Anda di halaman 1dari 56

PROSES INTEGRASI INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK

(IGT) DAERAH IRIGASI (DI)


Jakarta, 24 - 26 Oktober 2018

Lien Rosalina
Kepala Pusat Pemetaan dan Integrasi Tematik
Badan Informasi Geospasial

1
OUTLINE

1. Kebijakan Satu Peta Perpres 9/2016


2. Indeks Lokasi Verifikasi Lahan Baku Sawah dan Lokasi Integrasi
IGT DI
3. Proses Integrasi IGT Daerah Irigasi
4. Proses Publishing Data IGT Ke Geoportal
5. Portal KSP dan JIGN

2
2
1. Kebijakan Penyusunan Satu Peta Skala 1:50.000 Dilaksanakan Sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 9 tahun 2016

KEGIATAN UTAMA
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN
KEBIJAKAN SATU PETA
PERPRES KEBIJAKAN SATU PETA
PADA TINGKAT KETELITIAN PETA
NO. 9 TAHUN 2016 KOMPILASI
SKALA 1:50.000
(Diundangkan pada tanggal 4 Februari 2016) Proses pengumpulan Informasi
Geospasial (IG) Tematik yang
dimiliki oleh
Kementerian/Lembaga saat ini
Perpres No. 9/2016 memuat amanat-amanat berikut:

INTEGRASI

Proses penyelarasan IG Tematik,


baik yang telah dimiliki oleh
Kementerian/Lembaga maupun
yang baru dibuat, terhadap IG
Dasar

Kewajiban dan Struktur Organisasi, Rencana Aksi yang Kegiatan Utama


Mekanisme Tugas & Wewenang disepakati dan Percepatan SINKRONISASI
Penganggaran Kelembagaan dipatuhi oleh para Pelaksanaan
untuk Kebijakan Kebijakan Satu Peta pemangku Kebijakan Satu Proses penyelarasan antar IG
Satu Peta serta Mekanisme kepentingan Peta Tematik, termasuk didalamnya
Kerja pada skala penyelesaian konflik yang terjadi
makro akibat tumpang tindih hasil
Integrasi
Hal 2
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN SATU PETA
PERCEPATAN PERPRES 9/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta Pada Tingkat Ketelitian Peta Skala 1:50.000
KEBIJAKAN SATU PETA (Ditetapkan pada 4 Februari 2016)

TUJUAN 19 K/L Walidata:

1
STANDAR
TARGET

19
REFERENSI
BASIS DATA
PENCAPAIAN
GEO-PORTAL
KEMENTERIAN/
MANFAAT LEMBAGA
Sebagai acuan untuk:
Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di 34 Provinsi:
 Acuan perbaikan data spasial
 Akurasi perencanaan tata ruang
 Akurasi dalam penyusunan kebijakan PRODUK

34
dan pengambilan keputusan KEBIJAKAN

KEGIATAN
PROVINSI
SATU PETA
85
PETA TEMATIK
Kompilasi Integrasi Sinkronisasi

Kebijakan Satu Peta merupakan upaya perwujudan satu peta yang akurat dan akuntabel, sebagai acuan bersama dalam perencanaan pembangunan
dan pemanfaatan ruang. Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta melibatkan Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di 34 provinsi.

4
4
4
Teknis Kebijakan Satu Peta
PRINSIP KEBIJAKAN SATU PETA (KSP)
SEBUAH KEBUTUHAN UNTUK PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN YANG EFISIEN DAN EFEKTIF

Satu
Referensi

Berbagi Pakai Data Melalui JIGN

JIGN

Satu Satu
Geoportal
KSP Basisdata

Satu
Standar

Hal 6
NASIONAL
Mekanisme Berbagi-Pakai Data Spasial

1
A. Text here
KOMPILASI

1. STANDARISASI
Perbaikan data IG
agar satu standar 3. PENGAMANAN
(Metadata, KUGI)
Penggunaan Digital

2
A. Text here Watermarking pada
data shapefile IGT
INTEGRASI

Tahapan Berbagi-Pakai Data IGT

3 SINKRONISASI
2. KLASIFIKASI
JIGN
(Jaringan Informasi
Geospasial Nasional)
Klasifikasi data IGT
berdasarkan hak
akses pemangku
kepentingan
2. Indeks Lokasi Verifikasi Lahan Sawah dan Integrasi IGT Daerah Irigasi (DI)

Daerah irigasi:
VERIFIKASI LUAS LAHAN BAKU SAWAH
Kewenangan Pusat
Kewenangan Provinsi
2017 2018
Kewenangan Kabupaten 7
7
Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional 2018

8
3. PROSES INTEGRASI IGT DAERAH IRIGASI
PERCEPATAN KEBIJAKAN SATU PETA
STANDAR IGT DALAM KSP
Menghindari duplikasi data ●
Meningkakan kualitas data ●
Efisiensi penyajian data ●
Mempermudah akses data ●
Membangun kemitraan ●
Meningkatkan ketersediaan data ●

9
Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta
IGT Daerah Irigasi

KOMPILASI INTEGRASI SINKRONISASI

Klinik Kompilasi (Pusat Proses penyelarasan Proses penyelarasan


& Daerah) untuk IGT Daerah Irigasi antar IGT Daerah
Pengumpulan IGT terhadap IG Dasar Irigasi (Pusat, Provinsi
Daerah Irigasi berdasarkan Kriteria & Kabupaten)
Kewenangan Pusat, Integrasinya termasuk terhadap
Provinsi & Kabupaten IGT terkait lainnya
KOMPI LASI (IGT47 DAERAH IRIGASI)

