TRANS SUMATERA
KELOMPOK:
M.Farastio Arlen 213110334
Habieb Rahmatullah.A 213110413
Fizan Alfinda 213110704
Dilvianda A.nugroho 213110742
Julianti Puspa Hidayati 213110646
DOSEN PENGAMPU:
Bismi Annisa, S.T., M.T.
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
untuk mata kuliah Pengantar Sistem Rekayasa Sipil dengan judul “Proyek Pembangunan Jalan
Tol Trans Sumatera”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang tulus memberi doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya waktu, pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami harap
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Anggota Kelompok
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan Peneliti...........................................................................................2
1.4. Manfaat Peneliti.........................................................................................2
BAB II DESKRIPSI PROYEK...............................................................................3
2.1. Deskripsi Kegiatan Proyek Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera......3
2.2. Uraian Rencana Tahapan Proyek..............................................................4
BAB III LINGKUP KERJA PROYEK...................................................................8
3.1. Lingkup Kerja Pembangunan Proyek……………………………………8
3.2. Tugas dan Kewajiban Tenaga Ahli...........................................................8
BAB IV PERAN DAN KETERKAITAN TIAP BIDANG...................................10
4.1. (isi)...........................................................................................................10
4.2. (isi).............................................................................................................5
BAB V PENUTUP..................................................................................................3
5.1. Kesimpulan................................................................................................3
5.2. Saran..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
LAMPIRAN……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Pembangunan jalan tol akan berpengaruh pada perkembangan wilayah & peningkatan
ekonomi.
2. Meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas orang dan barang.
3. Pengguna jalan tol akan mendapatkan keuntungan berupa penghematan biaya operasi
kendaraan (BOK) dan waktu dibanding apabila melewati jalan non tol.
4. Badan Usaha mendapatkan pengembalian investasi melalui pendapatan tol yang
tergantung pada kepastian tarif tol.
BAB II
DESKRIPSI PROYEK
Rencana pembangunan jalan tol trans sumatera beserta sarana dan prasarananya akan di
dirikan pada tanah seluas 14.335,91 Ha. Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 304 km akan
menghubungkan Pulau Sumatera dari Aceh hingga Bakauheni.Ruas jalan Tol Trans Sumatera
dibagi atas tiga lintasan, yaitu lintas utama, lintas penghubung, dan non lintas Sumatera. Jalur
lintas utama terdiri atas 17 pembangunan dengan total 2.048 kilometer dan estimasi biaya Rp
119,376 triliun. Berikut rinciannya:
Untuk 770 kilometer jalur lintas penghubung, terbagi atas tujuh pembangunan dengan
total estimasi biaya Rp 41,780 triliun. Berikut rinciannya:
Sementara jalur non-lintas Sumatera terbentang 25 kilometer dari Batu Ampar, Muka
Kuning, hingga Bandara Nadim. Sebanyak 24 ruas jalan Tol Trans Sumatera ini, pengusahaannya
akan dilaksanakan dengan penugasan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Untuk tahap
awal, pembangunan pada jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dilaksanakan oleh
pemerintah dan swasta. Sementara BUMN membangun empat ruas jalan tol.
Sejumlah hambatan kerap mengadang pembangunan jalan tol, seperti kondisi topografi yang
sulit dijangkau dan kendala pada permukaan tanah yang bisa menghambat proses konstruksi.
Pembangunan jalan tol di Sumatra sendiri memiliki tantangan, karena lahannya didominasi oleh
rawa dengan pola tanah asli yang lunak.
Tahapan ini di lakukan sebelum di mulainya kegiatan pembangunan jalan tol trans
sumatera dari perencanaan sampai persiapan lahan siap dilakukan pekerjaan konstruksi.
Adapun kegiatannya sebagai berikut :
a. Survey Lokasi
Survey yang di lakukan antara lain survey luas lahan, survey kelayakan lahan dan
keadaan lingkungan di sekitarnya serta keadaan sosial daerah tersebut, dimana hasil
survey dipaparkan pada rona awal .
b. Kegiatan Perizinan
Perizinan pembangunan jalan tol meliputi Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha
(KPBU) dan perizinan lainnya sesuai dengan peraturan daerah tempat jalan yang akan di
bangun. Permintaan izin, wajib dilakukan untuk mendirikan sebuah bangunan agar
nantinya jika terjadi sesuatu terhadap lahan tersebut ada jaminan dari pemerintah.
Kegiatan pembebasan yang dimaksud adalah pembelian lahan yang akan dibangun
proyek dari para pemilik lahan dimana harga yang digunakan adalah harga pasar yang
berlaku saat itu.
d. Perencanaan
Sebelum jalan di bangun , harus dibuat desain rinci bangunan dengan ketentuan
adminitrasi dan ketentuan teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tahapan ini merupakan kegiatan pelaksanaan fisik pembangunan jalan tol baik dari mulai
perataan tanah samap selesainya bangunan. Adapun kegiatannya yaitu:
Yaitu kegiatan perekrutan tenaga kerja untuk pelaksanaan pembangunan jalan tol .
