Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA ( K A K )

PEMBANGUNAN RUANG PELAYANAN TERPADU DAN GEDUNG KANTOR


KSOP KELAS III KOTABARU – BATULICIN
TAHUN ANGGARAN 2021

KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


UNIT ORGANISASI : DITJEN PERHUBUNGAN LAUT
PROGRAM : PROGRAM PEMBANGUNAN PRASARANA DAN
SARANA TRANSPORTASI LAUT

HASIL (Outcome) : TERSEDIANYA SARANA DAN


PRASARANA TRANSPORTASI LAUT YANG
MEMADAI
MEMADAI
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN : TERLAKSANANYA KEGIATAN SESUAI
DENGAN GAMBAR DAN SPESIFIKASI TEKNIS
SERTA PELAKSANAAN KEGIATAN SESUAI
SCHEDULE YANG DIRENCANAKAN
JENIS KELUARAN (Output) : PEMBANGUNAN RUANG PELAYANAN TERPADU
DAN GEDUNG KANTOR KSOP KELAS III
KOTABARU – BATULICIN

VOLUME KELUARAN (Output) : 1 (SATU) PAKET


A. . LATA R B ELA KA N G

1. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;


2. Undang‐undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan sebagaimanatelah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian
5. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di Perairansebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2011;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan Lingkungan Maritim;
7. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan PresidenNomor 91 Tahun 2013;
8. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas dan FungsiKementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 38Tahun 2013
9. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah beserta
Perubahannya;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Kabupatendan Kota;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang WilayahNasional;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.25 Tahun 2011 tentang Sarana Bantu Navigasi Pelayaran
(SBNP);
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 68 Tahun 2011 tentang Alur Pelayaran diLaut
14. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 34 Tahun 2012 tentang Organisasi danTata Kerja Kantor
Kesyahbandaran Utama;
15. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 35 Tahun 2012 tentang Organisasi danTata Kerja Kantor
Otoritas Pelabuhan Utama
16. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 58 Tahun 2013 tentang PenanggulanganPencemaran di
Perairan dan Pelabuhan
17. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 51 Tahun 2015 tentang PenyelenggaraanPelabuhan Laut;
18. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 57 Tahun 2015 tentang Pemanduan danPenundaan
Kapal;
19. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 130 Tahun 2015 tentang PerubahanKedua Atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 62 Tahun 2010 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Kantor

2
Unit Penyelenggara Pelabuhan;
20. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 135 Tahun 2015 tentang Perubahan AtasPeraturan
Menteri Perhubungan Nomor PM 36 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tataKerja Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan;
21. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 136 Tahun 2015 tentang Perubahan KeduaAtas Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor 52 Tahun 2011 tentang Pengerukan danReklamasi;
22. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM.189 Tahun 2015 tentang Organisasi danTata Kerja
Kementerian Perhubungan;
23. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 129 Tahun 2016 tentang Alur Pelayaran diLaut dan
Bangunan dan/atau Instalasi di Perairan;
24. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 31 Tahun 2006 tentang PedomanPerencanaan di
Lingkungan Departemen Perhubungan;
25. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 432 Tahun 2017 tentang Penetapan Rencana Induk
Pelabuhan Nasional

2. Gambaran Umum
Perekonomian Kalimantan Selatan yang diukur dari besaran PDRB baik atas dasar harga berlaku maupun
atas dasar harga konstan tahun dasar 2000, menunjukkan perkembangan yang terus meningkat selama
periode 2006-2008. Nilai PDRB Kalimantan Selatan atas dasar harga berlaku tahun 2008 mencapai 45,86
triliun rupiah atau naik sebesar 6,42 triliun rupiah dibanding tahun 2007, sedangkan tahun 2007 naik sebesar
4,77 triliun rupiah dibanding tahun 2006 yang tercatat 34,67 triliun rupiah. Sektor perekonomian itu sendiri
harus di dukung sarana dan prasarana yang memadai. Transportasi salah satu sarana dan prasarana untuk
mendukung kegiatan perekonomian. Di Kalimantan Selatan sendiri pada Tahun 2006 tercatat panjang jalan
nasional 876 km dan jalan provinsi 1.056,38 km dengan kondisi baik. Sedangkan untuk sektor transportasi
laut rata-rata pertumbuhan produksi arus peti kemas untuk box terjadi kenaikan 7,88%, TEUS mengalami
peningkatan 7,51%, produksi jumlah penumpang kapal laut mengalami penurunan 12,16%, arus kapal laut
dalam dan luar negeri mengalami kenaikan 8,77% I(unit); 11,92% (GT) serta informasi lainnya.
Kabupaten Kotabaru adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Selatan, selain 113
Kabupaten/Kota lainnya, yakni Kabupaten Barito, Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai
Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru. Dan dua kota,
yaitu Kota Banjarmasin dan Banjarbaru.
Secara geografis, Kabupaten Kotabaru berada di sisi selatan Provinsi Kalimantan Selatan atau berada
pada posisi 1140 19’ 33” BT – 1160 33’ 28” BT dan 10 21’ 49” LS – 40 10’ 14” LS, dengan luas wilayah
37.530,52 km2. Sedangkan secara administratif, batas wilayah Kabupaten Kotabaru adalah sebagai
berikut :
➢ Sebelah Barat dengan Prov. Kalimantan Tengah;

