Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II

TAHUN ANGGARAN
2024

UNIT / LEMBAGA : PRASARANA STRATEGIS, DIREKTORAT JENDERAL CIPTA


KARYA

UNIT ORGANISASI : BALAI PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH NUSA TENGGARA

TIMUR

SATUAN KERJA : PELAKSANAAN PRASARANA PERMUKIMAN WILAYAH I

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

-1-
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II

I. UMUM

LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG


Nama Pekerjaan :
TAHAP II

Lokasi : Kota Kupang

Nilai Pagu : Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh Miliar Rupiah)

Nilai HPS : Rp. 7.000.000.000,- (Tujuh Miliar Rupiah)

Sumber Dana : APBN Tahun Anggaran 2024

II. LATAR BELAKANG


Nilai manfaat olahraga kini semakin diyakini akan membawa manusia kepada peningkatan
kualitas hidup baik dalam kehidupan pribadi maupun kelompok, namun kini sejalan dengan
perkembangan jaman kegiatan olahraga telah bealih menjadi kegiatan profesi yang dapat
menjadikan lahan untuk meningkatkan kualitas hidup, dan meningkatkan derajat kesehatan
dan kebugaran tubuh.
Keberhasilan pembangunan di bidang olahraga antara lain diukur dengan Sport
Development Index (SDI) atau dapat diterjemahkan sebagai Indeks Pembangunan Olahraga
(IPO) berdasarkan empat demensi dasar, salah satunya adalah ruang terbuka yang tersedia
untuk olahraga,
Undang-undang Republik Indonesia nomor no 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan
Nasional bab XI Pasal 67 antara lain menegaskan bahwa Pemerintah, pemerintah daerah
dan masyarakat bertanggung jawab atas perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan
pengawasan prasarana Olahraga; menjamin ketersediaan prasarana olahraga sesuai
dengan standar dan kebutuhan di daerah setempat.
Pemerintah provinsi NTT telah memiliki dan mengembangkan sebuah kawasan Pusat
Kegiatan Olahraga Prestasi yakni kawasan Oepoi, dimana diatasnya telah terbangun
Stadion Olahraga Oepoi, namun permasalahannya adalah prasarana olahraga yang
terbangun belum dapat mewadahi dinamika aktifitas dan kebutuhan fasilitas olahraga

-2-
prestasi yang berkembang saat ini di NTT. Selain karena keterbatasan jumlah dan kapasitas
dan kelengapan sarana dan perlatan yang tersedia; juga karena prasarana tersebut kini
dalam keadaan rusak berat.
Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Prasarana Strategis dibentuk dengan
tujuan memberikan bantuan rehabilitasi pembangunan gedung/bangunan berupa sarana
prasarana. Oleh karena itu Lanjutan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang Tahap II
menjadi salah satu Gedung Olahraga yang akan ditangani oleh PPK Prasarana Strategis
melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur sehingga dapat
memenuhi standard nasional.

III. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1) MAKSUD
1. Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi penyedia jasa konstruksi
berisi uraian lingkup pekerjaan/kegiatan yang berisi tahapan, masukan, azas dan
kriteria pekerjaan yang semuanya merupakan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diterjemahkan ke dalam pelaksanaan tugasnya sebagai petunjuk
bagi penyedia jasa konstruksi dan acuan koreksi pekerjaan terhadap pelaksana
konstuksi (kontraktor);
2. Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kegiatan
LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II sebagai
bangunan yang bersinergi kuat dengan mengutamakan estetika, tata letak dan
keserasian desain sehingga dapat meningkatkan kualitas bangunan yang layak dan
nyaman bagi Masyarakat;
3. Melalui Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan Penyedia Jasa dapat melaksanakan
tanggung jawabnya untuk memberikan/serah terima barang yang memenuhi
persyaratan teknis sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4. Paket pekerjaan atau yang biasa disebut sebagai Barang Milik Negara
(BMN) hasil pembangunan tersebut ini akan diserah terimakan kepada pengguna
barang dan kemudian dapat dimanfaatkan atau dilakukan pemeliharaan/perawatan
yang menjadi tanggung jawab sebagai penerima asset/pengguna barang
sebagaimana yang ditunjuk oleh Kuasa Pengguna Anggaran secepatnya setelah
selesai masa pekerjaan berakhir;