Kompilasi dilaksanakan
melalui kegiatan KLINIK VEKTOR MAP (SHP,
GDB, CAD)
IGT
RASTER/ SCAN MAP
KLINIK PUSAT

Format Isian
Metadata Metadata
KLINIK DAERAH KOMPILASI

Kamus Data

Dokumen Norma/Standar/
Pendukung Pedoman/Kriteria
IGT Jalan (Daerah)
IGT Batas (Daerah)

IGT (Perda) Tanah


IGT Daerah Irigasi
Kab/Kota, Desa

HGU, HPL, HGB


IGT Izin Lokasi,
(RTW & RZWP)
85 Tema IGT

IGT (Perda)
Tataruang

Ulayat
Peraturan

IGT Daerah Irigasi Kewenangan Daerah (Provinsi & Kabupaten)


IGT47 Daerah Irigasi Kewenangan Pusat
KOMPI LASI | KLINIK DAERAH

•Dokumen •Dokumen & •Dokumen •Dokumen •Dokumen •Dokumen


IGT (Perda) Tataruang (RTW & RZWP)

IGT Izin Lokasi, HGU, HPL, HGB

IGT Batas (Daerah) Kab/Kota, Desa

IGT Jalan (Daerah)

IGT Daerah Irigasi

IGT (Perda) Tanah Ulayat


Perda Rekap SK Penetapan SK Pene- Penetapan Penetapan
Tataruang Perizinan Batas tapan Ja- Daerah Masyarakat
Daerah lan Daerah Irigasi Adat
•Peta Pola •Dokumen & oleh
Ruang Rekap SK Kepala •Peta Jalan •Peta Irigasi •Peta
PTP Daerah Daerah dan Wilayah
•Peta Daerah Adat
Struktur •Peta •Peta Batas Irigasi
Instansi terkait :
Ruang Pertimbang Daerah • Dinas PU Binamarga
an Teknis • Dir. Jalan Bebas Instansi terkait :
Hambatan PUPR Instansi terkait : • BAPPEDA
•Peta KEK Pertanahan • Dinas PUPR • ATR/BPN
Verifikasi SK & Peta : • Dir. Irigasi & Rawa • KLHK
• Kelas & jml ruas jalan PUPR
Instansi terkait : Instansi terkait :
• PTSP Pemerintah Daerah • Panjang Jalan
• BAPPEDA Verifikasi DI & Permen PU 14/PRT/M/2015 :
• Kantor Pertanahan • Struktur atribut sesuai
• ATR/BPN • Luasan
• BPN Pusat Kamus Data
Instansi terkait : • Pendetilan kelas DI (fungsional,
Verifikasi Perda & Peta : • BAPPEDA potensial & baku)
• Nomenklatur/Kelas Verifikasi SK, PTP dan Peta : • KEMENDAGRI • Struktur disesuaikan dengan Kamus
Peruntukan • SK Izin sesuai dengan PTP Data PU
• Kesesuaian thd Batas • Luas SK tidak boleh melebihi Verifikasi Permendagri, Perda & Peta :
Daerah luas PTP • Batas Kabupaten thd PERMENDAGRI
• Luasan masing-masing • Kesesuaian (lokasi & • Batas Kecamatan & Desa thd Peraturan
peruntukan geometri) Peta Lampiran SK Kepala Daerah
thd PTP
Klinik Kompilasi IGT DI Daerah
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Jawa Tengah Jawa Timur Papua Barat Maluku

Feb 14 Mar 5 Mar 14 Apr 2 Apr 10

Feb 22 Mar 7 Mar 27 Apr 4

Provinsi DKI Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi


& Banten DIY Jawa Barat Maluku Utara Papua
INTEGRASI

• Integasi merupakan penyelarasan IG Tematik terhadap IG Dasar


• Dilakukan melalui proses verifikasi IG Tematik K/L, meliputi:
• Kesesuaian kondisi data IG Tematik (format, sistem koordinat & skala)
• Kriteria integrasi IG Tematik (kesesuaian thd peta dasar/citra satelit, kaidah
topologi & atribut)
• Kelengkapan informasi dan metadata
• Kelengkapan Target Renaksi

KONDISI KRITERIA INFORMASI & CAKUPAN STRUKTUR


DATA INTEGRASI METADATA RENAKSI KUGI
Unsur Peta Dasar:
1. Garis Pantai
INFORMASI GEOSPASIAL 2. Hipsografi
3. Hidrografi
MENURUT UU 4/2011 4. Nama Geografis
5. Batas Wilayah
Peta RBI 6. Transportasi dan Utilitas
7. Bangunan dan Fasilitas
Umum
Peta Dasar Peta LPI 8. Penutup Lahan

Peta LLN
Informasi
Geospasial
Dasar (IGD)
Horisontal

Jaring Kontrol
Vertikal
Informasi Geodesi
Geospasial (IG)
Gayaberat
IGT Sektoral
Informasi (K/L/Pemda)
Geospasial
Tematik (IGT)
IGT Hasil Integrasi

15
KONDISI DATA
• Kelengkapan
1:250K format
1:50K penyimpanan
1:25K
data:
1:10K • Shapefile: *.shp,
1:5K *.shx, *.dbf, *.prj &
sesuai dg skala *.xml
Peta Dasar
• Geodatabse: *.mdb
atau *.gdb

