KATA PENGANTAR
Segala puji pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas limpahan karunia-Nya Laporan Akhir penyusunan
Studi Kelayakan/ Feasibility Study (FS) Penataan Bumi Perkemahan dan Drag Race Kabupaten
Karanganyar telah selesai disusun.
Laporan Akhir ini berisikan latar belakang permasalahan, dasar hukum, tinjauan pustaka,
rancangan metodologi pelaksanaan, analisis awal kelayakan sirkuit drag race Kabupaten karanganyar,
analisis, serta konsep pengembangan sirkuit drag race/bike. Muatan diskusi, koordinasi dan audensi
sangat ditekankan didalam pelaksanaan kegiatan Studi Kelayakan/Feasibility Study (FS) Penataan Bumi
Perkemahan dan Drag Race Kabupaten Karanganyar ini mengingat arti pentingnya kualitas produk yang
dihasilkan.
Kami sungguh berharap bahwa Laporan Akhir ini sebagai bagaian dari proses awal pelaksanaan
kegiatan Studi Kelayakan/Feasibility Study (FS) Penataan Bumi Perkemahan dan Drag Race Kabupaten
Karanganyar ini dapat memberikan gambaran mengenai metode pelaksanaan dan proses pelaksanaan
kegiatan ini hingga tercapai hasil yang diharapkan.
Karanganyar, 2019
Penyusun
i
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................I-1
1.1. LATAR BELAKANG................................................................................................................I-1
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN.......................................................................................................I-3
1.3. SASARAN............................................................................................................................I-3
1.4. RUANG LINGKUP.................................................................................................................I-3
1.4.1. Lingkup Pekerjaan...............................................................................................................I-3
1.4.2. Lingkup Wilayah.................................................................................................................I-4
1.5. KELUARAN..........................................................................................................................I-4
1.6. DASAR HUKUM DAN DASAR PERENCANAAN......................................................................I-5
1.7. SISTEMATIKA PEMBAHASAN...............................................................................................I-6
BAB II KAJIAN LITERATUR....................................................................................................................II-1
2.1. PERKEMBANGAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI INDONESIA dan di KABUPATEN KARANGANYAR
..........................................................................................................................................II-1
2.2. SIRKUIT DRAG RACE...........................................................................................................II-2
2.2.1 Pengertian dan Klasifikasi Drag Race.................................................................................II-3
2.2.2 Fungsi dan Tujuan..............................................................................................................II-6
2.2.3 Klasifikasi Sirkuit................................................................................................................II-7
2.2.4 Standart Teknis Lintasan Sirkuit Drag Race........................................................................II-9
BAB III METODOLOGI..........................................................................................................................III-1
3.1. PENDEKATAN STUDI..........................................................................................................III-1
3.2. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................................................III-2
3.2.1. Persiapan..........................................................................................................................III-2
3.2.2. Metode Survei dan Pengumpulan Data............................................................................III-2
3.2.3. Analisis Kelayakan.............................................................................................................III-6
3.2.4. Penyusunan Pra Rancangan (preliminary design) Masterplan Sirkut drag race/bike......III-10
3.2.5. Analisa Biaya Pembangunan...........................................................................................III-12
BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI KABUPATEN KARANGANYARIV-1
ii
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
iii
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
DAFTAR GAMBAR
iv
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
DAFTAR TABEL
v
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
BAB I
PENDAHULUAN
1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Di antara semua tempat penyelenggara tidak semua tempat sirkuit permanen, sehingga
keamanan dan kenyamanan menjadi kurang terjamin. Sirkuit permanen yang ada di Indonesia
dan bertaraf internasional hanya sirkuit Sentul di Bogor, dan sirkuit ini merupakan salah satu
sirkuit permanen yang dapat memenuhi syarat digunakan untuk balap drag race. Adanya
kegiatan drag race yang memenuhi syarat hanya berpusat di Sirkuit Sentul tanpa dapat
berkembang ke daerah lain. Selama ini jika ada penyelenggara drag race di daerah, sirkuit
yang digunakan merupakan sirkuit tdk permanen dan fasilitas keamanan yang minim dan
kurang memenuhi syarat bagi lintasan maupun fasilitas pendukung.
Hal ini menunjukkan bahwa Karanganyar sangat memerlukan sirkuit yang mampu mewadahi
kegiatan ini. Dengan adannya sirkuit dapat berfungsi sebagai tempat untuk melakukan
perlombaan yang diadakan even organaizer secara resmi. Namun faktor keamanan menjadi
perhatian utama dalam pembangunan sebuah sirkuit. Keamanan menjadi hal penting karena
selama ini faktor keamanan pengguna sirkuit kurang mendapat perhatian oleh panitia
penyelenggara even. Antara pembalap dan penonton terdapat jarak yang cukup dan batas
yang jelas, sehingga penonton tidak menutupi batas yang ada dan mencegah kecelakaan
tidak terjadi.
