan.
Guru melakukan analisa ini di awal tahun dan sudah dirancang di RPP sehingga
guru dapat menentukan secara keseluruhan berapa persen waktu yang digunakan
untuk penugasan terstruktur dan penugasan tidak terstruktur.
155
3.5 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
1. Rasional
Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi
pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelec) dan tubuh anak. Bagian-
bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup anak-anak kita.Demikian dinyatakan oleh Kihajar Dewantara. Oleh
karena itu, transformasi pendidikan nasional Indonesia harus menempatkan
karakter sebagai ruh atau dimensi terdalam pendidikan nasional
berdampingan dengan intelektualitas yang tercermin dalam kompetensi yang
dapat diwujudkan. Dengan karakter yang kuat-tangguh beserta kompetensi
yang tinggi, yang dihasilkan oleh pendidikan yang baik, pelbagai kebutuhan,
tantangan, dan tuntutan baru dapat dipenuhi atau diatasi. Oleh karena itu,
selain pengembangan intelektualitas, pengembangan karakter peserta didik
sangatlah penting menempatan potensi-potensi intelektual dan karakter
peserta didik sebagai tujuan. Pendidikan abad XXI bersandar pada lima tiang
pembelajaran sejagat (five pillar of learning), yaitu learning to know,
learning to do, learning to live together, dan learning to transform for
oneself and society.Selain itu, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional telah menegaskan bahwa “Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
2. Lima Nilai Utama Karakter
Lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai
yang perlu dikembangkan sebagai prioritas Gerakan PPK. Kelima nilai utama
karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keberimanan terhadap Tuhan
yang Maha Esa yang diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran
agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama,
156
menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan
kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain.
Nilai karakter religius ini meliputi tiga dimensi relasi sekaligus, yaitu
hubungan individu dengan Tuhan, individu dengan sesama, dan individu
dengan alam semesta (lingkungan).
2) Nasionalis;
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi
terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan
politikbangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas
kepentingan diri dan kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain
apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa,rela
berkorban, unggul, dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga
lingkungan,taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya,
suku,dan agama.
3) Mandiri,
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktuuntuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai mandiri antara lain
etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional,
kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4) Gotong Royong;
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan
bersama, menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi
bantuan/pertolongan pada orang-orang yang membutuhkan. Subnilai
gotong royong antara lain menghargai, kerja sama, inklusif, komitmen
atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolong menolong,
solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap
kerelawanan.
5) Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
157
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki
komitmen dan kesetiaan pada nilai.
3. Sembilan Prinsip Penumbuhan Karaker
Penumbuhan karakter di sekolah menerapakan sembilan prinsip berikut;
1) Nilai-nilai Moral Universal, penumbuhan karakter berfokus pada
penguatan nilai-nilai moral universal dapat didukung oleh segenap
individu dari berbagai macam latar belakang agama, keyakinan,
kepercayaan, sosial, dan budaya.
2) Holistik Gerakan PPK, penumbuhan dilaksanakansecara holistik, dalam
arti pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir), estetika
(olah rasa), etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-
menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada
pengembangan budaya sekolah maupun melalui kolaborasi dengan
komunitas-komunitas di luar lingkungan pendidikan.
3) Terintegrasi;pelaksanaan di SMK Roudlotul Ulum dikembangkan dan
dilaksanakan dengan memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan
berbagai elemen pendidikan, bukan program tambahan dalam proses
pelaksanaan pendidikan.
4) Partisipasi; penumbuhan karakter dilakukan dengan mengikutsertakan
dan melibatkan publik seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan
pendidikan sebagai gerakan. Kepala sekolah, pendidik, tenaga
kependidikan, komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait
menyepakati prioritas nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah
yang diperjuangakan, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan
Gerakan.
5) Kearifan Lokal, gerakan bertumpu dan responsif pada kearifan lokal
nusantara yang beragam dan majemuk agar pergerakan menjadi
kontekstual dan membumi.
6) Kecakapan Abad XXI; gerakan penumbuhan karakter merupakan usaha
mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan
158
berkomunikasi (communication skill), termasuk penguasaan bahasa
internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative
learning).
7) Adil dan Inklusif; penumbuhan dikembangkan dan dilaksanakan
berdasarkan prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian,
menghargai kebinekaan dan perbedaan (inklusif), dan menjunjung harkat
dan martabat manusia.
8) Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik; Gerakan dikembangkan
dan dilaksanakan selaras dengan perkembangan peserta didik baik
perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial, agar tingkat
kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan maksimal.
9) Terukur; gerakan dikembangkan dan dilaksanakan agar dapat dimati
dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif. Dalam hubungan ini
komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter yang
menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan
perilaku yang dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan
program program penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin
dilaksanakan dan dicapai oleh sekolah; dan mengerahkan sumber daya
yang dapat disediakan oleh sekolah dan pemangku kepentingan
pendidikan.
Pembangunan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan aspek
intektual saja melainkan juga watak, moral, sosial dan fisik peserta didik, atau
dengan kata lain menciptakan manusia Indonesia seutuhnya. Upaya ini
dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia
dan mutu pendidikan. Untuk melaksanakan hal ini, maka semua jenjang
lembaga pendidikan formal (sekolah) mempunyai tugas untuk melaksanakan
hal ini termasuk SMK Roudlotul Ulum.
Pengembangan aspek watak merupakan salah satu bentuk pembangunan
pendidikan. Terjadinya degradasi moral pada remaja telah menjadi tantangan
bagi dunia pendidikan. Kasus kenakalan remaja banyak yang muncul akhir-
akhir ini memberikan gambaran betapa buruknya perilaku remaja Indonesia
saat ini. Pendidikan karakter merupakan kunci yang sangat penting di dalam
membentuk kepribadian anak. Selain di rumah, pendidikan karakter juga
159
perlu diterapkan di sekolah dan lingkungan sosial. Pada hakekatnya,
pendidikan memiliki tujuan untuk membantu manusia menjadi cerdas dan
tumbuh menjadi insan yang baik. Dalam rangka mempersiapkan Generasi
Emas 2045, pemerintah menguatkan karakter generasi muda agar memiliki
keunggulan dalam persaingan global abad 21. Selain lima nilai utama
karakter, melalui Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), pemerintah
mendorong peningkatan literasi dasar, kompetensi berpikir kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaborasi generasi muda.
SMK Roudlotul Ulum merupakan lembaga pendidikan yang
menghasilkan lulusan generasi muda siap kerja, memiliki kewajiban
menghasilkan lulusan yang siap kerja. Lulusan SMK dituntut tidak hanya
memiliki hard skill, akan tetapi juga soft skill. Hard skill dapat dibentuk pada
diri peserta didik melalui masing-masing bidang keahlian pada SMK
Roudlotul Ulum Randuagung. Soft skill merupakan keterampilan kepribadian
yang terbentuk karena penanaman nilai kebajikan melalui pendidikan
karakter.Pendidikan karakter adalah pembentukan diri manusia secara utuh
yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didiknya, yang mana
pembentukan diri tersebut menjadi sudah menjadi tabiat atau kebiasaan yang
tertanam pada diri seseorang.
