Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(TERM OF REFFRENCE)

KEGIATAN
SUPERVISI PENGADAAN DAN PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS
PEMBANGUNAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) (8 LOKASI)

TAHUN ANGGARAN 2024

BALAI PENGELOLAAN TRANSPORTASI DARAT


KELAS II KALIMANTAN TENGAH

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
BALAI PENGELOLA TRANSPORTASI DARAT KELAS II KALIMANTAN TENGAH
JL. MAHIR MAHAR KM 1 TELP. : (0536) 4211851 Email : bptd16.kalteng@gmail.com
PALANGKA RAYA 73112 FAX. : (0536) 3230002
KOMPLEK TERMINAL TIPE A
W.A. GARA PALANGKA RAYA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


SUPERVISI PENGADAAN DAN PEMASANGAN RAMBU LALU LINTAS
PEMBANGUNAN ZONA SELAMAT SEKOLAH (ZoSS) (8 LOKASI)
TAHUN ANGGARAN 2024

1. DASAR HUKUM
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2017 tentang Keselamatan Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan;
g. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang Pedoman
dan Proses Perencanaan di Lingkungan Departemen Perhubungan;
h. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 49 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Departemen Perhubungan Tahun 2005- 2025;
i. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;
j. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
k. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2014 tentang Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas;
l. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
m. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 122 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
n. n. Peraturan Menteri Perhubungan PM. 80 Tahun 2020 tentang Rencana
Strategis Kementerian Perhubungan Tahun 2020-2024;
o. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 6 Tahun 2023 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Pengelola Transportasi Darat;
p. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor :
SK.3582/AJ.403/DRJD/2018 tentang Pedoman Teknis Pemberian Prioritas
Keselamatan dan Kenyamanan Pejalan Kaki Pada Kawasan Sekolah Melalui
Penyediaan Zona Selamat Sekolah;
q. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


2. GAMBARAN UMUM
Pengawasan adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk memantau,
mengukur dan bila perlu melakukan perbaikan atas pelaksanaan pekerjaan
sehingga apa yang telah direncanakan dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Dalam kegiatan pengadaan dan pemasangan zona selamat
sekolah merupakan salah satu program keselamatan dari menteri perhubungan
yang bertujuan untuk mengurangi potensi kecelakaan pada ruas jalan yang terdapat
sekolah dan meningkatkan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan melalui
perbaikan kinerja ruas jalan yang terdapat sekolah guna menjamin keselamatan
anak di sekolah, hal tersebut tidak akan terwujud apabila tidak dilaksanakan
pengawasan dalam pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas pembangunan
zona selamat sekolah (ZoSS) di 8 lokasi Provinsi Kalimantan Tengah guna
mewujudkan kelancaran pekerjaan kegiatan tersebut.

3. MAKSUD DAN TUJUAN


a. Maksud
Kegiatan pengawasan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas
pembangunan zona selamat sekolah (ZoSS) ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas pekerjaan dalam pengadaan dan pemasangan rambu
lalu lintas pada pembangunan zona selamat sekolah. Dengan peningkatan mutu
pekerjaan maka hasil pekerjaan pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas
dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat mendukung program
keselamatan dan dan keamanan transportasi darat di Kabupaten/Kota di wilayah
kerja Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Tengah.

b. Tujuan
1) Melakukan pengawasan dalam pengadaan dan pemasangan rambu lalu
lintas pada pembangunan zona selamat sekolah untuk menjaga mutu
kualitas barang sesuai spesifikasi yang telah ditentukan;
2) Melaksanakan pengawasan kegiatan untuk mencapai target time schedule
yang telah ditentukan oleh pejabat pembuat komitmen;
3) Melaksanakan perbaikan dalam bentuk saran dan teguran kepada penyedia
jasa guna mencapai kualitas pekerjaan yang diinginkan;.

4. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Darat,
BPTD Kelas II Kalimantan Tengah, dan Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah.

