Anda di halaman 1dari 31

POKJA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

KEGIATAN PERENCANAAN DAN PROGRAM UPL BWS SUMATERA - I


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
TAHUN ANGGARAN 2012

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

BAGIAN 2 :
D. TANGGAPAN & SARAN TERHADAP KAK &
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI
PPK

D1. TANGGAPAN &


SARAN TERHADAP
KAK
- Lingkup Pekerjaan
- Pemahaman
Lingkup Pekerjaan

D2. TANGGAPAN DAN


SARAN TERHADAP
PERSONIL &
FASILITAS
PENDUKUNG
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

D1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK


D.1.1. UMUM
Secara Umum Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah memberikan arahan yang cukup jelas dan terperinci
dengan lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan
Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang diusulkan dalam
pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis khususnya yang berkaitan
dengan bidang PENGELOLAAN SDA KHUSUSNYASUNGAI.
Uraian Tanggapan Konsultan secara umum dibawah ini disusun setelah team melakukan :
Mempelajari Dokumen Tender khususnya Kerangka Acuan Kerja (KAK)
Mengikuti aanwijzing di kantor
Mempelajari Berita Acara hasil aanwijzing
Data-data sekunder yang diperoleh dari beberapa instansi terkait dan dari pihak pengguna Jasa
Dari segi substansi pekerjaan, kegiatan yang dispesifikasikan pada KAK dapat dikatakan cukup jelas
dengan demikian mempermudah dalam penyusunan kerangka pendekatan dan metodologi, sehingga
pendekatan-pendekatan yang diusulkan dapat lebih efektif dan efisien. Namun demikian Konsultan
berpendapat perlu menyampaikan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja sebagaimana diuraikan
dalam sub bab berikut

D.1.2. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Berdasarkan latar belakang yang tertuang dalam KAK, Konsultan menanggapi sebagai berikut :
1. Studi LARAP ini dilaksanakan setelah dilakukan tahapan-tahap yang meliputi Studi Feasibility,
SID dan DED Bendungan Rukoh dan Tiro di Kabupaten Pidie
2. Berdasarkan studi terdahulu diketahui bahwa bahwa ketersediaan air Bendungan Rukoh
terbatas namun mempunyai tampungan sangat besar sedangkan Bendungan Tiro
mempunyai ketersediaan air yang cukup besar namun mempunyai tampungan terbatas,
sehingga kedua Bendungan nantinya dihubungkan (interbasin)
3. Study kelayakan ini dilakukan agar Bendungan Rukoh dan Tiro ini dapat mensuplai air ke DI.
Baro Raya yang selama ini kekurangan air, karena Bendung Krueng Keumala dan Bendung
Tiro memiliki debit air yang tidak lagi mencukupi lagi untuk mengairi D.I. Baro Raya yang
luasnya ± 19.100 Ha
4. Dari hasil Detai desain yang telah dilakukan, untuk pelaksanaan pembangunan bendungan
Rukoh dan Tiro ini banyak terdapat lahan-lahan garapan masyarakat yang secara umum
merupakan areal genangan bendungan, dengan luas genangan bendungan Rukoh pada
muka air maksimum 767,28 Ha dan luas genangan bendungan Tiro pada muka air maksimum
383,32 Ha sehingga diperlukan suatu kajian terhadap pembebasan lahan dan relokasi
penduduk seperti yang direkomendasikan dalam studi bendungan Rukoh dan Tiro tersebut.

PT ADITYA E.C D -2
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

5. Kajian Land Acquisition Dan Resettlement Plan (LARAP) ini merupakan keharusan yang
mutlak sebelum pelaksanaan phisik dilaksanakan, dimana dengan dibangunnya bendungan
Rukoh dan bendungan Tiro ini nantinya akan terjadi perubahan yang mendasar dan
menyeluruh hususnya bagi masyarakat sekitar yang terkena dampak dari pembangunan
tersebut sehingga untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul sebagai akibat
perubahan status pada masyarakat yang secara langsung terkena dampak, diperlukan
langkah langkah yang terpadu dan menyeluruh didalam pengambilan keputusan oleh
pemangku kebijakan.

D.1.3. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP MAKSUD, TUJUAN & SASARAN


Maksud dan tujuan serta sasaran pekerjaan ini cukup jelas. Menurut pemahaman penyedia jasa,
maksud dan tujuan serta sasaran pekerjaan ini adalah :
1. Mendapatkan data kepemilikan tanah, bangunan maupun tumbuhan dan informasi yang
dibutuhkan secara detail dalam rangka pelaksanaan pembebasan lahan dan relokasi
penduduk di daerah rencana genangan Bendungan Rukoh dan Bendungan Tro serta untuk
mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan permasalahan yang mungkin terjadi
2. Merumuskan kebijakan dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan rencana
pembebasan tanah, pelaksanaan baik pra maupun pasca konstruksi serta menyusun rencana
alternatif pelaksanaan program pemindahan masrakat (relokasi warga) ke daerah yang lebih
aman.
3. Tersedianya suatu pedoman atau acuan untuk merumuskan suatu kebijakan bagi Pemerintah
mengenai pelaksanaan pembebasan lahan, bangunan, tanaman dan relokasi masyarakat di
daerah rencana Bendungan Rukoh dan Bendungan Tiro.

D.1.4. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan “STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO” sebagaimana dijabarkan
dalam Kerangka Acuan Kerja cukup jelas dan sistematis.
Namun ada beberapa hal yang perlu ditanggapi adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Topografi :
 Lingkup pekerjaan Topografi yang akan Konsultan laksanakan dan pertegas adalah sebagi
berikut ;
Inventarisasi data dan peta
Pemetaan rencana pembebasan lahan (land acquisition) dan relokasi penduduk
(resettlement plant)
Penyiapan dan penggunaan peta meliputi:

PT ADITYA E.C D -3
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

a. Penggunaan peta citra satelit resolusi tinggi yang pembeliannya dilakukan oleh Dit.
Taruwil II pada lokasi terpilih
b. Penyiapan peta dasar skala 1:50.000 (orientasi wilayah) dan 1:5000 (kawasan
terpilh)
c. Interpretasi, evaluasi dan analisis citra satelit land state dan DEM resolusi 92 m
seluruh DAS/WS serta menggunakan cita satelit resolusi tinggi pada DAS hulu
d. Digitasi lokasi yang tergenang
e. Analisis dan evaluasi lokasi terpilih untuk menyusun materi teknis
Melaksanakan pengumpulan data primer (pemetaan rencana pembebasan lahan)
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan data teknis/informasi pada instansi-instansi
terkait untuk keperluan penyelidikan yang terdiri dari:
− Peta topografi skala 1:50.000 atau 1:25.000
− Peta/photo udara skala 1:10.000 (bila tersedia)
− Peta tata guna dan kepemilikan lahan serta peta lainnya yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan pengukuran lapangan
b. melaksanakan pengukuran KADASRAL pembebasan lahan (land acquisition) di
lokasi genangan dan relokasi (resettlement action plant). Beberapa hal yang perlu
dilakukan terhadap kegiatan ini diantaranya adalah:
− Penyusunan tim yang dipimpin oleh tenaga ahli dibidangnya
− Melakukan orientasi dan survei lapangan
− inventarisasi, identifikasi permasalahan, analisis dan evaluasi
Tenaga ahli (Konsultan) akan melakukan pemetaan kepemilikan tanah serta
pembebasan dan relokasi skala 1:50.000 dan/atau dengan petunjuk lain atas
persetujuan direksi
 Pemberian titik referensi tidak diperkenankan memakai titik lokal tapi sudah harus nasional.
Karena sistemnya harus bisa dihubungkan pengamatan satelit.
Peta-peta yang ada kalau sudah nasional bisa diakses dengan google dsb
 Untuk daerah yang memungkinkan sebagian kami akan menggunakan alat total station
Untuk polygon akan pakai TS yang ketelitian liniernya = 5 X ketelitian T2 dan roll
meter ( . Selain itu untuk perumahan, jalan raya, jalan desa, batas tanaman dapat
dipakai TS
Proses penggambaran sudah langsung diproses karena pada TS sudah terdapat
softwarenya
 Harus sudah ditetapkan segera elevasi dan koordinat batas genangan ditarik pada peta
kerja yang ada sehingga dapat segera melakukan pengukuran batas genangan kalau tidak
ada referensi nasional terpaksa akan dipakai XY awal dari Handy GPS.
Batas areal genangan ini menjadi batas areal pemilikan yang akan diberi ganti rugi

PT ADITYA E.C D -4
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 Penggambaran draf gambar di kertas mm terus dipotong-potong untuk format digital terus
di-scanning akan terjadi banyak kesalahan menyangkut XY
Kertas mm saja dapat mengerut belum dilipat-lipat / disambung-sambung XY akan berubah
banyak
 Jadi sebaiknya data ukur dimasukkan dalam excel dan seterusnya bisa diproses Auto CAD
semua proses sampai dengan jadi gambar di komputer tidak memakai kertas mm
Untuk secara jelasnya Konsultan akan menguraikan analisis dan tahapan secara rinci dari
pekerjaan Topograsi khususnya Survey KADASTRAL yang akan dilakukan oleh Konsultan pad
BAB D : URAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI SERTA RENCANA KERJA
2. Dalam menyelesaikan pekerjaan “STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO” ini
Konsultan akan membuat tahapan kegiatan seperti dibawah ini dengan tetap mengacu pada KAK.
Adapun secara garis besar tahapan kegiatan/pekerjaan yang diusulkan dan akan dilaksanakan Konsultan
adalah sebagai berikut :
 Kegiatan A : Pendahuluan
 Kegiatan B : Survey, Inventarisasi & Identifikasi
 Kegiatan C : Lokakarya Larap
 Kegiatan D : Analisa Data
 Kegiatan E : Perumusan LARAP
 Kegiatan F : Penyusunan Laporan
 Kegiatan G : Diskusi/ Presentasi Laporan
Uraian kegiatan yang akan dilakukan Konsultan akan diuraikan secara rinci pada BAB Bagian
E : Pendekatan Teknis dan Metodologi

D.1.5. TANGGAPAN TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN


Waktu Pelaksanaan Pekerjaan “STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO” adalah 210 (Dua
Ratus Tujuh Puluh) hari Kalender atau 7 (Ttujuh) bulan terhitung sejak tanggal ditetapkannya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Menurut hemat konsultan waktu ini cukup padat mengingat pekerjaan inventarisasi data dan Survey
KADASTRAL yang harus dilakukan tersebar di DAERAH GENANGAN BENDUNGAN RUKOH DAN
DAERAH GENANGAN BENDUNGAN TIRO Kabupaten Pidei. Walaupun demikian, konsultan akan
memperhatikan dan mempergunakan waktu tersebut dengan seefisien mungkin agar pekerjaan ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan.

D.1.6. TANGGAPAN LAPORAN YANG HARUS DISERAHKAN


Laporan-laporan yang harus diserahkan mengikuti Kerangka Acuan Kerja seperti pada Tabel dengan
rincian laporan sebagai berikut :

PT ADITYA E.C D -5
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Tabel D.1. Jenis Laporan Berdasarkan KAK


No Jenis Laporan Jumlah

1 Laporan Bulanan (I - VII) 1


2 Laporan Rencana Mutu Kontrak 7x7
3 Laporan Pendahuluan 2
4 Laporan Antara 2
5 Draft Laporan Utama 1
6 Final Laporan Utama 10
7 Laporan Penunjang
7.1. Laporan Ringkasan LARAP 5
7.2. Laporan Survei Inventarisasi/ Pendataan Lapangan 5
7.3. Laporan Hasil Lokakarya 5
7.4. Laporan Program Persiapan Rencana Lokasi & Pembinaan Usaha Masyarakat 5
7.5. Laporan Tata Cara Pembebesan Lahan & Relokasi Penduduk (LARAP) 5
7.6. Laporan Tata Cara Ganti Rugi dan Peluang Usaha Relokasi Penduduk 5
7.7. Lapoaran Hasil Analisis Permasalahan LARAP Berdasarkan Urgensi Masyarakat 5
7.8. Laporan Skenario LARAP 5
7.9. Laporan Data Kepemilikan Tanah 5
7.10. Laporan Rekomendasi Penyelesaian Masalah Dengan Metode Skala Prioritas 5
7.11. Laporan RAB Pembebasan dan Pengadaan Tanah Serta Relokasi Penduduk 5
8 Gambar - Gambar 5
8.1. Gambar Ukuran A1 5
8.2. Gambar Ukuran A3 12

Konsultan beranggapan jenis laporan yang disyaratkan dalam KAK cukup memadai sehingga
konsultan tidak perlu menambah jenis lporan lagi.