• Sistem koordinat Geografis  harus terdefinisi


• Skala peta disesuaikan dengan satuan skala peta dasar (25K, 50K atau 250K)
• Data Spasial sesuai (nama/identitas, lokasi, klasifikasi, ukuran, jumlah) dengan
Dokumen Dukung (Perda, SK, dll)
VERIFIKASI (KRITERIA INTEGRASI)

KESESUAIAN PETA DASAR KONSISTENSI TOPOLOGI KONSISTENSI ATRIBUT

IGT IUPHHK

IGD

• Konsistensi penulisan (record & field)


IGT harus mengacu pada IGD • Struktur atribut distandarkan dalam
struktur KUGI

IGT DINYATAKAN TERINTEGRASI DENGAN NILAI 100


TIPOLOGI IGT DAERAH IRIGASI
SKALA IGT
1.000 K | 250K | 50K | 25K | 10K | 5K

FORMAT
POINT | LINE | AREA

UNSUR IGT GARIS PANTAI | ADMINISTRASI Verifikasi


HIDROGRAFI | HIPSOGRAFI | UTILITAS dilakukan
berdasarkan
KEWENANGAN/PENANGGUNG JWB tipologi/karakter
PUSAT | DAERAH | MULTISEKTOR
IGTnya
KETERKAITAN DENGAN ASPEK LEGAL
TERKAIT | TDK TERKAIT

JENIS
PERENCANAAN | STATUS | POTENSI
KRITERIA INTEGRASI

KESESUAIAN TERHADAP PETA DASAR

• Penyesuaian terhadap
DI Pusat Garis Garis Pantai

Pantai

IGT DI Provinsi
47 • IGT Provinsi thd Batas
Wilayah Provinsi
• IGT Kabupaten thd
Batas Batas Wilayah
DI Kabupaten Wilayah Kabupaten & Provinsi
KRITERIA INTEGRASI

KESESUAIAN TERHADAP PETA DASAR (2)

• Unsur Garis Pantai • Unsur Sungai


(GARISPANTAI_LN) (ADMINISTRA
• Batas area IGT Daerah Irigasi SI_LN)
yang tidak sesuai dengan garis • Batas antar
pantai IGT Daerah
Irigasi
(Provinsi/Kab
upaten) yang
tidak sesuai
dengan
Batas Wilayah
KRITERIA INTEGRASI (2)
KONSISTENSI TOPOLOGI KONSISTENSI ATRIBUT
• Diberlakukan berdasarkan rule • Disesuaikan struktur yang diacu
yang berlaku pada IGT*, misal: (kamus data atau KUGI jika
• Tidak boleh ada IGT DI yang ada)
saling tumpang tindih (antar
kewenangan atau lintas • Konsistensi dalam Penulisan
kewenangan), sebagian atau • Konsisten penamaan FIELD
keseluruhan
• Konsisten penulisan RECORD**
• Tidak diperbolehkan/diharuskan
ada gap pada batas antar IGT DI • Tidak ada record kosong pada
yang bersebelahan tidak
PRIMARY FIELD
• Tidak ada
DUPLIKASI/REDUDANCE field***
*) Dilakukan pengecekan menggunakan Topology Rule
**) Sebaiknya menggunakan KODE NUMERIK dan dalam format geodatabase
***) Field2 yang bersifat geometri (koordinat, panjang, luas, keliling) atau bagian dari unsur lain (lokasi administrasi, DAS dll)
dihilangkan, KECUALI yang sifatnya PENETAPAN (tersurat dalam dokumen legal)  akan diverifikasi thd geomteri & unsur
terkaitnya
PETA DASAR DALAM STRUKTUR BERBAGI PAKAI

Setiap UNSUR yang digambarkan


dalam IGT diintegrasikan terhadap
unsur Peta Dasar yang BERSESUAIAN

10 (+4) Feature Dataset


154 Feature Class
KRITERIA INTEGRASI
KATALOG UNSUR GEOGRAFIS
INDONESIA
SARANA PRASARANA

• Dibangun dari hasil


inventarirasi IGT di setiap
K/L berdasarkan kamus
data
• Digunakan sebagai
standar penyusunan
struktur data geospasial
digital
• Memudahkan user memilih
informasi geospasial yang
sesuai dengan kebutuhan
• Meliputi susunan unsur dan
atribut yang terstruktur
tanpa ada duplikasi
informasi
Struktur Data SIG

24
24
KRITERIA INTEGRASI

KRITERIA KELENGKAPAN METADATA


• Setiap IGT harus dilengkapi
dengan metadata
• Metadata yang
dikumpulkan adalah file
format isian metadata
(excel) yang telah
diisi/dilengkapi, terutama
pada bagian IDENTITAS
DATA
• File metadata dicantumkan
dalam field METADATA
pada atribut IGT
INTEGRASI IGT DAERAH IRIGASI
KLINIK KOMPILASI
Feb – Apr 2018
INTEGRASI DI PULAU JAWA
(Banten, Jabar, Jaten, Jatim, DIY)
Jun 8, 2018 INTEGRASI DI JAWA,
BALI & LOMBOK
Jul 26, 2018

