Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN


UPPKB MACCOPA, TANAH BATUE, PAKU DAN BERU-BERU

PENGGUNA ANGGARAN : ANGGARAN TAHUN 2023

SATKER : BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT WIL XIX

SULSELBAR

PPK : PPK SARANA DAN PRASARANA JALAN

NAMA PEKERJAAN : PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN UPPKB

MACCOPA, TANAH BATUE, PAKU DAN BERU-BERU

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN
UPPKB MACCOPA, TANAH BATUE, PAKU DAN BERU-BERU
PEKERJAAN
PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN
A. LATAR BELAKANG

1. DASAR HUKUM : a. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan,
b. Undang-Undang No 23. Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.
c. Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2012 Tentang Kendaraan.
d. Peraturan Pemerintah No. 80 Tahun 2012 Tentang Tata Cara
Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan Penindakan
Pelanggaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
e. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan.
f. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK
736/AJ.108/DRJD/2017 Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan
Penimbangan Kendaraan Bermotor di Jalan.
g. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK
2574/AJ.403/DRJD/2017 Tentang Pendoman Pelaksanaan Inspeksi
Keselamatan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan.
h. Permenhub No. 189 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Perhubungan.
i. Permenhub No. 154 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
j. Permenhub No. 18 Tahun 2021 Tentang Pengawasan Muatan Angkutan
Barang dan Penyelenggaran Penimbangan Kendaraan Bermotor.
k. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat No. SK
3723/AJ.005/DRJD/2018 tentang Road Map Revitalisasi
Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor Tahun 2017 –
2024
l. Peraturan Direktorat Jenderal Perhubangan Darat No. SK.
5858/AJ.005/DRJD/2018 Tentang Penetapan Pengoperasian Unit
Penimbangan Kendaraan Bermotor di Seluruh Indonesia.
m. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor KP
4084/AJ.005/DRJD/2020 tentang Standar Operasional Prosedur
Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan Bermotor.
n. Peraturan Dirjen Perhubungan Darat Nomor KP
4403/AJ.405/DRJD/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Direktur
Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK 736/AJ.108/DRJD/2017
Tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Penimbangan Kendaraan
Bermotor di Jalan.

2. GAMBARAN : Kegiatan perekonomian dan perindustrian yang terus berkembang dari


UMUM tahun ketahun menuntut kesiapan prasarana dan sarana transportasi yang
memadai. Kesiapan dan ketersediaan prasarana dan sarana jaringan
transportasi jalan yang memadai akan sangat menentukan kelancaran
distribusi orang dan barang maupun jasa, selain itu menjadi sangat penting
pula guna menunjang dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri
yang berkelanjutan di masa yang akan datang. Lalu lintas dan angkutan
jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan
potensi dan perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan,
ketertiban, dan kelancaran berlalulintas dan angkutan jalan dalam rangka
mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.
Perkembangan lingkungan strategis nasional dan internasional menuntut
penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, serta
akuntabilitas penyelenggaraan Negara.

Dalam peraturan perundang-undangan Republik Indonesia, sebagai bentuk


pemenuhan terhadap ketentuan angkutan barang mengenai tata cara
pemuatan, daya angkut, dimensi kendaraan, dan kelasjalan dilakukan
pengawasan muatan angkutan barang dengan menggunakan alat
penimbangan yang dipasang secara tetap pada lokasi tertentu atau alat
penimbangan yang dapat dipindahkan (portable) yang digunakan dalam
pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan dan penyidikan tindak pidana
pelanggaran muatan. Salah satu penyebab rusaknya konstruksi perkerasan
jalan adalah kendaraan dengan muatan berlebih (overload). Beban berlebih
(overload) adalah suatu kondisi beban gandar kendaraan melebihi beban
standar yang digunakan pada asumsi desain perkerasan jalan atau jumlah
lintasan operasional sebelum umur rencana tercapai atau sering disebut
dengan kerusakan dini, hal tersebut akan berakibat menurunnya umur
pelayanan jalan.