D.1.7. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP LOKASI PEKERJAAN


Dalam KAK disebutkan bahwa lokasi pekerjaan ada di 2 tepat yaitu :
1. Lokasi Bendungan Rukoh secara administratif terletak di Kecamatan Titeu Keumala,
Kabupaten Pidie. Pencapaian lokasi dapat dilakukan dengan kendaraan roda empat dari Kota
Banda Aceh menuju Kota Sigli sejauh ± 90 km, selanjutnya dari kota Pidie menuju lokasi
bendungan sejauh ± 25 km.
2. Lokasi Bendungan Tiro secara administratif terletak di Kecamatan Tiro/Truseb, Kabupaten
Pidie. Pencapaian lokasi dapat dilakukan dengan kendaraan roda empat dari Kota Banda
Aceh menuju Kota Sigli sejauh ± 90 km, selanjutnya dari kota Pidie menuju lokasi bending
Irigasi Tiro sejauh ± 20 km, dilanjutkan dengan jalan tanah ± 200 m menuju ke lokasi as
bendungan Tiro.

PT ADITYA E.C D -6
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Informasi lokasi kegiatan menurut konsultan sudah cukup jelas. Lokasi serta aksesibilitas lokasi
pekerjaan menurut pendapat Konsultan dinilai cukup penting, karena hal ini tentu akan berpengaruh
terhadap perhitungan RAB dan Metode Pelaksanaan Konstruksi nantinya.
Berikut ini pemahaman dan tanggapan terhadap lokasi pekerjaan yang dapat dikumpulkan dan
dijadikan informasi sementara oleh Konsultan.

PT ADITYA E.C D -7
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DATA MENGENAI LOKASI DAERAH STUDI

 SEJARAH/ KRONOLOGI DIBANGUNANNYA BENDUNGAN RUKOH &


TIRO
Proyek Irigasi Raksas Baro Raya yang dikerjakan pada tahun 1992 silam dinilai sebagai penyebab
menyengsarakan petani di sejumlah kecamatan dalam daerah Kabupaten Pidie, menyusul
ketidakcukupan persediaan air untuk areal sawah penduduk di kawasan itu.
Pasalnya, sejak proyek irigasi tersebut rampung hampir 19 tahun lalu telah menyebabkan rusaknya
ribuan hektare sawah karena gagal dalam memenuhi kebutuhan air untuk 19.000 hektare lebih sawah
tersebar di 17 kecamatan di Pidie, bahkan dinilai telah merusak sistem pengairan di daerah lumbung
beras utama Aceh itu, yang dulunya cukup baik dengan sistem tradisional.
Sebelum hadirnya Proyek Irigasi Baro Raya, Kabupaten Pidie yang dikenal sebagai wilayah
swasembada pangan khususnya beras. Namun, setelah adanya proyek Baro Raya, hampir 11.000
hektare lahan sawah terjadi gagal panen setiap tahun, dikarenakan kurangnya ketersediaan sumber
air. Untuk mengatasi krisis air irigasi tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie, sejak dua
tahun telah mengusulkan pembangunan waduk di kawasan Rukoh dan Tiro agar belasan ribu hektare
areal sawah dapat berfungsi dengan baik dan bisa dikatakan sebagai pengobat atau menetralisasi
yang ada.
Pembangunan Waduk Rukoh di Kecamatan Keumala seluas 767,28 Ha, sedangkan Waduk Tiro
383,32 Ha dan sekitar 600 meter saluran terbuka dengan daya tampung puluhan juta meter kubik air,
sehingga mampu mengairi sekitar belasan ribu hektare sawah yang selama ini bermasalah dengan
sumber air dari Proyek Irigasi Baro Raya

 LETAK GEOGRAFIS DAN WILAYAH KABUPATEN PIDIE


Beradasarkan letak geografis Kabupaten Pidie
terletak diantara 04,30o - 04,60o LU dan
95,75o - 96,20o BT dengan luas 3.562,14
Km2. Batas-batas Kabupatebn Pidie sebagai
berikut :
− Sebelah Utara : Selat Malaka
− Sebelah Selatan : Kabupaten Aceh Barat
dan Aceh Jaya
− Sebelah Timur : Kabupaten Bireun
− Sebelah Barat : Kabupaten Aceh
besar
Secara administrasi Kabupaten Pidie
mempunyai 23 Kecamatan, 94 Mukim dan
jumlah peduduk sebanyak 375,744 jiwa.

PT ADITYA E.C D -8
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Berikut ini Luas Kabupaten Pidie menurut Kecamatan, Tahun 2009.

TABEL D.2 : Luas Kabupaten Pidie menurut Kecamatan, Tahun 2009


Luas Wilayah/Area
No. Kecamatan/Sub District Persen/Percent
( Km2)
(1) (2) (3) (4)

1. Geumpang 594.635 16.69


2. Mane 817.500 22.95
3. Glumpang Tiga 59.700 1.68
4. Glumpang Baro 45.300 1.27
5. Mutiara 35.050 0.98
6. Mutiara Timur 63.550 1.78
7. Tiro/Truseb 255.000 7.16
8. Tangse 750.000 21.05
9. Keumala 27.570 0.77
10. Titeue 20.110 0.56
11. Sakti 70.030 1.97
12. Mila 21.320 0.60
13. Padang Tiji 258.710 7.26
14. Delima 43.890 1.23
15. Grong-grong 19.410 0.54
16. Indrajaya 34.020 0.96
17. Peukan Baro 30.000 0.84
18. Kembang Tanjong 46.500 1.31
19. Simpang Tiga 55.355 1.55
20. Kota Sigli 9.750 0.27
21. Pidie 38.000 1.07
22. Batee 104.740 2.94
23. Muara Tiga 162.000 4.55

Jumlah/Total 3,562.14 100.00


Sumber : BPS Kabupaten Pidie

 KEPENDUDUKAN KABUPATEN PIDIE


Kabupaten Pidie mempunyai jumlah penduduk 375,744 jiwa dengan luas 3,562.14 Km2 maka
kepadatan penduduk per Km2 sebesar 105.48.
Bendungan Rukoh berada di Kecamatan Titeu dan Keumala mempunyai luas masing – masing 20,11
km2 dan 27,57 km2 , serta jumlah penduduk masing-masing sebesar 5.938 jiwa dan 8.615 jiwa.
Kepadatan penduduk per Km2 di kecamatan Titeu dan Keumala masing- masing sebesar 295,3dan
312,5.
Sedangkan Bendungan Tiro secara administrasi termasuk kecamatan Tiro/ Truseb memounyai luas
255,00 km2 dengan jumlah penduduk 7.005 jiwa sehingga jumlah penduduk per Km2 sebesar 27,47.