-3-
5. LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II harus
memenuhi kriteria-kriteria antara lain:
a. Keandalan : menjamin keselamatan dari kemungkinan kecelakaan yang
disebabkan oleh kegagalan perencanaan bangunan.
b. Fungsional : tersedianya rancang bangun yang komprehensif, efektif dan efisien.
c. Penampilan : mempunyai tampilan menarik yang selaras dengan arsitektur
setempat dengan menerapkan prinsip-prinsip eco design tropical, efisien, hemat
energi serta mewakili zamannya.
d. Kenyamanan: tersedianya fasilitasnya yang memadai dan memudahkan
masyarakat.
e. Bermutu: memenuhi standar-standar yang berlaku bagi bangunan publik
serta dapat mengantisipasi kemudahan pemeliharaan dan tahapan
pengembangan bangunan di masa depan.

2) TUJUAN
Agar Pelaksanaan LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG
TAHAP II dapat berjalan dengan efisien dan efektif, tepat mutu, waktu dan biaya
pelaksanaan, serta pemenuhan keandalan Bangunan Gedung;

3) SASARAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI
KOTA KUPANG TAHAP II di Kota Kupang;

IV. REFERENSI HUKUM DAN STANDAR TEKNIK


1. Undang-undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2. Undang-Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 2014 Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
4. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
5. Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
6. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nornor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang I Jasa Pernerintah;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 29/PRT/M/2006 tentang Pedoman

-4-
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2019
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/M/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung;
13. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang I Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
14. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait lainnya.

V. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pengguna Jasa : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Balai Prasana Permukiman
Wilayah Nusa Tenggara Timur, Satuan Kerja Pelaksanaan
Prasarana Permukiman Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Timur,
Pejabat Pembuat Komitmen Prasarana Strategis
Alamat Pengguna Jasa : Jl. W.J. Lalamentik No. 20 Kupang-NTT Tlp/fax (0380) 8431570

-5-
VI. LOKASI KEGIATAN
LANJUTAN REHABILITASI STADION KOTA KUPANG TAHAP II berlokasi pada Kota
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur

Gambar 1. Deliniasi Lokasi Lanjutan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang Tahap II

VII. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup pekerjaan Lanjutan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang Tahap II terdiri dari
komponen kegiatan:
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pekerjaan Arsitektur
3. Pekerjaan MEP
4. Pekerjaan Lintasan Lari
5. Pekerjaan Optimalisasi

VIII. SUMBER BIAYA


Biaya pelaksanaan pekerjaan dibebankan pada Biaya Anggaran DIPA Direktorat Jenderal
Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur, Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana
Permukiman Wilayah I Tahun Anggaran 2024. dengan Pagu Anggaran sebesar Rp.
7.000.000.000,- (Tujuh Miliar Rupiah) termasuk pajak dan pengeluaran lainnya sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

-6-
IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 (seratus lima puluh) Hari Kalender;
b. Masa Pemeliharaan Konstruksi berlaku selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender dimulai dari Serah Terima Pertama;

X. RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI


No. Jenis / Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Pengadaan & Pemasangan  Terjadi iritasi pada mata dan kulit;
Lapisan Sintetik sandwick  Terjadi luka/gatal pada tangan;
system t : 14 mm  Terganggu saluran pernapasan karena bau lem
perekat rubber;
 Terluka akibat alat pencampuran lapisan
sintetik.

XI. TUGAS DAN KEWAJIBAN


1) TUGAS
1. Pelaksanaan Konstruksi
A. Kontraktor pelaksana terpilih wajib memperhatikan dan membuat jadwal
pelaksanaan kegiatan pekerjaan dan personal yang terlibat serta
mendokumentasikan timesheet pekerjaan. Pelaksanaan kegiatan selama periode
tersebut harus memenuhi hal-hal dibawah ini:
a. Sebelum pekerjaan ini dimulai, maka Pelaksana/Penyedia Jasa wajib
membuat jadwal pelaksanaan (Time Schedule) yang memuat uraian
pekerjaan, bobot pekerjaan, dan grafik hasil pekerjaan, jadwal pengadaan
dan penggunaan bahan serta tenaga kerja secara terperinci.
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Pelaksana/Penyedia Jasa harus membuat
Rencana Kerja Harian, Mingguan, dan Bulanan yang diketahui/disetujui oleh
Koordinator Proyek/Pengawas lapangan dan daftar yang memuat pemasukan
bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
c. Rencana Kerja (Time Schedule) di atas harus mendapat persetujuan dari
Pembuat Komitmen dan Pelaksana Teknis Kegiatan serta Koordinator
Proyek/Pengawas Lapangan.
d. Rencana Kerja (Time Schedule) harus sudah selesai dibuat oleh

