Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL

PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA (JTTS) - 2.004 KM JALAN


SEPANJANG PANTAI TIMUR DAN 700 KM JALAN FEEDER

Oleh: Sugi Purnoto, S.E., M.M.


Senior Consultant | Supply Chain Indonesia

Sebagai negara berkembang, Indonesia terus berupaya meningkatkan


tingkat daya saing dengan meningkatkan kegiatan ekonomi. Salah satu
upayanya adalah melalui pengembangan sektor infrastruktur.
Pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan dalam lima tahun ke depan melalui program
pembangunan infrastruktur besar-besaran untuk mencapai
pembangunan ekonomi.

Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) adalah salah satu proyek mega-infrastruktur yang diharapkan
dapat meningkatkan konektivitas lokal dan memperpanjang kegiatan ekonomi regional bagi
bangsa. Proyek ini dilakukan di bagian barat Indonesia, tepatnya di Pulau Sumatera. Ini
menghubungkan delapan provinsi untuk sekitar 2.704 km, tujuh kabupaten prioritas nasional, dan
daerah potensial lainnya.

Perkembangan semacam itu diperdebatkan sebagai solusi untuk mempercepat distribusi orang
dan barang ke lokasi pemrosesan di Pulau Jawa, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
regional, untuk menyediakan kesempatan kerja dan untuk memfasilitasi pembangunan perkotaan
baru yang luas.

Gambar 1. Foto udara Simpang Susuh Jalan Tol Kota Baru


Sumber: http://lampung.tribunnews.com

Taman Melati B1/22 Bandung 40194 Indonesia


Hlm. 1 Telepon : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
ARTIKEL
Meskipun proyek ini secara substansial akan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat, jumlah
investasi relatif besar. Diperlukan sekitar 340 triliun rupiah atau setara dengan US $ 24,29 miliar
hanya untuk konstruksi.

Tentang Jalan Tol Trans Sumatera


Adanya Tol Trans Sumatera yang dibangun oleh Hutama Karya (HK). Penugasan pembangunan
diserahkan pemerintah kepada PT Hutama Karya (Persero) melalui Peraturan Presiden Nomor 100
tahun 2014 yang diperbaharui dengan Peraturan Presiden Nomor 117 tahun 2015. 1

Skema Pendanaan : BUMN


Lokasi : Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan dan Lampung
Penanggung Jawab Proyek : PT Hutama Karya
Rencana Mulai Konstruksi : 2015
Rencana Mulai Operasi : 2024
Status Proyek : Tahap konstruksi dan mulai beroperasi

Beberapa fakta terkait JTTS adalah sebagai berikut:


1. Tol Trans Sumatera terdiri dari 23 ruas yang melintasi sembilan provinsi di Sumatera
2. Dari 23 ruas tersebut, 17 ruas di koridor utama dan enam ruas lainnya di koridor
pendukung
3. Sembilan provinsi di Pulau Sumatera yang dilalui Tol Trans Sumatera adalah Aceh,
Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan,
Bengkulu, dan Lampung.2
Jalur Lintas
Jalan Tol Trans Sumatera terdiri dari 17 Jalur Lintas Utama yang meliputi3:
1. Bakauheni-Terbanggi Besar (150 kilometer)
2. Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 kilometer)
3. Pematang Panggang-Kayuagung (85 kilometer)
4. Kayuagung-Palembang-Betung (111,7 kilometer)
5. Jambi-Betung (191 kilometer)
6. Jambi-Rengat (190 kilometer)
7. Rengat-Pekanbaru (175 kilometer)
8. Pekanbaru-Dumai (135 kilometer)
9. Dumai-Rantau Prapat (175 kilometer)
10. Rantau Prapat-Kisaran (100 kilometer)
11. Kisaran-Tebing Tinggi (60 kilometer)
12. Tebing Tinggi-Medan (61,7 kilometer)
13. Medan-Binjai (15,8 kilometer)
14. Binjai-Langsa (110 kilometer)
15. Langsa-Lhokseumawe (135 kilometer)
16. Lhokseumawe-Sigli (135 kilometer)