PT ADITYA E.C D -9
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Secara terperinci Jumlah Desa, Luas Wilayah,, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk per Desa
serta per Km2 di Kabupaten Pidie, Tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.

TABEL D.3 : Jumlah Desa, Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk per
Desa serta per Km2 di Kabupaten Pidie, Tahun 2009
Kecamatan/ Sub Jumlah Luas Desa Penduduk
No. Penduduk/Desa Penduduk/Km2
District Desa (KM2) (Jiwa)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Geumpang 6 594.635 6,510 1,085.00 10.95


2. Mane 4 817.500 7,558 1,889.50 9.25
3. Glumpang Tiga 34 59.700 16,970 499.12 284.25
4. Glumpang Baro 21 45.300 10,072 479.62 222.34
5. Mutiara 29 35.050 19,191 661.76 547.53
6. Mutiara Timur 48 63.550 30,729 640.19 483.54
7. Tiro/Truseb 19 255.000 7,005 368.68 27.47
8. Tangse 28 750.000 25,072 895.43 33.43
9. Keumala 13 27.570 8,615 662.69 312.48
10. Titeue 18 20.110 5,938 329.89 295.28
11. Sakti 49 70.030 19,136 390.53 273.25
12. Mila 20 21.320 8,520 426.00 399.62
13. Padang Tiji 64 258.710 19,265 301.02 74.47
14. Delima 44 43.890 18,980 431.36 432.44
15. Grong-grong 15 19.410 5,811 387.40 299.38
16. Indrajaya 49 34.020 20,958 427.71 616.05
17. Peukan Baro 48 30.000 17,754 369.88 591.80
18. Kembang Tanjong 45 46.500 17,538 389.73 377.16
19. Simpang Tiga 52 55.355 20,333 391.02 367.32
20. Kota Sigli 15 9.750 17,744 1,182.93 1,819.90
21. Pidie 64 38.000 38,783 605.98 1,020.61
22. Batee 28 104.740 17,411 621.82 166.23
23. Muara Tiga 18 162.000 15,851 880.61 97.85

Jumlah/Total 731 3,562.14 375,744 514.01 105.48


Sumber: BPS Kabupaten Pidie

PT ADITYA E.C D - 10
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 DATA TEKNIS BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO SERTA DAERAH


IRIGASI DI BWS SUMATERA - I

A. Bendungan Tiro rencana akan dibangun dengan data teknis sebagai berikut :
1. Waduk TIRO
 Daerah Aliran Sungai : 174.24 km2
 Debit rata-rata tahunan : 1.89 m3 /detik
 Muka Air PMF : El. 125.83 m
 Muka Air Banjir (Q1000 th) : El. 122.52 m
 Muka Air Normal : El. 121.00 m
 Muka Air Rendah : El. 112.00 m
 Elevasi Dasar Waduk/Tanah Asli : El. 88.00 m
 Kapasitas Tampungan Bruto : 38.255 x 106 m3
 Kapasitas Tampungan Efektif : 22.334 x 106 m3
 Kapasitas Tampungan Mati : 15.921 x 106 m3
 Luas Daerah Genangan (HWL) : 5.17 Km2
 Debit Banjir Rancangan Q1000 th : 545.229 m3/ detik
 Debit Banjir Rancangan Q PMF : 2.444,168 m3/ detik

2. Sistem Pengelak
 Tipe Saluran Pengelak : Terowongan
 Dimensi : b=6mxh=7m
 Panjang : 298.00 m
 Debit Rencana Q25 th : 374,548 m3/detik
 Elevasi Inlet : El. 94.00 m
 Elevasi Outlet : El. 87.00 m

3. Cofferdam
Tipe Cofferdam : Urugan Batu Random Dengan inti miring
 Elevasi Cofferdam : El. 104.80 m
 Lebar Puncak : 10.00 m
 Panjang Puncak : 288.00 m
 Tinggi dari dasar sungai : 16.80 m

4. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan Zonal Dengan inti tegak
 Elevasi Puncak : El. 127.00 m
 Tinggi Bendungan : 39.00 m dari dasar Sunga
: 47.00 dari pondasi
 Lebar Puncak : 12.00 m
 Panjang Bendungan : 288.75 m
 Kemiringan : Hulu 1 : 2.00
: Hilir 1 : 1.80

5. Bangunan Pelimpah
Tipe : Side channel/pelimpah samping tanpa pintu
 Elevasi Ambang : El. 121.00
 Lebar Mercu : 4.50 m

PT ADITYA E.C D - 11
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 Elevasi Dasar Pelimpah : El. 116.50


 Lebar Saluran Transisi : 10,0 m – 25,00 m
 Panjang Saluran Transisi : 80,00 m
 Lebar Saluran Peluncur : 25,00 m
 Panjang Saluran Peluncur : 147,64 m
 Lebar Peredam Energi : 25,00 m
 Panjang Peredam Energi : 35,00 m
 Elevasi Peredam Energi : El.85,00

6. Bangunan Pengambilan
Tipe Bangunan Pengambilan : Tower Tegak
Pintu Pengambilan dan Pengeluaran :
 Pintu Pengambilan (Intake gate)
Tipe Pintu : fixed wheel, steel gate
Jumlah Pintu : 1 set
Dimensi Pintu (bersih) : 2,00m (b) x 2,00m (h)
El. Dasar : 112,00 m
Elevasi FWL Q1000th : 122,52 m
Karet perapat : 4 sisi
Korosi Izin : 0,2 cm
Tipe hoist : stationary hoist
Metode Operasi : penggerak listrik
Kecepatan angkat : 1m/mnt,darurat 6m/mnt
 Saringan / Trashrack
Tipe saringan : permanen miring
Jumlah saringan : 1 set
Dimensi saringan : 2,20 m (b) x 2,20 m (h)
Elevasi dasar dan atas : El.112,00m– El. 114,00m
Kemiringan : 1:1
Jarak Jeruji ( c to c ) : 75 mm
Korosi Izin : 0,2 cm
 Pintu Kontrol (Guard gate)
Tipe : Slide gate
Jumlah pintu : 1 set
Diameter pintu : 2,00m
Elevasi dasar : El. 88,30 m
Elevasi HWL : El. 122,52 m
Operasi : motor listrik
 Hollow jet valve
 Tipe : jet valve
 Jumlah pintu : 1 set

