Anda di halaman 1dari 9

Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi

USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

Secara umum penjelasan dari kerangka acuan kerja (KAK) pekerjaan


Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi Sumatera Selatan
sudah cukup jelas. Hal ini tercermin dari kedalaman pembahasan
mengenai maksud dan tujuan, kriteria dan ruang lingkup pekerjaan, dan
sistem pelaksanaan. Berdasarkan hal ini, hasil akhir yang diinginkan dari
kegiatan pekerjaan Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas
Provinsi Sumatera Selatan tersebut dapat dimengerti dengan baik
sehingga kemungkinan kesalahan dalam menafsirkan hasil yang ingin
dicapai dari pemberi tugas dapat diminimalkan.

1. LATAR BELAKANG PEKERJAAN


Transportasi adalah salah satu bagian vital dari kehidupan politik,
ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Transportasi
berperan sebagai sarana meningkatkan integritas bangsa serta
meningkatkan standar kehidupan masyarakat secara menyeluruh.
Transportasi secara umum berfungsi sebagai sarana yang dapat
mempercepat pencapaian tujuan dalam rangka mendukung
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dan sebagai pemersatu wilayah
di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, transportasi
yang terdiri dari transportasi darat, laut dan udara juga memegang
peranan penting dalam fungsi pelayanan publik dalam skala domestik
maupun internasional.
UU Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan menjelaskan
tujuan dari perlunya transportasi jalan itu sendiri yakni untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman
cepat, lancar, tertib dan teratur serta nyaman dan efisien untuk
menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai
pendorong dan penggerak serta menunjang pembangunan nasional.
Pengembangan Jalan sebagai salah satu bentuk prasarana
transportasi memiliki peran penting dalam perkembangan sosial
ekonomi wilayah. Pada tahap awal, infrastruktur jalan mampu
membuka keterisolasian daerah untuk mendukung pertumbuhan. Pada

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

tahap selanjutnya infrastruktur jalan akan dibutuhkan untuk melayani


tuntutan akibat pergerakan akibat pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut.
Provinsi Sumatera Selatan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
yang tentunya perlu didukung dengan aksesibilitas jaringan jalan yang
baik, mudah, serta aman untuk kepentingan perkembangan wilayahnya.
Untuk mendukung kinerja jaringan jalan pada ruas jalan di Provinsi
Sumatera Selatan, infrastruktur jalan membutuhkan peningkatan seperti
pembangunan infrastruktur jalan layang (flyover), lintas bawah
(underpass) dan terowongan (tunnel).
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas Pasal 5 ayat 2
disebutkan bahwa “Rencana pembangunan infrastruktur jalan layang
(flyover), lintas bawah (underpass) dan/atau terowongan (tunnel) wajib
dilakukan Analisis Dampak Lalu Lintas apabila jalan layang (flyover)
dan/atau lintas bawah (underpass) dan/atau terowongan (tunnel)
merupakan jalan akses dari/ke jalan eksisting”, maka Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional V bermaksud melaksanakan kegiatan
penyusunan dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas pada lokasi
pembangunan fly over Simpang Sekip, fly over Gelumbang, dan
fly over Bantaian, yang akan digunakan sebagai bahan masukan untuk
penyusunan desain rinci teknis.

2. LOKASI
Lokasi Kegiatan Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN) pembangunan fly over Simpang Sekip, fly over
Gelumbang, dan fly over Bantaian di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu:
a. Fly Over Simpang Sekip, Kota Palembang: pada ruas jalan
nasional Jl. R.Sukamto.
b. Fly Over Gelumbang, Kab. Muara Enim: KM 60+375 pada ruas
jalan nasional Bts. Kab.Muara Enim-Bts. Kota Prabumulih.

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

c. Fly Over Bantaian, Kab. Muara Enim: Km 147+375 pada ruas jalan
nasional Sp. Belimbing- Bts. Kab. Muara Enim.

3. SUMBER DANA
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran
2020. Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya pagu Rp.
1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) termasuk PPN.

4. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Pemantauan, Satuan
Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V, Direktorat Jenderal
Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
5. REFERENSI HUKUM
Untuk mendukung Penyusunan Dokumen Analisis Dampak Lalu Lintas
(ANDALALIN) pembangunan fly over Simpang Sekip, fly over
Gelumbang, dan fly over Bantaian di Provinsi Sumatera Selatan
diperlukan data-data sebagai berikut:

a. Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;


b. eraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
c. Undang - Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen
Kebutuhan Lalu Lintas;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11/PRT/M/2010
tentang Tata Cara dan Persyaratan Laik Fungsi Jalan;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2010
tentang Pedoman Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian- Bagian
Jalan;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011
tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan
Teknis Jalan;

