TAHUN ANGGARAN
2024
TIMUR
-1-
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II
I. UMUM
-2-
prestasi yang berkembang saat ini di NTT. Selain karena keterbatasan jumlah dan kapasitas
dan kelengapan sarana dan perlatan yang tersedia; juga karena prasarana tersebut kini
dalam keadaan rusak berat.
Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Direktorat Prasarana Strategis dibentuk dengan
tujuan memberikan bantuan rehabilitasi pembangunan gedung/bangunan berupa sarana
prasarana. Oleh karena itu Lanjutan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang Tahap II
menjadi salah satu Gedung Olahraga yang akan ditangani oleh PPK Prasarana Strategis
melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Nusa Tenggara Timur sehingga dapat
memenuhi standard nasional.
-3-
5. LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG TAHAP II harus
memenuhi kriteria-kriteria antara lain:
a. Keandalan : menjamin keselamatan dari kemungkinan kecelakaan yang
disebabkan oleh kegagalan perencanaan bangunan.
b. Fungsional : tersedianya rancang bangun yang komprehensif, efektif dan efisien.
c. Penampilan : mempunyai tampilan menarik yang selaras dengan arsitektur
setempat dengan menerapkan prinsip-prinsip eco design tropical, efisien, hemat
energi serta mewakili zamannya.
d. Kenyamanan: tersedianya fasilitasnya yang memadai dan memudahkan
masyarakat.
e. Bermutu: memenuhi standar-standar yang berlaku bagi bangunan publik
serta dapat mengantisipasi kemudahan pemeliharaan dan tahapan
pengembangan bangunan di masa depan.
2) TUJUAN
Agar Pelaksanaan LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI KOTA KUPANG
TAHAP II dapat berjalan dengan efisien dan efektif, tepat mutu, waktu dan biaya
pelaksanaan, serta pemenuhan keandalan Bangunan Gedung;
3) SASARAN
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah LANJUTAN REHABILITASI STADION OEPOI
KOTA KUPANG TAHAP II di Kota Kupang;
-4-
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
14/PRT/M/2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara;
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 21/PRT/M/2019
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/M/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 27/PRT/M/2018 Tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan
Gedung;
13. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 12 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang I Jasa Pemerintah Melalui
Penyedia;
14. Standar Teknis, Standar Profesi dan Peraturan Terkait lainnya.
-5-
VI. LOKASI KEGIATAN
LANJUTAN REHABILITASI STADION KOTA KUPANG TAHAP II berlokasi pada Kota
Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Gambar 1. Deliniasi Lokasi Lanjutan Rehabilitasi Stadion Oepoi Kota Kupang Tahap II
-6-
IX. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
a. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 (seratus lima puluh) Hari Kalender;
b. Masa Pemeliharaan Konstruksi berlaku selama 180 (seratus delapan puluh) hari
kalender dimulai dari Serah Terima Pertama;
-7-
Pelaksana/Penyedia Jasa paling lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah
Surat Perintah Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterima.
e. Pelaksana/Penyedia Jasa harus memberikan Rencana Kerja (Time Schedule)
sebanyak 4 (empat) lembar kepada Koordinator Proyek I Pengawas dan 1
(satu) lembar harus dipasang pada dinding bangsal kerja.
f. Koordinator Proyek / Pengawas Lapangan akan menilai prestasi pekerjaan
Pelaksana/Penyedia Jasa berdasarkan Rencana Kerja (Time Schedule) yang
ada.
B. Tugas sesuai dan Kewajiban yang harus dipenuhi dari Kontraktor Pelaksana
khusus pada penugasan ini adalah:
a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Arsitektur
c. Pekerjaan MEP
d. Pekerjaan Lintasan Lari (harus dilaksanakan dengan vendor khusus
pekerjaan lintasan lari)
C. Tahap pemeliharaan dan Pengoperasian Awal sampai sebelum bangunan
tersebut digunakan/operasionalkan, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Melaksanakan perbaikan pekerjaan sesuai defect list.
b. Membuat As built drawing (gambar yang sesuai dengan kondisi setelah
dilaksanakan semua kegiatan tersebut)
c. Menyiapkan manual/pedoman pemakaian dan pemeliharaan banguanan
serta prasarana pendukung lainnya dalam satuan kesatuan Estimasi RAB.
d. Memberikan anggaran biaya untuk pekerjaan yang terpasang sebagai
laporan pemeriksaan.
e. Menyiapkan garansi/jaminan/sertifikat peralatan dan training operator.
f. Membuat Berita Acara penyerahan kedua (terakhir)
2) KEWAJIBAN
Penyedia jasa diwajibkan untuk melakukan beberapa ketentuan -ketentuan sesuai
peraturan yang berlaku, dengan rincian sebagai berikut:
1. Melaksanakan pekerjaan pembangunan yang menyangkut kualitas, biaya dan
ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga dicapai wujud akhir bangunan dan
kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan kelancaran
penyelesaian administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan serta
penyelesaian kelengkapan pembangunan.