-7-
Pelaksana/Penyedia Jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah
Surat Perintah Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterima.
e. Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberikan Rencana Kerja (Time Schedule)
sebanyak 4 (empat) lembar kepada Koordinator Proyek I Pengawas dan 1
(satu) lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.
f. Koordinator Proyek / Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan
Pelaksana/Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja (Time Schedule) yang
ada.
B. Tugas sesuai dan Kewajiban yang harus dipenuhi dari Kontraktor Pelaksana
khusus pada penugasan ini adalah:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan MEP
d. Pekerjaan Lintasan Lari (harus dilaksanakan dengan vendor khusus
pekerjaan lintasan lari)
C. Tahap pemeliharaan dan Pengoperasian Awal sampai sebelum bangunan
tersebut digunakan/operasionalkan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Melaksanakan perbaikan pekerjaan sesuai defect list.
b. Membuat As built drawing (gambar yang sesuai dengan kondisi setelah
dilaksanakan semua kegiatan tersebut)
c. Menyiapkan manual/pedoman pemakaian dan pemeliharaan banguanan
serta prasarana pendukung lainnya dalam satuan kesatuan Estimasi RAB.
d. Memberikan anggaran biaya untuk pekerjaan yang terpasang sebagai
laporan pemeriksaan.
e. Menyiapkan garansi/jaminan/sertifikat peralatan dan training operator.
f. Membuat Berita Acara penyerahan kedua (terakhir)
2) KEWAJIBAN
Penyedia jasa diwajibkan untuk melakukan beberapa ketentuan -ketentuan sesuai
peraturan yang berlaku, dengan rincian sebagai berikut:
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.

-8-
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan terdiri dari:
a) Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan.
b) Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c) Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d) Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang Tenaga kerja, bahan
bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak, peralatan yang berhubungan
dengan kebutuhan pekerjaan, kegiatan per-komponen pekerjaan yang
diselenggarakan, waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan, kejadian-
kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
e) Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja).
f) Membuat Laporan Bulanan, sebagai resume laporan mingguan (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja).
g) Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn
(apabila ada);
h) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
i) Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
j) Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
k) Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
l) Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.

XII. PELAPORAN DAN KEGIATAN


Setiap jenis laporan harus disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen, untuk
dibahas guna mendapatkan persetujuan. Sesuai dengan lingkup pekerjaan, maka jadwal
tahapan pelaksanaan kegiatan dan jenis laporan yang harus diserahkan oleh Kontraktor
kepada PPK Prasarana Strategis yang telah diperiksa oleh konsultan pengawas adalah :
1) LAPORAN PELAKSANAAN
Laporan Pelaksanaan, berupa laporan mingguan dan laporan bulanan yang minimal berisi
antara lain :
1. Jumlah Tenaga kerja;
2. Bahan bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak

-9-
3. Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
4. Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
5. Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
6. Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
7. Rencana kerja;
8. Resume laporan;
9. Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
10. Masalah teknis dan non teknis di lapangan;
11. Laporan Kendali Mutu;
12. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
13. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;

XIII. PRODUKSI DALAM NEGERI


Pelaksana Pekerjaan/Kontraktor harus mengutamakan pengunaan produksi dalam negeri
sebagaimana Surat Edaran Menteri PUPR Nomor: PB.01.01-Mn/2775 tanggal 30 Desember
2020 hal Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian
PUPR. Produksi luar negeri boleh dipakai atau digunakan selama produksi dalam negeri
tidak dapat digunakan atau diimplementasikan di lapangan dengan persetujuan Direktur
Jenderal Cipta Karya.

