Anda di halaman 1dari 27

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP


(UKL) DAN UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP (UPL) PENGADAAN
LAHAN UNTUK JEMBATAN GONDOMONO
SUMBER DANA APBD KOTA SEMARANG
TA. 2016
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pemerintah Indonesia berusaha memahami strategis pertumbuhan ekonomi
adalah dengan pembangunan areal perkotaan khususnya di pulau jawa dan
bahwa kepadatan jalan dalam areal perkotaan belum mendapatkan
perhatian khusus,sehingga kurang berperan dalam mendukung
perekonomian Indonesia, termasuk kepadatan jalan arteri maupun kolektor
perkotaan di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang.
Dalam rangka rencana pelaksanaan Pembangunan Jembatan Gondomono
Kota Semarang, kegiatan rencana pembangunan jalan ini diperkirakan
sedikit banyak dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup.
diperkirakan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup. Dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup maka kegiatan yang
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup wajib
memiliki analisis mengenai dampak lingkungan untuk memperoleh izin
kegiatan. Pelaksanaannya diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2012 tentang Ijin Lingkungan. Dengan mengacu pada Pasal 2
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan, maka kegiatan yang menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup perlu memiliki Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup,
sedangkan UPL adalah singkatan untuk Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup guna memperoleh izin kegiatan.
Beberapa kegiatan pada bidang Pekerjaan Umum yang berkaitan dengan
lingkungan hidup perlu mempertimbangkan skala/besaran kawasan
perkotaan (metropolitan, besar, sedang, kecil) yang menggunakan kriteria
yang diatur dalam peraturan perundangan yang berlaku yang mengatur
tentang penyelenggaraan penataan ruang (Peraturan Pemerintah Nomor 15
Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang) atau penggantinya.
Untuk Kota Semarang di kota sebagai kota metropolitan/besar menurut
aturannya Kebutuhan AMDAL adalah dengan panjang jalan ≥ 5 km
dengan luas lahan pengadaan lahan ≥ 10 ha, sehingga berdasarkan panjang
jalan yang direncana dan luas lahan yang akan terbebaskan tersebut di atas
kurang dari aturan tersebut di atas sehingga kebutuhan hanya dengan
UKL-UPL.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (DOKUMEN
UKL-UPL) Pembangunan Jembatan Gondomono di Kota Semarang ini
diharapkan dapat :
1) Mengidentifikasi kegiatan Infrastruktur yang menimbulkan dampak
terhadap komponen - komponen lingkungan disekitarnya secara :
fisik-kimia, biologi, sosial, ekonomi budaya dan persepsi masyarakat.
2) Mengidentifikasi mengenai komponen - komponen lingkungan yang
dapat dan diprakirakan akan terkena dampak oleh kegiatan
Infrastruktur
3) Menciptakan keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
hidup dalam jangka panjang sebagai satu tujuan utama dari
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development).
4) Melakukan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan
terkendali.
5) Merekomendasikan alternatif upaya pengelolaan dan pemantauan
lingkungan kepada Dinas Bina Marga Kota Semarang sebagai
pengelola Pembangunan Infrastruktur jalan/jembatan.

Tujuan dilaksanakannya studi ini adalah:


1. Mengidentifikasi dampak penting terhadap rencana kegiatan
Pembangunan jalan, pada tahap prakonstruksi, tahap konstruksi dan
tahap operasi.
2. Mengidentifikasi komponen-komponen lingkungan yang diprakirakan
akan terkena dampak akibat rencana kegiatan pembangunan jalan
3. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak lingkungan sebagai akibat
adanya rencana kegiatan pembangunan jalan.
4. Merumuskan saran tindak lanjut pengelolaan dan pemantauan
lingkungan di tapak kegiatan dan sekitarnya.
JURUSAN TEKNIK SIPIL 2
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

1.3. SASARAN DAN MANFAAT


Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan Belanja Jasa
Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (UKL/UPL Pengadaan Lahan
untuk Jembatan Gondomono) sedemikian rupa sehingga tercapai
terwujudnya pembangunan/peningkatan Jembatan Gondomono.

Dokumen Lingkungan Hidup (DOKUMEN UKL-UPL) ini sangat penting


bagi semua pihak, baik Pemrakarasa, Pemerintah Kota Semarang maupun
masyarakat umum terutama yang bertempat tinggal disekitar
Pembangunan Infrastruktur.