Selain sebagai tujuan wisata, Kabupaten Karanganyar merupakan kota yang sedang tumbuh
dengan mengembangkan berbagai fasilitas umum. Hal ini akibat dari banyaknya warga
pendatang dari luar daerah, sehingga di lengkapi dengan banyak fasilitas penunjang meliputi
perkantoran, perdagangan, olahraga dan pendidikan. Walaupun merupakan kota kabupaten
kecil namun sering diadakan kegiatan otomotif mulai dari road race, drag race, sampai
motocross. Kegiatan balap baik balap road race dan drag race di Karanganyar diselenggarakan
di sirkuit non permanen Alun-Alun Karanganyar. Pada masa jayanya dahulu sirkuit ini pernah
disingghai berbagai macam event balap aspal berskala nasional seperti Yamaha Cup Race,
One Make Race Suzuki bahkan Honda Dream Cup jaman masih dengan nama Honda Racing
Championship alias HRC.
Sejak perhelatan HRC 2012, lintasan non permanen Alun-Alun Karanganyar ini sempat vakum
hingga akhirnya November 2019 kembali diadakan balap aspal di sirkuit non permanen ini.
Jadi itu artinya 7 tahun sudah Karanganyar vakum dari event balap aspal non dragbike. Hal ini
terjadi karena lokasi yang ada di Karanganyar tidak memungkinkan sebagai tempat even
otomotif khususnya di bidang balap. Kesimpulannya bahwa even balap yang ada di
Karanganyar akan menjadi tuan rumah balap drag race, perlu adanya tempat untuk
menampung kegiatan balap dan latihan. Dengan adanya sirkuit ini, dapat mendorong
2
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
semangat dan mampu mewadahi semua kegiatan balap di daerah Karanganyar dan
sekitarnya.
1.3. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilaksanakan adalah :
1) Tersedianya informasi kelayakan Pembangunan sirkuit drag race, sehingga nantinya
rancangan sirkuit yang memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Desain sirkuit
mampu mewadahi semua aktivitas khususnya balapan drag
2) Terumuskannya rekomendasi teknis dan non teknis dalam perencanaan, pembangunan
siruit drag race berdasarkan hasil analisa kelayakan; sehingga Pada akhirnya sebagai dasar
untuk menyusun dan merancang suatu sirkuit drag race sesuai dengan landasan
konseptual (sesuai standar perancangan sebuah sirkuit drag race).
3
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
c. Rumusan rekomendasi teknis dan non teknis dalam perencanaan, pembangunan, dan
pengembangan kawasan perencanaan.
Batas lahan pengembangan dan pembangunan sirkuit dag race adalah sebagai berikut:
Sebelah utara : jalan lingkungan
Sebelah selatan : tanah pekarangan
Sebelah timur : tanah pekarangan
Sebelah barat : bumi perkemaan cakra pahlawasri
1.5. KELUARAN
Keluaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan ini adalah :
1) Rumusan kesimpulan penilaian kelayakan Pengembangan sirkui drag race dan
perencanaan berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan;
2) Rumusan konsep strategi investasi kawasan perencanaan;
3) Rumusan rekomendasi teknis dan non teknis dalam perencanaan, pembangunan dan
pengembangan sirkuit drag race ;
4) Desain pra rancangan (preliminary design) kawasan.
4
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
5
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
18) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029;
19) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tentang Ketentuan Teknis
Pengaman Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.
20) Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Perubahan
atas peraturan daerah kabupaten karanganyar Nomor 1 tahun 2013 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Karanganyar Tahun 2013-2032
21) Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 21 tahun 2009 Tentang Bangunan
22) Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 4 tahun 2011 tentang penyelenggaraan
jalan daerah
23) Peraturan Bupati No 15 Tahun 2011 tentang petunjuk pelaksanaan peraturan daerah
kabupaten Karanganyar No 21 Tahun 2009 tentang bangunan
6
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Bab ini berisi mengenai rencana pelaksanaan pekerjaan dan pengorganisasian serta
jadwal kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
7
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
BAB II
KAJIAN LITERATUR
1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Sedangkan untuk drag bike, di Kabupaten karanganyar even drag bike terakhir
digelar pada tahun 2018, bertajuk Kawahara IRC IDC 2018. Event ini diikuti oleh
pembalap dari berbagai daerah di sekitar Kabuapten Karanganyar.
Di antara semua tempat penyelenggara tidak semua tempat sirkuit permanen,
sehingga keamanan dan kenyamanan menjadi kurang terjamin. Sirkuit permanen
yang ada di Indonesia dan bertaraf internasional hanya sirkuit Sentul di Bogor,
dan sirkuit ini merupakan salah satu sirkuit permanen yang dapat memenuhi
syarat digunakan untuk balap drag race. Adanya kegiatan drag race yang
memenuhi syarat hanya berpusat di Sirkuit Sentul tanpa dapat berkembang ke
daerah lain. Selama ini jika ada penyelenggara drag race di daerah, sirkuit yang
digunakan merupakan sirkuit tdk permanen dan fasilitas keamanan yang minim
dan kurang memenuhi syarat bagi lintasan maupun fasilitas pendukung.
Kegiatan balap baik balap road race dan drag race di Karanganyar
diselenggarakan di sirkuit non permanen Alun-Alun Karanganyar. Pada masa
jayanya dahulu sirkuit ini pernah disingghai berbagai macam event balap aspal
berskala nasional seperti Yamaha Cup Race, One Make Race Suzuki bahkan
Honda Dream Cup jaman masih dengan nama Honda Racing Championship alias
HRC.