Penyebaran beban lalu lintas dari kendaraan dilimpahkan keroda – roda


kendaraan kemudian diterima oleh konstruksi perkerasan jalan. Beban yang
yang tidak berlebih tidak menimbulkan kerusakan yang terlalu besar pada
konstruksi jalan sehingga jalan dapat memberikan kenyamanan bagi para
pengguna jalan. Besarnya beban yang dilimpahkan tersebut tergantung dari
berat total kendaraan, konfigurasi sumbu, bidang kontak antara roda dan
perkerasan jalan, kecepatan kendaraan dan lain - lain. Kondisi permukaan
perkerasan jalan dipengaruhi oleh standar konstruksi jalan, beban
lalulintas, intensitas lalu lintas, pemeliharaan jalan serta lingkungan alam
sekitar jalan. Semakin tinggi intensitas lalu lintas jalan maka semakin tinggi
pula beban gandar (axle load) yang diterima oleh perkerasan jalan
sehingga tingkat pelayanan jalan juga semakin menurun.

Percepatan pembangunan transportasi untuk mendukung sistem logistik


nasional dan penguatan konektivitas nasional dapat dilakukan dengan
adanya dukungan penyediaan infrastruktur transportasi jalan guna
meningkatkan mobilitas orang dan/atau barang. Pergerakan arus barang di
jalan perlu dilakukan pengawasan terhadap muatan barang karena hal ini
akan berpengaruh pada kualitas infrastruktur jalan dan keselamatan
pengguna jalan serta kelancaran lalu lintas.

Salah satu permasalahan penyediaan infrastruktur transportasi jalan


adalah ketersediaan anggaran yang terbatas serta terjadinya kerusakan
jalan sebelum umur teknis yang direncanakan dikarenakan beberapa faktor
salah satunya adalah kendaraan dengan muatan berlebih (overload). Beban
berlebih (overload) adalah suatu kondisi beban gandar kendaraan melebihi
beban standar yang digunakan pada asumsi desain perkerasan jalan atau
jumlah lintasan operasional sebelum umur rencana tercapai atau sering
disebut dengan kerusakan dini, hal tersebut akan berakibat menurunnya
umur pelayanan jalan. Disamping itu juga dapat berdampak keselamatan
pengguna jalan. Penurunan kualitas jalan juga dapat menghambat
pergerakan orang dan/atau barang yang secara global akan berdampak
pada penurunan konektivitas antara pusat pertumbuhan ekonomi dan
industri, serta perdagangan internasional dalam rangka mendukung
kelancaran arus perdagangan internasional

Kondisi idealnya agar pelaksanaan pengawasan angkutan barang di


UPPKB dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien serta transparan
perlu dilakukan upaya manajemen maintenance UPPKB. Untuk itu sangat
dibutuhkan system maintenance berbasis kinerja layanan artinya ada
kontraktor yang stanby memberikan support terhadap masalah teknis yang
terjadi sehingga kinerja operasional tetap terjaga.

B. PENERIMA MANFAAT
: Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan kinerja UPPKB
yang siap beroperasi 1 x 24 jam mengawasan pelanggaran-pelanggaran
angkutan barang di jalan raya.
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah:
1. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam hal ini Direktorat
Prasarana Transportasi Jalan;
2. Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PU-PERA;
3. Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) sebagai
unit kerja di bawah Kementerian Perhubungan yang melaksanakan
tugas pengawasan muatan barang;
4. Para pengemudi angkutan barang;
5. Seluruh masyarakat pengguna jalan.

C. MAKSUD DAN : a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
TUJUAN Pelaksana memuat penetapan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal
pelaksanaan pengadaan. Masukan, azas, Kriteria, keluaran dan
proses harus dipenuhi dan diperhatikan serta dinterpertasikan
kedalam pelaksanaan tugas pembangunan.
b. Dengan Penugasan ini diharapkan pelaksana nantinya dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
c. Maksud Pekerjaan ini mewujudkankan Pemeliharaan Peralatan dan
Mesin UPPKB dengan persyaratan teknis dan metode kerja/prosedur
pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Tujuan pekerjaan pemeliharaan ini, terpenuhinya sarana dan
prasarana untuk menunjang kelancaran perpindahan barang serta
keterpaduan intramoda dan antarmoda ditempat tertentu, dapat
dibangun dan diselenggaraka UPPKB.