a). Pemrakarsa
Bagi pemrakarsa sebagai pengikat untuk melaksanakan evaluasi
lingkungan, serta merupakan acuan / bahan pertimbangan dan
pedoman teknis untuk proses pengambilan keputusan bagi Dinas
Bina Marga Kota Semarang selaku Pemrakarsa Kegiatan
Penyusunan DOKUMEN UKL-UPL Pembangunan
jalan/jembatan dalam perencanaan tata ruang dan pengembangan
wilayah serta menjaga kelestarian lingkungan sekitarnya sehingga
dapat dilakukan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
lebih terarah, efektif dan efisien dalam operasional pembangunan
Jalan/ jembatan tersebut

b). Pemerintah
Bagi pihak pemerintah yang menjadi koordinator pemantau dan
pengelolaan lingkungan hidup di Kota Semarang (Badan
Lingkungan Hidup Kota Semarang), Dokumen UKL-UPL
Pembangunan Jalan/Jembatan ini dapat dipergunakan sebagai
bahan inventarisasi tentang kegiatan yang berpotensial
menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan, mencegah
terhadap terjadinya perusakan lingkungan seperti pencemaran
udara, air dan tanah dan menghindarkan pertentangan yang timbul
serta acuan sebagai instrumen pengikat bagi pemrakarsa untuk
melaksanakan pembinaan dalam pengelolaan dan pemantauan
lingkungan kegiatan sejenis yang terdapat di Kota Semarang

c). Masyarakat
Bagi masyarakat umum, Dokumen UKL-UPL ini dapat
dimanfaatkan sebagai informasi adanya Rencana Pembangunan
jalan/jembatan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kota
Semarang dalam rangka pengendalian dampak lingkungan,
masyarakat dapat turut serta berperan aktif dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

1.4. LOKASI PEKERJAAN

Dalam pembahasan ini yang akan dikembangkan adalah rencana Jembatan


Gondomono yang mencakup ± 2 kecamatan, yaitu Kec. Semarang Utara,
Kec. Semarang Barat.
Rencana pembangunan Jembatan Gondomono sebagai bagian dari jaringan
infrastruktur jalankota menghubungkan antara kawasan semarang utara
dan kawasan semarang barat. Rencana pembangunan jembatan
Gondomono menjadi jalan alternatif menuju ke arah barat melalui jalan
arteri utara Kota Semarang

1.5. SUMBER PENDANAAN

Sumber Pendanaan Pekerjaan Belanja Jasa Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa


Konsultan (UKL/UPL Pengadaan Lahan untuk Jembatan Gondomono)
tersebut berasal dari APBD Kota Semarang TA. 2016. Dengan Nilai Pagu
sebesar Rp. 62.000.000 (Enam Puluh Dua Juta Rupiah) dan dengan nilai
HPS Rp. 62.000.000 (Enam Puluh Dua Juta Rupiah).
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

BAB II
DATA PENUNJANAG

2.1. DATA DASAR


Dalam kegiatan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan konsultansi harus dilaksanakan secara
benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan
diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna
Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan
profesionalisme dan tanggung-jawab yang tinggi sebagai
Konsultan .
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasif sehubungan dengan pelaksanaan
tugas/pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan
prosedur-prosedur dan peraturan-peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan
yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar
perjanjiannya.

2.2. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN


Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan rencana kegiatan dan
dijadikan rujukan dalam penyusunan studi adalah sebagai berikut.
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi
Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
2. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang.
3. Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah.
5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999
tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999
tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun


2001. tentang Pengelolaan Kualitas air dan Pengendalian
Pencemaran Air.
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012
tentang Izin Lingkungan
11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun
2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota
12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 06 Tahun
2008 tentang Tata Laksana Lisensi Komisi Penilai Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Kabupaten / Kota
13. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun
2008 tentang Sertifikasi Kompetensi Penyusun Dokumen
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup dan Persyaratan
Lembaga Pelatihan Kompetensi Penyusun Dokumen Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
14. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun
2010 tentang Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Dokumen Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup.
15. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 14 Tahun
2010 tentang Dokumen Lingkungan Hidup Bagi Usaha dan atau
Kegiatan Yang Telah Memiliki Izin Usaha dan atau Kegiatan
Tetapi Belum Memiliki Dokumen Lingkungan Hidup.
16. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun
2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang
Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
17. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
18. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 17 Tahun
2012 tentang Pedoman Keterlibatan Masyarakat Dalam Proses
Analisis Dampak Lingkungan Hidup Dan Izin Lingkungan
19. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP.
48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan.
20. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-
45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara.
21. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-
13/MENLH/3/1998 tentang Baku Mutu Sumber Tidak Bergerak.
22. Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Baku Mutu Air Sumur / Air
Bersih.
23. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun
2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
24. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor KEP-299/11/1995 tentang
Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan.
25. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor KEP-124/12/1997 tentang
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan


Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
26. Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08 Tahun 2000 tentang
Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam
Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
27. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah Nomor
1 Tahun 1990 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Lingkungan
Hidup di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. (Perda
Provinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2007 Pengendalian
Lingkungan Hidup di Prov. Jateng)
28. Peraturan Daerah No. 6 Tahun 2010 tentang RTRW Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2009-2029
29. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2002
tentang Pengambilan Air Bawah Tanah
30. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2004
tentang Baku Mutu Air Limbah.
31. Keputusan Gubernur Kepala Daerah Propinsi Jawa Tengah
Nomor 660.1/26/1990 tentang Baku Mutu Air di Propinsi Jawa
Tengah.
32. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/33/1990 tentang
Pedoman Teknis Pengambilan Contoh Air, Limbah Cair di
Propinsi Jawa Tengah.
33. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 25 Tahun 2000
tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi
dalam AMDAL.
34. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 660.1/02/2000 tentang
Penunjukan Laboratorium Penguji Kualitas Lingkungan di
Propinsi Jawa Tengah.
35. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 08 Tahun 2001
tentang Baku Mutu Kualitas Udara Ambien di Propinsi Jawa
Tengah.
36. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 10 Tahun 2001
tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak di Propinsi
Jawa Tengah.
37. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 67 Tahun 2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Propinsi Jawa
Tengah Nomor 6 Tentang Pengambilan Air Bawah Tanah.
38. Peraturan Daerah Kotamadya Dati II Semarang No. 15 Tahun
1981 tentang Penghijauan.
39. Peraturan Daerah Kota Semarang No. 12 Tahun 2000 tentang
Bangunan.
40. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pengendalian Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota
Semarang Tahun 2007 Nomor 2 seri E, Tambahan Lembaran
Daerah Kota Semarang Nomor 2)
41. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011,
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun
2011 – 2031
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