INTEGRASI DI Aceh, Sumut,


Sumbar, Sumsel, Lampung,
Banten, NTB, Kalsel, Kalbar,
Sulsel
Jul 26, 2018
SINKRONISASI
• Sinkronisasi antar IGT Daerah irigasi
kewenangan IGT PUSAT PROVINSI KABUPATEN
Daerah Irigasi
• Sinkronisasi IGT IGT Batas Wilayah
Daerah Irigasi Provinsi Kabupaten
terhadap IGT sawah
menghasilkan IGT
Lahan Baku Sawah IGT Lahan Baku Sawah
Terintegrasi Sawah Beirigasi Sawah Non Irigasi
Verifikasi/integrasi IGT yang skalanya berbeda dengan Peta
FAQ Skala IGT berbeda dengan Dasarnya dilakukan (minimal) berdasarkan garis pantai
skala Peta Dasar
Garis pantai RBI tetap menjadi acuan dasar, kecuali jika
garis pantai pada lokasi yang dianggap salah merupakan
Garis Pantai dalam Peta RBI garis pantai sesaat (cek di atributnya)
tidak sesuai dengan citra
Ada tidaknya suatu pulau (kecil) diverifikasi berdasarkan
Pulau-pulau kecil tidak ada tidaknya unsur garis pantai pada pulau tersebut.
tergambar dalam RBI
Untuk skala IGT yang sama atau lebih kecil dari skala RBI
Sungai dalam peta RBI disesuaikan dengan sungai RBInya.
tidak sesuai dengan citra
Metadata diisi selengkap mungkin. Identitas metadata
Kelengkapan isian dalam tercantum dalam atribut, shg pada prinsipnya dpt dibuat utk
Metadata setiap data (seamless), region hingga per feature yang
memang memiliki identitas/history kompilasi yang berbeda

Struktur KUGI tidak sesuai Menjadi bahan usulan revisi KUGI oleh walidata yang
dengan kamus data bersangkutan dilengkapi dengan kamus datanya

Dapat diajukan usulan unsur baru, dilangkapi dengan kamus


IGT tidak ada dalam datanya
struktur KUGI
4. PROSES PUBLISHING DATA IGT KE GEOPORTAL
PROSES PUBLISHING IGT

1 Pengecekan Kualitas (Quality Control) Hasil Integrasi


Geoportal
Kebijakan Satu Peta 2 Penyiapan Publikasi Data
(a) Penyesuaian Konsistensi Atribut dan Alias dengan Klasifikasi Keppres Berbagi Data PKSP
PROSES PUBLISHING IGT

Pembuatan
field atribut
tambahan
untuk
mempermudah
query sistem

IGT Terintegrasi 29
29
PROTOKOL BERBAGI DATA
Protokol Berbagi Data Kebijakan Satu Peta ditetapkan melalui Keppres dan Permenko

SIMPUL JARINGAN K/L


20/2018
Tentang Kewenangan Akses untuk Berbagi Pakai Data dan Informasi
Geospasial melalui Jaringan Informasi Geospasial Nasional dalam
Kegiatan Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

6/2018 & 7/2018


Tentang Tata Kelola dan Klasifikasi Kewenangan Akses Untuk
Berbagi Data dan Informasi Geospasial melalui Jaringan Informasi
Geospasial Nasional dalam Kegiatan Percepatan Pelaksanaan
Kebijakan Satu Peta

