Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan

Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

BAB I.
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Kabupaten Bulungan yang masih kurang didukung oleh sarana
transportasi yang baik dan murah hingga dapat menjangkau seluruh pelosok
kawasan wilayah potensial, padahal transportasi merupakan salah satu aspek yang
sangat penting bagi pengembangan ekonomi suatu daerah, bahkan merupakan urat
nadi bagi kelancaran distribusi barang dan jasa. Tidak memadainya fasilitas
tranportasi di suatu daerah akan menjadi kendala bagi pengembangan ekonomi
wilayah tersebut dan sulitnya hasil produksi untuk mencapai pasar, bahkan harga
barang menjadi sangat mahal ataupun tidak tersedia di daerah tersebut karena
sulitnya transportasi. Sarana transportasi tersebut tidak hanya berupa akses jalan
dan jembatan dalam kesatuan sistem transportasi tetapi juga bisa berupa sarana
perkereta apian.
Sarana transportasi ini mempunyai peranan penting dalam mendukung
terwujudnya sasaran pembangunan nasional terutama dalam mendukung kegiatan
pengembangan sektor produksi dan jasa serta pengembangan suatu wilayah
sehingga terwujud keselarasan pembagian dan kesesuaian pertumbuhan wilayah
regional, perkotaan dan pedesaan yang diselenggarakan secara holistik,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan dan memberdayakan masyarakat.
Rencana pembangunan jalur kereta api (KA) di Provinsi Kalimantan Utara pada
tahun ini sudah akan dimulai dengan dibuatnya perencanaan teknis atau Detail
Engeneering Design (DED) jalur KA tahap I antara Tanjung Selor-Binai yang
rencananya sebagai tahap awal, moda transportasi kereta api diperuntukkan
sebagai angkutan barang.
Pembangunan pada tahap awal ini dimaksudkan untuk mendukung
keberadaan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) di Desa Tanah
Kuning dan Mangkupadi. Rencana awal, jalur kereta api baru sampai Binai
sepanjang 43 kilometer. Tapi ke depan rencananya akan tembus ke kawasan
industri. Seperti dikutip pernyataan dari kepala Dinas Perhubungan yang dimuat

Ka - ANDAL | I - 1
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

dalam salah satu surat kabar. Jalur kereta api dari Tanjung Selor-Binai hingga
Mangkupadi, lanjutnya juga masuk skala prioritas.
Berdasarkan rencana-rencana yang tersebut di atas, selain diketahui akan
manfaat dari pembangunan moda transportasi tersebut. Tetapi perlu diperhatikan
juga bahwa dalam setiap pembangunan tentu akan memiliki dampak yang
negative pula. Seperti berpotensi menimbulkan dampak berupa emisi, gangguan
lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, ekologis, dampak sosial,
gangguan jaringan prasaranan sosial (gas, listrik, airminum, telekomunikasi) serta
dampak perubahan kestabilan lahan, land subsidence dan airtanah yang tentunya
pantas untuk dikaji lebih lanjut sehingga akan diperoleh manfaat yang sebenar-
benarnya dari tujuan pembangunan itu sendiri.
Sehingga dalam hal ini sangat diperlukan untuk segera menyusun
dokumen AMDAL sebagai upaya untuk mengidentifikasi dampak yang akan
terjadi jika moda transportasi ini nanti direalisasikan. Dampak yang dikaji dalam
dokumen ini tentunya adalah berbagai hal yang berhubungan dengan semua
komponen yang terlibat ataupun yang terkena dampak mulai dari dampak yang
kecil hingga dampak yang besar baik dalam tahap Pra Konstruksi, Kontruksi
mapun pasca Konstruksi.
Sehingga diharapkan nantinya melalui dokumen ini dapat dijadikan
sebagai pedoman dalam mengambil keputusan yang tepat apakah sebenarnya
Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadiini benar-benar akan
memberikan dampak positif yang lebih besar daripada dampak negative yang
didapatkan oleh berbagai pihak.
Sebagai realisasi dalam tercapainya dokumen AMDAL tersebut melalui
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara melalui
Bidang Bina Marga melaksanakan Pekerjaan Penyusunan AMDAL Pada Trase
Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi, Untuk
mengkaji lebih dalam Dampak yang akan terjadi bila pembangunan sarana
transportasi tersebut terealisasi.