3
➢ Sebelah Timur dengan Selat Makassar;
➢ Sebelah Selatan dengan Laut Jawa; dan
➢ Sebelah Utara dengan Prov. Kalimantan Timur
Dengan selesainya Pembangunan Ruang Pelayanan Terpadu dan Gedung Kantor Kesyahbandaran dan
Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin TA.2021, maka Optimalisasi pelayanan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin terhadap Tugas Pokok dan Fungsi
yang diemban dapat terlaksana dan tercapai secara optimal dan prima. . Adapun rincian kegiatan adalah
Batulicin berikut :

Tahun Anggaran 2021


1. PEKERJAAN LANTAI DASAR
2. PEKERJAAN LANTAI-1
3. PEKERJAAN LANTAI-2
4. PEKERJAAN JARINGAN TELEPON, LAN, INSTALASI CCTV, INSTALASI TV
5. PEKERJAAN GROUND TANK

B. P E N E R IMA MA NFAA T

Penerima manfaat yang utama dengan tersedianya Ruang Pelayanan Terpadu dan Gedung Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin diharapkanya pegawai Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-Batulicin dapat memberikan pelayanan
yang nyaman, cepat serta memenuhi standar pelayanan publik perkantoran yang memenuhi syarat
layak sehingga diharapkan mampu meningkatkan kinerja pelayanan prima terhadap pengguna jasa.

C. S T RA TE GI P EN C A PA IA N K ELUAR AN

1. Metode Pelaksanaan
Cara pelaksanaan kegiatan berupa kontraktual dengan melibatkan pihak kedua sebagai penyedia
jasa konstruksi pelaksana kegiatan.

2. Tahapan Kegiatan
a. Tahapan Kegiatan :
1. Tahap persiapan yang terdiri dari :
• mobilisasi dan demobilisasi peralatan, material dan tenaga kerja
• papan nama proyek dan rambu K3
• pembuatan direksi keet

4
• pembuatan gudang dan barak kerja
• penerangan, keamanan dan keselamatan kerja
• pengukuran dan positioning
• pengadaan air bersih
• tes material beton (DMF dan JMF)

2. Tahap Pelaksanaan Terdiri dari :


• Pekerjaan lantai dasar
• Pekerjaan lantai-1
• Pekerjaan lantai-2
• Pekerjaan jaringan telepon, lan, instalasi cctv, instalasi tv
• Pekerjaan ground tank

a. Lokasi Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan di Batulicin Kabupaten Kota Baru Provinsi
Kalimantan Selatan.

b. Standar Pelaksanaan
• Pelaksana kegiatan akan ditentukan melalui proses pelelangan pengadaan barang dan jasa oleh
Pokja UKPBJ Biro LPBMN Kementerian Perhubungan
• Berdasarkan gambar – gambar teknis
• Melakukan Survey dan pengukuran daerah kegiatan
• Pembangunan yang sesuai dengan standar konstruksi
• Melakukan Pengawasan kualitas pekerjaan
• Dokumentasi Pelaksanaan pekerjaan
• Pengusunan laporan realisasi pelaksanaan pekerjaan

c. Penanggung Jawab Kegiatan


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pekerjaan pengadaan konstruks i:
Nama : Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Kotabaru-
Batulicin
Alamat : Jln. Pelabuhan No. 1 Batulicin
KPA : Agus Sularto
Pangkat : Pembina Tk. I (IV/b)

5
d. Jangka Waktu Pelaksanaan
• Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 240 (Dua ratus empat puluh) hari kalender dg matrix sbb:
TAHUN ANGGARAN
Uraian
No 2021 2022
pekerjaan
Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Aug Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
Pekerjaan
1
Persiapan
2 Pekerjaan Fisik

Masa
3
Pemeliharaan
180 Hari Kalender

e. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


Sumber dana kegiatan ini dibiayai dari APBN Tahun Anggaran 2021, total perkiraan biaya yang
diperlukan :
• HPS Fisik sebesar Rp. 12.757.924.000,- (Dua Belas Milyar Tujuh Ratus Lima Puluh Tujuh
Juta Sembilan Ratus Dua Puluh Empat Ribu Rupiah)

f. Kelengkapan Pengadaan Barang dan Jasa


Untuk kelengkapan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa atas pekerjaan konstruksi ini, telah
disiapkan dokumen Batulicingai berikut :
• Gambar Kerja/Bestek Pembangunan Ruang Pelayanan Terpadu dan Gedung Kotabaru
Batulicin.
• Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atas Rencana Anggaran Biaya Pembangunan Ruang
Pelayanan Terpadu dan Gedung Kotabaru Batulicin.
• SpesifikasiTeknis.