Taman Melati B1/22 Bandung 40194 Indonesia


Hlm. 2 Telepon : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
ARTIKEL
17. Sigli-Banda Aceh (75 kilometer).
Jalan Tol Trans Sumatera juga memiliki jalur lintas penghubung sepanjang 770 kilometer,
rinciannya2:
1. Indralaya - Palembang (22 kilometer)
2. Indralaya - Muara Enim (110 kilometer)
3. Muara Enim - Lahat Lubuk Linggau (125 kilometer)
4. Lubuk Linggau – Curup - Bengkulu (95 kilometer)
5. Pekanbaru – Bengkinang – Payakumbuh - Bukittinggi (185 kilometer)
6. Bukittinggi - Padang Panjang - Lubuk Alung - Padang (5 kilometer)
7. Tebing Tinggi - Pematang Siantar – Prapat – Tarutung - Sibolga (200 kilometer).
Jalur non-lintas Sumatera terbentang 25 km dari Batu Ampar, Muka Kuning, hingga Bandara
Nadim.

Analisis Dampak Pembangunan JTTS


Pulau Sumatera adalah kawasan New Engine of Indonesia. Dampak dari Tol Trans Sumatera ini
tidak bisa dilihat pada dua atau tiga tahun ke depan. Tol ini akan memberikan dampak pada 25
tahun ke depan. Beberapa manfaat akan dijelaskan sebagai berikut.

Adanya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ini akan meningkatkan daya saing. Hal ini dianggap akan
menarik untuk investor. Selain dibidang ekspor, Tol Trans Sumatera juga akan membuka peluang
bidang jasa.4

Pulau Sumatera merupakan penyumbang PDB kedua terbesar setelah Pulau Jawa, dimana saat ini
dilayani oleh tiga jalur jalan raya utama, yaitu (i) Jalan Lintas Timur, (ii) Jalan Lintas Tengah dan (iii)
Jalan Lintas Barat yang ketiganya menghubungkan delapan pusat kegiatan nasional, pusat
kegiatan daerah dan lokal serta jalur kerta api di Pulau Sumatera (Peraturan Pemerintah Nomor
26 Tahun 2008). Sektor pertanian menyumbang terbesar bagi PDB wilayah Sumatera sekitar 22%
dengan pertumbuhan 3%.5 Adanya JTTS diharapkan dapat mendukung perekonomian,
mendukung distribusi logistik dari berbagai sektor, menghidupkan Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK), dan lain sebagainya.

Pulau Sumatera adalah pulau di Indonesia paling dekat dengan kawasan Asia dan Eropa yang
mempunyai posisi strategis untuk meningkatkan perdagangan ekspor di dua benua tersebut.
Secara geo-ekonomi keberadaan Tol Trans Sumatera penting karena pertama terintegrasi dengan
ekonomi ASEAN. Selain itu, JTTS merupakan bagian dari belt and road economy.

One Belt One Road


Inisiatif Belt and Road juga dikenal sebagai One Belt One Road (OBOR) atau Sabuk Ekonomi Jalan
Sutra dan Jalur Sutra Maritim adalah strategi pembangunan yang diadopsi oleh pemerintah Cina
melibatkan pengembangan infrastruktur dan investasi di 152 negara dan organisasi internasional
di Eropa, Asia, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika. Kata “Sabuk" mengacu pada rute darat

Taman Melati B1/22 Bandung 40194 Indonesia


Hlm. 3 Telepon : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
ARTIKEL
untuk transportasi jalan dan kereta api yang disebut "Sabuk Ekonomi Jalan Sutra". Sedangkan kata
“Jalan" mengacu pada rute laut atau Jalur Sutra Maritim Abad 21.6

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan manfaat dari keseluruhan permanent impact dari tol
Trans Sumatera diperkirakan mencapai Rp 769,5 triliun.7 Hal ini menunjukkan bahwa
kemungkinan keuntungan yang diperoleh akan bernilai lebih besar dibandingkan nilai proyeknya.