Beberapa hal berikut ini merupakan Enam Pilar Pendidikan Berkarakter,
yaitu:
1. Trustworthiness (Kepercayaan)
Kepercayaan secara umum merupakan pengakuan akan benarnya terhadap
sesuatu perkara. Kepercayaan adalah keyakinan orang lain terhadap
seseorang. Bahkan mengisyaratkan bahwa orang tersebut akan percaya
orang lain tanpa bukti atau pertanyaan. Oleh karena ituagar kepercayaan
bisa terbentuk, maka perilaku-perilaku bijak harus menjadi kebiasaan dan
terbentuklah watak, diantaranya: jujur, jangan menipu, menjiplak atau
mencuri, menjadi orang yang handal dalam melakukan apa yang dikatakan
dan akan melakukannya. Berani melakukan hal yang benar, membangun
reputasi yang baik, patuh terhadap norma-norma yang berlaku di sekolah
dan di masyarakat.
2. Recpect (Respek)
160
Bersikap toleran terhadap perbedaan, menggunakan sopan santun,
menggunakan bahasa yang baik, mempertimbangkan perasaan orang lain.
Tidak mengancam, memukul atau menyakiti orang lain. Bersikap damai
dengan kemarahan, hinaan dan perselisihan.
3. Responsibility (Tanggungjawab)
Selalu melakukan yang terbaik, menggunakan kontrol diri dan disiplin.
Berpikir sebelum bertindak, mempertimbangkan konsekuensi,
bertanggung jawab atas pilihan yang telah diambil.
4. Fairness (Keadilan)
Bermain sesuai aturan, mengambil seperlunya dan berbagi, berpikiran
terbuka, mendengarkan orang lain. Tidak mengambil keuntungan dari
orang lain dengan cara yang tidak baik dan tidak menyalahkan orang lain
sembarangan.
5. Caring (Peduli)
Bersikap penuh kasih sayang dan menunjukkankepedulian,
mengungkapkan rasa syukur, maafkan orang lain, dan membantu orang
yang membutuhkan.
6. Citizenship (Kewarganegaraan)
Menjadikan sekolah dan masyarakat menjadi lebih baik, bekerja sama,
melibatkan diri dalam urusan masyarakat, menjadi tetangga yang baik,
mentaati hukum dan aturan, menghormati otoritas, dan melindungi
lingkungan hidup.
Isi pendidikan karakter adalah nilai-nilai dalam bentukpengetahuan, sikap,
dan keterampilan yang diberikan oleh pendidik dalam proses pembelajaran
dalam rangka membentuk karakter peserta didik. Delapan belas nilai-nilai
dalam pendidikan karakter menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
161
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang
yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada peraturan yang
ada.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku semangat bekerja dengan etos kerja
tinggi.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru
dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
10. Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
12. Menghargai Prestasi
162
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi masyarakat, mengakui dan menghormati keberhasilan
orang lain.
14. Cinta Damai
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya agar berguna bagi
masyarakat, dan mengakui, serta menghormati perbedaan dan
keberhasilan orang lain.
15. Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk
memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
Pendidikan karakter tidak dapat berdiri sendiri, melainkan pendidikan yang
terintegrasi secara total oleh seluruh komponen sekolah. Pendidikan karakter
barbasis kelas tercermin dari:
1) Pendidik (Guru)
163
Pemberian materi pendidikan karakter yang berupa norma-norma
dan kearifan lokal tidak dapat diajarkan secara paksa, melainkan melalui
bimbingan secara persuasif dan terintegrasi. Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kejenuhan pada peserta didik yang menjadi penyebab tidak
dapat tersampaikannya materi moral yang diberikan. Guru hendaknya
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memahami,
merasakan, menimbang situasi serta tanggung jawab pada dirinya.
Pemberian kesempatan semacam ini, akan memberikan kesan yang lebih
mengena pada diri peserta didik. Dengan demikian, penyampaian nilai
moral dan kearifan lokal akan lebih bermanfaat dan dapat diwujudkan
secara nyata.
Guru di SMK terbagi menjadi tiga golongan, yaitu guru mata
pelajaran kelompok A (Muatan Nasional), guru mata pelajaran kelompok
B (Muatan Kewilayahan) dan guru mata pelajaran kelompok C (Muatan
Kejuruan). Dikarenakan sifat muatan materi yang berbeda, maka
diperlukan metode yang berbeda pula dalam penyampaian materi
pendidikan karakter tersebut.
a) Guru Mata Pelajaran Kelompok A
Mata pelajaran kelompok A merupakan mata pelajaran muatan nasional
yang bersifat menanamkan dan mengambangkan nilai-nilai secara
konstruktif yang berlaku secara nasional. Pengembangan metode
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah:
(1) Memberikan keteladanan kepada siswa dengan pribadi yang baik.
(2) Mengingatkan peserta kepada agar ingat bahwa mereka adalah
makhluk Tuhan YME (kembali kepada fitrah). Hal ini dilakukan
untuk membangun pengertian yang mendalam bahwa manusia hidup
di dunia ini dengan aturan Tuhan, tidak boleh hidup dengan
seenaknya.
(3) Memusatkan kebutuhan peserta didik akan nilai-nilai kehidupan, dan
apa-apa yang dibutuhkan sebagai lulusan SMK.
(4) Membangun motivasi yang kuat pada diri peserta didik.
b) Guru Mata Pelajaran Kelompok B
164
Mata pelajaran kelompok B merupakan mata pelajaran muatan
kewilayahan yang memerlukan pendekatan integral dalam memadukan
antara kemampuan kognitif dan kemapuan afektif pada peserta didik.
Pengembangan metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh pendidik
adalah:
(1) Memberikan teladan untuk memberikan kesan keyakinan peserta didik.
(2) Mengklarifikasi nilai karakter/kepribadian yang harus dimiliki kepada
peserta didik.
(3) Mengidentifikasi dan membangun minat serta pengalaman peserta
didik
(4) Memberikan peserta didik untuk belajar kelompok bersama, diskusi,
bermain peran, atau yang lainnya.
c) Guru Mata Pelajaran Kelompok C
Mata pelajaran kelompok C merupakan mata pelajaran muatan kejuruan
yang hanya dipelajari oleh peserta didik di SMK sesuai kompetensi
keahliannya. Peserta didik akan memiliki keingintahuan yang tinggi
terhadap materi kompetensi keahlian yang dimiliki. Oleh karena itu,
kesabaran dari sang pendidik dalam memberikan materi
kepribadian/karakter yang menyatu dalam mata pelajaran kejuruan.