XIV. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA JASA


Memiliki Surat Izin sebagai berikut:
a. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Kualifikasi Kecil
b. SBU (Sertifikat Badan Usaha)
 Klasifikasi : Bidang Bangunan Sipil
 Kode : SI-011 Jasa Pelaksana Pekerjaan Konstruksi Bangunan
Stadion Untuk Olahraga Outdoor (KBLI 2015)
: : BS016 Konstruksi bangunan Sipil Fasilitas Olahraga
(KBLI 2020)
c. Memiliki Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu
4 (empat) tahun terakhir;
d. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi;

-10-
e. Memiliki alamat yang dapat dijangkau (dibuktikan dengan Surat Keterangan
Domisili);
XV. PERSONIL YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN MINIMAL
No Jabatan Jumlah Pendidikan Sertifikat Pengalaman
Orang Kompetensi (Tahun)
Kerja
1 Pelaksana 1 S1 Teknik Sipil SKT Pelaksana 2 tahun
Bangunan
Gedung (TA
022)/Pelaksana
Lapangan
Pekerjaan
Gedung Madya
Jenjang 5
2 Ahli K3 Konstruksi/ 1 S1 Semua Jurusan  Petugas  tanpa syarat
Ahli Keselamatan Keselamatan pengalaman
Konstruksi/Petugas Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi

XVI. PERALATAN MINIMAL YANG DIPERLUKAN DAN DIDUKUNG PELAKSANAANNYA


Peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan LANJUTAN REHABILITASI
STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II sekurang-kurangnya terdiri dari:
No JENIS ALAT JUMLAH KAPASITAS KEPEMILIKAN
Peralatan Utama
1 Dump Truck 3 unit Min. 3900 Cc Milik sendiri / sewa / sewa
beli
2 Kompresor 3 unit Min. 0.5 Hp Milik sendiri / sewa / sewa
beli
3 Concrete Mixer 3 unit Min 0,35 m3 Milik sendiri / sewa / sewa
beli
4 Stamper 3 unit Min 5,5 Hp Milik sendiri / sewa / sewa
beli

-11-
Catatan:
1. Jika peralatan milik sendiri, peserta wajib melampirkan bukti kepemilikan (kwitansi
pembelian peralatan) dalam bentuk hasil scan dokumen asli;
2. Jika peralatan merupakan sewa, peserta wajib membuat surat pernyataan
Kerjasama/dukungan dengan pemilik peralatan (asli diatas materai) dan jaminan pemilik
bahwa peralatan akan siap untuk digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini;

XVII. TAHAPAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


No Tahapan Kegiatan Bulan ke -
1 2 3 4 5
1 Rapat Pelaksanaan
Persiapan Pekerjaan (PCM)
2 Rencana Mutu Pekerjaan
Konstruksi
3 Persiapan, Rekayasa
Lapangan, Mobilisasi
4 Pelaksanaan Konstruksi
5 Laporan Kemajuan
Pekerjaan (Harian,
Mingguan, Bulanan)
6 Pembuatan Gambar As
Built Drawing, Album
Gambar dan Dokumentasi
7 Laporan Akhir Kegiatan,
As Built Drawing, Album
Gambar dan Dokumentasi
8 Alih Pengetahuan dan
Comusioning Test
9 Serah Terima (PHO)

XVIII. PERSYARATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam pelaksanaan pekerjaan, pelaksanaan konstruksi harus memenuhi persyaratan yang
tercantum dalam Spesifikasi Teknis yang terlampir pada Dokumen Lelang dan Ketentuan

-12-
lainnya akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).

XIX. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia Jasa Konstruksi hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya
yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Menyusun program kerja dan program jaminan
mutu.
c. Dalam proses tender ini apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA. 2024) yang
disahkan tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan penandatanganan
kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan setelah DIPA TA. 2024 disahkan.
d. Penandatanganan kontrak akan dilanjutkan setelah readiness criteria sesuai
perundangan dan ketentuan terpenuhi.

Kupang, 20 Februari 2024


Dibuat Oleh:
PPK Prasarana Strategis
Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah I
Provinsi Nusa Tenggara Timur

Victor, S.T.
NIP. 19960220 201802 1 001

-13-

Anda mungkin juga menyukai