g. Ruang Lingkup dan Lokasi Pekerjaan


Ruang lingkup/batasan lingkup pekerjaan konstruksi Pembangunan Ruang Pelayanan Terpadu
dan Gedung Kotabaru Batulicin adalah :
• Dalam pelaksanaan konstruksi Pembangunan Ruang Pelayanan Terpadu dan Gedung
Kotabaru Batulicin, sudah termasuk pemeliharaan konstruksi.
• Pelaksanaan konstruksi dilakukan berdasarkan dokumen pelelangan yang telah disusun
oleh perencana konstruksi (gambar teknis dan spesifikasi teknis), dengan segala tambahan
dan perubahannya pada saat penjelasan pekerjaan/aanwijzing pelelangan, serta ketentuan
teknis (pedoman dan standar teknis yang dipersyaratkan).
• Pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai dengan kualitas masukan (bahan, tenaga, dan
alat), kualitas proses (tata cara pelaksanaan pekerjaan), dan kualitas hasil pekerjaan,
seperti yang tercantum dalam spesifikasi teknis.
• Pelaksanaan konstruksi akan mendapatkan pengawasan dari penyedia jasa pengawasan
konstruksi.

6
• Pelaksanaan konstruksi harus sesuai dengan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).
• Pelaksanaan kerja akan didahului dengan penandatangan Kontrak Kerja
• Pelaksanaan dan selanjutnya dibuat laporan kemajuan pekerjaan hingga berita acara serah
terima pekerjaan yang dilanjutkan pemeriksaan pekerjaan oleh panitia penerima pekerjaan.
Semua administrasi pelaksanaan konstruksi dan pengawasan mengikuti ketentuan yang
tercantum dalam Perpres 16 tahun 2018 beserta perubahannya dan petunjuk teknis
pelaksanaannya.
• Pemeliharaan konstruksi adalah tahap uji coba dan pemeriksaan atas hasil pelaksanaan
konstruksi fisik. Didalam masa pemeliharaan ini penyedia jasa konstruksi berkewajiban
memperbaiki segala cacat atau kerusakan dan kekurangan yang terjadi selama masa
konstruksi.
• Dalam masa pemeliharaan semua bahan yang digunakan harus diuji coba sesuai fungsinya.
Apabila terjadi kekurangan atau kerusakan, maka harus diperbaiki sampai berfungsi dengan
sempurna.
• Masa pemeliharaan Lanjutan Pengembangan Ruang Pelayanan Terpadu dan Gedung
Kotabaru Batulicin ini minimal selama 6 (enam) bulan terhitung sejak serah terima pertama
pekerjaan konstruksi (PHO).

D . PERSYARATAN KELENGKAPAN CALON PENYEDIA JASA

a) KualifikasiPerusahaan/BadanUsaha

Peserta yang berbadan usaha harus memiliki:


1. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Menengah, serta disyaratkan
sub bidang klasifikasi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan Komersial (BG004) dan sub
bidang klasifikasi Jasa Pelaksana Instalasi Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik (EL010).
2. Akte pendirian perusahaan dan Rekaman perubahannya (bila ada), serta dilengkapi dengan
pengesahan akte dari kemenkumham;
3. Domisili/SITU/Gangguan bidang usaha Pekerjaan Konstruksi yang masih berlaku;
4. TDP bidang usaha pekerjaan Konstruksi yang masih berlaku;

5. SIUJK non kecil yang masih berlaku;


6. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT Tahun 2019);

7. Memiliki NPWP;
8. Memiliki pengalaman pada sub bidang sesuai dengan sub bidang sejenis yang dipersyaratkan
dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar 3 x NPT (Nilai Pengalaman Tertinggi);
9. Surat Pernyataan Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lainyang
7
diperlukan dalam Pengadaan Barang/Jasa;
10. Surat Pernyataan Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial untuk
menyediakan Barang/Jasa;
11. Menyampaikan laporan keuangan tahun 2019 yang atau telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang terdaftar di Kenenkeu;
12. Melampirkan Jaminan Penawaran dari (bank umum/perusahaan penjamin/perusahaan
asuransi) asli sebesar 3 % dari total nilai HPS;
13. Surat pernyataan kesesuaian produk yang ditawarkan dengan spesifikasi teknis;
14. Surat pernyataan akan mengasuransikan semua tenaga kerja dan peralatan yang digunakan;

15. Surat pernyataan tidak menuntut ganti rugi;


16. Surat pernyataan tidak dalam pengawasan pengadilan.

b) Kualifikasi Personil
Tenaga yang dipersyaratkan dalam melaksanakan pekerjaan ini meliputi :