Adanya Tol Trans Sumatera ini juga akan membantu menurunkan biaya logistik.4 Hal ini
ditunjukkan dengan kemungkinan distribusi berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan
sumber daya dengan waktu yang cepat disertai dengan biaya terjangkau.

Pengerjaan jalan tol sepanjang 2.048 km yang membentang dari Lampung hingga Banda Aceh ini
diharapkan menjadi pendorong pertumbuhan roda ekonomi di Pulau Sumatera.

Siapa Saja yang Dapat Memanfaatkan Tol Ini?


Pembangunan JTTS tentunya memberi dampak pada berbagai pihak. Pihak-pihak yang dapat
merasakan dampak dari hadirnya JTTS adalah sebagai berikut8:
1. Pemerintah (Pusat, Provinsi, dan Kabupaten)
2. Para pengusaha yang melihat peluang bisnis yang semakin terbuka di sepanjang wilayah
yang dilewati jalan tol
3. Lahan yang semula kurang nilainya menjadi lebih bernilai karena memiliki akses menuju
sistem transportasi nasional, sehingga memperoleh rangsangan untuk dibangun.
Pembangunan ini akan melibatkan masyarakat
4. Merangsang penciptaan jaringan pasar yang lebih luas kepada perusahaan lokal

Referensi:
1. Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas, Jalan Tol Trans Sumatera. 2019:1-
20.
2. Koran Sindo, Tol Trans Sumatera Pacu Pertumbuhan Ekonomi:
https://nasional.sindonews.com/read/997346/149/tol-trans-sumatera-pacu-
pertumbuhan-ekonomi-1430792254 Diakses pada 11 Maret 2019, pukul 14.21
3. Wikipedia, Trans-Sumatra Toll Road Ground-breaking: https://en.wikipedia.org/wiki/Trans-
Sumatra_Toll_Road . Diakses pada 11 Maret 2019 pukul 11.04
4. Kompas Property, Tol Trans Sumatera bakal Turunkan Biaya Logistik
https://properti.kompas.com/read/2015/02/27/140000821/Ini.Rincian.Rencana.Pembang
unan.Tol.Trans.Sumatera. Diakses pada 11 Maret 2019 pukul 10.21
5. Arrahmansyah R, Mada UG. Evaluasi Pembiayaan Pembangunan Jalan Tol Palembang –
Indralaya Abstrak. 2017;(May). doi:10.13140/RG.2.2.18465.40800.

Taman Melati B1/22 Bandung 40194 Indonesia


Hlm. 4 Telepon : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com
ARTIKEL
6. Wikipedia, Belt and Road Initiative:
https://en.wikipedia.org/wiki/Belt_and_Road_Initiative Diaskes pada 11 Maret 2019 pukul
11.48.
7. Kumparan.com, Sri Mulyani : Manfaat Ekonomi Tol Trans Sumatera Capai Rp 769 , 5
Triliun: https://kumparan.com/@kumparanbisnis/sri-mulyani-manfaat-ekonomi-tol-trans-
sumatera-capai-rp-769-5-triliun Diakses pada 11 Maret 2019 pukul 15.21
8. Academia.edu, Siapa yang Diuntungkan dengan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera?:
http://www.academia.edu/19546823/Siapa_yang_diuntungkan_dengan_pembangunan_J
alan_Tol_Trans_Sumatera Diakses pada 11 Maret 2019 pukul 16.09

*Isi artikel merupakan pemikiran penulis dan tidak selalu mencerminkan pemikiran atau
pandangan resmi Supply Chain Indonesia.

Taman Melati B1/22 Bandung 40194 Indonesia


Hlm. 5 Telepon : +62 22 720 5375 Mobile : +62 821 1515 9595
E-mail : sekretariat@SupplyChainIndonesia.com
Website : www.SupplyChainIndonesia.com

Anda mungkin juga menyukai