Mata pelajaran kejuruan, terdiri dari mata pelajaran teori dan praktik.
Oleh karena itu, pendidik harus dapat memilah dalam memberikan
metode penyampaian kepribadian pada peserta didik. Adapun metode
yang dapat dilakukan oleh guru adalah:
1) Memberikan teladan yang baik pada peserta didik
2) Mengklarifikasi karakter/kepribadian apasajakah yang harus dimiliki
oleh perserta didik setelah memiliki keahlian dalam mapel produktif
3) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memecahkan
masalah yang diberikan.
4) Memberikan kepada para peserta didik untuk berlatih dan bekerja
secara tim selama melaksanakan praktik.
5) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menarik
kesimpulan atas pelajaran yang telah diberikan.
165
6) Menasihati peserta didik agar bekerja sesuai dengan prosedur yang
ada.
7) Menasihati peserta didik untuk mengumpulkan tugas tepat pada
waktunya.
d) Pendidikan Karakter melalui ektrakurikuler yang diikuti Peserta
Didik
1) Mentaati peraturan yang ada. Peraturan tersebut adalah peraturan tata
tertib peserta didik di sekolah, tata tertib peserta didik di luar
sekolah, serta tata tertib lain yang dibuat oleh sekolah.
2) Mendengarkan dan mengamalkan pesan moral yang disampaikan oleh
guru
3) Berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang baik
4) Membawa buku saku peserta didik setiap hari.
e) Pendidikan Karakter Melalui Budaya Sekolah
1) Memberlakukan norma-norma di sekolah,
2) Memberikan kearifan lokal kepada peserta didik lewat kegiatan intra
dan ekstrakulikuler,
3) Mengadakan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan karakter peserta
didik secara berkala, seperti:
Kegiatan Keagamaan untuk meningkatkan akhlak yang mulia,
Kegiatan Out Bond untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan
kerja tim,
Kegiatan Latihan Kepemimpinan untuk meningkatkan rasa
kedisiplian , kepemimpinan, serta jiwa mandiri
4) Mengadakan pendidikan dan pelatihan guru-guru dalam pelaksanaan
pendidikan karakter. Pelatihan tersebut berisi tentang apa yang
seharusnya dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan kegiatan
pendidikan karakter.
5) Melakukan pengontrolan terhadap perkembangan pemberian nilai-
nilai karakter.
6) Mewajibkan penggunaan batik pada salah satu hari bagi guru dan
peserta didik.
166
7) Mewajibkan peserta didik menyanyikan lagu kebangsaan pada jam
pertama pelajaran akan dimulai.
Pendidikan karakter ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
pendidikan dalam rangka mewujudkan bangsa yang berbudaya melalui
penguatan nilai-nilai religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif,
mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Atas dasar pertimbangan
tersebut Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor:
87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Perpres ini
disebutkan, Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK
adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab sekolah untuk
memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa,
olah pikir, dan olah raga dengan kerja sama antara satuan pendidikan,
keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM).
Pendidikan karakter memiliki tujuan:
a. Membangun dan membekali Peserta Didik sebagai generasi emas
Indonesia Tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter
yang baik guna menghadapi dinamika perubahan di masa depan;
b. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan
pendidikan karakter sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan
pendidikan bagi Peserta Didik dengan pelibatan publik yang dilakukan
melalui pendidikan jalur formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan keberagaman budaya Indonesia;
c. Merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta Didik, masyarakat, dan lingkungan keluarga dalam
mengimplementasikan PPK.
Kunci kesuksesan pendidikan karakter terletak pada peran pendidik atau
guru. Sebagaimana ajaran Ki Hajar Dewantara, “ing ngarso sung tuladho, ing
madyo mbangun karso, tut wuri handayani”, maka seorang pendidik idealnya
memiliki kedekatan dengan anak didiknya. Guru hendaknya dapat melekat
dengan anak didiknya sehingga dapat mengetahui perkembangan anak
167
didiknya. Tidak hanya dimensi intelektualitas saja, namun juga kepribadian
setiap anak didiknya. Tidak hanya sebagai pengajar mata pelajaran saja,
namun guru mampu berperan sebagai fasilitator yang membantu anak didik
mencapai target pembelajaran. Guru juga harus mampu bertindak sebagai
selektor yang membantu anak didik menyaring berbagai pengaruh negatif.
Seorang guru juga mampu berperan sebagai konektor anak didik dengan
berbagai sumber-sumber belajar yang tidak hanya ada di dalam kelas atau
sekolah. Dan sebagai katalisator, guru juga mampu menggali dan
mengoptimalkan potensi setiap anak didik.
168
cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut
sebagai literasi informasi.
Komponen literasi informasi sebagai berikut:
1. Literasi Dasar (Basic Literacy),yaitu kemampuan untuk mendengarkan,
berbicara, membaca, menulis, dan menghitung. Dalam literasi dasar,
kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk
memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (information
perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(informationdrawing) berdasar pemahaman dan pengambilan kesimpulan
pribadi.
2. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk
bisa mengoptimalkan Literasi Perpustakaan yang ada. Maksudnya,
pemahaman tentang keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses
mendapatkan informasi. Pada dasarnya literasi perpustakaan, antara lain,
memberikan pemahaman cara membedakan bacaanfiksi dan nonfiksi,
memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami penggunaan
katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami
informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian,
pekerjaan, atau mengatasi masalah.
3. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui
berbagai bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik
(media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami
tujuan penggunaannya. Secara gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat
kita bahwa media lebih sebagai hiburan semata. Kita belum terlalu jauh
memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan informasi tentang
pengetahuan dan memberikan persepsi positif dalam menambah
pengetahuan.
4. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami
kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware),
peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan
teknologi. Berikutnya, dapat memahami teknologi untuk mencetak,
mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam praktiknya, juga
169
pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya
mencakup menghidupkan dan mematikan komputer, menyimpan dan
mengelola data, serta menjalankan program perangkat lunak. Sejalan
dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini,
diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang
dibutuhkan masyarakat.
5. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara
literasi media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan
kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual
secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang setiap hari
membanjiri kita, baik dalam bentuk tercetak, di televisi maupun internet,
haruslah terkelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak
manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika
dan kepatutan.
Pelaksanaan literasi harus merupakan suatu gerakan yang disebut Gerakan
Literasi Sekolah (GLS). GLS memiliki tiga tahapan yaitu, pembiasaan,
pengembangan, dan pembelajaran.
