PEMBANGUNAN JEMBATAN
GANTUNG SIKAWE
Volume : 60,00 M
REPUBLIK INDONESIA
1. Dasar Hukum
Jalan dan jembatan sebagai public goods merupakan prasarana transportasi darat dimana seluruh
masyarakat memiliki hak untuk menggunakannya. Prasarana tersebut memiliki peran yang sangat penting
dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah. Seiring pertumbuhan ekonomi yang
lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan prasarana transportasi, peningkatan kinerja jalan harus lebih
dipacu salah satunya adalah menjaga jalan agar tetap fungsional.
Dalam penyusunan KAK ini didukung beberapa landasan hukum antara lain:
a. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
c. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstuksi.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan.
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara.
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
h. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang perubahan Atas Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
i. Peraturan LKPP No. 14 Tahun 2018 tentang Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (UKPBJ)
Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 23 tahun 2020 Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Tahun 2020-2024.
k. Peraturan Kementerian Keuangan (PMK) 72/PMK.02/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 78/PMK.02/2019 Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2020.
l. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor : 208/PMK.02/2020 Tentang Tata Cara Revisi Anggaran
Tahun Anggaran 2021.
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan
Kriteria Perencanaan Teknis Jalan.
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019 Tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
o. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/SE/M/2020 Tentang
Persyaratan Pemilihan Dan Evaluasi Dokumen Penawaran Pengadaan Jasa Konstruksi Sesuai Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar Dan
Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
p. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor 02/SE/Db/2018 tentang Spesifikasi Umum Bina
Marga 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan.
q. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor HK.0101-Db/11 tanggal 07 Januari 2020 hal Penyesuaian
Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor: 05/SE/Db/2019 tentang Pelaksanaan Pengadaan
dan Pelaksanan Kontrak Pekerjaan Jasa Konstruksi di Direktorat Jenderal Bina Marga.
r. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021, tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
s. Surat Edaran Nomor 18/SE/M/2021 tentang Pedoman Operasional Tertib Penyelengaraan Persiapan
Pemilihan untuk pengadaan Jasa konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
t. Surat Edaran Nomor 19/SE/M/2021 Pedoman Pelaksanaan Tertib Evaluasi Kewajaran Harga pada
Tender Pekerjaan Konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dengan berlakunya UU tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan dimana penyelenggara jalan wajib
melayani pengguna jalan dengan lancar, aman, dan nyaman sehingga kegiatan pembangunan jalan dan
jembatan harus selalu dilaksanakan prasarana jalan dapat mencapai tingkat pelayanan tertentu dan sesuai
fungsinya sebagai penghubung dari suatu daerah ke daerah lain bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Pembangunan infrastruktur jalan dan Jembatan ruas jalan Moswaren – Pabrik Sagu yang merupakan
ruas jalan strategis Nasional, yang direncanakan Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe pada ruas
tersebut dengan penanganan jembatan sepanjang 60,00 M. Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar Kabupaten Sorong – Kab. Maybrat – Kab. Sorong
Selatan.
2. Gambaran Umum
Kabupaten Maybrat merupakan salah satu wilayah yang sedang berkembang baik dari segi ekonomi
maupun pengembangan wilayah, mobilisasi barang dan jasa tumbuh sangat pesat antara kabupaten maybrat
dan kabupaten – kabupaten sekitarnya, seperti kabupaten sorong, kabupaten sorong selatan , kabupaten
tambrauw dan kabupaten manokwari yang merupakan ibu kota provinsi papua barat, memiliki nilai yang
sangat strategis dalam mendukung perkembangan ekonomi di provinsi papua barat
Sampai dengan Tahun 2022, kondisi infrastruktur khususnya jalan dan jembatan yang menjadi
kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional Papua Barat pada Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Papua Barat
(Maybrat) belum sepenuhnya memiliki kondisi mantap.
Salah satu ruas Jalan Nasional yang menjadi kewenangan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
Wilayah III Provinsi Papua Barat (Manybrat) sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 430/KPTS/M/2022 Tanggal 28 April 2022 adalah:
a. Ruas Jalan Bts. Kab. Sorong Selatan – Kambuaya (No. Link 004) sepanjang 67,99 Km.
b. Ruas Jalan Kambuaya – Susumuk (No. Link 005) sepanjang 25,91 Km.
c. Ruas Jalan Susumuk – Kumurkeh (No. Link 006) sepanjang 12,38 Km
d. Ruas Jalan Kumurkeh – Kamundan – Sisu – Snopy (No. Link 007) sepanjang 130,38 Km
Dimana kondisi kemantapan jalan sampai dengan akhir Tahun 2021 adalah mantap 64.80% dan belum
mantap 35.20 % hal itu karena masih adanya beberapa segmen jalan yang memiliki kondisi rusak ringan,
segmen jalan yang membutuhkan penanganan rekonstruksi, maupun rehabilitasi minor dan mayor serta
jembatan yang memerlukan pemeliharan rutin dan berkala;
Guna mewujudkan infrastruktur jalan yang lebih memadai, pada Tahun Anggaran 2023, Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Papua Barat (Maybrat) memiliki program penanganan pada
Jalan Ruas Muswaren – Pabrik Sagu antara lain :
Yang dilaksanakan dengan menggunakan jenis Kontrak Tahun Tungal, dampak positif yang dapat
diperoleh dari kegiatan ini adalah dengan dilaksanakaannya Paket Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe
ini diharapkan dapat mencapai target kinerja RPJM Kementerian Pekerjaan Umum dan mendukung
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat, khususnya kabupaten Maybrat dan
Kabupaten –kabupaten sekitarnya, seperti Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten
Tambraw, Kabupaten Bintuni dan Manokwari yang merupkan Ibukota Provinsi Papua Barat.
3. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dari kegiatan ini berupa bertambahnya panjang penanganan jalan nasional
yang berkategori mantap dan berkeselamatan sehingga dengan kondisi seperti ini bisa meningkatkan
konektivitas wilayah dan tumbuhnya perekonomian baru masyarakat sekitar daerah pekerjaan.
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan berada diwilayah Kabupaten Maybrat dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Papua Barat (Maybrat) yang berada pada Ruas Jalan
Muswaren – Pabrik Sagu.
B. PENERIMA MANFAAT
Dengan dilaksanakannya Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi masyarakat pengguna jalan serta mencapai target kinerja RPJM Kementerian Pekerjaan Umum dan
mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat, khususnya kabupaten
Maybrat dan Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat.
1. Lingkup Penanganan
Kegiatan Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe mencakup Ruang lingkup pekerjaan berdasarkan
Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 dengan rincian sebagai berikut :
DIVISI I. UMUM
1.2 Mobilisasi
1.8.(1) Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
1.17.(1a) Pengujian pH
1.17.(2a) Pengujian Vibrasi Lingkungan untuk Kenyamanan & Kesehatan
1.17.(2b) Pengujian Tingkat Getaran Kendaraan Bermotor
Skh-1.1.22.(1a) Pembuatan dokumen RKK, RMPK, RKPPL, dan SMKK
Skh-1.1.22.(2i) Papan Informasi Keselamatan Konstruksi
Skh-1.1.22.(3b1) Topi pelindung (Safety helmet)
Skh-1.1.22.(3b2) Pelindung mata (Goggles, Spectacles)
Skh-1.1.22.(3b7) Sarung tangan (Safety gloves)
Skh-1.1.22.(3b8) Sepatu keselamatan (Safety shoes)
Skh-1.1.22.(3b11) Rompi keselamatan (Safety vest)
Skh-1.1.22.(3b11) Rompi keselamatan (Safety vest)
Skh-1.1.22.(6a) Peralatan P3K
Skh-1.1.22.(9a4) Bendera K3
1.20.(1) Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan
1.21 Manajemen Mutu
DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK
3.1.(1) Galian Biasa
3.2.(1b) Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
DIVISI 7. STRUKTUR
7.1 (6b) Beton struktur fc’25 Mpa
7.1 (9) Beton Siklop, fc’15 Mpa
7.1 (10) Beton, fc’10 Mpa
7.3 (1) Baja Tulangan Polos-BjTP 280
7.3 (3) Baja Tulangan Sirip BjTS 420A
7.3 (8) Anyaman Kawat Yang Dilas (Welded Wire Mesh)
7.4 (5a) Pemasangan Jembatan Rangka Baja yang disediakan Pengguna Jasa
7.4 (5b) Pengangkutan Bahan Jembatan yang disediakan Pengguna Jasa
7.7.(1) Dinding Sumuran Silinder terpasang, Diameter 25 cm
7.9.(1) Pasangan Batu
7.14.(1) Papan Nama Jembatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta Amdal merupakan salah satu faktor terpenting dalam
proses pelaksanaan kegiatan konstruksi, mulai dari kegiatan persiapan awal (survey untuk pembuatan
MC-0) hingga proses serah terima hasil pekerjaan. Salah satu contoh terkait K3 adalah pekerja
konstruksi diwajibkan memakai alat APD seperti helm keselamatan, sepatu boot/ sepatu pelindung,
sarung tangan, rompi proyek yang diberikan scotlite dan lain sebagainya disesuaikan dengan jenis
pekerjaan yang ditangani oleh pekerja konstruksi. Sedangkan yang terkait dengan AMDAL diantaranya,
memperhatikan daerah buangan hasil galian tanah/ galian batu, lokasi pengambilan/ quarry material
pasir/ batu belah/ kayu perancah, untuk Paket Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe sudah
memiliki Dokumen Lingkungan Hidup (RKL dan RPL).
1. Jembatan 60,00 M
1 Tidak Ada -
1. - - -
G. DAFTAR PERSONIL MANAJERIAL
Pengalaman
Tingkat
Jabatan dalam Kerja sesuai Sertifikat Kompetensi
No. Pendidikan /
Pekerjaan ini Jabatan Kerja
Ijazah
(Tahun)
SKT Pelaksana
1. Pelaksana S1 Teknik Sipil 2 Tahun
Jembatan
Ahli K3 3 Tahun SKA Ahli Muda K3
2. Konstruski/Keselamatan S1 Teknik Sipil (Muda) atau 0 Konstruksi/Keselamatan
Konstruksi Tahun (Madya) Konstruksi
L. Identifikasi Bahaya
Identifikasi Jenis Bahaya & Risiko
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Tingkat Risiko
K3
1). Total masa pelaksanaan lelang/tender paket Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe pada tahun
anggaran (2022-2023) adalah selama 120 Hari Kalender.
2). Total Masa Pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe pada tahun anggaran
(2023) adalah selama 300 Hari Kalender.
3). Total Masa Pemeliharaan kegiatan Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe pada tahun Anggaran
(2024) adalah selama 180 Hari Kalender.
Bulan :
No. Kegiatan
Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Spt Okt Nov Des
2022 2022 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023 2023
Persiapan dan
1
Pelaksanaan Lelang
Pembangunan
2 Jembatan Gantung
Sikawe (300 HK)
P. KUALIFIKASI SBU
Dipersyaratkan Subkualifikasi :
1) Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang, Terowongan dan Subways (SI004) KBLI 2015
atau Bangunan Sipil Jembatan, Jalan Layang, Fly Over, dan Underpass (BS002) KBLI 2020.
Q. PENUTUP
Melalui pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jembatan Gantung Sikawe pada Satuan Kerja Pelaksanaan
Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Papua Barat (Maybrat) diharapkan meningkatnya kinerja jaringan
jalan di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Papua Barat. Selain itu, pelaksanaan kegiatan ini
diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Maybrat.