BAB III
TUGAS DAN KEWENANGAN
3.1. LINGKUP KEGIATAN.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan, maka
ruang lingkup dan format penyusunan DOKUMEN UKL-UPL adalah
sebagai berikut.
A. 1. Identitas Pemrakarsa
1. Nama Pemrakarsa *)

2. Alamat Kantor, kode


pos, No. Telp dan Fax.
email.
*) Harus ditulis dengan jelas identitas pemrakarsa, termasuk institusi dan
orang yang bertangggung jawab atas rencana kegiatan yang diajukannya.
Jika tidak ada nama badan usaha/instansi pemerintah, hanya ditulis nama
pemrakarsa (untuk perseorangan)

B. Rencana Usaha dan/atau Kegiatan

1. Nama Rencana Usaha


dan/atau Kegiatan

2. Lokasi rencana usaha


dan/atau kegiatan dan
dilampirkan peta yang
sesuai dengan kaidah
kartografi dan/atau
ilustrasi lokasi dengan
skala yang memadai.
3. Skala/Besaran rencana Keterangan:
usaha dan/atau Kegiatan
Tuliskan ukuran luasan dan
atau panjang dan/atau volume
dan/atau kapasitas atau
besaran lain yang dapat
digunakan untuk memberikan
gambaran tentang skala
kegiatan. Sebagai contoh
antara lain:
1. Bidang Industri: jenis dan
kapasitas produksi, jumlah
bahan baku dan penolong,
jumlah penggunaan energi
dan jumlah penggunaan
air.

2. Bidang Pertambangan:
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

luas lahan, cadangan


dan kualitas bahan
tambang, panjang dan
luas lintasan uji seismik
dan jumlah bahan
peledak.
3. Bidang Perhubungan:
luas, panjang dan volume
fasilitas perhubungan
yang akan
dibangun,kedalaman
tambatan dan bobot
kapal sandar dan
ukuran-ukuran lain yang
sesuai dengan bidang
perhubungan.
4. Pertanian: luas rencana
usaha dan/atau kegiatan,
kapasitas unit pengolahan,
jumlah bahan baku
dan penolong jumlah
penggunaan energi
dan jumlah penggunaan
air.
5. Bidang Pariwisata: luas
lahan yang digunakan,
luas fasiltas pariwisata
yang akan dibangun,
jumlah kamar, jumlah
mesin laundry, jumlah
hole, kapasitas tempat
duduk tempat hiburan
dan jumlah kursi
restoran.
6. Bidang Pekerjaan Umum
Pembangunan dan/atau
peningkatan jalan
dengan pelebaran yang
membutuhkan
pengadaan lahan (di
luar rumija)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

Garis besar komponen rencana usaha dan/atau


kegiatan Pada bagian ini pemrakarsa menjelaskan:
a). Kesesuaian lokasi rencana kegiatan dengan tata ruang
Bagian ini menjelaskan mengenai Kesesuaian lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata
ruang sesuai ketentuan peraturan perundangan. Informasi
kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
rencana tata ruang seperti tersebut di atas dapat disajikan
dalam bentuk peta tumpang susun (overlay) antara peta
batas tapak proyek rencana usaha dan/atau kegiatan
dengan peta RTRW yang berlaku dan sudah ditetapkan
(peta rancangan RTRW tidak dapat dipergunakan).
Berdasarkan hasil analisis spasial tersebut, pemrakarsa
selanjutnya menguraikan secara singkat dan
menyimpulkan kesesuaian tapak proyek dengan tata
ruang apakah seluruh tapak proyek sesuai dengan tata
ruang, atau ada sebagian yang tidak sesuai, atau
seluruhnya tidak sesuai.
b). Penjelasan mengenai persetujuan prinsip atas rencana
kegiatan
Bagian ini menguraikan perihal adanya persetujuan
prinsip yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan
tersebut secara prinsip dapat dilakukan dari pihak yang
berwenang. Bukti formal atas persetujuan prinsip tersebut
wajib dilampirkan.
c). Uraian mengenai komponen rencana kegiatan yang dapat
menimbulkan dampak lingkungan
Dalam bagian ini, pemrakarsa menuliskan komponen-
komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang diyakini
dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Uraian
tersebut dapat menggunakan tahap pelaksanaan proyek,
yaitu tahap pra-konstruksi, kontruksi, operasi dan
penutupan/pasca operasi. Tahapan proyek tersebut
disesuaikan dengan jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan.

