0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
134 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas permasalahan dan kendala dalam penyusunan dan penetapan Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa kendala utama adalah sistem penganggaran tahunan, perubahan pedoman secara berkala, ketentuan administratif yang banyak, serta proses validasi KLHS dan rekomendasi peta yang memakan waktu lama. Perubahan UU Cipta Kerja dan PP 21/2021 juga memp
Dokumen tersebut membahas permasalahan dan kendala dalam penyusunan dan penetapan Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa kendala utama adalah sistem penganggaran tahunan, perubahan pedoman secara berkala, ketentuan administratif yang banyak, serta proses validasi KLHS dan rekomendasi peta yang memakan waktu lama. Perubahan UU Cipta Kerja dan PP 21/2021 juga memp
Dokumen tersebut membahas permasalahan dan kendala dalam penyusunan dan penetapan Rencana Detail Tata Ruang di Kabupaten Kutai Kartanegara. Beberapa kendala utama adalah sistem penganggaran tahunan, perubahan pedoman secara berkala, ketentuan administratif yang banyak, serta proses validasi KLHS dan rekomendasi peta yang memakan waktu lama. Perubahan UU Cipta Kerja dan PP 21/2021 juga memp
PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RDTR DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Dibuat Oleh : Edi Santoso, SE, MP Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang,Kabupaten Kutai Kartanegara GAMBARAN UMUM KUTAI KARTANEGARA LUAS WILAYAH NO KECAMATAN PROSENTASE KM2 (%) 1. Samboja 1.045,9 3,8 2. Muara Jawa 754,5 2,8 3. Sanga-Sanga 233,4 0,9 4. Loa Janan 644,2 2,4 5. Loa Kulu 1.405,7 5,2 6. Muara Muntai 928,6 3,4 7. Muara Wis 1.108,2 4,1 8. Kota Bangun 1.143,7 4,2 9. Tenggarong 398,1 1,5 10. Sebulu 859,5 3,1 11. Tenggarong Seberang 437,0 1,6 12. Anggana 1.798,8 6,6 13. Muara Badak 939,1 3,4 14. Marang Kayu 1.165,7 4,3 15. Muara Kaman 3.410,1 12,5 KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA 16. Kenohan 1.302,2 4,8 17. Kembang Janggut 1.923,9 7,1 18. Tabang 7.764,5 28,5 Batas Wilayah : LUAS KABUPATEN 27.263,1 100 ❑ Utara : Kab. Malinau Provinsi Kalimantan Utara ❑ Timur : Kab. Kutai Timur, Kota Bontang dan Selat Makasar ❑ Selatan : Kab. Penajam Paser Utaram Kota Balikpapan ❑ Barat : Kab. Kutai Barat, Kab. Mahakam Ulu TARGET RDTR DAN STATUS RDTR
TARGET RDTR STATUS RDTR
ditargetkan memiliki minimal 20 • belum disusun :2 RDTR RDTR yang meliputi 20 RDTR • Proses Disusun : 1 RDTR ( OSS ibukota Kecamatan Kota Bangun) • Materi Teknis : 5 RDTR • Proses Menuju Persub : 12 RDTR PERMASALAHAN DAN KENDALA
1. SISTEM PENGANGGARAN 2. PERUBAHAN PEDOMAN
- dalam penyusunan RDTR minimal - dalam penyusunan RDTR di memerlukan waktu 2 tahun untuk menyelesaikannya, jika dalam kondisi Kukar ini dalam prosesnya normal. dengan membagi anggaran mengalami 3 penyesuaian menjadi 2 tahap yaitu penyusunan materi teknis dan proses persetujuan pedoman yaitu : Permen ATR substansi. di KUKAR telah memasuki Nomor 16 tahun 2018, Permen tahun ketiga dalam prosesnya ATR nomor 14 Tahun 2020 dikarenakan pendemi COVID yang tidak diprediksi. dan sistem tentang Basis Data, dan Terakhir penganggaran tahun tunggal juga Permen ATR nomor 14 Tahun menjadi kendala terkait kontinuitas tenaga ahli dalam penyelesaiannya 2021 3. KETENTUAN YANG TIDAK TERTULIS DALAM PEDOMAN 4. REKOMENDASI PETA 1. Ketentuan terkait batas maksimal memerlukan waktu cukup lama luasan RDTR yang tidak tercantum sekitar 6 bulan, mulai dari order dalam pedoman CSRT di Lapan, Validasi sumber 2. tidak diperbolehkan penyusunan Citra, GCP ICP, Orthorefikasi, RDTR memiliki 2 hamparan atau digitasi peta dasar, rekom peta delineasi yang terpisah ( Kasus RDTR dasar, peta tematik, peta rencana Tenggarong Seberang) di satu sisi ada RDTR Kepulauan Maratua dan sekitarnya memiliki 3 pulau yang terpisah hamparannya diperbolehkan 5. PROSES PENYUSUNAN KLHS DAN 6. KELENGKAPAN ADMINISTRASI VALIDASI PERSUB YANG CUKUP BANYAK - Memerlukan Waktu kurang lebih Terlalu banyak persyaratan 1,5 tahun untuk mendapatkan administrasi untuk masuk dalam loket dan ada penambahan - penambahan validasi KLHS dikarenakan syarat yang tidak tertulis. 15 syarat perbedaan penerapan pedoman dalam permen ATR nomor 8 tahun permen LHK nomor 69 tahun 2017, tambahan 2 syarat berdasarkan 2017 antar daerah, dan Surat Edaran yaitu tanda tangan OPD di Peta Rencana dan Tabel ITBX, administrasi yang cukup banyak penambahan BA kesepakatan Kavling dan memerlukan tanda tangan dengan BPN, sehingga minimal ada 18 pejabat minimal sekda syarat administrasi yang dipenuhi, PERUBAHAN UU CIPTA KERJA DAN PP 21 TAHUN 2021 dengan semangat mempercepat proses PP 21 TAHUN 2021 PENERAPAN • Penetapan RDTR dirubah • sebelum PP 21 tahun 2021 menjadi Perbub dengan syarat dalam pelaksanaan penyusunan materi teknis tidak melibatkan harus ada konsultasi dengan DPRD dikarenakan sudah ada DPRD yang semula perda tahapan khusus dengan DPRD yaitu terkait kesepakatan materi dan Pansus Ranperda. Pada saat ini agak kesulitan untuk menyusun jadual dengan anggota dewan terkait konsultasi dengan DPRD PP 21 TAHUN 2021 PENERAPAN PASAL 85-91 • validasi KLHS masih ada??? • Validasi KLHS dihilangkan • BIG sampai peta dasar, • Rekomendasi BIG dihilangkan selebihnya masuk ke studio peta ATR?? ada proses penyesuaian database yang cukup memakan waktu TERIMA KASIH