PT ADITYA E.C D - 12
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 Diameter valve : 1,50m


 Elevasi dasar : El.88,30 m
 Elevasi HWL : El. 122,52 m
 Operasi : motor listrik

7. Bendungan Rukoh rencana akan dibangun dengan data teknis sebagai berikut :
1. Waduk Rukoh
 Daerah Aliran Sungai : 19.63 km2
 Debit rata-rata tahunan : 50 l/detik
 Muka Air PMF : El. 125.83 m
 Muka Air Banjir (Q1000 th) : El. 122.52 m
 Muka Air Normal : El. 121.00 m
 Muka Air Rendah : El. 75.00 m
 Elevasi Dasar Waduk/Tanah Asli : El. 55.00 m
 Kapasitas Tampungan Bruto : 121.895 x 106 m3
 Kapasitas Tampungan Efektif : 120.143 x 106 m3
 Kapasitas Tampungan Mati : 1.752 x 106 m3
 Luas Daerah Genangan (HWL) : 8.80 Km2
 Debit Banjir Rancangan Q1000 th : 154.882 m3/ detik
 Debit Banjir Rancangan Q PMF : 658.066 m3/ detik

2. Sistem Pengelak
 Tipe Saluran Pengelak : Conduit
 Dimensi : 4mx4m
 Panjang : 474.00 m
 Debit Rencana Q25 th : 109,373 m3/detik
 Elevasi Inlet : El. 60.55 m
 Elevasi Outlet : El. 59.57 m

3. Cofferdam
 Tipe Cofferdam : Urugan Batu Random Dengan inti miring
 Elevasi Cofferdam : El. 71.30 m
 Lebar Puncak : 10.00 m
 Panjang Puncak : 100.00 m
 Tinggi dari dasar sungai : 16.30 m

4. Bendungan Utama
 Tipe : Urugan Zonal Dengan inti tegak
 Elevasi Puncak : El. 127.00 m
 Tinggi Bendungan : 72.00 m dari dasar Sungai
: 77.00 dari pondasi
 Lebar Puncak : 12.00 m

PT ADITYA E.C D - 13
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 Panjang Bendungan : 255.20 m


 Kemiringan : Hulu 1 : 3.00
: Hilir 1 : 2.00
5. Bangunan Pelimpah
 Tipe : Overflow
 Elevasi Ambang : El. 121.00
 Lebar Mercu : 10.00 m
 Elevasi Dasar Pelimpah : El. 118.00
 Lebar Saluran Transisi : 10,0 m – 4,00 m
 Panjang Saluran Transisi : 30,00 m
 Lebar Saluran Peluncur : 4,00 m
 Panjang Saluran Peluncur : 87,25 m
 Lebar Peredam Energi : 8,00 m
 Panjang Peredam Energi : 21,00 m
 Elevasi Peredam Energi : El.54,00

6. Bangunan Pengambilan
 Tipe Bangunan Pengambilan : Tower Tegak Pintu Pengambilan dan Pengeluaran
 Pintu Pengambilan (Intake gate)
 Tipe Pintu : fixed wheel, steel gate
 Jumlah Pintu : 1 set
 Dimensi Pintu (bersih) : 2,20m (b) x 2,20m (h)
 El. Dasar : 75,00 m
 Elevasi FWL Q1000th : 122,52 m
 Karet perapat : 4 sisi
 Korosi Izin : 0,2 cm
 Tipe hoist : stationary hoist
 Metode Operasi : penggerak listrik
 Kecepatan angkat : 1m/mnt,darurat 6m/mnt
 Saringan / Trashrack
 Tipe saringan : permanen miring
 Jumlah saringan : 1 set
 Dimensi saringan : 2,20 m (b) x 2,20 m (h)
 Elevasi dasar dan atas : El.75,00m– El. 77,20m
 Kemiringan : 1:1
 Jarak Jeruji ( c to c ) : 75 mm
 Korosi Izin : 0,2 cm
 Pintu Kontrol (Guard gate)
 Tipe : Slide gate
 Jumlah pintu : 1 set
 Diameter pintu : 2,20m
 Elevasi dasar : El. 60,65m
 Elevasi HWL : El. 122,52m
 Operasi : motor listrik

PT ADITYA E.C D - 14
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

 Hollow jet valve


 Tipe : jet valve
 Jumlah pintu : 1 set
 Diameter valve : 1,50m
 Elevasi dasar : El.60,65m
 Elevasi HWL : El. 122,52m
 Operasi : motor listrik

Sumber data dari Website Resmi Pengelolaan SDA Direktorta Bina Program.
Secara lengkap data – data bendungan dan irigasi di BWS Sumatera – I dapat dilihat pada Tabel D.4
dan D.5.

PT ADITYA E.C D - 15
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

TABEL D.1 : DATA BENDUNGAN/ WADUK DI BWS SUMATERA – I


Bendungan Tampungan Manfaat Spillway
Tahun
Nama Volume Volume Luas
Pengerjaa Tinggi Panjang DAS Kapasitas
No Bendungan/ Sungai Lokasi Tubuh Efektif Genangan
n/Tahun Tipe Jenis Kuantitas Satuan (km2) Tipe
Waduk
Selesai
(m) (m) (103 m3) (103 m3) (104 m2) m3/s

1 Waduk Keuliling 2000/2009 Alur Aceh Bendungan 25,00 689,50 102.04 18.000, 259,95 Irigasi 4.791 Ha 38,20 116,03 Pelimpah
Keuliling Besar Zonal dengan 0,00 00 samping
Inti Vertikal PLTA - KVA ganda tak
Air Baku - (m3/s) berpintu

2 Waduk Sianjo- 2002/2009 Lae Aceh Bendungan 9,60 215,00 1.288,0 1.288,0 37,45 Irigasi 1 Ha 1,03 38,34 Pelimpah
anjo Pengecil Singkil Urugan 0 0 Samping
an Homogen PLTA - KVA Sorong
Air Baku - (m3/s) Tanpa Pintu

3 Waduk Paya 2001 Alur Kota Bendungan 6,00 375,00 960,00 934,00 98,00 Irigasi - Ha 4,50 75,45 Overflow
Seunara Paya Sabang Urugan Spillway
Seunara Homogen PLTA - KVA
Air Baku 0,48 (m3/s)

4 Waduk Leubok - Krueng Aceh Urugan 15,00 350,00 2.210,0 623,00 20,00 Irigasi 515 Ha 17,66 150,88 Overflow
Leubok Besar Tanah Zonal 0 Spillway
Inti Tegak PLTA - KVA
Air Baku 0,54 (m3/s)