1. Pembiasaan. Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
(Permendikbud No. 23 Tahun 2015). Tujuan kegiatan literasi ditahap
pembiasaan:
a) Meningkatkan rasa cinta baca di luar jam pelajaran;
b) Meningkatkan kemampuan memahami bacaan;
c) Meningkatkan rasa percaya diri sebagai pembaca yang baik; dan
d) Menumbuhkembangkan penggunaan berbagai sumber bacaan.
e) Kegiatan membaca ini didukung oleh penumbuhan iklim literasi
sekolah yang baik. Dalam tahap pembiasaan, iklim literasi sekolah
diarahkan pada pengadaan dan pengembangan lingkungan fisik,
seperti:buku-buku nonpelajaran (novel, kumpulan cerpen, buku ilmiah
populer, majalah, komik, dsb.); sudut baca kelas untuk tempat koleksi
bahan bacaan; dan poster-poster tentang motivasi pentingnya membaca.
2. Pengembangan. Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan
menanggapi buku pengayaan. Pada prinsipnya, kegiatan literasi pada tahap
pengembangan sama dengan kegiatan pada tahap pembiasaan namun yang
170
membedakan adalah bahwa kegiatan 15 menit membaca diikuti oleh
kegiatan tindak lanjut pada tahap pengembangan. Dalam tahap
pengembangan, peserta didik didorong untuk menunjukkan keterlibatan
pikiran dan emosinya dengan proses membaca melalui kegiatan produktif
secara lisan maupun tulisan. Perlu dipahami bahwa kegiatan produktif ini
tidak dinilai secara akademik. Mengingat kegiatan tindak lanjut memerlukan
waktu tambahan di luar 15 menit membaca, sekolah didorong untuk
memasukkan waktu literasi dalam jadwal pelajaran sebagai kegiatan
membaca mandiri atau sebagai bagian dari kegiatan kokurikuler. Bentuk,
frekuensi, dan durasi pelaksanaan kegiatan tindak lanjut disesuaikan dengan
kondisi masing-masing sekolah. Tujuan kegiatan literasi di tahap
pengembangan adalah sebagai tindak lanjut dari kegiatan di tahap
pembiasaan, kegiatan 15 menit membaca di tahap pengembangan diperkuat
oleh berbagai kegiatan tindak lanjut yang bertujuan:
a. Mengasah kemampuan peserta didik dalam menanggapi buku
pengayaan secara lisan dan tulisan;
b. Membangun interaksi antarpeserta didik dan antara peserta didik
dengan guru tentang buku yang dibaca;
c. Mengasah peserta didik untuk berpikir kritis, analitis, kreatif, dan
inovatif;
d. Mendorong peserta didik untuk selalu mencari keterkaitan antara buku
yang dibaca dengan diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Prinsip-prinsip kegiatan Literasi di tahap pengembangan dalam melaksanakan
kegiatan tindak lanjut, beberapa prinsip yang perlu dipertimbangkan dipaparkan
sebagai berikut.
a. Buku yang dibaca/dibacakan adalah buku selain buku teks pelajaran. Buku
yang dibaca/dibacakan adalah buku yang diminati oleh peserta didik. Peserta
didik diperkenankan untuk membaca buku yang dibawa dari rumah.
b. Kegiatan membaca/membacakan buku di tahap ini dapat diikuti oleh tugas-
tugas presentasi singkat, menulis sederhana, presentasi sederhana, kriya, atau
seni peran untuk menanggapi bacaan, yang disesuaikan dengan jenjang dan
kemampuan peserta didik.
171
c. Tugas-tugas presentasi, menulis, kriya, atau seni peran dapat dinilai secara
nonakademik dengan fokus pada sikap peserta didik selama kegiatan. Tugas-
tugas yang sama nantinya dapat dikembangkan menjadi bagian dari penilaian
akademik bila kelas/sekolah sudah siap mengembangkan kegiatan literasi ke
tahap pembelajaran.
d. Kegiatan membaca/membacakan buku berlangsung dalam suasana yang
menyenangkan. Untuk memberikan motivasi kepada peserta didik, guru
sebaiknya memberikan masukan dan komentar sebagai bentuk apresiasi.
e. Terbentuknya Tim Literasi Sekolah (TLS) bertugas untuk merancang,
mengelola, dan mengevaluasi program literasi sekolah. Pembentukan TLS
dapat dilakukan oleh kepala sekolah. Adapun TLS beranggotakan pendidik,
tenaga kependidikan, dan pustakawan sekolah.
3. Pembelajaran. Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran
dengan menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata
pelajaran. Kegiatan berliterasi pada tahap pembelajaran bertujuan:
a. Mengembangkan kemampuan memahami teks dan mengaitkannya dengan
pengalaman pribadi sehingga terbentuk pribadi pembelajar sepanjang
hayat;
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis; dan
c. Mengelola kemampuan komunikasi secara kreatif (verbal, tulisan, visual,
digital) melalui kegiatan menanggapi teks buku bacaan dan buku
pelajaran.
d. Melaksanakan berbagai strategi untuk memahami teks dalam semua mata
pelajaran (misalnya, dengan menggunakan graphic organizers).
e. Menggunakan lingkungan fisik, sosial afektif, dan akademik disertai
beragam bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang kaya literasi di luar
buku teks pelajaran untuk memperkaya pengetahuan dalam mata pelajaran.
Prinsip-prinsip Kegiatan Literasi di tahap pembelajaran ini dilakukan untuk
mendukung pelaksanaan Kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik
membaca buku nonteks pelajaran. Hal ini selaras dengan kegiatan Gerakan
Literasi Sekolah (GLS) di SMK Roudlotul Ulum yang meliputi:
1) Pembiasaan membaca buku nonteks pelajaran 15 menit sebelum
pembelajaran pertama dimulai dengan disediakannya pojok baca
172
disetiap sudut kelas. Buku yang dibaca seperti buku pengetahuan umum,
buku kegemaran/minat khusus dll, dengan tujuan untuk memotivasi peserta
didik atau memungkinkan buku yang dibaca peserta didik isinya berkaitan
dengan mata pelajaran tertentu dari peserta didik.
2) Pembiasaan mendengarkan lagu nasional dan lagu daerah. Pembiasaan
yang dilakukan di sekolah yaitu (1) memutar lagu nasional atau lagu daerah
dijam istirahat sehingga lagu tersebut terdengar oleh peserta didik di kelas
maupun halaman sekolah. (2) mewajibkan setiap peserta didik yang
memiliki gadjed atau handphone memiliki minimal 10 koleksi lagu nasional
atau lagu daerah.
3) Pembiasaan untuk melantunkan Asmaul Husna setiap akan memulai
pelajaran Pendidikan Agama Islam.
173
5. Fleksibel: Jenis muatan lokal yang dipilih danpengaturan waktunya bersifat
fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik SMK Roudlotul Ulum
Potensi geografis SMK Roudlotul Ulum yang berada di wilayah Lumajang
sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian, peternakan dan industri kecil dan
menengah akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh
karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan
kondisi di Wilayah.