C. Limbah dan Cemaran dari Kegiatan (opsional)


Pada bagian ini akan ditelaah kegiatan infrastruktur yang
berpotensi menimbulkan cemaran/limbah yaitu : limbah padat,
limbah cair, serta gas, debu, dan kebisingan
Pada uraian bab ini akan menjelaskan tentang bentuk fisik,
sumber limbah/cemaran, sifat limbah, parameter kunci,
kapasitas/satuan waktu, kualitas parameter kunci, baku mutu
lingkungan yang diacu untuk masing masing Pencemar, cara
penanganan, dampak yang ditimbulkan, mulai dilakukan
pengelolaan lingkungan (terhadap cemaran).
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

D. Komponen Lingkungan yang ditelaah


Komponen lingkungan yang ditelaah berkaitan dengan dampak
yang ditimbulkan diuraikan sebagai berikut :
a). Komponen Fisik – Kimia
1. Hidrologi dan Kualitas Air

• Kualitas air badan penerima/sungai pada jarak 50 m


sebelum dan setelah lokasi pekerjaan, peruntukkan
badan air, plankton dan bentos serta baku mutu badan
air
• Kualitas air sumur di lokasi baku mutu iklim dan kualitas
Udara.
2. Kualitas udara ambien di lokasi kegiatan serta baku mutu
lingkungan, pengukuran meliputi parameter : iklim mikro,
kualitas udara (CO, NOx, SOx, Pb, debu dan HC) serta
kebisingan.

3. Survei lalu lintas dn survei getaran.

b). Flora dan Fauna

1. Biota aquatik (plankton, bethos dan nekton)


2. Flora : jenis tumbuhan yang ada di lokasi kegiatan serta
lokasi kegiatan sekitar.
3. Fauna terestial : Keberadaan jenis-jenis satwa /fauna di
sekitar lokasi kegiatan dan luar lokasi kegiatan

E. Komponen Sosial
Ekonomi dan Budaya
a). Kependudukan
- Kependudukan (struktur kependudukan atau profil
masyarakat, kelompok etnis , pendidikan, tenaga kerja,
mobilisasi tenaga kerja)
- Pertumbuhan penduduk
- Kepadatan Penduduk

b). Sosial-Ekonomi
- Struktur Ekonomi
- Mata pencaharian termasuk didalamnya bentuk usaha yang
ada, teknik pemeliharaan, pendapatan bersih, intensitas
pemeliharaan, dll)
- Volume dan sumber pendapatan
- Lapangan pekerjaan dan angka pengangguran
- Sarana Perekonomian lokal
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

- Pendapatan Asli Daerah ( PAD )

c). Sosial Budaya


- Komunitas penduduk yang di sekitar lokasi kegiatan dan
yang terlewati jalan akses
- Karakteristik budaya yang berhubungan dengan kondisi
social dan penyelesaian konflik (jenis konflik dan frekuensi
konflik)
- Kelembagaan
- Persepsi masyarakat (masyarakat yang lahannya digunakan
untuk proyek dan masyarakat di sekitar lokasi), terhadap
kegiatan serta penanganan kegiatan dan hal-hal yang
berkaitan dengan perubahan fungsi lahan).
- Kepercayaan masyarakat
- Agama.

Upaya Pengelolaan Lingkungan


1. Upaya Pengelolaan Limbah dan Cemaran
Pada kajian ini akan menjelaskan pengelolaan terhadap adanya
limbah dan Cemaran (padat, cair, gas, debu, serta kebisingan).
Secara garis besar meliputi kajian terhadap :
- Jenis limbah/cemaran
- Bentuk Fisik
- Kapasitas per satuan waktu
- Sifat limbah
- Sistem pengelolaan yang digunakan
- Cara kerja sistem (mekanisme kerja unit pengelolaan)
- Kualitas parameter kunci sebelum dan sesudah pengolahan
- Baku mutu limbah yang diacu (No SK serta kualitas parameter dari
bakumutu tersebut)
- Kualitas parameter yang melampaui baku mutu
- Upayaperbaikan (cara kerja sistem dan jadwal waktu pelaksanaan)
- Lokasi peruntukkan / badan penerima
- Tindakan darurat bilamana sistem tidak berfungsi
- Baku mutu limbah yang diacu (No SK serta kualitas parameter dari
bakumutu tersebut)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

Adapun Upayapengelolaan lingkungan pada aspek ini dilakukan terhadap :


- Limbah padat
- Kantin, sampah halaman, dll (bila ada)
- Limbah cair (bila ada)
- Gas buang air dari kendaraan (ambien)
- Debu
- Kebisingan, dll.