30
30
KEPPRES BERBAGI DATA

31
31
5. PORTAL KSP & JIGN
7 KATEGORI TEMA IGT PADA GEOPORTAL (1/2)
Tema ID IGT IGT
75 Peta Batas Administrasi Provinsi skala 1:50.000
76 Peta Batas Administrasi Kabupaten/Kota skala 1:50.000
BATAS WILAYAH 77 Peta Batas Administrasi Desa/Kelurahan skala 1:10.000
78 Peta Batas Darat Negara skala 1:25.000 Tema ID IGT IGT
79 Peta Batas Laut Negara skala 1:1.000.000 30 Peta Lokasi Pelabuhan Perikanan Skala 1:50.000
Peta Izin Pemanfaatan Kawasan Hutan (IUPHHK-HA, IUPHHKHT & IUPHHK- 31 Peta Sebaran Pelabuhan Umum skala 1:50.000
2
RE ), minimal pada skala 1:50.000 32 Peta Sebaran Pelabuhan Penyeberangan skala 1:50.000
5 Peta Wilayah Izin Usaha Pertambangan Skala 1:50.000 33 Peta Sebaran Terminal Khusus skala 1:50.000
6 Peta Wilayah Kerja Migas skala 1:50.000 34 Peta Sebaran Bandara skala 1:50.000
PERIZINAN DAN
7 Peta Hak Guna Usaha, minimal pada skala 1:50.000 35 Peta Sebaran Jaringan Rel dan Stasiun KA skala 1:50.000
PERTANAHAN
8 Peta Hak Pengelolaan Lahan, minimal pada skala 1:50.000 36 Peta Jaringan Listrik skala 1:50.000
9 Peta Hak Guna Bangunan, minimal pada skala 1:50.000 37 Peta Sebaran Lokasi Gardu Induk Skala 1:50.000
10 TANAH MHA 38 Peta Lokasi Pembangkit Listrik skala 1:50.000
11 Peta Izin Lokasi, minimal pada skala 1:50.000 39 Peta Sebaran Pembangkit Listrik skala 1:50.000
18 Peta PP RTRWN skala 1:1.000.000 40 Peta Jaringan Pipa Migas skala 1:50.000
19 Peta Perda RTRW Provinsi skala 1:250.000 SARANA PRASARANA 41 Peta Jaringan Serat Optik,skala 1:50.000
Peta Perda RTRW Kabupaten skala 1:50.000 dan Perda RTRW Kota skala Peta Jalan Nasional, Jalan Tol, Jalan Provinsi, dan Jalan Kabupaten skala
20 42
1:25.000 1:50.000
21 Peta RPJMN Skala 1:250.000 43 Peta Sebaran Lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) skala 1:50.000
PERENCANAAN RUANG
22 Peta RKP Skala 1:250.000 Peta Sebaran Lokasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi
24 Peta Perpres RTR KSN skala 1:50.000 44
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) skala 1:50.000
27 Peta RZWP3K Provinsi skala 1:250.000 45 Peta Sebaran Lokasi SPAM Skala 1:50.000
28 Peta Bagian RZWP3K skala 1:50.000 46 Peta Sebaran Lokasi Bendungan skala 1:50.000
29 Peta Rencana Tata Ruang Laut Nasional skala 1:1.000.000 47 Peta Daerah Irigasi Permukaan skala 1:50K, 25K, 10K dan 5K
Peta Penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), minimal pada skala 48 Peta Sebaran Lokasi Sabo DAM skala 1:50.000
1:50.000, 49 Peta Sebaran Lokasi Pengaman Pantai skala 1:50.000
12
Khusus (KEK), 50 Peta Sebaran Lokasi Rusunawa skala 1:50.000
minimal pada skala 1:50.000 Peta Penetapan Kawasan Hutan (Hasil Tata Batas), minimal pada skala
13 Peta Kawasan Industri Eksisting skala 1:50.000 1
1:50.000
KAWASAN KHUSUS DAN 14 Peta Rencana Kawasan Industri skala 1:50.000 3 Peta Hutan Tanaman Rakyat (HTR), minimal pada skala 1:50.000
TRANSMIGRASI Peta Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), minimal KEHUTANAN 4 Peta Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, minimal pada skala 1:50.000
15
pada skala 1:50.000 55 Peta Neraca SD Hutan skala 1:250.000
16 Peta Persebaran Lokasi Transmigrasi skala 1:50.000 83 Peta Penunjukkan Kawasan Hutan skala 1:250.000
17 Peta Persebaran Kawasan Transmigrasi skala 1:50.000 10 Peta Hutan Adat skala 1:50.000
25 Peta Kawasan Wilayah Pertahanan skala 1:1.000.000
26 Peta Rinci Wilayah Pertahanan skala 1:50.000 33
33
7 KATEGORI TEMA IGT PADA GEOPORTAL (2/2)
Tema ID IGT IGT
1 Peta Penetapan Kawasan Hutan (Hasil Tata Batas), minimal pada skala 1:50.000
3 Peta Hutan Tanaman Rakyat (HTR), minimal pada skala 1:50.000
4 Peta Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, minimal pada skala 1:50.000
KEHUTANAN
55 Peta Neraca SD Hutan skala 1:250.000
83 Peta Penunjukkan Kawasan Hutan skala 1:250.000
10 Peta Hutan Adat skala 1:50.000
23 Peta Penutup Lahan skala 1:50.000
51 Peta Air Tanah skala 1:50.000
52 Peta Ketersediaan Air skala 1:250.000
53 Peta Penggunaan Tanah skala 1:50.000
54 Peta Lahan Gambut skala 1:50.000
56 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) skala 1:50.000
57 Peta Geologi skala 1:100.000
58 Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api skala 1:50.000
59 Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi skala 1:50.000
60 Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah skala 1:50.000
61 Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami skala 1:50.000
62 Peta Hidrogeologi skala 1:100.000
63 Peta Tanah Semidetail skala 1:50.000
64 Peta Curah Hujan dan Hari Hujan skala 1:50.000
SUMBER DAYA ALAM
65 Peta Potensi Energi Matahari
DAN LINGKUNGAN
66 Peta Lahan Sawah skala 1:50.000
67 Peta Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 1-12 skala 1:250.000
68 Peta Jenis dan Kekayaan Perikanan Tangkap di WPPNRI skala 1:250.000
69 Peta Kawasan Bentang Alam Karst skala 1:50.000
70 Peta Sumber Daya Mineral skala 1:50.000
71 Peta Sumber Daya Batubara skala 1:50.000
72 Peta Sumber Daya Panas Bumi skala 1:50.000
73 Peta Sistem Lahan (Morfologi) skala 1:50.000
74 Peta Morfometri Bentang Lahan skala 1: 50.000
80 Peta Potensi Desa (sosial ekonomi), minimal pada skala 1:50.000
81 Peta Kawasan Cagar Budaya skala 1:50.000
82 Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya skala 1:50.000
84 Peta Zonasi Kawasan Konservasi skala 1:50.000
85 Peta Zonasi Kawasan Konservasi Perairan skala 1:50.000
34
34
35
DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PUSAT

Cakupan Wilayah:
• Aceh
• Bali
• Banten
• DIY
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Kalimantan
Selatan
• Lampung
• NTB
• Sulawesi Selatan
• Sumatera Barat
• Sumatera Selatan
• Sumatera Utara
Field Yang Belum Terisi:
• Thn_Dat • Jml_P3A • Ko_Sal_Pe • Jml_Bg_Sad • Kewenanga • Ko_Sal_Ter • Jml_Jmb
• Nama_WS • Jml_A_P • P_Sal_Sup • Kon_Bg_Sad • Irigasi • Jml_Kl_Ps • Kon_Jmb
• Nama_DAS • P_Sal_Ind • Ko_Sal_Sup • Jml_Bg_Pen • Bgn_Utm • Kon_Kl_Ps • Jml_plk
• Jenis_DI • Ko_Sal_Ind • Jml_Bg_Bag • Kon_Bg_Pen • Nm_Bgn_Utm • Jml_Sip • Kon_plk
• Jml_Des • P_Sal_Sek • Kon_Bg_Bag • Koord_X • Smb_Air • Kon_Sip • Jml_A_GP3A
• Luas_Ha • Ko_Sal_Sek • Jml_Bg_B_S • Koord_Y • Luas_Fung • Jml_Tlg • Luas_Ha_1
• L_Renc • P_Sal_Pem • Kon_Bg_B_S • Nm_Inf • P_Sal_Ter • Kon_Tlg 36
36
DAERAH IRIGASI KEWENANGAN PROVINSI