Kebutuhan tenaga kerja di perkirakan sebanyak 296.000 tenaga kerja secara lagsung
untuk 18 ruas yang ada.
Yaitu pembuatan pos untuk semua kegiatan dengan cara membuat suatu bangunan
khusus buat para kontraktor dan penempatan bahan-bahan material bangunan.
Alat-alat berat yang dibawa dan akan digunakan seperti bulldozer, escavator, vibro
roller, damp truck, dan peralatan lainnya dimana akan digunakan untuk mengangkut
material seperti semen, pasir, batu-batuan, besi, dll.
Pekerjaan pembersihan
Meliputi penebangan pepohonan, pembersihan semak belukar dan menggali
akar-akar tanaman supaya tidak tumbuh kembali. Pekerjaan pembersihan ini tak
hanya berlaku untuk tumbuh-tumbuhan saja, tetapi juga untuk bongkahan-
bongkahan batu yang berukuran besar dan mengganggu pelaksanaan
pembangunan jalan. Bongkahan batu-batu tersebut dipindahkan dengan cara
didorong, atau dipecahkan sehingga menjadi batu-batu berukuran kecil. Acapkali
pekerjaan membersihkan batu-batu ini memakan waktu yang cukup lama dan
tenaga yang besar.
Pekerjaan Tanah
Sesudah tahapan pembersihan selesai dilakukan, selanjutnya perlu dilakukan
pekerjaan tanah. Pekerjaan tanah terdiri dari penggalian drainase dan
pengurugan pada tempat-tempat yang membutuhkan urug atau timbunan.
Pekerjaan tanah ini bertujuan untuk membentuk badan jalan. Untuk
mendapatkan penimbunan berkualitas baik, perlu diperhatikan supaya semua
tanah benar-benar dipadatkan. Sebaiknya penimbunan dilakukan lapisan demi
lapisan dengan ketebalan 15cm. Lapisan demi lapisan harus dipadatkan terlebih
dahulu sebelum ditambahkan dengan lapisan berikutnya.
Pekerjaan Drainase
Drainase di jalan raya memegang peranan penting untuk menjaga daya tahan
jalan. Sebab air bisa merusak jalan dengan cara menyapu permukaan jalan atau
yang disebut erosi dan mengurangi daya dukung badan jalan. Karena itulah
sangat penting membangun sistem drainase yang baik.
Perkerasan Badan Jalan
Perkerasan badan jalan atau dikenal dengan istilah gravelling dilakukan untuk
membuat lapisan permukaan badan jalan yang kuat. Permukaan badan jalan
yang kuat harus mampu menahan segala cuaca, panas maupun hujan serta tak
mengalami perubahan saat menerima beban. Selain itu, permukaan badan jalan
yang kuat akan membuat air sulit untuk masuk.
Pekerjaan Pemadatan
Tahapan pemadatan menjadi salah satu tahapan penting untuk menjadikan
tanah semakin kuat. Pemadatan dilakukan untuk mengurangi volume lapisan
tanah dan mendorong partikel tanah semakin padat. Setidaknya terdapat empat
metode dasar pemadatan yakni penumbukan lapisan tanah secara mekanis
ataupun secara manual, mesin roller, pemadatan dengan menggunakan getaran,
dan pemadatan alami.
Perkerasan jalan
Pada tahapan ini, dilakukan penghamparan aspal yang sudah dicairkan terlebih
dahulu dengan cara dipanaskan. Sesudah aspal dihamparkan dengan ketebalan
sesuai ketentuan, maka selanjutnya dilakukan tahapan pemadatan lagi dengan
menggunakan alat-alat bantu pemadatan. Setelah itu barulah diperoleh jalan
yang siap untuk digunakan sebagai perlintasan kendaraan. Demikianlah teknik
pelaksanaan pembangunan jalan dari awal hingga akhir.
Jalan tol banyak dilewati orang untuk menuju berbagai tempat, karena jalan tol
merupakan ruang publik yang dapat digunakan oleh siapapun.
c) Perawatan jalan dilakukan secara berkala, bila terjadi kerusakan akan langsung
diperbaiki atau ditambal.
BAB III
LINGKUP KERJA PROYEK
Mengevaluasi permasalahan yang ada saat ini terkait dengan jenis tanah dan cara
mengatasi permasalahan tersebut di lapangan.
Memberikan informasi kepada Ketua Tim agar selalu mendapat informasi yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan ini.
Memberikan masukan pada penggunaan material atau bahan berkaitan dengan kualitas
aterial atau bahan yang digunakan dalam pelaksanaanperkerasan jalan.
Membantu membuat rekomendasi terhadap modifikasi mutu konstruksi perkerasan
jalan.
Membantu Ketua Tim dalam pembuatan laporan.
4.1
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang di peroleh dan hasil analisis yang telah di uraikan pada bab
sebelumnya maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA