Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL MALUKU UTARA

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI MALUKU UTARA


PPK 1.4 PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN ANGGARAN 2024
Kementerian Negara/Lembaga : Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal Bina Marga

Balai : Pelaksanaan Jalan Nasional Maluku Utara

Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi


Maluku Utara

PPK : 1.4 Provinsi Maluku Utara

Program : Preservasi Jalan

Hasil (Outcome) : Meningkatnya Konektifitas dan Kemantapan


Jalan Nasional

Kegiatan : Preservasi Jalan Sopi – Wayabula 3

Indikator Kinerja Kegiatan : Preservasi Jalan

Jenis Keluaran (Output) : Preservasi Jalan

Volume Keluaran (Output) : 16,80

Satuan Ukuran Keluaran (Output) : Km


A. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN

1. Latar Belakang

Jalan sebagai public goods merupakan prasarana transportasi darat dimana seluruh
masyarakat mempunyai hak untuk menggunakannya. Prasarana tersebut mempunyai
peran yang sangat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan pengembangan
wilayah. Demikian pula dengan jembatan, mempunyai peran yang penting dalam
menghubungkan satu daerah kedaerah lain.

Pembangunan prasarana transportasi merupakan upaya peningkatan aksesibilitas


pada lokasi-lokasi yang belum terkoneksi sebelumnya dalam rangka memberikan pelayanan
dan manfaat bagi masyarakat luas, pembangunan ekonomi, kemudahan, keamanan dan
kenyamanan mobilitas manusia, barang dan jasa yang muaranya meningkatkan
perekonomian nasional.
Sejalan dengan Dokumen Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat 2020 – 2024 dalam mewujudkan “Visi Indonesia” yang mengamanatkan
pembangunan konektivitas dengan kawasan produksi rakyat, industri kecil, ekonomi
khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan, serta tambak perikanan, penanganan
Pembangunan Jalan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas wilayah
dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui penyediaan jaringan jalan yang andal, terpadu dan berkelanjutan.

A. Maksud
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan.
2. Peningkatan perekonomian di wilayah perbatasan.
3. Meningkatkan aksesibilitas pelayanan dan mobilitas antar wilayah dan antar
provinsi.
4. Mendukung rencana pembangunan di Kabupaten Pulau Morotai di masa
mendatang.
5. Untuk menciptakan lapangan kerja kepada masyarakat setempat dengan cara
melibatkan/memberdayakan masyarakat disekitar lokasi pekerjaan.

B. Tujuan
Pelaksanaan Paket Preservasi Jalan Sopi – Wayabula 3 ini merupakan tindak lanjut
dari pencapaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-
2024 untuk memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional
maupun daerah, menurunkan biaya logistic nasional, menghubungkan dan
mengintegrasikan dengan sentra-sentra ekonomi, dan membantu pemerataan kondisi jalan
yang mantap.

2. Dasar Hukum
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Laut;
c) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
e) Peraturan Presiden RI No. 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
f) Peraturan Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadan Barang/Jasa Melalui Penyedia
g) Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat No. 16.1/SE/Db/M/2020, tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Rev 2);
h) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021,
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
i) Peraturan Menteri PUPR RI Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
j) Peraturan Menteri PUPR RI Nomor 8 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi dalam Rangka Mendukung Kemudahan
Perizinan Berusaha bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi.
k) Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor 33/KPTS/Dk/2023 tentang
Penetapan Jabatan Kinerja dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting serta Jenjang
Kualifikasi Bidang Jasa Konstruksi.
l) Surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor BK 0404-Dk/253 Tanggal 14 April 2023
Perihal Penerapan Sistem Informasi Pengalaman (SIMPAN) dalam Pengadaan Jasa
Konstruksi di Kementerian PUPR.
m) Surat Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Nomor PA 0110-15/1036 tanggal 13 Juni
2023 Perihal Penyampaian Penerapan SIMPAN untuk Tender/Seleksi T.A. 2023.
n) Surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi BK 01-Dk/224 tanggal 31 Maret 2023 Perihal
Penyesuaian Ketentuan Evaluasi terkait Perizinan Berusaha di Bidang Jasa Konstruksi
dan Penyesuaian Persyaratan Sertifikat Badan Usaha (SBU) untuk Pekerjaan Spesialias
dalam Pengadaan Jasa Konstruksi di Kementerian PUPR.
o) Surat Direktur Pengadaan Jasa Konstruksi Nomor PA 0404-15/930 tanggal 25 Mei 2023
Perihal Penyampaian Arahan terkait Status Permohonan Perizinan Berusaha Jasa
Konstruksi Sertifikat Standar Disetujui Secara Otomatis oelh Sistem OSS (Fiktif Positif).

3. Lokasi Pekerjaan

Lokasi Pekerjaan :
Preservasi Jalan Sopi – Wayabula
(Kab. Morotai, Prov. Maluku
Utara

Anda mungkin juga menyukai