Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

PEKERJAAN JASA KONSULTANSI :

SUPERVISI PENINGKATAN JALUR KA R.33 MENJADI R.54


KM.76+400 S/D KM.86+000 ANTARA LAMPEGAN - CIANJUR

DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN


BALAI TEKNIK PERKERETAAPIAN KELAS I BANDUNG
TAHUN ANGGARAN 2023 - 2024
A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
a. Undang – undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian menyatakan
bahwa:
1) BAB V Penyelenggaraan, pasal 18 bahwa Penyelenggaraan Prasarana
Perkeretaapian Umum meliputi kegiatan : pembangunan prasarana,
pengoperaian prasarana, perawatan prasarana dan pengusahaan
prasarana.
2) BAB V Penyelenggaraan, Pasal 23 ayat :
(a). Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian umum sebagaimana
dimaksud dalam pasal 18 dilakukan oleh Badan Usaha sebagai
penyelenggara, baik secara sendiri – sendiri maupun melalui
kerjasama.
(b). Dalam hal tidak ada Badan Usaha yang menyelenggarakan
prasarana perkeretaapian umum, Pemerintah atau Pemerintah
Daerah dapat menyelenggarakan prasarana perkeretaapian.
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
c. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan
Perkeretaapian;
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2018 Perubahan
Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional;
f. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2011 tentang
Perpotongan dan/atau Persinggungan antara Jalur Kereta Api dengan
Bangunan Lain;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2011 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan Stasiun Kereta Api;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan
Teknis Jalur Kereta Api;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 69 Tahun 2018 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan Perkeretaapian;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 63 Tahun 2019 perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 48 Tahun 2015, Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 47 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 9 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang
dengan Kereta Api;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
l. Peraturan Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor HK.207/SK,32/DJKA/2/18
tentang Pedoman Komposisi Kebutuhan Personil dan Non Personil Jasa
Konsultan di Lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
m. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 296 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP
2128 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional;
n. Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 245 Tahun
2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM
186 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Kerja dan
Anggaran;
o. Standar Spesifikasi Teknis Konstruksi Jalan Rel, Sipil, Jembatan dan
Bangunan Kereta Api Tahun 2021;
p. Standar Spesifikasi Teknis Fasilitas Operasi Kereta Api Tahun 2021;
q. Peraturan-peraturan lain yang terkait.

2. Gambaran Umum
Supervisi Peningkatan Jalur KA R.33 menjadi R.54 Km.76+400 s/d Km.86+000
antara Lampegan - Cianjur merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional
(PSN) yang dicanangkan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah terhadap
kebutuhan angkutan barang dan penumpang melalui KA, untuk menjamin
kegiatan Peningkatan Jalur KA R.33 menjadi R.54 Km.76+400 s/d Km.86+000
antara Lampegan - Cianjur tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya.
Kegiatan tersebut secara umum adalah salah satu bentuk pengawasan
pembangunan prasarana yang diperlukan. Untuk itu perlu dilakukan pengawasan
pada aset prasarana yang dibangun agar hasil akhir pekerjaan sesuai dengan
gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
Gambar.1 Peta lokasi pekerjaan

Sumber : https://www.googlemaps.com

Anda mungkin juga menyukai