Tenaga Inti
No Jabatan Keahlian Pengalaman Persyaratan Umum
1 Project Manager SKA Ahli Madya 4 tahun - KTP
Manajemen Proyek - NPWP
- Curriculum Vitae 5 tahun dan
disertai refremsi pekerjaan
dari pemberi kerja
- Surat penugasan dari
perusahaan
2 Manager Teknik SKA Ahli Madya 3 tahun - KTP
Teknik Bangunan - NPWP
Gedung
- Curriculum Vitae 3 tahun dan
disertai refremsi pekerjaan
dari pemberi kerja
- Surat penugasan dari
perusahaan
3 Ahli K3 SKA Ahli Madya K3 0 tahun - KTP
Kontruksi - NPWP
- Curriculum Vitae 3 tahun dan
disertai refremsi pekerjaan
dari pemberi kerja
- Surat penugasan dari
perusahaan
4 Manager Keuangan - 2 Tahun - KTP
- Curiculum Vitae 3 tahun
- Surat penugasan dari
perusahaan
8
Persyaratan Tenaga Kerja

1. Setiap personil tenaga inti, tenaga teknik dan tenaga pendukung disyaratkan harus melampirkan
Daftar Riwayat Hidup (DRH) yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan diketahui oleh
Pimpinan Perusahaan/Dirut/Kepala Cabang atau yang terdapat dalam akte perusahaan dan atau
penerima Kuasa Khusus dan dilengkapi dengan surat keterangan (referensi) pengalaman kerja
yang diterbitkan oleh pejabat terkait, menyampaikan hasil pemindaian (scan) asli ijazah atau
rekaman ijazah, KTP yang masih berlaku, NPWP dan SKA/SKT yang masih berlaku; kecuali
untuk tenaga pendukung tidak perlu melampirkan surat keterangan (refrensi) pengalaman kerja
yang diterbitkan oleh pejabat terkait dan NPWP. Apabila setiap personil tenaga inti, tenaga teknik
dan tenaga pendukung tidak melampirkan salah satu data Batulicingaimana dimaksud akan
dinyatakan gugur.
2. Setiap personil (tenaga ahli/teknis) harus mempunyai surat penugasan yang ditandatangani oleh
Pimpinan Perusahaan/Dirut/Kepala Cabang atau yang terdapat dalam akte perusahaan dan
atau penerima Kuasa Khusus untuk pelaksanaan Pekerjaan Lanjutan Pengembangan Fasilitas
Pelabuhan Laut Batulicin.
3. Apabila tidak melampirkan surat penugasan yang dimaksud maka akan dinyatakan gugur.

4. Jika pengalaman personil kurang dari yang dipersyaratkan, maka akan dinyatakan gugur.
5. Jika jumlah personil kurang dari yang dipersyaratkan, maka akan dinyatakan gugur.

6. Apabila tidak melampirkan Struktur Organisasi Proyek Batulicingaimana dipersyaratkan diatas,


maka akan dinyatakan gugur.
c) Persyaratan Peralatan Kerja
Jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan utama minimal yang dibutuhkan adalah :
No Daftar Peralatan Kapasitas Kebutuhan Status
1. Excavator PC-200 sekelas 1 Unit Sewa/MilikSendiri
2. Genset 10 Kva 2 Unit Sewa/MilikSendiri
3. Buldozer 190 Hp 1 Unit Sewa/MilikSendiri
4. Vibro Roller 110 Hp 1 Unit Sewa/MilikSendiri
5. Crawler Crane 10 Ton 1 Unit Sewa/MilikSendiri
6. Diesel Hammer K45/Setara 1 Unit Sewa/MilikSendiri

Persyaratan Peralatan :

1. Masing-masing unit peralatan harus dilengkapi dengan foto copy bukti kepemilikan/bukti sewa.
2. Untuk unit peralatan yang disewa harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan dengan bukti
kepemilikan alat dari yang menyewakan.
3. Semua peralatan yang disewa jangka panjang/pendek, harus dilengkapi dengan Surat Dukungan
Sewa Peralatan.
9
4. Apabila salah satu peralatan yang diusulkan jumlahnya kurang dari yang disyaratkan atau tidak
ada sama sekali, maka dinyatakan gugur.
5. Disamping harus menyediakan alat-alat yang diperlukan secara langsung untuk mengerjakan
pekerjaan, Kontraktor juga harus menyediakan alat-alat kelengkapan kerja, sehingga para
pekerja dapat mengerjakan dengan baik dan aman.
6. sewa beli atau lesing dianggap sewa dengan melampirkan invoice pembayaran.