Muatan lokal Bahasa Daerah sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 19
tahun 2014 dimasukkan dalam struktur mata pelajaran. Sesuai dengan kerangka
dasar pengembangan kurikulum 2013. Mata Pembelajaran Bahasa Jawa wajib
diberikan minimal 2 Jam Pelajaran tiap minggunya. Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Mulok Bahasa Daerah Jawa sebagai berikut.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mulok Bahasa Daerah Jawa
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) Bahasa Jawa (SIKAP SOSIAL) Bahasa Jawa
1. Menghayati dan mengamalkan 2. Menghargai dan menghayati perilaku
ajaran agama yang dianutnya jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong-royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KOMPETENSI DASAR 1 KOMPETENSI DASAR 2
(SIKAP SPIRITUAL) Bahasa Jawa (SIKAP SOSIAL) Bahasa Jawa
1.1 Menghargai dan mensyukuri 2.1 Menghargai dan menghayati kesantunan
kebera-daan bahasa Jawa sebagai dalam berbahasa dan bertingkah laku
anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan komunikasi
sebagai ciri khas keistimewaan fungsional antar pribadi dengan teman,
Daerah Istimewa Yogyakartauntuk guru, dan orang tua.
memperkaya ragam bahasa dan
1.2 budaya Indonesia.dan mensyukuri 2.2
Menghargai Memiliki perilaku percaya diri dan
kebera-daan bahasa Jawa sebagai tanggung jawab dalam membuat
anugerah Tuhan Yang Maha Esa tanggapan pribadi atas karya budaya
sebagai sarana memahami masyarakat Jawa yang penuh makna
informasi lisan dan tulis. sebagai ciri khas keistimewaan Daerah
1.3 Menghargai dan mensyukuri 2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan
kebera-daan bahasa Jawa sebagai penuh dengan unggah-ungguh
anugerah Tuhan Yang Mahaesa (kesantunan) dalam membantah sebuah
sebagai sarana menyampaikan sudut pandang tentang suatu masalah.
informasi lisan dan tulis.
174
1.5 Menghargai dan mensyukuri 2.4 Memiliki perilaku jujur dalam percaya
keberadaan bahasa Jawa sebagai diri dalam mengungkapan kembali suatu
anugerah Tuhan Yang Mahaesa infor-masi dari hasil kegiatan ilmiah.
untuk mengajarkan pendidikan
karakter, adat, sopan-santun
berbahasa serta bertingkah laku
yang menjalin sistem tata hubungan
masyarakat Jawa.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(Pengetahuan)Bahasa Jawa (Keterampilan)Bahasa Jawa
3. Memahami pengetahuan (faktual, 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
konseptual, dan prosedural) ranah konkret (menggunakan, mengurai,
berdasarkan rasa ingin tahunya merangkai, memodifikasi, dan membuat)
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, dan ranah abstrak (menulis, membaca,
seni, budaya terkait fenomena dan menghitung, menggambar, dan
kejadian tampak mata. mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/ teori
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
(Pengetahuan)Bahasa Jawa (Keterampilan)Bahasa Jawa
3.1 Memahami teks untuk , menyata-kan 4.1 Menyusun teks lisan untuk menyatakan
setuju/ tidak setuju, menang-gapi setuju/ tidak setuju, menanggapi jawaban
jawaban tidak benar, memberi tidak benar, memberi semangat,
semangat, menyatakan harapan atau menyatakan harapan atau doa, menyatakan
doa, menyatakan ikut ber-bahagia ikut berbahagia maupun berbela sungkawa
maupun berbela sung-kawa. dengan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai konteks, serta sesuai dengan
unggah-ungguh Jawa.
3.2 Memahami tujuan, struktur teks, dan 4.2 Menyusun kerangka pokok dari teks lisan
unsur kebahasaan dari teks lisan dan dan tulis pranatacara (MC) kegiatan
tulis pranatacara (MC) dalam sederhana.
kegiatan sederhana.
3.3 Memahami tujuan, struktur teks, dan 4.3 Mengembangkan kerangka pokok teks
unsur kebahasaan dari teks lisan dan lisan dan tulis pranatacara(MC) kegiatan
tulis untuk menanggapi pranatacara sederhana.
(MC) dalam kegiatan sederhana.
3.4 Memahami tujuan, struktur teks, dan 4.4 Menyusun kerangka pokok dari teks lisan
unsur kebahasaan dari teks lisan dan dan tulis sesorah (pidato) kegiatan
tulis yang memuat sesorah (pidato) sederhana.
sederhana berbahasa Jawa.
3.5 Memahami tujuan, struktur teks, dan 4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk
unsur kebahasaan dari teks lisan dan menanggapi sesorah (pidato) dalam
tulis untuk menanggapi sesorah kegiatan sederhana.
(pidato) sederhana berbahasa Jawa.
3.6 Memahami tujuan, struktur teks, dan 4.6 Menyusun teks lisan dan tulis karya
dari teks lisan dan tulis yang berupa jurnalistik Jawa dengan struktur teks dan
karya jurnalistik Jawa. unsur kebahasaan yang tepat.
175
3.7 Memahami unsur kebahasaan dari 4.7 Membaca paragraf sederhana beraksara
teks lisan dan tulis yang berupa karya Jawa.
jurnalistik Jawa.
3.8 Memahami paragraf sederhana 4.8 Menulis paragraf sederhana beraksara Jawa
beraksara Jawa.
176
No Kegiatan Mitra DUDIKA Keterangan
5 Guru Tamu perakitan Icon Computer, Penguatan Kompetensi
atau service PC/laptop CV. Profesional Guru dan Siswa dalam
maupun printer Com, perakitan maupun
Purnama Comp service PC/laptop,
printer serta percepatan
pendirian bengkel
service milik sekolah
6 Guru Tamu dari PT. Telkom Penguatan Kompetensi
Telkom Guru dan Siswa
tentang jaringan
komputer, mengenai
penjelasan program
terbaru dari telkom
seperti fiber optik dan
layanan indihome.
Teknik pelaksanaanya disesuaikan dengan jadwal sekolah dengan mengambil
skala prioritas dahulukan program yang memang tidak makan banyak waktu,
tenaga dan tentunya biaya. Sesuaikan dengan RKAS sehingga semua program
nantinya dapat terserap dan berjalan dengan optimal. Sehingga berdampak
maksimal bagi sekolah.
177
2. Memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi peserta didik secara
utuh.
3. Pengembangan aspek afektif (nilai moral dan sosial) dan psikomotor
(ketrampilan) untuk menyeimbangkan aspek kognitif peserta didik.
4. Membantu peserta didik dalam pengembangan minatnya, juga membantu
peserta didik agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat belajar serta
menanamkan rasa tanggungjawabnya sebagai seorang manusia yang mandiri
(karena dilakukan diluar jam pelajaran).
