VOLUME : 2.400
SATUAN UKUR : M²
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
1. LATAR BELAKANG
Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakan oleh
manusia atau mesin atau tenaga yang lain . Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia melakukan aktifitas sehari hari.
2. DASAR HUKUM
Dalam Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pembangunan Pelabuhan Yelu Tahap
II ini didukung dengan beberapa landasan hukum antara lain :
a. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi
Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135.
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus
bagi Provinsi Papua menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republi
Indonesia Nomor 4884).
b. Undang-undang Republi Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
c. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 725 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 tentang
Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional
d. Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor Pm 57 Tahun 2020
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor Pm 51
Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Pelabuhan Laut.
e. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Perubahan
peraturan presiden nomor 16 Tahun 2018 Tentang pengadaan Barang /Jasa
Pemerintah.
2
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
4. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah Penerima Manfaat dalam hal ini para pengguna jasa
angkutan penyeberangan laut secara umum, serta masyarakat maupun
pemerintah kota / kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Papua Barat dan
sekitarnya secara khusus guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat
dan pemerintah daerah.
5. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan dalam lingkup Wilayah admisitrasi Pemerintah Provinsi Papua
Barat yaitu Kampung Yelu, Kabupaten Raja Ampat.
3
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
Delapan Ratus Juta Rupiah). Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate
dari pekerjaan ini akan dirinci dan dijabarkan dalam Rencana Anggaran Biaya
(RAB).
1 Pekerjaan Persiapan
2 Mobilisasi Alat
4
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
2. Petugas K3 : 1 Orang
Pendidikan S1 Teknik Sipil;
Pengalaman 3 Tahun;
Memiliki Sertifikat Ahli K3 Konstruksi dilengkapi dengan Ijazah,
dan BPJS Ketenagakerjaan.
5
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
4 Ton
2 Dump Truck 6 Bh Milik/Sewa
(Long Bak)
1000 DWT
4 Kapal LCT/ Pontong 1 Bh Milik/Sewa
(600 Ton)
6
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBANGUNAN PELABUHAN YELU TAHAP II
17. PENUTUP
Dengan pelaksanaan kegiatan pada Bidang Pelayaran Dinas Perhubungan
Provinsi Papua Barat diharapkan kinerja Jaringan Pelayaran Perintis di Wilayah
Provinsi Papua Barat dapat melayani pengguna transportasi Laut secara optimal
sehingga dapat tercapai kondisi Maksimal. Selain itu, pelaksanaan kegiatan
ini diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Wilayah
Kabupaten Raja Ampat khususnya dan Wilayah Provinsi Papua Barat Umumnya,
serta mendukung kebangkitan pelayaran perintis Nasional.
TTD
BASRI USMAN, SH
NIP. 19640804 199303 1 013