DOKUMEN T EKN IS

1. Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Memenuhi Persyaratan yang ditetapkan dala dokumen pemilihan dan diyakini menggambarkan
penguasaan dalam menyelesaikan pekerjaan meliputi :
PEKERJAAN PERSIAPAN
Mobilisasi dan Demobilsasi Peralatan :
❖ Peralatan dipersiapkan dan di ru nni ng test kondisi nya di wo rkshop untuk men jamin
kondisi p eral atan teta p baik d an sia p dio perasika n.
❖ Setela h per alata n dip astikan kond isin ya dalam kead aan b aik, kemudia n
dian gkut ke lokasi P ekerj aan men ggu nak an Mobil Tr ail er.
❖ Setela h tiba di Lokasi Pek erja an, Kemudi an Menyer ahka n Surat - Sur at
Kele ngkap an Al at yang Mob ilisasi .
Direksi Keet dan Gudang :
❖ Direksi keet dap at be rup a ba ngu nan d arur at yang terb uat d ari ti ang kaso,
dind ing p apa n susun ata upu n ban g unan semi p erman ent yan g mana
selanj utnya d apat dig unak an B atulici ngai t empat ko ordi nasi, r apat dan
penj aga ma lam, atau pun ban gun an yan g terda pat disek itar pr oyek yang t elah
mendap at persetu jua n peng gun a jasa (o wner), lanta i beton tembok, atap seng,
loteng tr iplek d an pe ner ang an secuku pn ya.
❖ Ukuran d ireksi ke et, ditentuk an o l eh skala proyek y ang diker jakan.
Penemp atan nya tidak ter lalu jau h dar i lo kasi ba ng una n yang d ikerj akan
Penerangan dan Keselamatan Kerja :
❖ Pihak kontraktor den gan pe rsetuj uan di r eksi memasang Instalasi listrik pa da
lokasi kerja, bar ak pekerja, gu dan g, dan disekitar lokasi proyek yang
ditentuka n ole h dir eksi.
❖ Pene ran gan hanya di l akukan pad a malam ha ri sel ama masa ke rja
berl angsu ng. Pih ak kontraktor menye dia kan pera latan d an kele ngka pan unt uk
keamana n dan kese lamata n proy ek

10
❖ Peng gun aan sepatu safety, saru ng ta ngan, helm dan atri but kesel amatan
lain nya saat ber ada dal am lokasi pr oye k
❖ Apar at keamana n da lam lokasi u ntuk me njag a keaman an da lam lokas i proyek
❖ Staf K3 yang me ngawasi kes elamata n d an keaman an ker ja di l okasi peke rja an
Pengukuran dan Bowplank :
❖ Pihak kontraktor dan dir eksi menga daka n pertemu an memba has posisi l etak
Gedu ng be rdas arkan l ayout re ncana.
❖ Surveyor k emudi an menc ari l okasi titik BM terdekat d an kemud ian mem buat
Temporary BM d i sekita r trestle de nga n be rpatoka n p ada el evasi BM yang
menjad i refetr ensi.
❖ Sela njutnya Surv eyor b erd asarkan gam bar r encan a kemud ian me nentuk an
titik pemancanga n dan membuat pat ok ‐patok b antu ar ah meman jan g pad a
daer ah da rat da n ara h melint ang p ada L oksi Pekerj aan.
❖ Patok ‐P atok ba ntu terse but kemud ian dibu at perma nent d eng an cor beto n
pada L okasi Pek erja an d an Pat ok terseb ut di cat.
❖ Titik ‐titik pad a pat ok bant u terseb ut ke mudian m enj adi titik untuk men gontr ol
pemanca nga n dan tata letak ge dun g.
Pelaporan dan dokumentasi :
❖ Site Manager mel akukan k oord inasi de nga n Site Eng ine er, P elaksan a L apa nga n,
Konsult an pen gawas dan di reksi proy ek mengena i informasi ‐infom asi yang
akan dimu at dal am lapo ran h ari an, ming guan d an b ula nan.
❖ Lapo ran Hari an di buat setiap ha ri dan mend apatka n persetu jua n dar i
konsultan p eng awas da n dir eksi proyek.
❖ Lapo ran M ing gua n di buat mem uat p rogr ess yang d icap ai d alam 1 min ggu y ang
merupak an ran gkuman dar i lapo ran ha ri an dan mend apatkan p ersetuj uan da ri
konsultan p eng awas da n dir eksi proyek.
❖ Lapo ran b ula nan dibu at den gan me ran gkum lapo ran mi ngg uan sel ama bu lan
tersebut da n mend apatka n perset ujua n dari konsu ltan pe ngaw as dan di reksi
proyek.
❖ Lapo ran mi ngg uan da n La por an B ula nan d ile ngkap i de nga n d okumentasi
kegiata n yang me ngg ambarka n kegi ata n pelaksa naa n peke rja an setia p it em
pekerj aan ya ng di lap orkan.
❖ Membuat lap ora n opn ame peke rjaa n setiap ming gu. Semu a laporan dikirim ke
kantor tiap minggunya.
PEKERJAAN TANAH :
❖ Pihak K ontraktor me lakuka n gal ian u ntu k pondasi struktu r Ged ung ka ntor

11
❖ Kemudi an S etela h Peke rja an Ga lia n sel esai dil akukan nya pe ngec ekan d eng an
Konsult anS uperv isi hasil gali an sud ah s esuai d eng an Gamb ar Renca na .
❖ Setela h pen gecekan b ersama seles ai, dibuatka n berit a acara sera h
pemeriksa an be rsama.

PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUANG TERPADU DAN GEDUNG PERKANTORAN KSOP KELAS


III KOTABARU – BATULICIN
Pengadaan Tiang Pancang Minipile 25 x 25 cm :
❖ Setelah ada Pen etap an P enyed ia B ara n g dan jasa, maka samb il men ung gu
proses kontr ak dan penc aira n ua ng mu ka, Piha k K ontraktor s ege ra membu at
Purchasi ng Or der materi al materi al ters ebut diatas sesuai S pesifikasi Teknis
dalam d okumen le lan g.
❖ Pihak ketiga ya ng t elah men erim a PO mate ria l terse but kemu dia n
memprod uksi material sesu ai den gan spesifikasi yang di persyar atkan ol eh
Pihak Ko ntraktor d alam j angka wakt u yang tela h dise pakati ol eh Pi hak
Prod usen den gan Pi hak Kontrakto r den gan Ber dasarka n Time Sc hedul e yang
telah di buat o leh P ihak K ontrakto r dan d iajuka n dal am dokume n pen awara n.
❖ Dalam proses pro duksi, Pih ak Kontrakto r terus menerus melakuk an monito rin g
menyangkut kem ajua n pr oses pr oduksi serta mutu pr oduksi. S etel ah semu a
material se lesai d ipa brik asi.
❖ Kemudi an den gan meng gun akan truck tronton materi al -mat eria l
tersebut kemud ian d ian gkut ke pela buh an terdek at untuk kemudi an di angk ut
ke lokasi Proy ek.
❖ Setiap m ateri al tia ng p ancan g ba ja h ar us dilak ukan u ji la bor atori um sebe lum
dimobi lisasi ke lok asi peke rjaa n de nga n spesifikasi Batu licin b erikut :
Pengangkutan dan Pemancangan Tiang Pancang :
❖ Tiang di angk ut den gan men ggu naka n crane da ri site ke titik pema ncang an.
❖ Dalam hal ini titik peng angkat an tiang har us diper hatika n agar tid ak
menyeba bkan tia ng menj adi h ancur, demikian pula proses p eng angkata n
harus hati – h ati agar l apisa n pel ind ung tid ak cacat.
❖ Pene ntuan posisi titik panca ng d ilakuka n den gan 2 un it alat th eod olit d ari a rah
tegak lur us bersil ang an.
❖ Satu un it theod ol it d iop erasika n da ri d arat yang se jaj ar de nga n ba ris tian g
pancan g de rmaga ya ng aka n dip anca ng sementara satu unit theod olit
diop erasika n dari ar ah de rmaga ya ng ada.

12
❖ Pelaksa naa n pema ncan gan ti ang aka n diatu r ur utan nya sed emikian rup a
sehing ga den gan pen ggu naa n cra ne ti d ak akan me nyeb abkan ad a pek erja an
tiang p ancan g yang ter hal ang p osisiny a untuk dap at dil aksanaka n.
❖ Pencatata n Pema ncang an ( Pile Driving Record) d ilakuka n selama oper asi
pemanca nga n ber lan gsung.
❖ Untuk pencat atan ini dig unak an T a be l Rekaman Pema ncan gan dima na di
dalamny a tercantum: d ata al at (jen isti pe hammer, berat tota l hammer, b erat
ram, tinggi j atuh ram), d ata tian g (no. ti ang, diam eter, pa njan g tian g, elevasi,
posisi tian g, tangg al da n waktu panc ang ).
❖ Peng hitun gan day a dukung tia ng dig un akan rumus daya dukun g dinam is dari
Hiley (Hiley Formula ) deng an an gka keamana n = 3 untuk diese l hammer.
Perh itung an day a duku ng tian g sesuai rumus Hilley terse but di atas den gan
berd asarkan hasil ka len deri ng (fi nal setti ng) pa da p emanca nga n pertam a
untuk dil akukan ev aluas i Batul icing a i dasar p elaksa naa n pema ncang an
selanj utnya.
Pemacangan Tiang Pancang
❖ Surveyor me nentuk an koor din at titik tiang panca ng sela njut nya tiang p anca ng
di posisika n lea der
❖ Dengan Diesel Hamme r ya n g di persy aratkan ti ang panca ng mu lai di p ukul
sampai de nga n nil ai kale nde rin g dan ke dalama n yang te lah d i persya ratkan
Pekerjaan Bekisting :
❖ Peng ukura n di lakuka n di la pan gan te pat be rpe doman pad a g ambar shop
drawin g.
❖ Bekisting d ipas ang r ata sesua i ele v asi dalam g amba r renc ana d an d ibu at
diatas konstruksi p era ncah yan g kuat ya ng tela h dib uat sebe lumnya, seh ing ga
dapat m enjam in ti dak ter jad i p enur una n/peru bah an bentuk bil a d ilaksan akan
peng ecora n beto n.
❖ Jika diper luka n lapis an pl astik dipasa ng di atas ko nstruksi b ekisting u ntuk
menghi nda ri kelu arny a air seme n.
❖ Memastikan aga r semua bek isting kua t menahan b eba n selama p ekerj aan
peng ecora n.
Pembesian Besi Beton Ulir :
❖ Material bes i beton dan kawat beton di pesan har us sesuai den gan spesifikasi
teknis dan stan dar SNI serta tel ah di uji sebelum nya di la bor atori um
❖ Material besi ha rus tersimpa n tidak ber sentuha n langsu ng den gan tana h dan
tertutupi d eng an ter pal a gar tid ak cepat korosi/karata n.