Biasanya peserta didik yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler akan
terampil dalam berorganisasi, mengelola, memecahkan masalah sesuai
karakteristik ekstrakurikuler yang digeluti. Adapun visi dari kegiatan
ekstrakurikuler yang dikembangkan disebuah sekolah yaitu berkembangnya
potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan
kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan
masyarakat. Sedangkan misi dikembangkannya kegiatan ekstrakurikuler selain
menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta didik sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka juga menyelenggarakan
kegiatan yang memberikan kesempatan peserta didik mengespresikan diri
secara bebas melalui kegiatan mandiri dan atau kelompok.
Sedangkan fungsi dari ekstrakurikuler adalah:
1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan
potensi, bakat dan minat mereka.
2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik
3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang
menunjang proses perkembangan.
4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
Terdapat beberapa Jenis kegiatan ekstrakurikuler di SMK Roudlotul Ulum, yaitu:
178
1. Krida, meliputi Kepramukaan (ekstra wajib untuk kelas X (Sepuluh) dan
Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta didik (LDKS).
2. Kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik (English Club)
3. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan bakat olah raga
(sepak bola/futsal, bulu tangkis dan bola voli), pencak organisasi dan seni
musik.
180
1. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh pendidik merupakan penilaian
proses pembelajaran (assessment for learning), penilaian capaian
pembelajaran (assessment of learning),dan penilaian sebagai
pembelajaran (assessment as learning), yang dilakukan melalui
mekanisme Penilaian Pembelajaran sebagai berikut:
a. Pendidik menetapkan lingkup penilaian meliputi ranah sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
b. Pendidik menyusun perencanaan penilaian dan melaksanakan
penilaian.
c. Pendidik memanfaatkan hasil penilaian untuk pengambilan keputusan
berkaitan dengan peserta didik, perbaikan proses pembelajaran,
membuat pelaporan, dan kegunaan lain yang sesuai.
d. Penilaian terkait RPL dilakukan oleh pendidik sesuai kompetensi yang
dipelajari peserta didik melalui pengalaman kerja (tacit knowledge)
dengan criteria unjuk kerja atau indikator pencapaian kompetensi yang
tercantum dalam silabus.
e. Penilaian perkembangan karakter peserta didik dilakukan oleh
pendidik secara khusus melalui pengamatan sikap peserta didik
berdasarkan butir-butir sikap yang dikelompokkan dalam nilai-nilai
pengembangan karakter.
2. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan
penilaian capaian hasil belajar (assessment of learning), yang dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut.
a. Penilaian oleh satuan pendidikan meliputi ranah pengetahuan dan
keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk Ujian Sekolah/Madrasah
diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi pada akhir
jenjang pendidikan.
c. Penilaian Hasil Belajar dalam bentuk UPK dilaksanakan oleh satuan
pendidikan terakreditasi ditempat uji kompetensi pada satuan
pendidikan atau tempat lain yang ditunjuk pada akhir periode
pembelajaran dalam bentuk semester dan/atau tingkat.
181
d. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan
terakreditasi bekerjasama dengan mitra dunia usaha/industry dan/atau
Lembaga Sertifikasi Profesi dalam bentuk paspor keterampilan
dan/atau sertifikat paket kompetensi yang telah dicapai.
e. Laporan hasil penilaian pendidikan pada akhir semester, akhir tahun,
dan kelulusan peserta didik ditetapkan dalam rapat dewan pendidik
satuan pendidikan.
3. Penilaian Hasil Belajar peserta didik oleh Pemerintah Pusat merupakan
penilaian capaian pembelajaran (assessment of learning), yang dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut.
a. Penilaian oleh Pemerintah Pusat dapat meliputi ranah pengetahuan
dan keterampilan.
b. Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah Pusat dalam bentuk Ujian
Nasional atau yang sejenis sekarang beralih ke Asesmen Nasional
c. Satuan pendidikan pelaksana Asesmen Nasional adalah satuan
pendidikan terakreditasi.
d. Asesmen Nasional diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
dan sebanyak- banyaknya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun.
e. Pemerintah Pusat dapat menyelenggarakan Penilaian Hasil Belajar
dalam bentuk lain yang hasilnya dapat digunakan untuk peningkatan,
pemerataan, dan penjaminan mutu pendidikan.
4. Pengujian Kompetensi peserta didik oleh Lembaga Sertifikasi Profesi dan
atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industry
merupakan pengukuran capaian kompetensi berdasarkan skema okupasi
dan atau skema kualifikasi. Hasil pengujian untuk memperoleh sertifikat
kompetensi. Mekanisme pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga
Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra
dunia usaha/industri.
Pelaksanaan penilaian di SMK Roudlotul Ulum diuraikan sebagai berikut
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara terus-menerus selama satu semester.
Penilaian sikap peserta didik di dalam kelas dilakukan oleh guru mata
pelajaran sementara sikap peserta didik di luar jam pelajaran diamati/dicatat
182
guru, wali kelas, dan guru BK. Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas
mencatat perilaku peserta didik yang sangat baik atau kurang baik dalam
jurnal segera setelah perilaku tersebut teramati atau menerima laporan tentang
perilaku tersebut.
Guru mata pelajaran, guru BK, dan wali kelas wajib mencatat ketika ada
perubahan perilaku peserta didik ke arah yang lebih baik, terutama jika
sebelumnya peserta didik tersebut telah tercatat menunjukkan perilaku
yang negatif. Penindakan langsung yang bersifat konstruktif (memberi
peringatan atau nasihat) lebih disarankan ketimbang secara spontan mencatat
pada jurnal sikap.
2. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar
peserta didik. Penilaian tersebut dilakukan melalui penugasan, ulangan harian
(UH), ujian tengah semester (UTS), dan ujian akhir semester (UAS).
Penilaian harian dapat dilakukan melalui pengamatan tes tertulis, tes lisan,
penugasan, dan/atau teknik lain yang sesuai. Cakupan penilaian harian
meliputi satu kompetensi dasar atau lebih, sedangkan cakupan penugasan
disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dasar. Ujian tengah semester
(UTS) dan ujian akhir semester (UAS) dilakukan melalui tes tertulis dan/atau
teknik lain yang sesuai. UTS merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata pelajaran setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu. Cakupan UTS meliputi
seluruh KD pada periode tersebut sedangkan UAS merupakan kegiatan
penilaian yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi dasar mata
pelajaran di akhir semester. Cakupan UAS meliputi seluruh atau sebagian KD
pada satu semester. Selain itu dapat pula dilakukan penilaian portofolio
tugas-tugas dan penilaian untuk melengkapi deskripsi pengetahuan pada
akhir semester.
3. Penilaian Keterampilan
Pelaksanaan penilaian kompetensi keterampilan dilakukan untuk menilai
proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui
penilaian praktik selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil
dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian
183
portofolio yang diberikan setelah pembelajaran. Selain itu dimungkinkan pula
penggunaan teknik penilaian keterampilan lainnya yang sesuai dengan
karakteristik kompetensi yang dinilai. Penilaian kompetensi keterampilan
dapat juga dilakukan melalui ulangan harian (UH), UTS, dan UAS sesuai
karakteristik kompetensi dasar dan mata pelajaran.