Sejak perhelatan HRC 2012, lintasan non permanen Alun-Alun Karanganyar ini
sempat vakum hingga akhirnya November 2019 kembali diadakan balap aspal di
sirkuit non permanen ini.
2
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Adapun jenis balapan yang ada di Indonesia seperti road race, motor cross, dan
drag bike. Berikut ini perbedaan sirkuit atau lintasanya:
3
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
4
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
No Kelas Keterangan
9 Bebek 2 tak 110cc Tune Up Sepeda motor dengan mesin 4 tak, modifikasi pada mesin ataupun
rangka yang dilakukan bebas. Besar kapasitas mesin maksimal 110cc
dan diperbolehkan menggunakan komponen racing.
10 Sport standar 135cc Sepeda motor dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun
rangka yang dilakukan bebas. Besar kapasitas mesin maksimal 135cc
dan tidak diperbolehkan menggunakan komponen racing.
11 Sport standar 150cc Sepeda motor dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun
rangka yang dilakukan bebas. Besar kapasitas mesin maksimal 150cc
dan tidak diperbolehkan menggunakan komponen racing
12 Sport 150cc Tune Up Sepeda motor dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun
rangka yang dilakukan bebas. Besar kapasitas mesin maksimal 150cc
dan diperbolehkan menggunakan komponen racing.
13 Sport 135cc Tune Up Sepeda motor dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun
rangka yang dilakukan bebas. Besar kapasitas mesin maksimal 135cc
dan diperbolehkan menggunakan komponen racing.
14 Vespa Standart Vespa dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun rangka
yang dilakukan bebas. Tidak diperbolehkan menggunakan komponen
racing.
15 Vespa Tune Up Vespa dengan mesin 2 tak, modifikasi pada mesin ataupun rangka
yang dilakukan bebas. Diperbolehkan menggunakan komponen
racing.
5
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
1) Kesehatan
Sirkuit drag race merupakan salah satu jenis sarana dan olahraga. Olahraga
otomotif merupakan salah satu bidang olahraga yang membutuhkan
stamina yang baik. Dengan adanya sirkuit drag race masyarakat mampu
memelihara kesehatan jasmani. Sebagai salah satu bidang olah raga yang
menjunjung sportifitas, maka dapat membentuk sportifitas dan rasa percaya
diri pembalap.
2) Pembibitan
Dengan adanya sirkuit drag race maka dapat menjadi salah satu jalan untuk
mencari dan mengembangkan potensi pembalap bagi kemajuan yang
terdapat pada pembalap liar dijalan umum, maka akan mempengaruhi
banyak aspek. Dal hal ini, aspek social berupa kenakalan remaja dapat
dikurangi. Balap liar mempunyai resiko yang sangat besar akibat dari
keamanan yang kurang diperhatikan. Pada balap liar, lintasan yang
digunakan merupakan jalan umum dan dipergunakan bersama dengan
kendaraankendaraan lain yang melewati jalan umum tersebut. Selain itu
keamanan diri mulai helm dan kelengkapan lalu lintas yang menyalahi
aturan dapat menyebabkan resiko balap liar semakin besar.
3) Hiburan
Sirkuit drag race dapat sebagai sarana rekreasi yang sehat. Hal ini karena
pada saat melihat balapan merupakan pengalaman yang lain, sehingga
dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk rekreasi. Rekreasi yang sehat
adalah memadukan hiburan dan pendidikan. Pendidikan yang didapatkan
6
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
7
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
8
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
9
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Sedangkan Aturan standar lintasan drag bike di Indonesia yang diberlakukan oleh
IMI (Ikatan Motor Indonesia) (2013):
Lintasan terdiri dari dua buah jalur dengan lintasan pacu dari Garis Start
sampai dengan Garis Finish sepanjang 201 meter dan panjang lintasan
pengereman sepanjang 201 meter.
Lebar lintasan pacu minimal 4 meter tiap jalur.
Lintasan harus bebas dari halangan/hambatan, dengan kondisi jalur
aspal yang datar dan rata.
Lintasan pacu dan pengereman harus diberi pemisah jalur yang tidak
menghalangi pandangan dengan ban atau karung dengan tinggi minimal
60cm. Pembatas jalur A dan B tidak diperkenankan menggunakan A-
Board.
Wajib menggunakan pagar barikade dan bukan BRC dengan panjang dari
start sampai finish.
10
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
11
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
BAB III
METODOLOGI
1) Pendekatan Normatif/Kebijakan
Pelaksanaan Penyusunan Studi Kelayakan Pengembangan sirkuit drag race Karanganyar
ini dilakukan dengan mengacu pada strategi dan kebutuhan pengembangan sirkuit balap
drag race secara komperehensif dan mengacu pada dokumen perencanaan
pembangunan (development plan) dan dokumen perencanaan penataan ruang (spatial
plan) yang terkait dengan pengembangan kawasan, ataupun ketentuan peraturan dan
perundangan terkait dengan substansi penyusunan bangunan budaya.