Cakupan Wilayah:
• Aceh
• Bali
• Banten
• DIY
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan
Selatan
• Lampung
• NTB
• Sulawesi Selatan
• Sumatera Barat
• Sumatera Selatan
Field Yang Belum Terisi: • Sumatera Utara

• Nama_WS • Smb_Air • P_Sal_Sek • P_Sal_Sup • Jml_Bg_B_S • Jml_Sip • Jml_P3A • Jml_plk


• Nama_DAS • L_Renc • Ko_Sal_Sek • Ko_Sal_Sup • Kon_Bg_B_S • Jml_Tlg • Jml_A_GP3A
• Irigasi • Luas_Pot • Pjn_Sal_Te • Jml_Kl_Ps • Jml_Bg_Sad • Kon_Tlg • Jml_A_P3A
• Jenis_DI • Luas_Fung • Kon_Sal_Te • Kon_Kl_Ps • Kon_Bg_Sad • Jml_Jmb • Koord_X
• Bgn_Utm • P_Sal_Ind • P_Sal_Pem • Jml_Bg_Bag • Jml_Bg_Pen • Kon_Jmb • Koord_Y
• Nm_Bgn_Utm • Ko_Sal_Ind • Ko_Sal_Pe • Kon_Bg_Bag • Kon_Bg_Pen • Kon_plk • Kon_Sip
37
37
DAERAH IRIGASI KEWENANGAN KABUPATEN

Cakupan Wilayah:
• Aceh
• Bali
• Banten
• DIY
• Jawa Barat
• Jawa Tengah
• Jawa Timur
• Kalimantan Barat
• Kalimantan
Selatan
• Lampung
• NTB
• Sulawesi Selatan
• Sumatera Barat
• Sumatera Selatan
Field Yang Belum Terisi: • Sumatera Utara

• Nama_WS • Smb_Air • P_Sal_Sek • P_Sal_Sup • Jml_Bg_B_S • Jml_Sip • Jml_plk • Koord_Y


• Nama_DAS • L_Renc • Ko_Sal_Sek • Ko_Sal_Sup • Kon_Bg_B_S • Kon_Sip • Kon_plk
• Irigasi • Luas_Pot • Pjn_Sal_Te • Jml_Kl_Ps • Jml_Bg_Sad • Jml_Tlg • Jml_P3A
• Jenis_DI • Luas_Fung • Kon_Sal_Te • Kon_Kl_Ps • Kon_Bg_Sad • Kon_Tlg • Jml_A_GP3A
• Bgn_Utm • P_Sal_Ind • P_Sal_Pem • Jml_Bg_Bag • Jml_Bg_Pen • Jml_Jmb • Jml_A_P3A
• Nm_Bgn_Utm • Ko_Sal_Ind • Ko_Sal_Pe • Kon_Bg_Bag • Kon_Bg_Pen • Kon_Jmb • Koord_X
38
38
Berita Acara Integrasi IGT Daerah Irigasi
Permukaan (Kewenangan Pusat) per 8 Juni 2018

Immediately
MELENGKAPI ATRIBUT IGT DAERAH IRIGASI

SINKRONISASI ANTAR KEWENANGAN IGT DAERAH IRIGASI

Next
Sawah
INTEGRASI antar IGT DI SAWAH Beriri-
gasi

UPDATING

39
39
Permenko Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Klasifikasi Kewenangan Akses untuk Berbagi Data dan Informasi Geospasial Melalui Jaringan Informasi
Geospasial Nasional dalam Kegiatan Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta

40
40
TERIMA KASIH

41
SINKRONISASI DAERAH IRIGASI dan SAWAH BERIRIGASI

October 24, 2018 42


Kemenko-Ekon LAPAN BIG KATR/BPN KemenPUPR

Citra SPOT 6 / 7 CSRT IGT Lahan Sawah IGT Daerah Irigasi


IGT Saluran Irigasi

Verifikasi Lahan Sawah Perbaikan DI, SI & Lahan Sawah

PROSEDUR Integrasi DI & SI dng Sawah terverifikasi TDK

SINKRONISASI YA Perbaikan DI, SI & Lahan Sawah TDK

Sinkronisasi DI & SI dng Sawah terverifikasi TDK

YA Satgas II Pembahasan

DI & SI sinkron dg Lahan sawah tentatif YA

Validasi Lapangan

Perbaikan DI, SI & Lahan Sawah

Integrasi & Sinkronisasi DI & SI dg Lahan Sawah tervalidasi

DI & SI sinkron dg Lahan sawah

October 24, 2018 Penentuan dan Penyebarluasan IGT Lahan Sawah Beririgasi
Langkah kerja perbaikan data untuk Integrasi Saluran
Irigasi (SI) – CSRT / Peta Rupabumi Indonesia (RBI)