Ka - ANDAL | I - 2
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

1.2 Maksud dan Tujuan


Tujuan Penyusunan AMDAL Pada Trase Pembangunan Jalur
Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi, secara umum antara lain:
1. Sebagai alat bagi pengambil keputusan untuk mempertimbangkan akibat
yang mungkin ditimbulkan oleh suatu rencana usaha dan atau kegiatan
terhadap lingkungan hidup guna mempersiapkan langkah untuk
menanggulangi dampak negatif dan mengembangkan dampak positif.
2. Penyusunan AMDAL dilakukan pada tahap studi kelayakan atau desain
detail rekayasa dengan maksud sebagai instrumen untuk merencanakan
tindakan preventif terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup
yang mungkin ditimbulkan dari aktivitas Pembangunan Jalur Kereta Api
Tanjung Selor – Mangkupadi.
3. memberikan gambaran yang jelas secara ilmiah tentang analisis kegiatan dan
dampak yang mungkin akan timbul oleh Pembangunan Jalur Kereta Api
Tanjung Selor – Mangkupadi.
4. Memberikan pedoman agar perencanaan pembangunan harus mencapai
tujuan sosial dan ekonomi dengan tetap memperhatikan keseimbangan
dinamis dengan lingkungan.
5. Membantu terwujudnya Perencanaan pembangunan yang ideal yang tidak
hanya mampu mengakomodasi kepentingan dan kebutuhan masyarakat tetapi
juga mampu memadukan berbagai nilai dan berbagai kepentingan yang
terlibat, salah satunya kepentingan akan adanya pembangunan berkelanjutan
(sustainable development).
6. Memberikan ruang yang jelas mengenai pengenaan sanksi atas pemegang
Izin Lingkungan yang melanggar kewajibannya karena secara umum, dapat
disimpulkan bahwa sasaran dari terbitnya PP 27 Tahun 2012 adalah
terlindungi dan terkelolanya lingkungan hidup sedangkan sasaran mikro dari
terbitnya peraturan ini adalah memberi dasar hukum yang jelas atas
penerapan instrumen Izin Lingkungan dan memberikan beberapa perbaikan
atas penerapan instrumen AMDAL di Indonesia umumnya dan pada
Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Ka - ANDAL | I - 3
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

khususnya.
1.3. PERATURAN PERUNDANGAN YANG BERLAKU

Berikut merupakan peraturan Perundangan yang berlaku dan dijadikan sebagai


pedoman dalam penyusunan dokumen ini :
1. Undang-Undang
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi
Kalimantan Utara
b. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
c. Rencana Jangka Panjang Departemen Perhubungan 2005-2025
d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkertaapian;
e. Undang – Undang No. 1 th.1970, tentang Keselamatan Kerja
f. Undang – undang No 18 th 1999, tentang Jasa Konstruksi
g. Undang – undang No 03 th 1992, tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
h. Undang – undang No 07 th 1981, tentang Wajib lapor ketenagakerjaan di
Perusahaan
i. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
j. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria
k. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1961 tentang
Pencabutan Hak-Hak atas Tanah dan Benda-Benda yang ada Di atasnya
l. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
m. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
n. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 1999 tentang
Kehutanan
o. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang
p. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2007 tentang

Ka - ANDAL | I - 4
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Perkereta Apian
q. Undang-Undang Republik Indonesia No 22 tahun 2009 tentang Lalulintas
dan Angkutan Jalan

2. Peraturan Presiden
a. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;
b. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2005 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
Umum
c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2006 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 36 tahun 2005 tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan
Umum

3. Keputusan Menteri
a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 tahun 2003
tentang Pedoman Penyusunan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
b. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 45 tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup
(RPL)
c. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor
05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
d. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 tahun 2006
tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi
dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
e. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2006
tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