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

h. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 58/KPTS/M/2012


tentang Penetapan Kelas Jalan Berdasarkan Daya Dukung Untuk
Menerima Muatan Sumbu Terberat Dan Dimensi Kenderaan
Bermotor Di Pulau Jawa Dan Pulau Sumatera;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 12/PRT/M/2014 tentang
Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2014 tentang
Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Dan Pemanfaatan Prasarana
Dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki Di Kawasan Perkotaan;
k. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 13 Tahun 2014 Tentang
Rambu Lalu Lintas;
l. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 34 Tahun 2014 Tentang
Marka Jalan, beserta perubahannya;
m. Kepmen Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
248/KPTS/M/2015 tentang tentang Penetapan Ruas Jalan dalam
Jaringan Jalan Primer Menurut Fungsinya sebagai Jalan Arteri (JAP)
dan Jalan Kolektor-1 (JKP-1);
n. Kepmen Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
290/KPTS/M/2015 tentang Penetapan Ruas Jalan Menurut
Statusnya sebagai Jalan Nasional;
o. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK.
2012/KP.108/DRJD/2015 tentang Kompetensi Penyusunan Analisis
Dampak Lalu-Lintas;
p. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas, beserta
perubahannya;
q. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 111 Tahun 2015
Tentang Tatacara Penetapan Batas Kecepatan;
r. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 96 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen Dan Rekayasa Lalu
Lintas;

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

s. Instruksi Direktur Jenderal Bina Marga No. 02/IN/Db/2012


tentang Panduan Teknis Rekayasa Keselamatan Jalan;
t. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga No. 10/SE/Db/2014
Standar Dokumen Pengadaan dan Spesifikasi Umum 2010
(Revisi 3) Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan;
u. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tentang Petunjuk Teknis
Perlengkapan jalan;
v. Peraturan Menteri Perhubungan No. 82 Tahun 2018 tentang
Alat Pengendali Dan Pengaman Pengguna Jalan;
w. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.
271/HK.105/DRJD/96 tentang Pedoman Teknis Perekayasaan
Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum;
x. Standar No. 007/BM/2009 Geometri Jalan Bebas Hambatan
Untuk Jalan Tol;
y. Pedoman No 03/BM/2005 Perencanaan persimpangan jalan tak
sebidang;
z. Pedoman No. 06/BM/2005 Perencanaan Putaran Balik (U- Turn);
aa. Pedoman No. 009/PW/2004 Perencanaan Fasilitas
Pengendali Kecepatan Lalu Lintas;
bb. Pedoman Pd T-17-2004-B Perencanaan Median Jalan;
cc.Pedoman Pd T-15-2004-B Perencanaan Separator Jalan;
dd. Pedoman Pd T-12-2004-B Marka Jalan;
ee. RSNI T-14-2004 Geometri Jalan Perkotaan;
ff. Pedoman Konstruksi dan Bangunan No. Pd T-02-2002-B Tata
Cara Perencanaan Geometrik Persimpangan Sebidang;
gg. Jalan No. 038/TBM/1997 Tata Cara Perencanaan Geometrik
Jalan Antar Kota;
hh. Tata Cara Penghentian Bus No. 015/T/BNKT/1990.

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

6. Tanggapan Dan Saran Terhadap Kegiatan


Perkembangan kota ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan
industrialisasi yang pesat, perluasan jaringan perdagangan,
perkembangan jaringan transportasi, meningkatnya kebutuhan lahan
untuk berbagai keperluan kota, misalnya untuk kawasan pendidikan,
kawasan industri, perdagangan, perumahan, dan berbagai aspek
pembangunan kota lainnya serta adanya kenyataan dapat membawa
berbagai implikasi positif dan negatif bagi masyarakat setempat dalam
berbagai aspek, baik aspek hukum, sosial-budaya, kependudukan dan
aspek lingkungan. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan mobilitas
orang dan/atau barang menimbulkan dampak peningkatan permintaan
terhadap pembangunan fisik dan fasilitas lainnya di bidang transportasi
darat sehingga berimplikasi juga terhadap peningkatan permintaan lahan
dan kebutuhan transportasi. Saat ini kondisi lalu lintas di jalan
memperlihatkan adanya ketidakseimbangan antara demand (lalu lintas
yang dibangkitkan dari pengembangan kawasan untuk kegiatan bisnis
dan komersial) dan supply (ketersediaan fasilitas dan infrastruktur jalan).

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 99 dan


Peraturan Pemerintah Nomor 32 Pasal 47 disebutkan bahwa setiap
rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur
yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis
dampak lalu lintas (andalalin). Hasil analisis dampak lalu lintas harus
mendapatkan persetujuan dari Menteri Perhubungan untuk rencana
pembangunan yang berada di jalan nasional, gubernur untuk
pembangunan di jalan provnsi dan walikota/bupati untuk pembangunan
yang berada di jalan kabupaten/kota.

7. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud, Dan Tujuan Kegiatan


Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi Sumatera Selatan
ini dimaksudkan untuk menyiapkan acuan langkah/ tindakan yang perlu

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang


dapat terjadi sebagai akibat dari proses pembangunan/ fly over Simpang
Sekip, Fly Over Gelumbang, dan fly over Bantaian. Dengan demikian
pelaksanaan pembangunan/ fly over Simpang Sekip, Fly Over Gelumbang,
dan fly over Bantaian dapat diselesaikan dengan baik, dan disisi lain
sirkulai lalu lintas dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan
kondisi perparkiran yang tertata rapi serta kondisi jalan dapat secara
maksimal dapat digunakan untuk keluar masuk kendaraan yang menuju
fly over Simpang Sekip, Fly Over Gelumbang, dan fly over Bantaian.
Maksud ini dapat dipahami dengan baik oleh konsultan. Dengan adanya
dokumen andalalin ini maka dampak lalu lintas yang akan terjadi akibat
adanya pembangunan fly over Simpang Sekip, Fly Over Gelumbang, dan
fly over Bantaian dapat diminimalisasi. Disamping itu dalam dokumen ini
juga dirumuskan mengenai mitigasi dampak yang ditimbulkannya.

Tujuan Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi Sumatera


Selatan adalah
1. Untuk memprediksi dampak serta kinerja lalu lintas yang ditimbulkan suatu
pembangunan maupun pengembangan kawasan;
2. Menentukan bentuk peningkatan / perbaikan yang diperlukan untuk
mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pembangunan Flyover;
3. Menyelaraskan keputusan-keputusan mengenai tata guna lahan dengan
kondisi lalu lintas , jumlah dan lokasi akses, seta alternatif
peningkatan/perbaikan;
4. Mengindentifikasi masalah-masalah yang dapat mempengaruhi
pengembangan dalam meneruskan kegiatan yang diusulkan; Sebagai alai
pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan manajemen dan rekayasa
lalu lintas;
5. Menyusun rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.

Maksud dan tujuan yang termuat dalam KAK sudah sangat jelas dan dapat
dipahami konsultan dengan baik. Dengan memahami maksud dan tujuan
tersebut diharapkan apa yang akan dihasilkan oleh konsultan dalam

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

kegiatan ini dapat sesuai dengan pemberi kerjaan dan dapat bermanfaat
bagi pihak terkait dengan kegiatan ini.

8. Tanggapan dan Saran Terhadap Lingkup Kegiatan


Ruang Lingkup  kegiatan  seperti  yang  termuat  di  dalam  Kerangka 
Acuan  Kerja (KAK) diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan survey dan pengumpulan data sekunder dan primer;
2. Melakukan analisis kinerja jalan eksisting di sekitar wilayah studi;
3. Melakukan analisis kinerja jalan tahun rancana sebelum pembangunan;
4. Melakukan analisis kinerja jalan setelah pembangunan;
5. Melakukan analisis kinerja jalan tahun rencana setelah pembangunan;
6. Melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas terhadap dampak lalu lintas
yang ditimbulkan;
7. Memberikan rekomendasi penanganan dampak lalu lintas.
8. Melakukan diskusi melalui rapat koordinasi / forum discussion grup (FGD)
sebanyak 3 kali;
9. Menyusun laporan pendahuluan, laporan antara dan laporan akhir kegiatan
serta executive summary.
10.Pelaporan dituangkan dalam bentuk hardcopy / buku dan softcopy (DVD
Interaktif dan CD).

Ruang lingkup dalam KAK tersebut dapat dipahami dengan baik oleh
konsultan. Namun konsultan memberikan masukan dalam ruang lingkup
tersebut yaitu perlu ditambahkan mengenai pemodelan transportasi
sebagai dasar dalam melakukan simulasi kinerja jaringan jalan dan
persimpangan baik pada saat pra kontruksi, kontruksi dan operasional.

9. Tanggapan dan Saran Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan


Konsultan berpendapat bahwa jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang 
disediakan  selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender atau selama 5
bulan kerja mencukupi  untuk  menyelesaikan  pekerjaan  ini  dengan 
sebaik  ‐ baiknya.  konsultan  sanggup  menyelesaikan 
pekerjaan sesuai dengan  jangka  waktu  yang  telah  ditentukan 

Hal. - 6
Paket Penyusunan Analisa Dampak Lalu Lintas Provinsi
USULAN TEKNIS
Sumatera Selatan

tersebut. Perlu juga menjadi pertimbangan apakah dalam waktu 5 bulan


tersebut juga harus keluar surat ijin lalu lintas yang dikelurakan oleh pihak
terkait.

Hal. - 6

Anda mungkin juga menyukai