CSRT RBI IGT SI

Review SI dengan CSRT & RBI :


- Ukur jarak pergeseran di CSRT
- Bandingkan dengan bentuk sungai di RBI

Perbaikan SI :
- Edit bentuk SI sesuai dengan bentuk dan posisi di CSRT
- Edit bentuk garis SI sesuai dengan garis sungai dari RBI
CSRT + IGT Saluran Irigasi hasil perbaikan (spatial adjustment)
CSRT
CSRT ++ IGT
IGT Saluran
Saluran Irigasi
Irigasi – identifikasi titik pergeseran

45
Langkah Kerja perbaikan data untuk Sinkronisasi Daerah Irigasi Fungsional (DI) – Lahan Sawah (LS)

IGT LS IGT DI

Clip

DI clip LS Explode DI clip LS (1)

Erase Merge

LS erase DIclipLS (1) Merge (2)

Atribut + 1 field Edit

Explode
IGT DI baru

LS erase DIclipLS (2)

Overlay

Sawah Beririgasi dan tidak Beririgasi


CSRT + IGT Lahan
DaerahSawah
Irigasi + IGT Daerah Irigasi
Contoh Sinkronisasi DI-SI-LS

CSRT + Sawah dan DI Kalibawang lama


hasil revisi sinkronisasi (sawah dan DI berkurang)
CSRT + Sawah dan DI Kalibawang lama
hasil revisi sinkronisasi (sawah dan DI bertambah)
Kabupaten Sleman

CSRT + Sawah + DI Tuk


Kuning + SI

October 24, 2018


Kabupaten Sleman

CSRT + Sawah + DI
Karangtalun + SI

Perbatasan Sleman - Bantul

October 24, 2018


1. IGT Status
RINCIAN 85 TEMA
No. IGT Walidata
1 Peta Penetapan Kawasan Hutan (hasil Tata Batas), minimal pada skala 1:50.000 Kementerian LHK
2 Peta IUPHHK-HA, IUPHHK-HT & IUPHHK-RE skala 1:50.000 Kementerian LHK
3 Peta Hutan Tanaman Rakyat (HTR), minimal pada skala 1:50.000 Kementerian LHK
4 Peta Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, minimal pada skala 1:50.000 Kementerian LHK
5 Peta Izin Usaha Pertambangan skala 1:50.000 Kementerian ESDM
6 Peta Wilayah Kerja Migas skala 1:50.000 Kementerian ESDM
7 Peta Hak Guna Usaha, minimal pada skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
8 Peta Hak Pengelolaan, minimal pada skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
9 Peta Hak Guna Bangunan, minimal pada skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
Peta Perda Tanah Ulayat, minimal pada skala 1:50.000 (Peta Hutan Adat) Kementerian LHK dan Kementerian ATR/BPN
10
Peta Perda Tanah Ulayat, minimal pada skala 1:50.000 (Hak Komunal) Kementerian LHK dan Kementerian ATR/BPN
11 Peta Izin Lokasi, minimal pada skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
12 Peta penetapan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), minimal pada skala 1:50.000 Kemenko Perekonomian
13 Peta Kawasan Industri Eksisting skala 1:50.000 Kemenko Perekonomian dan kemenperin
14 Peta Rencana Kawasan Industri skala 1:50.000 Kemenko Perekonomian dan kemenperin
15 Peta Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
16 Peta Persebaran Lokasi Transmigrasi skala 1:50.000 Kementerian Desa, PDT, Trans
17 Peta Persebaran Kawasan Transmigrasi skala 1:50.000 Kementerian Desa, PDT, Trans
75 Peta Batas Administrasi Provinsi skala 1:50.000 Kementerian Dalam Negeri
76 Peta Batas Administrasi Kabupaten/Kota skala 1:50.000 Kementerian Dalam Negeri
77 Peta Batas Administrasi Desa/kelurahan skala 1:10.000 Kementerian Dalam Negeri
78 Peta Batas Darat Negara skala 1:25.000 Kementerian Luar Negeri
79 Peta Batas Laut Negara skala 1:1.000.000 Kementerian Luar Negeri
52
2. IGT Perencanaan Ruang
RINCIAN 85 TEMA
No. IGT Walidata
18 Peta PP RTRWN skala 1:1.000.000 Kementerian ATR/BPN