5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan berada pada 8 lokasi sekolah di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu
di :
a. SDN Pandu Sanjaya (Kab. Kotawaringin Barat);
b. SMPN 7 Arut Selatan (Kab. Kotawaringin Barat);
c. SDN 1 Bumiharjo (Kab. Kotawaringin Barat);

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


d. SMAN 2 Kumai (Kab. Kotawaringin Barat);
e. SMPN 2 Kumai (Kab. Kotawaringin Barat);
f. MPN 5 Cempaga (Kab. Kotawaringin Timur);
g. SDN 2 Rubung Buyung (Kab. Kotawaringin Timur);
h. SMKN 1 Cempaga Hulu (Kab. Kotawaringin Timur).

6. SUMBER PENDANAAN
a. Sumber dana berasal dari APBN Tahun Anggaran 2024
b. Kode anggaran 4639.CAC.055.052.A.532111
1) Program : (GA) Program Infrastruktur Konektivitas
2) Kegiatan : (4639) Keselamatan dan Keamanan Transportasi Darat
3) Outcome : (CAC) Sarana Bidang Konektivitas Darat
4) Output : (055) Zona Selamat Sekolah
5) Komponen : (052) Pembangunan Zona Selamat Sekolah
6) Sub Komponen : (A) Pembangunan Zona Selamat Sekolah di Kalimantan
Tengah
7) Akun : (532111) Belanja Modal Peralatan dan Mesin
8) Sub Akun : Supervisi Kegiatan Pengadaan & Pemasangan Rambu
Lalu Lintas Pembangunan ZoSS (8 Lokasi)
c. Nilai pagu kegiatan sebesar Rp. 45.800.000 (Empat Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)
d. Nilai HPS kegiatan sebesar Rp. 45.800.000 (Empat Puluh Lima Juta Delapan
Ratus Ribu Rupiah)

7. NAMA DAN ORGANISASI


a. K/L/PD : (022) Kementerian Perhubungan
b. Unit Organisasi : (03) Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
c. Satuan Kerja : (403857) Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II
Kalimantan Tengah
d. KPA : M. Andi Rachmatullah, SE., M.M.Tr
e. PPK : Muhammad Abdi, ST

8. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN


a. Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka
Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
b. Laporan Mingguan dan Bulanan, yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Pemimpin Kegiatan, Kontraktor Pelaksana
dan Konsultan pengawas.
c. Laporan Mingguan, berisi keterangan tentang :
1) Tenaga kerja
2) Bahan – bahan yang datang, diterima atau ditolak.
3) Alat – alat.

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


4) Pekerjaan – pekerjaan yang diselenggarakan.
5) Waktu Pelaksanaan Pekerjaan.
d. Laporan bulanan sebagai resume laporan harian.
e. Terlaksananya pengawasan pekerjaan selama 120 (Seratus Dua Puluh) hari
kalender.
f. Berita Acara Kemajuan pekerjaan untuk pembayaran prestasi pekerjaan.
g. Surat Perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
tambah Kurang.
h. Laporan akhir pekerjaan pengawasan Tahapan dan Waktu Pelaksanaan.

9. KRITERIA
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti dimaksud pada
KAK harus memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh pejabat pembuat komitmen.
b. Persyaratan Objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang objektif untuk
kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.
d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrative sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

10. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN


a. Umum
Konsultan pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan pula oleh
pengelola kegiatan agar fungsi dan tangung jawab konsultan pengawas dapat
terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang
diharapkan oleh pemberi tugas.
b. Uraian Tugas Operasional Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di
lapangan, secara garis besarnya yaitu :
1) Pekerjaan Persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


b) Memeriksa Timeschedule, Bar Chart, S-Curve, dan Net Work Planning yang
diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
pengelola kegiatan untuk mendapatkan persetujuan
2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat
secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang
kedua kalinya.
b) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai engan
jadwal yang ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
3) Konsultasi
a) Melakukan konsultasi dengan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA), Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika diperlukan)
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul
dalam pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja
kemudian.
4) Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada Pejabat Pembuat Komitmen mengenai volume presentasi dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui.
c) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan tambah dan berkurangnya pekerjaan, dan

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh pemborong
(Shop drawing).
5) Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan Pendahuluan, Laporan Bulanan, Laporan
Akhir dan Pembuatan Laporan Dokumentasi sesuai kemajuan pekerjaan
penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan.