5 Waduk Rajui 2011 Alue Pidie Urugan 30,20 257,50 474,00 2.673,0 37,58 Irigasi 1 Ha 1,90 48,09 Kolam Olak
Tanjung Tanah 0
dengan Inti di PLTA 300 KVA
Tengah Air Baku - (m3/s)

Sumber : Website Resmi Pengelolaan Data SDA, Direktorat Bina Program 2012

PT ADITYA E.C D - 16
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Bendungan Tampungan Manfaat Spillway


Tahun
Nama Volume Volume Luas
Pengerjaa Tinggi Panjang Das Kapasitas
No Bendungan/ Sungai Lokasi Tubuh Efektif Genangan
n/Tahun Tipe Jenis Kuantitas Satuan (Km2) Tipe
Waduk
Selesai
(M) (M) (10 M )
3 3 (10 M )
3 3 (10 M )
4 2 M /S
3

6 Waduk Rimo - Lae Aceh Urugan 13,30 227,90 720,93 680,00 10,52 Irigasi 750 Ha 1,03 22,10 Pelimpah
Pengecil Singkil Tanah Zonal Bebas Tipe
an Inti Tegak PLTA - KVA Ogee
Air Baku 2,45 (m3/s)

7 Waduk Langsa - Krueng Aceh Urugan 50,70 208,80 673.52 69.938, 593,50 Irigasi 5 Ha 91,98 1026,82 Pelimpah
Langsa Timur Tanah Zonal 9,49 00 samping
Inti Tegak PLTA - KVA tanpa pintu
Air Baku - (m3/s)

8 Waduk Jambo - Krueng Aceh Urugan Zonal 66,00 3200,00 21.300, 1.797.9 7842,00 Irigasi 33.8 Ha 3948,0 304,00 Ogee Tanpa
Aye Reubek Utara/Ac Dengan Inti 00 00,00 0 Pintu
eh Timur Tegak PLTA 110.000. KVA
000

Air Baku 4,20 (m3/s)

9 Waduk Tiro - Krueng Pidie Urugan Zonal 37,55 262,20 328,81 41.444, 387,75 Irigasi 6.33 Ha 174,24 556,37 Side Channel
Tiro Dengan Inti 00
Tegak PLTA 2 KVA
Air Baku 1,58 (m3/s)

10 Waduk Rukoh - Krueng Pidie Urugan Zonal 72,00 255,20 325,77 121.89 880 Irigasi 11.95 Ha 19,36 154,88 Overflow
Tiro Dengan Inti 5,00
Tegak PLTA 2 KVA
Air Baku 1,58 (m3/s)

Sumber : Website Resmi Pengelolaan Data SDA, Direktorat Bina Program 2012

PT ADITYA E.C D - 17
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

TABEL : D.2. : DATA IRIGASI DI BWS SUMATERA - I


Lokasi Luas Lahan Irigasi (Ha) Sumber Air
Luas Bendungan/
No Nama Daerah Irigasi Kota/ Non Tadah Mata
Kecamatan Rencana Teknis Total Sungai Bendung/
Kabupaten Teknis Hujan Air
Danau
1 D.I. Jambo Aye Langkahan Kab. Aceh Utara : Jambo Aye, Aceh Utara, 19.473 19.473 - - 19.473 Kr. Jambo Aye Bendung -
Langkahan, Seunedon, Aceh Timur
Bhaktiya. Kab. Aceh Timur :
Madat, Pante Bidari, Simpang
Ulim.
2 D.I. Tamiang Manyak Payet Aceh Tamiang 5 - - - 5 Kr. Tamiang Bendung -

3 D.I. Peureulak Peureulak Aceh Timur 5 - - - 5 Kr. Peureulak Bendung -

4 D.I. Lawe Alas/Kutacane Tanah Merah, Babussalam, Aceh 15 2.5 - 12.5 15 Kr. Lawe Alas Free Intake -
Lama Bambel Tenggara
5 D.I. Kr. Pasee Syamtalira, Meurah Mulia, Aceh Utara 8.922 8.922 - - 8.922 Kr. Pasee Bendung -
Matang Kuli, Tanah Luas,
Samudra, Syamtalira Aron,
Samudra, Tanah Pasir

6 D.I. Alue Ubay Tanah Luas, Matang Kuli Aceh Utara 4.144 2.745 - 1.399 4.144 Kr. Keureuto Bendung -

7 D.I. Pante Lhong Peusangan Bireuen 6.562 6.562 - - 6.562 Kr. Peusangan Bendung -

8 D.I. Paya Nie Peusangan Bireuen 3.121 3.121 - - 3.121 Kr. Meueh, Kr. Bendung -
Simpo, Kr. Pineung,
Kr. Lapehan
9 D.I. Kr. Tiro Bandar Baru, Geulumpang Pidie, Pidie 6.924 6.924 - - 6.924 Kr. Tiro Bendung -
Tiga, Kembang Tanjong Jaya

Sumber : Website Resmi Pengelolaan Data SDA, Direktorat Bina Program 2012

PT ADITYA E.C D - 18
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

Lokasi Luas Lahan Irigasi (Ha) Sumber Air


Luas Bendungan/
No Nama Daerah Irigasi Kota/ Non Tadah Mata
Kecamatan Rencana Teknis Total Sungai Bendung/
Kabupaten Teknis Hujan Air
Danau
10 D.I. Baroraya Mutiara, Simpang Tiga, Peukan Pidie 12.194 12.194 - - 12.194 Kr. Baro Bendung
Baro, Peukan Pidie, Karing Tyroll
Yamamoto
Type-II
11 D.I. Kr Jreu/Keuliling Kuta Cot Glie, Indra Puri Aceh Besar 4.156 2.35 1.806 - 4.156 Kr. Lamkareung, Kr. Bendung, -
Jreu Bendungan
Keuliling

12 D.I. Krueng Aceh/Leubok Blang Bintang, Indrapuri, Aceh Besar 7.884 7.884 - - 7.884 Kr. Aceh Bendung, -
Montasik, Sibreh, Samahani, Embung
Ingin Jaya, Barona Jaya Leubok