D. LOKASI KEGIATAN
RUANG : a. Ruang lingkup pekerjaan ;
LINGKUP,
1. Pekerjaan Persiapan
LOKASI
PEKERJAAN, 2. Pekerjaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin UPPKB Maccopa,
FASILITAS
Tanah Batue, Paku dan Beru-beru
PENUNJANG
b. Lokasi Pekerjaan : UPPKB Maccopa, Tanah Batue, Paku dan Beru-beru

E. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


1. METODE Metode kegiatan Kontrak Maintenance UPPKB Maccopa, Tanah Batue,
PELAKSANAAN Paku dan Beru-beru dilakukan melalui sistem penujnjukan langsung
kepada perusahaan yang berkwalifikasi sesuai dengan mekanisme dan
peraturan perundangan yang berlaku.
2. TAHAPAN DAN Tahapan kegiatan Kontrak Maintenance UPPKB Maccopa, Tanah Batue,
WAKTU Paku dan Beru-beru adalah sebagai berikut :
KEGIATAN a. Persiapan;
b. Penunjukan Pelaksana Pekerjaan;
c. Pelaksanaan Pekerjaan;
d. Operasional dan evaluasi.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

a). LINGKUP JASA No Uraian Volm. Satuan


PEMELIHARAAN Pemeliharaan Load Cell dan Mounting Kit Merk
1 Kubota 8 Unit 1 Tahun
2 Pemeliharaan Junction Box dan Pengkabelan 1 Set 1 Tahun
3 Pemeliharaan Indikator Merk GSC 1 Unit 1 Tahun
Pemeliharaan Integrasi dari Indikator ke
4 Komputer JTO 1 Tahun
Pemeliharaan Komputer Penimbangan dan
5 Software JTO 1 Tahun
6 Pemeliharaan Komputer Penindakan 1 Tahun
7 Pemeliharaan Printer Penimbangan 1 Unit 1 Tahun
8 Pemeliharaan Running Text Hasil Penimbangan 1 Unit
9 Pemeliharaan CCTV 2 Unit
Kunjungan Rutin Per 3 Bulan Diluar Panggilan
10 Mendadak 3 Kali
11 Pembersihan dan Pengecatan Platform Landasan 1 Kali
12 Tera dari Dinas Metrologi 1 Kali
b). LINGKUP JASA
PENGGANTIAN No Uraian Volm. Satuan
HARDWARE
1 Load Cell Kubota 8 Unit 8 Unit
2 Junction Box dan Pengkabelan 1 Set 1 Unit
3 Indikator Merk GSC 1 Unit 1 Unit
Komputer Penindakan dan Penimbangan (i3, Ram
4 8, SSD 550 GB) 2 Unit
5 Penggantian UPS 1 Unit
6 Penggantian CCTV 1 Unit

c). PENYEDIA JASA : • peserta yang bisa mengikuti dapat berupa badan usaha tunggal atau
kerjasama operasional dengan Kualifikasi Kecil
• peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat-surat:
a. Perizinan Bidang Usaha 46599 Perdagangan Besar Mesin,
Peralatan Dan Perlengkapan Lainnya dan 46512 Perdagangan
Besar Piranti Lunak;
b. TD-BUPPJ (Tanda Daftar – Badan Usaha Pembuat Perlengkapan
Jalan) bidang alat pengawasan dan pengaman jalan berupa alat
penimbangan kendaraan bermotor;
c. Garansi dari prinsipal untuk perangkat deteksi dimensi dan berat
kendaraan yang dibuktikan dengan sertifikat garansi atau
sejenisnya;

• Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT


Tahunan) Tahun pajak 2022
• Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan terakhir
perusahaan (apabila ada perubahan)

d). TENAGA YANG : TENAGA/PERSONIL INTI.


DIBUTUHKAN
Untuk mencapai hasil/keluaran yang dipersyaratkan, maka diperlukan
tenaga terampil yakni :
a. Ahli Elektro kualifikasi minimal pendidikan S1 Teknik Elektro dengan
mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun dan SKA Ahli Muda
Tehnik Elektronika dan mempunyai referensi pekerjaan Timbangan Truk.
a. Ahli Informatika kualifikasi minimal pendidikan S1 Teknik Informatika
dengan mempunyai pengalaman kerja minimal 5 tahun dan Jalan dan
mempunyai referensi pekerjaan pemasangan dan perawatan Aplikasi JTO

Catatan :
1 Setiap Personil) harus melampirkan Ijazah (sesuai syarat pendidikan
minimal yang dipersyaratkan), KTP Eletronik

e). LAPORAN Laporan pelaksanaan Kontrak Maintenance UPPKB Maccopa, Tanah


PEKERJAAN Batue, Paku dan Beru-beru antara lain yakni laporan bulanan dan
rekomendasi pekerjaan perawatan 2024.

F. WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


JANGKA WAKTU : Waktu pelaksanaan kegiatan Kontrak Maintenance UPPKB Maccopa,
PENGGUNAAN Tanah Batue, Paku dan Beru-beru adalah selama 12 (dua belas) bulan
BARANG/JASA dengan pembayaran 2 kali secara bertahap setiap 6 (enam) bulan.

G. TARGET/ : Target/Sasaran yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
SASARAN UPPKB dapat beroperasi 1 x 24 jam untuk pengawasan angkutan barang.

H. NAMA : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan


ORGANISASI
Pemeliharaan Peralatan dan Mesin UPPKB Maccopa, Tanah Batue, Paku
PEMBANGUNAN
dan Beru-beru:
a. Balai Pengelola Transportasi Darat Wil.XIX Prov SulSelBar
b. PPK SARPRAS

I. SUMBER DANA : a. Sumber Dana :


APBN Tahun angaran 2023

b. Total Pagu Anggaran yang Tersedia :


Rp. 192.560.000,00,- (Seratus Sembilan Puluh Dua Juta Lima Ratus Enam
Puluh Ribu Rupiah)

J. JANGKA WAKTU : Waktu pelaksanaan kegiatan Kontrak Maintenance UPPKB Maccopa,


PENGGUNAAN Tanah Batue, Paku dan Beru-beru adalah selama 12 (dua belas) bulan
BARANG/JASA dengan pembayaran 2 kali secara bertahap setiap 6 (enam) bulan.

K. DOKUMEN 1. PERSYARATAN ADMINISTRASI PENYEDIA


PENAWARAN
a. Melampirkan surat penawaran yang didalamnya mencantumkan :
BERISI
• Tanggal
• Masa berlaku penawaran
• Total harga penawaran
1) Melampirkan Daftar Kuantitas dan Harga
2) Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
3) Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan lump sum
dan harga satuan, peserta mencantumkan harga satuan dan
harga total untuk tiap mata pembayaran/pekerjaan dalam
Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan ditulis nol
atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata
pembayaran tersebut dianggap telah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan yang lain dan pekerjaan tersebut tetap harus
dilaksanakan.
b. Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh
penyedia untuk pelaksanaan paket Pekerjaan ini diperhitungkan
dalam total harga penawaran.

L. KELUARAN/ : Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan Pemeliharaan Peralatan


PRODUK YANG
dan Mesin UPPKB Maccopa, Tanah Batue, Paku dan Beru-beru yaitu :
DIHASILKAN
- Pemeliharaan Peralatan dan Mesin UPPKB Maccopa, Tanah
Batue, Paku dan Beru-beru

M. PERALATAN : Kapasitas Jumlah


YANG Nama Peralatan Satuan
(minimal) (minimal)
DIBUTUHKAN
Alat Pertukangan - Set 2

Alat K3 - Set 2

Peralatan utama yang ditawarkan minimal harus sesuai yang di tetapkan


dalam KAK pemilihan,dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Peralatan yang ditawarkan baik dan dapat digunakan untuk


penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal pelaksanaan
pekerjaan;
b. Untuk peralatan diatas dilengkapi dengan hasil pemindaian
(scan) bukti kepemilikan atas nama Perusahaan sedangkan
surat perjanjian sewa menyewa peralatan yang disahkan
oleh Notaris dan disertai dengan hasil pemindaian (scan)
bukti kepemilikan yang sah, foto kondisi alat dan tempat
keberadaan alat dimaksud untuk peninjauan lapangan;
c. Apabila tidak ada bukti kepemilikan/Sewa menyewa
peralatan dan jumlah minimal peralatan, maka peralatan
yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan teknis;
d. Melampirkan foto alat.

N. PERSYARATAN : --
LAINNYA

Makassar, Maret 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

ABDURRAHIM T., S.Tr.T


NIP. 19780916 201001 1 007

Anda mungkin juga menyukai