13
❖ Besi har us bersi h dar i kotora n, minyak, dan Bat ulici ngai n ya
❖ Semua tul ang an b eton h arus b eru pa t ulan gan u lir kecu ali ditetapk an pa da
gambar ker ja har us. Tulanga n -tul ang an itu harus mempunyai tega nga n lele h
minimum 400 0 kg/cm2, secara le ngkap d iuraik an da lam ba b tersen diri.
❖ Setiap pen girim an sejuml ah b esi tula n gan ke pr oyek har us dal am keada an
baru da n dis ertai den gan sertifikat d ari p abr ik pem buat dan bil a d ireksi
memanda ng per lu, contoh akan diu ji ke Laborato rium atas beba n Kontrakto r,
jumlah nya akan ditentuk an kemud ian se suai kebutu han.
❖ Mutu tulang an yan g dig una k an ag ar men gikuti atur an Bat ulici ngai berik ut :
- Tulang an b aja d iameter ≥ D 13 mm menggu nakan tu lan gan u lir BJTD 40
- Tulang an b aja d iameter ≤ Ø 12 mm me nggu nakan tu lan gan p olos BJTP 2 4
❖ Peletak an tulan gan pem besia n harus di a tur sehing ga ada ru ang terse di a untuk
proses pema data n beto n.
❖ Jika ada besi ya ng pe rlu dis ambun g, maka harus ad a overl app ing yan g sesuai
perh itung an da n spesifikasi tekn is.
❖ Perakita n b esi men gacu pad a g ambar s hop drawi ng ya ng tel ah disetuj ui oleh
pihak own er da n pih ak kontraktor
Pekerjaan Beton :
❖ Sebe lum pel aksana an p embeto nan, Kontraktor te rle bih d ahu lu ha rus
mengad akan pe rcoba an cam pur an ( mix desai n) u ntuk memb uat mutu
karakteristik beton sepe rti yang diisyar a tkan dan untuk mengetah ui komposisi
campura n b eton. P ali ng l ambat 28 har i sebe lum mul ai den gan pe nga dukan
beton unt uk yang pe rtama kali, Ko ntra ktor harus menye rahka n data secar a
lengka p.
❖ Campur semen, p asir, kerikil dan a ir da l am molen.
❖ Sege ra setel ah b eton d i tuan g, maka b eton di ratakan den gan pen gga ruk ag ar
beton dap at te rB atulici nr sec ara m erata. S etela h itu akan di lakuka n
pemadat an de nga n meng gun akan concr e te vibrator.
❖ Pemadat an beton di lakuka n untuk mengel uarka n udar a yang terper angka p
dalam b eton se hin gga beto n da pat m enja di l ebih pa dat da n men ghasi lkan
mutu beton ya ng b aik. Pema datan ti dak bole h terla lu lam a untuk me nghi nda ri
terjad inya ble edi ng, biasa nya pemad ata n tidak boleh di lakukan le bih da ri 30
detik.
❖ Setela h be bera pa saat, maka p ermukaa n beton aka n dir atakan d an di per halus.
❖ Selama p elaksa naa n, untuk masing -m asing mutu beto n yang mempuny ai
volume le bih d ari 6 0 m3, harus d ibu at 1 bend a uji seti ap 5 m3, de nga n

14
minimum 1 bend a uji ber upa sili nde r atau kubus beton setia p hari nya diman a
bend a uji ters ebut mempu nyai sifat -sifa t sama denga n konstruksi beto n yang
diwakili nya. Be nda uji te rsebut h arus dibe ri keter ang an l okasi da n tan gga l
peng ecora n.
❖ Setiap sili nde r ata u kub us bet on wa jib dilak ukan uji tes tekan beto n u ntuk
mengeta hui mutu beton d eng an dis aksikan oleh kontr aktor pel aksana,
konsultan p eng awas da n owner.