Ka - ANDAL | I - 5
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Hidup
f. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.14/Menhut-II/2006 tentang
Pinjam Pakai Kawasan Hutan
g. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.64/Menhut-II/2006 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.14/Menhut-II/2006
tentang Pedoman Pinjam Pakai Kawasan Hutan
h. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12 tahun 2007
tentang Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Bagi
Usaha dan/atau Kegiatan yang Tidak Memiliki Dokumen Pengelolaan
Lingkungan Hidup
i. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 tahun 2008
tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/PRT/M/2008 tentang
Penetapan Jenis Usaha dan/atau Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang
Wajib Dilengkapi dengan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
k. Keputusan bersama Menteri Pekerjaan Umum Dan Menteri Tenaga Kerja
RI No Kep.174/ Men /1986 dan 104/KPTS/1986. Tentang Pedoman
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Tempat Kegiatan Konstruksi.
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 05/PRT/M/2014 Tentang SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
m. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 33 Tahun 2009 Tentang
Tata Cara Pemulihan LahanTerkontaminasi Limbah B3
n. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 30 Tahun 2009NSPK
(Norma, Standar, Prosedur, Kriteria) Pengelolaan Limbah B3
o. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 48 /
MENLH /11 / 1996 Baku Mutu Tingkat Kebisingan
p. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 50 /
MENLH /11 / 1996 Baku Mutu Tingkat Kebauan
q. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 Tahun 1996 :

Ka - ANDAL | I - 6
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Program Langit Biru


r. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 49 Tahun 1996 :
Baku Tingkat Getaran
s. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 41 /
MENLH / 8 / 1998 Baku Mutu Udara Ambien.
t. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 45 /
MENLH / 1997 Tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
u. Keputusan Menteri No. KEP-2/MENKLH/I/1988 Tentang Pedoman
Penetapan Baku Mutu Lingkungan
v. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi No
01/SE/MENAKER/1988 tentang baku mutu tingkat kebisingan di
Lingkungan Kerja
w. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Koperasi No
02/SE/MENAKER/1988 tentang baku mutu bahan kimia di udara
x. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.261 Tahun 1998 tentang persyaratan
Kesehatan lingkungan tenaga kerja
y. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1277/Menkes/SK/XI/2001 tetang
Organisasi Dan Tata Kerja Departemen Kesehatan RI didalam
menyelenggarakan pengendalian dampak pencemaran udara mempunyai
fungsi menyiapkan bahan kebijakan teknis, penyusunan standar teknis,
norma, pedoman, kriteria, prosedur dan bimbingan teknis serta
penyiapanevaluasi di bidang dampak pencemaran udara.

4. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 69 Tahun
1998tentang Prasarana dan Sarana Kereta api
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
d. Lampiran Peraturan Pemerintah RI No 41 Th 1999 : Baku Mutu Udara

Ka - ANDAL | I - 7
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Ambien Nasional
e. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Lembaran Negara Tahun 1998
Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3776);
f. Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2009 tentang penyelenggaraan
perkeretaapian;
g. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan
kereta api;

5. Keputusan Kepala Badan Perencanaan Daerah


a. Kep. Ka. Bapedal No. 107 Tahun 1997 : Pedoman Teknis Perhitungan
dan Pelaporan Serta Informasi Indeks Standar Pencemaran Udara
b. Kep. Ka. Bapedal Nomor : Kep-02/BAPEDAL/01/98 Tentang Tata
Laksana Pengawasan Pengelolaan Limbah B3

6. Peraturan Daerah
a. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 04 tahun 2013 Tentang
Rencana tata ruang wilayah kabupaten bulungan Tahun 2012-2032
b. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 06 tahun 2006 Tentang
Ijin dan retribusi Ijin Mendirikan Bangunan
c. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 08 tahun 2008 Tentang
AMDAL di Kabupaten Bulungan
d. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 22 tahun 2008 Tentang
Retribusi Izin Pembuangan Air Limbah Kabupaten Bulungan