2) Pendekatan Teknis
Proses penyusunan ini dilakukan dengan menggunakan metodologi yang dapat
dipertanggungjawabkan secara akademis, baik untuk teknik identifikasi, analisis
1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
2
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Data primer merupakan data yang di peroleh secara langsung dengan menggunakan
beberapa metode seperti pengamatan langsung dilapangan dengan cara survey
(Observasi), dan juga dokumentasi.
a. Observasi
Pengamatan atau observasi secara langsung pada tapak yang terletak di kawasan
Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Karanganyar agar Dalam pengamatan ini penulis dapat merasakan secara
langsung kondisi tapak yang sesungguhnya, dan pada nantinya bermanfaat pada
proses perancangan. Dengan melakukan observasi tersebut dapat diperoleh data-
data, antara lain :
1. Ukuran luasan dan dimensi tapak
2. Batas-batas tapak
3. Kestrategisan tapak
4. Potensi-potensi di sekitar tapak
5. Kondisi tapak yang bermanfaat terhadap perkembangan Dunia Drag Bike di
Indonesia khususnya Karanganyar.
6. Kondisi alam seperti cuaca,vegetasi,iklim,angin
7. Kedekatan prasarana di sekitar tapak
b. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan metode yang di gunakan untuk mendukung proses
observasi dan wawancara. Dalam perancangan sirkuit Drag Bike ini, dokumentasi
meliputi pengambilan gambar, pencatatan, dan data-data yang diperlukan. Pada
pendokumentasian tersebut penulis menghasilkan gambargambar meliputi suasana
serta kondisi eksisting di sekitar tapak serta kondisi alam dan fisik maupun gambar-
gambar tapak kawasan dan batas-batas kawasan.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh
peneliti, data yang diperoleh dari bahan-bahan kepustakaan atau data yang bersumber
secara tak langsung (Marzuki, 2000:56). Dalam perancangan sirkuit Drag Bike di
Karanganyar ini data sekunder yang di peroleh berasal dari berbagai literature seperti
buku, artikel-artikel di internet, dll. Serta data resmi yang sudah di tetapkan oleh Iktan
Motor Indonesia (IMI). Sumber data berisi tentang beberapa hal yaitu sebagai berikut :
a. Studi Literatur
3
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Studi literatur merupakan studi untuk mendapatkan data dalam perancangan, Mulai
dari aspek arsitektural maupun non arsitektural serta tema, dan kebijakan-kebijakan
kabupaten yang mengatur kawasan perencanaan secara langsung maupun tersirat
dalam kebijakannya.
3. Tema, seperti data-data berupa penjelasan tema dan prinsip-prinsip yang terdapat
dalam tema, serta pengaplikasianya.
4
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Pembekalan Review & Evaluasi Strategi Review & Evaluasi Validasi Data
Mengecek perolehan/
kelengkapan data
5
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
6
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
3) Kriteria, kaidah dan standar, baik yang menyangkut persyaratan teknis maupun non
teknis suatu pengembangan kawasan, antara lain:
- Kriteria dan kaidah perencanaan
- Standar dan perhitungan infrastruktur kawasan.
- Kelayakan investasi untuk penanganan prasarana kawasan.
A. Analisis Kondisi Eksisting
Analisis mengenai kondisi eksisting pada lokasi pengembangan sirkuit drag race dilakukan
dengan metode diskriptif kualitatif terhadap kondisi eksisting, Pada perancangan sirkuit
drag bike ini terdapat beberapa analisis sebagai berikut:
1) Analisis Tapak
Analisis tapak dilakukan untuk mendapatkan kondisi eksisiting yang sesungguhnya
pada tapak yang akan di gunakan sebagai lahan perancangan sirkuit drag bike di
karanganyar. Analisis tapak meliputi analisis pencapaian, sirkulasi, orientasi
pencapaian, sirkulasi, orientasi bangunan, vegetasi, kebisingan, topografi, dan masih
banyak lainya sehingga diharapkan dengan menganalisis tapak dapat menghasilkan
alternatifalternatif serta solusi.
2) Analisis Fungsi
Analisis fungsi dilakukan untuk mengetahui fungsi pada obyek rancangan, analisis
fungsi diantaranya seperti fungsi primer, fungsi sekunder dan fungsi penunjang.
Diharapkan dalam analisis fungsi ini mucul fungsi yang sesuai dengan perancangan
sirkuit drag bike di karanganyar.
3) Analisis Aktivitas dan User
Analisis aktivitas dan user dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi aktivitas
yang ada pada perancangan sirkuit drag bike di Karanganyar ini. Seperti pelaku
aktivitas, pengunjung, maupun pengelola.
4) Analisis Iklim
Analisis ilklim dilakukan pada tapak untuk mengetahui kondisi iklim pada tapak.
seperti angin, hujan, dan matahari. Selajutnya memberikan alternative-alternatif
desain perancangan, baik desain bangunan maupun kondisi sekitar tapak.