Intensitas (frekuensi) pelaksanaan penilaian keterampilan ditentukan guru
berdasarkan tuntutan KD. Berikut ini adalah beberapa langkah yang harus
diperhatikan dalam melaksanakan seluruh rangkaian penilaian keterampilan.
a) Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan tuntutan KD, dan dapat dilakukan
untuk satu atau beberapa KD. Beberapa langkah dalam melaksanakan
penilaian kinerja meliputi:
menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
memberikan tugas kepada peserta didik;
memastikan ketersediaan dan kelengkapan alat serta bahan yang
digunakan;
melaksanakan penilaian selama rentang waktu yang direncanakan;
membandingkan kinerja peserta didik dengan rubrik penilaian;
melakukan penilaian dilakukan secara individual;
mencatat hasil penilaian;
mendokumentasikan hasil penilaian.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan untuk satu atau beberapa KD pada satu mata
pelajaran atau lintas mata pelajaran. Beberapa langkah dalam
melaksanakan penilaian proyek meliputi:
menjelaskan rubrik penilaian kepada peserta didik sebelum
pelaksanaan penilaian;
memberikan tugas kepada peserta didik;
memberikan pemahaman yang sama kepada peserta didik tentang
tugas yang harus dikerjakan;
184
melakukan penilaian selama perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan
proyek;
memonitor pengerjaan proyek peserta didik dan memberikan umpan
balik pada setiap tahapan pengerjaan proyek;
membandingkan kinerja peserta didik dengan pedoman penilaian;
memetakan kemampuan peserta didik terhadap pencapaian
kompetensi minimal;
mencatat hasil penilaian;
memberikan umpan balik terhadap laporan yang disusun peserta didik;
mendokumentasikan hasil penilaian.
c) Penilaian portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan
perkembangan kemampuan peserta didik dalam satu periode tertentu.
Beberapa langkah dalam melaksanakan penilaian portofolio meliputi:
mendokumentasikan karya terbaik dari setiap KD pada KI-4 baik hasil
dari kerja individu maupun kelompok. Hasil kerja kelompok dapat
dikopi/diduplikasi/difoto untuk masing-masing anggota kelompok;
mengumpulkan dan menyimpan portofolio masing-masing peserta didik
dalam satu map atau folder di rumah masing masing atau di loker
sekolah;
mendeskripsikan keterampilan peserta didik berdasarkan
portofolio secara keseluruhan;
memberikan umpan balik kepada peserta didik untuk
peningkatan capaian kompetensi;
memberikan nilai akhir portofolio masing-masing peserta didik
berupa deskripsi untuk melengkapi deskripsi capaian kompetensi
pengetahuan dan keterampilan peserta didik
Mekanisme pengolahan hasil penilaian di SMK Roudlotul Ulum dijelaskan
sebagai berikut:
1. Nilai Sikap
Tabel 28. Nilai-nilai Karakter dalam Penguatan Pendidikan Karakter
185
Integritas Religius Nasionalis Mandiri Gotong-royong
Kesetiaan Melindungi Rela Tangguh Musyawarah
Antikorupsi yang kecil dan berkorban Kerja keras Tolong
Keteladanan tersisih Taat hukum Kreatif menolong
Keadilan Taat Unggul Keberanian Kerelawanan
Menghargai beribadah Disiplin Pembelajar Solidaritas
martabat Menjalankan Berprestasi Daya juang Anti
manusia ajaran agama Cinta damai Berwawasan diskriminasi
Menjauhi informasi
larangan dan
agama teknologi
2. Nilai Pengetahuan
Penilaian dilakukan melalui penugasan, penilaian harian (PH), ujian tengah
semester (UTS), maupun ujian akhir semester (UAS). Pengolahan dapat
dilakukan untuk setiap nilai kompetensi dasar (KD) pada setiap bentuk penilaian
dengan menyertakan UTS dan UAS. Hasil penilaian selama satu semester yang
dilakukan melalui penilaian harian (PH), penilaian tengah semester (UTS),
maupun ujian akhir semester (UAS) direkap untuk didokumentasikan pada
format pengolahan nilai. Rekapitulasi hasil penilaian dilakukan berdasarkan KD,
sehingga hasil UTS dan UAS perlu dirinci hasilnya untuk setiap KD. Selain itu
ditentukan pula bobot untuk penugasan, ulangan harian, UTS, dan UAS. Dengan
perincian tersebut maka guru dapat menganalisis kekurang tuntasan peserta didik
pada KD tertentu sebelum melakukan tindak lanjut berupa pembinaan atau
remedial.
3. Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian kinerja (proses dan
produk), proyek, portofolio dan/atau teknik lain yang sesuai. Hasil penilaian
dengan teknik kinerja dan proyek dirata-ratakan untuk memperoleh nilai akhir
keterampilan pada setiap mata pelajaran. Jika suatu KD diukur dengan
pengukuran yang sama beberapa kali maka yang diambil adalah nilai optimum.
Selanjutnya seperti capaian kompetensi pengetahuan, penulisan capaian
kompetensi keterampilan pada rapor menggunakan angka pada skala 0–100.
Sementara karya peserta didik terbaik sebagai hasil dari penilaian kinerja dan
proyek dari setiap KD terkait aspek keterampilan dikumpulkan dalam bentuk
portofolio. Kumpulan sampel karya tersebut merupakan sebagian bahan untuk
mendeskripsikan capaian keterampilan peserta didik yang ditulis di rapor.
186
Portofolio tersebut tidak dinilai lagi dengan angka. Portofolio diberikan kepada
peserta didik dan orang tua/wali peserta didik pada akhir semester dan menjadi
informasi awal guru di kelas berikutnya.
Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar peserta didik di SMK
Roudlotul Ulum dijelaskan sebagai berikut:
1. Pelaporan hasil ulangan dilakukan oleh pendidik disampaikan kepada
peserta didik dan orang tua dalam bentuk rapor berisi tentang skor disertai
dengan predikat capaian skor.
2. Pelaporan hasil penilaian UPK dilakukan oleh satuan pendidikan
terakreditasi bekerja sama dengan mitra dunia usaha/industri dan/atau
Lembaga Sertifikasi Profesi dalam bentuk paspor keterampilan
dan/atau sertifikat paket kompetensi yang telah dicapai.
3. Pelaporan hasil penilaian UKK dilakukan oleh LSP-P1 atau satuan
pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri dalam bentuk
sertifikat.
4. Pelaporan hasil penilaian pada model pembelajaran teaching
factory dilakukan oleh satuan pendidikan dalam bentuk angka dan/atau
keterangan yang terintegrasi dengan penilaian sikap, pengetahuan, dan
keterampilan serta surat keterangan.