Upaya Pemantauan Lingkungan


1. Upaya Pemantauan Limbah dan Cemaran
Pada kajian ini akan menjelaskan pemantauan terhadap adanya
limbah dan cemaran (padat, cair, gas, debu, serta kebisingan).
Secara garis besar Upayapemantauan lingkungan dilakukan
dengan cara melakukan telaahan terhadap :
- Pemantauan terhadap Upaya pengelolaan
- Bentuk fisik
- Sumber dampak
- Jenis dampak yang ditimbulkan
- Kualitas parameter kunci sesudah pengolahan
- Lokasi pemantauan lingkungan
- Cara/teknis pemantauan
- Unit pelaksana pemantauan

Pemantauan yang dilakukan pada dasarnya ditujukan terhadap :


- Limbah padat, sampah, dll. (bila ada)
- Limbah cair
- Gas buang dari kendaraan
- Kebisingan, dll.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

3.2 PELAPORAN
Pada kajian ini akan dikaji tentang sistematika pelaporan dari berbagai
hasil pemantauan yang harus dilaporkan kepada instansi terkait, materi
waktu pelaporan kepada instansi, serta frekuensi waktu pelaporan.

Dampak Lingkungan yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan


Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup
Bagian ini pada dasarnya berisi satu tabel/matriks, yang merangkum
mengenai:
1. Dampak lingkungan yang ditimbulkan rencana usaha
dan/atau kegiatan Kolom Dampak Lingkungan terdiri atas
empat sub kolom yang berisi informasi:
a. sumber dampak, yang diisi dengan informasi mengenai
jenis sub kegiatan penghasil dampak untuk setiap
tahapan kegiatan (pra- kontruksi, konstruksi, operasi
dan pasca operasi);
b. jenis dampak, yang diisi dengan informasi tentang
seluruh dampak lingkungan yang mungkin timbul dari
kegiatan pada setiap tahapan kegiatan; dan
c. besaran dampak, yang diisi dengan informasi mengenai:
untuk parameter yang bersifat kuantitatif, besaran
dampak harus dinyatakan secara kuantitatif.

2. Bentuk upaya pengelolaan lingkungan hidup


Kolom Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup terdiri atas
tiga sub kolom yang berisi informasi:
a. bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang
diisi dengan informasi mengenai bentuk/jenis
pengelolaan lingkungan hidup yang direncanakan untuk
mengelola setiap dampak lingkungan yang ditimbulkan;
b. lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang diisi
dengan informasi mengenai lokasi dimana pengelolaan
lingkungan dimaksud dilakukan

(dapat dilengkapi dengan narasi yang menerangkan


bahwa lokasi tersebut disajikan lebih jelas dalam peta
pengelolaan lingkungan pada lampiran UKL-UPL); dan
c. periode pengelolaan lingkungan hidup, yang diisi
dengan informasi mengenai waktu/periode
dilakukannya bentuk upaya pengelolaan lingkungan
hidup yang direncanakan.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

3. Bentuk upaya pemantauan lingkungan hidup


Kolom Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup terdiri atas
tiga sub kolom yang berisi informasi:
a. Bentuk Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup, yang
diisi dengan informasi mengenai cara, metode, dan/atau
teknik untuk melakukan pemantauan atas kualitas
lingkungan hidup yang menjadi indikator kerberhasilan
pengelolaan lingkungan hidup (dapat termasuk di
dalamnya: metode pengumpulan dan analisis data
kualitas lingkungan hidup, dan lain sebagainya);
b. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup, yang diisi
dengan informasi mengenai lokasi dimana pemantauan
lingkungan dimaksud dilakukan (dapat dilengkapi
dengan narasi yang menerangkan bahwa lokasi tersebut
disajikan lebih jelas dalam peta pemantauan lingkungan
pada lampiran UKL-UPL); dan
c. Periode pemantauan lingkungan hidup, yang diisi
dengan informasi mengenai waktu/periode
dilakukannya bentuk upaya pemantauan lingkungan
hidup yang direncanakan.

4. Institusi pengelola dan pemantauan lingkungan hidup


Kolom Institusi Pengelola dan Pemantauan Lingkungan
Hidup, yang diisi dengan informasi mengenai berbagai
institusi yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup
dan pemantauan lingkungan hidup yang akan:
a. Melakukan/melaksanakan pengelolaan lingkungan
hidup dan pemantauan lingkungan hidup;
b. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan pengelolaan
lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup;
dan
c. Menerima pelaporan secara berkala atas hasil
pelaksanaan komitmen pengelolaan lingkungan hidup
dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan
lingkup tugas instansi yang bersangkutan, dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Dalam bagian ini, Pemrakarsa dapat melengkapi dengan


peta, sketsa, atau gambar dengan skala yang memadai terkait
dengan program pengelolaan dan pemantauan lingkungan.
Peta yang disertakan harus memenuhi kaidah- kaidah
kartografi.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

Jumlah dan Jenis Izin IZIN PPLH yang Dibutuhkan


Dalam hal rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan
memerlukan izin PPLH, maka dalam bagian ini, pemrakarsa
menuliskan daftar jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan berdasarkan
upaya pengelolaan lingkungan hidup.

Surat Pernyataan
Bagian ini berisi pernyataan/komitmen pemrakarsa untuk
melaksanakan UKL- UPL yang ditandatangani di atas kertas
bermaterai.

Daftar Pustaka
Pada bagian ini utarakan sumber data dan informasi yang
digunakan dalam penyusunan UKL-UPL baik yang berupa buku,
majalah, makalah, tulisan, maupun laporan hasil-hasil penelitian.
Bahan-bahan pustaka tersebut agar ditulis dengan berpedoman
pada tata cara penulisan pustaka.

Lampiran
Formulir UKL-UPL juga dapat dilampirkan data dan informasi lain
yang dianggap perlu atau relevan, antara lain:
1. Bukti formal yang menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan
tersebut secara prinsip dapat dilakukan;
2. Bukti formal bahwa rencana lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
telah sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku
(kesesuaian tata ruang ditunjukkan dengan adanya surat dari
Badan Koordinasi Perencanaan Tata Ruang Nasional
(BKPTRN), atau instansi lain yang bertanggung jawab di
bidang penataan ruang);
3. Informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika dianggap
perlu);
4. Peta yang sesuai dengan kaidah kartografi dan/atau ilustrasi
lokasi dengan skala yang memadai yang menggambarkan
lokasi pengelolaan lingkungan hidup dan lokasi pemantauan
lingkungan hidup; dan
5. Data dan informasi lain yang dianggap perlu.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

3.3. KELUARAN/OUTPUT
1. Draft Dokumen UKL-UPL
2. Laporan Pendahuluan Dokumen UKL-UPL
2. Laporan Akhir Dokumen UKL-UPL
3. Dokumen Ringkasan Eksekutif (RE)

3.4 PERALATAN, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PPK


Pengguna Jasa akan menugaskan juga personil Tim Teknis dari instansi
untuk melengkapi pekerjaan dari konsultan. Untuk fasilitas dari PPK
hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta
perlengkapannya. Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa. Pengguna
Jasa menyediakan kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi
terdahulu serta data visual bila ada.
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak
sebagai Staf Teknik dan Staff Administrasi dalam rangka pelaksanaan
jasa konsultansi.

3.5 PERALATAN DARI PENYEDIA JASA KONSULTAN


Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
peralatan yang berkaitan dengan tugas konsultansi.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara
sewa atas nama Pengguna Jasa :
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan
cara sewa:
a). Akomodasi dan ruangan kantor
b). Kendaraan roda dua
c). Alat-alat kantor dan peralatan kerja lapangan
d). Komputer dan printer dan peralatan elektronik penunjang kegiatan

Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
staf Dinas Bina Marga Kota Semarang yang ditunjuk.

3.6 LINGKUP KEWENANGAN DAN TANGGUNG

JAWAB PENYEDIA JASA LINGKUP KEWENANGAN


Lingkup kewenangan bagi Konsultan adalah pelaksanaan Belanja Jasa
Kerjasama Pihak Ketiga/Jasa Konsultan (UKL/UPL Pengadaan Lahan
untuk Jembatan Gondomono)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

TANGGUNG JAWAB KONSULTAN


Didalam setiap penyelesaian buku laporan diadakan diskusi dengan
melibatkan pihak-pihak terkait termasuk dengan Sidang Komisi. Buku
laporan untuk bahan diskusi diserahkan ke Dinas Bina Marga harus
memiliki tenggang waktu yang cukup.
sebelum pelaksanaan diskusi, agar Tim Teknis mempunyai kesempatan
yang cukup untuk mempelajarinya.
Laporan-laporan dalam pekerjaan ini, disajikan dalam 4 (empat) tahap
pembahasan yaitu :
1. Diskusi 1, diskusi pada tahap awal ini membahas Buku Draft UKL-
UPL dengan Tim Teknis
2. Diskusi 2, diskusi ini membahas Laporan Dokumen UKL-UPL
dengan Tim Teknis
3. Diskusi 3, diskusi ini membahas Laporan Akhir Dokumen UKL-
UPL dengan Komisi Penilai.
4. Pengesahan Dokumen UKL-UPL

Selain dari diskusi secara formal seperti tersebut diatas, juga dilakukan
konsultasi (diskusi informal) dengan narasumber/pejabat yang
membidangi dengan tujuan untuk menyelaraskan setiap hasil pekerjaan
sehinggan sesuai dengan yang diharapkan.

3.7 JANGKA WAKTU


Kegiatan Konsultan dilaksanakan sejak diterbitkannya SPMK (Surat
Perintah Mulai Kerja). Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk
melaksanakan tugas yang diberikan kepada Konsultan adalah selama 75
(Tujuh Puluh Lima) hari kerja atau 2.5 (Dua Setengah) bulan. Waktu
selama 2.5 (Dua Setengah) bulan ini tidak termasuk waktu tunggu
penilaian dokumen oleh Komisi Penilai Kota Semarang dan pengesahan
oleh Pemerintah Kota Semarang.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

3.8 KEBUTUHAN PERSONIL


Keterlibatan tenaga-tenaga ahli yang profesional dan berpengalaman
sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilaksanakan merupakan faktor
utama optimalnya pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan pekerjaan ini akan
dilakukan oleh tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu, untuk membantu
kegiatan peneliti, maka tim akan dibantu oleh beberapa tenaga
pendukung. Namun pelaksanaannya pihak konsultan wajib
mengutamakan tenaga ahli bersertifikat AMDAL.
Konsultan harus menyediakan tenaga ahli yang memenuhi kebutuhan
kegiatan, yaitu minimal terdiri dari :
1 orang Tenaga Team Leader sebagai Ahli Lingkungan
1 orang Tenaga Teknik Sipil / Transportasi
1 orang Tenaga Ahli Fisika Kimia
1 orang Tenaga Ahli Biologi
1 orang Tenaga Ahli Sosial Ekonomi Budaya
1 orang Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat

Didukung pula oleh Tenaga Surveyor dan Administrator..


.

3.9 TUGAS DAN KUALIFIKASI PERSONIL TENAGA AHLI

Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh


untuk pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
A. TENAGA AHLI
a) Ketua Tim (Team Leader) Ahli Lingkungan
 Team Leader minimal adalah seorang sarjana S1 Teknik Lingkungan
lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan
mempunyai pengalaman kerja minimal 6 tahun efektif yang terkait,
atau S2 Teknik Lingkungan pengalaman 2 tahun efektif. Memiliki
sertifikat / bimbingan teknis AMDAL-UKL-UPL/penilaian
lingkungan.
b) Tenaga Ahli Transportasi/Ahli Teknik Sipil
 Tenaga ahli ini adalah seorang sarjana S1 Teknik Sipil lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan mempunyai
pengalaman kerja 3 tahun efektif yang terkait. Diutamakan memiliki
sertifikat / bimbingan teknis AMDAL-UKL- UPL/penilaian
lingkungan.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

c) Tenaga Ahli Fisika Kimia


 Tenaga ahli ini adalah seorang sarjana S1 Fisika/Kimia lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan mempunyai
pengalaman kerja 3 tahun efektif yang terkait. Diutamakan memiliki
sertifikat / bimbingan teknis AMDAL-UKL- UPL/penilaian
lingkungan.

d) Tenaga Ahli Biologi


 Tenaga ahli ini adalah seorang sarjana S1 ilmu Biologi lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan mempunyai
pengalaman kerja 3 tahun efektif yang terkait. Diutamakan memiliki
sertifikat / bimbingan teknis AMDAL-UKL- UPL/penilaian
lingkungan.

e) Tenaga Ahli Ekonomi, Sosial, dan Budaya


 Tenaga ahli ini adalah seorang sarjana S1 Ekonomi / S1 Sospol lulusan
perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan mempunyai
pengalaman kerja 3 tahun efektif yang terkait. Diutamakan memiliki
sertifikat / bimbingan teknis AMDAL-UKL- UPL/penilaian
lingkungan.

f) Tenaga Ahli Kesehatan Masyarakat


 Tenaga ahli ini adalah seorang sarjana S1 Kesehatan Masyarakat
lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta disamakan dan
mempunyai pengalaman kerja
3 tahun efektif yang terkait. Diutamakan memiliki sertifikat /
bimbingan teknis AMDAL-UKL-UPL/penilaian lingkungan.

B. TENAGA PENDUKUNG

- Surveyor
Tenaga pendukung ini adalah seorang lulusan minimal SMK dengan
disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun

- Administrator
Tenaga pendukung ini adalah seorang lulusan minimal SMA/SMK
dengan disiplin ilmu yang sama pengalaman minimal 3 tahun.
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

B A B IV
LAPORAN DAN PENYERAHAN
HASIL PEKERJAAN

4.1. UMUM

Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh
pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio serta A3
untuk Gambar dan diserahkan kepada Pengguna Jasa, Laporan yang
dimaksud meliputi :
Produk laporan yang harus diserahkan dikelompokkan dalam 2 bagian,
yaitu :
1. Laporan yang harus diserahkan untuk bahan diskusi yang harus
diserahkan dengan tenggang waktu sebelum jadwal diskusi.
Laporan-laporan yang harus diserahkan, terdiri dari:
• Buku Draft UKL-UPL sebanyak 10 (sepuluh)
buku, termasuk data survei dan dokumentasi
2. Buku laporan yang harus diserahkan pada akhir pekerjaan, terdiri
dari:
• Buku Laporan Pendahuluan UKL-UPL, sebanyak 10
(sepuluh) buku
• Buku Laporan Akhir UKL-UPL, sebanyak 10 (sepuluh)
buku
• Buku Ringkasan Eksekutif (RE) sebanyak 15 (lima belas)
buku
• Softcopy hasil seluruh pekerjaan
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

BAB V
HAL – HAL LAIN

5.1. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan sesuai
persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
bidang/layanan pekerjaan Perencanaan/studi

5.2. ALIH PENGETAHUAN


Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

SCHEDULE LAYANAN KEGIATAN KONSULTAN UKL-UPL


TAHUN ANGGARAN 2015
NO POSISI MM
1 2 3

1 TEAM LEADER 1 1 0,5 2,5

2 TA. TRANSPORTASI/ 0,5 0,5 1


SIPIL

3 TA. FISIKA KIMIA 0,5 0,5

4 TA. BIOLOGI 0,5 0,5

5 TA. SOSIAL EKONOMI 0,5 0,5


BUDAYA

6 TA. KESEHATAN 0,5 0,5


MASYARAKAT

7 SURVEYOR (2 ORANG) 1 1

8 ADMINISTRATOR 1 1 0,5 2,5

9 OPERATOR
KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jln. Srijaya Negara, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 fax. 0711-355918 email. info@mail.polsriwijaya.ac.id