- Ketentuan Garis Sempadan (Perda Propinsi Jawa Tengah No 9 Tahun 2013, Perda 21
tahun 2009 Tentang Bangunan, Peraturan Bupati No 15 Tahun 2011 tentang petunjuk
7
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
5) Analisis Struktur
Analisis struktur dilakukan untuk mengetahui jenis struktur apa yang akan di pakai
pada perancangan, dan bisa menghasilkan struktur yang sesuai dan benar. Dalam
analisis struktur ini akan muncul beberapa alternatif jenis struktur yang sesuai dengan
perancangan sirkuit drag bike di karanganyar.
8
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Analisis ini dilakukan untuk menentuan dampak sosial terhadap masyarakat, pengguna
dan menyusun rencana mitigasinya;
9
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
10
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
4) Perancangan
Perancangan merupakan tahap akhir dari semua proses perancangan,
dimana pada tahap akhir ini akan menghasilkan sebuah rancangan yaitu
sirkuit drag bike di Karanganyar.Diharapkan pada proses perancangan sirkuit
drag bike di Karanganyar ini sesuai dengan analasis maupun konsep yang di
inginkan dan bisa tetap sasaran. Semua proses mulai dari awal hingga akhir
harus berkaitan karena semua itu merupakan sebuah tahapan dan proses
perancangan yang tidak bisa berdiri sendiri.
B. Tahap Pra Rancangan
Pada tahap ini berdasarkan konsep rancangan yang paling sesuai dan dapat
memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan
gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan
nilai fungsional dalam bentuk diagram-diagram.
Rancang bangun awal (preliminary design) ini memuat rancangan teknis dasar
sesuai dengan hasil analisa, kriteria desain dan pengembangan desain skematik,
dalam hal ini apabila ada kebutuhan perubahan desain kawasan/bangunan yang
telah disusun, minimal mencakup :
a) Layout plan dan site plan;
b) Gambar bangunan (layout, denah, tampak, potongan) dan landscape;
c) Jalan dan parkir (beserta analisa aksesibilitas dan perhitungan kebutuhan
parkir);
d) Skema kebutuhan infrastruktur penunjang
e) Perspektif tiga dimensi (3D) kawasan dan bangunan;
11
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
BAB IV
GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI
KABUPATEN KARANGANYAR
1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Kabupaten Karanganyar termasuk dalam tipe Am (tipe iklim hujan tropis dimana musim
kering yang pendek dengan curah hujan yang tinggi) sehingga mempunyai kondisi cukup
basah sepanjang tahun atau dengan kata lain besarnya presipitasi (peresapan) sama
dengan besarnya evaporasi (penguapan), kecuali wilayah tengah bagian barat Gunung
Lawu termasuk tipe Af (sangat basah).
6) Penggunaan Lahan
Luas wilayah Kabupaten Karanganyar adalah 77.379 Ha, yang terdiri dari luas tanah sawah
23.107 ha, pertanian bukan sawah sebesar 29.795 Ha dan bukan lahan pertanian 24.477
Ha. Tanah sawah terdiri dari irigasi teknis 20.419 Ha, sedangkan sawah tidak
berpengairan/non irigasi sebesar 2.688 Ha. Secara lebih rinci berikut rincian penggunaan
lahan Kabupaten Karanganyar :
Tabel GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI KABUPATEN
KARANGANYAR.2 Luas dan Jenis Penggunaan Lahan Kabupaten Karanganyar
7) Kondisi Kependudukan
Jumlah Penduduk di Kabupaten Karanganyar berdasarkan data pada tahun 2018 sebanyak
871.596 jiwa, terdiri dari lakilaki 430.975 jiwa dan perempuan 440.621 jiwa. Kecamatan
dengan penduduk terbanyak adalah Kecamatan Colomadu, yaitu 88.072 jiwa (10,10 %).
Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Jatipuro,
yaitu 25.242 jiwa (2.90 %). Berikut rincian jumlah penduduk Kabupaten Karanganyar
Tahun 2018
Tabel GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI KABUPATEN
KARANGANYAR.3 Jumlah Penduduk Kabupaten Karanganyar Tahun 2018
2
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Laju Pertumbuhan
Jumlah Penduduk
No Kecamatan Penduduk
2015 2017 2018 2015-2018
1 Jatipuro 28466 28892 29096 0.0073
2 Jatiyoso 36500 37074 37349 0.0077
3 Jumapolo 35661 36210 36474 0.0075
4 Jumantono 42450 43117 43437 0.0077
5 Matesih 40452 41099 41408 0.0078
6 Tawangmangu 44542 45262 45607 0.0079
7 Ngargoyoso 32622 33145 33397 0.0078
8 Karangpandan 39762 40402 40707 0.0078
9 Karanganyar 78613 79913 80538 0.0081
10 Tasikmadu 59011 59995 60468 0.0081
11 Jaten 82354 83717 84371 0.0081
12 Colomadu 74778 76113 76757 0.0087
13 Gondangrejo 76705 78004 78628 0.0083
14 Kebakkramat 61728 62744 63232 0.0080
15 Mojogedang 61149 62151 62632 0.0080
16 Kerjo 34489 35040 35304 0.0078
17 Jenawi 25925 26342 26541 0.0078
Karanganyar 855207 869220 875946 0.0080
Sumber: Kabupaten Karanganyar Dalam Angka Tahun 2019
3
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
4
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
5
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
hobi ini memiliki peminat yang cukup tinggi di kalangan anak muda yang tersebar di
seluruh pelosok negeri. Ironisnya tak sedikit dari pemuda yang menjadi korban kecelakaan
dan bahkan hingga menghilangkan nyawa mereka. Seperti yang dilaporkan oleh IPW
(Indonesia Police Watch),sejak tahun 2009 hingga 2012 tercatat 195 orang tewas akibat
kecelakaan di arena balap liar (http//:www.megapolitan.kompas.com).