5. Pelaporan hasil ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan dalam
bentuk ijazah.
187
A- 90 > N ≥ 85* menunjukkan
pemahaman yang
mendalam pada semua
B+ 85 > N ≥ 80* materi.
Peserta didik secara Kompeten
B 80 > N ≥ 75* konsisten
B- 75 > N ≥ 70* menunjukkan
pemahaman yang
mendalam pada
C Mata pelajaran muatan sebagian besar materi.
Peserta didik Cukup
Adaptif dan Normatif menunjukkan Kompeten
(A, B, C1) 70 > N ≥ 60 pemahaman yang
Mata pelajaran muatan cukup pada semua
Produktif (C1, C2, dan materi.
C3) 70 > N ≥ 65
D Mata pelajaran muatan Peserta didik belum Belum
Adaptif dan Normatif menunjukkan Kompeten
(A, B, C1) N < 60 pemahaman yang
Mata pelajaran muatan cukup pada sebagian
Produktif ( C2 dan C3) besar materi.
N < 65
*untuk seluruh mata pelajaran
Predikat/Kategori Mapel Adaptif dan Normatif Mapel Produktif
A+ ≥95 ≥95
A 90-94 90-94
A- 85-89 85-89
B+ 80-84 80-84
B 75-79 75-79
B- 70-74 70-74
C 60-69 65-69
D <60 <65
188
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa untuk kurikulum 2013 revisi
Skor Ketuntasan Belajar (SKM) untuk jenjang SMK mata pelajaran Muatan
Nasional (A), Muatan Kewilayahan (B) dan Dasar Bidang Keahlian (C1) yaitu
60. Sedangkan SKM untuk mata pelajaran dalam Dasar Program Keahlian (C2)
dan Kompetensi Kahlian (C3) yaitu 65. Peserta didik dikatakan tuntas apabila
memiliki nilai minimal SKM untuk tiap mata pelajarannya.
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti
program perbaikan (remidial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang
dipersyaratkan (pelaksanaan remidial test maksimal dua kali). Siswa yang telah
mencapai ketuntasan belajar dapat mengikuti program pengayaan (enrichment).
Kegiatan perbaikan dan pengayaan dilaksanakan di luar jam tatap muka
(sepulang Sekolah).
190
Dunia kerja memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja kepada
peserta PKL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Dunia
kerja dapat memberikan fasilitas dan/atau insentif kepada peserta PKL sesuai
kemampuan dunia kerja berupa:
a. transportasi dan akomodasi;
b. konsumsi;
c. uang saku; dan/atau
d. fasilitas dan insentif lainnya.
3.15 Kelulusan
Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Roudlotul Ulum ditetapkan
berdasarkan:
o Permendikbud Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan. Berdasarkan aturan ini satuan
pendidikan yang memiliki izin operasional sekolah berlaku dan
terakreditasi diberikan amanat untuk menyelenggakan Ujian Satuan
Pendidikan. Dimana persyaratannya Saatuan Pendidikan harus menyusun
Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Satuan Pendidikan yang sesuai
dengan aturan-aturan yang berlaku.
o Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021
tentang penghapusan Ujian Nasional.
o Pedoman Penyelenggaraan UKK oleh Direktorat .
o SK Kepala Sekolah mengetahui Pengawas Pembina Sekolah tentang
Kriteria Kelulusan Satuan Pendidikan serta Rapat Pleno Kelulusan di
satuan pendidikan.
Garis Besar Kriteria Kelulusan peserta didik dari SMK Roudlotul Ulum
adalah sebagai berikut:
b. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan perolehan
nilai pengetahuan dan keterampilan minimal SKM.
c. Memperoleh nilai sikap perilaku minimal BAIK.
d. Telah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
e. Telah mengikuti Ujian Satuan Pendidikan.
f. Memiliki Nilai Sekolah.
g. Memiliki Nilai Uji Kompetensi Keahlian (UKK)
Pada tahun pelajaran 2021/2022 SMK Roudlotul Ulum menargetkan
kelulusan 100%. Hal ini karena pada tahun-tahun sebelumnya kelulusan
sudah mencapai 100%. Untuk mencapai target ini, maka SMK Roudlotul
Ulum mengadakan berbagai upaya, diantaranya:
192
a. Selalu bersama-sama mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
dalam kegiatan-kegiatan keagamaan.
b. Guru Bimbingan Konseling, Wali Kelas dan Guru Kompetensi Keahlian
perannya dalam mendidik dimaksimalkan untuk memantapkan sikap
sosial peserta didik yang berada di kelas XII.
c. Proses pembelajaran di kelas XII lebih dimaksimalkan dan harus
mendapat perhatian lebih.
d. Mengadakan jam pelajaran tambahan mata pelajaran Ujian Satuan
Pendidikan untuk kelas XII
e. Mengadakan jam pelajaran tambahan untuk melatih keterampilan peserta
didik dalam mempersiapkan Uji Kompetensi Keahlian (UKK).
f. Pemantauan atau supervisi KBM dan tindak lanjutnya oleh Tim Supervisi
dilaksanakan dengan baik
193
a) Syarat permohonan orang tua tentang perpindahan/mutasi masuk
peserta didik bermatrai Rp. 10000 ke sekolah yang dituju.
b) Foto copy raport yang telah dilegalisir sekolah/Madrasah/PKBM dan
menunjukkan Rapor Asli
c) Foto copy ijazah dan SHUN yang dilegalisir bagi peserta didik SMP
serta menunjukkan dokumen asli
d) Foto copy sertifikat Akreditasi sekolah
e) Foto copy surat ijin operasional /penyelenggaraan sekolah bagi
peserta didik yang berasal dari Sekolah/Madrasah/PKBM swasta.
f) Surat keterangan bahwa peserta didik yang bersangkutan tidak
sedang menjalani sanksi karena melakukan pelanggaran tata tertib
sekolah.
g) Foto copy nomor induk siswa Nasional (NISN)
Mutasi Keluar
Persyaratan mutasi keluar adalah sebagai berikut:
a. Peserta didik telah mendapat rekomendasi penerimaan dari sekolah baru
yang akan dituju;
b. Permohonan pindah sekolah dari orang tua/wali;
c. Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajaran
akademik dan non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku;
d. Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah.
Mekanisme mutasi keluar yaitu permohonan pindah sekolah dari
orang tua / wali disampaikan kepada SMK Roudlotul Ulum. Kemudian
sekolah membuat surat keterangan pindah yang ditanda tangani oleh kepala
SMK Roudlotul Ulum. Selanjutnya surat keterangan pindah dari sekolah
dilampiri laporan hasil belajar/rapor asli lengkap beserta surat keterangan
mutasi keluar di aplikasi Dapodik.
194
BAB 4
KALENDER PENDIDIKAN
195
Tabel 30. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
196
BAB 5 SUPERVISI PEMBELAJARAN
197
DAFTAR LAMPIRAN
198