BAB VI
PENUTUP

Setelah Pengarahan Penugasan ini diterima Konsultan hendaknya memeriksa


semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang
dibutuhkan. Setelah mempelajari dan mendapat penjelasan tentang Pengarahan
Penugasan ini dari Pejabat Pengadaan, Konsultan agar segera membuat Usulan
Teknis/ Proposal Teknis agar dimasukkan mengikuti ketentuan terlampir
mengenai syarat-syarat mengikuti Pengadaan Jasa Konsultan sesuai peraturan
yang berlaku.
CONTOH MATRIKS UKL-UPL:
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP INSTITUSI
PENGELOLA
DAN
PEMANTAUAN KETERANGAN
LINGKUNGAN
HIDUP
BENTUK UPAYA LOKASI PERIODE PENGELOLAAN BENTUK UPAYA LOKASI PEMANTAUAN PERIODE
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP HIDUP
(Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan (Tuliskan bentuk/jenis (Tuliskan informasi (Tuliskan informasi (Tuliskan informasi (Tuliskan informasi (Tuliskan (Tuliskan institusi (Tuliskan
kegiatan yang dampak yang ukuran yang pengelolaan lingkungan hidup mengenai lokasi dimana mengenai waktu/periode mengenai cara, metode, mengenai lokasi dimana informasi yang terkait informasi lain yang
menghasilkan mungkin dapat yang direncanakan untuk pengelolaan lingkungan dilakukannya bentuk upaya dan/atau teknik untuk pemantauan lingkungan mengenai dengan perlu disampaikan
dampak terhadap terjadi) menyatakan mengelola setiap dampak dimaksud dilakukan) pengelolaan lingkungan melakukan pemantauan atas dimaksud dilakukan) waktu/periode pengelolaan untuk menjelaskan
lingkungan) besaran lingkungan yang ditimbulkan) hidup yang direncanakan) kualitas lingkungan hidup dilakukannya lingkungan hidup hal- hal yang
dampak) yang menjadi indikator bentuk upaya dan pemantauan dianggap perlu)
Contoh: kerberhasilan pengelolaan pemantauan lingkungan hidup)
Kegiatan lingkungan hidup) lingkungan
Peternakan pada hidup yang
tahap operasi direncanakan)

Pemeliharaan Contoh: Contoh:


ternak Contoh: Pengelolaan limbah cair Contoh: Pemantauan kualitas
menimbulkan Limbah cair dikelola dilakukan secara menerus melakukan pemantauan effluent dilakukan pada
limbah berupa: Contoh: dengan: sepanjang operasi kegiatan kualitas effluent dari saluran outlet dari Contoh:
1. Limbah Terjadinya Contoh: - memasang drainase Contoh: instalasi biogas sesuai instalasi biogas (secara Contoh: a. Instansi
cair penurunan Limbah cair permanen pengumpul Lokasi pengelolaan dengan baku mutu air rinci disajikan pada peta Pemantauan Pelaksana
kualitas air yang limbah cair di sekeliling limbah cair adalah di limbah peternakan pemantauan lingkungan kualitas effluent yaitu PT X
Sungai XYZ dihasilkan kandang sekeliling kandang dan PERMENLH Nomor … hidup pada lampiran ….) dilakukan 3 bulan selaku
akibat adalah 50 - mengolahnya dalam instalasi di area biodigester Tahun 20… sekali pemrakarsa
pembuangan liter/hari. biodigester sebelum dibuang (secara rinci disajikan melakukan pemantauan b. Instansi
limbah cair ke sungai. pada peta pengelolaan Pengelolaan limbah padat kualitas air sungai XYZ Pemantauan kualitas air Pengawas
lingkungan hidup pada dilakukan sehari sekali, sesuai dengan PP 82/2001 sungai dilakukan di 3 titik yaitu BLHD
90% limbah padat akan lampiran ….) kandang dibersihkan dan untuk parameter kunci sebelum outlet, di bawah Kabupaten
dimasukkan ke biodigester, 10 padatan akan dibagi ke yaitu BOD, minyak-lemak outlet dan setelah outlet X, Dinas
% lagi akan dijadikan pupuk digester dan dibuat pupuk (secara rinci pada peta Peternakan
kandang pemantauan lampiran….) Kab X
2. Limbah Terjadinya Lokasi pengelolaan c. Instansi
padat penurunan Limbah padat limbah padat adalah di Penerima
(kotoran) kualitas air yang dihasilkan sekitar kandang (secara Laporan
Sungai XYZ adalah 1,2 rinci disajikan pada peta Pemantauan yaitu BLHD
akibat 3
pengelolaan lingkungan kualitas air sungai Kabupaten
pembuangan m /minggu. hidup pada lampiran ….) X, Dinas
dilakukan 6 bulan
limbah padat sekali Peternakan
Kab X

Anda mungkin juga menyukai