Banyaknya penyimpangan dalam kegiatan balap drag bike yang umumnya banyak diikuti
oleh para pemuda, merupakan salah satu masalah yang perlu diselesaikan. Seperti tujuan
pada awalnya perancangan sirkuit drag bike ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda
yang memiliki hobi balap drag bike.Penyimpangan seperti balap liar, ugal-ugalan dijalan
serta mengganggu ketertiban memerlukan perhatian yang salah satunya dengan
menciptakan kegiatan positif drag bike. Banyak anak muda Indonesia yang menyukai
dunia balap lurus ini dengan skala prioritas. Salah satunya di Kabupaten Karanganyar
menjadi salah satu daerah yang memiliki peminat balap trek lurus dari kalangan pemuda
yang cukup tinggi. Berdasarkan pengamatan,Beberapa kota di sekitar Karanganyar tercatat
beberapa kota yang anak mudanya memiliki minat tinggi pada balap lurus, diantaranya,
Surakarta, Boyolali, Yogyakarta, Klaten, dan lain-lain. Dari sekian banyak kota, di
Karanganyar terdapat beberapa klub-klub, bengkel hand made sparepart, Team-team
serta adanya beberapa tokoh berskala nasional.
Kegiatan road race di Kabupaten karanganyar berkembang sejak tahun 2000an, baik dari
penyelenggara, penonton, peserta balapnya sendiri hingga sekarang. Di kabupaten
Karanganyar sendiri telah ada Piala Bupati Untuk Kegiatan Balap Road Race.
Sedangkan untuk drag bike, di Kabupaten karanganyar even drag bike terakhir digelar
pada tahun 2018, bertajuk Kawahara IRC IDC 2018. Event ini diikuti oleh pembalap dari
berbagai daerah di sekitar Kabuapten Karanganyar.
Kegiatan balap baik balap road race dan drag race di Karanganyar diselenggarakan di
sirkuit non permanen Alun-Alun Karanganyar. Pada masa jayanya dahulu sirkuit ini pernah
disingghai berbagai macam event balap aspal berskala nasional seperti Yamaha Cup Race,
One Make Race Suzuki bahkan Honda Dream Cup jaman masih dengan nama Honda
Racing Championship alias HRC. Sejak perhelatan HRC 2012, lintasan non permanen Alun-
Alun Karanganyar ini sempat vakum hingga akhirnya November 2019 kembali diadakan
balap aspal di sirkuit non permanen ini.
6
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Dari permasalahan di atas, maka perlu ditangani secara bijak baik oleh pemerintah
maupun masyarakat. Salah satunya dengan memfasilitasi, Seperti pemerintah Kabupaten
karanganyar yang menyediakan arena balap drag bike di kawasan Alun-alun karanganyar.
Adanya fasilitas tersebut menjadi wahana balap motor bagi pemuda di Kabupaten
Karanganyar. Namun kondisinya masih belum memenuhi standart fasilitas sirkuit drag
bike secara umum dan sangat sederhana. Oleh karena itu dibutuhkan arena balap yang
representative dalam skala regional maupun nasional untuk menampung aktivitas positif
di kalangan pemuda yang memiliki minat terhadap dunia balap motor maupun otomotif.
Jika tersedia fasilitas yang mewadahi serta pengeloahan yang baik dengan menyediakan
workshop-workshop kegiatan otomotif dengan sendirinya aktivitas balap motor yang
dipandang negatif akan berubah menjadi salah satu kegiatan hobi yang positif. Misalnya
akan memunculkan satu kegiatan industri kreatif di bidang otomotif maupun modifikasi
otomotif, disisi lain adanya arena balap yang baik akan melahirkan pemuda-pemuda yang
memiliki minat pada dunia balap dengan selalu berlatih secara sportif dengan dukungan
kegiatan kejuaraan secara rutin sebagai ajang apresiasi
7
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
mengemudikan motor drag juga menjadi salah satu penentu kemenangan. Drag bike
perlombaanya biasanya dilakukan secara berpasangan namun berbeda jalur lintasan, dari
garis awal (start) hingga akhir (finish). Lintasan drag bike diberikan garis aman untuk
menjaga pengendara agar selamat dan terhindar dari kecelakaan.
