(KAK)
PENYUSUNAN DOKUMEN
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN)
PENGEMBANGAN KAMPUS TELANAIPURA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
I. Latar Belakang
Transpotasi merupakan hal pokok bagi aktivitas dan mobilitas masyarakat. Hal
tersebut mempengaruhi lokasi dan jangkauan aktivitas-aktivitas produktif dan
kegiatan-kegiatan reaksional, mempengaruhi lokasi pemukiman, mempengaruhi
cakupan penyediaan barang dan jasa yang tersedia dan sesuai dengan kebutuhan
untuk komsumsi, juga mempengaruhi kualitas hidup (Jinca, 2002).
Sistem transportasi perkotaan disebabkan dari berbagai aktivitas seperti bekerja,
sekolah, olahraga, belanja, bertamu yang berlangsung di atas sebidang tanah
(kantor, pabrik, workshop, rumah dan lain-lain). Potongan lahan itu biasa disebut
tata guna lahan. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan perjalanan
di antara tata guna lahan tersebut dengan menggunakan sistem jaringan
transportasi (misalnya berjalan kaki atau naik bus). Hal itu menimbulkan
pergerakan arus manusia, kendaraan dan barang, sehingga hampir semua
interaksi memerlukan perjalanan, oleh sebab itu menghasilkan pergerakan arus
lalu lintas (Tamin, 2000).
Kota sebagai salah satu pusat kegiatan yang sangat tergantung dari sistem yang
ada di kota tersebut. Salah satunya adalah sistem transportasi. Dengan adanya
sistem transportasi yang baik maka akan sangat mendukung segala kegiatan di
kota tersebut. Dalam hubungannya yang saling terkait, maka perencanaan sistem
transportasi adalah bagian dari perencanaan umum kota yang tidak dapat
dipisahkan. Untuk itu perlu diadakan suatu studi mengenai kelayakan
transportasi di kota tersebut.
Bangkitan dan tarikan perjalanan merupakan awal dari terjadinya pergerakan lalu
lintas. Setelah perjalanan dibangkitkan dan ditarik oleh suatu tata guna lahan,
Berikut ini adalah beberapa peraturan yang menjadi dasar penyusunan Andalalin:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Prasarana dan Lalu
Lintas Jalan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan
Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Demak Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Demak Tahun 2011-2031;
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.13 Tahun 2014 tentang Rambu
Lalu Lintas;
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.34 Tahun 2014 tentang Marka
Jalan;
X. Sistem Pelaporan
Penerima tugas diwajibkan melaporkan perkembangan kemajuan pekerjaan
kepada Pemberi Tugas, dengan tahapan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini merupakan hasil dari penyusunan antara lain Pendahuluan,
Metodologi, Gambaran Umum, Data Hasil Survei serta Analisis Pembahasan
dan Gambaran mengenai rekomendasi penanganan dampak. Laporan ini
memiliki bobot pekerjaan telah mencapai 50,00 %.
2. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan gabungan laporan pendahuluan dan ditambahkan
dengan Rekomendasi penanganan dampak yang kemudian dituangkan dalam
bentuk pernyataan kesanggupan untuk diteruskan didalam pembahasan
bersama didalam forum pemaparan hasil analisis dampak lalu lintas bersama
stakeholder terkait.
3. Prodak
Akan diberikan berupa 2 jilid dokumen asli (Hardcopy) dan 2 jilid dokumen
copy (soft copy), data file softcopy dalam bentuk fleshdisk dan atua Hardisk