-8-
2. Dokumen yang dihasilkan selama proses pelaksanaan terdiri dari:
a) Metode Pelaksanaan Program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pelaksanaan
pekerjaan.
b) Melakukan control terhadap kondisi eksisting di lapangan;
c) Mengajukan Shop Drawing pada setiap tahapan pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
d) Membuat Laporan harian berisikan keterangan tentang Tenaga kerja, bahan
bangunan yang didatangkan, diterima atau tidak, peralatan yang berhubungan
dengan kebutuhan pekerjaan, kegiatan per-komponen pekerjaan yang
diselenggarakan, waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan, kejadian-
kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan.
e) Membuat Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja).
f) Membuat Laporan Bulanan, sebagai resume laporan mingguan (kemajuan
pekerjaan, tenaga dan hari kerja).
g) Mengajukan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran termijn
(apabila ada);
h) Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah dan Kurang (jika ada tambahan atau perubahan pekerjaan);
i) Membuat Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan;
j) Membuat Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan;
k) Membuat Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
l) Membuat Time schedule/S curve untuk pelaksanaan pekerjaan.
-9-
3. Peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan pekerjaan;
4. Kegiatan per-komponen pekerjaan yang diselenggarakan;
5. Waktu yang dipergunakan untuk pelaksanaan;
6. Kejadian-kejadian yang berakibat menghambat pelaksanaan;
7. Rencana kerja;
8. Resume laporan;
9. Gambaran/penjelasan secara garis besar kondisi lokasi proyek;
10. Masalah teknis dan non teknis di lapangan;
11. Laporan Kendali Mutu;
12. Foto-foto Kemajuan Pekerjaan dibuat secara bertahap sesuai kemajuan pekerjaan;
13. Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan pekerjaan selanjutnya;
-10-
e. Memiliki alamat yang dapat dijangkau (dibuktikan dengan Surat Keterangan
Domisili);
XV. PERSONIL YANG DIPERLUKAN DALAM PELAKSANAAN MINIMAL
No Jabatan Jumlah Pendidikan Sertifikat Pengalaman
Orang Kompetensi (Tahun)
Kerja
1 Pelaksana 1 S1 Teknik Sipil SKT Pelaksana 2 tahun
Bangunan
Gedung (TA
022)/Pelaksana
Lapangan
Pekerjaan
Gedung Madya
Jenjang 5
2 Ahli K3 Konstruksi/ 1 S1 Semua Jurusan Petugas tanpa syarat
Ahli Keselamatan Keselamatan pengalaman
Konstruksi/Petugas Konstruksi
Keselamatan
Konstruksi
-11-
Catatan:
1. Jika peralatan milik sendiri, peserta wajib melampirkan bukti kepemilikan (kwitansi
pembelian peralatan) dalam bentuk hasil scan dokumen asli;
2. Jika peralatan merupakan sewa, peserta wajib membuat surat pernyataan
Kerjasama/dukungan dengan pemilik peralatan (asli diatas materai) dan jaminan pemilik
bahwa peralatan akan siap untuk digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini;
-12-
lainnya akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak).
XIX. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Penyedia Jasa Konstruksi hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya
yang dibutuhkan.
b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Menyusun program kerja dan program jaminan
mutu.
c. Dalam proses tender ini apabila alokasi dalam dokumen anggaran (DIPA TA. 2024) yang
disahkan tidak tersedia dan/atau tidak mencukupi, maka pengadaan Barang/Jasa dapat
dibatalkan dan Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menuntut ganti rugi dalam bentuk
apapun. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dan penandatanganan
kontrak pengadaan barang/jasa dilakukan setelah DIPA TA. 2024 disahkan.
d. Penandatanganan kontrak akan dilanjutkan setelah readiness criteria sesuai
perundangan dan ketentuan terpenuhi.
Victor, S.T.
NIP. 19960220 201802 1 001
-13-