Balap motor jenis drag bike sebagian kalangan masyarakat khususnya penggemar
otomotif dijadikan sebuah Hoby dan profesi. Dari hasil wawancara, dalam kejuaraan balap
motor ini, jika berprestasi dalam kejuaraanya bisa mendulang hasil yang menggiurkan dan
menjadi sumber pendapatan. Karena bila berprestasi sponsor tidak tanggung-tanggung
untuk mengontrak dengan nilai yang cukup besar. Peranan bengkel atau crew mekanik
juga sangat berpengaruh pada perlombaan event drag bike dalam proses menyeting
kendaraan. Disaat ini bila penggemar sepeda motor ingin melakukan modifikasi, banyak
bengkel yang menawarkan jasa modifikasi motor untuk siap di kejuaraan drag bike.
8
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
4.3. TINJAUAN WILAYAH, KAWASAN DAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN DRAG RACE
KABUPATEN KARANGANYAR
Lokasi sebagai tempat akan dibangun sirkuit Drag Race berada di kawasan Bumi
Perkemahan Cakra Pahlawasri, Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Karanganyar.
Lokasi ini dipilih sebagai lokasi sirkuit, karena memiliki beberapa potensi yang perlu
dikembangkan. Potensi secara lebih jelas akan dibahas sebagai berikut :
1) Kondisi Lingkungan Tapak
Kondisi tapak sekarang merupakan lahan kosong yang berfungsi sebagian sebagai
kebun dan tanah kosong di sekitar Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri. Luas
keseluruan are pengembangan bumi perkemahan yang akan dikembangkan sirkuit
drag race di dalamnya adalah sebesar ±148.177 m2. Sedangkan yang khusus
dikembangkan untuk sirkuit dan sarana prasarana drag race seluas 23.224 m2.
Lokasi tapak memiliki kontur yang cukup beragam, sehingga untuk pegembangan trak
lurus drag race nantinya memerlukan teknik cut and fill dari kondisi lahan yang ada.
Gambar GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI KABUPATEN KARANGANYAR.2 Kondisi
lingkungan tapak
9
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
2) Aksesibilitas
Akses menuju site sirkuit drag bike Karanganyar melalui Jalan Lawu yang merupakan
jalan kolektor primer dengan badan jalan ± 8 meter. Jalan ini merupakan jalan akses
utama menuju area siruit sebelum masuk ke jalan lingkungan (Jalan Dusun Ngepus)
yang menuju lokasi kawasan site. Kedepannya terdapat beberapa alternatif akses
jalan yang dapat dikembangkan menjadi akses jalan masuk langsung menuju lokasi
sirkuit dari jalan lawu (Jalan utama, Kolektor primer). Saat ini akses jalan tersebut
masih berupa jalan setapak yang digunakan masyarakat sebagai jalur masuk truk
pengangkut kayu menuju area kebun warga disekitar lokasi site pengembangan sirkuit
drag race. Berikut gambar kondisi aksesibilitas menuju lokasi site sirkuit drag race :
3) Fasilitas Pendukung
Sarana prasarana pendukung kegiatan drag race disekitar lokasi memang belum
memadai, karena lokasi masih merupakan lahan kosong. Kondisi lingkungan sekitar
lahan yang masih kosong sehingga lumayan jauh dari keramaian kota. Namun
10
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
demikian, lokasi site yang merupakan pengembangan dari site bumi perkemahan,
sudah terdapat beberapa fasilitas berupa pos jaga, sumur dan uppertank pamsimas,
toilet umum gapura, dan lapangan.
2 Bangunan pengelola
4 Lapangan
11
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Olehkarena itu, Berdasarkan arahan tata ruang yang terdapat pada RTRW
Kabupaten Karanganyar tersebut maka perlu diperhatikan mengenai beberapa hal
terkait dengan ketentuan zonasi pada lokasi rencana pengembangan sirkuit drag
race kabupaten Karanganyar. ketentuan umum peraturan zonasi kawasan pariwisata
meliputi :
a. diperbolehkan pengembangan obyek dan dayatarik wisata dengan tetap
memperhatikan fungsi konservasi Kawasan;
12
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
13
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
pada pasal 7 disebutkan Kelas 10 merupakan bangunan atau struktur yang bukan
hunian. Pada pasal 8 disebutkan untuk bangunan-bangunan kelas 3, 5, 6, 7, 8, 9,
dan 10 prosentase luas denah bangunan terhadap luas persil maksimum 60% (enam
puluh persen).
3) Ketentuan Garis Sempadan berdasarkan Perda Provinsi Jawa Tengah No 9 Tahun
2013 ketentuan garis sempadan
Lokasi sirkuit drag race Karanganyar yang menjadi lingkup wilayah dalam kegiatan
ini dibatasi oleh beberapa ruas jalan, yaitu Sebelah utara jalan lingkungan dengan
lebar 5 m.
Berdasarkan Perda Provinsi Jawa Tengah No 9 Tahun 2013 ketentuan garis sempadan
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan airkuit drag race karanganyar adalah
sebagai berikut:
Tabel GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN OLAH RAGA OTOMOTIF DI KABUPATEN
KARANGANYAR.9 Ketentuan Garis Sempadan
Secara lebih rinci pada Perda 21 tahun 2009 Tentang Bangunan dijelaskan Untuk
Lebar Jalan atau sungai yang kurang dari 5 meter letak GSB ditentukan 2,5 meter
dihitung dari tepi jalan atau pagar.