13 D.I. Lhok Guci Pante Ceureumen, Kaway XVI, Aceh Barat 18.542 18.542 - - 18.542 Kr. Meureubo Bendung -
Bubon, Samatiga, Johan
Pahlawan
14 D.I. Jeuram Darul Makmur, Kuala, Kuala Nagan Raya 12.446 6 1.449 - 7.449 Kr. Seunagan Bendung -
Pesisir, Tadu Raya, Beutong,
Seunagan, Suka Makmur,
Seunagan Timur.
15 D.I. Krueng Tripa Darul Makmur Nagan Raya 17 - - - 17 Kr. Tripa Bendung -

16 D.I. Susoh Blangpidie, Susoh, Suaq Setia, Aceh Barat 5.793 3.2 2.593 - 5.793 Kr. Susoh Bendung -
Jeumpa Daya
17 D.I. Gunung Pudung Kota Fajar, Kluet Utara Aceh Selatan 5.25 2.021 - 3.229 5.25 Kr. Kluet Free Intake -

18 D.I. Datar Diana Timang Gajah, Lampahan Bener Meriah 1.7 300 - 1.4 1.7 Kr. Cut, Alur Kulus, Bendung -
Alur Enang-enang

Sumber : Website Resmi Pengelolaan Data SDA, Direktorat Bina Program 2012

PT ADITYA E.C D - 19
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAERAH CATCHMENT BENDUNGAN TIRO


PT ADITYA E.C D - 20
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAERAH GENANGAN BENDUNGAN TIRO

PT ADITYA E.C D - 21
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DENAH BENDUNGAN TIRO

PT ADITYA E.C D - 22
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DENAH BENDUNGAN RUKOH

PT ADITYA E.C D - 23
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAERAH GENANGAN BENDUNGAN RUKOH

PT ADITYA E.C D - 24
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

D.2 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KAK PERSONIL/


FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK
Beberapa tanggapan Konsultan ADITYA, EC terhadap perihal personil dan fasilitas pendukung dapat
dijelaskan sebagai berikut :

D.2.1. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP KETERSEDIAAN DATA


Kesediaan Pejabat Pembuat Komitmen dalam penyediaan data-data sekunder sangat membantu
kelancaran pekerjaan. Dengan dukungan data yang lengkap dan informasi yang akurat, diharapkan
didapatkan hasil yang baik. Kerjasama antara Konsultan dan instansi terkait perlu dilakukan secara
profesional, agar didapatkan hasil yang dapat dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan data penunjang yang disediakan oleh Pengguna Jasa dalam KAK, berikut ini data-data
yang terkait dengan Pekerjaan STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO yang ingin
Konsultan pertegas bahwa studi hasil terdahulu ini yang sudah ada dan Konsultan berharap akan
mudah mendapatkannya nantinya yaitu :
1. Feasibility Study Bendungan Rukoh dan Tiro, 2005
2. SID Bendungan Rukoh, 2007
3. DED Bendungan Rukoh dan Tiro Kabupaten Pidie, 2008
4. DED Bendungan Rukoh dan Tiro Kabupaten Pidie Tahap II, 2009
5. DED Bendungan Rukoh dan Tiro Kabupaten Pidie Tahap IV, 2011

D.2.2. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PERSONIL


Berdasarkan KAK jumlah tenaga ahli yang disyaratkan berjumlah 6 (enam) orang yaitu :
Tabel D.1. Daftar Personil yang Disyaratkan Dalam KAK
POSISI Orang
NO Jumlah
Bulan
I. TENAGA PROFESIONAL
1 Team Leader/ KetuaTim 1 7
2 Ahli Sosial Budaya 1 5
3 Ahli Hukum 1 5
4 Ahli Geogesi/ GIS 1 5
5 Ahli Tata Ruang 1 4
6 Ahli Kehutanan 1 4
7 Ahli Estimasi Biaya 1 4
II. TENAGA PENDUKUNG
1 Sekretaris/ Bendahara 1 7
2 Operator Komputer -1 1 7

PT ADITYA E.C D - 25
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

3 Operator Komputer -2 1 7
4 Chief Surveyor 1 4
5 Surveyor Topografi/ GIS -1 1 4
6 Surveyor Topografi/ GIS -2 1 4
7 Surveyor Topografi/ GIS -3 1 4
8 Surveyor Topografi/ GIS -4 1 4
9 Draftman CAD - 1 1 4
10 Draftman CAD - 2 1 4
11 Pemantu Kantor 1 7
12 Tenaga Lokal Survey Lapangan 12 48

Tanggapan konsultan untuk komposisi tenaga ahli yang diperlukan sudah menggambarkan
kesinergian antara kemampuan tenaga ahli dengan maksud, tujuan serta sasaran yang ingin dicapai
dalam pekerjaan ini. Dalam KAK juga sudah disebutkan Man Month (MM) dan sudah diuraikan tugas
utama dari masing-masing personil tenaga ahli untuk memudahkan monitoring dan tanggung jawab
terhadap pelaksanaan pekerjaan, sehingga tercipta sinergi antar personil untuk meningkatkan kinerja
team. Uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli maupun tenaga pendukung
Konsultan jabarkan pada Sub BAB G : KOMPOSISI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA
AHLI.

D.2.3. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP FASILITAS PENDUKUNG


1. Fasilitas Base Camp
Untuk kelancaran koordinasi dengan pihak pengguna jasa Konsultan akan menugaskan Seorang
Perwakilan perusahaan di Banda Aceh. Sedangkan untuk kelancaran kegiatan pengumpulan data di
wilayah studi maka konsultan akan menyiapkan base camp yang dekat dengan lokasi pekerjaan yang
dapat juga digunakan untuk konsolidasi baik dengan team pelaksana maupun dengan staff ahli dari
instansi terkait dan direksi pekerjaan.
Fasilitas ini sangat penting mengingat untuk kegiatan lapangan lokasi pekerjaan ada di 2 lokasi yaitu
Bendungan Rukoh di Kecamatan Titeu Keumala dan Bendungan Tiro di Kecamatan Tiro/ Truseb.
Untuk Basecamp atau kantor lapangan ini dilakukan selama kegiatan lapangan meliputi survey dan
investigasi lapangan, pengumpulan data lapangan dan lain lain.

2. Fasilitas Ruang Kerja


Untuk kegiatan dikantor pada pekerjaan ini diharapkan Pengguna jasa akan menyediakan ruangan
tersendiri guna memudahkan koordinasi dan komunikasi antara Direksi Pekerjaan dan Pengguna
Jasa dengan pihak Konsultan.

PT ADITYA E.C D - 26
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

D.2.4. TANGGAPAN KONSULTAN TERHADAP PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA


JASA KONSULTANSI
Berdasarkan KAK penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan
yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Tabel berikut ini daftar peralatan yang
dimiliki dan akan disediakan oleh Penyedia Jasa/ Konsultan.