19 Peta Perda RTRW Provinsi skala 1:250.000 Kementerian ATR/BPN

20 Peta Perda RTRW Kabupaten skala 1:50.000 dan Perda RTRW Kota skala 1:25.000 Kementerian ATR/BPN

21 Peta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional skala 1:250.000 Kementerian PPN/Bappenas

22 Peta RKP skala 1:250.000 Kementerian PPN/Bappenas

24 Peta Perpres RTR KSN skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN

25 Peta kawasan Wilayah Pertahanan skala 1:1.000.000 Kementerian Pertahanan

26 Peta Rinci Wilayah Pertahanan skala 1:50.000 Kementerian Pertahanan

27 Peta RZWP3K Provinsi skala 1:250.000 Kementerian Kelautan dan Perikanan

28 Peta Bagian RZWP3K skala 1:50.000 Kementerian Kelautan dan Perikanan

29 Peta Rencana Tata Ruang Laut Nasional skala 1:1.000.000 Kementerian Kelautan dan Perikanan

53
3. IGT Potensi
RINCIAN 85 TEMA
No. IGT Walidata No. IGT Walidata
23 Peta Penutup Lahan skala 1:50.000 BIG Peta Daerah Irigasi Permukaan skala 1:50.000
47 Kementerian PUPR
Kementerian Kelautan dan (/1:5.000/10.000)
30 Peta Lokasi Pelabuhan perikanan skala 1:50.000
Perikanan 48 Peta Sebaran Lokasi Sabo DAM skala 1:50.000 Kementerian PUPR
31 Peta Sebaran Pelabuhan Umum skala 1:50.000 Kementerian Perhubungan Peta Sebaran Lokasi Pengaman Pantai skala
49 Kementerian PUPR
Peta Sebaran Pelabuhan Penyeberangan skala 1:50.000
32 Kementerian Perhubungan
1:50.000 50 Peta Sebaran Lokasi Rusunawa skala 1:50.000 Kementerian PUPR
33 Peta Sebaran Terminal Khusus skala 1:50.000 Kementerian Perhubungan 51 Peta Air Tanah skala 1:50.000 Kementerian PUPR
34 Peta Sebaran Bandara skala 1:50.000 Kementerian Perhubungan 52 Peta Ketersediaan Air skala 1:250.000 Kementerian PUPR
Peta Sebaran Jaringan Rel dan Stasiun KA skala 53 Peta Penggunaan Tanah skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN
35 Kementerian Perhubungan
1:50.000 54 Peta Lahan Gambut skala 1:50.000 Kementerian Pertanian
36 Peta jaringan listrik skala 1:50.000 Kementerian ESDM 55 Peta Neraca SD Hutan skala 1:250.000 Kementerian LHK
37 Peta sebaran lokasi gardu Induk skala 1:50.000 Kementerian ESDM 56 Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) skala 1:50.000 Kementerian LHK
38 Peta lokasi Pembangkit Listrik skala 1:50.000 Kementerian ESDM 57 Peta Geologi skala 1:100.000 Kementerian ESDM
39 Peta sebaran Pembangkit Listrik skala 1:50.000 Kementerian ESDM Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api skala
58 Kementerian ESDM
40 Peta Jaringan Pipa Migas skala 1:50.000 Kementerian ESDM 1:50.000
41 Peta Jaringan Serat Optik, skala 1:50.000 Kementerian Kominfo Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi skala
59 Kementerian ESDM
Peta Jalan Nasional skala 1:50.000 Kementerian PUPR 1:50.000
Peta Jalan Tol skala 1:50.000 Kementerian PUPR Peta Kawasan Rawan Bencana Zona Kerentanan
42 60 Kementerian ESDM
Peta Jalan Provinsi dan Jalan Kabupaten skala Gerakan Tanah skala 1:50.000
Kementerian PUPR
1:50.000 Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami skala
61 Kementerian ESDM
Peta Sebaran Lokasi Tempat Pembuangan Akhir 1:50.000
43 Kementerian PUPR
(TPA) skala 1:50.000 62 Peta Hidrogeologi skala 1:100.000 Kementerian ESDM
44 Peta Sebaran Lokasi IPAL skala 1:50.000 Kementerian PUPR 63 Peta Tanah Semi-detail skala 1:50.000 Kementerian Pertanian
45 Peta Sebaran Lokasi SPAM skala 1:50.000 Kementerian PUPR 64 Peta Curah Hujan dan Hari Hujan skala 1:50.000 BMKG
Peta sebaran lokasi Bendungan skala 1:50.000 Peta Potensi Energi Matahari dan Angin skala
Kementerian PUPR 65 BMKG
(EKSISTING) 1:250.000
46
Peta sebaran lokasi Bendungan skala 1:50.000 Kementerian ATR/BPN dan
Kementerian PUPR 66 Peta Lahan Sawah skala 1:50.000
(RENCANA) kementerian Pertanian
Kementerian Kelautan dan
67 Peta WPPNRI 1-12 skala 1:250.000
Perikanan 54
3. IGT Potensi
RINCIAN 85 TEMA
No. IGT Walidata
67 Peta WPPNRI 1-12 skala 1:250.000 Kementerian Kelautan dan Perikanan
Peta Jenis dan Kekayaan Perikanan tangkap di WPPNRI skala
68 Kementerian Kelautan dan Perikanan
1:250.000
69 Peta Kawasan Bentang Alam Karst skala 1:50.000 Kementerian ESDM
70 Peta Sumberdaya Mineral skala 1:50.000 Kementerian ESDM
71 Peta Sumberdaya Batubara skala 1:50.000 Kementerian ESDM
72 Peta Sumberdaya Panasbumi skala 1:50.000 Kementerian ESDM
73 Peta Sistem Lahan (Morfologi) skala 1:50.000 BIG
74 Peta Morfometri Bentang Lahan skala 1: 50.000 BIG
Peta Potensi Desa (sosial-ekonomi), minimal pada skala
80 BPS
1:50.000
81 Peta kawasan Cagar Budaya skala 1:50.000 Kementerian Dikbud
82 Peta Sebaran Lokasi Cagar Budaya, skala 1:50.000 Kementerian Dikbud
83 Peta Penunjukkan Kawasan Hutan skala 1:250.000 Kementerian LHK
84 Peta Zonasi Kawasan Konservasi skala 1:50.000 Kementerian LHK
85 Peta Zonasi Kawasan Konservasi Perairan skala 1:50.000 Kementerian Kelautan dan Perikanan

55
RENCANA AKSI KEBIJAKAN SATU PETA

Hal 5

Anda mungkin juga menyukai