Berikut tabel komponen ketentuan tata bangunan dan lingkungan untuk
pengembangan sirkuit drag race Kabupaten Karanganyar :
14
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Komponen Tata
No Bangunan dan Ketentuan Sumber
Lingkungan
1 Peruntukan Lokasi Untuk arahan pola ruang, lokasi pengembangan bumi Perda Kabupaten
perkemahan sirkut drag race Karanganyar berada pada zona Karanganyar No 19 Tahun
peruntukan pariwisata 2019 Tentang Perubahan
atas peraturan daerah
kabupaten Karanganayr No
1 tahun 2013 tentang
RTRW Kab. Karanganyar
tahun 2013-2032
2 Koefisien Dasar Bangunan Bangunan budaya atau sejenis masuk dalam Kelas bangunan Peraturab Bupati No 15
(KDB) 10 dengan ketentuan prosentase daerah bangunan terhadap Tahun 2011 tentang
luas persil maksimum 60% petunjuk pelaksanaan
peraturan daerah
kabupaten Karanganyar No
21 Tahun 2009 tentang
bangunan
5 Garis Sempadan Bagunan Garis Sempadan Jalan Lokal Primer ditentukan paling Perda No 9 tahun 2013
(GSB) sedikit 5,5 (lima koma lima) meter dari as jalan. tentang Garis Sempadan
Lebar Badan Jalan Lokal Primer dan Lebar Badan Jalan Perda 21 tahun 2009
Lokal Sekunder ditentukan paling sedikit 7,5 (tujuh koma Tentang Bangunan
lima) meter.
Garis Sempadan Bangunan terhadap Jalan Lokal Primer
ditentukan paling sedikit 10,75 (sepuluh koma tujuh
puluh lima) meter dari as jalan.
Untuk Lebar Jalan atau sungai yang kurang dari 5 meter
letak GSB ditentukan 2,5 meter dihitung dari tepi jalan
atau pagar
Sumber : Perda Kabupaten Karanganyar No 21 tahun 2009 Tentang Bangunan
15
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Dibidang Sepeda motor Khususnya mesin serta dapat berfungsi sebagai arena
perlombaan Balap Drag Bike.
Dengan adanya Pengembangan sirkuit drag race diharapkan dapat menjadi suatu tempat
untuk menampung kegiatan balap dan latihan. Dengan adanya sirkuit ini, dapat
mendorong semangat dan mampu mewadahi semua kegiatan balap di daerah
Karanganyar dan sekitarnya, sekaligus sebagai ajang kreativitas otomotif khususnya motor
untuk pemuda, serta penelitian maupun pengembangan keilmuan di bidang sepeda motor
khususnya mesin serta dapat berfungsi sebagai arena perlombaan balap Drag Bike.
Jika tersedia fasilitas yang mewadahi serta pengeloahan yang baik dengan menyediakan
workshop-workshop kegiatan otomotif dengan sendirinya aktivitas balap motor yang
dipandang negatif akan berubah menjadi salah satu kegiatan hobi yang positif. Misalnya
akan memunculkan satu kegiatan industri kreatif di bidang otomotif maupun modifikasi
otomotif, disisi lain adanya arena balap yang baik akan melahirkan pemuda-pemuda yang
memiliki minat pada dunia balap dengan selalu berlatih secara sportif dengan dukungan
kegiatan kejuaraan secara rutin sebagai ajang apresiasi.
16
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
BAB V
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
Alokasi waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama satu bulan. Agar
pelaksanaan pekerjaan ini tepat waktu, maka dibutuhkan jadwal pelaksanaan
yang disusun secara cermat. Jadwal pelaksanaan pekerjaan merupakan jadwal
yang mengatur kapan suatu kegiatan harus dilaksanakan dan harus selesai
sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan tidak
mengurangi mutu teknisnya. Secara rinci Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
disajikan pada Tabel V.1
1
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Minggu Ke
I II III IV
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a. Persiapan Administrasi
b. Mobilisasi Personil dan Peralatan
c. Penyusunan Metodologi dan Kerangka
Kerja
d. Survey awal wilayah Perencanaan dan
Review dari dokumen dan kebijakan
lainnya yang terkait
e. Penyusunan Laporan Pendahuluan
f. Paparan Pembahasan Laporan Draft
Pendahuluan
g. Penyempurnaan Buku Laporan
Pendahuluan
2 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA & ANALISIS
a. Pengumpulan Data Sekunder lalui survey
instansional
b. Observasi lapangan dan pengukuran
Lapangan, wawancara dan penyebaran
questioner.
c. Melakukan kompilasi data (tabulasi dan
2
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar
Minggu Ke
I II III IV
No Kegiatan Ket
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
sistemisasi data)
d. Pengolahan dan Analisis Data
- Analisa kelayakan lokasi
- Analisis Kelayakan teknis
- Analisis lingungan
- Analisis analisis sosial
- Analisis pembiayaan
3 PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR
- Penyusunan konsep desain
- Penyususnan masterplan
b. Paparan Pembahasan Laporan Akhir
c. Penyempurnaan Laporan Akhir
3
Studi Kelayakan (Feasibility Study) Penataan Bumi Perkemahan dan
Drag Race Kabupaten Karanganyar