11. MASUKAN
a. Informasi
1) Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2) Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari
kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan
pengawas.
3) Informasi pengawasan antara lain :
a) Dokumen pelaksanaan yaitu :
- Gambar-gambar pelaksanaan;
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
- Berita acara sampai dengan penunjukan pemborong;
- Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan.
b) Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh pemborong (setelah disetujui).
c) Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan dll.
e) Informasi lainnya.

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


12. PERSONEL
Untuk melaksanakan tugasnya, penyedia harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik ditinjau dari lingkup (besar) kegiatan maupun
tingkat kompleksitas pekerjaan yaitu sebagai berikut :
No Jabatan dalam Pengalaman Jumlah Sertifikat Tingkat
. pekerjaan yang Kerja Min. (Orang) Kompeten Pendidikan
akan (Tahun) si Kerja / Ijazah
dilaksanakan
1. Pengawas 1 1 orang - S1 – Teknik
Lapangan Sipil

2. Administrasi 1 1 orang - IJazah


SMA/SMK

13. SYARAT KUALIFIKASI ADMINISTRASI/LEGALITAS


a. Memiliki Surat Izin Usaha sesuai peraturan perundang-undangan dan bidang
pekerjaan yang diadakan.
1) Sertifikat Badan Usaha (SBU), Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi
Teknik Sipil Transportasi (RE202) dan KBLI 70202 Aktivitas Konsultasi
Transportasi/KBLI 71102 Aktivitas Keinsinyuran dan Konsultasi Teknis
YBDI
2) Surat Izin Usaha Jasa Konsultansi (SIUJK) Golongan Kecil;
3) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / OSS ;
b. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir;
c. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar,
tetap dan jelas berupa milik sendiri atau sewa (SITU/Izin Gangguan (HO)/Surat
Keterangan Domisili perusahaan terbaru yang diterbitkan oleh pemerintah yang
masih berlaku);
d. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak yang
dibuktikan dengan:
1) Akta Pendirian Perusahaan dan/atau perubahannya;
2) Surat Kuasa (apabila dikuasakan);
3) Bukti bahwa yang diberikan kuasa merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
4) Kartu Tanda Penduduk (KTP).
e. Pernyataan :
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan
sanksi daftar hitam;

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”


3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah atau pimpinan dan pengurus
badan usaha sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah
yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
5) Pernyataan lain yang menjadi syarat kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.
f. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa
konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;
g. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan / perlengkapan untuk
melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi ini;
h. Memiliki Pengalaman Sejenis pada pekerjaan Pengawasan Pekerjaan
Kontruksi Perlengkapan Jalan minimal 1 Pekerjaan.
14. WAKTU PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan paket kegiatan Pekerjaan Supervisi Pengadaan Dan
Pemasangan Rambu lalu lintas Pembangunan Zoss (8 Lokasi) adalah 120 (Seratus
Dua Puluh) hari kalender, atau sampai dengan batas akhir serah terima I (PHO)
seluruh paket pekerjaan
15. BIAYA
Biaya untuk kegiatan Supervisi Pengadaan Dan Pemasangan Rambu lalu lintas
Pembangunan Zoss (8 Lokasi) ini akan dibebankan pada DIPA Satuan Kerja Balai
Pengelola Transportasi Darat Kelas II Kalimantan Tengah Tahun Anggaran 2024
sebesar Rp. 45.800.000 (Empat Puluh Lima Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah),
Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari kegiatan ini dirinci dan dijabarkan dalam
lampiran.
Palangka Raya, Januari 2024
Pejabat Pembuat Komitmen
Balai Pengelola Transportasi Darat
Kelas II Kalimantan Tengah

Muhammad Abdi, ST
NIP. 19870425 201001 1 003

“Keselamatan Jalan Tanggung Jawab Kita Semua”

Anda mungkin juga menyukai