2. Metode Identifikasi Bahaya


Setiap calon pelaksana harus melampirkan identifikasi bahaya, resiko dan penanggulangan agar zero
accident pada setiap item pekerjaan :
No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Pekerjaan pengukuran - Kecelakaan akibat penggunaan peralatan kerja, kondisi lokasi
dan pemasangan pekerjaan dan cuaca.
Bouplank

2 Pekerjaan Pembersihan - Kecelakaan akibat penggunaan peralatan kerja dan operasional


Lokasi Pekerjaan Alat Berat

3 Direksi keet, Bangsal - Terjadi luka pada kapala akibat terjadi benturan benda keras /
kerja dan gudang tertimpa material.
- Terjadi luka pada kaki akibat tertusuk benda tajam/paku.
- Terjadi lecet akibat pemakaian alat-alat kerja
- Kemungkinan jatuh dari ketinggian pada waktu memasang
rangka, dinding dan atap.

4 Pekerjaan pengadaan - Terjadi tabrakan di laut


Tiang Pancang - Kecelakaan pada saat produksi
- Kecelakaan akibat kesalahan prosedur penggunaan alat berat,
misalnya sling putus, muatan jatuh, ban pecah dan lain-lain
- Kecelakaan pada kapal ekspedisi.

5 Pekerjaan Pemancangan - Percikan oli dan solar ke mata


- Jatuh pada saat memanjat leader.
- Luka di kepala, akibat terbentur benda tiang/benda keras
- Luka pada kaki akibat tertusuk benda tajam
- Lecet akibat penggunaan peralatan kerja.
- Terjadi kecelakaan atau tertabrak crane pancang.

6 Pemotongan dan - Percikan bunga api ke mata


Penyambungan tiang - Jatuh pada saat mengelas
pancang - Luka di kepala, akibat terbentur benda tiang/benda keras
- Lecet akibat penggunaan peralatan kerja.

7 Pekerjaan Pembetonan PERSIAPAN.


- Gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
15
memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat,
- Gangguan paru-paru akibat debu dari material di gudang/tempat
penyimpanan.
- Terjadi bahaya kebakaran dari gudang/material,
- Terjadi bahaya akibat concrete mixer
- Terjadi kecelakaan akibat pemasangan rambu-rambu sementara
untuk pengamanan kurang memadai dan tidak memenuhi syarat.

PEMASANGAN BEKISTING.
- Bahaya kecelakaan pada pemasangan bekisting tertimpa benda
jatuh dan terpeleset jatuh,
- Kecelakaan akibat runtuhnya perancah kurang kuat
- Terjadi kecelakaan atau luka oleh karena pakupaku yang
menonjol keluar, tertimpa/tergencet kayu/bekisting.

PENULANGAN.
- Terluka akibat pelaksanaan penulangan tidak dilakukan oleh
tenaga yang berpengalaman dan ahli dibidangnya, seperti :
tertimpa besi tulangan, terkena kawat tulangan, dan lain-lain.
- Tertimpa benda jatuh seperti bekisting, besi tulangan dan
peralatan kerja lainnya,

PENGECORAN.
- Gangguan kesehatan atau gangguan fisik akibat pekerja tidak
memakai perlengkapan kerja yang sesuai dengan syarat,
- Kecelakaan akibat concrete mixer (kena rantai, roda pemutar dll),
- Tertimpa pengaduk beton ketika alat tersebut sedang diangkat,
- Terjatuh dari tempat pengecoran,
- Terluka akibat membersihkan tabung pengaduk beton,
- Terluka akibat terkena percikan beton pada saat menuangkan
beton dari pengaduk beton,
- Terjadi gangguan pada mata dan pendengaran akibat getaran
vibrator dan debu pada saat mencampur semen, agregat dan air,
- Terluka akibat arus pendek atau tersengat aliran listrik ketika
menggunakan vibrator listrik,
- Kecelakaan akibat penyalur uetori ke alat vibrator, Luka akibat
penggunaan vibrator,
- Gangguan kesehatan oleh debu akibat pencampuran beton,
- Kecelakaan akibat robohnya cor beton,
- Terjadi kecelakaan akibat proses penumpahan adukan beton,
pengadukan beton, alat penggetar dan water tanker,
- Terjadi kecelakaan atas orang luar yang masuk kedalam areal
pekerjaan,
- Terjadi kecelakaan kerja ketika bekerja pada kedaan gelap atau
malam hari akibat penerangan tidak cukup,
- Kecelakaan akibat lantai kerja sementara roboh.

F.DOKU ME N AD MINIST RA SI

1. peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha:


a. Surat Izin Usaha Konstruksi (SIUJK) dengan kualifikasi menengah sesuai SBU Yang di
16

Anda mungkin juga menyukai