Ka - ANDAL | I - 8
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

1.4. PELAKSANAAN STUDI


1.4.1. Pemrakarsa
Nama Pemrakarsa : PT. AJISAKA MAHAKAM JAYA
Alamat Kantor : Jl. Sengkawit No. 85 Tanjung Selor Kalimantan Utara ,
Nomor Telp., : 085 287 404 808
Penanggung Jawab : Ahmad Hertotok
Jabatan : Direktur Utama
Jenis KEGIATAN : Pembangunan Jalur Kereta Api Kalimantan Utara
PEKERJAAN : Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Selor
– Mangkupadi
Panjang Efektif : 75 KM

1.4.2. Pelaksana Studi AMDAL


Nama Pemrakarsa : PT. KARYA MANDIRI
Alamat Kantor : Jl. Mangga Dua RT 85 Tg. Selor Kalimantan Utara ,
Nomor Telp., : 085 287 404 800
Penanggung Jawab : Ahmad Fian Wijaya
Jabatan : Direktur Utama
Jenis KEGIATAN : PEMBANGUNAN JALUR KERETA API ANTARA TANJUNG
SELOR – MANGKUPADI
PEKERJAAN : Pekerjaan Penyusunan Dokumen AMDAL Pembangunan
Jalur Kereta Api Antara Tanjung Selor – Mangkupadi
Panjang Efektif : 75 KM

Ka - ANDAL | I - 9
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

1.4.3. Tim penyusun studi AMDAL dapat dilihat pada Tabel berikut :
Tabel 1.1. Tim Penyusun Studi AMDAL Pembangunan Jalur Kereta Api
Tanjung Selor – Mangkupadi
NO. NAMA JABATAN KEAHLIAN

TIM PENYUSUN
1 DR AHMAD HERTOTOK, K Ketua Tim Biologi, (Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Ilmu Lingkungan (Sertifikat
MS
Kompetensi No. 000986/SKPA-P1/LSK
INTAKINDO/VIII/2016/ K.018.08.10.09.000244,
Tanggal 31-08 2016
2 IR. EDI WIDODO Anggota Fisik Kimia Sertifikat Kompetensi No.
001066/SKPA/LSK-INTAKINDO/XI/2016
/K.020.11.10.09.000290, Tanggal 04-11-2016
3 DRS. MUHAMMAD RIDWAN Anggota Kualitas Udara (Sertifikat Kompetensi No.
000995/SKPA-P1/LSK/INTAKINDO/X/2016
M.SI
K.019.10.10.09.000268, Tanggal 02-10-2016
4 DR. SUTEJO AMIN M.SI Anggota Sosial Ekonomi Budaya dan Perikanan (Sertifikat
Kompetensi No. 001254/SKPA-P1/LSK-
INTAKINDO/VI/2016)/K.037.06. 11.10.000450,
Tanggal 22 Juni 2016.
5 AMIN TOHARI S.KOM Anggota Sistem Informasi (Sertifikat Kompetensi No.
000856/SKPA/LSK-INTAKINDO/III/2013)/A.06
2.03. 13.09.000672, Tanggal 21-03-2016.

TENAGA AHLI

1 IR. IRWAN Anggota Train Civil Construction

2 IR. DIMAS PERMADANI MS Anggota Ahli Geologi

3 IR. SUHERIYANTO, MT Anggota Ahli Transportasi

4 IR. SHOFIAN HAFIS, MT Anggota Ahli Hidrologi

5 ANDI KAMARUDDIN, S.SI. Anggota Sistem Informasi Geografis (GIS)

6 AKRIM, ST. Anggota Transportasi

7 RATNA MAWARNIE, SE. Anggota Sosial Ekonomi

8 DEWI OKTARINA. MSI Anggota Ahli Kesehatan Masyarakat

Ka - ANDAL | I - 10
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

1.5. Deskripsi Rencana Kegiatan


1.5.2 Tahap Penyusunan Dokumen AMDAL
Berikut ini adalah sistematika jadwal penulisan AMDAL Rencana Pembangunan Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi :

BULAN KE
N
KEGIATAN I II III IV V VI VII VIII
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perijinan ke instansi terkait                                                                
2 PENGUMUMAN PUBLIK                                                                
koordinasi dengan pemerintah setempat
Memasang papan pengumuman di desa
                                                                 
dan kecamatan, Media Elektronik,
media cetak,
3 PENYUSUNAN KA ANDAL                                                                
  penulisan draft KA ANDAL                                                                
Penyerahan KA ANDAL ke
                                                                 
pemrakarsa dan ke komisi
Presentasi KA ANDAL di Komisi
                                                                 
Penilai AMDAL
Penyempuraan dan Persetujuan KA
                                                                 
ANDAL
4 PENYUSUNAN ANDAL-RKL-RPL                                                                

Ka - ANDAL | I - 11
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

  pengumpulan data lapangan                                                                


  analisis laboratorium                                                                
penyusunan ANDAL, Peyusunan RKL
                                                                 
RPL
Konsultasi ANDAL-RKL-RPL kepada
                                                                 
pemrakarsa
penyerahan ANDAL-RKL-RPL ke
  pemrakarsa dan ke komisi penilai                                                                
AMDAL
presentasi ANDAL-RKL-RPL di
                                                                 
komisi penilai AMDAL
penyempurnaan dan persetujuan
                                                                 
ANDAL-RKL-RPL

Ka - ANDAL | I - 12
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

Seperti diketahui dalam Jadwal Di atas bahwa Kegiatan Penyusunan


Dokumen AMDAL ini dilaksanakan dalam kurun waktu 8 (Delapan) Bulan,
dimulai dari tahap Perijinan sampai pada Penyempurnaan AMDAL itu sendiri :

1. Perijinan yang akan dilakukan oleh pihak Tim Teknis PT. Karya Mandiri
kepada Instansi-Instansi baik yang berkaitan dengan Penyusunan disini
tentunya adalah kepada pihak-pihak yang akan terlibat dalam pembuatan
Dokumen ini, seperti Pihak : Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang
Provinsi Kalimantan Utara melalui Bidang Bina Marga sebagai Pemrakarsa
Proyek, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan, Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Kalimantan Utara, Instansi-Instansi terutama yang memiliki
wewenang untuk mengizinkan berlangsungnya kegiatan ini dilaksanakan.

2. Pengumuman Publik koordinasi dengan pemerintah setempat Memasang


papan pengumuman di desa dan kecamatan, Media Elektronik, media cetak,
yang dimaksud disini adalah kepada instansi Dinas Pekerjaan Umum dan
Tata Ruang Provinsi Kalimantan Utara melalui Bidang Bina Marga sebagai
Pemrakarsa Proyek, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bulungan, Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Utara, Pemerintah Kabupaten,
Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kecamatan dan Desa Terdampak yaitu Desa
Tanjung Selor, Desa Apung, Desa Binai, Sajau Hilir, Tanah Kuning, dan
Mangkupadi Bahkan Sampai Kepada RT dan RW setempat.

3. Penyusunan Ka-ANDAL dilakukan sebelum penyusunan ANDAL, RPL dan


RKL karena pada tahap ini akan dikaji lebih lanjut mengenai dokumen yang
DED dan Mesterplan Kesesuaian dengan Tata ruang Provinsi Kalimantan
Uatara maupun Kabupaten Bulungan. Pada tahap ini juga perlu dilakukan
Presentasi di depan Penilai Ka- ANDAL sebelum dilakukan Penyempurnaan
KA-ANDAL.

Ka - ANDAL | I - 13
Penyusunan AMDAL Pada Pembangunan
Jalur Kereta Api Tanjung Selor – Mangkupadi

4. Penyusunan ANDAL, RKL, RPL dilakukan Penyempurnaan KA-ANDAL


dan Disetujui oleh pemrakarsa. Pada tahapini sudah dimulai berbagai kajian
teknis yang berkaitan dengan survey lingkungan, survey kondisi social dan
lain sebagainy, sehingga dibutuhkan juga dukungan dari laboratorium sebagai
tempat untuk menguji dan menganalisis data yang didapatkan untuk
kemudian dijadikan sebagai acuan pembuatan ANDAL dan RKL, RPL. Pada
tahap ini juga perlu dilakukan Presentasi di depan Penilai sebelum dilakukan
Penyempurnaan Dokumen AMDAL.

Ka - ANDAL | I - 14

Anda mungkin juga menyukai