PT ADITYA E.C D - 27
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAFTAR PERALATAN PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT

Kapasitas atau Kondisi


Jenis Peralatan/ Tahun Lokasi Bukti
No. Jumlah output pada Merk & Type Baik /
Perlengkapan Pembuatan Sekarang Kepemilikan
saat ini Rusak

1 2 3 4 5 6 7 8 9
I PERALATAN KANTOR
1 Meja gambar dan kursi 10 A1 Uchida 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Meja tulis dan kursi 30 1 biro / 1/2 biro Lokal 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Rak buku 6 2,0 x 2,50 m Lokal 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Rak gambar 2 2,0 x 2,50 m Lokal 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
5 White board 2 2,0 x 2,50 m Lokal 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
6 Mesin gambar 6 Standard Master Plan 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
7 Meja rapat dan kursi 1 1,5 x 2,50 Ligna 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
8 Meja Makan dan kursi 1 1,5 x 2,50 Ligna 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
8 Meja Tamu dan kursi 2 Standard Ligna 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
9 Filling cabinet 3 4 rak Elite 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
12 Computer 15 Pentium IV Mugen 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
13 Printer 6 A3 dan A4 HP-Cannon 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
14 Faximile 1 Standard Panasonic 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
15 Scanner 1 Standard Ben-Q 2007 Baik Bandung Milik Sendiri
16 Telepon 2 standard Panaphone 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
17 Laptop 2 Standard Toshiba 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
18 Mesin Foto copy 1 Standard Canon 6050 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
19 Mesin potong 1 Standard Roth 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
20 Camera 5 Standard Conica 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
21 Camera Digital 2 4.0 Mega Pixel Conica 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
22 Calculator 10 Standard Casio fx 1000 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
23 Slide Projector 1 Standard Liesegang 3000 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
EF

PT ADITYA E.C D - 28
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAFTAR PERALATAN PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT

Kapasitas atau Kondisi


Jenis Peralatan/ Tahun Lokasi Bukti
No. Jumlah output pada Merk & Type Baik /
Perlengkapan Pembuatan Sekarang Kepemilikan
saat ini Rusak

24 Handycam 2 DVD 8 Sony 2009 Baik Bandung Milik Sendiri


25 Plotter 2 A0, A1, A3, A4 HP 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
26 Infocus 1 Standard Toshiba 2012 Baik Bandung Milik Sendiri
II. PERALATAN LABORATORIUM
1 Timbangan halus 2 Standard CST-L915 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Timbangan kasar 2 Standard CST-L415 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Laboratorium Oven 2 Standard CST-L1813 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Liquid Limit Test 2 Standard CST-L209 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
6 Shrinkage Limit Test 2 Standard CST-CL255 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
7 Spesific Gravity 2 Standard CST6-394/342 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
8 Hidrometer 1 1000 ml CST-C1270a 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
9 Standard Compaction 1 60 gram CST-CN145 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
10 Modified Compaction 1 Standard CST-CN450 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
11 Lab. CBR Test 1 6000 lbs Standard 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
12 Consoliddation 1 1:10 Japan MIS 323 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
13 Direct Shear Test 1 200 kg D124B 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
14 Permeability Test 1 100 ml K 625 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
III PERALATAN STUDIO
1 Planimeter 1 Digital Planix 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Lettering 2 Standard Kent 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Rapido 3 Lengkap Steadler 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Jangka 2 Standard Bova 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
5 Mistar Skala 3 Standard Uchida 2005 Baik Bandung Milik Sendiri

PT ADITYA E.C D - 29
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAFTAR PERALATAN PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT

Kapasitas atau Kondisi


Jenis Peralatan/ Tahun Lokasi Bukti
No. Jumlah output pada Merk & Type Baik /
Perlengkapan Pembuatan Sekarang Kepemilikan
saat ini Rusak

IV. PERALATAN LAPANGAN


A. Geologi Teknik / Geohidrologi :
1 Bor Mesin 2 60 meter YBM 100 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Hand Auger 3 10 meter Lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Sondir 2 10 meter Lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Peralatan Geolistrik 2 Standard Naniura 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
5 Stang Bor 20 Standard Lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
6 Kabel Batang 5 Standard Lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
7 pH Meter 4 Standard Lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
8 Ec Meter 2 Standard Hana 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
9 Groud Water Level 2 Standard lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
10 Water Sampler 2 Standard lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
11 Pumping Test 2 Standard lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
12 Submersible Pump Test 2 Standard lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
13 Stop Watch 2 Standard lokal 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
B. Hidrometri :
1 Current Meter 2 - T.O.T 2008 Baik Bandung Milik Sendiri
2 pH Meter 2 - - 2008 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Bottle Sample 2 - - 2008 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Stop Watch 1 - - 2008 Baik Bandung Milik Sendiri
C. Topografi :
1 Theodolite T0 6 30" Wild 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Theodolite T2 2 30" Wild 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Automatic Level 4 - Nico n 2002 Baik Bandung Milik Sendiri

PT ADITYA E.C D - 30
2012 STUDI LARAP BENDUNGAN RUKOH DAN TIRO

DAFTAR PERALATAN PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT

Kapasitas atau Kondisi


Jenis Peralatan/ Tahun Lokasi Bukti
No. Jumlah output pada Merk & Type Baik /
Perlengkapan Pembuatan Sekarang Kepemilikan
saat ini Rusak

4 EDM Red 1 1 2 km Shokisha 2002 Baik Bandung Milik Sendiri


5 Pantograph 1 - Wild 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
6 Prisma Reolof 1 - Wild 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
7 Kompas 3 100 m Shunnto 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
8 Pita Ukur Baja 6 - Tazisma 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
9 Statif + Rambu 1 E-3m Wild 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
10 GPS 1 EY 2 Garmin 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
V. KENDARAAN
1 Kijang Inova 1 Diesel Toyota 2005 Baik Bandung Milik Sendiri
2 Kijang Innova 1 Bensin Toyota 2010 Baik Bandung Milik Sendiri
3 Avansa 1 Bensin Daihatsu 2009 Baik Bandung Milik Sendiri
4 Kijang Toyota 2 Bensin Toyota 2002 Baik Bandung Milik Sendiri
5 Sepeda motor 2 Bensin Honda 2010 Baik Bandung Milik Sendiri

PT ADITYA E.C D - 31

Anda mungkin juga menyukai